Demam Reumatik

download Demam Reumatik

of 4

description

ntrsrybte

Transcript of Demam Reumatik

DEMAM REUMATIKA. DEFINISIDemam reumatik adalah suatu proses radang akut yang didahului oleh infeksi kuman streptokokus beta hemolitikus group A di tenggorokan dan mempunyai ciri khas yaitu cenderung kambuh.

B. ETIOLOGI

Etiologi penyakit ini sebenarnya belum dapat diterangkan secara pasti tetapi telah diketahui bahwa penyakit ini selalu didahului oleh infeksi streptokokus beta-hemolitikus group A di saluran nafas bagian atas. Hubungan ini bukanlah kebetulan tapi merupakan sebab.

C. FAKTOR PREDISPOSISI

Terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan terjadinya demam reumatik, anatara lain ialah usia, genetic, tingkat sosial ekonomi dan lain-lain yang masih diperdebatkan seperti ras, etnik, geografis, jenis kelamin, iklim, dan status gizi.Serangan pertama demam reumatik yang tertinggi adalah pada usia 5-15 tahun.

Faktor genetik dianggap mempunyai peranan timbulnya demam reumatik. Dan tingkat kehidupan sosial ekonomi yang rndah memegang peranan penting dalam timbulnya demam reumatik.D. PATOGENESIS

Belum jelas apa yang menghubungkan infeksi streptokokus di tenggorokan dengan demam reumatik. Yang pasti adalah streptokokus tidak menjalar dari tenggorokan ke jantung atau sendi-sendi.

Terdapat beberapa teori mengenai hal ini dan yang paling menonjol dan dianut sekarang adalah teori immunologi. Terjadi reaksi autoimun pada seseorang terhadap antigen sterptokokus.

Demam reumatik dimulai dengan infeksi tenggorokan oleh kuman streptokokus beta hemolitikus group A dan umumnya dibutuhkan wajtu 2-3 minggu sampai timbul gejala-gejala demam reumatik.E. DIAGNOSIS

Untuk menegakkan diagnosis demam reumatik dipakai kriteria diagnostic yang diajukan oleh Dr.T.Ducket Jones yang kemudian di revisi tahun 1984. Ini dibagi dalam 2 kelompok, yaitu kriteria mayor dan kriteria minor.

Kriteria Mayor terdiri dari:

Karditis

Manifestasi klinis karditis bisa berupa perikarditis, miokarditis, endokarditis atau ketiganya (pankarditis). Penampilan perikarditis adalah nyeri prekordial, dan pada auskultasi dapat terdengar friction rub. Miokarditis ditandai oleh adanya pembesaran jantung dan tanda-tanda payah jantung, Sedangkan endokarditis yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan pada daun katup menyebabkan terdengarnya bising yang berubah-ubah.

Bising yang biasanya terdengar adalah bising sistolik didaerah apeks yang menunjukkan adanya regurgitasi mitral. Bising ini dapat terjadi karena akibat stenosis mitral yang relatif karena adanya dilatasi ventrikel kiri dan peningkatan pengisian ventrikel kiri pada fase diastolik. Poliartritis migrans

Artralgia dan artritis pada demam reumatik umumnya mengenai lebih dari satu sendi dan berpindah-pindah sehingga disebut poliartritis migrans.

Khorea

Khorea merupakan gangguan syaraf yang mengakibatkan gerakan bagian-bagian tubuh yang tidak terkendali, lemah otot dan gangguan emosi. Eritema marginatum

Kelainan ini berupa bercak kulit (rash) dan umunya ditemukan ditubuh, kadang-kadang pada bagian wajah proksimal ekstremitas, tetapi tidak diwajah. Jarang ditemukan pada orang dewasa. Nodul subkutan

Nodul subkutan ini terlihat sebagai tonjolan-tonjolan yang keras dibawah kulit tanpa perubahan warna atau rasa nyeri. Biasanya timbul pada minggu pertama serangan dan menghilang setelah 1-2 minggu. Ini jarang ditemukan pada orang dewasa. Kriteria Minor terdiri dari:

DemamUmunya menyertai poliartritis atau karditis. Demam biasanya tidak merupakan demam tinggi, dan menghilang sendiri dalam 2-3 minggu tanpa pengobatan.

Artralgia

Riwayat demam reumatik atau jantung reumatik sebelumnya

Interval P-R pada EKG memanjang

Anemia

Leukositosis ( infeksi bakteri LED yang meningkat

CRP yang positif

Adanya 2 kriteria mayor atau 1 kriteria mayor dengan 2 kriteria minor menunjukkan kemungkinan besar adanya demam reumatik. Bukti adanya infeksi streptokokus sebelumnya dengan titer ASTO yang meningkat dan diketemukannya kuman sterptokokus beta haemolitikus group A pada sediaan apus tenggorok memperkuat diagnosis.

F. TERAPI

Terapi demam reumatik aktif atau reaktifikasi adalah sebagai berikut:

1. Tirah baring dan mobilisasi bertahap sesuai dengan keadaan jantungnya

2. Eradikasi dan selanjutnya profilaksis terhadap kuman sterptokokus dengan pemberian injeksi Benzatin penisilin secara intramuskuler. Bila berat badan lebih dari 30 kg diberikan 1,2 juta unit danbila kurang dari 30 kg diberikan 600.000 900.000 unit.

3. Untuk anti radang dapat diberikan obat salisilat atau perdnison tergantung keadaan klinisnya.

Pengobatan terhadap gejala sisa demam reumatik adalah tergantung pada keadaan klinisnya. Mungkin diperlukan diuretic, kardiotonik atau vasodilator maupun anti koagulan sebelum dilakukan intervensi.Pengobatan terhadap khorea hanya simtomatik, yaitu dapat diberikan klorpromazin, diazepam atau haloperidol. Dari pengalamn ternyata khorea ini dapat hilang sendiri setelah dilakukan tirah baring dan eradikasi.