DEMAM DENGGI

29

Transcript of DEMAM DENGGI

DEMAM DENGGI

Nama: Ny.IUmur: 27 tahunJenis Kelamin: PerempuanPekerjaan: IRTAlamat: Pangkep Agama : IslamNo. RM: 706473

IDENTITAS PASIENANAMNESISKeluhan Utama: Demam Anamnesis Terpimpin: Demam dialami sejak 5 hari SMRS. Demam dirasakan naik turun. Demam turun dengan obat penurun demam, tapi dirasakan meninggi kembali. Menggigil tidak ada, berkeringat tidak ada. Selama demam pasien juga mengeluhkan mual tapi tidak muntah, nyeri kepala ada, kejang tidak ada, pusing tidak ada, batuk tidak ada, sesak dan nyeri dada tidak ada. Nyeri ulu hati tidak ada. Nyeri tenggorokan ada. Nafsu makan menurun. Nyeri pada otot dan sendi ada. Tampak bintik merah pada lengan tangan kiri dan jari kaki kanan. BAB: biasa, kuning, riwayat BAB hitam tidak adaBAK: lancar, warna kuning, kesan cukup. Nyeri saat berkemih tidak adaCont...Riwayat penyakit sebelumnya: - Riw. keluhan dengan penyakit yang sama tidak adaRiw. perdarahan spontan ada, perdarahan gusi adaRiw. menderita malaria 7 tahun yang lalu- Riw. opname di Maros 1 hari dengan trombosit: 33000Riwayat penyakit dalam keluarga dan lingkungan- Riw. keluhan dan penyakit yang sama di dalam keluarga tidak ada- Riw. Penderita penyakit yang sama disekitar lingkungan tidak ada

STATUS PASIENKU: Sakit Sedang / Gizi cukup / ComposmentisBB : 52 kgTB :153 cmIMT : 22,5 kg/m2 (normal)

Tanda vital : Tekanan Darah: 90/60 mmHgNadi: 100x/menit, reguler, Pernapasan: 20 x/menit Suhu: 37,2 oC

PEMERIKSAAN FISISKepala Ekspresi : biasaSimetris muka : simetris D/SDeformitas : (-)Mata Eksoptalmus/Enoptalmus: (-)Gerakan: dbn di semua arahKelopak Mata: edema (-)Konjungtiva: anemis (-)Sklera: ikterus (-)Kornea: jernihPupil: bulat, isokor, 2.5mm D/STelingaPendengaran: dbnTophi : (-)Nyeri tekan di prosesus mastoideus: (-) HidungPerdarahan: (-)Sekret : (-)

MulutBibir: sianosis (-)Lidah : kotor (-), hiperemis (-)Tonsil : T1 T1, hiperemis (-) Faring: hiperemis (-), Gigi geligi: karies (-)Gusi : perdarahan (+)

LeherKelenjar getah bening : pembesaran (-)Kelenjar gondok: pembesaran (-)DVS : R+1 cmH2OPembuluh darah: tidak ada kelainanKaku kuduk : (-) DadaInspeksi: Bentuk:simetris kiri = kananPembuluh darah: tidak ada kelainanBuah dada: dalam batas normalSela iga: dalam batas normal

ParuPalpasi: Fremitus raba dalam batas normal,Nyeri tekan : (-)Perkusi:Paru kiri : sonorParu kanan : sonorBatas paru-hepar: ICS VI dekstra anterior, Batas paru belakang kanan: setinggi columna vertebra thorakal IX Batas paru belakang kiri: setinggi columna vertebra thorakal X Auskultasi: Bunyi pernapasan: vesikulerBunyi tambahan: Rh -/-, Wh -/-

JantungInspeksi : ictus cordis tidak tampakPalpasi : ictus cordis tidak terabaPerkusi :pekak, batas jantung dalam batas normal (batas jantung kanan di linea parasternalis dextra, batas jantung kiri di linea midclavicularis sinistrra ICS V, batas jantung atas ICS II)Auskultasi: bunyi jantung I/II murni reguler, bunyi tambahan (-)

PerutInspeksi: Datar, ikut gerak napasAuskultasi : Peristaltik (+), kesan normalPalpasi: Nyeri tekan (-) MT (-)Hepar : tidak terabaLimpa : tidak teraba.Perkusi : Timpani

EkstremitasPetekie (+), eks. superior sinistra dan inferior dextra

Jenis PemeriksaanHasil29/3/2015Hasil 30/3/2015Hasil31/3/2015Hasil01/4/2015Hasil02/4/2015Nilai RujukanWBCu/L3.7x1034,1x103

2,6x103

2,3x103

Rencana pulang4 - 10 x 103RBC u/L5,7x1064,38x106

4,16x106

4,27x106

-4.55.5 x 106HGB g/dl17,2 12,812,612,3-12 - 16HCT %50,63835,938-37 48PLT u/L25x10339x103

64x103

102x103

-150 - 400 x 103DIAGNOSIS AWALDemam Berdarah Dengue derajat II

PENATALAKSANAAN AWALDiet biasaEdukasi pasien supaya minum banyak (2-3 L/ hari)IVFD RL Paracetamol 500mg/8j/IVTransfusi trombosit 6 bag

Periksa kontrol darah rutin per hariObservasi tanda-tanda vital dan manifestasi perdarahan

RENCANA PEMERIKSAANPROGNOSISPROGNOSISQuad ad vitam : Dubia, Jika tidak diobati maka akan mengancam jiwa Quad ad functionam : Bonam, Jika melakukan pengobatan secara teratur Quad ad sanationam : Bonam, jika melakukan pengobatan secara teraturRESUME:Seorang perempuan 27 tahun masuk rumah sakit dengan demam yang dialami sejak 5 hari SMRS. Demam dirasakan naik turun. Demam dirasakan turun dengan obat penurun demam, namun pasien merasa demam kembali setelah menggunakan paracetamol. Selama demam pasien juga mengeluh nyeri kepala tapi tidak terus- mNyeri tenggorokan ada. Nafsu makan menurun. Nyeri pada otot dan sendi ada. Tampak bintik merah pada lengan tangan kiri dan jari kaki kanan. BAB: biasa, kuning, riwayat BAB hitam tidak adaBAK: lancar, warna kuning, kesan cukup. Nyeri saat berkemih tidak ada

Riwayat penyakit sebelumnya: - Riw. keluhan dengan penyakit yang sama tidak adaRiw. perdarahan spontan ada, perdarahan gusi adaRiw. menderita malaria 7 tahun yang lalu- Riw. opname di Maros 1 hari dengan trombosit: 33000Riwayat penyakit dalam keluarga dan lingkungan- Riw. keluhan dan penyakit yang sama di dalam keluarga tidak ada- Riw. Penderita penyakit yang sama disekitar lingkungan tidak ada

Cont...

Dari hasil pemeriksaan fisis pasien sakit sedang, gizi baik, compos mentis. Tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 88 x/menit, pernapasan 20 x/mnt, suhu 37,2 oC (axilla). Perdarahan gusi (+), dan tampak peteki pada eks.superior sinistra dan inferior dextra.

Pada pemeriksaan penunjang diperoleh hasil Laboratorium WBC :3.7x103/uL, RBC: 5.70x106/uL Hb : 17,2 g/dL, HCT 50,6%, PLT : 25x103/uL Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan, maka pasien didiagnosis DHF Grade II.

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi demam (febrile) akut yang disebabkan oleh 4 serotipe virus dengue (DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4) melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus dan menimbulkan manifestasi pendarahan.DISKUSIPATOFISIOLOGI

Demam : Mendadak, terus-menerus selama 2 7 hari, diikuti fase kritis selama 2-3 hari.Gejala prodormal yang tidak khas: nyeri kepala, nyeri tulang belakang dan perasaan lelah, nyeri retro-orbital, mialgia/atralgia, ruam kulitGejala perdarahan spontan:Peteki, ekimosis, memar, Gusi, epistaksis, subkonyungtiva, melena /hematemesis

GAMBARAN KLINISManifestasi Perdarahan : Terprovokasi : uji TORNIQUET (+)Hepatomegali : Nyeri tekan, berlansung progressif renjatanTanda-tanda renjatan : Kegagalan sirkulasi : tekanan sistole 20% setelah mendapat terapi cairan dibandingkan dengan nilai sebelumnya atau tanda-tanda lain seperti efusi pleura, asites atau hipoproteinemia.Sifat : Simptomatis & SuportifPrinsip / Tujuan : Mengganti vol. plasma yg hilang dan perbaiki KUPENATALAKSANAANPerhimpunan Dokter Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) bersama Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia telah menyusun protokol penatalaksanaan DBD pada pasien dewasa, dibagi menjadi 5 kategori:Penanganan tersangka (probable) DBD dewasa tanpa syok.Pemberian cairan pada tersangka DBD dewasa di ruang rawatPenatalaksanaan DBD dengan peningkatan hematokrit >20%Penatalaksanaan perdarahan spontan pada DBD dewasaTatalaksana Sindrom Syok Dengue pada dewasa

Protokol 1 - observasi dan pemberian cairan suspek DBD dewasa tanpa renjatanProtokol 2 - pemberian cairan pada suspek DBD dewasa diruanganTerapi sesuai protokol 5Perbaikan Protokol 3 penatalaksanaan DBD dengan peningkatan hematokrit >20%Protokol 4 penatalaksanaan perdarahan spontan pada DBD dewasaProtokol 5 Sindrom Syok Dengue