DELIVERING REAL WORK TOGETHER€¦ · Agar diungkapkan secara lengkap mengenai informasi iuran...

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT2016

DELIVERING REAL WORK TOGETHER

Bersama Wujudkan Karya Nyata

2 Laporan Tahunan 2016Dana Pensiun Perkebunan

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil Dana PensiunPension Fund Profile

Kesinambungan temaTheme Continuity

DAPENBUN harus mampu menjadi fasilitator bagi tiap elemen Pendiri dan Mitra Pendiri untuk menatap masa depan yang lebih baik lagi. Segenap elemen yakin bahwa DAPENBUN akan bertransformasi menjadi sebuah perusahaan pengelola dana pensiun yang disegani dan memberikan arti lebih ke semua lapisan masyarakat.

D A P E N B U N t e l a h m e l a k u k a n transformasi terhadap seluruh elemen Perusahaan secara berkelanjutan. Tranformasi tersebut meliputi strategi dan kebijakan Perusahaan dalam rangka menjawab tantangan masa depan di era perekonomian terintegrasi Asean. DAPENBUN tak henti membangun potensi Perusahaan secara optimal. Komitmen membangun potensi tersebut merupakan langkah strategis DAPENBUN dalam menjawab kompetisi masa.

Tahun 2015 merupakan tahun yang penting bagi DAPENBUN. Menghadapi kompetisi yang semakin ketat, di Perusahaan menetapkan landasan transformasi pada tahun sebelumnya guna menghadapi perubahan lingkungan usaha yang dinamis serta persaingan usaha yang semakin kompetitif.

DAPENBUN should be able to be a facilitator for each element of Founder and Founding Partner to view the better future. The whole elements of the Company believe that DAPENBUN will transform to be a pension fund management company that is respected and meaningful to all levels of society.

DAPENBUN has undertaken a transformation in all elements of the Company in a sustainable manner. The transformation includes the Company’s strategies and policies in answering all future challenges in the new era of ASEAN economic integration. DAPENBUN ceaselessly builds the Company’s optimal potential. The commitment to build its potential shall be the DAPENBUN's strategic measure in addressing future competition in the ASEAN Economic Community era.

The year of 2015 is an important year for DAPENBUN. To encounter bigger competition, in the previous year the Company established transformation foundation. In order to face dynamic business environment as well as more competitive business competition.

beRtRansFORmasi membeRi aRti LebiHTransformation, Give More Meaning

tRansFORmasi beRKeLanJutan, menJaWab tantangan masa DePanSustainable Transformation to Address Future Challenges

PeRubaHan untuK PenYemPuRnaan PeRFORmaTransformation to Performance Improvement

2013

2014

2015

LAPO

RAN

TAH

UN

AN 2

015

AN

NU

AL

REPO

RT

3

Informasi & TeknologiTechnology & Information

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggungjawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Bertransformasi Memberi Arti LebihDAPENBUN harus mampu menjadi fasilitator bagi tiap

elemen Pendiri dan Mitra Pendiri untuk menatap masa

depan yang lebih baik lagi. Segenap elemen yakin

bahwa DAPENBUN akan bertransformasi menjadi sebuah

perusahaan pengelola dana pensiun yang disegani dan

memberikan arti lebih ke semua lapisan masyarakat.

20132014

Transformasi Berkelanjutan, Menjawab Tantangan Masa DepanSesuai visi DAPENBUN “Menjadi Pengelola Dana pensiun

Nasional yang terbaik dan terpercaya”, DAPENBUN

bertekad untuk selalu memberikan kinerja terbaik

melalui implementasi kebijakan dan strategi yang

tepat sasaran. Pondasi yang kokoh sebagai tahapan

transformasi yang berkelanjutan merupakan modal

utama bagi Perusahaan dalam menggapai iklim usaha

positif di masa mendatang.

Transforming, Give More MeaningDAPENBUN should be able to be a facilitator for each

element of Founder and Founding Partner to view the

better future. The whole elements of the Company believe

that DAPENBUN will transform to be a pension fund

management company that is respected and meaningful

to all levels of society.

Sustainable Transformation to Address Future ChallangeIn accordance with its vision to “become the best and

trustworthy National Pension Fund Manager”, DAPENBUN

has determined to always deliver the best performance

through the implementation of policies and strategies

that are right on target. A solid foundation as one phase

of sustainable transformation is the main asset for the

Company to create a positive business climate in the future.

LAPO

RAN

TAH

UN

AN 2

015

AN

NU

AL

REPO

RT

1

Informasi & TeknologiTechnology & Information

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggungjawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

ANNUAL REPORT 2016Dana Pensiun Perkebunan 3

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola Dana Pensiun Pension Fund Corporate Governance

Laporan KeuanganFinancial Report

DAPENBUN telah melakukan transformasi terhadap seluruh elemen Perusahaan secara berkelanjutan. Tranformasi tersebut meliputi strategi dan kebijakan Perusahaan dalam rangka menjawab tantangan masa depan di era perekonomian terintegrasi ASEAN. DAPENBUN tak henti membangun potensi Perusahaan secara optimal. Komitmen membangun potensi tersebut merupakan langkah strategis DAPENBUN dalam menjawab kompetisi masa depan di era Masyarakat Ekonomi ASEAN.

DAPENBUN has undertaken a transformation in all elements of the Company in a sustainable manner. The transformation includes the Company’s strategies and policies in answering all future challenges in the new era of ASEAN economic integration. DAPENBUN ceaselessly builds the Company’s optimal potential. The commitment to build its potential shall be the DAPENBUN's strategic measure in addressing future competition in the ASEAN Economic Community era.

DELIVERING REAL WORK TOGETHER

Bersama Wujudkan Karya Nyata





Untuk meningkatkan kualitas pengungkapan informasi dalam Laporan Tahunan sesuai dengan kriteria Annual Report Award, beberapa pengungkapan yang perlu diperhatikan antara lain:

No Kriteria Penjelasan HalPage Criteria

1

Agar diungkapkan secara lengkap mengenai informasi iuran peserta, pemberi kerja dan tambahan (jika ada) selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak Dana Pensiun mulai beroperasi jika Dana Pensiun baru menjalankan kegiatannya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.

28-31

Fully disclose contribution information regarding participants, employers and additional (if any) for 3 (three) fiscal years or since the Pension Fund started to operate if the new Pension Fund has been active for less than 3 (three) years.

2Agar diungkapkan penghargaan yang diterima Dana Pensiun.

128 Disclose awards received by the Pension Fund.

3Agar diungkapkan dalam bentuk narasi dan tabel mengenai analisis kinerja keuangan dibandingkan dengan tahun sebelumnya secara lengkap.

203-225Disclose in the form of narrative and tables an analysis of the financial performance compared with the previous year in full.

4

Agar diungkapkan bahasan dan analisis tentang kemampuan Dana Pensiun dalam menyelesaikan pembayaran manfaat pensiun kepada seluruh peserta yang akan jatuh tempo dalam satu tahun, tingkat kolektibilitas piutang iuran dan kesesuaian aset dan liabilitas, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan.

226-227

Disclose in the form of a discussion and analysis the Pension Fund’s ability to fulfill pension benefits payment to all participants that will mature in one year, the collectability of receivables and the suitability of assets and liabilities,

To improve the quality of information disclosure in the annual report, and in accordance with the Annual Report Award criteria, several disclosures need to be considered including:

ReKOmenDasi annuaL RePORt aWaRD 2015Recommendations Annual Report Award 2015





No Kriteria Penjelasan HalPage Criteria

5

Agar diungkapkan uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan Dana Pensiun mencakup perubahan kebijakan akuntansi, alasan, dan dampaknya terhadap laporan keuangan Dana Pensiun pada tahun buku terakhir atau pengungkapan bahwa tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi.

245

Disclose in the form of a description the accounting policies adopted by the Pension Fund including changes in accounting policies, reasons and impact on the Pension Fund financial statements for the last fiscal year or disclose if there were no changes in accounting policies.

6

Agar diungkapkan kebijakan mengenai keberagaman komposisi Pengurus/Plt. Pengurus atau pengungkapan alasan dan pertimbangan Dana Pensiun tidak memiliki kebijakan dimaksud.

381-383

Disclose the composition diversity policy for the Supervisory/Management Board, or disclose the Pension Fund’s reasons and considerations if they do not have any such policy.





yang dikelola di bawah Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) Dana

Pensiun Perkebunan (DAPENBUN); mencakup Peserta Aktif, Peserta Pensiun Ditunda, dan Peserta Pensiunan.

managed under the Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) Employer Pension Fund (EPF) Defined Benefit

Pension Plan (PPMP) program; Participants include Active, Deferred Retirement and Retired members.

317.097Peserta/Participants





tentang DaPenbunAbout DAPENBUN

PT Perkebunan Nusantara I11.309 peserta/participants

PT Perkebunan Nusantara V16.220 peserta/participants

PT Perkebunan Nusantara VI9.478 peserta/participants

PT Perkebunan Nusantara XIII16.281 peserta/participants

PT Perkebunan Nusantara IX20.168 peserta/participants

PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara149 peserta/participants

PT Perkebunan Nusantara IV52.078 peserta/participants

PT Perkebunan Nusantara II32.773 peserta/participants

PT Perkebunan Nusantara III (Persero)39.360 peserta/participants

PT Sarana Agro Nusantara382 peserta/participants PT Perkebunan Nusantara VII 20.619 peserta/participants

PT Perkebunan Nusantara VIII 46.916 peserta/participants

PT Riset Perkebunan Nusantara4.470 peserta/participants





Terkelola oleh Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN), yaitu 1 (satu) Pemberi Kerja sebagai Pendiri (PTPN X) dan 18 Pemberi Kerja sebagai Mitra Pendiri, dan tersebar

di berbagai wilayah di Indonesia. Jumlah ini merupakan yang terbesar di Indonesia.

Managed under Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN), namely 1 (one) Founder (PTPN X)

Pension Fund and 18 Co-Founder Pension Funds throughout various regions in Indonesia. This total is

the largest in Indonesia.

19Pemberi KerjaPension Fund

PT Perkebunan Nusantara XI 14.599 peserta/participants

PT Perkebunan Nusantara XII15.711 peserta/participants

Lembaga Pendidikan Perkebunan379 peserta/participants

PT Perkebunan Nusantara XIV4.542 peserta/participants

PT Nusantara Medika Utama304 peserta/participants

PT Perkebunan Nusantara X11.359 peserta/participants

PenDiRi





JeJaK LangKaHMilestones

Berdirinya Yayasan Dana Pensiun Perkebunan (YDPP) sebagai cikal bakal DAPENBUN

Perubahan dari Yayasan Dana Pensiun Perkebunan (YDPP) menjadi Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) sesuai UU No. 11 tahun 1992 disahkan pada tanggal 29 Oktober 1997, hanya untuk Karyawan Staf.

DAPENBUN tidak lagi menerima peserta baru. Peserta baru dari Pendiri dan Mitra Pendiri sejak 1 Januari 2010 dialihkan ke Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) dengan pelaksanaannya diserahkan ke masing-masing perusahaan.

• Penambahan peserta baru karyawan Pelaksana masuk ke DAPENBUN disahkan pada tanggal 13 September 1999.

• Perubahan komposisi anggota Dewan Pengawas yang semula berjumlah 6 orang, sejak tahun 1999 berjumlah 8 orang.

Establishment of Yayasan Dana Pensiun Perkebunan (YDPP) as the forerunner to DAPENBUN

Transforming from Yayasan Dana Pensiun Perkebunan (YDPP) into Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) based on Law No. 11 of 1992 authorized on October 29, 1997, only for staff employees.

DAPENBUN no longer accepting new participants. New participants from the Founder and Co-Founders after January 1, 2010 were transferred to the Defined Benefit Pension Plan (PPIP) with the implementation handed over to the respective companies.

• Additional new employee participants into DAPENBUN was authorized on September 13, 1999.

• Changes in the Supervisory Board composition, which initially comprised 6 people in 1999, to 8 people.

1976 1997 20101999





Perubahan Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP) dan Kenaikan Manfaat Pensiun (KMP) diberlakukan secara parsial sejak tahun 2011.

• Program pembayaran manfaat pensiun sejak tahun 2013, secara bertahap dialihkan dari pembayaran tunai menjadi pembayaran melalui rekening bank.

• Penambahan Mitra Pendiri baru PT KPBN tahun 2011 dan PT NMU tahun 2013.

• Perubahan PhDP dan Kenaikan Manfaat Pensiun untuk LPP, PT SAN, dan PT KPBN pada tahun 2015

• 9 Maret 2015, DAPENBUN menempati Kantor Baru di Plaza Agro Lt. 10 , Jl. HR. Rasuna Said Kav. X2 No. 1 Jakarta Selatan

• PHDP Changes and Increased Retirement Benefits for LPP, PT SAN and PT KPBN in 2015

• March 9, 2015, DAPENBUN occupies New Offices in Plaza Agro Lt. 10, Jl. HR. Rasuna Said Kav X2 No. 1 South Jakarta

Changes in Basic Retirement Income (PhDP) and Increased Retirement Benefits (KMP) partially enforced in 2011.

• Retirement benefit payments in 2013 gradually moved from cash payments to bank transfer payments.

• Addition of a new Co-Founders, PT KPBN in 2011 and PT NMU in 2013.

2011 20152013





DaFtaR isiTable of Content

2 KESINAMBUNGAN TEMATheme Continuity

8 TENTANG DAPENBUNAbout DAPENBUN

10 JEJAK LANGKAHMilestones

12 DAFTAR ISITable of Content

iKHtisaR Data Keuangan PentingFINANCIAL HIgHLIgHTS

PROFiL PeRusaHaanCoMPANy PRoFILE

16 IKHTISAR OPERASIONALOperational Highlights

18 IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTINGFinancial Highlights

20 IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTINGFinancial Information Highlights

32 PERISTIWA PENTINGImportant Events

58 INFORMASI UMUM DAPENBUNDAPENBUN General Information

60 RIWAYAT SINGKAT DAPENBUNA Brief History of DAPENBUN

62 BIDANG USAHABusiness Field

64 KEPESERTAANParticipants

72 STRUKTUR ORGANISASIOrganization Structure

74 VISI, MISI, DAN NILAI DAPENBUNVision, Mision, and Cultural Values

76 MAKNA LAMBANG DAPENBUNPhilosophy of DAPENBUN Logo

78 DEWAN PENGAWASSupervisory Board

80 PROFIL DEWAN PENGAWASSupervisory Board Profiles

87 DIREKSIBoard of Directors

88 PROFIL DIREKSIBoard of Directors Profile

92 KEPALA BIDANGHead of Department

94 PROFIL KEPALA BIDANG SERTA TUGAS POKOK DAN TANGGUNG JAWABProfiles for Department Heads as well as Principal Duties and Responsibilities

101 DEMOGRAFI KARYAWAN DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSIEmployee Demographics and Competence Development

116 PENDIRI DAN MITRA PENDIRI DAPENBUNFounder and Co-Founders DAPENBUN

119 DAFTAR ANAK PERUSAHAAN ATAU PENEMPATAN LANGSUNGList of Subsidiaries or Direct Placements

125 STRUKTUR GRUPGroup Structure

126 DAFTAR ALAMAT ENTITAS ANAK/PENEMPATAN LANGSUNG DAN KANTOR CABANGList of Subsidiaries address/ Lineal Placement and Branch Offices

36 LAPORAN DEWAN PENGAWASReport of the Supervisory Board

44 LAPORAN DIREKSIReport of the Board of Directors

54 TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2016Responsibility for 2016 Annual Reporting

LaPORan manaJemenMANAgEMENT REPoRT





tata KeLOLa Dana Pensiun PENSIoN FUND CoRPoRATE govERNANCE

127 LEMBAGA DAN PROFESI JASA PENUNJANGSupporting Professions and Institutions

128 PENGHARGAANAwards

129 PENDIDIKAN DAN/ATAU PELATIHAN DEWAN PENGAWAS, PENGURUS, DAN AUDIT INTERNALSupervisory Board, Management, and Internal Audit Education and / or Training

262 DASAR-DASAR TATA KELOLA DANA PENSIUN YANG BAIK DAPENBUNBasis for DAPENBUN Pension Fund Good Corporate Governance

269 STRUKTUR TATA KELOLA DANA PENSIUN DAPENBUNDAPENBUN Pension Fund Mechanisms & Governance Structure

278 DEWAN PENGAWASSupervisory Board

304 DIREKSIBoard of Directors

320 TRANSPARANSI HUBUNGAN AFILIASI ANTARA DEWAN PENGAWAS, DIREKSI, SERTA PENDIRI DAN MITRA PENDIRIAffiliate Relationship Transparency Between The Supervisory Board, the Board of Directors, the Founder and Co-Founder

322 ORGAN-ORGAN PENDUKUNG DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUSBodies Supporting The Supervisory and Management Boards

349 MANAJEMEN RISIKORisk Management

362 SISTEM PENGENDALIAN INTERNInternal Control System

365 PERKARA-PERKARA PENTINGImportant Matters

367 PENGELOLAAN AKSES DATA DAN INFORMASIManagement Data and Information Access

371 KODE ETIKCode of Conduct

376 SISTEM PELAPORAN PELANGGARANWhistleblowing System

379 PERPAJAKANTaxation

381 KEBERAGAMAN KOMPOSISI ANGGOTA DEWAN PENGAWAS TAHUN 2016Supervisory Board Member Composition Diversity in 2016

384 RASIO GAJISalary Ratio

385 EVALUASI PENERAPAN TATA KELOLA DANA PENSIUN OLEH DEWAN PENGAWASPension Fund Governance Evaluation By The Supervisory Board

386 TANGGUNG JAWAB SOSIAL DANA PENSIUNPension Fund Social Responsibility

136 SEKILAS MAKRO DAN MIKRO EKONOMI TAHUN 2016Macro and Micro Economy Overview in 2016

137 RENCANA AWAL TAHUN 20162016 Plan at The Beginning of the Year

147 TINJAUAN OPERASIONALOperational Review

203 TINJAUAN KINERJA KEUANGANFinancial Performance Review

246 PROYEKSI DAN STRATEGI 20172017 Projection and Strategy

anaLisis Dan PembaHasan manaJemenMANAgEMENT DISCUSSIoN AND ANALySIS

LaPORan KeuanganFINANCIAL REPoRT

388 LAPORAN KEUANGANFinancial Report

502 REFERENSI PENYUSUNAN LAPORANAnnual Report References








Penyajian kembali laporan keuangan DAPENBUN untuk periode 2004-2015 merupakan bagian dari keputusan bersama antara Pemberi Kerja dan Manajemen DAPENBUN untuk dapat memperkuat landasan finansial DAPENBUN di masa depan.

The restatement of DAPENBUN's financial statements for the period 2004-2015 was as a result of a joint decision between the Employers and DAPENBUN management in order to strengthen DAPENBUN's future financial foundation.








IKHTISAR OPERASIONALOperational Highlights

Kenaikan (Penurunan) Nilai Investasi meningkat 706,75% dari defisit Rp107,41 miliar di tahun 2015 menjadi surplus Rp651,70 miliar di tahun 2016

DAPENBUN mengelola kepesertaan hingga 317.097 peserta, baik Peserta Aktif, Pensiun Ditunda, maupun Pensiunan.

Pendapatan Investasi meningkat 12,07%, dari Rp336,85 miliar di tahun 2015 menjadi Rp377,52 miliar di tahun 2016

The increase (decrease) in investment value increased 706.75% from deficit Rp107.41 billion in 2015 to a surplus Rp651.70 billion in 2016

DAPENBUN manage a membership of 317,097 Participants, including Active Participants, Deferred Pensions, and Pensioners.

Investment income increased by 12.07%, from Rp336.85 billion in 2015 to Rp377.52 billion in 2016





Ikhtisar OperasionalOperational Highlights

DAPENBUN berhasil memenuhi hingga 25,91% (berdasarkan Nilai Wajar) Pemenuhan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 01/POJK.05/2016 tentang Investasi Surat Berharga Negara (SBN) bagi Lembaga Jasa Keuangan Non Bank, yang mewajibkan Dana Pensiun untuk mengalokasikan minimum 20% pada Surat Berharga Negara (SBN) per 31 Desember 2016.

DAPENBUN successfully reaches 25.91% In compliance with Otoritas Jasa Keuangan Regulation No. 01/POJK.05/2016 on Government Securities (SBN) for Non-Bank Financial Services Institutions, which requires that pension funds allocate a minimum of 20% in Government Securities (SBN) per December 31, 2016.








IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTINGFinancial Highlights

PERUBAHAN ASET NETO

(Rp-Juta) 2016 2015* 2014* (IDR-Million)

Penambahan Additions

Pendapatan Investasi Investment Income

Bunga 256.526 258.497 279.410 Interest

Dividen 30.886 23.911 24.161 Dividends

Sewa 16.132 11.899 11.957 Lease

Laba (Rugi) Pelepasan/Perolehan 71.297 41.206 147.927

Gain (Loss) on Disposal of Investments

Pendapatan Investasi Lain 2.681 1.340 2.949 Other Investment Income

Total Pendapatan Investasi 377.523 336.854 466.403 Total Investment Income

Kenaikan (Penurunan) Nilai Investasi 651.705 (107.409) 278.036

Increase/ Decrease in Investment Value

Iuran Jatuh Tempo Normal Contributions Due

Iuran Normal Pemberi Kerja 73.048 70.889 77.680 Normal contributions employer

Iuran Normal Peserta 57.487 62.637 67.391Normal contributions -

participants

Iuran Tambahan 235.713 220.694 438.471 Supplementary Contributions

Pendapatan Diluar Investasi 751 6.951 25.258 Outside Investment Income

Pengalihan Dana dari Dana Pensiun Lain - - -

Transfer of Funds from Other Pension Fund

Jumlah Penambahan 1.396.226 590.615 1.353.239 Total Additions

Pengurangan Deductions

Beban Investasi 117.412 44.592 36.368 Investment Expenses

Beban Operasional 52.639 54.290 49.617 Revenue After Tax

Beban Diluar Investasi dan Operasional

16.816 44.029 3.057Non-Investment and Non-

Revenue After Tax

Manfaat Pensiun Jatuh Tempo 741.202 694.443 670.927 Pension Benefits Due

Pajak Penghasilan 666.399 1.328 2.508 Income Tax

Pengalihan Dana ke Dana Pensiun Lain - - -

Transfer of Funds to Other Pension Fund

Jumlah Pengurangan 928.735 838.682 762.476 Total Deductions

Kenaikan (Penurunan) Aset Neto 467.491 (248.068) 590.762

Increase (Decrease) in Net Assets

Aset Neto Awal 6.458.479 6.706.546 6.115.784 Net Assets at Beginning of Year

Aset Neto Akhir 6.925.970 6.458.479 6.706.546 Net Assets at End of Year

CHANGES IN NET ASSETS

*) Disajikan kembali.*) Restated.





PENAmBAHAN ASET NETONET ASSETS ADDITIONS

JUmLAH KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETOTOTAL INCREASE (DECREASE) IN NET ASSETS

ASET NETO AKHIRNET ASSETS AT END Of YEAR


PENGURANGAN ASET NETONET ASSETS DEDUCTIONS

(Rp-Juta)(IDR-Million)


2014* 2016

467.491

(248.068)

590.762

2015*

2014* 2015* 2016

6.925.970

6.458.479

6.706.546

2014* 2015* 2016

1.396.226

590.615

1.353.239



2014* 2016

928.735

838.682

762.476

2015*












IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTINGFinancial Information Highlights

HASIL USAHA(Rp-Juta) 2016 2015* 2014* (IDR-Million)Pendapatan Investasi 377.523 336.854 466.403 Investment Income

Beban Investasi (117.412) (44.592) (36.368) Operating Expenses

Hasil Usaha Investasi 260.110 292.262 430.036 Total Investment Revenue

Beban Operasional (52.639) (54.290) (49.617) Revenue After Tax

Pendapatan dan Beban Lain-Lain (16.065) (37.078) 22.200 Other Revenue and Expenses

Hasil Usaha Sebelum Pajak 191.407 200.893 402.620 Revenue Before Tax

Pajak Penghasilan (666) (1.328) (2.508) Income Tax

Hasil Usaha Setelah Pajak 190.740 199.565 400.112 Revenue After Tax

OPERATING REVENUE

PENDAPATAN INVESTASIINVESTmENT INCOmE

BEBAN OPERASIONALOPERATING ExPENSES

BEBAN INVESTASIINVESTmENT ExPENSES

HASIL USAHA SETELAH PAJAKREVENUE AfTER TAx





2014* 2014*2015* 2015*2016 2016

466.403

336.854377.523

2014* 2014*2015* 2015 *2016 2016

36.368

44.592

117.412

49.61754.290

52.639400.112

199.565

190.740










Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

2015*

2015*

POSISI KEUANGAN(Rp-Juta) 2016 2015 2014 (IDR-Million)Aset Assets

Jumlah Investasi (Harga Perolehan) (Nilai Historis)

5.646.637 5.654.354 5.774.439Total Investments (Acquisition Cost)

Selisih Penilaian Investasi 619.155 (32.550) 74.859 Difference in Investment Valuation

Jumlah Aset Lancar Di Luar Investasi

869.041 900.572 906.753Total Non-Investment Current

Assets

Jumlah Aset Operasional 12.559 15.549 8.251 Total Operating Assets

Aset Lain-Lain 58 88 90 Other Assets

Jumlah Aset 7.147.450 6.538.013 6.764.392 Total Assets

Liabilitas Liabilities

Nilai Kini Aktuarial 7.338.957 7.132.712 6.926.594 Actuarial Present Value

Selisih Nilai Kini Aktuarial (412.987) (674.234) (220.047)Actuarial Present Value

Difference

Jumlah Liabilitas Di Luar Nilai Kini Aktuarial

221.480 79.534 57.846Total Liabilities Other Than

Actuarial Present Value

Jumlah Liabilitas 7.147.450 6.538.013 6.764.392 Total Liabilities

JUmLAH INVESTASI (HARGA PEROLEHAN)(Rp-Juta)

JUmLAH ASET LANCAR DI LUAR INVESTASI(Rp-Juta)

TOTAL NON-INVESTmENT CURRENT ASSETS

(IDR-Million)

TOTAL INVESTmENTS (ACqUISITION COST)(IDR-Million)

2014*

2014*

2016

2016

5.646.6375.654.3545.774.439

869.041900.572

906.753

fINANCIAL POSITION












JUmLAH ASET(Rp-Juta)

TOTAL ASSETS(IDR-Million)

2014* 2016

7.147.450

6.764.392 6.538.013

2015*

JUmLAH LIABILITAS(Rp-Juta)

TOTAL LIABILITIES(IDR-Million)

2014* 2016

7.147.450

6.538.0136.764.392

2015*

LIABILITAS NILAI KINI AKTUARIA(Rp-Juta)

ACTUARIAL PRESENT VALUE LIABILITIES (IDR-Million)

2014* 2016

7.338.9577.132.7126.926.594

2015*








RASIO-RASIO KEUANGAN(persen) 2016 2015* 2014* (percentage)

Return on Asset 13,62% 2,81% 11,04% Return on Assets

Return on Investment (dengan SPI)

15,70% 3,28% 12,90%Return on Investments

(with SPI)

Return on Investment (Tanpa SPI)

4,45% 5,19% 7,84%Return on Investments

(Without SPI)

Rasio Pendanaan 84,17% 79,06% 85,74% Funding Ratio

Rasio Solvabilitas 94,87% 93,58% 94,44% Solvability Ratio


fINANCIAL RATIOS

RETURN ON ASSETRETURN ON ASSET

RETURN ON INVESTmENT (TANPA SPI)RETURN ON INVESTmENT (WITHOUT SPI)

RETURN ON INVESTmENT (DENGAN SPI)RETURN ON INVESTmENT (WITH SPI)

RASIO SOLVABILITASSOLVABILITY RATIO

11,04%

2,81%

13,52%

(persen)(percentage)




2014* 2014*2015* 2015*2016 2016

12,90%

3,28%

15,70%

2014* 2014*2015* 2015*2016 2016

7,84%

5,19% 4,45%

94,44%

93,58%

94,87%














PORTOfOLIO INVESTASI (Rp-Juta) 2016 2015* 2014* (IDR-Million)

Surat Berharga Negara 1.622.861 503.000 323.626 Government Securities

Deposito On Call 64.681 16.300 104.132 On Call Deposits

Deposito Berjangka 609.450 635.995 1.492.915 Time Deposits

Saham 1.227.202 1.093.107 1.189.206 Shares

Obligasi 868.279 1.141.000 867.643 Bonds

Sukuk 104.877 115.000 76.182 Sukuk

Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham, dan Reksa Dana Campuran

676.503 838.801 780.723

Money Market Mutual Fund, Fixed Income Mutual Fund, Balanced Mutual Fund and

Equity Mutual Fund

Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas

100.271 200.413 83.980Mutual Fund in the form

of Limited Collective Investment Contract

Reksa Dana yang Unitnya Diperdagangkan di Bursa Efek

- 24.733 17.214Mutual fund with shares or

investment unit traded in Stock Exchange

Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estate Berbentuk KIK

14.557 14.817 11.926Real estate investment fund

in the form of Collective Investment Contract

Penempatan Langsung 63 12.200 18.300 Direct Placements

Tanah 20.848 66.642 76.128 Land

Bangunan 281.029 310.614 308.424 Buildings

Tanah dan Bangunan 675.171 649.183 498.899 Land and Buildings

Jumlah Investasi 6.265.792 5.621.804 5.849.299 Total Investment

Surat Berharga

Negara

Government Securities

Deposito On Call

On Call Deposits

Deposito Berjangka

Time Deposits

Saham

Shares

Obligasi

Bonds

Sukuk

Sukuk

Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan

Tetap, Reksa Dana Saham, dan Reksa Dana

Campuran

Money Market Mutual Fund, Fixed Income

Mutual Fund, Balanced Mutual Fund and Equity

Mutual Fund

Reksa Dana Berbentuk Kontrak

Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas

Mutual Fund in the form of

Limited Collective Investment Contract

Reksa Dana yang Unitnya

Diperdagangkan di Bursa Efek

Mutual fund with shares or

investment unit traded in Stock

Exchange

Unit Penyertaan Dana Investasi

Real Estate Berbentuk KIK

Real estate investment

fund in the form of Collective

Investment Contract

Penempatan Langsung

Direct Placements

Tanah

Lands

Bangunan

Buildings

Tanah dan Bangunan

Land and Buildings

2014 323.626 104.132 1.492.915 1.189.206 867.643 76.182 780.723 83.980 17.214 11.926 18.300 76.128 308.424 498.899

2015 503.000 16.300 635.995 1.093.107 1.141.000 115.000 838.801 200.413 24.733 14.817 12.200 66.642 310.614 649.183

2016 1.622.861 64.681 609.450 1.227.202 868.279 104.877 676.503 100.271 - 14.557 63 20.848 281.029 675.171

INVESTmENT PORTfOLIO2016 2015

Restatement*2015 2014 2013 2012

1.622.861 508.140 503.000 323.626 410.151 146.645

64.681 16.300 16.300 104.132 22.816 52.360

609.450 635.995 635.995 1.492.915 910.405 1.090.700

1.227.202 1.406.999 1.093.107 1.189.206 1.391.105 1.566.286

868.279 1.145.350 1.141.000 867.643 992.097 952.777

104.877 115.200 115.000 76.182 87.306 21.235

676.503 1.067.844 838.801 780.723 525.591 590.184

100.271 235.000 200.413 83.980 141.082 205.958

- 27.145 24.733 17.214 40.963 14.830

14.557 11.999 14.817 11.926 12.529 12.743

63 68.050 12.200 18.300 86.605 73.354

21.105 26.335 66.642 76.128 76.128 187.686

310.614 177.393 310.614 308.424 165.822 85.719

652.118 243.622 626.146 498.899 498.899 19.515

6.272.581 5.654.354 5.598.768 5.849.298 5.361.499 5.019.992







Surat Berharga

Negara

Government Securities

Deposito On Call

On Call Deposits

Deposito Berjangka

Time Deposits

Saham

Shares

Obligasi

Bonds

Sukuk

Sukuk

Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan

Tetap, Reksa Dana Saham, dan Reksa Dana

Campuran

Money Market Mutual Fund, Fixed Income

Mutual Fund, Balanced Mutual Fund and Equity

Mutual Fund

Reksa Dana Berbentuk Kontrak

Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas

Mutual Fund in the form of

Limited Collective Investment Contract

Reksa Dana yang Unitnya

Diperdagangkan di Bursa Efek

Mutual fund with shares or

investment unit traded in Stock

Exchange

Unit Penyertaan Dana Investasi

Real Estate Berbentuk KIK

Real estate investment

fund in the form of Collective

Investment Contract

Penempatan Langsung

Direct Placements

Tanah

Lands

Bangunan

Buildings

Tanah dan Bangunan

Land and Buildings

2014 323.626 104.132 1.492.915 1.189.206 867.643 76.182 780.723 83.980 17.214 11.926 18.300 76.128 308.424 498.899

2015 503.000 16.300 635.995 1.093.107 1.141.000 115.000 838.801 200.413 24.733 14.817 12.200 66.642 310.614 649.183

2016 1.622.861 64.681 609.450 1.227.202 868.279 104.877 676.503 100.271 - 14.557 63 20.848 281.029 675.171


Tanah dan BangunanLand and Buildings

Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham, dan Reksa Dana Campuran

Money Market Mutual Fund, Fixed Income Mutual Fund, Balanced Mutual Fund and Equity Mutual Fund

Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estate Berbentuk KIK

Real estate investment fund in the form of Collective Investment Contract

Penempatan LangsungDirect Placements

SahamShares

BangunanBuildings

SukukSukuk

Reksa Dana yang Unitnya Diperdagangkan di Bursa EfekMutual fund with shares or

investment unit traded in Stock Exchange

Deposito BerjangkaTime Deposits

TanahLands

ObligasiBonds

Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas

Mutual Fund in the form of Limited Collective Investment Contract

Deposito On CallOn Call Deposits

Surat Berharga NegaraGovernment Securities

201420132012 2015 2016

PERKEmBANGAN PORTOfOLIO INVESTASI INVESTmENT PORTfOLIO DEVELOPmENT










KONTRIBUSI PORTOfOLIO INVESTASI TERHADAP JUmLAH INVESTASIINVESTMENT PORTFOLIO CONTRIBUTION TO TOTAL INVESTMENTS

(persen) (percentage)

0.48%

1,30%

1,44%

0,29%

0,20%

0,31% 1,30% 5,27%

5,53%

1,78%

2014*

20,33%

25,52%

14,83%

13,35%

8,53%

2015*

20,30%

14,92%3,59%

2,05%

0,44%

0,22%

1,19%

0,29%

11,31%

19,44%

8,95%11,55%

5,53%

0,26%






2016

Surat Berharga NegaraGovernment Securities

ObligasiBonds

Deposito On CallOn Call Deposits

SukukSukuk

Deposito BerjangkaTime Deposits

Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham, dan Reksa Dana CampuranMoney Market Mutual Fund, Fixed Income Mutual Fund, Balanced Mutual Fund and Equity Mutual Fund

Penempatan LangsungDirect Placements

Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan TerbatasMutual Fund in the form of Limited Collective Investment Contract

TanahLand

Reksa Dana yang Unitnya Diperdagangkan di Bursa EfekMutual fund with shares or investment unit traded in Stock Exchange

BangunanBuildings

Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estate Berbentuk KIKReal estate investment fund in the form of Collective Investment Contract

Tanah dan BangunanLand and Buildings

SahamShares

20%

14%10%

26%

11%

11%

0,2%

0,2%

0,0%

0,0%

0,000%0,0% 0,4%

0,1%










2014 2015 2016

317.097319.455321.748

RASIO PENDANAAN fUNDING RATIO(Rp-juta) (IDR-million) 2016 2015 2014

Kekayaan untuk PendanaanFunding Wealth 6.177.190 5.638.919 5.938.971

Nilai Kini AktuarialActuarial Present Value 7.338.957 7.132.712 6.926.594

Surplus /(Defisit)Surplus / (Deficit) (1.161.767) (1.493.794) (987.623)

Rasio PendanaanFunding Ratio 84,17% 79,06% 85,74%

JUmLAH PESERTA TOTAL PARTICIPANTS(orang)(people) 2016 2015 2014

Peserta AktifActive Participants 110.825 119.777 134.006

Pensiun DitundaDeferred Pensions 12.070 12.041 11.444

PensiunanPensioners 194.202 187.637 176.298

Jumlah PesertaTotal Participants 317.097 319.455 321.748

2014 2015 2016

84,17%

79,06%

85,74%*) Disajikan kembali.*) Restated.







IURAN NORmAL DAN IURAN TAmBAHAN

Penetapan Iuran Normal dan Iuran Tambahan jatuh tempo sampai dengan triwulan IV tahun 2016 berdasarkan Laporan Aktuaris per 31 Desember 2015 No. 15075/DAPENBUN/EP-IM/02/2016 tanggal 29 Pebruari 2016 yaitu:a. Besar penetapan Iuran Normal jatuh tempo yaitu:

® 13,69% dari PhDP. ® Beban Pemberi Kerja 7,69% dari PhDP. ® Beban Peserta 6% dari PhDP.

b. Besar penetapan Iuran Tambahan jatuh tempo tahun 2016 sebesar Rp657.542 juta.

PENERImAAN IURAN DAN IURAN JATUH TEmPO (Rp-juta) 2016 2015* 2014* (IDR-million)

Penerimaan Iuran Wealth FundingPenerimaan Iuran Normal Pemberi Kerja 69.906 66.138 72.674

Receipt of normal contributions - employer

Penerimaan Iuran Normal Peserta 56.274 57.937 65.102

Receipt of normal contributions - participants

Penerimaan Iuran Tambahan 264.490 280.315 409.571 Receipt of additional contributionsPenerimaan Bunga Keterlambatan Iuran 963 - 811 Late Contribution Interest

Total Penerimaan 391.633 404.390 548.158 Total Contributions Received

Iuran Jatuh Tempo Contributions DuePemberi Kerja 73.048 70.889 77.680 Employers

Peserta 57.487 62.637 67.391 Participants

Total Iuran Normal Jatuh Tempo 130.535 133.526 145.071 Total Normal Contributions Due

Iuran Tambahan Jatuh Tempo 235.713 220.694 438.471Additional Maturity

Contributions

NORmAL CONTRIBUTIONS AND SUPPLEmENTARY CONTRIBUTIONS

The Normal and Supplementary Contributions due up to the fourth quarter 2016 are based on the Actuary Report per December 31, 2015 No. 15 075/DAPENBUN/EP-IM/02/2016 dated February 29, 2016, namely:a. Normal Contributions due, namely:

® 13.69% of PhDP. ® Employers Expenses 7.69% of PhDP. ® Participants Expenses 6% of PhDP.

b. Supplementary Contributions due in 2016 amounting to Rp657,542 million.

CONTRIBUTIONS AND CONTRIBUTIONS DUE

PENERImAAN IURAN NORmAL PESERTA(dalam jutaan Rupiah)

RECEIPT Of NORmAL CONTRIBUTIONS PARTICIPANTS (in million IDR)

2014* 2015* 2016

56.27457.93765.102










PENERImAAN IURAN NORmAL PEmBERI KERJA(dalam jutaan Rupiah)

PENERImAAN IURAN TAmBAHAN(dalam jutaan Rupiah)

RECEIPT Of NORmAL CONTRIBUTIONS EmPLOYER(in million IDR)

RECEIPT Of ADDITIONAL CONTRIBUTIONS(in million IDR)

2014*

2014*

2015*

2015*

2016

2016

69.906

264.490

66.138

280.315

72.674

409.571








IURAN NORmAL JATUH TEmPO DAN mANfAAT PENSIUN(dalam jutaan Rupiah)

ADDITIONAL mATURITY CONTRIBUTIONS AND RETIREmENT BENEfITS

(in million IDR)

2014* 2015* 2016

670.927694.443

741.202

mANfAAT PENSIUN

Penetapan Manfaat Pensiun hingga akhir tahun 2016 sebesar Rp741,20 miliar, atau 2,00% dibawah anggaran yang sebesar Rp756,36 miliar, dan 6,73% di atas realisasi tahun 2015 yang sebesar Rp694,44 miliar.

RETIREmENT BENEfITS

Retirement Benefits at the end of 2016 amounted to Rp741.20 billion, or 2.00% below the budget of Rp756.36 billion, and 6.73% above the Rp69.44 billion in 2015.

126.180124.075137.776


Iuran Jatuh TempoContribution Due

Manfaat Pensiun Jatuh TempoPension Benefit Due

Linear (Manfaat Pensiun Jatuh Tempo)Linear (Pension Benefit Due)

Linear (Iuran Jatuh Tempo)Linear (Contribution Due)








PERISTIWA PENTINGSignificant Events

30 Januari 2016, acara Ulang Tahun DAPENBUN ke-40 yang diadakan di Kebun Raya Bogor.

29 Maret 2016, penandatanganan kerjasama DAPENBUN dengan Bank BRI Agroniaga dalam sistem pembayaran manfaat pensiun kepada para Pensiunan PT Perkebunan Nusantara I – XIV, Lembaga Pedidikan Perkebunan, PT Riset Perkebunan Nusantara, PT Sarana Agro Nusantara, PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara, dan PT Nusantara Medika Utama.

3 Mei 2016, DAPENBUN bekerjasama dengan Ketua Departemen Akuntansi FEUI serta Anggota Tim Implementasi IFRS Dwi Hartini mengadakan In House Traning PSAK 24 yang bertempat di kantor DAPENBUN.

9 Mei 2016, Rapat Pendiri dan Mitra Pendiri dengan Dewan Pengawas dan Direksi DAPENBUN dengan Agenda :1. Masa Jabatan Dewas dan Direksi DAPENBUN.2. Pembahasan serta Pengesahan Laporan Tahunan 2015.

May 3, 2016, DAPENBUN in cooperation with FEUI Accounting Department Head and and IFRS Implementation Team Member Dwi Hartini conducted PSAK 24 In House Training in the DAPENBUN offices.

May 9, 2016, Founder and Co-Founder Meeting with DAPENBUN Supervisory Board and Board of Directors with the Agenda:1. DAPENBUN Supervisory Board and Board of Directors

Term of Office.2. Discussion and Approval of the 2015 Annual Report.

March 29, 2016, DAPENBUN signing with Bank BRI Agroniaga for a pension benefits payment system for retirees from PT Perkebunan Nusantara I - XIV, Lembaga Pedidikan Perkebunan, PT Riset Perkebunan Nusantara, PT Sarana Agro Nusantara, PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara, and PT Nusantara Medika Utama.

30/01

29/03

January 30, 2016, DAPENBUN 40th

Anniversary event held at the Bogor Botanical Gardens.

03/0509/05





Peristiwa PentingSignificant Events

15 Agustus 2016, sosialisasi Tax Amnesty oleh Dian Setiawan, Konsultan Pajak DAPENBUN. Acara dihadiri oleh Direksi, para Kepala Bidang dan Kepala Urusan DAPENBUN.

3 Oktober 2016, sosialisasi DAPENBUN kepada Pemberi Kerja terkait dengan iuran dan pendanaan DAPENBUN di kantor DAPENBUN, dengan narasumber :1. Direktur Human Capital Management PTPN III (Persero)2. Aktuaris PT Bestama Aktuaria3. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

13 Oktober 2016, DAPENBUN bekerjasama dengan Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) melaksanakan Program Pemberian Bantuan Sekolah yang secara simbolis di serahkan di SDN 13 Bukit Makmur Bengkulu Utara dan SDN 2 Kajarharjo Banyuwangi.

Acara ramah tamah lepas sambut Ketua Dewan Pengawas DAPENBUN yang lama Kusumandaru digantikan Nurhidayat yang ditunjuk sementara sebagai Ketua Dewan Pengawas DAPENBUN. Acara dihadiri oleh Direksi dan seluruh anggota Dewan Pengawas DAPENBUN.

Event to announce that Kusumandaru was replaced temporarily by Nurhidayat as DAPENBUN’s Supervisory Board Chairman. The event was attended by DAPENBUN’s Board of Directors and all members of the Supervisory Board.

14 November 2016, Rapat Dewan Pengawas dengan Direksi DAPENBUN tentang Penunjukan Kantor Akuntan Publik, atas Audit Laporan Keuangan dan Laporan Portofolio Investasi tahun 2016.

November 14, 2016, the DAPENBUN Supervisory Board and Board of Directors meeting on appointment of Public Accountant for the 2016 Financial Statements and Investment Portfolio Reports Audit.

October 13, 2016, in collaboration with Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) implemented a School Relief Program, symbolically handed over in SDN 13 Bukit Makmur Bengkulu Utara and SDN 2 Kajarharjo Banyuwangi.

October 3, 2016, DAPENBUN socialization with Employers regarding additional DAPENBUN contributions and funding in the DAPENBUN office, with:1. Human Capital Management Director PTPN III (Persero)2. PT Bestama Aktuaria Actuaries3. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

15/08

03/10

August 15, 2016, socialization of Tax Amnesty by Dian Setiawan, DAPENBUN Tax Consultants. The event was attended by DAPENBUN Board of Directors, Sector Heads and Division Heads.

13/1014/11

08/08








Dengan keharusan adanya likuiditas Rp61,77 miliar per bulannya, DAPENBUN memiliki tanggung jawab yang besar untuk mengelola investasi secara optimal dan mampu memenuhi harapan dari para peserta melalui pembayaran Manfaat Pensiun.

The restatement of DAPENBUN's financial statements for the period 2004-2015 was as a result of a joint decision between the Employers and DAPENBUN management in order to strengthen DAPENBUN's future financial foundation.



Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability












LAPORAN DEWAN PENGAWASReport of the Supervisory Board

Dewan PengawasThe Supervisory Board








Laporan Dewan PengawasReport Of The Supervisory Board

Bersama-sama, Menempuh Gelombang"Kebersamaan menjadi kunci bagi organisasi untuk mampu menempuh gelombang situasi, yang justru akan semakin menjadikannya tangguh."

Together, Taking the Waves"Togetherness is key for organizations to take on the waves, which increasingly become tougher."

Pendiri dan Para Mitra Pendiri, Peserta, serta Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Di usianya yang ke-41, Dana Pensiun Perkebunan (“DAPENBUN”) memasuki masa yang cukup penting. Sebanyak 317.097 peserta yang bernaung dibawah DAPENBUN mengharapkan dana pensiun sebagai salah satu sumber pendapatannya di hari tua. Harus diakui, penurunan kinerja pada industri perkebunan melanda kinerja hampir seluruh pelaku industri ini, tidak terkecuali PT Perkebunan Nusantara (“PTPN”) X sebagai Pendiri; dan PTPN I-II, PTPN III (Persero), PTPN IV-XIV, Lembaga Pendidikan Perkebunan, PT Riset Perkebunan Nusantara, PT Sarana Agro Nusantara, PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara, serta PT Nusantara Medika Utama sebagai Mitra Pendiri. Terkoreksinya harga komoditas pada beberapa tahun belakangan sebagai akibat penurunan harga minyak dunia, persaingan usaha, dan faktor iklim yang anomali menjadi penyebab dari penurunan kinerja Pendiri dan para Mitra Pendiri.

Gelombang besar yang dihadapi industri perkebunan tersebut berpengaruh langsung terhadap kewajiban Pendiri dan Mitra Pendiri dalam memenuhi kewajiban iurannya. Adanya utang iuran kepada DAPENBUN memunculkan berbagai tantangan baru bagi pengelolaan DAPENBUN yang memiliki kewajiban pembayaran Manfaat kepada peserta. Sebagai representasi dari Wakil Pemberi Kerja dan Pensiunan, Dewan Pengawas memberikan apresiasi atas upaya yang dilakukan Direksi untuk mensosialisasikan kondisi ini kepada peserta, sekaligus mengupayakan strategi untuk dapat mengoptimalkan investasi yang dikelola DAPENBUN.

Dear Founder and Co-FoundersParticipants, and Stakeholders,

At the age of 41, Dana Pensiun Perkebunan ("DAPENBUN") is entering a period of considerable importance. 317,097 participants under the auspices of DAPENBUN expect their pension fund as one of their income in the pension time. Admittedly, the decline in performance in the plantation industry has plagued the performance of almost all players in this industry, and PT Perkebunan Nusantara ("PTPN") X as the Founder; and PTPN I-II, PTPN III (Persero), PTPN IV-XIV, Institutions of Plantation, Research PT Perkebunan Nusantara, PT Sarana Agro Nusantara, PT Kharisma Joint Marketing Nusantara, and PT Nusantara Utama Medika as Co-Founders are no exception. Commodity price corrections in recent years are the result of a decline in world oil prices, business competition and the climate anomaly factor in the decline in the Founder and Co-founder performance.

Big waves were seen in the plantation industry that directly affected the Founder and Co-Founder obligations in fulfilling their responsibilities. Indebtedness to DAPENBUN raised new challenges for the DAPENBUN management who have an obligation to pay Pension benefits to participants. As the Employers Representative and participants, the Supervisory Board appreciates the Board of Directors’ efforts to socialize these conditions to the participants, as well as pursue strategies to optimize investments owned by DAPENBUN.








Pada titik inilah DAPENBUN memasuki masa yang penting, seperti yang telah disebutkan di atas. Dengan kondisi kelesuan industri perkebunan yang melingkupi Pendiri dan Mitra Pendiri, hal ini justru menjadi tantangan bagi Direksi dan seluruh karyawan termasuk Dewan Pengawas untuk mampu terus menumbuh-kembangkan kinerja investasi DAPENBUN; baik penyesuaian terhadap Arahan Investasi maupun kepatuhan terhadap peraturan-peraturan yang dirilis regulator.

PELAKSANAAN PENGAWASAN AtAS PENyELENGGARAAN DAPENBUN

Dalam melaksanakan peran dan fungsi pengawasan, Dewan Pengawas berpegang pada Pedoman Tata Kelola Dana Pensiun yang Baik, atau Good Pension Fund Governance (GPFG) DAPENBUN yang telah disahkan oleh Pendiri melalui SK Nomor XP-SURKP/16.01 tanggal 31 Maret 2016 Tentang pedoman Tata Kelola DAPENBUN. Dewan Pengawas memberikan apresiasi atas 16 Buku Pedoman yang telah diterbitkan di tahun 2016 oleh manajemen, dimana ke-16 buku ini akan menjadi acuan bagi Manajemen untuk dapat melakukan pengelolaan DAPENBUN yang akuntabel.

Fungsi organ telah berjalan sebagaimana mestinya. Rapat Pendiri dan Mitra Pendiri sebagai forum pengambil keputusan strategis telah dilaksanakan dengan menghasilkan beberapa keputusan. Dewan Pengawas dibantu oleh Komite Audit telah melakukan kegiatan pengawasan atas pengelolaan DAPENBUN oleh Direksi. Komite Audit, yang telah membangun hubungan kerja dengan Satuan Pengawasan Intern dan melakukan evaluasi atas kegiatan operasional dan investasi DAPENBUN secara triwulanan, telah menyampaikan laporannya berkala kepada Dewan Pengawas. Laporan Komite Audit ini menjadi dasar bagi Dewan Pengawas dalam menyusun laporan pengawasan dan laporan kinerja kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


At this point DAPENBUN is entering an important period, that mentioned above. With the sluggish condition in the plantation industry surrounding the Founder and Co-Founder, this is a challenge for the Board of Directors and all employees including the Supervisory Board to continue to grow and develop DAPENBUN's investment performance; either with adjustments to Investment directives or compliance with regulations issued by the regulator.

DAPENBUN MANAGEMENt OvERSiGht

In carrying out the roles and functions of monitoring, the Supervisory Board adheres to the DAPENBUN Good Pension Fund Governance (GPFG) Guidelines, which have been ratified by the Founder of through the governance DAPENBUN decree Number XP-SURKP/16.01 dated March 31, 2016. The Board of Supervisors applauds the publication of 16 Handbooks in 2016, which will become a reference for management to assist them in managing DAPENBUN.

The Company bodies’ functions have been running as expected. The Founder and Co-Founder Meetings have made strategic resolutions resulting in several decisions. The Supervisory Board, has been assisted by the Audit Committee has conducted its supervisory function on the Board of Directors’ management of DAPENBUN. The Audit Committee that has established a working relationship with the Internal Audit Unit, has evaluated DAPENBUN’s operational and investment activities on a quarterly basis, and submitted periodic reports to the Supervisory Board. These Audit Committee Reports have formed the basis for the Supervisory Board in preparing their monitoring and performance report for Otoritas Jasa Keuangan (OJK)








Dewan Pengawas juga menyampaikan apresiasi kepada Direksi atas proses audit independen untuk Laporan Keuangan, dimana hasil audit ini akan berguna bagi evaluasi dan Area of Improvement DAPENBUN.

PENiLAiAN AtAS KiNERjA DiREKSi MENGENAi PENGELOLAAN DANA PENSiUN DAN DASAR PENiLAiANNyA

Seperti yang telah disebutkan di awal laporan ini, Dewan Pengawas menyampaikan apresiasinya atas kinerja investasi dan pengelolaan investasi yang dilakukan Direksi. Pengelolaan investasi dapat memberikan return yang baik bagi pendanaan DAPENBUN dalam mengatasi ketimpangan antara penerimaan Iuran dan kewajiban pembayaran Manfaat Pensiun. Poin ini menjadi dasar bagi Dewan Pengawas dalam melakukan penilaian atas kinerja Direksi terkait pengelolaan DAPENBUN.

Ketimpangan tersebut dapat dilihat dari penerimaan Iuran Normal yang membukukan pencapaian 100,66%, dengan perbandingan antara realisasi tahun 2016 sebesar Rp126,18 miliar dan Rencana Kerja Anggaran Pendapatan dan Biaya (RKAPB) 2016 Rp125,36 miliar; realisasi penerimaan Iuran Tambahan Rp265,45 miliar hanya mencapai 33,71% dari RKAPB 2016 sebesar Rp787,42 miliar yang disebabkan tidak terealisasinya pembayaran defisit (Pembayaran Iuran Tambahan) Pemberi Kerja PTPN II atas penerbitan obligasi PTPN II Seri I sebesar Rp498 miliar. Kondisi kinerja bisnis dari Pendiri dan Mitra Pendiri yang kurang menggembirakan mengharuskan DAPENBUN memikirkan strategi untuk dapat menutup celah ketimpangan tersebut; sementara pembayaran Manfaat Pensiun mencatat pencapaian 95,82%, antara realisasi tahun 2016 Rp724,78 miliar dan RKAPB 2016 Rp756,36 miliar.

Di sisi pengelolaan investasi, realisasi Pendapatan Investasi tahun 2016 sebesar Rp377,52 miliar mencatat pencapaian 83,38% dibandingkan RKAPB 2016 yang sebesar Rp452,78


The Supervisory Board also expresses its appreciation to The Board of Director for the independent audit of Financial Statements, the results of this audit are a useful evaluation and have become Areas of Improvement for DAPENBUN.

PERFORMANCE ASSESSMENt BOARD OF DiRECtORS REGARDiNG thE PENSiON FUND MANAGEMENt AND BASiC ASSESSMENt

As mentioned at the beginning of this report, the Supervisory Board expressed its appreciation for the investment performance and management by the Board of Directors. Investment management provides a good return for DAPENBUN’s funding in overcoming the imbalance between contribution receipts and pension benefit obligations. This point forms the basis for the Supervisory Board’s assessment of the Board of Directors’ performance regarding DAPENBUN management.

This imbalance is seen from the Normal Contributions revenue, which in 2016 reached Rp126.18 billion, or 100.66% of the 2016 Revenue and Expenditure Budget Work Plan (RKAPB) target of Rp125.36 billion; while the realization of Additional Contribution revenue reached Rp265.45 billion, or only 33.71% of the Rp787.42 billion target in the 2016 RKAPB, due to the non-payment of the deficit (Additional Contributions Payments) by the PTPN II Employer after the issuance of PTPN II Series I bonds amounting to Rp498 billion. The less than encouraging business performance conditions of the Founder and Co-Founders required that DAPENBUN develop a strategy to be able to close the bridge the gap; while the Pension Benefit payments reached Rp724.78 billion in 2016, or 95.82% of the Rp756.36 billion target in the 2016 RKAPB.

In terms of investment management, Investment revenue 2016 amounting to Rp377.52 billion or 83.38% of the 2016 RKAPB 2016 of Rp452.78 billion. The Investment








miliar. Hasil Usaha Investasi (Pendapatan Investasi-Beban Investasi) mencatat pencapaian 73,63%, antara realisasi tahun 2016 Rp260,11 miliar dan RKAPB 2016 sebesar Rp353,28 miliar. Sementara pengelolaan aset pada Aset Neto Akhir mencatat pencapaian 83,26%, dengan perbandingan realisasi tahun 2016 Rp6,93 triliun dan RKAPB 2016 Rp8,32 triliun. Tidak tercapainya asset neto disebabkan karena adanya koreksi pencatatan piutang Iuran Tambahan yang telah disepakati. Kesepakatan antara Pemberi Kerja, Dewan Pengawas serta Direksi untuk melakukan perhitungan aktuaria kembali dengan penetapan iuran tambahan yang memperhitungan saldo piutang sebelumnya. Kesepakatan ini diambil sebagai langkah untuk merepresentasikan kembali kinerja keuangan DAPENBUN yang sesungguhnya, yang dapat menjembatani antara kepentingan DAPENBUN untuk dapat melakukan perhitungan Asset Liability Mismatch yang sesuai, sekaligus memberikan catatan atas kewajiban dari Pendiri dan Mitra Pendiri yang masih harus dipenuhi.

Poin lain yang patut dikemukakan adalah kondisi perekonomian global yang juga kurang mendukung berakibat pada kurang menggembirakannya situasi pasar modal dan pasar uang di Indonesia, yang berimbas pada kinerja dan pencapaian pengelolaan investasi DAPENBUN.

Di luar harapan Dewan Pengawas akan pengelolaan investasi yang lebih optimal khususnya pada sektor riil melalui penempatan langsung dan properti, Dewan Pengawas menyampaikan apresiasi atas kinerja yang telah ditunjukkan Direksi dalam melakukan pengelolaan investasi DAPENBUN.

PENiLAiAN AtAS KiNERjA iNvEStASi DANA PENSiUN

Dewan Pengawas memandang kinerja investasi tahun 2016 telah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Dana Pensiun, Arahan Investasi serta peraturan yang berlaku. Aset Investasi tahun 2016 berdasarkan Nilai Wajar mencapai Rp6,27 triliun, tumbuh 11,46% dari Aset Investasi tahun 2015 yang sebesar 5,62 triliun. Walaupun Aset Investasi tumbuh dengan baik, namun hal ini tidak diimbangi dengan pencapaian hasil investasi yang disebabkan antara lain karena belum terealisasinya


Business (Investment Revenue-Investment Expenses) in 2016 reached Rp260.11 billion, or 73.63%, of the 2016 RKAPB 2016 of Rp353.28 billion. While Net Assets reached Rp6.93 trillion, or 83.26% of the 2016 RKAPB of Rp8.32 trillion. Non-attributable net assets, due to the correction of the Additional Contributions Receivables,have been agreed. An agreement was made between the Employers, Supervisory Board and Board of Directors to perform the actuarial calculation again with the additional contributions being calculated on the previous receivable balance. This Agreement was taken as a means of representing the real financial performance of DAPENBUN, to assist DAPENBUN in calculating the appropriate Asset Liability Mismatch, as well as to provide a record of the Founder and Co-Founders obligations that still have to be fulfilled.

Another point worth mentioning was the unfavorable conditions in the global economy that resulted in an unfavorable capital and money market in Indonesia, which impacted the performance and achievement of DAPENBUN’s investment management.

Beyond the Supervisory Board’s expectations for more optimal investment management, especially in the real sector through direct placements and property, the Supervisory Board expresses its appreciation for the performance that has been shown by the Board of Directors in managing DAPENBUN’s investments.

PENSiON FUND iNvEStMENt PERFORMANCE ASSESSMENt

the Supervisory Board looked at the 2016 investment performance based on the provisions in the Pension Fund Law, and applicable investment directives and regulations. Investment Assets in 2016, based on Fair Value, reached Rp6.27 trillion, or an increase of 11.46% from Rp5.62 trillion in 2015. Although Investment Assets grew well, it was not matched with the investment results due to the not yet realized settlement of PTPN II through the issuance of Bonds. In addition, a change of asset allocation strategy









penyelesaian defisit oleh PTPN II melalui penerbitan Obligasi. Di samping itu, perubahan strategi alokasi aset dalam rangka pemenuhan Peraturan OJK No. 01/POJK.05/2016 tentang Alokasi Investasi Minimal 20% pada Surat Berharga Negara (SBN) bagi Dana Pensiun yang wajib dipenuhi paling lambat 31 Desember 2016 dan 30% sampai dengan 31 Desember 2017 turut mempengaruhi pencapaian hasil investasi DAPENBUN.

Tentang alokasi investasi SBN dan kepatuhannya terhadap Peraturan OJK No. 01/POJK.05/2016, DAPENBUN telah melakukan alokasi investasi SBN dengan penyesuaian terhadap peraturan tersebut. Hingga 31 Desember 2016, komposisi portofolio investasi SBN mencapai 25,91% dari total Aset Investasi berdasarkan Nilai Wajar. Hal ini menunjukkan keseriusan DAPENBUN dalam menjalankan investasi sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku; sekaligus mengupayakan return yang dapat memberikan nilai tambah bagi kemampuan DAPENBUN dalam membayarkan Manfaat Pensiun kepada peserta.

Di sisi lain, Dewan Pengawas memandang adanya beberapa hal yang masih menjadi perhatian atas investasi berupa tanah dan bangunan yang belum memberikan hasil secara optimal. Kedepan, Dewan Pengawas bersama Direksi akan terus berusaha senantiasa menjaga kesinambungan pertumbuhan Aset Investasi guna terpenuhinya kewajiban pembayaran Manfaat Pensiun.

PANDANGAN AtAS WhistlebloWing system (WBS) DAPENBUN DAN PERAN DEWAN PENGAWAS DALAM WBS DAPENBUN

Hingga akhir tahun 2016, DAPENBUN belum memiliki Sistem Pelaporan Pelanggaran, atau WBS. Pelaporan pelanggaran, baik yang dilakukan oleh Direksi maupun karyawan, dilakukan melalui mekanisme internal DAPENBUN yang melibatkan perangkat organisasi seperti Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Satuan Pengawasan Intern (SPI). Dewan Pengawas memandang, sistem ini telah berjalan baik dan sesuai dengan kebutuhan organisasi DAPENBUN sebagai jalur bagi internal untuk melakukan pelaporan pelanggaran dan penindaklanjutannya.

in order to fulfill OJK Regulation no. 01/ POJK.05/2016 concerning Minimum Investment Allocation of 20% in Government Securities for Pension Funds that must be fulfilled no later than December 31, 2016 and 30% until December 31, 2017 also affected DAPENBUN’s investment returns.

In compliance with OJK Regulation No. 01/POJK.05/2016, DAPENBUN adjusted its SBN investment allocation. As of December 31, 2016, the SBN investment portfolio composition reached 25.91% of total Investment Assets based on Fair Value. This shows the seriousness of DAPENBUN in carrying out investments in accordance with prevailing laws and regulations; as well as striving for a return that can provide added value for DAPENBUN in paying Pension Benefits to participants.

Nonetheless, the Supervisory Board has looked with concern at several investments in the form of land and buildings that have not provided optimal results. In the future, the Supervisory Board with the Board of Directors will continue to work towards maintaining sustainable growth in Investment Assets to fulfill the Pension Benefit payment obligations.

DAPENBUN WhiStLEBLOWiNG SyStEM (WBS) OvERviEW AND thE ROLE OF thE SUPERviSORy BOARD iN thE DAPENBUN WBS

Up to the end of 2016, DAPENBUN did not yet have a Violation Reporting System, or WBS. Violation reporting, whether committed by the Board of Directors or employees, are handled through DAPENBUN internal mechanisms involving the HR Division and the Internal Audit Unit (SPI). The Board of Supervisors sees this system as working well, and in accordance with DAPENBUN organization needs, as an internal channel for reporting violations and follow-up.








Namun demikian, atas dasar kepatuhan serta kebutuhan organisasi yang semakin kompleks, Dewan Pengawas bersama-sama Direksi telah meninjau adanya kebutuhan WBS DAPENBUN yang dapat memberikan jalur pelaporan pelanggaran yang lebih independen seperti yang telah dilaksanakan dalam organisasi PTPN X sebagai Pendiri. Rencana WBS DAPENBUN akan disusun oleh Dewan Pengawas dan Direksi untuk kemudian diajukan kepada Pendiri sebagai rekomendasi yang dapat melengkapi perangkat GPFG DAPENBUN.

PERUBAhAN KOMPOSiSi DEWAN PENGAWAS DAN ALASAN PERUBAhANNyA

Di tahun 2016, Pendiri DAPENBUN melakukan pergantian Dewan Pengawas melalui uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Ketua Dewan Pengawas sekaligus Wakil Pemberi Kerja, Kusumandaru N.S, digantikan oleh Seger Budiarjo. Sementara anggota Dewan Pengawas Wakil dari Pemberi Kerja, Nurhidayat dan Dadi Sunardi tidak lagi menjabat sebagai Dewan Pengawas di akhir tahun 2016 karena telah memasuki masa pensiun. Pendiri kemudian mengangkat Muhammad Hanugroho sebagai anggota Dewan Pengawas Wakil dari Pemberi Kerja.

However, for basic compliance, and due to the increasingly complex organizational needs, the Supervisory Board together with the Board of Directors has reviewed the need for a violation reporting system in DAPENBUN that is more independent than the violation reporting system implemented by the Founder in PTPN X. DAPENBUN’s WBS Plan will be drawn up by the Supervisory Board and the Board of Directors and submitted to the Founder as a recommendation to complement the DAPENBUN GPFG.

ChANGES iN thE SUPERviSORy BOARD COMPOSitiON AND REASONS FOR AMENDMENt

In 2016, the DAPENBUN Founder changed the Supervisory Board through fit and proper test conducted by Financial Services Authority. The Supervisory Board Chairman, who represented the Employers, Kusumandaru N.S, was replaced by Seger Budiarjo. While the Supervisory Board Employers' Representatives, Nurhidayat and Dadi Sunardi ended their service at the end of 2016 due to their retirement. The Founder appointed Muhammad Hanugroho as a member to the Supervisory Board as an Employer Representative.









PENUtUP

Dewan Pengawas DAPENBUN mengucapkan terima kasih kepada Pendiri dan Mitra Pendiri serta peserta atas kepercayaan yang telah diberikan. Demikian juga kepada regulator dan para pemangku kepentingan industri Dana Pensiun, Dewan Pengawas menyampaikan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan selama ini. Dan kepada Direksi, Dewan Pengawas menyampaikan apresiasi atas kinerja dan dedikasi yang telah ditunjukkan. Dewan Pengawas percaya, Direksi akan mampu terus meningkatkan investasi DAPENBUN untuk dapat semakin memberikan nilai tambah, khususnya bagi Manfaat kepada peserta.

CLOSiNG REMARKS

DAPENBUN Supervisory Board thanks the Founder and Co-Founder and participants for the trust that has been given. Similarly to the Pension Fund industry regulators and stakeholders, the Supervisory Board expresses its gratitude for the support that has been given so far. And to the Board of Directors, the Supervisory Board expresses appreciation for the work and dedication that has been shown. The Supervisory Board believes, the Board of Directors will continue to improve the DAPENBUN's investments to provide added value, particularly for the benefit of the participants.


Jakarta, 7 Juni 2017Jakarta, 7 June, 2017

Seger BudiarjoKetua Dewan Pengawas

Chairman of the Supervisory Board








LAPORAN DiREKSiReport of the Board of Director

Roswita NilakurniaDirektur UtamaPresident Director








Laporan DireksiReport Of The Board Of Director

Menjaga Likuiditas, Memenuhi harapan"Sebagai Dana Pensiun Manfaat Pasti, DAPENBUN memiliki kewajiban utama untuk terus mampu membayarkan Manfaat Pensiun kepada seluruh peserta."

Maintain Liquidity, Meets Expectations"For the Defined Benefit Pension Program, DAPENBUN has aprimary obligation to continue to afford to pay Pension Benefits to all participants."

Pendiri dan Para Mitra Pendiri, Peserta, serta Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Sebagai salah satu pelaku dalam industri Dana Pensiun, Dana Pensiun Perkebunan ("DAPENBUN") mengupayakan penciptaan nilai tambah atas pengelolaan iuran dari Pendiri dan Mitra Pendiri. Pengelolaan iuran ke dalam bentuk investasi memiliki tujuan utama, yaitu memberikan peningkatan nilai investasi untuk dapat memenuhi kewajiban pembayaran Manfaat Pensiun kepada peserta. Dengan total peserta mencapai 317.097 orang di akhir tahun 2016, pembayaran Manfaat Pensiun tentu harus menjadi perhatian utama dari Manajemen DAPENBUN. Terutama karena DAPENBUN memahami, pembayaran Manfaat Pensiun menjadi penopang bagi pendapatan sebagian peserta pensiunan. Untuk itulah, upaya yang optimal terus dilakukan, agar likuiditas DAPENBUN tetap terjaga dan mampu menunaikan kewajibannya kepada para peserta. KEBijAKAN StRAtEGiS DAPENBUN tAhUN 2016

Salah satu pilihan utama pengelolaan iuran Pendiri dan Mitra Pendiri agar mampu menciptakan nilai tambah adalah melalui investasi di pasar modal dan pasar uang.

Dear Founder and Co-Founders, Participants and Stakeholders,

As one of the players in the pension fund industry, Dana Pensiun Perkebunan ("DAPENBUN") seeks to create added value for the contribution management by the Founder and Co-Founders in the form of investment management as the main tool for providing increased investment value to fulfill the obligation to pay Pension Benefits to the participants. With a total of 317,097 participants at the end of 2016, Pension Benefit payments are the major concern of the DAPENBUN Management, especially as DAPENBUN knows that the payment of Pension Benefits is crucial for most retired participants. For this reason, optimal efforts continue, so that DAPENBUN's liquidity is sufficient to fulfill its obligations to the participants.

DAPENBUN 2016 StRAtEGiC POLiCy

The main choice for contribution management by the Founder and Co-Founder is through investments in the capital and money markets.








Menilik situasi pasar modal dan pasar uang Indonesia, pasca Pemilihan Umum di penghujung tahun 2014, pasar modal dan pasar uang Indonesia belum menunjukkan kondisi pertumbuhan yang signifikan. Walaupun secara tahunan terjadi perbaikan di sepanjang 2016, geliat pasar modal dan pasar uang Indonesia masih menunjukkan transaksi dan fluktuasi yang cukup tinggi. Hal ini tentu berakibat langsung terhadap industri Dana Pensiun, tidak terkecuali DAPENBUN.

Dengan portofolio DAPENBUN dan sebagian besar Dana Pensiun di Indonesia yang menempatkan investasinya di pasar modal dan pasar uang hingga 70%, situasi di atas tentu menjadi tantangan tersendiri. Pemilihan Aset Investasi di pasar modal dan pasar uang yang memiliki potensi keuntungan yang baik tentu menjadi pertimbangan utama; selain tentunya melakukan aksi rebalancing dan repositioning untuk portofolio investasi yang kurang menjanjikan. Hal ini dilakukan tentunya dengan mengacu pada Arahan Investasi yang ditetapkan Pendiri melalui Surat Keputusan Pendiri No. XP-SURKP/15.16 tanggal 28 Desember 2015, dimana Arahan Investasi menjadi pedoman alokasi investasi DAPENBUN.

Inisiatif pelepasan porsi kepemilikan saham pengendali PT Bank Agroniaga Tbk kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebesar 76% yang kemudian merubah nama PT Bank Agroniaga Tbk menjadi PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga, Tbk dapat dikatakan berhasil. PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk dapat tumbuh secara signifikan dan justru memberikan kinerja yang positif bagi DAPENBUN.

Sementara pada sektor riil, yaitu penyertaan langsung dan properti yang sebesar 18,48% dari komposisi investasi, juga belum menunjukkan perbaikan.Menurunnya iklim investasi di sektor properti pada beberapa tahun belakangan membuat investasi di sektor riil belum menunjukkan hasil yang memuaskan.

Salah satu kebijakan strategis DAPENBUN adalah menjaga likuiditas. Strategi ini menjadi hal terpenting, terutama karena tanggung jawab DAPENBUN atas kewajiban pembayaran Manfaat Pensiun kepada peserta yang mencapai Rp61,77 miliar per bulannya. Dengan kewajiban sebesar itu, dibutuhkan sebuah upaya sungguh-sungguh agar DAPENBUN tetap mampu menunaikan pembayaran Manfaat Pensiun kepada peserta, dengan terus mengembangkan portofolio investasi agar dapat menciptakan nilai tambah secara berkesinambungan.

Laporan DireksiReport Of The Board Of Director

Given the Indonesian capital and money markets situation, after the General Election at the end of 2014, Indonesia's capital and money markets have not shown significant growth conditions. Although year on year improvements were seen throughout 2016 and the Indonesia capital and money market experienced higher transactions and fluctuations which impacted the pension fund industry, including DAPENBUN.

DAPENBUN's portfolio, and most of the Pension Funds in Indonesia, capital and money market investments achieved 70%, which created a challenge. Investment Asset selection with a good profit potential in the capital and money markets were a major consideration; as well as rebalancing and repositioning the less promising investment portfolio. This was undertaken with reference to the Founder Investment Directive in the Founder Decree No. XP-SURKP / 15.16 dated December 28, 2015, where the Investment Directive became the investment allocation guide for DAPENBUN.

The initiative to divest a controlling share ownership portion of PT Bank Agroniaga to PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, amounting to 76%, and the name change from PT Bank Agroniaga to PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga, Tbk has been successful. PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk can grow significantly and provide a positive performance for DAPENBUN.

While the real sector, i.e. direct and property investments, which totaled 18.48% of the total investments, has yet to show any recovery. The decline in the property sector investment climate in recent years has resulted in real sector investments not realizing satisfactory results.

DAPENBUN has a strategic policy to maintain liquidity. This strategy is most important, especially as DAPENBUN's responsibility to make Pension Benefits payment to participants has reached Rp61.77 billion per month. With such a liability, earnest efforts need to be taken by DAPENBUN to remain able to fulfill these Pension Benefit payments to participants, while continuing to develop an investment portfolio to create sustainable added value.








Salah satu kebijakan penting yang ditempuh DAPENBUN di tahun 2016 adalah penyajian kembali atau restatement Laporan Keuangan sebagai akibat penyelarasan perbedaan pencatatan piutang iuran antara DAPENBUN dan Pemberi Kerja. Atas dasar kesepakatan DAPENBUN bersama Pemberi Kerja yang dilaporkan juga kepada regulator, dilakukan perhitungan aktuaria kembali dengan penetapan iuran tambahan yang seharusnya memperhitungan saldo piutang iuran sebelumnya, yang kemudian berimbas pada penurunan aset neto pada tahun 2016 serta penyajian kembali Laporan Keuangan DAPENBUN sebelum tahun 2016.

PERBANDiNGAN tARGEt DAN REALiSASi

Jika dibandingkan antara realisasi tahun 2016 dan target atau anggaran yang tertuang dalam Rencana Kerja Anggaran Pendapatan dan Biaya (RKAPB) 2016, kinerja keuangan DAPENBUN relatif membukukan hasil cukup baik. Aset Neto Akhir Tahun mencatat pencapaian 83,26%, dengan perbandingan realisasi tahun 2016 Rp6,93 triliun dan RKAPB 2016 Rp8,32 triliun. Realisasi Pendapatan Investasi sebesar Rp377,52 miliar mencatat pencapaian 83,38% dibandingkan RKAPB 2016 yang sebesar Rp452,78 miliar. Sementara Hasil Usaha Operasional mencatat p

DELIVERING REAL WORK TOGETHER€¦ · Agar diungkapkan secara lengkap mengenai informasi iuran...

Documents

Transcript of DELIVERING REAL WORK TOGETHER€¦ · Agar diungkapkan secara lengkap mengenai informasi iuran...