Deformitas.doc

2
Deformitas 1. Deformitas tulang Dapat terjadi karena : - Pertumbuhan abnormal bawaan pada tulang (dapat berupa aplasia, displasia, duplikasi atau pseudoartrosis) - Akibat kelainan penyembuhan fraktur berupa mal-union atau non-union. - Gangguan pertumbuhan lempeng epifis, baik karena trauma maupun kelainan bawaan, - Pembengkakan abnormal tulang (misalnya rakitis dan osteomalasia) - Pertumbuhan berlebih pada tulang matur. 2. Deformitas Sendi Dapat terjadi karena : - Pertumbuhan abnormal bawaan pada sendi, misalnya pada dislokasi panggul bawaan atau fibrosis pada jaringan sekitar sendi. - Dislokasi akuisita(didapat) karena trauma (yang mengakibatkan robekan pada ligamen), infeksi tulang atau karena instabilitas sendi. - Kontraktur otot, misalnya akibat spasme otot yang berkepanjangan atau pada iskemia Volkmann. - Ketidakseimbangan otot, misalnya pada penyakit poliomielitis, paralisis serebral dan paralisis yang bersifat flaksid/spastik.

description

jhgjgjgkjgj hj gjgkjg jg kjg j gjgj gjg j gg j gjg jhj fkj j j j

Transcript of Deformitas.doc

Page 1: Deformitas.doc

Deformitas

1. Deformitas tulang

Dapat terjadi karena :

-          Pertumbuhan abnormal bawaan pada tulang (dapat berupa aplasia, displasia, duplikasi

atau pseudoartrosis)

-          Akibat kelainan penyembuhan fraktur berupa mal-union atau non-union.

-          Gangguan pertumbuhan lempeng epifis, baik karena trauma maupun kelainan bawaan,

-          Pembengkakan abnormal tulang (misalnya rakitis dan osteomalasia)

-          Pertumbuhan berlebih pada tulang matur.

2. Deformitas Sendi

Dapat terjadi karena :

-          Pertumbuhan abnormal bawaan pada sendi, misalnya pada dislokasi panggul bawaan atau

fibrosis pada jaringan sekitar sendi.

-          Dislokasi akuisita(didapat) karena trauma (yang mengakibatkan robekan pada ligamen),

infeksi tulang atau karena instabilitas sendi.

-          Kontraktur otot, misalnya akibat spasme otot yang berkepanjangan atau pada iskemia

Volkmann.

-          Ketidakseimbangan otot, misalnya pada penyakit poliomielitis, paralisis serebral dan

paralisis yang bersifat flaksid/spastik.

-          Kontraktur fibrosa pada fasia dan kulit, baik kontraktur akibat adanya jaringan parut pada

fasia karena suatu sebab(mis, luka bakar) ataupun kontraktur Duduytren.

-          Tekanan eksternal

Kekakuan sendi

adalah salah satu gejala yang paling umum dari berbagai gangguan yang mempengaruhi sendi.

Sendi kaku selalu penyebab imobilitas dan penderitaan rasa sakit kronis. Nyeri sendi yang

ditandai dengan swollenness dan peradangan yang menghambat kegiatan fisik sehari-hari dan

gerakan yang dilakukan oleh individu yang terkena. Anda dapat memeriksa kelainan berikut dan

cacat akibatnya mereka yang disertai dengan kaku sendi.