Definisi kebudayaan

2
Definisi kebudayaan Untuk memahami kebudayaan maka kita perlu memahami apa itu kebudayaan. Kebudayaan itu ibarat sebuah lensa. Bayangkan saja jika anda sedang memakai lensa meneropong sesuatu maka anda akan memilih satu fokus tertentu, dari fokus itulah anda akan membidik objek dengan tepat. Objek itu bisa manusia atau binatang, benda atau bahkan gagasan, termasuk gagasan tentang dunia sekeliling. Pertanyaanya adalah apakah mungkin seseorang dapat melihat suatu objektertentu secara lebih tajamtanpa lensa ? tentu saja bisa, artinya dia akan memandang dunia apa adanya, artinya dunia sebagai fakta tanpa fokus tertentu. Tetapi, kalau kita memandang sesuatu dari sudut pandang kebudayaan maka kita menjadikan kebudayaan sebagai sebuah lensa, artinya sebuah pandangan yang tepat, dan kebudayaan mengajarkan kepada kita untuk memandang sesuatu secara terfokus, secara tajam. Betapa sering awam memberikan arti kebudayaan dengan cara yang sangat sederhana. Ada yang mengatakan kebudayaan itu merupakan seni, padahal patut diingat bahwa kebudayaan bukan sekedar sebuah seni, kebudayaan melebihi seni itu sendiri karena kebudayaan meliputi sebuah jaringan kerja dalam kehidupan antarmanusia. Kebudayaan itu mempengaruhi sikap dan perilaku manusia. Dengan kata lain, semua manusia merupakan aktor kebudayaan karena manusia bertindak dalam lingkup kebudayaan. Dikutip beberapa definisi kebudayaan sebagai berikut: pertama, Iris Varner dan Linda Beamer, dalam Inter-cultural Communication in the Global Workplace, mengartikan kebudayaan sebagai pandangan yang koheren tentang sesuatu yang dipelajari, yang dibagi, atau yang dipertukarkan oleh sekelompok, apa yang menjadi derajat kepentingan, tentang sikap mereka yang tepat terhadap sesuatu, gambaran suatu perilaku yang harus diterima oleh sesama atau yang berkaitan dengan orang lain. Kebudayaan dalam arti yang luas adalah perilaku yang telah tertanam , ia merupakan totalitas dari sesuatu yang dipelajari manusia, akumulasi dari pengalaman yang dialihkansecara

description

budaya

Transcript of Definisi kebudayaan

Page 1: Definisi kebudayaan

Definisi kebudayaan

Untuk memahami kebudayaan maka kita perlu memahami apa itu kebudayaan. Kebudayaan itu ibarat sebuah lensa. Bayangkan saja jika anda sedang memakai lensa meneropong sesuatu maka anda akan memilih satu fokus tertentu, dari fokus itulah anda akan membidik objek dengan tepat. Objek itu bisa manusia atau binatang, benda atau bahkan gagasan, termasuk gagasan tentang dunia sekeliling. Pertanyaanya adalah apakah mungkin seseorang dapat melihat suatu objektertentu secara lebih tajamtanpa lensa ? tentu saja bisa, artinya dia akan memandang dunia apa adanya, artinya dunia sebagai fakta tanpa fokus tertentu. Tetapi, kalau kita memandang sesuatu dari sudut pandang kebudayaan maka kita menjadikan kebudayaan sebagai sebuah lensa, artinya sebuah pandangan yang tepat, dan kebudayaan mengajarkan kepada kita untuk memandang sesuatu secara terfokus, secara tajam.

Betapa sering awam memberikan arti kebudayaan dengan cara yang sangat sederhana. Ada yang mengatakan kebudayaan itu merupakan seni, padahal patut diingat bahwa kebudayaan bukan sekedar sebuah seni, kebudayaan melebihi seni itu sendiri karena kebudayaan meliputi sebuah jaringan kerja dalam kehidupan antarmanusia. Kebudayaan itu mempengaruhi sikap dan perilaku manusia. Dengan kata lain, semua manusia merupakan aktor kebudayaan karena manusia bertindak dalam lingkup kebudayaan.

Dikutip beberapa definisi kebudayaan sebagai berikut: pertama, Iris Varner dan Linda Beamer, dalam Inter-cultural Communication in the Global Workplace, mengartikan kebudayaan sebagai pandangan yang koheren tentang sesuatu yang dipelajari, yang dibagi, atau yang dipertukarkan oleh sekelompok, apa yang menjadi derajat kepentingan, tentang sikap mereka yang tepat terhadap sesuatu, gambaran suatu perilaku yang harus diterima oleh sesama atau yang berkaitan dengan orang lain.

Kebudayaan dalam arti yang luas adalah perilaku yang telah tertanam , ia merupakan totalitas dari sesuatu yang dipelajari manusia, akumulasi dari pengalaman yang dialihkansecara sosial(disosialisasikan) tidak sekedar sebuah catatan ringkas tetapi dalam bentuk perilaku melalui pembelajaran sosial.

Kebudayaan dalam arti komunikasi simbolis, simbolisme itu adalah keterampilan kelompok, pengetahuan, sikap nilai, dan motif, makna dari simbol-simbol itu dipelajari dan disebar luaskan dalam masyarakat melalui institusi ( Norhayati Ismail, 2001)