Definisi dari Pioderma

5
Definisi Pioderma Adalah penyakit kulit yang di sebabkan oleh Staphylococcus, Streptococcus atau oleh keduanya Etiologi Penyebab utamanya adalah Staphylococcus Aereus dan Strepcoccus B hemolyticus, sedangkan Staphylococcus epidermis merupakan penghuni normal di kulit dan jarang menyebabkan infeksi. Faktor Predisposisi 1. Higiene yang kurang 2. Menurunnya daya tahan Misalnya : kekurangan gizi, anemia, penyakit kronik, neoplasma ganas, dan diabetes mellitus 3. Telah ada penyakit lain di kulit Karena terjadi kerusakan epidermis, maka fungsi kulit sebagai pelindung akan terganggu sehingga memudahkan terjadinya infeksi. Klasifikasi 1. Pioderma primer Infeksi terjadi pada kulit yang normal. Gambaran klinisnya tertentu, penyebabnya biasanya satu macam mikroorgansme. 2. Pioderma Sekunder

description

pioderma adalah

Transcript of Definisi dari Pioderma

Definisi Pioderma Adalah penyakit kulit yang di sebabkan oleh Staphylococcus, Streptococcus atau oleh keduanya

Etiologi

Penyebab utamanya adalah Staphylococcus Aereus dan Strepcoccus B hemolyticus, sedangkan Staphylococcus epidermis merupakan penghuni normal di kulit dan jarang menyebabkan infeksi.

Faktor Predisposisi

1. Higiene yang kurang

2. Menurunnya daya tahan

Misalnya : kekurangan gizi, anemia, penyakit kronik, neoplasma ganas, dan diabetes mellitus

3. Telah ada penyakit lain di kulit

Karena terjadi kerusakan epidermis, maka fungsi kulit sebagai pelindung akan terganggu sehingga memudahkan terjadinya infeksi.

Klasifikasi

1. Pioderma primer

Infeksi terjadi pada kulit yang normal. Gambaran klinisnya tertentu, penyebabnya biasanya satu macam mikroorgansme.2. Pioderma Sekunder

Pada kulit telah ada penyakit kulit lain. Gambaran klinisnya tak khas dan mengikuti penyakit yang telah ada. Jika penyakit kulit di sertai pioderma sekunder impetigenisata. Contohnya : dermatitis, impetigenisata, dan scabies impetigenisata. Tanda impetigenisata ialah apabila terdapat pus,pustule,bula purulent,krusta berwarna kuning kehijauan, pembesaran kelenjar getah bening regional, leukositosis, dapat di sertai demam.Pengobatan Umum

I. Sistemik

Berbagai obat dapat di gunakan sebagai pengobatan pioderma. Berikutnya ini di sebut contoh-contohnya.

1. Penisilin G prokain dan semisintetiknya

a. Penisilin G prokainDosisnya 1,2 juta per hari,i.m. Obat ini tidak di pakai lagi karena tidak praktis, di berikan i.m dengan dosis tinggi, dan makin sering terjadi syok anafilatikb. Ampisilin

Dosisnya 4 x 500 mg, di berikan sejam sebelum makan.

c. Amoksisilin

Dosisnya sama dengan ampisilin kelebihannya lebih praktik karena dapat di berikan setelah makan. Juga cepat di absorbs di bandingkan dengan ampisilin sehingga konsentrasi dalam plasma lebih tinggi.d. Golongan obat penisilin resisten-penisilinase

Yang termasuk golongan ini, contohnya oksasilin, kloksasilin, dikloksasilin, flikloksasilin. Dosis kloksasilin 3x250 mg per hari sebelum makan. Golongan obat ini mempunyai kelebihan karena juga berkhasiat bagi Staphylococcus aureus untuk membentuk penisilinase2. Linkomisin dan Klindamisin

Dosis linkomisin 3 x 500 mg sehari. Klindamisin diabsorposi lebih baik karena itu dosisnya lebih kecil yakni 4 x 150 mg sehari per os. Pada infeksi berat dosisnya 4 x 300 450 mg sehari. Obat ini efektif untuk pioderma di samping golongan obat penisilin resisten penisilinase. Efek samping yang di sebut di kepustakaan berupa colitis pseudomembranosa, belum pernah penulis temukan. Linkomisin agar tidak di pakai lagi dan di ganti dengan klindamisin karena potensi antibakterialnya yang besar, efeksampingnya yang lebih sedikit pada pemberian per oral tidak terlalu di hambat oleh adanya makanan dalam lambung.3. Eritromisin

Dosisnya 4 x 500 mg sehari per os. Efektivitasnya kurang di bandingkan dengan linkomisin atau klindamisin dan obat golongan penisilin resisten penisilinase. Obat ini cepat menyebabkan resistensi. Sering memberi rasa tak enak pada lambung.

4. Sefalosporin

Pada pemberian pioderma yang berat atau yang tidak memberi respon dengan 0bat-obatan tersebut diatas, dapat di pakai sefalosporin.

Ada empat generasi yang berkhasiat untuk kuman positif-gram ialah generasi I IV

Contohnya sefadroksil dari generasi I dengan dosis untuk orang dewasa 2 x 500 mg atau 2 x 1000 mg sehari.

II. Topikal

Bermacam-macam obat topical dapat di gunakan untuk pengobatan pioderma. Obat topical antimicrobial hendaknya yang tidak di pakai secara sistemik agak kelak tidak terjadi resistensi dan hipersensitivitas, cotohnya ialah basitrasin,neomisin, dan mupirosin. Neomisin juga berkhasiat ntuk kuman gram-negatif. Sebagai obat topical juga kompres terbuka contohnya larutan permanganas kalikus 1/5000 mg , larutan rivanol 1o/oo dan yodium povidon 7,5% yang di larutkan 10 kali.Prof.Dr.dr.Adhi Djuanda : 2006 : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin : Penerbit : Balai Penerbit FKUI, Jakarta.