Definisi Dan Pengakuan Aset Berdasarkan PP 71 2010 Dan IPSAS

download Definisi Dan Pengakuan Aset Berdasarkan PP 71 2010 Dan IPSAS

of 18

Transcript of Definisi Dan Pengakuan Aset Berdasarkan PP 71 2010 Dan IPSAS

DIV 2011KELAS 8D KELOMPOK 2: 1. Akhmad Muzakki (2) 2. Herry Setyawan (15) 3. Muhammad Iswadi Pratama Ismail (20) 4. Rahmadi Bangun Wiroharjono (25) 5. Remon (26) 6. Syaikhu Yahya (29)

[DEFINISI DAN PENGAKUAN ASET]DI SEKTOR PEMERINTAHANSEMINAR AKUNTANSI PEMERINTAH

DEFINISI DAN PENGAKUAN ASET DI SEKTOR PEMERINTAH BAB I DEFINISI PENGAKUAN DAN PELAPORAN ASET MENURUT PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 71 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH

Definisi Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumbersumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.

Manfaat ekonomi masa depan yang terwujud dalam aset adalah potensi aset tersebut untuk memberikan sumbangan, baik langsung maupun tidak langsung, bagi kegiatan operasional pemerintah, berupa aliran pendapatan atau penghematan belanja bagi pemerintah.

Klasifikasi Aset Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah menyebutkan bahwa setiap entitas pelaporan mengklasifikasikan asetnya ke dalam aset lancar dan nonlancar dalam neraca. Apabila suatu entitas pelaporan menyediakan barang-barang yang akan digunakan dalam menjalankan kegiatann pemerintahan, perlu adanya klasifikasi terpisah antara aset lancar dan non lancar dalam neraca untuk memberikan infoemasi mengenai barang-barang yang akan digunakan dalam periode akuntansi berikutnya dan yang akan digunakan untuk keperluan jangka panjang.

Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset yang tidak dapat dimasukkan dalam kriteria tersebut diklasifikasikan sebagai aset nonlancar. Aset lancar meliputi 1. kas dan setara kas, setara kas ditujukan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek atau untuk tujuan lainnya. Untuk memenuhi persyaratan setara kas, investasi jangka pendek harus dapat diubah menjadi kas dalam jumlah yang dapat diketahui tanpa ada resiko perubahan nilai yang signifikan.

SEMINAR AKUNTANSI PEMERINTAH KELAS 8D REGULER - DIPLOMA IV STAN 2011

2

DEFINISI DAN PENGAKUAN ASET DI SEKTOR PEMERINTAH

2.

investasi jangka pendek, Pos-pos investasi jangka pendek antara lain deposito berjangka 3 (tiga) sampai 12 (dua belas) bulan dan surat berharga yang mudah diperjualbelikan.

3.

piutang, Pos-pos piutang antara lain piutang pajak, retribusi, denda, penjualan angsuran, tuntutan ganti rugi, dan piutang lainnya yang diharapkan diterima dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.

4.

persediaan. Persediaan merupakan aset yang berupa: y y y Barang atau perlengkapan yang digunakan dalam rangka kegiatan operasional pemerintah. Bahan atau perlengkapan yang akan digunakan dalam proses produksi. Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat. y Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam rangka kegiatan pemerintahan. Persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli dan disimpan untuk digunakan, misalnya barang pakai habis seperti alat tulis kantor, barang tak habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen bekas.

Aset nonlancar mencakup aset yang bersifat jangka panjang, dan aset tak berwujud yang digunakan baik langsung maupun tidak langsung untuk kegiatan pemerintah atau yang digunakan masyarakat umum. Aset nonlancar diklasifikasikan menjadi 1. Investasi jangka panjang, Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki selama lebih dari 12 (dua belas) bulan dengan maksud untuk mendapatkan manfaat ekonomi dan manfaat sosial. Investasi jangka panjang terdiri dari investasi nonpermanen dan investasi permanen. a. Investasi nonpermanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. Investasi nonpermanen terdiri dari: y Investasi dalam Surat Utang Negara; 3

SEMINAR AKUNTANSI PEMERINTAH KELAS 8D REGULER - DIPLOMA IV STAN 2011

DEFINISI DAN PENGAKUAN ASET DI SEKTOR PEMERINTAHy Pembelian obligasi atau surat utang jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki sampai dengan tanggal jatuh temponya oleh pemerintah. y y Dana yang disisihkan pemerintah dalam rangka pelayanan masyarakat. Penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat dialihkan kepada fihak ketiga; dan y Investasi nonpermanen lainnya yang sifatnya tidak dimaksudkan untuk dimiliki pemerintah secara berkelanjutan. b. Investasi permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan., tidak dimaksudkan untuk diperjualbelikan tetapi untuk mendapatkan dividen dan/atau pengaruh yang signifikan dalam jangka panjang dan/atau menjaga hubungan kelembagaan. Investasi permanen terdiri dari: y Penyertaan Modal Pemerintah pada perusahaan negara/perusahaan daerah, lembaga keuangan negara, badan hukum milik negara, badan internasional dan badan hukum lainnya bukan milik negara. y Investasi permanen lainnya yang dimiliki pemerintah untuk menghasilkan pendapatan atau meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

2. Aset tetap Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari dua belas bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset tetap terdiri dari: a. Tanah; Ialah tanah yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap pakai. b. Peralatan dan mesin; Mencakup mesin-mesin, kendaraan bermotor, alat elektronik, inventaris kantor dan peralatan lain yang nilainya signifikan dan masa manfaatnya lebih dari 12 bulan dan dalam kondisi siap pakai. c. Gedung dan bangunan; Mencakup seluruh gedung dan bangunan yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap pakai. SEMINAR AKUNTANSI PEMERINTAH KELAS 8D REGULER - DIPLOMA IV STAN 2011 4

DEFINISI DAN PENGAKUAN ASET DI SEKTOR PEMERINTAHd. Jalan, irigasi, dan jaringan; Mencakup jalan, irigasi dan jaringan yang dibangun pemerintah serta dimiliki dan/atau dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi siap pakai e. Aset tetap lainnya; Mencakup aset yang tidak dapat dikelompokan ke dalam kelompok aset tetap diatas yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional pemerintah dan dalam keadaan siap pakai. f. Konstruksi dalam pengerjaan. Mencakup aset tetap yang proses perolehannya dan/atau pembangunannya pada tanggal Laporan Keuangan belum selesai seluruhnya.

3. Dana cadangan Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yang memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun anggaran. Dana cadangan dirinci menurut tujuan pembentukannya.

4. Aset lainnya. Termasuk dalam aset lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset kerjasama dengan fihak ketiga (kemitraan), dan kas yang dibatasi penggunaannya.

Pengakuan Aset Pengakuan dalam akuntansi adalah proses penetapan terpenuhinya kriteria pencatatan suatu kejadian atau peristiwa dalam catatan akuntansi sehingga akan menjadi bagian yang melengkapi unsur aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan-LRA, belanja, pembiayaan, pendapatan-LO, dan beban, sebagaimana akan termuat pada laporan keuangan entitas pelaporan yang bersangkutan. Pengakuan diwujudkan dalam pencatatan jumlah uang terhadap pos-pos laporan keuangan yang terpengaruh oleh kejadian atau peristiwa terkait. Kriteria minimum yang perlu dipenuhi oleh suatu kejadian atau peristiwa untuk diakui yaitu: 1. terdapat kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan kejadian atau peristiwa tersebut akan mengalir keluar dari atau masuk ke dalam entitas pelaporan yang bersangkutan;

SEMINAR AKUNTANSI PEMERINTAH KELAS 8D REGULER - DIPLOMA IV STAN 2011

5

DEFINISI DAN PENGAKUAN ASET DI SEKTOR PEMERINTAH2. kejadian atau peristiwa tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur atau dapat diestimasi dengan andal. Dalam menentukan apakah suatu kejadian/peristiwa memenuhi kriteria pengakuan, perlu dipertimbangkan aspek materialitas. Aset diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. Aset dalam bentuk kas yang diperoleh pemerintah antara lain bersumber dari pajak, bea masuk, cukai, penerimaan bukan pajak, retribusi,pungutan hasil pemanfaatan kekayaan negara, transfer, dan setoran lain-lain, serta penerimaan pembiayaan, seperti hasil pinjaman. Proses pemungutan setiap unsur penerimaan tersebut sangat beragam dan melibatkan banyak pihak atau instansi. Dengan demikian, titik pengakuan penerimaan kas oleh pemerintah untuk mendapatkan pengakuan akuntansi memerlukan pengaturan yang lebih rinci, termasuk pengaturan mengenai batasan waktu sejak uang diterima sampai penyetorannya ke Rekening Kas Umum Negara/Daerah. Aset tidak diakui jika pengeluaran telah terjadi dan manfaat ekonominya dipandang tidak mungkin diperoleh pemerintah setelah periode akuntansi berjalan.

Sejalan dengan penerapan basis akrual, aset dalam bentuk piutang atau beban dibayar di muka diakui ketika hak klaim untuk mendapatkan arus kas masuk atau manfaat ekonomi lainnya dari entitas lain telah atau tetap masih terpenuhi, dan nilai klaim tersebut dapat diukur atau diestimasi.

Persediaan diakui saat : y pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. y Pada saat diterima atau hak kepemilikannya berpindah.

Pada akhir periode akuntansi catatan persediaan disesuaikan dengan hasil inventarisasi fisik.

Pengeluaran kas dan/atau aset, penerimaan hibah dalam bentuk investasi dan perubahan piutang menjadi investasi dapat diakui sebagai investasi apabila memenuhi kriteria sebagai berikut : y Kemungkinan manfaat ekonomi dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa yang akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah. y Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai.

SEMINAR AKUNTANSI PEMERINTAH KELAS 8D REGULER - DIPLOMA IV STAN 2011

6

DEFINISI DAN PENGAKUAN ASET DI SEKTOR PEMERINTAHUntuk dapat diakui sebagai aset tetap, harus memenuhi kriteria : y y y y y Berwujud Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan.

Suatu benda berwujud harus diakui sebagai Konstruksi Dalam Pengerjaan jika: y Besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa yang akan datang berkaitan dengan aset tersebut akan diperoleh. y y Biaya perolehan tersebut dapat diukur secara andal. Aset tersebut masih dalam proses pengerjaan.

Konstruksi Dalam Pengerjaan dipindahkan ke pos aset tetap yang bersangkutan jika kriteria berikut terpenuhi: y y Konstruksi secara substansi telah selesai dikerjakan. Dapat memberikan manfaat/jasa sesuai dengan tujuan perolehan.

Pengukuran aset Pengukuran aset adalah sebagai berikut: a) Kas dicatat sebesar nilai nominal; b) Investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai perolehan; c) Piutang dicatat sebesar nilai nominal; d) Persediaan dicatat sebesar: y y y Biaya Perolehan apabila diperoleh dengan pembelian; Biaya Standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.

e) Investasi jangka panjang dicatat sebesar biaya perolehan termasuk biaya tambahan lainnya yang terjadi untuk memperolehkepemilikan yang sah atas investasi tersebut f) Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. Selain tanah dan konstruksi dalam pengerjaan, seluruh aset tetap dapat disusutkan SEMINAR AKUNTANSI PEMERINTAH KELAS 8D REGULER - DIPLOMA IV STAN 2011 7

DEFINISI DAN PENGAKUAN ASET DI SEKTOR PEMERINTAHsesuai dengan sifat dan karakteristik aset tersebut.Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap tersebut. g) Aset moneter dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca.

Penyajian Aset Neraca menyajikan secara komparatif dengan periode sebelumnya pos-pos berikut: a. b. c. d. e. f. g. h. i. Kas dan setara kas Incvestasi jangka pendek Piutang pajak dan bukan pajak Persediaan Investasi jangka panjang Aset tetap Kewajiban jangka pendek Kewajiban jangka panjang Ekuitas

Pos-pos selain diatas disajikan dalam neraca jika SAP mensyaratkan atau jika penyajian demikian perlu untuk menyajikan secara wajar posisi keuangan suatu entitas pelaporan. Pertimbangan disajikannya pos-pos tambahan secara terpisah berdasarkan pada faktor-faktor berikut: a. Sifat, likuiditas dan materialitas aset b. Fungsi pos-pos tersebut dalam entitas pelaporan c. Jumlah, sifat dan jangka waktu kewajiban

Suatu entitas pelaporan mengungkapkan, baik dalam neraca maupun dalam CALK subklasifikasi pos-pos yang disajikan, diklasifikasikan dengan cara yang sesuai dengan operasi entitas yang bersangkutan. Suatu pos disubklasifikasikan lebih lanjut, bilamana perlu, sesuai dengan sifatnya. Rincian yang tercakup

SEMINAR AKUNTANSI PEMERINTAH KELAS 8D REGULER - DIPLOMA IV STAN 2011

8

DEFINISI DAN PENGAKUAN ASET DI SEKTOR PEMERINTAHdalam subklasifikasi di Neraca atau di CALK tergantung pada persyaratan dari Tandar Akuntansi Pemerintahan dan materialitas jumlah pos yang bersangkutan. Pengungkapan akan bervariasi untuk setiap pos, misalnya: y Piutang dirinci menurut jumlah piutang pajak, retribusi penjualan, pihak terkait, uang muka dan jumlah lainnya. y Persediaan dirinci lebih lanjut sesuai dengan standar yang mengatur akuntansi untuk persediaan. y y y Aset tetap diklasifikasikan berdasarkan kelompok sesuai standar. Dana cadangan diklasifikasikan sesuai dengan peruntukannya. Pengungkapan kepentingan pemerintah dalam perusahaan negara/daerah/lainnya aalah jumlah penyertaan yang diberikan, tingkat pengendalian danmetode penilaian.

SEMINAR AKUNTANSI PEMERINTAH KELAS 8D REGULER - DIPLOMA IV STAN 2011

9

DEFINISI DAN PENGAKUAN ASET DI SEKTOR PEMERINTAH BAB II DEFINISI PENGAKUAN DAN PELAPORAN ASET MENURUT IPSAS

A. AKTIVA/ASET MENURUT IPSAS Definisi Aktiva/Aset pada Sektor Publik [IPSAS 1 Presentation of Financial Statement paragraph 7] resources controlled by an entity as a result of past events and from which future economic benefits or service potential are expected to flow to the entity Terjemahan bebas atas definisi aset di atas adalah: Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh sebuah entitas sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi atau potensi jasa di masa depan diharapkan mengalir ke entitas. Klasifikasi Aset Aset Lancar dan Non Lancar [IPSAS 1 Presentation of Financial Statement paragraph 76] Suatu aset harus diklasifikasikan sebagai current assets ketika itu memenuhi salah satu kriteria berikut: a) diharapkan akan direalisasikan atau dimiliki untuk dijual atau dikonsumsi, dalam siklus operasi normal entitas; b) dimiliki terutama untuk tujuan diperdagangkan; c) diharapkan akan direalisasi dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal laporan, atau d) adalah kas atau setara kas (sebagaimana didefinisikan dalam IPSAS 2, "Cash Flow Statements") kecuali dibatasi dari yang dipertukarkan atau digunakan untuk melunasi kewajiban untuk setidaknya dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Semua aset lainnya harus diklasifikasikan sebagai tidak lancar/non-current.

[IPSAS 1 Presentation of Financial Statement paragraph 77]

SEMINAR AKUNTANSI PEMERINTAH KELAS 8D REGULER - DIPLOMA IV STAN 2011

10

DEFINISI DAN PENGAKUAN ASET DI SEKTOR PEMERINTAH Standar ini menggunakan istilah non-curremt assets untuk mencakup aset berwujud, tidak berwujud dan financial assets yang bersifat jangka panjang. Standar tidak melarang penggunaan deskripsi alternatif asalkan artinya jelas. [IPSAS 1 Presentation of Financial Statement paragraph 78] Siklus operasi entitas adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengkonversi input atau sumber daya menjadi output. Misalnya, pemerintah mentransfer sumber daya untuk entitas sektor publik sehingga mereka dapat mengkonversi sumber daya tersebut menjadi barang dan jasa, atau output untuk memenuhi outcomes sosial, politik dan ekonomi pemerintah yang diinginkan. Ketika siklus operasi normal entitas tidak jelas diidentifikasi, durasi diasumsikan dua belas bulan.

[IPSAS 1 Presentation of Financial Statement paragraph 79] Aktiva lancar mencakup aset (seperti piutang pajak, piutang retribusi, denda, regulatory fees receivable, persediaan dan pendapatan investasi yang masih harus dibayar) yang direalisasi, dikonsumsi atau dijual, sebagai bagian dari siklus operasi normal bahkan ketika mereka tidak diharapkan untuk diwujudkan dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Aktiva lancar juga termasuk aset yang dimiliki terutama untuk tujuan diperdagangkan (pedoman tentang klasifikasi aset keuangan dapat ditemukan di standar akuntansi nasional atau internasional yang relevan yang berhubungan dengan pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan) dan bagian current dari non-current financial assets Penyajian Aktiva/Aset pada Sektor Publik [IPSAS 1 Presentation of Financial Statement paragraph 48] Aktiva dan kewajiban, dan pendapatan dan pengeluaran, tidak di-offset kecuali diperlukan atau diizinkan oleh International Public Sector Accounting Standard. [IPSAS 1 Presentation of Financial Statement paragraph 49] Adalah penting bahwa aset dan kewajiban, serta pendapatan dan pengeluaran, dilaporkan secara terpisah. Offsetting dalam laporan kinerja keuangan atau laporan posisi keuangan, kecuali ketika offsetting mencerminkan substansi transaksi atau peristiwa lain, mengurangi kemampuan pengguna baik untuk memahami transaksi, peristiwa lainnya dan kondisi yang terjadi dan untuk menilai entitas masa depan arus kas. Pengukuran aset bersih dari penilaian allowances - misalnya, allowances pada inventories dan doubtful debts allowances on receivables adalah tidak offsettingSEMINAR AKUNTANSI PEMERINTAH KELAS 8D REGULER - DIPLOMA IV STAN 2011 11

DEFINISI DAN PENGAKUAN ASET DI SEKTOR PEMERINTAH [IPSAS 1 Presentation of Financial Statement paragraph 70] Entitas harus menyajikan aktiva lancar dan tidak lancar, dan kewajiban lancar dan tidak lancar, sebagai klasifikasi terpisah pada halaman muka laporan posisi keuangan sesuai dengan paragraf 76-87 kecuali saat presentasi berdasarkan likuiditas menyediakan informasi yang dapat diandalkan dan lebih relevan. Ketika pengecualian yang berlaku, semua aktiva dan kewajiban harus disajikan secara luas dalam urutan likuiditas. [IPSAS 1 Presentation of Financial Statement paragraph 71] Apapun metode presentasi yang diadopsi, untuk setiap aset dan kewajiban item baris yang menggabungkan jumlah diharapkan dapat dipulihkan atau diselesaikan (a) tidak lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan dan (b) lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan, entitas harus mengungkapkan jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan atau diselesaikan setelah lebih dari dua belas bulan. [IPSAS 1 Presentation of Financial Statement paragraph 72] Ketika entitas menyediakan barang atau jasa dalam siklus operasi klasifikasi yang dapat diidentifikasi dengan jelas, klasifikasi terpisah dari aktiva dan kewajiban lancar dan tidak lancar di halaman muka laporan posisi keuangan memberikan informasi yang berguna dengan membedakan aktiva bersih yang terus menerus beredar sebagai modal kerja dari yang digunakan dalam operasi entitas jangka panjang. Ini juga menyoroti aset yang diharapkan akan direalisasikan dalam siklus operasi saat ini, dan kewajiban yang jatuh tempo untuk pelunasan dalam yang periode sama. [IPSAS 1 Presentation of Financial Statement paragraph 73] Untuk beberapa entitas, seperti lembaga keuangan, presentasi aset dan kewajiban dalam kenaikan atau penurunan urutan likuiditas menyediakan informasi yang dapat diandalkan dan lebih relevan daripada presentasi current/non-current karena entitas tidak menyediakan barang atau jasa dalam siklus operasi yang dapat diidentifikasi dengan jelas [IPSAS 1 Presentation of Financial Statement paragraph 74] Entitas diijinkan untuk menyajikan beberapa aset dan kewajiban menggunakan klasifikasi lancar/tidak lancar dan beberapa lainnya dalam urutan likuiditas ketika dapat memberikan informasi yang dapat diandalkan dan lebih relevan. Kebutuhan dasar campuran dari presentasi mungkin timbul ketika entitas memiliki operasi yang beragamSEMINAR AKUNTANSI PEMERINTAH KELAS 8D REGULER - DIPLOMA IV STAN 2011 12

DEFINISI DAN PENGAKUAN ASET DI SEKTOR PEMERINTAH [IPSAS 1 Presentation of Financial Statement paragraph 75] Informasi tentang tanggal yang diharapkan dari realisasi aktiva dan kewajiban berguna dalam penilaian likuiditas dan solvabilitas suatu entitas. IPSAS 15, "Financial Instruments: Disclosure and Presentation mensyaratkan pengungkapan tanggal jatuh tempo financial assets dan financial liabilities. Financial assets termasuk piutang dagang dan piutang lainnya, dan financial liabilities termasuk hutang dagang dan hutang lain-lain. Informasi tentang perkiraan tanggal pemulihan dan penyelesaian aktiva dan kewajiban non-moneter seperti persediaan dan provisi ini juga berguna, apakah atau tidak aset dan kewajiban diklasifikasikan lancar atau tidak lancar.

Klasifikasi Aktiva/Aset pada IPSAS a. Inventories ( IPSAS 12 ) y Persediaan adalah aset: a) Dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk dikonsumsi dalam proses produksi; b) Dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk dikonsumsi atau didistribusikan dalam pemberian jasa; c) Dimiliki untuk dijual atau didistribusikan dalam perjalanan biasa operasi, atau

SEMINAR AKUNTANSI PEMERINTAH KELAS 8D REGULER - DIPLOMA IV STAN 2011

13

DEFINISI DAN PENGAKUAN ASET DI SEKTOR PEMERINTAH d) Dalam proses produksi untuk dijual atau didistribusikan. Persediaan di sektor publik meliputi: a) Amunisi; b) Consumable stores; c) bahan Pemeliharaan; d) Suku cadang untuk pabrik dan peralatan selain yang dibahas di Standar PPE; e) stok Strategis (misalnya, cadangan energi); f) Saham unissued currency; g) Layanan pos persediaan yang dimiliki untuk dijual (misalnya, stempel); h) Work in progress, termasuk: i. bahan-bahan kursus Pendidikan / pelatihan, dan ii. Klien layanan (misalnya, jasa audit) di mana jasa mereka yang dijual dengan harga wajar, dan i) Tanah / properti yang dimiliki untuk dijual. y y Persedian diukur dalam biaya terendah dan net realizable value, atau Persediaan diukur dalam biaya terendah dan current replacement cost untuk persediaan yang diadakan untuk a. distribusi tanpa biaya atau untuk biaya nominal b. Konsumsi dalam proses produksi barang yang akan didistribusikan secara gratis atau dengan biaya nominal b. Financial Instruments: Disclosure and Presentation ( IPSAS 15 ) Aset keuangan adalah setiap aset yang: a) Kas; b) hak kontraktual untuk menerima uang tunai atau aset keuangan lain dari entitas lain; c) hak kontraktual untuk pertukaran instrumen keuangan dengan entitas lain dalam kondisi yang berpotensi menguntungkan; atau d) instrumen ekuitas entitas lain. Sebuah instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang menimbulkan baik aset keuangan dari satu entitas dan kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain.SEMINAR AKUNTANSI PEMERINTAH KELAS 8D REGULER - DIPLOMA IV STAN 2011 14

DEFINISI DAN PENGAKUAN ASET DI SEKTOR PEMERINTAH c. Investasi Property ( IPSAS 16 ) Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan - atau bagian dari membangun atau keduanya) diadakan untuk mendapatkan rental/sewa atau untuk kenaikan modal atau keduanya, bukan untuk: a) digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk administrasi tujuan, atau b) penjualan dalam kegiatan operasi. Properti investasi diakui sebagai aset jika, dan hanya bila: a) Ini adalah kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa depan atau potensial layanan yang berhubungan dengan properti investasi akan mengalir ke entitas, dan b) biaya atau nilai wajar dari properti investasi dapat diukur andal. Properti investasi harus diukur pada awalnya pada biaya (biaya transaksi akan termasuk dalam pengukuran awal). Dimana properti investasi diperoleh melalui pertukaran nontransaksi, biaya harus diukur pada nilai wajar sebagai pada tanggal akuisisi. d. Property, Plant and Equipment ( IPSAS 17 ) Properti, pabrik dan peralatan adalah barang berwujud yang: a) yang diadakan untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk sewa kepada orang lain, atau untuk tujuan administratif; dan b) yang diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode pelaporan. Biaya item properti, pabrik dan peralatan harus diakui sebagai aset jika, dan hanya jika: a) Ini adalah kemungkinan bahwa masa depan manfaat ekonomi atau potensi jasa terkait dengan item tersebut akan mengalir ke entitas, dan b) biaya perolehan atau nilai wajar item dapat diukur secara andal. Item properti, pabrik dan peralatan harus diukur pada awalnya pada biaya (biaya transaksi akan termasuk dalam pengukuran awal). Dimana item properti, pabrik dan peralatan diperoleh melalui pertukaran non- transaksi, biaya harus diukur pada nilai wajar sebagai pada tanggal akuisisi. e. Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets ( IPSAS 19 )

SEMINAR AKUNTANSI PEMERINTAH KELAS 8D REGULER - DIPLOMA IV STAN 2011

15

DEFINISI DAN PENGAKUAN ASET DI SEKTOR PEMERINTAH Sebuah aset kontingen merupakan aset kemungkinan yang timbul dari peristiwa masa lalu dan keberadaan yang akan dikonfirmasikan hanya oleh terjadinya atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa masa depan yang pasti tidak seluruhnya dalam pengendalian entitas. Sebuah entitas tidak harus mengakui aset kontingen. Aset kontingen biasanya muncul dari kejadian tak terduga yang tidak direncanakan atau yang tidak sepenuhnya dalam kendali entitas dan menimbulkan kemungkinan arus masuk manfaat ekonomi atau jasa potensial untuk entitas. Contohnya adalah klaim bahwa entitas adalah mengejar proses hukum, dimana hasilnya tidak pasti. Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan karena ini dapat mengakibatkan pengakuan pendapatan yang mungkin tidak akan pernah terwujud. Namun, ketika realisasi pendapatan hampir tertentu, maka aktiva tersebut bukan aset kontingen dan pengakuan adalah tepat.

SEMINAR AKUNTANSI PEMERINTAH KELAS 8D REGULER - DIPLOMA IV STAN 2011

16

DEFINISI DAN PENGAKUAN ASET DI SEKTOR PEMERINTAH BAB III PENGAKUAN DAN PELAPORAN BERDASARKAN BASIS AKUNTANSI YANG BERBEDA

Full Accrual Basis-Recognition

SEMINAR AKUNTANSI PEMERINTAH KELAS 8D REGULER - DIPLOMA IV STAN 2011

17

DEFINISI DAN PENGAKUAN ASET DI SEKTOR PEMERINTAH

Full Accrual Basis-Reporting

SEMINAR AKUNTANSI PEMERINTAH KELAS 8D REGULER - DIPLOMA IV STAN 2011

18