Definisi Aset Dan Klasifikasi Aset Lainnya

8
10.1. Definisi aset dan klasifikasi aset lainnya 1. Aset Tak Berwujud Aset non keuangan yang dapat diidentifikasi dan tidak memiliki wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset tak berwujud meliputi: a. Software Komputer yang dapat disimpan dalam berbagai media penyimpanan seperti flash disk, compact disk, disket, pita dan media penyimpanan lainnya. Software computer yang masuk dalam kategori ATB adalah software yang bukan merupakan bagian tak terpisahkan dari hardware komputer tertentu. Jadi software ini dapat digunakan di komputer lain. b. Lisensi dan franchise Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemegang paten kepada pihak lain berdasarkan perjanjian pemberian hak untuk menikmati manfaat ekonomi dari suatu paten yang diberi perlindungan dalam jangka waktu dan syarat tertentu. Franchise adalah suatu perikatan dimana salah satu pihak memberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa. c. Hak cipta, paten, dan hak lainnya

description

aset lain tp tgr tuntutan

Transcript of Definisi Aset Dan Klasifikasi Aset Lainnya

Page 1: Definisi Aset Dan Klasifikasi Aset Lainnya

10.1. Definisi aset dan klasifikasi aset lainnya

1. Aset Tak Berwujud

Aset non keuangan yang dapat diidentifikasi dan tidak memiliki wujud fisik serta

dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan

untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual.

Aset tak berwujud meliputi:

a. Software Komputer yang dapat disimpan dalam berbagai media

penyimpanan seperti flash disk, compact disk, disket, pita dan media

penyimpanan lainnya. Software computer yang masuk dalam kategori ATB

adalah software yang bukan merupakan bagian tak terpisahkan dari hardware

komputer tertentu. Jadi software ini dapat digunakan di komputer lain.

b. Lisensi dan franchise

Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemegang paten kepada pihak lain

berdasarkan perjanjian pemberian hak untuk menikmati manfaat ekonomi

dari suatu paten yang diberi perlindungan dalam jangka waktu dan syarat

tertentu.

Franchise adalah suatu perikatan dimana salah satu pihak memberikan hak

memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI)

atau ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan

berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam

rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.

c. Hak cipta, paten, dan hak lainnya

Hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk

mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk

itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan

perundang-undangan.

Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas

hasil temuan di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu

melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya

kepada pihak lain untuk melaksanakannya.

Hak-hak tersebut pada dasarnya diperoleh karena adanya kepemilikan

kekayaan intelektual, pengetahuan teknis, suatu cipta karya yang dapat

menghasilkan manfaat bagi entitas. Hak ini dapat mengendalikan pemanfaatan

Page 2: Definisi Aset Dan Klasifikasi Aset Lainnya

aset tersebut dan membatasi pihak lain yang tidak berhak untuk

memanfaatkannya.

d. Hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang

Suatu kajian atau penelitian yang memberikan manfaat ekonomis dan/atau

sosial di masa yang akan datang yang dapat diidentifikasi sebagai aset. Apabila

hasil kajian tidak dapat diidentfikasi dan tidak memberikan manfaat ekonomis

dan/atau sosial maka tidak dapat dikapitalisasi sebagai aset tak berwujud.

e. Aset tak berwujud yang mempunyai nilai sejarah/budaya

Film dokumenter, misalkan dibuat untuk mendapatkan kembali naskah

kuno/alur sejarah/rekaman peristiwa lalu yang pada dasarnya mempunyai

manfaat ataupun nilai bagi pemerintah ataupun masyarakat. Hal ini berarti

film tersebut mengandung nilai tertentu yang dapat mempunyai manfaat masa

depan bagi pemerintah. Film/karya seni/budaya dapat dikategorikan dalam

heritage ATB

f. ATB dalam pengerjaan

Suatu kegiatan perolehan ATB dalam pemerintahan, khususnya yang diperoleh

secara internal, sebelum selesai dikerjakan dan menjadi ATB, belum memenuhi

salah satu kriteria pengakuan aset yaitu digunakan untuk operasional

pemerintah. Namun dalam hal ini seperti juga aset tetap, aset ini nantinya juga

diniatkan untuk digunakan dalam pelaksanaan operasional pemerintahan,

sehingga dapat diakui sebagai bagian dari ATB.

2. TGR/TP/TPA

a. Tuntutan Ganti Rugi

Merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan

bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian

yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari

suatu perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau

kelalaian dalam pelaksanaan tugas kewajibannya.

b. Tuntutan Perbendaharaan

Merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap bendahara dengan tujuan

untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara

sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan

Page 3: Definisi Aset Dan Klasifikasi Aset Lainnya

melanggar hukum yang dilakukan oleh bendahara tersebut atau kelalaian

dalam pelaksanaan tugas kewajibannya.

c. Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) menggambarkan jumlah yang dapat

diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai

pemerintah. Contoh dari TPA ini adalah penjualan rumah dinas dan penjualan

kendaraan dinas.

3. Aset Kemitraan

Kemitraan adalah perjanjian antara dua belah pihak atau lebih yang mempunyai

komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan

menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki.

Bentuk kemitraan antara lain:

a. Bangun, Kelola, Serah (BKS)

Suatu bentuk kerjasama berupa pemanfaatan aset pemerintah oleh pihak

ketiga/investor, dengan cara pihak ketiga/investor tersebut mendirikan

bangunan dan/atau sarana lain berikut fasilitasnya serta mendayagunakannya

dalam jangka waktu tertentu, untuk kemudian menyerahkan kembali

bangunan dan atau sarana lain berikut fasilitasnya kepada pemerintah setelah

berakhirnya jangka waktu yang disepakati (masa konsesi). Dalam perjanjian

ini pencatatan dilakukan terpisah oleh masing-masing pihak

b. Bangun, Serah Kelola (BSK)

Pemanfaatan aset pemerintah oleh pihak ketiga/investor, dengan cara pihak

ketiga/investor tersebut mendirikan bangunan dan/atau sarana lain berikut

fasilitasnya kemudain menyerahkan aset yang dibangun tersebut kepada

pemerintah untuk dikelola sesuai dengan tujuan pembangunan aset tersebut.

Penyerahan aset oleh pohak ketiga/investor kepada pemerintah disertai

dengan kewajiban pemerintah untuk melakaukan pemnayaran kepada pihak

ketiga/investor. Pembayaran oleh pemerintah ini dapat dilakukan juga secara

bagi hasil.

4. Aset Lain-Lain

Pos aset lain-lain digunakan untuk mencatat aset lainnya yang tidak dapat

dikelompokkan ke dalam Aset Tak Berwujud, TPA, TGR, TP, maupun Kemitraan

dengan Pihak Ketiga. Contoh dari aset lain-lain adalah aset tetap yang dihentikan

dari penggunaan aktif pemerintah.

Page 4: Definisi Aset Dan Klasifikasi Aset Lainnya

10.2. Pengakuan, pengukuran, dan pelaporan TGR/TP/TPA

1. Tuntutan Ganti Rugi

Dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak

(SKTM) setelah dikurangi dengan setoran yang telah dilakukan oleh pegawai yang

bersangkutan ke kas negara.

Dokumen sumber yang dapat digunakan untuk menentukan nilai tuntutan ganti

rugi adalah Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak dan Bukti Setor berupa STS

atau SSBP.

2. Tuntutan Perbendaharaan

Dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat Keputusan Pembebanan setelah

dikurang dengan setoran yang telah dilakukan oleh bendahara yang bersangkutan

ke kas negara.

Dokumen sumber yang dapat digunakan untuk mementukan nilai tuntutan

perbendaharaan adalah Surat Keputusan Pembebanan dan Surat Setoran Bukan

Pajak (SSBP) atau Surat Tanda Setoran (STS).

3. Tagihan Penjualan Angsuran

Dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang

bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayarkan oleh

pegawai ke kas negara/kas daerah atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran.

Dalam Penyusunan neraca awal, dokumen sumber yang dapat digunakan untuk

menentukan nilai tagihan penjualan angsuran adalah daftar saldo tagihan

penjualan angsuran yang nilainya menggambarkan nilai yang ditetapkan dalam

berita acara penjualan aset setelah dikurangi denagn angsuran yang telah

dibayarkan oleh pegawai ke kas daerah. Dokumen mengenai tagihan penjualan

angsuran dapat diperoleh di satuan kerja pengelola keuangan.

10.3. Pengakuan, pengukuran, dan pelaporan aset kemitraan

Dokumen sumber yang dapat digunakan untuk membukukan kemitraan dengan pihak

ketiga dapat berbentuk kontrak kerjasama dengan pihak ketiga yang bersangkutan.

a. BKS

Dicatat sebesar nilai aset yang diserahkan oleh pemerintah kepada pihak

ketiga/investor untuk membangun aset BKS tersebut. Aset yang berada dalam

BKS ini disajikan terpisah dari Aset Tetap

b. BSK

Page 5: Definisi Aset Dan Klasifikasi Aset Lainnya

Dicatat sebesar nilai perolehan aset yang dibangun yaitu sebesar nilai aset

yang diserahkan pemerintah ditambah dengan jumlah aset yang dikeluarkan

untuk pihak ketiga/investor untuk membangun aset tersebut.

Untuk pengukuran kewajiban berupa utang kemitraan dengan pihak ketiga

dapat ditentukan dengan mengurangi nilai aset yang diserahkan pemerintah

dikurangi dengan aset yang diserahkan oleh pemerintah untuk membangun

aset tersebut misalnya tanah, dan bagi hasil yang diberikan oleh pemerintah

kepada investor.

10.4. Pengakuan, pengukuran, dan pelaporan aset tak berwujud

a. Kriteria Umum Pengakuan

Sesuatu dapat diakui sebagai ATB jika dan hanya jika:

1. Kemungkinan besar diperkirakan manfaat ekonomi di masa datang yang

diharapkan atau jasa potensial yang diakibatkan dari ATB tersebut akan mengalir

kepada entitas

2. Biaya peroleh atau nilai wajarnya dapat diukur dengan handal

3. Dapat Dipisahkan

Aset ini memungkinkan untuk dipisahkan atau dibedakan secara jelas dari aset-aset

yang lain pada suatu entitas. Oleh karena aset ini dapat dipisahkan atau dibedakan

dengan aset yang lain, maka ATB ini dapat dijual, dipindahtangankan, diberikan

lisensi, disewakan, ditukarkan, baik secara individual maupun secara bersama-

sama. Namun demikian tidak berarti bahwa ATB baru diakui dan disajikan di neraca

jika entitas bermaksud memindahtangankan, menyewakan, atau memberikan

lisensi kepada pihak lain. Identifikasi serta pengakuan ini harus dilakukan tanpa

memperhatikan apakah entitas tersebut bermaksud melakukannya atau tidak.

4. Timbul dari Kesepakatan yang Mengikat

b. Pengakuan berdasarkan cara perolehan

1. Pengakuan ATB yang diperoleh secara internal

2. Perolehan Secara Eksternal

c. Pengukuran

Dokumen sumber yang dapat digunakan untuk menentukan nilai aset tak berwujud

adalah Surat Perintah Membayar ”SPM” untuk belanja modal non fisik (setelah

dikurangi dengan biaya lainnya yang tidak dapat dikapitalisir).

Page 6: Definisi Aset Dan Klasifikasi Aset Lainnya

10.5. Pengakuan, pengukuran, dan pelaporan aset lain-lain