DEFINISI-ALUMUNIUM

14
DESAIN PRODUK Makalah Alumunium UAS Mata Kuliah Model Making Disusun Oleh: Rahmat Budiharso 41011154 Tubagus Atiullah 41011190 Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom

Transcript of DEFINISI-ALUMUNIUM

Desain PRODUK

Makalah Alumunium

UAS Mata Kuliah Model Making

Disusun Oleh:Rahmat Budiharso

41011154

Tubagus Atiullah41011190

Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia

Telkom

SEJARAH

Pada abad ke-19, sebelum ditemukannya proses elektrolisis, aluminium

hanya bisa didapatkan dari bauksit dengan proses kimia Wöhler. Dibandingkan

dengan elektrolisis, proses ini sangat tidak ekonomis, dan harga aluminium

dulunya jauh melebihi harga emas. Karena dulu dianggap sebagai logam berharga,

Napoleon III dari Perancis (1808-1873) pernah melayani tamunya yang pertama

dengan piring aluminium dan tamunya yang kedua dengan piring emas dan perak.[4][5] Pada tahun 1886, Charles Martin Hall dari Amerika Serikat (1863-1914) dan

Paul L.T. Héroult dari Perancis (1863-1914) menemukan proses elektrolisis yang

sampai sekarang membuat produksi aluminium ekonomis.

DEFINISI ALUMUNIUM

Alumunium merupakan salah satu dari unsur kimia, dengan lambang Al.

Alumunium bukan termasuk jenis logam berat, namun merupakan elemen

peringkat ketiga berdasarkan jumlah yang paling melimpah dipermukaan bumi.

Aluminium terdapat dalam penggunaan aditif makanan, antasida, buffered aspirin,

astringents, semprotan hidung, antiperspirant, air minum, knalpot mobil, asap

tembakau, penggunaan aluminium foil, peralatan masak, kaleng, keramik , dan

kembang api.

Aluminium digunakan dalam banyak hal. Kebanyakan darinya digunakan

dalam kabel bertegangan tinggi. Juga secara luas digunakan dalam bingkai jendela

dan badan pesawat terbang. Ditemukan di rumah sebagai panci, botol minuman

ringan, tutup botol susu dsb. Aluminium juga digunakan untuk melapisi lampu

mobil dan compact disks.

JENIS ALUMUNIUM

Jenis Aluminium dibedakan berdasarkan kemurnian atau persentase

aluminium murni dalam komposisi kimia materialnya. Pengelompokan ini diatur

oleh Aluminium Association. Kode aluminium terdiri dari 4 digit dari 1XXX,

2XXX, 3XXX, …, 8XXX

1. Untuk Aluminium dengan kemurnian di atas 99%

2. Untuk paduan Coper

3. Untuk paduan Mangan

4. Untuk paduan Silikon

5. Untuk paduan Magnesium

6. Untuk paduan Magnesium Silikon

7. Untuk paduan zinc

Pada aluminium tempa, seri 1xxx digunakan untuk aluminium murni.

Digit kedua dari seri tersebut menunjukkan komposisi aluminium dengan limit

pengotor alamiahnya, sedangkan dua digit terakhir menunjukkan angka

kemurnian dua desimalnya. Contoh pada AA 1170,,Aluminium ini memiliki

kemurnian 99,70%.

Digit pertama pada seri 2xxx sampai 7xxx menunjukkan kelompok

paduannya berdasarkan unsur yang memiliki persentase komposisi terbesar dalam

paduan. Digit kedua menunjukkan modifikasi dari unsur paduannya, jika digit

kedua bernilai 0 maka paduan tersebut murni terdiri dari aluminium dan unsur

paduan. Jika nilainya 1 – 9, maka paduan tersebut memiliki modifikasi dengan

unsur lainnya. Dua angka terakhir untuk seri 2xxx – 8xxx tidak memiliki arti

khusus, hanya untuk membedakan paduan aluminium tersebut dalam

kelompoknya.

PROSES DIE CASTING

Die Casting adalah sebuah proses pada industri pembuatan mesin di mana

baja cair dicetak/dicor menggunakan tekanan tingkat tinggi ke dalam mold

(semacam rongga untuk cetakan). Rongga cetakan yang pada industri mesin

dikenal dengan nama Dies tersebut dapat digunakan berulang-ulang. Proses Die-

Casting ini merupakan salah metode paling cepat, efisien dan ekonomis dalam

proses produksi bermacam komponen mesin.

Die-casting graviti adalah proses yang digunakan pada produksi level

medium. proses die-casting saat ini menggunakan teknik tekanan tinggi, bahkan

beberapa proses casting menggunakan tekanan 4500 pons per inci persegi. Mesin-

mesin die-casting umumnya rata-rata berkemampuan jepit dalam ukuran ton,

sebanding dengan tekanan yang dikeluarkan mesin.

Ada dua jenis paling mendasar dari mesin-mesin casting,  chamber (ruang)

panas dan chamber dingin, meski chamber dingin biasanya digunakan untuk die-

casting aluminium dan chamber panas untuk bahan campuran lainnya dengan titik

leleh yang tinggi. Faktanya, beberapa bahan campuran tertentu tidak bisa

digunakan di mesin-mesin chamber panas. Mesin-mesin ini ditentukan oleh

kekuatan jepit yagn digunakan, dari 2,5 kg hingga 25 kg. Salah satu langkah awal

proses produksi die-casting adalah menentukan jenis logam campuran yang akan

digunakan.

DIE CASTING ALUMUNIUM

Logam aluminium kini banyak digunakan meski seng, magnesium dan

tembaga juga digunakan. Keuntungan paling besar penggunaan bahan aluminium

adalah aluminium termasuk logam yang ringan dan merupakan properti yang baik

untuk perangkat-perangkat mekanik. Aluminium memiliki stabilitas dimensi

untuk bentuk-bentuk produk yang rumit, bahkan untuk produk berbentuk plat

yang tipis sekalipus dimensi aluminimum tetap stabil. Aluminium tahan terhadap

temperatur tinggi dan mempunyai ketahanan yang baik terhadap korosi.

Aluminimum juga mempunyai konduktivitas yang tinggi terhadap panas dan

listrik.

Langkah awal untuk melakukan prses die casting adalah mencairkan

logam campuran dalam tungku yang terpisah. Namun proses ini kurang

menguntungkan karena prosesnya yang lama dan membutuhkan langkah

tambahan seperti memindahkannya ke tempat yang dingin.

KELEBIHAN

Merupakan proses fleksibel yang memungkinkan untuk membuat berbagai

bentuk dan ukuran, serta setiap bagiannya dapat memiliki permukaan yang halus

ataupun bertekstur.hasil cor yang tahan lama dan dimensinya stabil dengan tetap

mempertahankan kualitas, terutama dibandingkan dengan cetakan plastik.proses

ini juga memiliki sifat kelistrikan yang lebih baik dari cetakan plastik. Salah satu

jenis alumunium utama yang digunakan adalah jenis LM6. Hal ini umumnya

dianggap sebagai salah satu bahan terbaik meskipun jenis lm24 dan yang lainya

juga dipakai.

Manfaat lain dari menggunakan alumunium adalah terkadang tidak

memerlukan tambahan finishing karena tahan terhadap korosi. Dimana

alumunium digunakan pada daerah yang berkorosi tinggi, misalnya daerah pantai,

seringkali ditambahkan cat dasar khusus laut.

Biaya material adalah suatu pertimbangan desain yang sangat penting.

Sementara beberapa logam mungkin lebih mahal daripada yang lain, biaya ini

dapat diimbangi dengan fakta bahwa dinding tipis dapat digunakan dengan logam

yang lebih kuat dan dengan demikian mengurangi bahan baku yang diperlukan.

die casting aluminium akan melalui proses finishing yang disebut proses

anodise. Proses ini menggunakan lapisan oksida alami yang terjadi pada

aluminium. Ini merupakan lapisan tipis yang melindungi logam di bawahnya.

Lapisan ini dapat menjadi abu-abu setelahnya dan terkadang diperlukan ataupun

tidak. Penganodaan memiliki efek penebalan lapisan, ini memberikan lapisan

transparan keras. Hal ini meningkatkan ketahanan korosi logam. Penganodaan

juga dapat digunakan untuk memberikan sentuhan akhir warna yang berbeda.

Tetrapak

Tahun 1951, sebuah perusahaan multinasional dari Swedia yang bergerak

di bidang pengepakan makanan berhasil memproduksi kemasan makanan yang

dapat membuat produk makanan dalam kemasan tersebut lebih tahan lama.

Kemasan itu sekarang dikenal dengan sebutan tetrapack. Sedangkan perusahaan

tersebut dikenal dengan nama Tetra Pak. Sistem pelapisan kertas karton dengan

komponen plastik dan alumunium pada tetrapack bertujuan untuk

menyempurnakan tingkat kekedapan udara dalam kemasan tersebut. Aluminium

dipilih karena harganya lebih murah dibandingkan logam atau bahan kedap udara

lainnya, selain karena aluminium ini ringan dan tidak mudah untuk terkorosi.

Kemasan ini berbentuk balok dan biasa digunakan sebagai pengemas minuman

susu, teh, sari buah, dan lainnya.

Pemanfaatan Alumunium Bekas sebagai Blorock

Beberapa pemanfaatan aluminium yang banyak digunakan dalam

kehidupan sehari-hari dan industri antara lain:

1.)    Sektor industri otomotif, untuk membuat bak truk dan komponen

kendaraan bermotor.

2.)    untuk membuat badan pesawat terbang.

3.)    Sektor pembangunan perumahan;untuk kusen pintu dan jendela.

4.)    Sektor industri makanan ,untuk kemasan berbagai jenis produk.

5.)    Sektor lain, misal untuk kabel listrik, perabotan rumah tangga dan

barang kerajinan.

6.)    Membuat termit, yaitu campuran serbuk aluminium dengan serbuk

besi (III) oksida, digunakan untuk mengelas baja ditempat, misalnya untuk

menyambung rel kereta api.

7.)    Tawas (K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O) Tawas mempunyai rumus kimia

KSO4.AL2.(SO4)3.24H2O. Tawas digunakan untuk menjernihkan air

pada pengolahan air minum.

8.)    Alumina (Al2O3) Alumina diadakan atas alfa allumina dan gamma-

allumina. Gamma-alumina diperoleh dari pemanasan Al(OH)3 di bawah

4500C. Gamma-alumina digunakan untuk pembuatan aluminium, untuk

pasta gigi, dan industri keramik serta industri gelas.

Selain yang telah disebutkan diatas, kaleng aluminium bekas selain dapat

dimanfaatkan sebagai tawas, kaleng aluminium bekas juga dapat dimanfaatkan

sebagai biorock. Biorock adalah suatu metode pembuatan karang buatan dengan

menggunakan reaksi elektrolisis untuk dipakai sebagai habitat baru untuk

koral,ikan dan berbagai makhluk hidup laut. Seperti kita tahu bahwa aluminium

adalah logam ringan yang mempunyai ketahanan korosi yang baik serta dapat

menghantarkan listrik dengan baik.

Daftar Pustaka

http://www.kyowa-indonesia.co.id/the-benefits-of-aluminium-die-

casting/?lang=id

http://www.tetrapak.com/products_and_services/filling_machines/

tetra_pak_a3_flex/pa

ges/default.aspx

http://www.tetrapak.com/products_and_services/

filling_machines/pages/default.aspx

http://www.kyowa-indonesia.co.id/history-of-die-casting-process/

http://majarimagazine.com/2009/02/menguak-keajaiban-di-balik-

sampah-kemasan-

aseptik-bag-1/

http://kapal-kimia.blogspot.com/2011/04/pemanfaatan-aluminium-

bekas-sebagai.html