Definisi Akreditasi Sekolah

6
Definisi Akreditasi Sekolah Akreditasi sekolah adalah kegiatan penilaian (asesmen) sekolah secara sistematis dan komprehensif melalui kegiatan evaluasi diri dan evaluasi eksternal (visitasi) untuk menentuksn kelayakan dan kinerja sekolah. Dasar Hukum Akreditasi Sekolah Dasar hukum akreditasi sekolah utama adalah : 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional. 3. Peraturan Mendiknas Nomor 29 Tahun 2005 tentang Badan Akreditasi Nasioanal Sekolah/ Madrasah. 4. Keputusan Mendiknas Nomor 064/P/2006 tentang Pengangkatan Anggota Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah, dan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Nonformal. 5. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar isi. 6. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Kelulusan. 7. Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah. 8. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. 9. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan. 10. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. 11. permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana. 12. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses. 13. Permendiknas Nomor 24 tahun 2008 tentang Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah. 14. Permendiknas Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan.

description

Definisi Akreditasi Sekolah

Transcript of Definisi Akreditasi Sekolah

  • Definisi Akreditasi Sekolah

    Akreditasi sekolah adalah kegiatan penilaian (asesmen) sekolah secara

    sistematis dan komprehensif melalui kegiatan evaluasi diri dan evaluasi eksternal

    (visitasi) untuk menentuksn kelayakan dan kinerja sekolah.

    Dasar Hukum Akreditasi Sekolah

    Dasar hukum akreditasi sekolah utama adalah :

    1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan

    Nasional.

    2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional.

    3. Peraturan Mendiknas Nomor 29 Tahun 2005 tentang Badan Akreditasi

    Nasioanal Sekolah/ Madrasah.

    4. Keputusan Mendiknas Nomor 064/P/2006 tentang Pengangkatan Anggota

    Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Badan Akreditasi Nasional

    Sekolah/Madrasah, dan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Nonformal.

    5. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar isi.

    6. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi

    Kelulusan.

    7. Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala

    Sekolah/Madrasah.

    8. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi

    Akademik dan Kompetensi Guru.

    9. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan.

    10. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian

    Pendidikan.

    11. permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan

    Prasarana.

    12. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses.

    13. Permendiknas Nomor 24 tahun 2008 tentang Tenaga Administrasi

    Sekolah/Madrasah.

    14. Permendiknas Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga

    Perpustakaan.

  • 15. Permendiknas Nomor 26 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga

    Laboratorium.

    16. Permendiknas Nomor 13 Tahun 2009 tentang Kriteria dan Perangkat

    Akreditasi SMK/MAK.

    Tujuan Akreditasi Sekolah

    Akreditasi sekolah bertujuan untuk :

    1. Menentukan tingkat kelayakan suatu sekolah dalam menyelenggarakan

    layanan pendidikan

    2. Memperoleh gambaran tentang kinerja sekolah

    Apa Fungsi Akreditasi Sekolah

    Fungsi akreditasi sekolah adalah :

    1. Untuk pengetahuan, yakni dalam rangka mengetahui bagaimana

    kelayakan & kinerja sekolah dilihat dari berbagai unsur yang terkait,

    mengacu kepada baku kualitas yang dikembangkan berdasarkan indikator-

    indikator amalan baik sekolah

    2. Untuk akuntabilitas, yakni agar sekolah dapat mempertanggungjawabkan

    apakah layanan yang diberikan memenuhi harapan atau keinginan

    masyarakat

    3. Untuk kepentingan pengembangan, yakni agar sekolah dapat melakukan

    peningkatan kualitas atau pengembangan berdasarkan masukan dari hasil

    akreditasi

    Prinsip-Prinsip Akreditasi Sekolah

    Prinsip prinsip akreditasi yaitu :

    1. Objektif, informasi objektif tentangg kelayakan dan kinerja sekolah,

    2. Efektif, hasil akreditasi memberikan informasi yang dapat dijadikan dasar

    dalam pengambilan keputusan,

    3. Komprehensif, meliputi berbagai aspek dan menyeluruh, (d)

    memandirikan, sekolah dapat berupaya meningkatkan mutu dengan

    bercermin pada evaluasi diri, dan

  • 4. Keharusan (mandatori), akreditasi dilakukan untuk setiap sekolah sesuai

    dengan kesiapan sekolah.

    Karakteristik Sistem Akreditasi Sekolah

    Sistem akreditasi memiliki karakteristik :

    1. keseimbangan fokus antara kelayakan dan kinerja sekolah,

    2. keseimbangan antara penilaian internal dan eksternal, dan

    3. keseimbangan antara penetapan formal peringkat sekolah dan umpan balik

    perbaikan

    Komponen Penilaian Akreditasi Sekolah

    Akreditasi sekolah mencakup penilaian terhadap sembilan komponen

    sekolah, yaitu:

    1. kurikulum dan proses belajar mengajar;

    2. administrasi dan manajemen sekolah;

    3. organisasi dan kelembagaan sekolah;

    4. sarana prasarana

    5. ketenagaan;

    6. pembiayaan;

    7. peserta didik;

    8. peranserta masyarakat; dan

    9. lingkungan dan kultur sekolah.

    Masing-masing kompoenen dijabarkan ke dalam beberapa aspek. Dari

    masing-aspek dijabarkan lagi kedalam indikator. Berdasarkan indikator dibuat

    item-item yang tersusun dalam Instrumen Evaluasi Diri dan Instrumen Visitasi.

    Prosedur Akreditasi Sekolah

    Akreditasi dilaksanakan melalui prosedur sebagai berikut :

    1. pengajuan permohonan akreditasi dari sekolah;

    2. evaluasi diri oleh sekolah;

    3. pengolahan hasil evaluasi diri ;

    4. visitasi oleh asesor;

  • 5. penetapan hasil akreditasi;

    6. penerbitan sertifikat dan laporan akreditasi

    Langkah-langkah Mempersiapkan Akreditasi Sekolah

    Dalam mempersiapkan akreditasi, sekolah melakukan langkah-langkah

    sebagai berikut:

    1. Sekolah mengajukan permohonan akreditasi kepada Badan Akreditasi

    Propinsi (BAP)-S/M untuk SLB, SMA, SMK dan SMP atau kepada Unit

    Pelaksana Akreditasi (UPA) Kabupaten/Kota untuk TK dan SD Pengajuan

    akreditasi yang dilakukan oleh sekolah harus mendapat persetujuan atau

    rekomendasi dari Dinas Pendidikan;

    2. Setelah menerima instrumen evaluasi diri, sekolah perlu memahami

    bagaimana menggunakan instrumen dan melaksanakan evaluasi diri.

    Apabila belum memahami, sekolah dapat melakukan konsultasi kepada

    BAN-SM mengenai pelaksanaan dan penggunaan instrumen tersebut;

    3. Mengingat jumlah data dan insformasi yang diperlukan dalam proses

    evaluasi diri cukup banyak, maka sebelum pengisian instrumen evaluasi

    diri, perlu dilakukan pengumpulan berbagai dokumen yang diperlukan

    sebagai sumber data dan informasi

    Persyaratan Sekolah Mengikuti Akreditasi

    Sekolah dapat diikutsertakan aktrditasi apabila :

    1. memiliki surat keputusan kelembagaan (UPT);

    2. memiliki siswa pada semua tingkatan;

    3. memiliki sarana dan prasarana pendidikan;

    4. memiliki tenaga kependidikan;

    5. melaksanakan kurikulum nasional; dan

    6. telah menamatkan siswa.

    Pelaksana Akreditasi Sekolah

    Pelaksana akreditasi sekolah terdiri dari :

    1. Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M),

  • Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M)

    merupakan: badan non struktural yang secara teknis bersifat independen

    dan profesional yang terdiri atas unsur-unsur masyarakat, organisasi

    penyelenggara pendidikan, perguruan tinggi, dan organisasi yang relevan

    dan memiliki kewenangan untuk menetapkan kebijakan, standar,

    sistem,dan perangkat akreditasi secara nasional

    2. Badan Akreditasi Propinsi Sekolah/Madrasah (BAP-S/M), dan

    Badan Akreditasi Propinsi Sekolah/Madrasah (BAP-S/M)

    berkewenangan untuk melaksanakan kegiatan akreditasi SMP, SMA,

    SMK dan SLB

    3. Unit Pelaksana Akreditasi (UPA) Kabupaten/Kota .

    Unit Pelaksana Akreditasi (UPA) Kabupaten/Kota berkewenangan

    melaksanakan akreditasi untuk TK dan SD

    Hasil dari Akreditasi

    Hasil akreditasi berupa :

    1. Sertifikat Akreditasi Sekolah

    Sertifikat Akreditasi Sekolah adalah surat yang menyatakan

    pengakuan dan penghargaan terhadap sekolah atas status dan kelayakan

    sekolah melalui proses pengukuran dan penilaian kinerja sekolah terhadap

    komponen-komponen sekolah berdasarkan standar yang ditetapkan BAN-

    SM untuk jenjang pendidikan tertentu

    2. Profil Sekolah, kekuatan dan kelemahan, dan rekomendasi.

    Penetapan Hasil Akreditasi

    Laporan tim asesor yang memuat hasil visitasi, catatan verifikasi, dan

    rumusan saran bersama dengan hasil evaluasi diri akan diolah oleh BAN-S/M

    untuk menetapkan nilai akhir dan peringkat akreditasi sekolah sesuai dengan

    kondisi nyata di sekolah. Penetapan nilai akhir dan peringkat akreditasi dilakukan

    melalui rapat pleno BAN-SM sesuai dengan kewenangannya. Rapat pleno

    penetapan hasil akhir akreditasi harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya lima

    puluh persen ditambah satu (50 % + 1) anggota BAN-SM Nilai akhir dan

  • peringkat akreditasi juga dilengkapi dengan penjelasan tentang kekuatan dan

    kelemahan masing-masing komponen dan aspek akreditasi, termasuk saran-saran

    tindak lanjut bagi sekolah, Dinas Pendidikan, maupun Departemen Pendidikan

    Nasional dalam rangka peningkatan kelayakan dan kinerja sekolah di masa

    mendatang. Penjelasan kualitatif dan saran-saran harus merujuk pada hasil temuan

    dan bersifat spesifik agar mempermudah pihak sekolah untuk melakukan

    pengembangan dan perbaikan internal dan pihak terkait (pemerintah daerah dan

    dinas pendidikan) melakukan pemberdayaan dan pembinaan lebih lanjut terhadap

    sekolah.

    Lama Masa Berlaku Akreditasi

    Masa berlaku akreditasi selama 4 tahun. Permohonan Akreditasi Ulang 6

    bulan sebelum masa berlaku habis. Akreditasi Ulang untuk perbaikan diajukan

    sekurang-kurangnya 2 tahun sejak ditetapkan.

    Pengaduan atas Hasil Akreditasi

    Ketidakpuasan terhadap hasil akreditasi dapat disampaikan kepada BAN-

    S/M dengan tembusan BAP-S/M /UPA Kabupaten/Kota setempat dan BAN-S/M

    melakukan verifikasi dan evaluasi, menyampaikan hasilnya kepada BAP-

    S/M/UPA Kabupaten/Kota untuk ditindaklanjuti

    Tindak Lanjut Hasil Akreditasi

    Hasil akreditasi ditindaklanjuti oleh Departemen Pendidikan Nasional,

    Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Penyelenggara

    sekolah guna kepentingan peningkatan mutu sekolah