Defenisi.docx
-
Upload
bangkit-aang-arie-wibawa -
Category
Documents
-
view
114 -
download
1
description
Transcript of Defenisi.docx
Defenisi
Herpes zoster merupakan manifestasi oleh reaktivasi virus Varisela-zoster laten dari
syaraf pusat dorsal atau kranial. Virus varicella zoster bertanggung jawab untuk dua infeksi
klinis utama pada manusia yaitu varisela atau chickenpox (cacar air) dan Herpes zoster (cacar
ular). Varisela merupakan infeksi primer yang terjadi pertama kali pada individu yang berkontak
dengan virus varicella zoster. Pada 3-5 dari 1000 individu, virus Varisela-zoster mengalami
reaktivasi, menyebabkan infeksi rekuren yang dikenal dengan nama Herpes zoster atau Shingles.
Herpes zoster adalah infeksi virus akut yang memiliki karakteristik unilateral, sebelum
timbul manifestasi klinis pada kulit wajah dan mukosa mulut biasanya akan didahului oleh gejala
odontalgia. Timbulnya gejala odontalgia pada Herpes zoster belum sepenuhnya diketahui.
Herpes zoster merupakan suatu penyakit yang menyebabkan rasa nyeri. Penyakit ini
diawali dengan rasa nyeri pada kulit (pre-herpetic neuralgia), kemudian akan timbul ruam
berupa lepuh di atas dasar eritematosa yang nyeri. Nyeri dan ruam timbul di salah satu sisi tubuh
atau wajah. Penderita secara umum merasa tidak enak badan
(http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/29_171Herpeszoster.pdf/29_171Herpeszoster.pdf).
Seperti virus herpes yang lain, virus varisela zoster mempunyai tahapan penularan awal
(cacar air) yang diikuti oleh suatu tahapan tidak aktif. Kemudian, tanpa alasan virus ini jadi aktif
kembali, menjadikan penyakit yang disebut sebagai herpes zoster. Herpes zoster hidup dalam
jaringan saraf, kejangkitan herpes zoster dimulai dengan gatal, mati rasa, kesemutan atau rasa
nyeri yang berat pada daerah bentuk tali lebar di dada, punggung, atau hidung dan mata.
Walaupun jarang, herpes zoster dapat menular pada saraf wajah dan mata. Ini dapat
menyebabkan jangkitan di sekitar mulut, pada wajah, leher dan kulit kepala, dalam dan sekitar
telinga, atau pada ujung hidung. Jangkitan herpes zoster hampir selalu terjadi hanya pada satu
sisi tubuh. Setelah beberapa hari, ruam muncul pada daerahkulit yang berhubungan dengan saraf
yang meradang. Lepuh kecil terbentuk, dan berisi cairan. Kemudian lepuh pecah dan
berkeropang (http://spiritia.or.id/li/pdf/LI514.pdf).
Herpes zoster atau disebut juga dengan shingles atau cacar ular memiliki insiden tertinggi
dari semua penyakit neurologi, dengan sekitar 500.000 kasus baru setiap tahun di United States.
Herpes zoster merupakan penyakit yang jarang terjadi, diperkirakan 10-12 % populasi akan
mengalami serangan Herpes zoster selama hidupnya.
Etiologi
Herpes zoster disebabkan oleh reaktivasi virus varicella zoster yang laten di dalam
ganglion posterior atau ganglion intrakranial. Virus dibawa melalui sternus sensory ke tepi
ganglia spinal atau ganglia trigeminal kemudian menjadi laten. Varicella zoster, yaitu suatu virus
rantai ganda DNA anggota famili virus herpes yang tergolong virus neuropatik atau neuroder-
matotropik. Reaktivasi virus varicella zoster dipicu oleh berbagai macam rangsangan seperti
pembedahan, penyinaran, penderita lanjut usia, dan keadaan tubuh yang lemah meliputi
malnutrisi, seorang yang sedang dalam pengobatan imunosupresan jangka panjang, atau
menderita penyakit sistemik. Apabila terdapat rangsangan tersebut, virus varicella zoster aktif
kembali dan terjadi ganglionitis. Virus tersebut bergerak melewati saraf sensorik menuju ujung-
ujung saraf pada kulit atau mukosa mulut dan mengadakan replikasi setempat dengan
membentuk sekumpulan vesikel
Macam – Macam
Herpes zoster oftalmikus disebabkan oleh infeksi cabang pertama nervus trigeminus,sehingga
menimbulkan kelainan pada mata, disamping itu juga cabang kedua dan ketiga menyebabkan kelainan
kuliat pada daerah pernafasannya.
Herpes zoster abortif artinya penyakit ini berlangsung dalam waktu yang singkat dan kelainan kulit
hanya berupa beberapa vesikel dan eritem
Herpes zoster generalisata kelainan kulit unilateral dan segmental ditambah kelainan kulit yang
menyebar secara generalisata berupa vesikel yang solitary dan ada umbikasi ( Buku Ilmu Penyakit Kulit
dan Kelamin).