debby2a

62
KELOMPOK II 1

description

f

Transcript of debby2a

Page 1: debby2a

KELOMPOK II

1

Page 2: debby2a

Keselamatan Kerja• Definisi : merupakan suatu upaya perlindungan agar

tenaga kerja selalu dalam keadaan selamat dan aman selama melakukan perkerjaan di tempat kerja serta begiru pula bagi orang lain yang memasuki tempat kerja dan agar sumber dan proses produksi dapat seara aman dan efisien dalam pemakaiannya.

Page 3: debby2a

Tujuan Keselamatan Kerja1. Agar tenaga kerja dan setiap orang lain yang berada di

tempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat.2. Agar sumber-sumber produksi dapat dipakai dan

digunakan secara efisien3. Agar proses produksi dapat berjalan secara lancar

tanpa hambatan apapun.

Page 4: debby2a

Kerugian kecelakaan Kerja• Kerugian yang bersifat ekonomi• Kerugian yang bersigat non ekonomi

Page 5: debby2a

Sebab kecelakaan Kerja• Unsafe Condition / kondisi lingkungan kerja yang tidak

aman• Tingkah laku atau tindakan yang tidak aman / Unsafe

action• Kombinasi dan tingkah laku manusia dan kondisi

lingkungan kerja

Page 6: debby2a

Pencegahan Kecelakaan kerja1. Mencari potensi bahaya yang dapat menyebabkan

kecelakaan kerja2. Pengendalian terhadap potensi bahaya tersebut.

Page 7: debby2a

PETUNJUK TEKNISPRAKTEK KUNJUNGAN PERUSAHAANPESERTA PELATIHAN HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJABAGI DOKTER PERUSAHAAN / INSTANSI

ASPEK : KESELAMATAN KERJA

7

Page 8: debby2a

IDENTITAS PERUSAHAAN

1. Nama Perusahaan : PT. Mataram Tunggal Garment2. Jenis Perusahaan : Konveksi3. Alamat Perusahaan : Donoharjo, Ngaglik, Sleman4. Jumlah Tenaga Kerja : 1800 orang5. Tanggal Kunjungan : 1 November 2013

8

Page 9: debby2a

PROSES PRODUKSI

1. Bahan yang Diperlukan : a. Bahan Baku : Kain, Benang b. Bahan Tambahan : Retsleting, kancing , dll2. Mesin / Peralatan Kerja yang Digunakan : Mesin jahit, mesin potong, mesin obras, setrika, gunting, ketel uap, dll.3. Proses Produksi : -4. Barang yang Dihasilkan a. Produk Utama : Baju Wanita b. Produk Sampingan : -5. Limbah : Potongan sisa kain dan benang. 9

Page 10: debby2a

Potensi Bahaya Dari Listrik

10

Page 11: debby2a

IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA KECELAKAAN KERJA

• Bahaya Konsleting:• Kabel pembungkus terkelupas, lokasi instalasi berada

dengan katel uap bersuhu tinggi, dan beberapa lokasi instalasi berdekatan dengan air.

• Pengendalian: • Pemeriksaan kabel dan instalasi secara berkala 1

minggu sekali.

11

Page 12: debby2a

IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA KECELAKAAN KERJA• Bahaya Sentuh:

• Terdapat beberapa kabel yang tidak tersusun rapi. Pengendalian:

• Pemeriksaan kabel secara berkala selama 1 minggu sekali oleh pihak teknisi.

• Bahaya Radiasi Listrik: -Pengendalian : -

12

Page 13: debby2a

Alat Pelindung Diri1. Yang diperlukan : Masker, ear plug2. Yang disediakan : Masker 3. Pemakaian : Tidak semua menggunakan masker.

13

Page 14: debby2a

Panitia Pembina Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Materi Keterangan1. Keberadaan P2K3 Ada

2. Keanggotaan P2K3 39 orang

3. Program P2K3a.Penyuluhanb.Pengkajian Lingkungan

c.Alat Pelindung Dirid.Job safety analysis/Identifikasi Potensi Bahaya Lingkungan Kerjae.Pemasangan gambar/tulisan keselamatan kerjaf.Pencegahan dan penanggulangan kebakarang.Tim pemadam kebakaran

2x dalam setahunDiperiksa oleh departemen lingkungan 1 tahun 1xMasker Ada

Ada

Ada

Ada

4. Prosedur komplain tenaga kerja tentang sarana/prasarana kesehatan dan keselamatan kerja

Ada 14

Page 15: debby2a

15

Page 16: debby2a

16

Page 17: debby2a

17

Page 18: debby2a

Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000)

18

Page 19: debby2a

Proteksi untuk keselamatan

1.1 Proteksi untuk keselamatan 1.1.1 Umum

1.1.1.1 Persyaratan dalam pasal ini dimaksudkan untuk menjamin keselamatan manusia,dan ternak dan

keamanan harta benda dari bahaya dan kerusakan yang bisa ditimbulkan oleh penggunaan instalasi listrik secara wajar.

• CATATAN Pada instalasi listrik terdapat dua jenis risiko utama, yaitu : a) arus kejut listrik; b) suhu berlebihan yang sangat mungkin mengakibatkan kebakaran, luka bakar atau efek cedera lain. 19

Page 20: debby2a

1.1.2 Proteksi dari kejut listrik

1.1.2.1 Proteksi dari sentuh langsung

Manusia dan ternak harus dihindarkan/diselamatkan dari bahaya yang bisa timbul karena sentuhan dengan bagian aktif instalasi (sentuh langsung) dengan salah satu cara di bawah ini:

a) mencegah mengalirnya arus melalui badan manusia atau ternak; b) membatasi arus yang dapat mengalir melalui badan sampai suatu nilai yang lebih kecil dari arus kejut.

20

Page 21: debby2a

1.1.2.2 Proteksi dari sentuh tak langsung Manusia dan ternak harus dihindarkan/diselamatkan dari bahaya yang bisa timbul karena sentuhan dengan bagian konduktif terbuka dalam keadaan gangguan (sentuh tak langsung) dengan salah satu cara di bawah ini:

a) mencegah mengalirnya arus gangguan melalui badan manusia atau ternak; b) membatasi arus gangguan yang dapat mengalir melalui badan sampai suatu nilai yang lebih kecil dari arus kejut listrik; c) pemutusan suplai secara otomatis dalam waktu yang ditentukan pada saat terjadi gangguan yang sangat mungkin menyebabkan mengalirnya arus melalui badan yang bersentuhan dengan bagian konduktif terbuka, yang nilai arusnya sama dengan atau lebih besar dari arus kejut listrik.

21

Page 22: debby2a

1.1.3 Proteksi dari efek termal 1.1.3.1 Instalasi listrik harus disusun sedemikian rupa

sehingga tidak ada risiko tersulutnya bahan yang mudah terbakar karena tingginya suhu atau busur api listrik.

• Demikian pula tidak akan ada risiko luka bakar pada manusia maupun ternak selama perlengkapan listrik beroperasi secara normal.

22

Page 23: debby2a

1.1.4 Proteksi dari arus lebih

1.1.4.1 Manusia atau ternak harus dihindarkan/diselamatkan dari cedera dan harta benda diamankan dari kerusakan karena suhu yang berlebihan atau stres elektromekanis karena arus lebih yang sangat mungkin timbul pada penghantar aktif.

• Proteksi ini dapat dicapai dengan salah satu cara di bawah ini:

a) pemutusan secara otomatis pada saat terjadi arus lebih sebelum arus lebih itu mencapai nilai yang membahayakan dengan memperhatikan lamanya arus lebih bertahan; b) pembatasan arus lebih maksimum, sehingga nilai dan lamanya yang aman tidak terlampaui. 23

Page 24: debby2a

1.1.5 Proteksi dari arus gangguan

1.1.5.1 Penghantar, selain penghantar aktif, dan bagian lain yang dimaksudkan untuk menyalurkan arus gangguan harus mampu menyalurkan arus tersebut tanpa menimbulkan suhu yang berlebihan.

• CATATAN : a) Perhatian khusus harus diberikan pada arus gangguan bumi dan arus bocoran; b) Untuk penghantar aktif yang memenuhi 1.1.4.1, terjamin proteksinya dari arus lebih yang disebabkan oleh gangguan.

24

Page 25: debby2a

1.1.6 Proteksi dari tegangan lebih

1.1.6.1 Manusia atau ternak harus dicegah dari cedera dan harta benda harus dicegah dari setiap efek yang berbahaya akibat adanya gangguan antara bagian aktif sirkit yang disuplai dengan tegangan yang berbeda.

1.1.6.2 Manusia dan ternak harus dicegah dari cedera dan harta benda harus dicegah dari kerusakan akibat adanya tegangan yang berlebihan yang mungkin timbul akibat sebab lain (misalnya, fenomena atmosfer atau tegangan lebih penyakelaran).

25

Page 26: debby2a

Kesimpulan dan Saran• Keterangan : Daya 555.000 watt

• KesimpulanUntuk potensi bahaya listrik sedikit, dan pengendaliannya sudah cukup baik, serta beberapa instalasi sudah termasuk persyaratan dari PUIL 2000.

• SaranMemperbaiki, merapikan beberapa kabel, mengganti kabel yang sudah terkelupas, dan menjauhkan instalasi atau kabel dari air atau suhu panas. 26

Page 27: debby2a

Potensi Bahaya: Ledakan dan Kebakaran

27

Page 28: debby2a

Bahan Mudah Terbakar

APAR yang tersebar di

seluruh kawasan pabrik

APAR dalam jarak

dekat dengan lokasi

28

Page 29: debby2a

Sumber Panas

Ruang tersendiri

terpisah dari lingkungan

kerja, APAR, APD berupa Gloves dan

Boots

Maintenance tiap bulan,

Lampu indikasi masalah teknis 29

Page 30: debby2a

Peralatan Bertekanan Tinggi

Ruang tersendiri, APAR, dan

maintenance pemerintah dan internal

30

Page 31: debby2a

Alat Pemadam Api Ringan(APAR)• Terdapat 80 tabung APAR di seluruh pabrik dengan jarak

15m/tabung dengan penanda lantai di bawahnya.

• Seluruh peralatan diceksecara internal 2x setiap bulan, secara external oleh PT. Global Safety setiap 2 bulan sekali dan diganti setelah kadaluarsa

31

Page 32: debby2a

Alat Pemadam Kebakaran• Tidak ada alat pemadam kebakaran

khusus berupa hidrant dan selangnya yang disediakan di pabrik.

• Tidak ada sprinkler maupun smoke detector yang terpasang di bangunan pabrik

• Terdapat alarm kebakaran tersebar di 7 lokasi pabrik yang harus dinyalakan secara manual. Pengecekan alarm dilakukan setiap 1 bulan sekali dan pengecekan suara dilakukan setiap hari Sabtu

32

Page 33: debby2a

Petugas Pemadaman• Pemadam kebakaran adalah setiap personil

pabrik yang telah diwajibkan untuk memiliki kemampuan menggunakan APAR dan penanggulangan kebakaran

• Pelatihan pemadaman kebakaran yang wajib diikuti oleh seluruh personil diadakan 2x setahun.

33

Page 34: debby2a

Petugas Pemadaman(2)• Seluruh personil diwajibkan mampu

menggunakan APAR yang tersedia dan karung goni basah untuk kebakaran kecil

• Simulasi kebakaran juga dilakukan secara berkala untuk memastikan seluruh personil siap mengatasi kebakaran

34

Page 35: debby2a

Rute Evakuasi• Denah rute evakuasi terpasang di

setiap ruangan kerja• Rute evakuasi ditandai dengan garis

kuning di lantai dan panah merah di setinggi mata di tempat yang mudah terlihat

• Assembly point berada di tempat terbuka berupa lapangan parkir depan pabrik

35

Page 36: debby2a

Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran

1. APAR2. Alarm Kebakaran3. Rute Evakuasi4. Pelatihan dan Simulasi kebakaran5. Tim pengawas kebakaran

36

Page 37: debby2a

Tim Pemadam Kebakaran• Terdapat tim organisasi pemadaman

kebakaran yang terorganisir sesuai lokasi pabrik dengan rapat berkala setiap 3 bulan sekali yang disupervisi DepNaKer

• Tim ini bertanggung jawab atas pengawasan dan pelatihan seluruh tenaga kerja dalam kemampuan mengatasi kebakaran

37

Page 38: debby2a

Hasil PemeriksaanAPAR(ALAT PEMADAM API RINGAN)

38

Page 39: debby2a

Hasil PengujianNo Lokasi Potensi Bahaya

KebakaranAPAR Diperlukan APAR Disediakan Keterang

anJumlah Jenis Jumlah Jenis

1 Ruang Compress

or

Sedang 2 Powder dan

Hydrant

1 Powder Kurang

2 Ruang Boiler

Tinggi 2 Powder dan

Hydrant

1 Powder Kurang

3 Tempat Pembuang

an sisa kain

Tinggi 2 Powder dan

Hydrant

1 Powder Kurang

4 Seluruh Pabrik

Rendah 1 / 15m Powder 1/ 15m Powder Sesuai39

Page 40: debby2a

Kesimpulan• Organisasi dan pelatihan terhadap personil

atas masalah kebakaran sudah cukup baik

• Akan tetapi, Alat penanggulangan kebakaran yang disediakan hanya alarm manual dan APAR tipe powder.

40

Page 41: debby2a

Saran• Sebaiknya alat penanggulangan kebakaran

dilengkapi dengan smoke detector, sprinkler, dan selang hydrant.

41

Page 42: debby2a

POTENSI BAHAYA MEKANIK• Benda dapat melukai

• Benda lancip, tajam, runcing, panas dll

• Benda dapat memerangkap• Terjepit, tertimbun, tenggelam dsb

• Benda bergerak dapat membentur• Benda jatuh, meluncur, melayang, bergerak

• Jatuh dari ketinggian yang sama• Terpeleset, tersandung, terjerembab dsb

• Jatuh dari ketinggian berbeda42

Page 43: debby2a

Benda tajam atau runcing

43

Page 44: debby2a

Pengendalian

44

Page 45: debby2a

Bahaya jatuh dari ketinggian beda

45

Page 46: debby2a

POTENSI BAHAYA JATUH DARI KETINGGIAN YANG SAMA

46

Page 47: debby2a

PENGENDALIAN

47

Page 48: debby2a

PENGENDALIAN

48

Page 49: debby2a

POTENSI BAHAYA BENDA BERGERAK DAPAT MEMBENTUR

49

Page 50: debby2a

PENGENDALIAN

50

Page 51: debby2a

POTENSI BAHAYA 2 BENDA DAPAT MEMERANGKAP

51

Page 52: debby2a

PENGENDALIAN

52

Page 53: debby2a

Potensi Bahaya Kimia

• Bahan kimia berbahaya adalah bahan-bahan yangpada suatu kondisi tertentu dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan yang bersumber dari kandungan bahaya tersebut.

• Bisa terjadi pada saat proses penyimpanan, pengangkutan, penggunaan, pembuatan dan pembuangannya

53

Page 54: debby2a

Bahan kimia berbahaya

• Bahan kimia mudah meledak• Bahan kimia mudah terbakar• Bahan kimia beracun• Bahan kimia oksidator• Bahan kimia reaktif• Bahan kimia radioaktif

54

Page 55: debby2a

Potensi Bahaya Bahan Kimia Berbahaya• Bahan kimia yang digunakan :

- White oil : sebagai pelumas mesin- Sabun mandi batang : sebagai pencuci noda

• Bahan kimia explosive : -• Bahan kimia irritatif : -• Bahan kimia radioaktif : -• Bahan kimia toksik : -• Bahan Kimia mudah terbakar : white oil• Bahan kimia korosif : -

55

Page 56: debby2a

Bahan Kimia

56

Page 57: debby2a

Potensi Bahaya Bahan Kimia Berbahaya• Pengendalian :

• Penyediaan MSDS• Mengikuti sesuai MSDS• Di sosialisasikan ke petugas• Penyediaan APD kepada petugas :

kacamata, sarung tangan, boot, masker.

57

Page 58: debby2a

58

Page 59: debby2a

59

Page 60: debby2a

Pengukuran debu

• Nilai NAB untuk debu katun : 0,2 mg/m³• Pengukuran debu sewaktu (20menit) pada ruang cutting

dan sewing.• Didapatkan hasil

• Ruang cutting : 1mgr/m³• Ruang sewing : 0,5mgr/m³

60

Page 61: debby2a

Pengendalian Debu

• Penggunaan masker kain pada seluruh petugas namun sebaiknya menggunakan masker berfilter.

61

Page 62: debby2a

TERIMA KASIH

62