Debate Motion

11
Online game should be developed DAMPAK BAIK DAN BURUK DARI GAME ONLINE Game online muncul tidak hanya mempengaruhi kehidupan social pemainnya dalam dunia nyata tetapi juga terkadang mempengaruhi kejiwaan seseorang apabila memainkannya terlalu lama. Seperti yang dilansir ketok.com, gara-gara sebuah game, seorang pemuda di amerika serikat nekad menusuk temannya sendiri. Bahkan anak-anak yang kecanduan bermain game sering membolos dari sekolahnya agar bisa melanjutkan petualangannya di dunia maya. Akan tetapi dari segi bisnis, game online masih memiliki prospek bagus kedepannya. Dengan kehadiran games online ini, orang-orang bisa menciptakan lapangan kerja sendiri yaitu games center, atau menjadi pengembang games sehingga dapat mengurangi angka pengangguran. Game online juga bisa meningkatkan kemampuan bekerja sama pada otak anak seperti yang dilansir ketok.com. Mobile phone jeopardizes our national educations Dampak Positif dan Negatif HP Bagi Pelajar ~ Sobat semilir, sudah jamak kita lihat anak-anak usia sekolah bahkan sekolah dasar dan TK sekalipun banyak yang sudah menggunakan perangkat teknologi/gadget seperti HP bahkan Tablet !! Bahkan ada orang tua yang dengan bangga memperlihatkan dan “memproklamirkan” bahwa anaknya sudah menggunakan dan menenteng HP generasi

Transcript of Debate Motion

Online game should be developed

DAMPAK BAIK DAN BURUK DARI GAME ONLINE

Game online muncul tidak hanya mempengaruhi kehidupan social pemainnya dalam

dunia nyata tetapi juga terkadang mempengaruhi kejiwaan seseorang apabila memainkannya

terlalu lama. Seperti yang dilansir ketok.com, gara-gara sebuah game, seorang pemuda di

amerika serikat nekad menusuk temannya sendiri. Bahkan anak-anak yang kecanduan

bermain game sering membolos dari sekolahnya agar bisa melanjutkan petualangannya di

dunia maya.

Akan tetapi dari segi bisnis, game online masih memiliki prospek bagus kedepannya.

Dengan kehadiran games online ini, orang-orang bisa menciptakan lapangan kerja sendiri

yaitu games center, atau menjadi pengembang games sehingga dapat mengurangi angka

pengangguran. Game online juga bisa meningkatkan kemampuan bekerja sama pada otak

anak seperti yang dilansir ketok.com.

Mobile phone jeopardizes our national educations

Dampak Positif dan Negatif HP Bagi Pelajar ~ Sobat semilir, sudah jamak kita lihat anak-

anak usia sekolah bahkan sekolah dasar dan TK sekalipun banyak yang sudah menggunakan

perangkat teknologi/gadget seperti HP bahkan Tablet !! Bahkan ada orang tua yang dengan

bangga memperlihatkan dan “memproklamirkan” bahwa anaknya sudah menggunakan dan

menenteng HP generasi terbaru kesana kemari. Sebenarnya seberapa besarkah manfaat HP

terhadap anak-anak diusia seperti ini ? Apakah sudah ada penelitian mengenai hal ini ?

Wallahu a’lam, saya juga tidak tahu, tetapi paling tidak beberapa catatan berikut dapat

menjadi acuan bagi kita untuk menjawab apakah benar HP memberi manfaat yang besar bagi

anak-anak kita atau bahkan sebaliknya. Berikut dampak positif dan negatif yang saya sarikan

dari berbagai sumber :

Dampak Positif

1. Mempermudah komunikasi. Misalnya saja ketika orang tua atau pihak keluarga akan

menjemput anak ketika pulang sekolah/selesai melakukan kegiatan diluar rumah.

2. Menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi. Karena bagaimanapun

teknologi ini hari ini sudah merambah hingga kepelososk-pelosok desa.

3. Memperluas jaringan persahabatan.

Dampak Negatif  :

1. Mengganggu Perkembangan Anak. Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di

hand phone (HP) seperti : kamera, permainan (games) akan mengganggu siswa dalam

menerima pelajaran di sekolah. Tidak jarang mereka disibukkan dengan menerima

panggilan, sms, miscall dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri.

Lebih parah lagi ada yang menggunakan HP untuk mencontek (curang) dalam

ulangan/ujian. Bermain HP saat guru menjelaskan pelajaran dan sebagainya. Kalau

hal tersebut dibiarkan, maka generasi yang kita harapkan akan menjadi budak

teknologi.

2. Efek radiasi. Selain berbagai kontroversi di seputar dampak negatif penggunaannya,.

penggunaan HP juga berakibat buruk terhadap kesehatan, ada baiknya siswa lebih

berhati-hati dan bijaksana dalam menggunakan atau memilih HP, khususnya bagi

pelajar anak-anak. Jika memang tidak terlalu diperlukan, sebaiknya anak-anak jangan

dulu diberi kesempatan menggunakan HP secara permanen.

3. Rawan terhadap tindak kejahatan. Ingat, pelajar merupakan salah satu target utama

dari pada penjahat. Apalagi HP merupakan perangkat yang mudah dijual, sehingga,

anak-anak yang menenteng HP “high end” bisa-bisa dikuntit maling yang mengincar

HPnya.

4. Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa. Jika tidak ada kontrol dari

guru dan orang tua. HP bisa digunakan untuk menyebarkan gambar-gambar yang

mengandung unsur pornografi.

5. Pemborosan. Dengan mempunyai HP, maka pengeluaran kita akan bertambah, apalagi

kalau HP hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka hanya akan

menjadi pemborosan yang saja.

6. Menciptakan lingkungan pergaulan sosial yang tidak sehat. Ada keluarga yang tidak

mampu, tetapi karena pergaulan dimana teman-temannya sudah dibelikan HP

sehingga mereka merengek-rengek kepada orang tuanya padahal orang tuanya tidak

mampu, atau bahkan menimbulkan gap antara gank HP keren dan gank HP jadul atau

yang belum memiliki.

7. Membentuk sifat hedonisme pada anak. Ketika keluar gadget terbaru yang lebih

canggih, mereka pun merengek-rengek meminta kepada orang tua, padahal mereka

sebenarnya belum memahami benar manfaat setiap fitur-fitur baru secara menyeluruh.

8. Anak kita akan sulit diawasi, khususnya ketika masa-masa pubertas, disaat sudah

muncul rasa ketertarikan dengan teman cowok/ceweknya, maka HP menjadi sarana

ampuh bagi mereka untuk komunikasi, tetapi komunikasi yang tidak baik, hal ini akan

mengganggu aktifitas yang seharusnya mereka lakukan, shalat, makan, belajar bahkan

tidur !! Karena mereka asyik sms-smsan dengan teman lawan jenisnya.

9. Nah, yang terakhir ini rasanya dulu ada penelitian yang pernah saya baca, efek

sampingan jari yang kebanyakan memencet tombol ketika sms-an, bukankah ujung

jari memiliki jutaan syaraf ? apalagi disaat anak-anak pada usia pertumbuhan, tentu

kita tidak ingin pertumbuhannya terganggu gara-gara fungsi syaraf yang terhambat

pertumbuhannya karena keseringan dipencet ? Wallahu a’lam.

Dampak positif jejaring sosial :

1. Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan ketrampilan teknis dan sosial yang sangat

dibutuhkan di era digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar beradaptasi, bersosialisasi

dengan publik dan mengelola jaringan pertemanan.

2. Memperluas jaringan pertemanan. Berkat situs jejaring sosial ini anak menjadi lebih

mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia. Meskipun sebagian besar diantaranya

tidak pernah mereka temui secara langsung.

3. Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-

teman yang mereka jumpai secara online, karena mereka berinteraksi dan menerima umpan

balik satu sama lain.

4. Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian dan

empati. Misalnya memberikan perhatian saat ada teman mereka berulang tahun,

mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski

tidak dapat bertemu secara fisik.

Dampak negatif jejaring sosial :

1. Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat

pemahaman bahasapun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi di dunia

maya.

2. Situs jejaring sosial akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri.

Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan di sekitar mereka, karena kebanyakan

menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan menjadi kurang berempati di

dunia nyata.

UAN test is not a key power to increase the student’s achievement in the future

Adanya UN tanpa disadari telah membuat para guru berubah menjadi seorang pemburu dan

bukan pendidik. Memburu nilai UN dengan pendalaman materi yang terlalu over dosis,

memburu nilai UN agar sekolahnya dikatakan favorit dan kredibel, tetapi lupa akan keunikan

anak yang memiliki lebih dari satu potensi. Seolah-olah potensi siswa hanya dilihat dari 4

mata pelajaran yang di-UNkan saja

Kini, setelah hasil UN diperlihatkan, praktis memberikan gambaran seolah kualitas

pendidikan Indonesia ini benar-benar merosot. Masyarakat pun terlupakan dengan Tim IBO

(International Biology Olympiad) Indonesia 2009 berhasil mempersembahkan 1 Medali

Emas yang diperoleh Anugerah Erlaut, 1 Medali Perak dari Irfan Haris dan 1 Medali

Perunggu dari Elbert Wijaya di Tsubuka, Jepang tahun lalu. Sosok Stefano Chiesa Suryanto

yang dalam usia dini mampu menjuarai matematika Internasional pun tidak lagi menjadi

kebanggaan. UN menjelma menjadi Buto Ijo yang menyingkirkan kualitas individu-individu

brilian yang sempat mengharumkan nama bangsa.

The goverment would not endorse naturalization in football match

Naturalisasi pemain sepakbola sudah umun terjadi di semua negara negara di dunia, termasuk di Indonesia. Semua mempunyai tujuan yang sama, supaya Timnas sepakbolanya jadi lebih bagus dan lebih tangguh. Proses naturalisasi sendiri pasti melalui tahapan yang ketat, menyangkut kwalitas , motivasi, bahkan mungkin rasa nasionalisme yang baru terhadap negara yang akan dibelanya. Syarat - syaratnya tentu berat dan tidak sembarangan pemain bisa berganti kewarganegaraan, nah yang sudah lolos naturalisasi tentu sudah memenuhi kwalifikasi yang di syaratkan tersebut. Pemain naturalisasi ini tentu menyadari bahwa ia mempunyai hak dan kewajiban serta tangggung jawab terhadap negaranya yang baru. Itu adalah konsekwensi yang harus mau ia terima.

Disemua negara yang telah menaturalisasi pemain, biasanya pemain tersebut seringkali menjadi elemen yang penting dalam timnasnya. Ia diharapken mampu memberi kontribusi lebih dari pemain lokalnya. Artinya ia harus siap bila negara membutuhkan tenaganya untuk

timnas. Sehingga hampir semua pemain naturalisasi akan dimainkan dalam pertandingan pertandingan yang dilakoni timnasnya. Lalu bagaimana dengan pemain naturalisasi di Indonesia ?

CAFTA can kill local industries

CAFTA merupakan kebijakan nasional dalam rangka hubungan bilateral dengan negara lain.

Semangat yang dituangkan sebagai bagian. dari konsekuensi kebijakan pasar bebas adalah

untuk memacu persaingan dan pengembangan industri dalam negeri dengan negara

lain. Membaca pesan tersebut cukup bijak. Tetapi, relevankah dengan konteks perekonomian

keindonesiaan?.

Dimana pada prinsipnya CAFTA lebih mengarah pada implementasi prinsip liberalisme pasar

• Dampak Terhadap Indutri Dalam Negeri

Hampir semua industri terkena dampak dari perdagangan bebas Asean-China (CAFTA).

Industri kecil,

menengah kelabakan, perusahaan besarpun harus memutar otak bagaimana agar mampu

bertahan, antara lain tekstil dan produk tekstil, makanan dan minuman, petrokimia, alat-alat

pertanian, alas kaki,

fiber sintetis, elektronik (kabel) dan peralatan listrik, industri permesinan, serta besi dan baja.

Pada realitas ekonominya setelah diterapkan pasar bebas, maka biaya masuk adalah 0,0

persen. Sebelumnya produk China masuk ke Indonesia hanya lima persen, tapi harga jual

produk China relatif

jauh lebih murah ketimbang produk dalam negeri.

Apalagi setelah perdagangan bebas ini berlangsung, besar kemungkinan harga penjualan

barang-barang made in China yang murah meriah lambat laun akan menggeser produk dalam

negeri, hal itu berpotensi mengancam keberlangsungan perekonomian masyarakat industri

dalam negeri.

Industri tekstil dan produk tekstil niscaya kalah bersaing oleh produk impor eks China.

Namun, penyebabnya bukan ketidaksiapan pelaku industri dan bisnis di dalam negeri.

«Pemerintah juga belum siap dalam memberikan fasilitasi dan penerbitan regulasi, sehingga

industri tekstil dan produk tekstil dalam negeri kalah bersaing.

Persoalan infrastruktur yang menyebabkan biaya tinggi dalam kegiatan distribusi bahan baku

dan ekspor, suku bunga kredit perbankan yang melangit, kurs rupiah terhadap dolar AS yang

tidak stabil, dan birokrasi yang tidak efisien, juga menjadi penyebab loyonya daya saing

industri dalam negeri ini.

Kondisi tersebut menyebabkan produksi menjadi mahal, sehingga harga jual produk sama

sekali

tidak kompetitif, nilai ekspor produk tekstil terus menurun dalam sepuluh tahun terakhir,

bahkan

mengalami defisit sejak empat tahun belakangan.

Jadi setelah implementasi CAFTA mulai awal tahun ini defisit nilai ekspor proaiiksi

tekstilakan semakin tinggi. Jika kondisi seperti ini dibiarkan, industri

tekstil kita pasti mati Hal itu juga dirasakan pengrajin Mojokerto, Sejak akhir 2009 para

perajin sepatu Mojokerto sudah merasakan penurunan pemesanan dari grosir langganan.

Menginjak tahun 2010, pesanan pun dilaporkan sepi karena tersaingi oleh produk asal China

(Liputan 6 SCTV, 11 Januari 2010).

Dampak CAFTA di Indonesia

Dalam upaya meningkatkan perekonomian bangsa, kebijakan-kebijakan perlu diarahkan pada

perbaikan ekonomi rakyat Ini penting agar gagasan untuk menciptakan masyarakat makmur

dan sejahtera dapat dinikmati oleh rakyat Indonesia

English should be taught at earlier age

Sebab saat ini kan sudah era globalisasi. Di mana hampir semua perangkat menggunakan bahasa

Inggris. Seperti komputer, handphone, dan buku. Untuk itu agar anak tidak tertinggal dan dapat

menguasai perangkat tersebut, maka mereka harus mengetahui bahasa Inggris,” ujar dia saat

ditemui di sekolahnya, Rabu (17/10).

Selain itu, lanjut dia, saat ini sudah eranya perdagangan bebas. Sehingga banyak warga negara

asing yang datang ke Indonesia. ’’Karena itu, pelajaran bahasa Inggris sangat penting diberikan

kepada siswa SD agar mereka mulai mengetahui. Kalau diberikan sejak tingkat SMP, saya kira itu

sudah sangat tertinggal dan membuat anak sulit memahami,” ucapnya.

Kita hidup di zaman Globalisasi, yaitu era kemajuan baik di bidang informasi, telekomunikasi

dan transportasi. Berbagai kemudahan dapat kita rasakan di bebagai aspek kehidupan. Dunia

seakan-akan seperti sebuah perkampungan di mana tidak ada sekat antar negara. Informasi bisa kita

dapatkan dalam hitungan detik dengan internet, televisi, radio dan media elektronik lainnya. Kita juga

bisa berkomunikasi dengan siapapun di seluruh dunia dengan telpon, HP, internet dan sebagainya.

Kemudian jika pada zaman dahulu kita membutuhkan waktu berminggu-minggu bahkan dalam

hitungan bulan kita bisa sampai di Mekkah untuk menunaikan ibadah haji, maka sekarang ini dengan

adanya kemajuan di bidang transportasi seperti Pesawat terbang, kita bisa sampai di Mekkah dalam

hitungan hari bahkan jam.

Child labor should not be supported

Empat Terburuk Mengacu kepada Konvensi No. 182 ILO tentang Pelarangan dan Penghapusan

dengansegera Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk Anak, Pemerintah Indonesia memetakan empat bentuk

pekerjaan terburuk yang dilakukan oleh buruh anak.Empat kategori terburuk itu adalah pekerja

rumah tangga (PRT), perdagangan anak untuk eksploitasi seksual komersial, pekerjaan di sektor

pertanian/perkebunan, dan anak jalananyang beresiko diperdagangkan dan terlibat dalam peredaran

narkoba.Sektor PRT, seperti dikutip dari hasil riset ILO dan Universitas Indonesia pada tahun 2002-2003

menunjukkan bahwa jumlah anak yang bekerja di sektor ini sejatinya jauh lebih banyak dari perkiraan

awal.Sedikitnya 700.000 anak di bawah usia 18 tahun telah bekerja sebagai PRT, dengan lebihdari 90 persen

di antaranya adalah anak perempuan.Anak perempuan yang datang dari daerah pedesaan, umumnya

memasuki dunia kerjasebagai PRT saat usia mereka baru 12-15 tahun.Peta buramnya di sini adalah bahwa di

banyak wilayah yang menghasilkan ?PRT anak?adalah wilayah yang tingkat pendidikannya terbatas, bahkan

tidak ada sama sekali.“Anak-anak yang menjadi PRT kerap kali tergiur dengan janji-janji manis nan palsu

akanmendapat gaji yang besar di kota, tanpa kejelasan soal jam kerja, jenis pekerjaan, dankondisi tempat

kerja,” kata Arum menjelaskan.Yang lazim menimpa PRT anak ini adalah bekerja 14-18 jam sehari, tujuh

hari dalamsepekan, tanpa istirahat ataupun libur. Para majikan juga di banyak kasus menahan gajimereka

sebelum pulang kampung agar mereka tetap bekerja selama libur Lebaran.

Performance enhancing drugs are prohibited

We should Allow single parent in the prison to raise their children

Capital punishment for drugs abuse should be supported