dbd dian

download dbd dian

of 24

Transcript of dbd dian

  • 8/18/2019 dbd dian

    1/24

    BAB I

    PENDAHULUAN

    LAPORAN KASUS

    Status Pasien

    I. Identitas

    Nama : Tn. E

    Usia : 22 tahun

    Jenis Kelamin : Laki-laki

    Alamat : Jalan Nanas Gang Flamboyan Kel. Utan Kayu Jakarta Timur

    tatus : !elum "enikah

    #eker$aan : "ahasis%a

    uku : Ja%a

    Agama : &slam

    "asuk ' : () A*ril2(+,

    II. Anamnesisa. Keluhan Utama

    emam se$ak hari "'

    b. Riwayat Penyakit Seka an!#asien mengeluh /emam se$ak hari "' . emam terus menerus se*an$ang hari0

    namun /emam /irasakan *aling berat *a/a malam hari teta*i ti/ak /isertai /engan menggigil.

    1s $uga mengeluhkan mual yang /isertai muntah 2 3 4 gelas belimbing0 muntah berisi

    makanan. #asien $uga mengeluh ke*alanya *using. #using /irasakan *aling berat *a/a bagian

    belakang ke*ala se*erti tertin/ih ben/a berat. #asien $uga mengeluhkan nyeri *a/a sen/i atau

    linu-linu. #asien mengeluh nyeri *a/a bagian ulu hati. Nyeri terutama *a/a saat /itekan. !A!5air sebanyak 6 kali0 se/ikit-se/ikit /an ber%arna kekuningan0 !A! hitam /isangkal. Gusi

    ber/arah ketika menggosok gigi /isangkal0 teta*i timbul mimisan 3 + hari "' 0 /arah yang

    keluar se/ikit0 /an 1s belum *ernah mengalami mimisan sebelumnya0 bintikbintik merah

    *a/a kulit /isangkal.

  • 8/18/2019 dbd dian

    2/24

    #asien $uga mengatakan na7su makan berkurang /an terasa lemas se$ak *asien /emam.

    !AK nyeri /isangkal0 batuk /an mata berair /isangkal 0'i%ayat ber*ergian keluar kota /alam

    %aktu /ekat /isangkal.

    ". Riwayat Penyakit Dahulu'i%ayat terkena /emam ber/arah /isangkal.

    d. Riwayat Pen!#batan"eminum *ara5etamol yang /i berikan /okter /i klinik 6 +

    e. RiwayatAle !i

    Alergi obat-obatan0 makanan0 5ua5a /an /ebu /isangkal.

    $. Riwayat Penyakit Kelua !aTi/ak a/a keluarga *asien yang mengeluh ge$ala yang sama se*erti *asien.

    !. Riwayat S#sial Ek#n#mi dan Lin!kun!an#asien sehari-hari berakti8itas sebagai *ela$ar0 *ola makan teratur 0 ti/ak merokok0 minum

    alkhol /isangkal. i *erumahan *asien $arang melakukan ker$a bakti untuk membersihkan

    /aerah sekitar terutama selokan.

    III. Peme iksaan %isik

    a. Peme iksaan Umum

    +. Kea/aan Umum : tam*ak sakit se/ang

    2. Kesa/aran

    - Kualitati7 : Kom*osmentis- Kuantitati7 : G9 - -,

    6. Tan/a 8ital

    - Tekanan arah: ++(;02 1 9

    . Test 'um*le lee/ ?@

    b. Peme iksaan Khusus

  • 8/18/2019 dbd dian

    3/24

    &. Ke'ala

    !entuk : bulat0 simetris0 normo5e*hal.

    'ambut : *en/ek0 %arna hitam0 ti/ak mu/ah /i5abut

    "ata : kon$ungti8a anemis -;-0 sklera ikterik -;-0 *u*il isokor0 re7lek 5ahaya @;@.

    =i/ung : ti/ak a/a sekret0 ti/ak berbau0 ti/ak a/a *er/arahan0 ti/aka/a se*tum /e8iasi

    Telinga : ti/ak a/a sekret0 ti/ak bau0 *en/engaran /alam batas normal.

    "ulut;bibir : ti/ak sianosis0 ti/ak a/a saria%an0 *er/arahan gusi ?@ .

    Li/ah : ti/ak kotor0 ti/ak hi*eremi

    (. Lehe

    &ns*eksi : simetris0 ti/ak tam*ak *embesaran KG! leher

    #al*asi : ti/aktam*ak *embesaran KG! leherserta ti/ak ter$a/i *embesaran kelen$ar tiroi/.

    Kaku ku/uk : ti/ak a/a

    ). *h# a+

    Jantung :

    &ns*eksi : &ktus kor/is tak terlihat

    #al*asi : &ktus kor/is ti/ak teraba

    #erkusi : !atas atas : re/u* *a/a &9 && # L /e tra

    !atas kanan : re/u* *a/a &9 &B # L /e tra

    !atas kiri : re/u* *a/a &9 B "9L sinistra

    Auskultasi : uara $antung & /an && normal0 Gallo* ?- 0 murmur ?-

    #aru:

    &ns*eksi : normo5hest0 simetris0 ti/ak a/a retraksi

    #al*asi : 8o5al 7remitus teraba sama *a/a ke/ua la*ang *aru

    #erkusi : sonor *a/a ke/ua la*ang *aru

    Auskultasi : 8esikuler ?@;@ 0 %heCing ?-;- 0 ron5hi ?-;-

    ,. Abd#men

  • 8/18/2019 dbd dian

    4/24

    &ns*eksi : /atar0 ti/ak terlihat massa.

    Auskultasi : bising usus ?@ +2 ;menit

    #al*asi : he*ar /an lien ti/ak teraba0 ter/a*at nyeri tekan e*igastrium0 su*el0 turgor kulit

    normal0 un/ulasi ?- .

    #erkusi : tim*ani /i keem*atkua/ran ab/omen

    -. Ekst emitas

    u*erior : akral hangat @;@0 e/ema -;-0*etekie ?@ 0 '9T D 2 /etik

    &n7erior : akral hangat @;@0 e/ema -;-0*etekie ?- 0 '9T D 2 /etik

    I . Peme iksaanPenun/an!

    01 A' il (0&2

    3enis 'eme iksaan Hasil Nilai u/ukan

    Hemat#l#!i

    Hem#!l#bin &-.2 &)4( 5 &64)

    Lek#sit &.), )470 5 &042

    Hemat#k it ,) ,0 5 -( 8

    * #mb#sit 16 &-0 5 ,,0

    E it #sit -4)6 ,4,0 5 -410

    9: 70 70 5 &00

    9:H (71 (2 5 ),

    9:H: )2 )( 5 )2

    UjiWidal

    S. ty'hi *O Negati7 Negati7

    S. ty'hi *H Negati7 Negati7

    S. 'a aty'hi AO +;>( Negati7

  • 8/18/2019 dbd dian

    5/24

    S. 'a aty'hi AH Negati7 Negati7

    S. 'a aty'hi BO +;+,( Negati7

    S. 'a aty'hi BH Negati7 Negati7

    S. 'a aty'hi :O +;>( Negati7

    S. 'a aty'hi :H Negati7 Negati7

    . Resume

    Tn. E0 laki-laki 22 tahun mengeluh 7ebris se$ak hari "' 0 /emam terus menerus

    se*an$ang hari namun /irasakan memberat *a/a saat malam hari0 ti/ak /isertai menggigil.

    nausea ?@ 8omitus ?@ 2 kali0 5e*halgia ?@ myalgia ?@ nyeri e*igastrium ?@ !A! men5retsebanyak 6 kali. "imisan ?@ 0 gusiber/arah/anbintik *er/arahan /isangkal.'i%ayat *emakaian

    obat *arasetamol 6 + tablet.

    #F : TTB :

    • T : ++(;02 o9.

    • #etekie ?@ 0 nyeri tekan e*igastrium /an hasil u$i 'um*leLee/ ?@ .

    Lab : Trombosit : ),.(((0 Leukosit: +.6 ribu; µ L0 =emoglobin : + 0, g;/L0 =ematokrit : 6

    I. Da$ta masalah

    Febris =. 9e*halgia0 "yalgia e.5 Biral &n7e5tion e.5 =F

    Nausea0 Bomitus e.5 is*e*sia

    !A! men5ret e5 iare Akut e.5 Biral in7e5tion

    II. Assesment&. %eb is H;,4 :e'hal!ia4 9yal!ia4 Nye i E'i!ast ium e." i al In$e"ti#n e" DH%

  • 8/18/2019 dbd dian

    6/24

    #asien mengeluh /emam se$ak hari yang lalu0 /emam men/a/ak tinggi terus

    menerus0 nyeri *a/a tulang /an otot0 sakit ke*ala ?@ 0 gusi ber/arah ?- mimisan ?- 0

    bintik merah *a/a kulit ?- .T : ++(;02(

    9#etekie ?@ 0 rum*le lee/ test ?@ Nyeri E*igastrium ?@Lab : Trombosit ,,.(((=b : +,.>=t :

  • 8/18/2019 dbd dian

    7/24

    Dia!n#sa < iare Akut e.5 Biral &n7e5tion // !a5terial &n7e5tion /engan /ehi/rasi

    ringanPeme iksaan Penun/an! <Feses 'utin*ata Laksana <9edikament#sa < Atta*ulgite 6 + tabN#n;9edikament#sa <!anyak minum air *utihTi/ak mengonsumsi makanan yang terlalu *e/as /an asam

    III. P #!n#sis

    ubia a/ bonam

  • 8/18/2019 dbd dian

    8/24

    I=. %#ll#w u'

    *an!!al &0 A' il (0&2

    Peme iksaan *e a'i

    S< emam naik turun0 lemas0 *using0 mual?@muntah ?- !A! men5ret ?-

    O<

    KU Tam*ak akit e/ang

    Kes 9"

    T ++(;>( mm=g '' 2( ;menit

    N )2 ;menit 6 g;/L

    =ematokrit: (

    Trombosit: 26ribu; IL

    Leukosit : +.2>ribu; IL

    A< 1bs 7ebris =- e.5 =F

    &n7us Asering *er > $am#ara5etamol 6 (( mg

    &n$ 'aniti/in 2 +

    &n$ 1n/ansentron 2 + am*

  • 8/18/2019 dbd dian

    9/24

    *an!!al && A' il (0&2

    Peme iksaan *e a'i

    S< emam su/ah ti/ak a/a0 lemas ?@ *using

    ?@ mual ?- su/ah ti/ak !A! se$ak kemarin

    O ;menit 6,0)H 9

    1e/em #al*ebra @;@

    =emoglobin : + .2

    =ematokrit: 6>

    Leukosit : 2.)> ribu; IL

    Trombosit: +> ribu; IL

    A< 1bs 7ebris =-> e.5 =F

    &n7us Asering *er > $am

    #ara5etamol 6 (( mg *.r.n/emam&n$ 'aniti/in 2 +

  • 8/18/2019 dbd dian

    10/24

    *an!!al &) A' il (0&2

    Peme iksaan *e a'i

    S

  • 8/18/2019 dbd dian

    11/24

    BAB I

    *IN3AUAN PUS*AKA

    &.& Den!ue Hemm# a!i" %e>e

    emam ber/arah /engue ? ! meru*akan*enyakit /emam akut yang /isebabkan oleh

    8irus /engue yang sekarang lebih /ikenal sebagai genus Flavivirus . Birus ini memiliki em*at

    $enis seroti*e yakni EN-+0 EN-20 EN-60 /an EN- . Antibo/i yang terbentuk /ari in7eksi

    salah satu $enis seroti*e ti/ak memberikan *erlin/ungan yang mema/ai untuk seroti*e lain.

    eroti*e EN-6 meru*akan seroti*e yang /ominan /an *aling banyak menimbulkan mani7estasi

    klinis yang berat. +020 0>

    Birus /engue /itularkan ke*a/a manusia terutama melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti . Nyamuk ae/es /a*at mengan/ung 8irus /engue *a/a saat menggigit manusia yang se/ang

    mengalami 8iremia0 yakni /ua hari sebelum *anas hingga hari setelah /emam timbul. Birus

    yang ter/a*at *a/a kelen$ar liur kemu/ian berkembang biak /alam %aktu >-+( hari/an

    selan$utnya /a*at /itularkan ke*a/a manusia lain melalui gigitan. ekali 8irus masuk /an

    berkembang biak /alam tubuh nyamuk0 nyamuk tersebut /a*at menularkan 8irus ?in7ekti7

    se*an$ang hi/u*nya. 20>

    &.( Pat#!enesis

    #atogenesis ! masih kontro8ersial. ua teori yang banyak /ianut a/alah hi*otesis

    in7eksi sekun/er (secondary heterologous infection theory) /an hi*otesis immune enhancement .

    "enurut hi*otesis in7eksi sekun/er0 akibat in7eksi sekun/er oleh ti*e 8irus /engue yang berbe/a0

    res*on antibo/i anamnestik *asien akan ter*i5u /an menyebabkan kenaikan titer tinggi &gG

    anti/engue. 'e*likasi 8irus /enguemengakibatkan terbentuknya kom*leks 8irus-antibo/i yang

    selan$utnya mengakti8asi sistem kom*lemen. #ele*asan 96a /an 9 a menyebabkan *eningkatan

    *ermeabilitas /in/ing *embuluh /arah /an merembesnya 5airan ke ekstra8askular. =al initerbukti /engan *eningkatan ka/ar hematokrit ?=t 0 *enurunan natrium ?Na /an ter/a*atnya

    5airan /alam rongga serosa. #a/a *asien /engan syok berat0 8olume *lasma /a*at berkurang

    sam*ai lebih /ari 6( /an berlangsung selama 2 - > $am /an bila ti/ak /itangani se5ara

    a/ekuat0 akan menyebabkan asi/osis /an anoksia yang /a*at berakibat 7atal. +02

  • 8/18/2019 dbd dian

    12/24

    =i*otesis immune enhancement men$elaskan menyatakan se5ara ti/ak langsung bah%a

    mereka yang terkena in7eksi ke/ua oleh 8irus heterolog mem*unyai risiko berat yang lebih besar

    untuk men/erita ! berat. Antibo/i heterolog yang telah a/a akan mengenali 8irus lain

    kemu/ian membentuk kom*leks antigen-antibo/i yang berikatan /engan F5 rese*tor /ari

    membran leukosit terutama makro7ag. ebagai tangga*an /ari *roses ini0 akan ter$a/i sekresi

    me/iator 8asoakti7 yang kemu/ian menyebabkan *eningkatan *ermeabilitas *embuluh /arah0

    sehingga mengakibatkan kea/aan hi*o8olemia /an syok. +02

    &.) Pe /alanan Penyakit

    etelah masa inkubasi0 *enyakit ini /iikuti oleh tiga 7ase0 yaitu 7ebris0 kritis0 /an recovery

    ?*enyembuhan ?gambar-+ .

    Gambar-+. #er$alanan #enyakit ! .

    a. Fase Febris

    #asien akan mengeluh /emam yang men/a/ak tinggi. Ka/ang-ka/ang suhu tubuh sangat

    tinggi hingga ( o9 /an ti/ak membaik /engan obat *enurun *anas. Fase ini biasanya akan

    bertahan selama 2-< hari /an /iikuti /engan muka kemerahan0 eritema0 nyeri seluruh tubuh0

    mialgia0 artralgia0 /an nyeri ke*ala. !ebera*a *asien mungkin $uga mengeluhkan nyeri

    tenggorokan atau mata merah ?in$eksi kon$ungti8a . ulit untuk membe/akan /engue /engan

  • 8/18/2019 dbd dian

    13/24

    *enyakit lainnya se5ara klinis *a/a 7ase a%al /emam. =asil u$i torni uet *ositi7 *a/a 7ase ini

    meningkatkan kemungkinan a/anya in7eksi /engue. emam $uga ti/ak /a*at /i$a/ikan

    *arameter untuk membe/akan antara kasus /engue yang ga%at /an ti/ak ga%at. 1leh karena itu0

    mem*erhatikan tan/a-tan/a *eringatan ? warning signs /an *arameter lain sangat *enting untuk

    mengenali *rogresi ke arah 7ase kritis. 20 0+(Warning signs meli*uti:

    • Klinis: nyeri ab/omen0 muntah *ersisten0 akumulasi 5airan0 *er/arahan mukosa0

    *embesaran hati 2 5m• Laboratorium: *eningkatan =t /engan *enurunan trombosit.

    "ani7estasi *er/arahan ringan se*erti *etekie /an *er/arahan membran mukosa ?hi/ung

    /an gusi /a*at ter$a/i. #etekie /a*at mun5ul *a/a hari-hari *ertama /emam0 namun /a*at $uga

    /i$um*ai *a/a hari ke-6 hingga hari ke- /emam. #er/arahan 8agina masi7 *a/a %anita usia

    subur /an *er/arahan gastrointestinal ?hematemesis0 melena $uga /a*at ter$a/i %alau lebih $arang.20 0+(!entuk *er/arahan yang *aling ringan0 u$i torni uet *ositi70 menan/akan a/anya

    *eningkatan 7ragilitas ka*iler. #a/a a%al *er$alanan *enyakit

  • 8/18/2019 dbd dian

    14/24

    Kea/aan syok akan timbul saat 8olume *lasma men5a*ai angka kritis akibat kebo5oran

    *lasma. yok ham*ir selalu /iikuti warning signs . Ter/a*at tan/a kegagalan sirkulasi: kulit

    teraba /ingin /an lembab terutama *a/a u$ung $ari /an kaki0 sianosis /i sekitar mulut0 *asien

    men$a/i gelisah0 na/i 5e*at0 lemah0 ke5il sam*ai tak teraba. aat ter$a/i syok berke*an$angan0

    organ yang mengalami hi*o*er7usi akan mengalami gangguan 7ungsi ? impairment 0 asi/osis

    metabolik0 /an koagulasi intra8askula /iseminata ?K& . =al ini menyebabkan *er/arahan hebat

    sehingga nilai hematokrit akan sangat menurun *a/a kea/aan syok hebat. +020

    #asien yang mengalami *erbaikan klinis setelah /emam turun /a*at /ikatakan men/erita

    /engue yang ti/ak ga%at. !ebera*a *asien /a*at berkembang men$a/i 7ase kritis kebo5oran

    *lasma tan*a *enurunan /emam sehingga *a/a *asien *erlu /ilakukan *emeriksaan laboratorium

    untuk mengetahui a/anya kebo5oran *lasma.

    5. Fase #enyembuhan ? Recovery

    Jika *asien /a*at bertahan selama 2 - > $am saat 7ase kritis0 reabsor*si gra/ual 5airan

    ekstra8askular akan ter$a/i /alam >-

  • 8/18/2019 dbd dian

    15/24

    • "embutuhkan tatalaksana emergensi /an urgensi ?kelom*ok 9

    &.- Anamnesis dan Peme iksaan %isik

    Anamnesis harus meli*uti: ?+ 1nset /emam;*enyakit0 ?2 Jumlah intake oral0 ?6

    Warning signs 0 ? iare0 ? #erubahan status mental;ke$ang;keti/aksa/aran0 ?, Urin out*ut

    ?7rekuensi0 8olume0 /an %aktu terakhir ken5ing 0 ?< 'i%ayat keluarga atau tetangga yang

    mengalami ! 0 ri%ayat be*ergian ke /aerah en/emis0 kon/isi *enyerta ?bayi0 kehamilan0

    obesitas0 /iabetes mellitus0 hi*ertensi 0 be*ergian ke hutan /an berenang /i air ter$un

    ?mengarahkan le*tos*irosis0 ti*us0 malaria 0 ri%ayat *enggunaan narkoba /an seks bebas ?=&B

    serokon8ersi akut .

    e/angkan *emeriksaan 7isik harus meli*uti: ?+ tatus mental0 ?2 tatus hi/rasi0 ?6

    tatus hemo/inamik0 ? Taki*noe;*erna*asan asi/osis;e7usi *leura0 ? Nyeri ab/omen;he*atomegali;asites0 ?, 'uam /an mani7estasi *er/arahan0 ?< U$i torni uet.

    &.2 Peme iksaan Lab# at# ium

    #emeriksaan laboratorium meli*uti ka/ar hemoglobin ?=b 0 ka/ar hematokrit ?=t 0

    $umlah trombosit0 /an ha*usan /arah te*i untuk melihat a/anya lim7ositosis relati7 /isertai

    gambaran lim7osit *lasma biru ?se$ak hari ke-6 . +

    Jumlah leukosit normal0 teta*i biasanya menurun /engan /ominasi sel neutro7il. #a/a

    akhir /emam0 $umlah leukosit0 /an sel neutro7il bersama-sama menurun sehingga $umlah sellim7osit se5ara relati7 meningkat. +020+(

    #enurunan $umlah trombosit men$a/i D+((.(((;Il. #a/a umumnya trombosit ter$a/i

    sebelum a/a *eningkatan hematokrit /an ter$a/i sebelum suhu turun. Jumlah trombosit

    D+((.(((;Il biasanya /itemukan antara hari sakit 6-

  • 8/18/2019 dbd dian

    16/24

    &.6 Peme iksaan Radi#l#!i

    #a/a 7oto toraks ? ! /era$at &&&;&B /an sebagian besar /era$at && /i/a*atkan e7usi

    *leura0 terutama /i hemitoraks sebelah kanan. #emeriksaan 7oto toraks sebaiknya /ilakukan

    /alam *osisi lateral /ekubitus kanan. Asites /an e7usi *leura /a*at *ula /i/eteksi /engan

    *emeriksaan U G. +

    &.7 Peme iksaan Anti!en dan Antib#di i us

    Untuk membuktikan etiologi ! 0 /a*at /ilakukan u$i /iagnostik melalui *emeriksaan

    isolasi 8irus0 *emeriksaan serologi atau biologi molekular. i antara tiga $enis u$i etiologi0 yang

    /iangga* sebagai baku emas a/alah meto/e isolasi 8irus. Namun0 meto/e ini membutuhkan

    tenaga laboratorium yang ahli0 %aktu yang lama ?lebih /ari + 2 minggu 0 serta biaya yang relati7

    mahal. #emeriksaan yang saat ini banyak /igunakan a/alah *emeriksaan serologi0 yaitu /engan

    men/eteksi &g" /an &gG-anti /engue. +0++

    #a/a in7eksi *rimer0 antibo/i &g" /a*at ter/eteksi *a/a hari kelima setelah onset

    *enyakit0 yakni setelah $umlah 8irus /alam /arah berkurang. Ka/ar &g" meningkat /engan 5e*at

    /an men5a*ai *un5aknya /alam 2 minggu /an menurun hingga tak ter/eteksi lagi setelah 2-6

    bulan. Antibo/i &gG mun5ul bebera*a hari setelah &g" /an *a/a in7eksi *rimer0 *ro/uksi &gG

    lebih ren/ah /iban/ingkan &g"0 namun /a*at bertahan bebera*a tahun /alam sirkulasi0 bahkan

    seumur hi/u*. ++ e/angkan *a/a in7eksi sekun/er0 ka/ar &gG meningkat lebih banyak

    /iban/ingkan &g" /an mun5ul sebelum atau bersamaan /engan &g". &gG meru*akan antibo/i

    *re/ominan *a/a in7eksi sekun/er. ++

    alah satu meto/e *emeriksaan terbaru a/alah *emeriksaan antigen s*esi7ik 8irus

    /engue0 yaitu antigen nonstructural protein 1 ?N + . engan meto/e EL& A0 antigen N + /a*at

    ter/eteksi /alam ka/ar tinggi se$ak hari *ertama sam*ai hari ke +2 /emam *a/a in7eksi *rimer

    /engue atau sam*ai hari ke *a/a in7eksi sekun/er /engue. #emeriksaan ini $uga /ikatakan

    memiliki sensiti8itas /an s*esi7isitas yang tinggi ?>>0< /an +(( . 1leh karena itu0 =1

    menyebutkan *emeriksaan /eteksi antigen N + sebagai u$i /ini terbaik untuk *elayanan *rimer.

    &.1 Dia!n#sis

  • 8/18/2019 dbd dian

    17/24

    iagnosis ! /a*at /itegakkan se5ara klinis /an laboratoris. !er/asarkan kriteria

    =1 +))

  • 8/18/2019 dbd dian

    18/24

    Kriteria sugesti7 untuk mengetahui kasus tersangka ! a/alah *asien tinggal atau baru

    be*ergian /ari /aerah en/emis /engue0 a/anya ri%ayat /emam lebih /ari tiga hari0 $umlah

    leukosit ren/ah atau menurun0 /an;atau trombosito*enia 3 u$i torni uet *ositi7.

    &.&0 Penatalaksanaan

    Ti/ak a/a tera*i yang s*esi7ik untuk ! . #rinsi* tera*i utama a/alah tera*i su*orti7.

    #emeliharaan 5airan sirkulasi meru*akan hal ter*enting /alam *enanganan kasus ! . Asu*an

    5airan0 terutama melalui oral0 harus /i*ertahankan. Jika ti/ak bisa0 maka /i*erlukan su*lemen

    5airan melalui $alur intra8ena. +0 "enurut =1 2(()0 ber/asarkan mani7estasi klinis /an kon/isi

    lainnya0 *asien /a*at /ibagi tiga kategori: ra%at $alan ?kelom*ok A 0 membutuhkan *enanganan

    /i rumah sakit;ra%at ina* ?kelom*ok ! 0 /an membutuhkan *enanganan emergensi atau urgensi

    ?kelom*ok 9 .

    Kelom*ok-A

    #asien yang termasuk /alam kelom*ok ini a/alah yang /a*at /imoti8asi untuk minum

    se5ara a/ekuat0 masih /a*at berkemih seti/aknya sekali tia* enam $am0 /an ti/ak mem*unyai

    warning signs 0 khususnya saat /emam mere/a.

  • 8/18/2019 dbd dian

    19/24

    #asien ra%at $alan harus /iobser8asi setia* hari untuk men5egah *rogresi hingga

    mele%ati *erio/e kritis. #asien /engan =t stabil /a*at /i*ulangkan setelah /ira%at /an /iberikan

    e/ukasi untuk segera kembali ke rumah sakit a*abila warning signs mun5ul. A*abila warning

    signs mun5ul maka tin/akan selan$utnya a/alah:

    • "emoti8asi minum oral rehydration solution ?1' 0 $us buah0 /an 5airan lain yang

    mengan/ung elektrolit /an gula untuk mengganti 5airan yang hilang akibat /emam.• "emberikan *arasetamol bila *asien merasa ti/ak nyaman akibat /emam. &nter8al

    *emberian *arasetamol sebaiknya ti/ak kurang /ari enam $am.• #etugas kesehatan harus setia* hari memantau tem*eratur0 asu*an /an keluaran 5airan0

    urin out*ut ?8olume /an 7rekuensi 0 warning signs 0 tan/a *erembesan *lasma atau

    *er/arahan0 hematokrit0 $umlah leukosit0 /an trombosit ?kelom*ok-! .

    Kelom*ok-!

    #asien harus /ira%at ina* untuk obser8asi ketat0 khususnya *a/a 7ase kritis. Kriteria

    ra%at *asien ! a/alah:

    1. A/anya warning signs2. Ter/a*at tan/a /an ge$ala hi*otensi: /ehi/rasi0 ti/ak /a*at minum0 hi*otensi *ostural0

    berkeringat se/ikit0 *ingsan0 ekstremitas /ingin.3. #er/arahan

    . Gangguan organ: gin$al0 he*ar ?hati membesar /an nyeri %alau*un ti/ak syok 0

    neurologis0 kar/iak ?nyeri /a/a0 gangguan na*as0 sianosis .

    !. A/anya *eningkatan =t0 e7usi *leura0 atau asites". Kon/isi *enyerta: hamil0 "0 hi*ertensi0 ulus *e*tikum0 anemia hemolitik0 overweight#

    o$ese 0 bayi0 /an usia tua%. Kon/isi sosial: tinggal sen/iri0 $auh /ari *elayanan kesehatan tan*a trans*or mema/ai.

    A*abila *asien memiliki warning signs maka hal yang harus /ilakukan a/alah:

    • #eriksa =t sebelum *emberian 5airan. !erikan larutan isotonik se*erti normosalin (0) 0

    'L. "ulai /ari -< ml;kg;$am selama +-2 $am0 lalu kurangi men$a/i 6- ml;kg;$am

    selama 2- $am0 /an kurangi lagi men$a/i 2-6 ml;kg;$am atau kurang sesuai res*on klinis.•

    Nilai kembali status klinis0 ulangi =t. !ila =t sama atau meningkat se/ikit0 lan$utkan/engan $umlah sama ?2-6 ml;kg;$am selama 2- $am. !ila tan/a 8ital memburuk /an =t

    meningkat /rastis0 tingkatkan *emberian 5airan +( ml;kg;$am selama +-2 $am. Nilai

    kembali status klinis0 ulang =t0 /an *eriksa ke5e*atan 5airan in7us berkala.• !erikan 8olume intra8ena minimum untuk men$aga *er7usi /an urin out*ut (0 ml;kg;$am

    selama 2 - > $am. Kurangi $umlah 5airan in7us berkala saat kebo5oran *lasma berkurang0

  • 8/18/2019 dbd dian

    20/24

    yakni saat akhir 7ase kritis. =al ini bisa /iketahui /ari urin out*ut /an;atau asu*an minum

    5uku* /an =t menurun.• #asien /engan warning signs harus /iobser8asi hingga 7ase kritis le%at. #arameter yang

    harus /imonitor a/alah tan/a 8ital /an *er7usi *eri7er ?tia* +- $am hingga le%at 7ase

    kritis 0 urin out*ut ?tia* -, $am 0 =t ?sebelum /an setelah *emberian 5airan0 selan$utnya

    tia* ,-+2 $am 0 glukosa /arah0 /an 7ungsi organ sesuai in/ikasi.

    #a/a *asien tan*a warning signs 0 hal berikut harus /ilakukan:

    • "oti8asi minum. Jika ti/ak bisa0 mulai in7us intra8ena /engan N (0) atau 'L /engan

    atau tan*a /ekstrosa /engan /osis *emeliharaan. Untuk *asien o$ese atau overweight

    /igunakan /osis sesuai berat i/eal. !erikan 8olume minimum untuk memelihara *er7usi

    /an urine out*ut selama 2 - > $am.• #asien harus /imonitor: tem*eratur0 asu*an /an keluaran 5airan0 urin out*ut ?8olume /an

    7rekuensi 0warning signs 0 hematokrit0 leukosit0 /an trombosit. #emeriksaan laboratorium

    lain /a*at /ilakukan sesuai in/ikasi.

    Kelom*ok-9

    #asien membutuhkan tatalaksana emergensi /an urgensi a*abila mengalami ! berat

    untuk memu/ahkan akses intensi7 /an trans7usi /arah. 'esusitasi 5airan /engan kristaloi/

    isotonik se5e*atnya sangat *enting untuk men$aga 8olume ekstra8askular saat *erio/e kebo5oran

    *lasma atau larutan koloi/ *a/a kea/aan syok hi*otensi. #antau nilai =t sebelum /an sesu/ahresusitasi. Tu$uan akhir resusitasi 5airan a/alah meningkatkan sirkulasi sentral /an *eri7er

    ?takikar/ia berkurang0 tekanan /arah /an na/i meningkat0 ekstremitas ti/ak *u5at /an hangat0

    /an 9'T D2 /etik /an meningkatkan *er7usi organ ?le8el kesa/aran membaik0 urin out*ut (0

    ml;kg;$am0 asi/osis metabolik menurun .

    Indikasi Pulan! Pasien DBD

    #asien /a*at *ulang a*abila memenuhi semua kriteria berikut:

    • Klinis:o !ebas /emam selama minimal > $amo Ter/a*at *erbaikan status klinis ?kea/aan umum baik0 na7su makan makan membaik0

    status hemo/inamik stabil0 urine out*ut normal0 ti/ak a/a gangguan *erna*asan• Laboratoris:

    o #eningkatan $umlah trombosito =ematokrit stabil tan*a 5airan intra8ena

  • 8/18/2019 dbd dian

    21/24

  • 8/18/2019 dbd dian

    22/24

    Tera*i *a/a #asien yok Terkom*ensasi

    Gambar-2. Algoritma #asien yok Terkom*ensasi

  • 8/18/2019 dbd dian

    23/24

    Tera*i *a/a yok =i*otensi

    Gambar-6. Algoritma #asien yok =i*otensi

  • 8/18/2019 dbd dian

    24/24

    DA%*AR PUS*AKA

    +. uhen/ro0 Nainggolan L0 9hen K0 #ohan =T. emam ber/arah /engue. alam: u/oyo0 A.

    et.al. ?e/itor . !uku A$ar &lmu #enyakit alam Jili/ &&&. E/isi . Jakarta: #usat #enerbitan

    FKU&0 2(().*.2