DAYA DUKUNG BIOFISIK SUBDAS CIUJUNG HULU PROPONSI … · 2020. 11. 19. · A Koefesien Regim Aliran...

20
DAYA DUKUNG BIOFISIK SUBDAS CIUJUNG HULU PROPONSI BANTEN Dr Ir. LATIEF M. RAHCMAN, M.Sc Dr Ir. YAYAT HIDAYAT, M.Si EGIDIUS NAITKAKIN A155170061 ILMU PENGELOLAAN DAS KOMISI PEMBIMBING OLEH

Transcript of DAYA DUKUNG BIOFISIK SUBDAS CIUJUNG HULU PROPONSI … · 2020. 11. 19. · A Koefesien Regim Aliran...

Page 1: DAYA DUKUNG BIOFISIK SUBDAS CIUJUNG HULU PROPONSI … · 2020. 11. 19. · A Koefesien Regim Aliran 8 32,18 Sangat tinggi 1,50 12,0 B Koefesien Aliran Tahunan 8 0,53 Sangat tinggi

DAYA DUKUNG BIOFISIK SUBDAS CIUJUNG HULU PROPONSI BANTEN

Dr Ir. LATIEF M. RAHCMAN, M.ScDr Ir. YAYAT HIDAYAT, M.Si

EGIDIUS NAITKAKINA155170061

ILMU PENGELOLAAN DAS

KOMISI PEMBIMBING

OLEH

Page 2: DAYA DUKUNG BIOFISIK SUBDAS CIUJUNG HULU PROPONSI … · 2020. 11. 19. · A Koefesien Regim Aliran 8 32,18 Sangat tinggi 1,50 12,0 B Koefesien Aliran Tahunan 8 0,53 Sangat tinggi

OUTLINE PRESENTASI

1. Latar Belakang2. Tujuan

1. Waktu dan Tempat2. Analisis Data

Hasil &

Pembahasan

Simpulan dan Saran

KESIMPULAN DAN SARAN

Page 3: DAYA DUKUNG BIOFISIK SUBDAS CIUJUNG HULU PROPONSI … · 2020. 11. 19. · A Koefesien Regim Aliran 8 32,18 Sangat tinggi 1,50 12,0 B Koefesien Aliran Tahunan 8 0,53 Sangat tinggi

Kebutuhan akan sumberdaya pun

semakin tinggi (lahan dan Air)

Erosi dan degradasi lahan

Keterbatasan SD Lahan, meyebabkan terjadinya

koversi penggunaan lahan terutama hutan menjadi

non hutan

Pendahuluan

Lahan kritis

Sedimentasi, banjir dll

Masalah ini akibat dari pemanfaatan lahan yang tidak terkendali (Adi dan Savitri ,2017)

Page 4: DAYA DUKUNG BIOFISIK SUBDAS CIUJUNG HULU PROPONSI … · 2020. 11. 19. · A Koefesien Regim Aliran 8 32,18 Sangat tinggi 1,50 12,0 B Koefesien Aliran Tahunan 8 0,53 Sangat tinggi

Pemanfaatan lahan yang kerap di temui

Berdampak pada Daya Dukung Biofisik DAS

Meningkatkan laju erosi dan runoff >>> degradasi dan kerusakan sumberdaya alam

Page 5: DAYA DUKUNG BIOFISIK SUBDAS CIUJUNG HULU PROPONSI … · 2020. 11. 19. · A Koefesien Regim Aliran 8 32,18 Sangat tinggi 1,50 12,0 B Koefesien Aliran Tahunan 8 0,53 Sangat tinggi

Tujuan Penelitian

1Mengkaji Daya DuKung Biofisik Subdas Ciujung Hulu

2Mengkaji Pola Penggunaan Lahan

Page 6: DAYA DUKUNG BIOFISIK SUBDAS CIUJUNG HULU PROPONSI … · 2020. 11. 19. · A Koefesien Regim Aliran 8 32,18 Sangat tinggi 1,50 12,0 B Koefesien Aliran Tahunan 8 0,53 Sangat tinggi

Penelitian telahdilaksanakan padabulan Maret 2019 –Agustus 2019

Metode Penelitian

Waktu dan Lokasi

Page 7: DAYA DUKUNG BIOFISIK SUBDAS CIUJUNG HULU PROPONSI … · 2020. 11. 19. · A Koefesien Regim Aliran 8 32,18 Sangat tinggi 1,50 12,0 B Koefesien Aliran Tahunan 8 0,53 Sangat tinggi

Alat dan Bahan

Alat :

Ring sampel tanah, timbangan, seperangkatkomputer, Software ArcGis, serta alat pendukunglain saat survey dan analisis contoh tanah.

Bahan :

contoh tanah utuh dan tanah terganggu, data debitsungai dan curah hujan, data produktivitaslahan,jumlah penduduk dan populasi ternak/unggas,dan bahan lainnya dalam analisis tanah.

Page 8: DAYA DUKUNG BIOFISIK SUBDAS CIUJUNG HULU PROPONSI … · 2020. 11. 19. · A Koefesien Regim Aliran 8 32,18 Sangat tinggi 1,50 12,0 B Koefesien Aliran Tahunan 8 0,53 Sangat tinggi

Jenis dan sumber data

Tujuan Jenis Data Sumber Data Analisis dan Keluaran

Mengkaji DayaDukung

Biofisik DAS

- Peta Kemiringan Lereng,- Peta penutupan lahan,- Data Erosivitas Hujan- Data Erodibitas Tanah- Data Tekstur Tanah- Data %Bahan Organik- Data Permeabilitas tanah- Data TSL- Data Debit sungai- Data Curah Hujan- Data Muatan Sedimen- Data Jumlah Penduduk,

Populasi Ternak danUnggas

- Data Manajemen lahan- Data Kejadian Banjir

- Peta RBI (DemNas)- WebGis KLHK- BBWS Ci3 & BPSDA C2- Hasil Analisis Lab- Hasil Analisis Lab- Hasil Analsis Lab- Hasil Analisis Lab- Survei Lapang dan data

sekunder- BBWS Ci3- BBWS Ci3 & BPSDA C2- Data Erosi- BPS; Kabupaten dalam Angka

- Survei Lapang- Laporan Terpublikasi

Analisis:- Klasifikasi DemNas- Interpretasi Peta- Persamaan Bols (1978)- Persamaan Wischmeier- Metode Pipet- Metode Walkley-Black- Constant Head

- Persamaan Hammer- Qmax/Qmin

- DRO/CH- Metode SDR- Keb.Air/ketersediaanKeluaran :

Status Daya Dukung Biofisik DASBerdasarkan PermenhutNo. P.61/Menhut-II/2014

Mengkaji Pola Penggunaan

Lahan

- Peta Penggunaan Lahan 2013- Peta Penggunaan Lahan

Eksisting (2017)

- BPDAS HL Citarum-Ciliwungdan

- Citra SAS Planet 2018 danground check lapangan.

Analisis:Teknik OverlayKeluaran:Pola Penggunaan Lahan

Page 9: DAYA DUKUNG BIOFISIK SUBDAS CIUJUNG HULU PROPONSI … · 2020. 11. 19. · A Koefesien Regim Aliran 8 32,18 Sangat tinggi 1,50 12,0 B Koefesien Aliran Tahunan 8 0,53 Sangat tinggi

Analisis Data1. Analisis status daya dukung biofisik Subdas Ciujung Hulu meliputi 2 kriteriayaitu kondisi lahan dan tata air.

❑ Kriteria kondisi lahan meliputi 3 komponen antara lain : Persentase LahanKritis (PLK), Persentase Penutupan Vegetasi (PPV) dan Indeks Erosi (IE)

❑ Tata air meliputi 5 komponen yaitu : Koefesien Regim Aliran (KRA),Koefesien Aliran Tahunan (KAT), Muatan Sedimen (MS), IndeksPenggunaan Air (IPA) dan Kejadian Banjir

2. Analisis terhadap pola penggunaan lahan : Teknik overlay peta penggunaanlahan tahun 2013 dan tahun 2017

Page 10: DAYA DUKUNG BIOFISIK SUBDAS CIUJUNG HULU PROPONSI … · 2020. 11. 19. · A Koefesien Regim Aliran 8 32,18 Sangat tinggi 1,50 12,0 B Koefesien Aliran Tahunan 8 0,53 Sangat tinggi

HASIL DAN PEMBAHASAN

Page 11: DAYA DUKUNG BIOFISIK SUBDAS CIUJUNG HULU PROPONSI … · 2020. 11. 19. · A Koefesien Regim Aliran 8 32,18 Sangat tinggi 1,50 12,0 B Koefesien Aliran Tahunan 8 0,53 Sangat tinggi

Ramayanti et al. (2015) mengemukakan bahwa parameter produktivitasmempengaruhi tingkat kekritisan lahan pada kawasan budidaya dan hutanproduksi.

Keterangan Penutupan Lahan Luas_Ha Persen

Tidak Kritis

Hutan Sekunder 121,600 0,21

Hutan Tanaman 0,416 0,001

Sawah 5244,179 8,85

Potensial Kritis

Hutan Sekunder 1681,631 2,84

Hutan Tanaman 2369,170 4,00

Perkebunan 1103,582 1,86

Pertanian Lahan Kering 1489,249 2,51

Sawah 2278,199 3,85

Agak Kritis

Hutan Tanaman 1051,412 1,77

Perkebunan 78,356 0,13

Pertanian Lahan Kering 6606,575 11,15

Pertanian Lahan Kering Campur Semak 29330,679 49,51

Sawah 19,075 0,03

KritisPertanian Lahan Kering 220,075 0,37

Pertanian Lahan Kering Campur Semak 6050,352 10,21

a. Persentase Lahan Kritis

• Kawasan hutan >> kemiringan lereng

• Kawasan budidaya >> produktivitas, kemiringanlereng dan manajemen

Karakteristik Biofisik DAS

Page 12: DAYA DUKUNG BIOFISIK SUBDAS CIUJUNG HULU PROPONSI … · 2020. 11. 19. · A Koefesien Regim Aliran 8 32,18 Sangat tinggi 1,50 12,0 B Koefesien Aliran Tahunan 8 0,53 Sangat tinggi

b. Penutupan vegetasi

Rata-rata persentase penutupan vegetasi tertimbang adalah 31,46%.

Penutupan Lahan Luas (ha) % Tutupan Lahan Luas tertimbang

Hutan Sekunder 1.803,230 85% 153.274,537

Hutan Tanaman 3.420,999 65% 222.364,952

Perkebunan 1.181,938 60% 70.916,276

Pemukiman 1.601,209 0% 0

Air 0,198 0% 0

Pertanian Lahan Kering 8.315,898 40% 332.635,933

Pertanian Lahan Kering Campur Semak 35.381,032 20% 707.620,635

Sawah 7.541,453 50% 377.072,654

Total 59.245,957 1.863.884,986

Perubahan tutupan lahan bervegetasi hutan menjadi non hutan dapat meningkatkan debit rata-rata,koefesien aliran permukaan (Romlah et al. 2018) dan menurunkan nilai baseflow (Permatasari et al.2017).

Page 13: DAYA DUKUNG BIOFISIK SUBDAS CIUJUNG HULU PROPONSI … · 2020. 11. 19. · A Koefesien Regim Aliran 8 32,18 Sangat tinggi 1,50 12,0 B Koefesien Aliran Tahunan 8 0,53 Sangat tinggi

C. Indeks Erosi

Total erosi tanah SubdasCiujung Hulu 13,60 jutaton/tahun dan Total TSLadalah 2,59 jutaton/tahun. Maka nilaiindeks erosi adalah7,08 dan tergolongdalam kelas yang sangatburuk.

Tingginya laju erosi lebihdominan di pengaruhi olehkemiringan lereng danfaktor pengelolaan lahan.

Yuningsih et al. (2012) menyatakan bahwa panjang lereng, faktor konservasi dan pengelolaan tanaman, erodibiltas tanahserta erosivitas adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap besarnya erosi.

Page 14: DAYA DUKUNG BIOFISIK SUBDAS CIUJUNG HULU PROPONSI … · 2020. 11. 19. · A Koefesien Regim Aliran 8 32,18 Sangat tinggi 1,50 12,0 B Koefesien Aliran Tahunan 8 0,53 Sangat tinggi

e. Koefesien Regim Aliran

Qmax = 553,73 m3/detik terjadi pada 10Februari dan Qmin 17,21 m3/detik terjadipada 12 Oktober.KRA : 32, 18

Kecilnya Qmin >>> ketersediaan air di musimkemarau.

Bulan2017

Q Baseflow DRO CHJan 494,63 225,39 269,25 372,23

Feb 684,06 334,03 350,03 421,53

Maret 273,73 255,39 48,33 225,55

April 273,62 232,84 40,77 228,44

Mei 261,87 230,04 31,83 245,48

Jun 304,73 259,59 45,14 228,59

Jul 222,97 187,08 35,88 85,42

Agust 185,46 168,77 16,70 31,11

Sept 188,50 162,30 26,20 130,84

Okt 257,22 211,63 45,59 165,58

Nov 267,58 215,89 51,69 236,36

Des 310,57 242,97 67,59 307,42

Rata-rata nilai C = 0,53

Perubahan tata guna lahan meningkatkan nilai C sehinggaberpengaruh pada fluktuasi debit sungai.

d. Koefesien Aliran Tahunan

Page 15: DAYA DUKUNG BIOFISIK SUBDAS CIUJUNG HULU PROPONSI … · 2020. 11. 19. · A Koefesien Regim Aliran 8 32,18 Sangat tinggi 1,50 12,0 B Koefesien Aliran Tahunan 8 0,53 Sangat tinggi

Keb.air domestik/hidup layak

Total kebutuhan air = 1.453,32*106 m3/tahun atau 121,11 *106 m3 /bulan

1.266,27 *106 m3/tahun

Keb.air sektor peternakan

2,61*106 m3/tahun

Keb.air irigasi

Defisit pada

Agusutus : 11,23 *106 m3

September : 9,43 *106 m3

184,44*106 m3/tahun

f. Indeks Penggunaan Air

2.173,05*106 m3

Total Ketersediaan air

Indeks Penggunaan air = 0,67 tergolong kategori sedang

Rendahnya debit air padamusim kemarau dantingginya runoff saathujan >>> ketersediaan air

ketersediaan sumberdaya air >>perubahan tata guna lahan(Sandhyavitry et al., 2015), Iklim danKurangnya daerah resapan air(Nugroho et al., (2019)

Page 16: DAYA DUKUNG BIOFISIK SUBDAS CIUJUNG HULU PROPONSI … · 2020. 11. 19. · A Koefesien Regim Aliran 8 32,18 Sangat tinggi 1,50 12,0 B Koefesien Aliran Tahunan 8 0,53 Sangat tinggi

Bencana alam yang sering terjadi ketikamusim hujan. akibat meluapnya air sungaiyang tidak dapat ditampung oleh sungai itusendiri dan menyebabkan berbagai macamkerusakan.

Tahun 2016-2019, Kaduang Timur, Cikatapis(Subdas Ciujung Hulu) : dilanda banjirdengan Frekuensi >1 kali/thun.

Material tanah berupa lumpur yangterkandung dalam badan air. Lajusedimen subdas sebesar 2,94 jutaton/tahun atau 49,60 ton/ha/tahun.

Tingginya kadar lumpur dalam air>>> berkungannya fungsipemanfaatan air.

Sedimentasi dapat mengakibatkanpendangkalan sungai, waduk,bendungan dan lainnya sehinggamenurukan daya tampungnya.

Pendangkalan sungai >>> Banjir

g. Muatan sedimen h. Kejadian Banjir

Page 17: DAYA DUKUNG BIOFISIK SUBDAS CIUJUNG HULU PROPONSI … · 2020. 11. 19. · A Koefesien Regim Aliran 8 32,18 Sangat tinggi 1,50 12,0 B Koefesien Aliran Tahunan 8 0,53 Sangat tinggi

Akitifitas manusia >>> degradasidan kerusakan SDA (Lahan,Hutan dan Air) >>> PenurunanDaya Dukung Biofisik Subdasyang Tergolong dalam kategoriSangat Buruk

Daya dukung yang buruk diakibatkan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya (Lahan dan Hutan) masihmengabaikan aspek kelestarian sehingga mempengaruhi kondisi tata air DAS. >>> Daya Dukung. Oleh sebab itu,rencana PDAS dalam rangka pemulihan daya dukung pada masalah yang sedang terjadi sehingga mencapaikondisi yang baik dan kemudian dipertahankan

DAYA DUKUNG BIOFISIK DAS CIUJUNG HULU

No Kriteria Bobot Nilai Kelas Skor Skor*Bobot

1 Kondisi Lahan 65

A Persen lahan kritis 35 10,58 Sedang 1,00 30

B Persen Penutupan Vegetasi 15 31,46 buruk 1,25 18,75

C Indeks Erosi 15 5,60 Sangat tinggi 1,50 22,5

2 Tata Air 35

A Koefesien Regim Aliran 8 32,18 Sangat tinggi 1,50 12,0

B Koefesien Aliran Tahunan 8 0,53 Sangat tinggi 1,50 12,0

C Muatan Sedimen 7 49,60 Sangat tinggi 1,50 10,5

D Indeks Penggunaan Air 7 0,67 Sedang 1,00 7

E Banjir 5 >1 kali Sangat tinggi 1,50 7,5

Total 100 125,25

Menurut Ekawati et al. (2018)Kerusakan DAS di Indonesia umumnyadisebabkan oleh perubahanpenggunaan lahan sehinggamenimbulkan terjadinya bencanaseperti longsor, erosi dan banjir.

Page 18: DAYA DUKUNG BIOFISIK SUBDAS CIUJUNG HULU PROPONSI … · 2020. 11. 19. · A Koefesien Regim Aliran 8 32,18 Sangat tinggi 1,50 12,0 B Koefesien Aliran Tahunan 8 0,53 Sangat tinggi

Pola Penggunaan Lahan

Perubahan penggunaan lahan hutanmenjadi non hutan menyebabkanterjadinya degradasi lahan,menurunnya kemampuan resapan airdan meningkatnya koefesien aliranpermukaan.

Pola Perubahan Penggunaan Lahan Luas_Ha

Hutan Lahan Kering Sekunder

Hutan Tanaman 1040,81Pertanian Lahan Kering Bercampur Semak 247,17Perkebunan 49,50

Hutan Tanaman

Pertanian Lahan Kering Bercampur Semak 957,09Pertanian Lahan Kering 829,01Perkebunan 63,63Pemukiman 30,20Sawah 22,47

PerkebunanPertanian Lahan Kering Bercampur Semak 228,96

Pertanian Lahan Kering 15,66

Pertanian Lahan Kering

Hutan Tanaman 640,96Sawah 323,54Perkebunan 291,19Pemukiman 238,03

Pertanian Lahan Kering Campur

Sawah 2070,34Pemukiman 952,37Perkebunan 443,88

SawahPertanian Lahan Kering 1870,49Pertanian Lahan Kering Bercampur Semak 1693,32Pemukiman 535,86

Semak

Pertanian Lahan Kering Bercampur Semak 5541,60

Pertanian Lahan Kering 775,86Sawah 368,42Pemukiman 297,69Perkebunan 198,82

Page 19: DAYA DUKUNG BIOFISIK SUBDAS CIUJUNG HULU PROPONSI … · 2020. 11. 19. · A Koefesien Regim Aliran 8 32,18 Sangat tinggi 1,50 12,0 B Koefesien Aliran Tahunan 8 0,53 Sangat tinggi

Pola Perubahan Penggunaan Lahan

Aktivitas manusia dalam memanfaatkan lahan dalam jangka waktu tertentu >> membentuk suatu pola : Pola Penggunaan Lahan atau sebaran spasial penggunaan lahan.

No. Penggunaan LahanLuas _Ha Persentase (%)

2013 2017 Perubahan 2013 2017 Perubahan1 Hutan Lahan Kering Sekunder 1803,23 591,96 -1211,27 3,04 1,00 -67,172 Hutan Tanaman 3421,00 3397,46 -23,54 5,77 5,73 -0,693 Pemukiman 1772,12 2805,39 1033,27 2,99 4,74 58,314 Perkebunan 1059,54 1860,20 800,66 1,79 3,14 75,575 Pertanian Lahan Kering 5258,92 9339,29 4080,37 8,88 15,76 77,596 Pertanian Lahan Kering Bercampur Semak 28984,03 32341,07 3357,04 48,92 54,59 11,587 Sawah 9764,51 8869,43 -895,08 16,48 14,97 -9,178 Semak Belukar 7182,41 0,0 -7182,41 12,12 0,00 -1009 Badan Sungai 0,20 41,16 40,97 0,0003 0,07

Total 59245,96 59245,96 0,00 100 100

Perubahan luas penggunaan lahan subdas, 76,07% lahan budidaya pertanian >>>> 88,46 %

Hutan >> 8,81% menjadi 6,73 %

Page 20: DAYA DUKUNG BIOFISIK SUBDAS CIUJUNG HULU PROPONSI … · 2020. 11. 19. · A Koefesien Regim Aliran 8 32,18 Sangat tinggi 1,50 12,0 B Koefesien Aliran Tahunan 8 0,53 Sangat tinggi