DAUN KATUK

6
DAUN KATUK(Sauropus androgynus) 2.1.1 Pengertian Tak selamanya pekarangan ditanami dengan tanaman hias yang sudah kesohor.Ada kalanya,justru tanaman yang “biasa-biasa” saja dan asing yang dipilih untuk menjadi penghuninya.Salah satu alasannya adalah karena tanaman itu punya potensi dan manfaat.Katuk,misalnya. Tanaman bernama latin sauropus androgunus ini oleh orang Minangkabau disebut dengan simani. Sementara di Jawa, selain disebut katuk, tanaman ini juga dinamakan katukan atau babing. Orang Madura menyebutnya kerakur dan orang Bali lebih mengenalnya dengan kayumanis. Daun katuk (Sauropus androgynus)sesungguhnya sudah dikenal semenjak nenek moyang kita sejak abad 16 .Sayangnya,dimasa berikutnya kurang mendapat tanggapan.Padahal,tanaman memiliki potensi besar.Daun katuk terdiri dari dua macam,yaitu: 1. Katuk merah Katuk merah merupakan katuk yang masih banyak dijumpai di hutan belantara sebagi pehati tanaman hias.Katuk merah ini sangat cocok karena warnanya sangat menarik yaitu hijau kemerahan. 1. Katuk hijau Katuk hijau ini merupakan katuk yang paling produktif penggunaanya,dibandingkan katiuk merah karena penggunaan khasiatnya lebih banyak dibanding katuk merah.Katuk hijau banyak digunakan untuk keperluan konsumsi, yaitu sebagai sayuran dan obat- obatan. Di Indonesia daun katuk lazim dimanfaatkan untuk melancarkan air susu ibu (ASI), serta sebagai obat borok, bisul, demam, dan darah kotor. Saat ini, daun katuk sudah diproduksi sebagai sediaan fitofarmaka yang berkhasiat untuk melancarkan ASI. Pada tahun 2000, telah terdapat sepuluh pelancar ASI yang mengandung daun katuk, beredar di Indonesia. Bahka ekstrak daun katuk telah

description

daun katuk

Transcript of DAUN KATUK

DAUN KATUK(Sauropus androgynus)2.1.1 PengertianTak selamanya pekarangan ditanami dengan tanaman hias yang sudah kesohor.Ada kalanya,justru tanaman yang biasa-biasa saja dan asing yang dipilih untuk menjadi penghuninya.Salah satu alasannya adalah karena tanaman itu punya potensi dan manfaat.Katuk,misalnya.Tanaman bernama latin sauropus androgunus ini oleh orang Minangkabau disebut dengan simani. Sementara di Jawa, selain disebut katuk, tanaman ini juga dinamakan katukan atau babing. Orang Madura menyebutnya kerakur dan orang Bali lebih mengenalnya dengan kayumanis.Daun katuk (Sauropus androgynus)sesungguhnya sudah dikenal semenjak nenek moyang kita sejak abad 16 .Sayangnya,dimasa berikutnya kurang mendapat tanggapan.Padahal,tanaman memiliki potensi besar.Daun katuk terdiri dari dua macam,yaitu:1. Katuk merahKatuk merah merupakan katuk yang masih banyak dijumpai di hutan belantara sebagi pehati tanaman hias.Katuk merah ini sangat cocok karena warnanya sangat menarik yaitu hijau kemerahan.1. Katuk hijauKatuk hijau ini merupakan katuk yang paling produktif penggunaanya,dibandingkan katiuk merah karena penggunaan khasiatnya lebih banyak dibanding katuk merah.Katuk hijau banyak digunakan untuk keperluan konsumsi, yaitu sebagai sayuran dan obat- obatan. Di Indonesia daun katuk lazim dimanfaatkan untuk melancarkan air susu ibu (ASI), serta sebagai obat borok, bisul, demam, dan darah kotor.Saat ini, daun katuk sudah diproduksi sebagai sediaan fitofarmaka yang berkhasiat untuk melancarkan ASI. Pada tahun 2000, telah terdapat sepuluh pelancar ASI yang mengandung daun katuk, beredar di Indonesia. Bahka ekstrak daun katuk telah digunakan sebagai bahan fortifikasi pada produk makanan yang diperuntukkan bagi ibu menyusui.2.1.2 KlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas: RosidaeOrdo: EuphorFamili: EuphorbeaceaeGenus: SauropusSpesies: Sauropus androgynus (L.) Merr.2.1.3 Deskripsi/BotaniKatuk tumbuh didataran rendah sampai dengan 120 meter diatas permukaan laut,daerah yang terbuka atau sedikit terlindung dengan tanah yang ringan dan katuk juga dapat digunakan untuk pagar hidup.Untuk pengembangbiakan nya dapat digunakan stek batang yang belum terlalu tua.Tanaman ini berbentuk perdu.Tingginya mencapai 2-3 m.Cabang-cabang agak lunak dan terbagi.Daun tersusun selang-seling pada satu tangkai,berbentuk lonjong sampai bundar dengan panjang 2,5 cm dan lebar 1,25-3 cm.Bunga tunggal atau berkelompok tiga.Buah bertangkai panjang 1,25 cm.Panjang lebih kurang 20 cm disemaikan terlebih dahulu. Setelah berakar sekitar 2 minggu dapat dipindahkan ke kebun. Jarak tanam panjang 30 cm dan lebar 30 cm. Setelah tinggi mencapai 50-60 cm dilakukan pemangkasan agar selalu didapatkan daun muda dan segar.Habitat: Tumbuh liar dihutan-hutan dan ladang-ladang yang terbaik di daerah dengan ketinggian 1300 m.2.1.4 KandunganDilihat dari nilai gizinya, daun katuk punya nilai gizi yang cukup baik, seperti protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, B, dan C. Daun katuk juga memiliki kadar kalsium yang sangat baik.Kalsium merupakan salah satu mineral terpenting yang dibutuhkan oleh tubuh. Konsumsi kalsium kurang dari kebutuhan dapat menyebabkan rapuhnya integritas tulang dan osteoporosis di usia dini,umumnya terjadi pada wanita.Tekanan darah tinggi juga dapat disebabkan oleh kadar kalsium di dalam darah yang sangat rendah.Selain memperlancar produksi ASI seperti yang dikenal selama ini,daun katuk juga kaya senyawa yang dapat menggenjot mutu dan jumlah sperma, termasuk membangkitkan vitalitas seksual. Daun katuk dipenuhi senyawa fitokimia berkhasiat obat.Daun katuk juga memiliki kadar kalsium yang sangat baik.Kalsium merupakan salah satu mineral terpenting yang dibutuhkan oleh tubuh.Konsumsi kalsium kurang dari kebutuhan dapat menyebabkan rapuhnya integritas tulang dan osteoporosis di usia dini, umumnya terjadi pada wanita.Tekanan darah tinggi juga dapat disebabkan oleh kadar kalsium di dalam darah yang sangat rendah.Selain memperlancar produksi ASI seperti yang dikenal selama ini, daun katuk juga kaya senyawa yang dapat menggenjot mutu dan jumlah sperma, termasuk membangkitkan vitalitas seksual.Daun katuk dipenuhi senyawa fitokimia berkhasiat obat.Daun katuk merupakan sayuran multikasiat bagi kesehatan tubuh. Didalam 100 gram daun katuk mengandung unsur: Protein 4,8 gram Lemak 1,0 gram Karbohidrat 11 gram Kalsium 204 mg Fosfor 83 mg Zat besi 2,7 mg Vitamin A 10370 S1 Vitamin B1010 mg Vitamin C239 g Air 810 g2.1.5 Manfaat dan pengobatannya1. 1. Untuk memperlancar produksi air susu ibu(ASI)Karena,mengandung senyawa asam seskueterna.1. 2. Untuk penyakit frambusiaDinamakan penyakit frambusia,karena bentuk dan rupa penyakit ini mirip dengan buah frambus.Penyakit frambusia atau petek atau puru,banyak terdapat ditempat-tempat yang sukar mendapatkan air bersih.Penyakit ini gampang menular.Cara pengobatanya:1.Siapkan genggam daun katuk yang telah dicuci bersih dan digiling sampai halus.2.Tambahkan cangkir air masak dan sedikit garam,lalu aduk sampai merata.3.Peras dan saring4.Kemudian,air perasan diminum dan ampasnya di gosok-gosok pada bagian badan yang terserang frambusia5.Lakukan 2x sehari hingga sembuh.1. 3. Untuk penyakit sambelitSambelit merupakan gejala dari suatu penyakit.Penyebabnya banyak,seperti terlalu banyak duduk,kurang minum air,menahan-nahan buang air besar,serta ketidak lancaran kerja hati dan kandung empedu.Cara pengobatannya:1.Siapkan 200 gram daun katuk yang segar lalu bersihkan2.Rebus dengan segelas air selama 10 menit,lalu saring3.Minum air hasil saringan tersebut secara teratur.1. 4. Untuk penyakit borokPada penelitian menunjukan,pada ekstrak daun katuk ditemukan zat penghambat pertumbuhan bakteriescheria coli,staphylococcusaureus,dan salmonella typhosa.Itu berarti,ekstrak daun katuk bisa menyembuhkan borok.Cara pengobatannya:1.Siapkan segenggam daun katuk,lalu cuci dan lumatkan2.Tempelokan lumatan daun katuk pada bagian badan yang terserang borok.1. 5. Pewarna alamiDaun katuk ternyata bisa juga dipakai sebagai pewarna yang mengandung zat kimia.Contohnya pada industry tape ketan yang bewarna hijau.Caranya :1.Cuci bersih daun katu,tambahkan sedikit air lalu peras sampai terbentuk sari daun katuk2.Campur atau larutkan sari daun katukbersama beras ketan bahan tape.1. 6. Untuk mencegah anemiaDaun katuk termasuk pahan makan yang tinggi zat besi,maka dapat dikatakan untuk pencegahan anemia.SSetiap 100 g zat daun katuk mengandung sekitar 2.7 mg zat besi.sementara kandungan kalsioum daun katuk sebanyak 204 mg atau empatb kali tinggi dibandingkan kandungan mineral dari daun kol.1. Dapat mencegah dan memperbaiki gangguan reproduksi wanita dan pria.2. Dapat menghambat penyakit jantung serta gamgguan pembuluh darah3. Dapat meningkatkan efisiensi absorpsi saluran pencernaan.4. Daun katuk juga dapat menghambat penyakit jantung serta ganguan pembuluh darah. Katuk juga5. meningkatkan efisiensi absorpsi saluran pencernaan. Satu lagi, serat yang tnggi6. daun katuk dapat memperlancar kerja saluran pencernaan.7. Daun katuk juga berpotensi untuk meningkatkan daya seksual baik pada wanita maupun pria.8. Daun katuk telah digunakan untuk menurunkan berat badan2.1.6 Efek Negatif daun katuk1.daun katuk dapat mengganggu penyerapan kalsium dan fosfor2.qejala sulit tidur,3.tidak enak makan, dan4.sesak napas. Namun, gejala-gejala tersebut menghilang setelah 40-44 hari penghentian konsumsi