Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

33
IDENTIFIKASI EFEK TOKSIK AKUT JUS DAUN KATUK (Sauropus androgynus) PADA HEPAR TIKUS GALUR WISTAR Lufendy Kusuma Wisnuaji (1080840)

Transcript of Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

Page 1: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

IDENTIFIKASI EFEK TOKSIK AKUT JUS DAUN KATUK (Sauropus androgynus)

PADA HEPAR TIKUS GALUR WISTAR

Lufendy Kusuma Wisnuaji(1080840)

Page 2: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

LATAR BELAKANG

Page 3: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

KeamananKhasiat

ASIDEATH

Page 4: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

TOKSIK

FIRST-PASS METABOLISM

Page 5: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

Rumusan masalah• Berapa nilai LD50 dari uji toksisitas akut jus daun katuk pada tikus

betina galur Wistar?• Apakah ada perubahan kondisi fisik tikus betina galur Wistar

setelah pemberian jus daun katuk?• Apakah ada perbedaan kondisi makroskopis dan mikroskopis

hepar tikus betina galur Wistar setelah pemberian jus daun katuk?

Page 6: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

Tujuan penelitian• Mengetahui nilai LD50 dari uji toksisitas akut jus daun katuk pada

tikus betina galur Wistar.• Mengetahui efek pemberian jus daun katuk terhadap kondisi fisik

tikus betina galur Wistar.• Mengetahui efek pemberian jus daun katuk terhadap perbedaan

kondisi makroskopis dan mikroskopis hepar tikus betina galur Wistar.

Page 7: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

Manfaat Penelitian• Bagi Peneliti :

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai toksisitas bahan alam dan menjadi sumber informasi penelitian lebih lanjut mengenai uji toksisitas subkronis pemberian jus daun katuk (Sauropus androgynus) pada tikus betina galur Wistar• Bagi ilmu pengetahuan:

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kekayaan ilmu pengetahuan di bidang ilmu farmasi terutama dalam pengembangan dan penelitian obat-obat herbal sekaligus dalam hal toksikologi.

Page 8: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

METODE PENELITIAN

Page 9: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

Bahan dan Alat• Alat

Pada penelitian ini digunakan beberapa alat yaitu timbangan tikus, kandang tikus, botol minum, sonde oral, timbangan analitik (Sartorius BL 210 S), satu set alat bedah minor, mikroskop cahaya (Olympus CX21), mortir, stamper, pengayak 100 mesh, spuit injeksi 1 ml dan 3 ml, alumunium foil, beaker glass 50 ml, gelas ukur 10 ml, pengaduk, pot, Freeze-dryer, dan Moisture content balance (Mettler Toledo HB43).

• Bahan

Bahan yang digunakan di penelitian ini adalah daun katuk, aquadest, buffered formali 10%, CMC Na, Ketamin 1000 mg/ 10 ml

Page 10: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

Variabel Penelitian• Variabel Tergantung

Variabel tergantung pada penelitian ini adalah kondisi fisik hewan coba selama masa pengamatan dan end phase, kondisi makroskopis dan mikroskopis hepar pada end phase dan nilai LD50.

• Variabel Bebas

Variabel bebas pada penelitian ini adalah dosis serbuk daun katuk.• Variabel Terkendali

Variabel terkendali pada penelitian ini adalah asal pengambilan daun katuk, bentuk food processing, jenis kelamin tikus dan galur tikus.

Page 11: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

Syarat:

Makanan pellet B12 1x/hari ± 10g/tikus

Minum aquadest secukupnya

Suhu kandang 22±3ᵒC

Kelembaban 30-70%

Pencahayaan 12 jam terang dan 12 jam gelap

Kandang dengan alas serbuk gergaji

Persiapan dan Adaptasi Hewan Coba

Tikus Betina Galur Wistar

Cuci dan Keringkan

Page 12: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

Pisahkan daun dari tangkai

Suspensi

Daun katuk

Cuci dan keringkan

Freeze-Dry

GerusAyak dengan pengayak 100 mesh

Serbuk kering daun katuk

MoistureContent

Preparasi Bahan Uji

Page 13: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

SKEMA KERJA

DEATH

aquadest

1000 mg/kg BB

500 mg/kg BB

3000 mg/kg BB

5000 mg/kg BB

Perhitungan LD50

Makroskopis Mikroskopis

Hidup Exsanguination via cardiac puncture

Dibedah

Organ hepar diambilPemberiaan Sediaan

Pengamatan selama 14 hari

Preparasi Bahan Uji

Analisis

Page 14: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

TEKNIK ANALISIS DATA

Data

LD50Hasil Pengamatan Makroskopis dan Mikroskopis

Uji NormalitasUji Non-parametrik Kruskall-wallis

Uji Homogenitas

Uji parametrik ANAVA satu arah

Uji Probitp<0,05

p<0,05p>0,05

p>0,05

Page 15: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

HASIL PENELITIAN

Page 16: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

Kelompok Perlakuan Jumlah Sampel

Jumlah Tikus Mati

F (-) Aquadest 3 0F 1 Jus Daun Katuk 500 mg/kgbb 3 0

F 2 Jus Daun Katuk 1000 mg/kgbb

3 0

F 3 Jus Daun Katuk 3000 mg/kgbb

3 0

F 4 Jus Daun Katuk 5000 mg/kgbb

3 0

Tabel Jumlah Tikus yang Mati Setelah Pemberian Jus Daun Katuk Pada Pengamatan 14 Hari

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tidak ada satupun tikus yang mati dari seluruh kelompok sehingga tidak dapat dilakukan uji probit. Didapatkan nilai LD50 > 5000 mg/kg BB dan tergolong tidak toksik.

Page 17: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

KelompokTikus

ke-Perlakuan

Kerontokan rambut

Kejernihan Mata

Ada/tidaknya lendir di hidung

Ada/tidaknya diare

Aktivitas motorik dan pola perilaku

F (-)

1

Aquadest

Tidak ada Jernih Tidak ada Tidak ada Normal

2 Tidak ada Jernih Tidak ada Tidak ada Normal

3 Tidak ada Jernih Tidak ada Tidak ada Normal

F 1

1Dosis 500 mg/kg

BB

Tidak ada Jernih Tidak ada Tidak ada Normal

2 Tidak ada Jernih Tidak ada Tidak ada Normal

3 Tidak ada Jernih Tidak ada Tidak ada Normal

F 2

1Dosis 1000 mg/kg

BB

Tidak ada Jernih Tidak ada Tidak ada Normal

2 Tidak ada Jernih Tidak ada Tidak ada Normal

3 Tidak ada Jernih Tidak ada Tidak ada Normal

F 3

1Dosis 3000 mg/kg

BB

Tidak ada Jernih Tidak ada Tidak ada Normal

2 Tidak ada Jernih Tidak ada Tidak ada Normal

3 Tidak ada Jernih Tidak ada Tidak ada Normal

F 4

1Dosis 5000 mg/kg

BB

Tidak ada Jernih Tidak ada Tidak ada Normal

2 Tidak ada Jernih Tidak ada Tidak ada Normal

3 Tidak ada Jernih Tidak ada Tidak ada Normal

Tabel Hasil Pengamatan Kondisi Fisik Hewan Coba Selama Penelitian

Page 18: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

Gejala toksik diamati selama 14 hari, sesaat sebelum eutanasia hewan coba diamati kembali dan ternyata tidak timbul perbedaan. Waktu muncul dan lamanya gejala toksik tidak dapat diketahui karena tidak muncul gejala toksik pada semua hewan coba. Semua tikus aktif dan rasa ingin tahunya besar serta mempunyai rambut yang bagus dan tidak rontok, bermata jernih, hidungnya tidak berlendir, dan tidak diare.

Page 19: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

KelompokTikus

ke-Bobot sebelum diberi

perlakuan (g)Bobot sebelum dieutanasia (g)

Perubahan Bobot badan (g)

% Perubahan Bobot Badan*)

F (-)

1 158,0 169,0 11,0 6,962 115,0 133,2 18,2 15,83

3 128,0 138,0 10,0 7,81

± SD 133,67±22,05 146,73±19,54 14,73±23,89 10,2±4,89

F 11 117,0 140,3 23,3 19,912 146,5 148,2 1,7 1,163 128,0 177,4 49,4 38,59

± SD 130,50±14,90 155,3±19,54 24,80±23,89 19,00±18,72

F 21 120,0 119,4 -0,6 -0,502 140,0 153,5 13,5 9,643 133,0 148,4 15,4 11,58

± SD 131,00±10,14 140,43±18,39 9,43±8,74 7,20±6,49

F 31 122,5 119,2 -3,3 -2,692 138,0 174,9 36,9 26,743 131,0 124,0 -7,0 -5,34

± SD 130,50±7,76 139,37±30,86 8,87±24,35 6,80±17,80

F 41 123,5 140,6 17,1 13,852 138,0 148,3 10,3 7,463 131,0 134,8 3,8 2,90

± SD 130,83±7,25 141,23±6,77 10,40±6,65 7,95±5,50

Tabel Hasil Pengamatan Bobot Badan

*) =

Page 20: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

Hasil uji normalitas dan homogenitas menunjukkan bahwa data persen perubahan bobot badan merupakan data yang terdistribusi normal (p=0,331) dan homogen (p=0,151). Sehingga dilakukan uji ANAVA satu arah.

  Sum of Squares df Mean Square F pBetween Groups 374,713 4 93,678 0,613 0,663Within Groups 1527,180 10 152,718    

Total 1901,894 14      

Tabel Hasil Uji ANAVA Satu Arah Persen Perubahan Bobot Badan Tikus

Hasil uji ANAVA satu arah menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada % perubahan bobot badan (p>0,05).

Page 21: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

Kelompok Tikus ke-Bobot Badan

(g)Morfologi

HeparBobot Hepar

(g)

Rasio Bobot Hepar Terhadap Bobot

Badan*) (%)

Volume Hepar (ml)

Rasio Volume Hepar Terhadap Bobot

Badan**) (%)

Aquadest1 169,0 Normal 6,8609 4,06 6,0 3,552 133,2 Normal 5,5023 4,13 5,2 3,903 138,0 Normal 5,4270 3,93 3,8 2,75

± SD 5,9300±0,81 4,04±0,10 5,00±1,11 3,40±0,59KV (%) 13.61 2.51 22.27 17.34

5001 140,3 Normal 5,4654 3,90 4,4 3,142 148,2 Normal 5,8730 3,96 5,7 3,853 177,4 Normal 5,7440 3,24 4,8 2,71

± SD 5,6941±0,21 3,70±0,40 4,97±0,67 3,23±0,58KV (%) 3.66 10.80 13.41 17.81

10001 119,4 Normal 4,1760 3,50 5,5 4,612 153,5 Normal 5,8600 3,82 5,4 3,523 148,4 Normal 5,9328 4,00 4,7 3,17

± SD 5,3229±0,99 3,77±0,25 5,20±0,44 3,77±0,75KV (%) 18.67 6.71 8.38 19.94

30001 119,2 Normal 5,0054 4,20 4,4 3,692 174,9 Normal 7,3753 4,22 6,9 3,953 124,0 Normal 4,7835 3,86 4,6 3,71

± SD 5,7200±1,44 4.09±0,2 5,30±1,39 3,78±0,14KV (%) 25.11 4.94 26.21 3.82

50001 140,6 Normal 5,2493 3,73 4,4 3,132 148,3 Normal 8,1055 5,47 6,8 4,593 134,8 Normal 5,6965 4,23 4,4 3,26

± SD 6,3500±2,02 4.48±1,23 5,20±1,7 3,66±1,03KV (%) 30.25 26.75 30.30 26.75

Tabel Hasil Pengamatan Makroskopis Hepar

*)= **)=

Page 22: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

  Sum of Squares

df Mean Square

F p

Between Groups 1,133 4 0,283 1,314 0,329Within Groups 2,155 10 0,215    

Total 3,288 14      

Hasil uji normalitas dan homogenitas dari data rasio bobot hepar terhadap bobot badan menunjukkan bahwa data terdistribusi normal (p=0,06) dan homogen (p=0,027). Oleh karena itu dilakukan uji ANAVA satu arah untuk melihat apakah ada perbedaan yang signifikan. Hasil uji dapat dilihat pada tabel 4.7

Tabel Hasil Uji ANAVA Satu Arah Rasio Bobot Hepar Terhadap Bobot Badan

Hasil uji ANAVA satu arah menunjukkan nilai p=0,329 yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada rasio bobot hepar terhadap bobot badan.

Page 23: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

Data rasio volume hepar terhadap bobot badan merupakan data terdistribusi normal (p=0,487) dan homogen (p=0,193) sehingga dilakukan uji ANAVA satu arah untuk melihat apakah ada perbedaan yang signifikan.

  SS df MS F p

Rasio volume hepar

terhadap bobot badan

Between Groups

0,704 4 0,176 0,459 0,765

Within Groups 3,834 10 0,383    Total 4,537 14      

Tabel Hasil Uji ANAVA Satu Arah Rasio Volume Hepar Terhadap Bobot Badan

Hasil uji ANAVA satu arah menunjukkan nilai p=0,765 yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada rasio volume hepar terhadap bobot badan.

Page 24: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

Kelompok Perlakuan Tikus ke- Nekrosis

F (-) Aquadest1 Tidak ada2 Tidak ada3 Tidak ada

F 1 Jus daun katuk dosis 500 mg/kg bb1 Tidak ada2 Tidak ada3 Tidak ada

F 2 Jus daun katuk dosis 1000 mg/kg bb1 Tidak ada2 Tidak ada3 Tidak ada

F 3 Jus daun katuk dosis 3000 mg/kg bb1 Tidak ada2 Tidak ada3 ada

F 4 Jus daun katuk dosis 5000 mg/kg bb1 Tidak ada2 Tidak ada3 ada

Tabel Hasil Pengamatan Jaringan Hepar Secara Kualitatif

Page 25: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

KelompokTikus

ke-Lap.

PandangSel Nekrosis Sel Normal Total % Nekrosis

F 3 3

1 16 247 263 6,08

2 23 252 275 8,37

3 31 237 268 11,57

4 38 220 258 14,72

± SD 10,18± 3,7696

F 4 3

1 44 212 256 17,19

2 28 245 273 10,26

3 16 245 261 6,13

4 36 233 269 13,38

± SD 11,74±4,6924

Tabel Hasil Pengamatan Jaringan Hepar Secara Kuantitatif

Page 26: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

Hasil uji normalitas dan homogenitas dari data persen nekrosis menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi normal (p=0,000) dan tidak homogen (p=0,001) sehingga dilakukan uji kruskall-wallis

  Persen nekrosisChi-square 3,38

df 4p 0,519

Tabel Hasil Uji Kruskal-wallis pada Pengamatan Mikroskopis Hepar

Hasil uji kruskal-wallis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signikan pada pengamatan mikroskopis hepar (p>0,05)

Page 27: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

Gambar Jaringan Hepar Normal

Page 28: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

Jaringan Hepar yang mengalami nekrosis

Sel Nekrosis

Sel Normal

Page 29: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

KESIMPULAN

Page 30: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

Dari hasil penelitian tentang identifikasi efek toksikjus daun katuk pada tikus betina galur wistar didapatkan kesimpulan sebagai berikut:• LD50 jus daun katuk pada tikus betina galur Wistar adalah >

5000 mg/kg BB sehingga jus daun katuk tergolong praktis tidak toksik pada uji toksisitas akut.

• Pemberian jus daun katuk tidak menimbulkan perubahan bermakna pada kondisi fisik tikus betina galur Wistar.

• Pemberian jus daun katuk tidak menimbulkan perbedaan bermakna pada kondisi makroskopis dan mikroskopis hepar tikus betina galur Wistar walaupun pada jaringan hepar tikus ke-3 kelompok dosis 3000 mg/kg BB dan tikus ke-3 kelompok dosis 5000 mg/kg BB terdapat sel-sel yang mengalami nekrosis.

Page 31: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

SARAN

Page 32: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka ada beberapa hal yang dapat disarankan:• Penggunaan sampel katuk yang diambil dari berbagai

daerah, dengan perbedaan kondisi geografis dan lingkungan untuk uji toksisitas.

• Identifikasi efek toksik akut jus daun katuk pada organ ginjal.

• Uji toksisitas sub kronis dan kronis berdasarkan hasil uji toksisitas akut.

Page 33: Uji Toksisitas Akut Jus Daun Katuk pada Hepar Tikus Betina Galur Wistar