Data, Sinyal & Media Transmisi - fahrudin.dosen.ittelkom...
Transcript of Data, Sinyal & Media Transmisi - fahrudin.dosen.ittelkom...
KOMUNIKASI DATA
Data, Sinyal &Media Transmisi
Oleh:
Fahrudin Mukti Wibowo, S.Kom., M.Eng
Data10110111
sinyal
Untuk dapat ditransmisikan, data harus ditransformasikan ke dalam bentuk gelombang elektromagnetik
Bentuk Data & Sinyal
1.Analog2.Digital
Analog
Apabila amplitudo terus menerus ada dalam rentang waktu tertentu (kontinu) dan memiliki variasi nilai amplitudo tak terbatas.
Istilah-istilah• Amplitudo (A) : suatu nilai yang merujuk pada
ketinggian intensitas sinyal pada setiap waktu
• Frekuensi (f) : jumlah getaran/gelombang
listrik dalam waktu 1 detik
• Periode (T) : waktu yang dibutuhkan untuk menempuh 1 siklus gelombang
𝑓 =1
𝑇
𝑇 =1
𝑓
Istilah-istilah lanjutan• Panjang gelombang () : jarak yang dilalui
untuk menempuh 1 siklus gelombang dalam satuan meter.
=𝑐
𝑓𝑐 = 3x108 m/s (kecepatan gel. cahaya)
Digital
Apabila amplitudo tidak kontinu dan memiliki variasi nilai amplitudo yang terbatas (diskrit).
Bit-bit ditransformasikan ke bentuk gelombang listrik (ex: bit 1 diwakili +1 volt dan bit 0 diwakili -1 volt)
Pada keadaan nyata, 1 level tegangan sinyal digital dapat mewakili beberapa bit sinyal digital
Meningkatkan kecepatan pengiriman data
• 1 level tegangan representasi 2 bit data
• Relasi antara jumlah level tegangan (L) dan jumlah bit (b) :
𝐿 = 2𝑏
𝑏 = log2 𝐿
• Hampir semua sinyal digital bersifat tidak periodik, sehingga tidak memiliki properti periode dan frekuensi
• Satuan ukur yang digunakan adalah bit rate (R), yaitu jumlah bit yang terkirim dalam 1 detik (bps)
𝑅 =𝑏
𝑡=log2 𝐿
𝑡
Gangguan Transmisi
• Atenuasi
• Distorsi
• Derau (noise)
1. atenuasi
• Gangguan akibat penurunan energi
• Diukur dalam satuan desibel (dB)
• Diatasi dengan menambahkan repeater/ amplifier diantara sisi pengirim dan penerima, fungsinya untuk menguatkan kembali sinyal yang telah hilang daya
𝐴𝑡𝑒𝑛𝑢𝑎𝑠𝑖 = 10 log10𝑃𝑑𝑖𝑘𝑖𝑟𝑖𝑚
𝑃𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎
2. distorsi
• Perubahan bentuk sinyal di sisi penerima sehingga peralatan di sisi penerima tidak dapat mendeteksi sinyal dengan benar
• Dapat dikurangi dengan menambahkan alat equalizer pada sisi penerima
3. derau/noise
• thermal noise : akibat adanya gesekan elektron dalam media,
• induced noise : berasal dari perangkat lain disekitar jalur komunikasi (ex: medan listrik disekitar media komunikasi),
• Crosstalk : akibat saling pengaruh antara media pengirim dan media penerima,
• impulse noise : derau dg energi sangat tinggi tetapi berlangsung singkat (ex: energi dari petir yg menjalar melalui media komunikasi)
Signal to Noise Ratio (SNR)
• Perbandingan antara daya sinyal asli dan daya dari derau
• Diukur dalam satuan desibel (dB)
𝑆𝑁𝑅 𝑑𝐵 = 10 log10𝑃𝑠𝑃𝑁
• PS = daya rata-rata sinyal (watt)
• PN = daya rata-rata derau (watt)
Kapasitas Kanal
• Kecepatan data maksimal yang dapat dicapai melalui suatu kanal
• Kondisi kanal tanpa noise:
R = 2B log2 L
B : bandwidth (Hertz) dari kanal,
L : jumlah level dari sinyal digital,
R : bit rate (bps)
• Kondisi kanal mengandung noise:
C = B log2 (1 + SNR)
C : kapasitas kanal (bps)
Parameter unjuk kerja
• Bandwidth: jika dengan satuan hertz digunakan untuk mengukur jangkauan frekuensi sinyal analog, jika dengan satuan bps digunakan untuk mengukur kecepatan data digital maksimal yang dapat dikirimkan melalui sebuah kanal komunikasi
• Throughput : jumlah data yang secara nyata dapat dikirimkan melalui kanal komunikasi
• Delay : selisih waktu antara mulainya data dikirimkan sampai saat data tiba di sisi penerima.
Media Transmisi
• Jalur fisik yang menghubungkan antara sisi pengirim dan sisi penerima
• Guided media : kabel twisted pair, kabel koaksial, fiber optic
• Unguided media : gelombang radio, gelombang mikro, infra merah
1. Kabel twisted pair
• Terdiri atas pasangan kabel tembaga yang saling dipilin (untuk mengurangi noise dan crosstalk)
• Jenis :
1. Unshielded twisted pair (UTP)
2. Shielded twisted pair (STP)
2. Kabel koaksial
• Untuk mengirim sinyal dg frekuensi tinggi dan bandwidth lebar
• Bagian terdalam adalah kawat tembaga sebagai penghantar sinyal
3. Fiber optic
• Terdiri dari gelas/plastik yang didesain untuk mengarahkan cahaya yang melewatinya
• Data tidak dikonversi ke tegangan listrik, tetapi menjadi pulsa-pulsa cahaya, sehingga sinyal lebih tahan terhadap interferensi
• Kecilnya efek atenuasi sinyal, sehingga jarak jangkau lebih jauh
• Untuk jalur backbone jaringan komunikasi, mampu mengirimkan data dg kecepatan 1600 Gbps
4. Wireless
• lebih rentan terhadap interferensi, atenuasi dan derau multipath propagation
a. Gelombang radio
• Frekuensi dari 3 kHz – 1 GHz
• Dapat dipantulkan melalui lapisan ionosfer
• Ex: radio AM dan FM, HT
b. Gelombang mikro
• Jangkauan frekuensi 1 GHz – 300 GHz
• Komunikasi point to point, dan harus LoS
• Ex: komunikasi radar dan satelit
c. Gelombang infra merah
• Pada frekuensi 300 GHz – 400 THz
• Untuk komunikasi jarak pendek
Next week
• Transmisi sinyal digital