ROUTING -...

23
ROUTING Oleh: Fahrudin Mukti Wibowo, S.Kom., M.Eng

Transcript of ROUTING -...

ROUTING

Oleh:

Fahrudin Mukti Wibowo, S.Kom., M.Eng

Routing ?

Suatu proses me-rute-kan paket data dari network satuke network yang lain dengan menggunakan router.

Routing bertanggung jawab membawa data melewatisekumpulan jaringan dengan cara memilih jalur terbaikuntuk dilewati data.

Router

Proses routing paket data diperlukan syarat :

Alamat tujuan yang jelas

Mengindentifikasi informasi dan sumber darimana informasi berasal

Menentukan jalur-jalur yang mungkin dilewatiuntuk sampai ke tujuan

Mengatur dan mengkonfirmasikan informasirouting yaitu jalur yang akan digunakan bisaterpercaya atau tidak.

Tanpa Router

Hub

172.25.88.9/255.255.255.0

172.25.88.10/255.255.255.0

172.25.90.2/255.255.255.0

A

B

C

Network dengan Net-Id berbeda

• Agar C dapat berkomunikasi dengan dua host yang lain, diperlukan router yang telah dilengkapi dengan protokol routing.

Konsep Pengiriman Paket melaluiRouter

• Jika paket-paketditujukan untukhost padanetwork lain maka router akanmeneruskannyake network tersebut.

• jika paket-paketditujukan untukhost yang satunetwork makarouter akanmenghalangipaket-paketkeluar.

Cara Membangun Tabel Routing

1. Static Routing

• Merupakan sebuah mekanisme pengisian tabelrouting yg dilakukan oleh admin secara manual pdtiap-tiap router berdasarkan definisi dariadministrator

• Administrator harus cermat, satu saja tabel routing salah jaringan tidak terkoneksi

172.16.1.0 172.16.5.0172.16.3.0

172.16.1.0 172.16.5.0172.16.3.0

Keuntungan Static Routing

– Jalur routing mudah diprediksi

– Tidak membutuhkan proses update routing table

– Mudah dikonfigurasi untuk network kecil.

Kerugian Static Routing

– Tidak cocok untuk network berskala besar.

– Tidak dapat beradaptasi terhadap penambahanrouter karena konfigurasi pada tiap router harusdirubah.

– Tidak dapat beradaptasi terhadap munculnyalink failure pada salah satu jalur.

Cara Membangun Tabel Routing

2. Dynamic Routing

• mengatur rute setiap paket dengan menggunakan table routing (tersimpan pada router) yang akan terupdatesecara otomatis jalur routingnya, dengan cara bertukarinformasi antar router melalui routing protocol.

• Kategori algoritma dinamik :

– Distance Vector

– Link State

– Hybrid

Distance Vector

• Router mendapatkan informasi dari router yang berhubungan secara langsung, tentangkeadaan jaringan router tersebut untukmengolah tabel routing

• Informasi yang dihasilkan adalah jumlahjarak/hop yang dipakai untuk mencapai suatujaringan

Cara Kerja Distance Vector

Type Distance Vector

• RIP

• IGRP

• EIGRP

• BGP

Link State

Semua Router saling bertukar infomasi

Setiap router menghitung jarak terpendekuntuk mencapai setiap router

Type :OSPF

Link State

Link State …

• Setiap jalur ada metric, yang menunjukkan biaya

• Semakin kecil biaya semakin bagus

• Setiap router akan membuat tree router tujuan berdasarkan biaya yang ada

Router 1 Router 2 Router 3

Router 4 Router 5

Net 5(Cost 3)

Net 1(Cost 4)Net 2(Cost 6)

Net 3(Cost 4)

Net 6(Cost 3)

Net 4(Cost 6)

Net 7(Cost 2)

OSPF (Open Shortest Path First)

• OSPF bersifat dinamik dan mendukung perubahan teknologi dengan cepat, umumnya menggunakan teknologi Djikstra.

• Menggunakan link-state routing protocol.

• Menggunakan SPF algorithm untuk menghitung biaya terendah ke tujuan.

• Jika terjadi perubahan topologi terjadi Routing updates dengan sistem flooded

Contoh Pembuatan Rute Terbaik Dynamic Routing (OSPF)

• Membuat Rute terbaik

Keuntungan Dynamic Routing

• Scalability: konfigurasi dilakukan secara dinamis apabila terdapat penambahan/pengurangan router.

• Adaptability: rute dapat berubah secara adaptif terhadap adanya link failure.

Kerugian Dynamic Routing

• Kompleksitas algoritma routing meningkat. Router menentukan rute berdasarkan, misalnya: bandwidth yang tersedia, jalur terpendek, dll.

• Router harus saling bertukar informasi routing secara periodik.

• Tidak semua router mendukung dynamic routing.