Quality of Service -...

16
Quality of Service Minggu Ke-4

Transcript of Quality of Service -...

Page 1: Quality of Service - emiiryanti.dosen.ittelkom-pwt.ac.idemiiryanti.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/24/2017/...pelayanan jaringan berdasarkan efek yang dihasilkan

Quality of Service

Minggu Ke-4

Page 2: Quality of Service - emiiryanti.dosen.ittelkom-pwt.ac.idemiiryanti.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/24/2017/...pelayanan jaringan berdasarkan efek yang dihasilkan

Dasar Sistem Telekomunikasi

• QoS (Quality of Service) mengukur tingkat kepuasan pelanggan (user) terhadappelayanan jaringan berdasarkan efek yang dihasilkan dari layanan yang diberikan,definisi lainnya adalah kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan layanan yangbaik dengan menyediakan bandwith, mengatasi jitter dan delay.

• QoS didesain untuk membantu end user (client) menjadi lebih produktif denganmemastikan bahwa user mendapatkan performansi yang handal dari aplikasi-aplikasi berbasis jaringan.

• QoS mengacu pada kemampuan jaringan untuk menyediakan layanan yang lebihbaik pada trafik jaringan tertentu melalui teknologi yang berbeda-beda.

• QoS merupakan suatu tantangan yang besar dalam jaringan berbasis IP daninternet secara keseluruhan.

• Tujuan dari QoS adalah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan layanan yangberbeda, yang menggunakan infrastruktur yang sama. QoS menawarkankemampuan untuk mendefinisikan atribut-atribut layanan yang disediakan, baiksecara kualitatif maupun kuantitatif.

Page 3: Quality of Service - emiiryanti.dosen.ittelkom-pwt.ac.idemiiryanti.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/24/2017/...pelayanan jaringan berdasarkan efek yang dihasilkan

Dasar Sistem Telekomunikasi

• Connection Oriented

– Connection oriented adalah Jalur komunikasi permanen (dedicated) secara fisik dibangun (set-up) antara 2 end-terminal terlebih dahulusebelum informasi dikirimkan.

– Contoh connection oriented : chatting

Page 4: Quality of Service - emiiryanti.dosen.ittelkom-pwt.ac.idemiiryanti.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/24/2017/...pelayanan jaringan berdasarkan efek yang dihasilkan

Dasar Sistem Telekomunikasi

• Connectionless

– Connectionless merupakan masing-masing paket akan dikirimkan kejaringan secara independen (tidak tergantung pada rute paket sebelumatau sesudahnya). Paket yang berbeda dari pesan yang sama dapatmelalui rute yang berbeda.

– Jaringan connectionless terjadi pada jaringan packet switch sepertiTCP/IP, Frame Relay, ATM

Page 5: Quality of Service - emiiryanti.dosen.ittelkom-pwt.ac.idemiiryanti.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/24/2017/...pelayanan jaringan berdasarkan efek yang dihasilkan

Dasar Sistem Telekomunikasi

• Parameter QoS mengacu pada performansi tingkat kecepatan dankeandalan penyampaian berbagai jenis data dalam komunikasi. Parameter-parameter QoS adalah :

1. Throughput

2. Packet Loss

3. Delay

4. Jitter atau variasi kedatangan paket

5. MOS (Mean Opinion Score)

6. Echo Cancelation

7. Post Dial Delay

Page 6: Quality of Service - emiiryanti.dosen.ittelkom-pwt.ac.idemiiryanti.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/24/2017/...pelayanan jaringan berdasarkan efek yang dihasilkan

Dasar Sistem Telekomunikasi

• Throughput

– Troughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses yang diamatipada destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi intervalwaktu tersebut.

– Throughput yaitu kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur dalam bps.

Page 7: Quality of Service - emiiryanti.dosen.ittelkom-pwt.ac.idemiiryanti.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/24/2017/...pelayanan jaringan berdasarkan efek yang dihasilkan

Dasar Sistem Telekomunikasi

• Packet Loss– Packet Loss adalah parameter yang menggambarkan suatu kondisi yang

menunjukkan jumlah total paket yang hilang, dikarenakan collision dancongestion. Pada jaringan hal ini berpengaruh pada semua aplikasikarena retransmisi akan mengurangi efisiensi jaringan secarakeseluruhan meskipun jumlah bandwidth cukup tersedia untuk aplikasitersebut.

– Umumnya perangkat jaringan memiliki buffer untuk menampung datayang diterima. Jika terjadi kongesti yang cukup lama, buffer akan penuh,dan data baru tidak akan diterima.

Page 8: Quality of Service - emiiryanti.dosen.ittelkom-pwt.ac.idemiiryanti.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/24/2017/...pelayanan jaringan berdasarkan efek yang dihasilkan

Dasar Sistem Telekomunikasi

• Delay

– Delay (latency) adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuhjarak dari asal ke tujuan. Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik, kongesti atau juga waktu proses yang lama. Adapun komponen delay adalah sebagai berikut:

Page 9: Quality of Service - emiiryanti.dosen.ittelkom-pwt.ac.idemiiryanti.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/24/2017/...pelayanan jaringan berdasarkan efek yang dihasilkan

Dasar Sistem Telekomunikasi

Page 10: Quality of Service - emiiryanti.dosen.ittelkom-pwt.ac.idemiiryanti.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/24/2017/...pelayanan jaringan berdasarkan efek yang dihasilkan

Dasar Sistem Telekomunikasi

• Jitter

– Jitter atau variasi kedatangan paket, diakibatkan oleh variasi-variasidalam panjang antrian, dalam waktu pengolahan data, dan juga dalamwaktu penghimpunan ulang paket-paket di akhir perjalanan jitter.

– Jitter lazimnya disebut variasi delay berhubungan erat dengan latency,yang menunjukkan banyaknya variasi delay pada taransmisi data dijaringan. Delay antrian pada router dan switch dapat menyebabkanjitter.

Page 11: Quality of Service - emiiryanti.dosen.ittelkom-pwt.ac.idemiiryanti.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/24/2017/...pelayanan jaringan berdasarkan efek yang dihasilkan

Dasar Sistem Telekomunikasi

• MOS (Mean Opinion Score)

– Kualitas sinyal yang diterima biasanya diukur secara subjektif danobjektif.

– Metode pengukuran subyektif yang umum dipergunakan dalampengukuran kualitas speech coder adalah ACR (Absolute CategoryRating) yang akan menghasilkan nilai MOS (Mean Opinion Score). Tessubyektif ACR meminta pengamat untuk menentukan kualitas suatuspeech coder tanpa membandingkannya dengan sebuah referensi. Skalarating umumnya mempergunakan penilaian yaitu beruturut – turut:Exellent, Good, Fair, Poor dan Bad dengan nilai MOS (Mean OpinionScore) berturut – turut: 5, 4, 3, 2 dan 1. Kualitas suara minimummempunyai nilai setara MOS 4.0.

Page 12: Quality of Service - emiiryanti.dosen.ittelkom-pwt.ac.idemiiryanti.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/24/2017/...pelayanan jaringan berdasarkan efek yang dihasilkan

Dasar Sistem Telekomunikasi

• Echo Cancelation

– Untuk menjamin kualitas layanan voice over packet terutamadisebabkan oleh echo karena delay yang terjadi pada jaringan paketmaka perangkat harus menggunakan teknik echo cancelation.

– Persyaratan performansi yang diperlukan untuk echo canceller harusmengacu standar internasional ITU G.165 atau G.168.

• Post Dial Delay

– PDD (Post-Dial Delay) yang diijinkan kurang dari 10 detik dari saat digitterakhir yang dimasukkan sampai mendapatkan ringing back.

Page 13: Quality of Service - emiiryanti.dosen.ittelkom-pwt.ac.idemiiryanti.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/24/2017/...pelayanan jaringan berdasarkan efek yang dihasilkan

Dasar Sistem Telekomunikasi

• Nilai QoS dapat menurun karena beberapa faktor. Faktor-faktor yangmempengaruhi penurunan QoS atau faktor-faktor pengganggu jaringan adalah:

1. Redaman

Redaman, yaitu jatuhnya kuat sinyal karena pertambahan jarak pada mediatransmisi. Setiap media transmisi memiliki redaman yang berbeda-beda,tergantung dari bahan yang digunakan. Untuk mengatasi hal ini, perludigunakan repeater sebagai penguat sinyal. Pada daerah frekuensi tinggibiasanya mengalami redaman lebih tinggi dibandingkan pada daerah frekuensirendah.

Page 14: Quality of Service - emiiryanti.dosen.ittelkom-pwt.ac.idemiiryanti.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/24/2017/...pelayanan jaringan berdasarkan efek yang dihasilkan

Dasar Sistem Telekomunikasi

2. Distorsi

Distorsi, yaitu fenomena yang disebabkan bervariasinya kecepatan propagasikarena perbedaan bandwidth. Untuk itu, dalam komunikasi dibutuhkanbandwidth transmisi yang memadai dalam mengakomodasi adanya spektrumsinyal. Dianjurkan digunakan pemakaian bandwidth yang seragam, sehinggadistorsi dapat dikurangi.

Page 15: Quality of Service - emiiryanti.dosen.ittelkom-pwt.ac.idemiiryanti.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/24/2017/...pelayanan jaringan berdasarkan efek yang dihasilkan

Dasar Sistem Telekomunikasi

3. Noise

Noise adalah sinyal gangguan yang berbahaya, karena jika terlalubesar akan dapat mengubah data asli yang dikirimkan. Noise yang terjadi pada jaringan seperti : Thermal noise, Intermodulation noise,

Impulse noise, Crosstalk, Echo.

Page 16: Quality of Service - emiiryanti.dosen.ittelkom-pwt.ac.idemiiryanti.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/24/2017/...pelayanan jaringan berdasarkan efek yang dihasilkan

Dasar Sistem Telekomunikasi

• Cara menjaga dan meningkatkan nilai QoS adalah dengan menjaga utilitasjaringan, yaitu dengan mengklasifikasikan dan memprioritaskan setiapinformasi sesuai dengan karakteristiknya masing-masing, contohnyaadalah paket data yang bersifat sensitif terhadap delay tetapi tidak sensitifterhadap packet loss seperti VoIP, ada juga paket yang bersifat sensitifterhadap packet loss tetapi tidak sensitif terhadap delay seperti transferdata.