Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

64
7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 1/64

Transcript of Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

Page 1: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 1/64

Page 2: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 2/64

KATA PENGANTAR

Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data

dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan keadaanyang sesungguhnya (evidence based ).

Buku kecil ini menyajikan data dan informasi mengenai keadaan sosio-demografi, derajat kesehatan

masyarakat, upaya kesehatan, dan sumber daya kesehatan di provinsi yang disajikan menurut

kabupaten/kota. Adapun data dan informasi yang disajikan bersumber dari Pusdatin Kemkes RI, Ditjen BUK

Kemkes RI, Ditjen PPPL Kemkes RI, Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemkes RI, Badan PPSDMK Kemkes RI, Badan

Pusat Statistik (BPS), dan Kementerian Dalam Negeri.

Tim penyusun berharap data dan informasi yang terdapat pada buku ini dapat menjadi bahan masukan

dalam menelaah keadaan kesehatan yang ada di Provinsi Sumatera Selatan maupun kabupaten/kota di

provinsi tersebut.

Kepala Pusat Data dan Informasi

Kementerian Kesehatan

drg. Oscar Primadi, MPH

NIP. 196110201988031013

Page 3: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 3/64

DAFTAR ISI

• Profil Singkat Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2014 1

• Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 2014 2

• Estimasi Jumlah Penduduk Provinsi Sumatera Selatan

Tahun 2014 3

• Estimasi Piramida Penduduk Tahun 2014 4

• Estimasi Kepadatan Penduduk Indonesia Tahun 2014 5

• Estimasi Kepadatan Penduduk (Jiwa/km2) Provinsi

Sumatera Selatan Tahun 2014 6

• Jumlah Puskesmas Provinsi Sumatera Selatan

per Juni 2014 7

• Rasio Puskesmas per 30.000 Penduduk di Indonesia

Tahun 2014 8

• Rasio Puskesmas per 30.000 Penduduk di Provinsi

Sumatera Selatan Tahun 2014 9

• Jumlah Rumah Sakit, dan Rasio Tempat Tidur Rumah

Sakit per 100.000 Penduduk di Provinsi Sumatera

Selatan Tahun 2014 10

• Rasio dokter umum per 100.000 pddk di Indonesia

Tahun 2014 11• Rasio dokter umum per 100.000 pddk di Regional

Sumatera Tahun 2014 12

• Rasio dokter umum per 100.000 pddk di Provinsi

Sumatera Selatan Tahun 2014 13

• Rasio dokter gigi per 100.000 pddk di Indonesia

Tahun 2014 14

• Rasio dokter gigi per 100.000 pddk di Regional

Sumatera Tahun 2014 15• Rasio dokter gigi per 100.000 pddk di Provinsi

Sumatera Selatan Tahun 2014 16

• Rasio Perawat per 100.000 pddk di Indonesia

Tahun 2014 17

• Rasio Perawat per 100.000 pddk di Regional

Sumatera Tahun 2014 18

• Rasio Perawat per 100.000 pddk di Provinsi

Sumatera Selatan Tahun 2014 19

• Rasio Bidan per 100.000 pddk di Indonesia

Tahun 2014 20

• Rasio Bidan per 100.000 pddk di Regional

Sumatera Tahun 2014 21

• Rasio Bidan per 100.000 pddk di Provinsi SumateraSelatan Tahun 2014 22

• Kabupaten/Kota Daerah Bermasalah Kesehatan

Provinsi Sumatera Selatan 23

• Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia

Tahun 2012 24

• Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera

Selatan Tahun 2012 25

•  Persentase Wanita Berstatus Kawin Umur 15-49

Tahun yang Menggunakan Alat/Cara KB

di Indonesia (KB Aktif), SDKI 2012 26

Page 4: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 4/64

•  Angka Kematian Bayi di Indonesia, SDKI 2012 27

•  Angka Kematian Balita di Indonesia, SDKI 2012 28

• Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) di Indonesia

Tahun 2014 29

• Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) di Regional

Sumatera Tahun 2014 30

• Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) di Provinsi

Sumatera Selatan Tahun 2014 31

• Cakupan Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan

di Indonesia Tahun 2014 32

• Cakupan Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan

Regional Sumatera Tahun 2014 33

• Cakupan Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan

di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2014 34

• Cakupan Imunisasi Campak Pada Bayi di Indonesia

Tahun 2014 35

• Cakupan Imunisasi Campak Pada Bayi di Regional

Sumatera Tahun 2014 36

• Cakupan Imunisasi Campak Pada Bayi di Provinsi

Sumatera Selatan Tahun 2014 37

• Persentase Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi

di Indonesia Tahun 2014 38

• Persentase Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi

di Regional Sumatera Tahun 2014 39

• Persentase Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi

di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2014 40• Cakupan Desa/Kelurahan UCI  di Indonesia

Tahun 2013 41

• Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi di Indonesia

Tahun 2014 42

• Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi di Regional

Sumatera Tahun 2014 43

• Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi di Provinsi

Sumatera Selatan Tahun 2014 44

• Cakupan Balita Ditimbang (D/S) di Indonesia

Tahun 2014 45

• Cakupan Balita Ditimbang (D/S) di Regional SumateraTahun 2014 46

• Cakupan Balita Ditimbang (D/S) di Provinsi SumateraSelatan Tahun 2014 47

• Prevalensi Gizi Buruk dan Gizi Kurang pada Balita

(BB/U) di Indonesia Tahun 2013 48

• Prevalensi Kurus dan Sangat Kurus pada Balita

(BB/TB) di Indonesia Tahun 2013 49

• Prevalensi Diabetes Melitus Berdasarkan Diagnosis

Dokter di Indonesia Tahun 2013 50

• Prevalensi Hipertensi Berdasarkan Diagnosis Tenaga

Kesehatan di Indonesia Tahun 2013 51

Page 5: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 5/64

• Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih

dan Sehat (PHBS) di Indonesia Tahun 2013 52

• Persentase Rumah Tangga Memiliki Akses Terhadap

Sumber Air Minum Layak di Indonesia Tahun 2013 53

Persentase Rumah Tangga Memiliki Akses Terhadap

Sumber Air Minum Layak Regional Sumatera

Tahun 2013 54

Persentase Rumah Tangga Memiliki Akses Terhadap

Sumber Air Minum Layak di Provinsi Sumatera Selatan

Tahun 2013 55

•Persentase Rumah Tangga Memiliki Akses TerhadapFasilitas Sanitasi Layak di Indonesia Tahun 2013 56

Persentase Rumah Tangga Memiliki Akses Terhadap

Fasilitas Sanitasi Layak Regional Sumatera

Tahun 2013 57

Persentase Rumah Tangga Memiliki Akses Terhadap

Fasilitas Sanitasi Layak di Provinsi Sumatera Selatan

Tahun 2013 58

Page 6: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 6/64

Sumber : Kemkes RI: Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Badan PPSDMK, Pusat Data dan Informasi; Kementerian

Dalam Negeri

PROFIL SINGKAT

PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2014

1 Jumlah kabupaten/kota 8 Tenaga Kesehatan di fasyankes

► Kabupaten 11   ► Dokter spesialis 1.549

► Kota 4   ► Dokter umum 1.098

Jumlah 15   ► Dokter gigi 221

► Perawat 8.809

2 Jumlah kecamatan 231   ► Bidan 4.808

► Farmasi 1.272

3 Jumlah desa/kelurahan 3.225   ► Nakes lainnya 6.074

4 Luas wilayah (km2) 91.592,00 

5 Estimasi Jumlah Penduduk Tahun 2014 7.996.535

► Laki-Laki 4.068.596

► Perempuan 3.927.939

6 Kepadatan penduduk (jiwa/km2) 87,31

7 Sarana Kesehatan

- Puskesmas Rawat Inap 95

 - Puskesmas Non Rawat Inap 225Jumlah Puskesmas (Juni 2014) 320

Rumah Sakit 52

1

Page 7: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 7/64

 

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA

TAHUN 2014

Sumber : Pusdatin, 2014

Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : 252.124.458

Estimasi jumlah penduduk tahun 2014 menggunakan metode geometriks. Metode ini berasumsi bahwa laju/angka

pertumbuhan penduduk bersifat konstan setiap tahunnya. Laju pertumbuhan penduduk yang digunakan adalah laju

pertumbuhan penduduk provinsi. jumlah penduduk tertinggi di Indonesia hasil estimasi terdapat di Provinsi Jawa Barat dan

 jumlah penduduk terendah terdapat di Provinsi Kalimantan Utara.2

Page 8: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 8/64

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK SUMATERA SELATAN

TAHUN 2014

Sumber : Pusdatin, 2014

Estimasi Jumlah Penduduk Sumatera Selatan : 7.996.535

Estimasi jumlah penduduk tahun 2014 per kab/kota menggunakan proporsi dari jumlah penduduk kab/kota tahun 2010.

Berdasarkan hal tersebut jumlah penduduk terbanyak di Provinsi Sumatera Selatan terdapat di Kota Palembang dan terendah

di Kota Pagar Alam. Proporsi penduduk di Kota Palembang sebesar 19,53% dan di Kota Pagar Alam sebesar 1,69%.

3

Page 9: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 9/64

ESTIMASI PIRAMIDA PENDUDUK

TAHUN 2014

Sumber : Pusdatin, 2014

Struktur penduduk di Indonesia dan Sumatera Selatan termasuk struktur penduduk muda. Badan piramida membesar, inimenunjukkan banyaknya penduduk usia produktif terutama pada kelompok umur 25-29 tahun baik laki-laki dan perempuan.

Jumlah golongan penduduk usia tua juga cukup besar. Hal ini dapat dimaknai dengan semakin tingginya usia harapan hidup,

kondisi ini mengharuskan kebijakan terhadap penduduk usia tua, karena golongan penduduk ini relatif tidak produktif.

INDONESIA SUMATERA SELATAN

4

Page 10: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 10/64

 

ESTIMASI KEPADATAN PENDUDUK INDONESIA

TAHUN 2014

Sumber : Kemendagri, 2014; Pusdatin, 2014

Hasil estimasi penduduk menunjukkan pada tahun 2014 kepadatan penduduk di Indonesia sebesar 131 penduduk per km2.

Estimasi kepadatan penduduk paling besar terdapat di Provinsi DKI Jakarta dengan kepadatan penduduk 15.263, Jawa Barat

sebesar 1.309 dan Banten 1.225. Estimasi kepadatan penduduk paling kecil terdapat di Provinsi Kalimantan Utara dengan

kepadatan penduduk sebesar 8, Papua Barat dengan kepadatan penduduk 9, Papua sebesar 11 penduduk per km2 .5

Page 11: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 11/64

ESTIMASI KEPADATAN PENDUDUK

PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2014

Sumber : Kemendagri, 2014; Pusdatin, 2014

Penyebaran penduduk di Provinsi Sumatera Selatan belum merata. Hal ini dapat dilihat dari kepadatan penduduk tiapkabupaten/kota yang tidak sama. Kab/Kota dengan kepadatan penduduk yang paling tinggi terdapat di Kota Palembang

sebesar 4.230 jiwa per km2. Kepadatan terendah terdapat di Kab. Musi Banyuasin dengan kepadatan penduduk 42 jiwa per

km2. Jumlah penduduk dan luas wilayah merupakan indikator penting dalam hal penyebaran penduduk.6

Page 12: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 12/64

Sumber : Pusdatin, 2014

JUMLAH PUSKESMAS DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

PER JUNI 2014

KODE KAB/KOTA RAWAT INAP NON RAWAT INAP JUMLAH

1601 OGAN KOMERING ULU 5 11 16

1602 OGAN KOMERING ILIR 8 21 29

1603 MUARA ENIM 9 10 19

1604 LAHAT 7 24 31

1605 MUSI RAWAS 8 11 19

1606 MUSI BANYUASIN 7 19 26

1607 BANYU ASIN 8 21 29

1608 OGAN KOMERING ULU SELATAN 11 8 19

1609 OGAN KOMERING ULU TIMUR 9 13 22

1610 OGAN ILIR 5 20 25

1611 EMPAT LAWANG 4 4 8

1612 PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR 1 5 6

1613 MUSI RAWAS UTARA 5 3 8

1671 KOTA PALEMBANG 3 36 39

1672 KOTA PRABUMULIH 0 8 8

1673 KOTA PAGAR ALAM 2 5 7

1674 KOTA LUBUKLINGGAU 3 6 9

95 225 320JUMLAH

7

Page 13: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 13/64

RASIO PUSKESMAS PER 30.000 PENDUDUK

DI INDONESIA PER JUNI 2014

Sumber : Pusdatin, 2014

Rasio Puskesmas per 30.000 penduduk di Indonesia sebesar 1,16. Rasio Puskesmas per 30.000 penduduk tertinggi terdapat di

Provinsi Papua Barat sebesar 5,03, Maluku sebesar 3,46, dan Papua sebesar 3,39. Rasio Puskesmas per 30.000 penduduk

terendah terdapat di Provinsi Banten sebesar 0,59, Jawa Barat sebesar 0,68 dan Jawa Timur sebesar 0,75.

8

Page 14: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 14/64

RASIO PUSKESMAS PER 30.000 PENDUDUK

DI PROVINSI SUMATERA SELATAN PER JUNI 2014

Sumber : Pusdatin, 2014

Rasio Puskesmas per 30.000 penduduk di Sumatera Selatan sebesar 1,20. Pada Provinsi Sumatera Selatan dengan estimasi

 jumlah penduduk tahun 2014 sebesar 7.996.535 dan jumlah puskesmas yang telah teregistrasi sebesar 320, maka 1

Puskesmas dapat melayani sebesar 24.989 penduduk. Rasio puskesmas per 30.000 penduduk tertinggi terdapat di Kab. Lahat

dan rasio puskesmas per 30.000 penduduk terendah terdapat di Kota Palembang.9

S S O

Page 15: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 15/64

JUMLAH RUMAH SAKIT, DAN RASIO JUMLAH TEMPAT TIDUR

PER 100.000 PENDUDUK DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2014

Sumber : Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kemenkes RI

10

Page 16: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 16/64

9,611,2

11,7

12,713,413,513,613,7

16,816,817,0

18,118,418,618,7

19,719,7

21,2

21,322,823,023,2

23,724,024,224,3

24,725,926,1

30,433,5

33,8 37,2

38,842,4

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45

 Jawa Barat Banten

 Jawa Timur

 Lampung Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur

 Kalimantan Barat Sumatera Selatan

INDONESIA Jawa Tengah

 Sulawesi Selatan Sulawesi Barat

 Sulawesi Tenggara Riau

 Sulawesi Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah

 Papua

 Jambi Kalimantan Timur

 Maluku Sumatera Utara

 Maluku Utara Bengkulu

 Gorontalo Kep. Bangka Belitung

 Bali DKI Jakarta

 Kepulauan Riau Aceh

 Papua Barat Sumatera BaratKalimantan Utara

 DI Yogyakarta Sulawesi Utara

RASIO DOKTER UMUM PER 100.000 PENDUDUK

DI INDONESIA TAHUN 2014

Rasio dokter umum di Indonesia yaitu 16.8 per 100.000 penduduk, dengan rentang 9.6  – 42.4 per 100.000 penduduk. Provinsidengan rasio dokter paling tinggi adalah Prov. Sulawesi Utara dan paling rendah Prov. Jawa Barat. Berdasarkan targetkebutuhan tenaga kesehatan tahun 2014 (Kepmenkokesra No. 54 tahun 2013) rasio dokter umum 40 per 100.000 penduduk,

secara nasional belum mencapai target dan hanya 1 provinsi telah mencapai target.

Sumber: http://bppsdmk.kemkes.go.id tanggal 1 Desember 2014

Target tahun 2014

40 dokter umum per

100.000 penduduk

11

RASIO DOKTER UMUM PER 100 000 PENDUDUK

Page 17: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 17/64

12,7

13,7

16,8

18,6

21,3

23,2

24,0

24,3

26,1

30,4

33,8

0 5 10 15 20 25 30 35 40

 Lampung

 Sumatera Selatan

INDONESIA

 Riau

 Jambi

 Sumatera Utara

 Bengkulu

 Kepulauan Bangka Belitung

 Kepulauan Riau

 Aceh

 Sumatera Barat

RASIO DOKTER UMUM PER 100.000 PENDUDUK

DI REGIONAL SUMATERA TAHUN 2014

Sumber: http://bppsdmk.kemkes.go.id tanggal 1 Desember 2014

Rasio dokter umum per 100.000 penduduk di regional Sumatera berkisar 12,7  –  33,8, dengan rasio tertinggi di Provinsi

Sumatera Barat dan terendah di Provinsi Lampung. Berdasarkan target kebutuhan tenaga kesehatan tahun 2014

(Kepmenkokesra No. 54 tahun 2013) rasio dokter umum 40 per 100.000 penduduk, provinsi di regional Sumatera belummencapai target.

Target tahun 2014

40 dokter umum per

100.000 penduduk

12

Page 18: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 18/64

6,1

7,3

7,6

8,4

9,2

9,5

9,610,3

10,9

13,4

13,7

13,9

15,1

21,4

25,0

34,5

0 5 10 15 20 25 30 35 40

Ogan Komering Ulu Timur

Ogan Komering Ulu Selatan

Ogan Ilir

Empat Lawang

Ogan Komering Ulu

Ogam Komering Ilir

Musi RawasMuara Enim

Banyuasin

Kota Lubuk Linggau

SUMATERA SELATAN

Lahat

Musi Banyuasin

Kota Pagar Alam

Kota Palembang

Kota Prabumulih

RASIO DOKTER UMUM PER 100.000 PENDUDUK

DI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2014

Sumber: http://bppsdmk.kemkes.go.id tanggal 1 Desember 2014

Rasio dokter umum di Provinsi Sumatera Selatan yaitu 13,7 per 100.000 penduduk, dengan rasio tertinggi di Kota Prabumulih(34,5) dan rasio terendah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (6,1). Berdasarkan target kebutuhan tenaga kesehatantahun 2014 (Kepmenkokesra No. 54 tahun 2013) rasio dokter umum 40 per 100.000 penduduk, tingkat provinsi dan

kabupaten/kota belum mencapai target.

Target tahun 2014

40 dokter umum per

100.000 penduduk

13

Page 19: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 19/64

2,82,9

3,03,13,2

3,43,43,4

3,83,8

4,24,34,34,44,5

4,74,84,9

5,25,5

5,85,9

6,16,1

6,87,07,27,27,2

7,88,08,0 11,2

12,714,6

0 3 6 9 12 15

 Sumatera Selatan Kalimantan Barat

 Papua Sulawesi Utara

 Nusa Tenggara Timur Lampung

 Gorontalo Nusa Tenggara Barat

 Sulawesi Tengah Jawa Barat

 Jawa Tengah Kalimantan Tengah

 Maluku Utara Jawa Timur

 Kep.Bangka Belitung Kalimantan Selatan

 Banten Sulawesi Tenggara

INDONESIA Jambi

 Papua Barat Aceh

 Bengkulu Riau

 Sumatera Utara Kepulauan Riau

 Bali Sulawesi Selatan

 Maluku Sulawesi Barat

 Kalimantan Timur Sumatera BaratKalimantan Utara

 DI Yogyakarta DKI Jakarta

RASIO DOKTER GIGI PER 100.000 PENDUDUK

DI INDONESIA TAHUN 2014

Rasio dokter gigi di Indonesia yaitu 5.19 per 100.000 penduduk, dengan rentang 2.76  – 14.62 per 100.000 penduduk. Provinsidengan rasio dokter paling tinggi adalah Prov. DKI Jakarta dan paling rendah Prov. Sumatra selatan. Berdasarkan targetkebutuhan tenaga kesehatan tahun 2014 (Kepmenkokesra No. 54 tahun 2013) rasio dokter gigi 12 per 100.000 penduduk,

secara nasional belum mencapai target dan hanya 2 provinsi telah mencapai target.

Sumber: http://bppsdmk.kemkes.go.id tanggal 1 Desember 2014

Target tahun 2014

12 dokter gigi per

100.000 penduduk

14

Page 20: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 20/64

2,8

3,4

4,5

5,2

5,5

5,9

6,1

6,1

6,8

7,0

8,0

0 2 4 6 8 10 12

 Sumatera Selatan

 Lampung

 Kepulauan Bangka Belitung

INDONESIA

 Jambi

 Aceh

 Bengkulu

 Riau

 Sumatera Utara

 Kepulauan Riau

 Sumatera Barat

RASIO DOKTER GIGI PER 100.000 PENDUDUK

DI REGIONAL SUMATERA TAHUN 2014

Sumber: http://bppsdmk.kemkes.go.id tanggal 1 Desember 2014

Rasio dokter gigi per 100.000 penduduk di regional Sumatera berkisar 2,8  – 8,0 dengan rasio tertinggi di Provinsi Sumatera

Barat dan terendah di Provinsi Sumatera Selatan. Berdasarkan target kebutuhan tenaga kesehatan tahun 2014

(Kepmenkokesra No. 54 tahun 2013) rasio dokter gigi 12 per 100.000 penduduk, semua provinsi di regional sumatera belummencapai target.

Target tahun 2014

12 dokter gigi per

100.000 penduduk

15

Page 21: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 21/64

0,6

0,6

0,8

0,8

1,0

1,4

1,51,7

1,7

1,8

2,7

2,8

2,8

3,0

7,4

9,8

0 2 4 6 8 10 12

Ogan Komering Ulu Selatan

Ogan Komering Ulu Timur

Musi Banyuasin

Empat Lawang

Ogam Komering Ilir

Musi Rawas

BanyuasinMuara Enim

Ogan Komering Ulu

Lahat

Ogan Ilir

SUMATERA SELATAN

Kota Lubuk Linggau

Kota Pagar Alam

Kota Palembang

Kota Prabumulih

RASIO DOKTER GIGI PER 100.000 PENDUDUK

DI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2014

Sumber: http://bppsdmk.kemkes.go.id tanggal 1 Desember 2014

Rasio dokter gigi di Provinsi Sumatera Selatan yaitu 2,8 per 100.000 penduduk, dengan rasio tertinggi di Kota Prabumulih (9,8)dan terendah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (0,6). Berdasarkan target kebutuhan tenaga kesehatan tahun 2014(Kepmenkokesra No. 54 tahun 2013) rasio dokter gigi 12 per 100.000 penduduk, tingkat provinsi dan kabupaten/kota belum

mencapai target.

Target tahun 2014

12 dokter gigi per

100.000 penduduk

16

Page 22: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 22/64

65,766,6

85,285,4

96,5107,2

109,9110,2

117,2125,8126,6127,5

140,9145,3147,3

152,8155,7157,2

158,0158,5160,6

178,2185,0

187,5190,8

193,5194,3

208,2230,1

236,5239,6

246,5 273,6

297,1308,9

0 50 100 150 200 250 300 350

 Jawa Barat Banten

 Jawa Timur Lampung

 Jawa Tengah Nusa Tenggara Barat

 Riau Sumatera Selatan

INDONESIA Sulawesi Barat

 Nusa Tenggara Timur Sumatera Utara

 Gorontalo Sulawesi Selatan Sumatera Barat

 Bali Jambi Sulawesi Tenggara

 Papua Kalimantan Selatan

 Kalimantan Timur Bengkulu

 Kepulauan Bangka Belitung DI Yogyakarta

 DKI Jakarta Kepulauan Riau

 Kalimantan Tengah Kalimantan Barat

 Aceh Sulawesi Utara

 Sulawesi TengahKalimantan Utara Maluku Utara

 Maluku Papua Barat

RASIO PERAWAT PER 100.000 PENDUDUK

DI INDONESIA TAHUN 2014

Rasio perawat di Indonesia tahun 2014 yaitu 117,2 per 100.000 penduduk, dengan rentang 65,7  –  308,9 per 100.000penduduk, dengan rasio tertinggi Prov. Papua Barat dan terendah Prov. Jawa Barat. Berdasarkan target kebutuhan tenaga

kesehatan tahun 2014 (Kepmenkokesra No. 54 tahun 2013) rasio perawat 158 per 100.000 penduduk, secara nasional belum

mencapai target dan 16 provinsi telah mencapai target.

Sumber: http://bppsdmk.kemkes.go.id tanggal 1 Desember 2014

Target tahun 2014

158 perawat per

100.000 penduduk

17

RASIO PERAWAT PER 100 000 PENDUDUK

Page 23: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 23/64

85,4

109,9

110,2

117,2

127,5

147,3

155,7

178,2

185,0

193,5

230,1

0 50 100 150 200 250

 Lampung

 Riau

 Sumatera Selatan

INDONESIA

 Sumatera Utara

 Sumatera Barat

 Jambi

 Bengkulu

 Kepulauan Bangka Belitung

 Kepulauan Riau

 Aceh

RASIO PERAWAT PER 100.000 PENDUDUK

DI REGIONAL SUMATERA TAHUN 2014

Sumber: http://bppsdmk.kemkes.go.id tanggal 1 Desember 2014

Rasio perawat di regional Sumatera memiliki rentang 85,4  – 230,1 per 100.000 penduduk. Rasio tertinggi di Provinsi Aceh danterendah Provinsi Lampung. Berdasarkan target kebutuhan tenaga kesehatan tahun 2014 (Kepmenkokesra No. 54 tahun 2013)rasio perawat 158 per 100.000 penduduk, 4 provinsi di regional Sumatera telah mencapai target.

Target tahun 2014

158 perawat per

100.000 penduduk

18

RASIO PERAWAT PER 100 000 PENDUDUK

Page 24: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 24/64

45,1

48,4

67,0

70,3

78,2

81,6

83,788,9

95,2

103,5

110,2

116,0

144,4

185,3

190,8

293,3

0 50 100 150 200 250 300 350

Empat Lawang

Banyuasin

Ogan Ilir

Muara Enim

Ogan Komering Ulu

Ogan Komering Ulu Selatan

Ogan Komering Ulu TimurMusi Banyuasin

Ogam Komering Ilir

Lahat

SUMATERA SELATAN

Musi Rawas

Kota Lubuk Linggau

Kota Pagar Alam

Kota Palembang

Kota Prabumulih

RASIO PERAWAT PER 100.000 PENDUDUK

DI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2014

Sumber: http://bppsdmk.kemkes.go.id tanggal 1 Desember 2014

Rasio perawat di Provinsi Sumatera Selatan yaitu 110,2 per 100.000 penduduk, dengan rasio tertinggi di Kota Prabumulih(293,3) dan terendah Kabupaten Empat Lawang (45,1). Berdasarkan target kebutuhan tenaga kesehatan tahun 2014(Kepmenkokesra No. 54 tahun 2013) rasio perawat 158 per 100.000 penduduk, hanya 3 (20%) kabupaten/kota telah mencapai

target.

Target tahun 2014

158 perawat per

100.000 penduduk

19

RASIO BIDAN PER 100 000 PENDUDUK

Page 25: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 25/64

RASIO BIDAN PER 100.000 PENDUDUK

DI INDONESIA TAHUN 2014

Rasio bidan di Indonesia tahun 2014 yaitu 54,2 per 100.000 penduduk, dengan rentang 28,0  – 201,7 per 100.000 penduduk,

rasio tertinggi Prov. Aceh dan terendah Prov. Jawa Barat. Berdasarkan target kebutuhan tenaga kesehatan tahun 2014

(Kepmenkokesra No. 54 tahun 2013) rasio bidan 100 per 100.000 penduduk, secara nasional belum mencapai target dan

hanya 4 provinsi telah mencapai target.

28,028,3

29,640,3

46,847,147,250,851,252,755,157,057,659,960,161,6

61,962,265,0

69,770,370,473,277,577,9

88,990,795,195,3

100,4102,0

139,5201,7

54,2

0 50 100 150 200 250

 Jawa Barat DKI Jakarta

 Banten Jawa Timur 

 Nusa Tenggara Barat DI Yogyakarta

 Lampung Kalimantan Barat

 Jawa Tengah Bali

 Papua Kalimantan Timur 

 Kepulauan Riau Gorontalo

 Sumatera Selatan Sulawesi Utara

 Nusa Tenggara Timur  Sulawesi Selatan

 Kepulauan Bangka Belitung Sulawesi Barat

 Kalimantan Selatan Riau

 Sulawesi Tenggara Maluku

 Kalimantan Tengah Sulawesi Tengah

 Sumatera Barat Maluku Utara

 Jambi Sumatera Utara Papua Barat

 Bengkulu Aceh

Indonesia

Sumber: http://bppsdmk.kemkes.go.id tanggal 1 Desember 2014

Target tahun 2014

100 bidan per 100.000

penduduk

20

RASIO BIDAN PER 100 000 PENDUDUK

Page 26: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 26/64

47,2

54,2

57,6

60,1

65,0

70,4

90,7

95,3

100,4

139,5

201,7

0 50 100 150 200 250

 Lampung

INDONESIA

 Kepulauan Riau

 Sumatera Selatan

 Kepulauan Bangka Belitung

 Riau

 Sumatera Barat

 Jambi

 Sumatera Utara

 Bengkulu

 Aceh

RASIO BIDAN PER 100.000 PENDUDUK

DI REGIONAL SUMATERA TAHUN 2014

Sumber: http://bppsdmk.kemkes.go.id tanggal 1 Desember 2014

Rasio bidan di regional Sumatera memiliki rentang 47,2  – 201,7 per 100.000 penduduk, dengan rasio tertinggi di Provinsi Aceh

dan terendah di Provinsi Lampung. Berdasarkan target kebutuhan tenaga kesehatan tahun 2014 (Kepmenkokesra No. 54

tahun 2013) rasio bidan 100 per 100.000 penduduk, hanya 3 provinsi di regional Sumatera telah mencapai target.

Target tahun 2014

100 bidan per 100.000

penduduk

21

RASIO BIDAN PER 100 000 PENDUDUK

Page 27: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 27/64

42,4

46,8

48,5

51,5

51,8

56,5

57,657,7

60,1

65,4

66,2

67,0

71,8

90,9

115,2

151,3

0 20 40 60 80 100 120 140 160

Kota Palembang

Empat Lawang

Ogam Komering Ilir

Ogan Komering Ulu

Ogan Komering Ulu Selatan

Ogan Komering Ulu Timur

BanyuasinMusi Banyuasin

SUMATERA SELATAN

Musi Rawas

Kota Lubuk Linggau

Ogan Ilir

Muara Enim

LahatKota Pagar Alam

Kota Prabumulih

RASIO BIDAN PER 100.000 PENDUDUK

DI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2014

Sumber: http://bppsdmk.kemkes.go.id tanggal 1 Desember 2014

Rasio bidan di Provinsi Sumatera Selatan yaitu 60,1 per 100.000 penduduk, dengan rasio tertinggi di Kota Prabumulih (151,3)

dan terendah Kota Palembang (42,2). Berdasarkan target kebutuhan tenaga kesehatan tahun 2014 (Kepmenkokesra No. 54tahun 2013) rasio bidan 100 per 100.000 penduduk, hanya 2 (13%) kabupaten/kota telah mencapai target.

Target tahun 2014100 bidan per 100.000

penduduk

22

KABUPATEN/KOTA DAERAH BERMASALAH KESEHATAN (DBK)

Page 28: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 28/64

KABUPATEN/KOTA DAERAH BERMASALAH KESEHATAN (DBK)PROVINSI SUMATERA SELATAN

NO KABUPATEN/KOTA

1 Kab. Ogan Komering Ilir

2 Kab. Musi Rawas

3 Kab. Musi Banyu Asin

4 Kab. Ogan Ilir

5 Kota Pagar Alam

23

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI INDONESIA

Page 29: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 29/64

Sumber : BPS, Indeks Pembangunan Manusia 2012

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI INDONESIA

TAHUN 2012

IPM rendah IPM sedang IPM tinggi

Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia pada tahun 2012 sebesar 73,29 naik dari tahun 2011 sebesar 72,77 dan kisaran

IPM per kabupaten/kota 65,86-78,33. Seluruh provinsi di Indonesia masuk dalam kategori IPM sedang, tidak satupun provinsidengan kategori IPM rendah maupun sedang. DKI Jakarta masih menempati posisi pertama dengan IPM 78,33 dan Papua di

posisi terakhir.24

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

Page 30: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 30/64

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2012 

Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2012 sebesar 73,99 dengan kisaran IPM per

kabupaten/kota 69,01-77,38. Berdasarkan kategori, seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan termasuk IPM

kategori sedang.

Sumber : BPS, Indeks Pembangunan Manusia 2012

IPM rendah IPM sedang IPM tinggi

25

PERSENTASE WANITA BERSTATUS KAWIN UMUR 15-49 YANGMENGGUNAKAN ALAT/CARA KB DI INDONESIA (KB AKTIF)

Page 31: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 31/64

MENGGUNAKAN ALAT/CARA KB DI INDONESIA (KB AKTIF),SDKI 2012

26

ANGKA KEMATIAN BAYI DI INDONESIA

Page 32: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 32/64

Target MDG’s

2015 ≤ 23 

HASIL SDKI 2012

 Angka ini menggambarkan kondisi angka kematian bayi periode 10 tahun sebelum survei. Angka kematian bayi di Indonesia

periode 5 tahun sebelum survei sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup.27

ANGKA KEMATIAN BALITA DI INDONESIA,

Page 33: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 33/64

Target MDG’s

2015 ≤ 32 

HASIL SDKI 2012

 Angka ini menggambarkan kondisi angka kematian balita periode 10 tahun sebelum survei. Angka kematian balita di Indonesia

periode 5 tahun sebelum survei sebesar 40 per 1.000 kelahiran hidup.28

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI INDONESIA

Page 34: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 34/64

( )

PER SEPTEMBER 2014

Sumber: Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemkes RI: Laporan pencapaian kinerja B09 2014

Cakupan kunjungan ibu hamil K4 di Indonesia pada tahun 2014 s.d. triwulan 3 ialah sebesar 64,58%. Cakupan tertinggiterdapat di Provinsi Jawa Tengah (76,24%), sedangkan yang terendah ialah di Provinsi Papua (24,93%). Cakupan di Provinsi

 Aceh pada kurun waktu yang sama ialah 55,31%. Capaian ini merupakan yang terendah ke delapan diantara provinsi lainnya.

 Angka ini masih lebih rendah daripada angka cakupan nasional. Target Renstra Kemenkes pada tahun 2014 ialah sebesar

95%. Diharapkan pada akhir tahun 2014 target tersebut akan dapat dicapai.29

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL K4 (%)

Page 35: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 35/64

( )

REGIONAL SUMATERA PER SEPTEMBER 2014

Cakupan kunjungan ibu hamil K4 pada tahun 2014 triwulan ke tiga di Provinsi Aceh merupakan yang terendah ke tiga diantara

provinsi lainnya di regional Sumatera. Cakupan tertinggi berada di Provinsi Jambi (64,47%), sedangkan yang terendah ialah di

provinsi Sumatera Utara (53,38%). Target Renstra Kemenkes pada tahun 2014 ialah sebesar 95%. Diharapkan pada akhirtahun 2014 target tersebut dapat tercapai.

Sumber: Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemkes RI: Laporan pencapaian kinerja B09 2014

30

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4)

Page 36: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 36/64

DI SUMATERA SELATAN PER SEPTEMBER 2014

Sumber: Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemkes RI: Laporan pencapaian kinerja B09 2014

Cakupan tertinggi kunjungan ibu hamil K4 di Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2014 s.d. triwulan 3 adalah di Kabupaten

Musi Rawas (74,25%) sedangkan yang terendah adalah di Kabupaten OKU Selatan (45,28%). Terdapat dua kabupaten yangmemiliki cakupan di atas cakupan nasional pada kurun waktu yang sama, yakni Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Pagar

 Alam (69,38%). Target Renstra Kemenkes pada tahun 2014 ialah sebesar 95%. Diharapkan pada akhir tahun 2014 targettersebut dapat tercapai. 31

CAKUPAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN

Page 37: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 37/64

DI INDONESIA PER SEPTEMBER 2014

Sumber: Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemkes RI: Laporan pencapaian kinerja B09 2014

Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Indonesia pada tahun 2014 s.d. triwulan 3 ialah sebesar 63,88%. Cakupan

tertinggi terdapat di Provinsi Jawa Tengah (79%), sedangkan yang terendah ialah di Provinsi Papua Barat (5,47%). Cakupan di

Provinsi Aceh pada triwulan ke tiga tahun 2014 ialah sebesar 56,30%. Capaian ini merupakan ke enam terendah diantaraprovinsi lainnya di Indonesia. Sedangkan target Renstra Kemenkes pada tahun 2014 ialah sebesar 90%. Diharapkan pada

akhir tahun 2014 target tersebut dapat tercapai.32

CAKUPAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN (%)

Page 38: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 38/64

REGIONAL SUMATERA PER SEPTEMBER 2014

Presentase persalinan ditolong tenaga kesehatan di provinsi Aceh pada tahun 2014 triwulan ke tiga ialah sebesar 56,30%.

Capaian tersebut merupakan yang terendah diantara provinsi di regional Sumatera. Cakupan tertinggi terdapat di Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung (68,91%). Target Renstra Kemenkes pada tahun 2014 ialah sebesar 90%. Diharapkan pada akhirtahun 2014 target tersebut dapat tercapai.

Sumber: Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemkes RI: Laporan pencapaian kinerja B09 2014

33

CAKUPAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN

Page 39: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 39/64

DI SUMATERA SELATAN PER SEPTEMBER 2014

Sumber: Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemkes RI: Laporan pencapaian kinerja B09 2014

Terdapat dua kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan pada tahun 2014

s.d. triwulan 3 lebih tinggi daripada cakupan nasional pada kurun waktu yang sama, yakni Kabupaten Musi Rawas (77,99%) danKabupaten Pagar Alam (75,49%). Angka cakupan tertinggi terdapat di Kabupaten Musi Rawas sedangkan yang terendah ialah di

Kabupaten OKU Selatan (45,54%). Target Renstra Kemenkes pada tahun 2014 ialah sebesar 90%. Diharapkan pada akhir tahun2014 target tersebut dapat dicapai.34

CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI

Page 40: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 40/64

DI INDONESIA PER SEPTEMBER 2014

Sumber : Ditjen PPPL, Kemenkes RI, 2014

Standar WHO

90%

35

Cakupan imunisasi campak pada bayi di Indonesia per September 2014 sebesar 53,6% dengan provinsi tertinggi Jawa Barat(64,5%) dan terendah Papua Barat (12,2%).

CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI

Page 41: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 41/64

REGIONAL SUMATERA PER SEPTEMBER 2014

Dari 10 provinsi di regional Sumatera, sebanyak 6 provinsi memiliki cakupan imunisasi campak pada bayi di Indonesia per

September 2014 di bawah rata-rata provinsi (53,6%%). Provinsi dengan cakupan campak pada bayi tertinggi regionalSumatera yaitu Kep. Bangka Belitung (59,8%) dan terendah Sumatera Utara (41,9%).

Sumber : Ditjen PPPL, Kemenkes RI, 2014

Standar WHO

90%

36

CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI

PROVINSI SUMATERA SELATAN PER SEPTEMBER 2014

Page 42: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 42/64

PROVINSI SUMATERA SELATAN PER SEPTEMBER 2014

Cakupan imunisasi campak pada bayi Provinsi Sumatera Selatan per September 2014 sebesar 57,9% dengankabupaten/kota tertinggi yaitu Kabupaten Oku Timur (79,9%) dan terendah Kabupaten Banyuasin (32,3%)

Sumber : Ditjen PPPL, Kemenkes RI, 2014

Standar WHO

90%

37

PERSENTASE IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI

Page 43: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 43/64

DI INDONESIA PER SEPTEMBER 2014

Cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi di Indonesia per September 2014 sebesar 48,4% dengan provinsi tertinggi Bali(62,0%) dan terendah Maluku Utara (17,7%).

Sumber : Ditjen PPPL, Kemenkes RI, 2014

38

PERSENTASE IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI

Page 44: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 44/64

REGIONAL SUMATERA PER SEPTEMBER 2014

Dari 10 provinsi di regional Sumatera, sebanyak 5 provinsi memiliki cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi di bawah rata-rata provinsi (48,4%). Provinsi dengan cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi per September 2014 tertinggi yaitu Kep.Bangka Belitung (60,0%) dan terendah Sumatera Utara (36,5%).

Sumber : Ditjen PPPL, Kemenkes RI, 2014

39

PERSENTASE IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI

PROVINSI SUMATERA SELATAN PER SEPTEMBER 2014

Page 45: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 45/64

PROVINSI SUMATERA SELATAN PER SEPTEMBER 2014

Cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi Provinsi Sumatera Selatan per September 2014 sebesar 52,7% dengan

kabupaten/kota tertinggi yaitu Kabupaten Oku Selatan (89,6%) dan terendah Kabupaten Ogan Komering Ilir (25,3%)

Sumber : Ditjen PPPL, Kemenkes RI, 2014

40

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI

DI INDONESIA TAHUN 2013

Page 46: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 46/64

DI INDONESIA TAHUN 2013

Cakupan desa/kelurahan UCI di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 100% dengan kisaran 13,05% - 100%. Provinsi DIYogyakarta, DKI Jakarta, dan Jambi mencapai 100%. Sedangkan provinsi terendah yaitu Papua (13,05%), Papua Barat(41,21%), dan Sulawesi Tenggara (56,50%).

Sumber : Ditjen PPPL, Kemenkes RI, 2014

41

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI

DI INDONESIA TAHUN 2014

Page 47: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 47/64

DI INDONESIA TAHUN 2014

Sumber : Ditjen Gizi dan KIA, Kemkes RI, 2014 (Laporan Pencapaian Kinerja B09 2014)

42

Cakupan kunjungan bayi di Indonesia tahun 2014 sebesar 60,90% dengan provinsi tertinggi Lampung 74,89%) dan

terendah Papua (6,45%). Semua provinsi masih belum memenuhi target Renstra 2014 yaitu 90%

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI

DI REGIONAL SUMATERA TAHUN 2014

Page 48: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 48/64

DI REGIONAL SUMATERA TAHUN 2014

Sumber : Ditjen Gizi dan KIA, Kemkes RI, 2014 (Laporan Pencapaian Kinerja B09 2014)

43

Dari 10 provinsi di regional Sumatera tidak ada satupun provinsi yang memenuhi target Renstra 2014 yaitu 90%. Provinsi

dengan cakupan terendah yaitu Kepulauan Riau (26,16%).

 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI

DI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2014

Page 49: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 49/64

DI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2014

Sumber : Ditjen Gizi dan KIA, Kemkes RI, 2014 (Laporan Pencapaian Kinerja B09 2014)

Cakupan pelayanan kesehatan bayi Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2014 sebesar 64,38% dengan cakupan tertinggi

Kabupaten Lubuk Linggau (87,73%) dan terendah Kab. Musi Rawas (30,56%). Tidak ada satu provinsi yang memenuhi targetRenstra 90%.

44

CAKUPAN BALITA DITIMBANG (D/S)

DI INDONESIA TAHUN 2014

Page 50: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 50/64

DI INDONESIA TAHUN 2014 

Cakupan balita ditimbang (D/S) di Indonesia tahun 2014 sebesar 76,8% dengan provinsi tertinggi Nusa Tenggara Barat

(87,5%) dan terendah Papua (30,4%). Hanya 2 provinsi yang memenuhi target Renstra 2014 yaitu 85% , yaitu NTB dan Jawa

Barat.

Sumber : Ditjen Gizi dan KIA, Kemkes RI, 2014 (Laporan Pencapaian Kinerja B09 2014)

45

CAKUPAN BALITA DITIMBANG (D/S)

DI REGIONAL SUMATERA TAHUN 2014

Page 51: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 51/64

DI REGIONAL SUMATERA TAHUN 2014

Sumber : Ditjen Gizi dan KIA, Kemkes RI, 2014 (Laporan Pencapaian Kinerja B09 2014)

Dari 10 provinsi di regional di Sumatera, tidak ada satu provinsi pun yang memiliki cakupan balita ditimbang (D/S)

tahun 2014 yang memenuhi target Renstra 2014 yaitu 85%. Provinsi dengan cakupan terendah yaitu Provinsi

Kepulauan Riau (58,40%)

46

CAKUPAN BALITA DITIMBANG (D/S)

DI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2014

Page 52: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 52/64

DI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2014 

Sumber : Ditjen Gizi dan KIA, Kemkes RI, 2014 (Laporan Pencapaian Kinerja B09 2014)

Cakupan balita ditimbang (D/S) Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2014 sebesar 75,2% dengan cakupan

tertinggi Muara Enim (89,2%) dan terendah Ogan Komering Ilir (57,2%). Empat kabupaten sudah memenuhi target

Renstra 2014 yaitu Muara Enim, Palembang, Prabumulih, dan Lahat.

47

PREVALENSI GIZI BURUK DAN GIZI KURANG PADA BALITA (BB/U)

DI INDONESIA TAHUN 2013

Page 53: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 53/64

DI INDONESIA TAHUN 2013

33

30,929,1

28,3

27,4

26,5

26,3

26,1

25,7

25,6

24,9

24,1

23,9

23,3

22,5

22,4

21,821,2

19,7

19,6

19,1

18,8

18,7

18,3

17,6

17,2

16,6

16,5

16,2

15,7

15,615,1

14

13,2

0 5 10 15 20 25 30 35

 Nusa Tenggara Timur 

 Papua Barat Sulawesi Barat

 Maluku

 Kalimantan Selatan

 Kalimantan Barat

 Aceh

 Gorontalo

 Nusa Tenggara Barat

 Sulawesi Selatan

 Maluku Utara

 Sulawesi Tengah

 Sulawesi Tenggara

 Kalimantan Tengah

 Riau

 Sumatera Utara

 Papua Sumatera Barat

 Jambi

INDONESIA

 Jawa Timur 

 Lampung

 Bengkulu

 Sumatera Selatan

 Jawa Tengah

 Banten

 Kalimantan Timur 

 Sulawesi Utara

 DI Yogyakarta

 Jawa Barat

 Kepulauan Riau Kep. Bangka Belitung

 DKI Jakarta

 Bali

Sumber : Badan Litbangkes Kemkes: Riskesdas 2013

48

PREVALENSI KURUS DAN SANGAT KURUS PADA BALITA (BB/TB)

DI INDONESIA TAHUN 2013

Page 54: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 54/64

DI INDONESIA TAHUN 2013

18,7

16,2

15,7

15,6

15,5

15,4

14,914,8

14,8

13,8

13,5

12,8

12,6

12,4

12,312,3

12,212,1

11,9

11,8

11,7

11,6

11,4

11,411,1

11,0

10,9

10,8

10,2

10,2

9,9

9,49,4

8,8

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Kalimantan Barat

Maluku

 Aceh

RiauNusa Tenggara Timur 

Papua Barat

Sumatra Utara

Bengkulu

Papua

Banten

Jambi

Kalimantan SelatanSumatra Barat

Kalimantan Tengah

Sumatra Selatan

Kep. Riau

Maluku UtaraINDONESIA

Nusa Tenggara Barat

Lampung

GorontaloKalimantan Timur 

Jawa Timur 

Sulawesi Tenggara

Jawa Tengah

Sulawesi Selatan

Jawa Barat

Sulawesi Barat

Kep. Bangka BelitungDKI Jakarta

Sulawesi Utara

DI YogyakartaSulawesi Tengah

Bali

Sumber : Badan Litbangkes Kemkes: Riskesdas 2013

49

PREVALENSI DIABETES MELITUSBERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER DI INDONESIA

TAHUN 2013

Page 55: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 55/64

TAHUN 2013

Sumber : Badan Litbangkes Kemkes: Riskesdas 2013

50

PREVALENSI HIPERTENSIBERDASARKAN DIAGNOSIS TENAGA KESEHATAN

DI INDONESIA TAHUN 2013

Page 56: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 56/64

DI INDONESIA TAHUN 2013

Sumber : Badan Litbangkes Kemkes: Riskesdas 2013

51

PERSENTASE RUMAH TANGGABER-PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

DI INDONESIA TAHUN 2013

Page 57: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 57/64

DI INDONESIA TAHUN 2013

Sumber : Pusat Promosi Kesehatan, Kementerian Kesehatan, 2014

52

Pada tahun 2013, capaian PHBS di Indonesia sebesar 55,46%. Capaian tersebut belum memenuhi target Renstra 2013

sebesar 65%. Demikian juga dengan sebagian besar provinsi di Indonesia. Provinsi Kalimantan Barat memiliki capaian sebesar50,02%. Terdapat 8 Provinsi yang telah memenuhi target 65%.

PERSENTASE RUMAH TANGGA MEMILIKI AKSES TERHADAP

SUMBER AIR MINUM LAYAK DI INDONESIA TAHUN 2013

Page 58: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 58/64

Persentase rumah tangga dengan akses terhadap sumber air minum layak di Indonesia sebesar 66,8%. Provinsi dengan

persentase tertinggi adalah Bali, DIY, dan Jawa Timur. Provinsi dengan persentase terendah yaitu Kepulauan Riau,Kalimantan Timur, dan Kepulauan Bangka Belitung. Provinsi Kalimantan Barat memiliki persentase sebesar 67,80%.

Sumber : Riskesdas 2013, Badan Litbangkes, Kementerian Kesehatan

53

PERSENTASE RUMAH TANGGA MEMILIKI AKSESTERHADAP SUMBER AIR MINUM LAYAK

REGIONAL SUMATERA TAHUN 2013

Page 59: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 59/64

Persentase rumah tangga dengan akses terhadap sumber air minum layak di Indonesia sebesar 66,8%. Di regional Sumatera,

provinsi dengan persentase tertinggi adalah Lampung sebesar 74,3%. Provinsi dengan persentase terendah yaitu Kepulauan

Riau sebesar 24%

REGIONAL SUMATERA TAHUN 2013

Sumber : Riskesdas 2013, Badan Litbangkes, Kementerian Kesehatan

54

PERSENTASE RUMAH TANGGA MEMILIKI AKSESTERHADAP SUMBER AIR MINUM LAYAK

DI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2013

Page 60: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 60/64

Persentase rumah tangga dengan akses terhadap air minum layak di Provinsi Sumatera Selatan sebesar 65,3%.Kabupaten/kota dengan persentase tertinggi adalah Kota Pagar Alam sebesar 92,7%. Kabupaten/kota dengan persentase

terendah yaitu Kab. Empat Lawang sebesar 53,8%.

DI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2013

Sumber : Riskesdas 2013, Badan Litbangkes, Kementerian Kesehatan

55

PERSENTASE RUMAH TANGGA MEMILIKI AKSES TERHADAP FASILITAS

SANITASI LAYAK DI INDONESA TAHUN 2013

Page 61: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 61/64

Persentase rumah tangga dengan akses terhadap fasilitas sanitasi layak di Indonesia sebesar 59,8%. Provinsi dengan

persentase tertinggi adalah DKI Jakarta, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Timur. Provinsi dengan persentase terendah yaituNusa Tenggara Timur, Papua, dan Nusa Tenggara Barat.

Sumber : Riskesdas 2013, Badan Litbangkes, Kementerian Kesehatan

56

PERSENTASE RUMAH TANGGA MEMILIKI AKSES TERHADAP FASILITAS

SANITASI LAYAK REGIONAL SUMATERA 2013

Page 62: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 62/64

Sumber : Riskesdas 2013, Badan Litbangkes, Kementerian Kesehatan

Persentase rumah tangga dengan akses terhadap fasilitas sanitasi layak di Indonesia sebesar 59,8%. Di regional Sumatera,

provinsi dengan persentase tertinggi adalah Kepualuan Riau sebesar 74,8%. Provinsi dengan persentase terendah yaitu

Sumatera Barat sebesar 49,9%.

57

PERSENTASE RUMAH TANGGA MEMILIKI AKSESTERHADAP FASILITAS SANITASI LAYAK

DI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2013

Page 63: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 63/64

Persentase rumah tangga dengan akses terhadap fasilitas sanitasi layak di Provinsi Sumatera Selatan sebesar 58,8%.Kabupaten/kota dengan persentase tertinggi adalah Kota Palembang sebesar 87,1%. Kabupaten/kota dengan persentase

terendah yaitu Kab. OKU Selatan sebesar 35,7%.

DI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2013

Sumber : Riskesdas 2013, Badan Litbangkes, Kementerian Kesehatan

58

Page 64: Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

7/23/2019 Data Informasi Kesehatan Sumatera Selatan

http://slidepdf.com/reader/full/data-informasi-kesehatan-sumatera-selatan 64/64