Data Hasil Pengamatan Bab 5 Baru - Copy

23
PRAKTIKUM BATUBARA LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 5.5.Data Hasil Pengamatan 5.5.1. Pembuatan Briket Batubara Karbonisasi Adapun data yang diperoleh dari hasil percobaan yang telah dilakukan adalah : Tabel 5.1 Data Hasil Pengamatan Briket Batubara Karbonisasi No. Nama Sampel % Batubar a % Kanji % Kaolin % Serbuk Lain Keterangan % Serbuk Kayu % Kapur 1. Biasa 1 70 20 10 - - a. KekuatanFisi k: Sedang b. Permukaan: Kasar c. Warna: Hitam d. Briket yang utuh: 8 e. Briket yang retak: 0 2. Biasa 2 75 12 13 - - a. Kekuata nFisik: Kompak b. Permuka an: Kasar c. Warna: Hitam d. Briket yang utuh: 8 e. Briket yang retak: 0 3. Biomassa 1 65 15 5 10 5 a. KekuatanFisik: sedang b. Permukaan: Kasar c. Warna: Hitam Muhammad Ali Syaefudin H1C112221

description

praktikum batubara

Transcript of Data Hasil Pengamatan Bab 5 Baru - Copy

PRAKTIKUM BATUBARALABORATORIUM TEKNOLOGI MINERALPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

5.5. Data Hasil Pengamatan

5.5.1. Pembuatan Briket Batubara Karbonisasi

Adapun data yang diperoleh dari hasil percobaan yang telah dilakukan adalah :

Tabel 5.1Data Hasil Pengamatan Briket Batubara Karbonisasi

No.Nama Sampel%

Batubara%

Kanji%

Kaolin% Serbuk LainKeterangan

%

Serbuk Kayu%

Kapur

1.Biasa 1702010--a. KekuatanFisik:

Sedang

b. Permukaan:

Kasar

c. Warna:

Hitam

d. Briket yang utuh: 8e. Briket yang retak: 0

2.Biasa 2751213--a. KekuatanFisik:

Kompakb. Permukaan:

Kasar

c. Warna:

Hitam

d. Briket yang utuh: 8

e. Briket yang retak: 0

3.Biomassa 165155105a. KekuatanFisik: sedangb. Permukaan:

Kasar

c. Warna:

Hitam Kecoklatan

d. Briket yang utuh: 8

e. Briket yang retak: 0

4.Biomassa 260107158a. KekuatanFisik:

kompakb. Permukaan: Halus

c. Warna:Hitam Kecoklatan

d. Briket yang utuh: 8

e. Briket yang retak: 0

5.5.2. Uji Pembakaran Briket Batubara Non-Karbonisasi

Adapun data yang diperoleh dari hasil percobaan yang telah dilakukan adalah :

KeteranganPenambahan Minyak Tanah = 15 kaliPenambahan Minyak Tanah = 11 kaliPenambahan Minyak Tanah = 9kaliPenambahan Minyak Tanah = 17 kaliPenambahan Minyak Tanah = 13 kaliPenambahan Minyak Tanah = 10 kali

AnalisaBauKarbon dan Minyak TanahKarbon dan Minyak TanahKarbon dan Minyak TanahKarbon dan Minyak TanahKarbon dan Minyak TanahKarbon dan Minyak Tanah

Durasi Pembakaran00:52:1900:40:5600:36:4500:50:3900:39:0700:26:15

AbuBanyak, hitamBanyak, hitam.Banyak, hitam.Banyak, hitam.Banyak, hitam.Banyak, hitam.

AsapPutih keabu-abuanPutih keabu-abuanPutih keabu-abuanPutih keabu-abuanPutih keabu-abuanPutih keabu-abuan

Kemudahan TerbakarMudah (00:01:37)Mudah (00:01:24)Mudah (00:01:20)Mudah (00:01:43)Mudah (00:01:27)Mudah (00:01:19)

Waktu Perendaman5 Menit10 Menit15 Menit5 Menit10 Menit15 Menit

Nama SampelBiasa I

(Batubara = 70%

Kaolin = 10%

Kanji = 12%)Biasa II

(Batubara = 75%

Kaolin = 12%

Kanji = 13%)

No.1.2.

Tabel 5.2.

Data Hasil Pengamatan Uji Pembakaran Briket Batubara Karbonisasi

KeteranganPenambahan Minyak Tanah = 6 kaliPenambahan Minyak Tanah =

5 kaliPenambahan Minyak Tanah = 4 kaliPenambahan Minyak Tanah = 7 kaliPenambahan Minyak Tanah = 5 kaliPenambahan Minyak Tanah = 4 kali

AnalisaBauKarbon dan Minyak TanahKarbon dan Minyak TanahKarbon dan Minyak TanahKarbon dan Minyak TanahKarbon dan Minyak TanahKarbon dan Minyak Tanah

Durasi Pembakaran00:43:1500:36:2000:31:5300:40:1000:35:4600:30:33

AbuBanyak, hitam keabu-abuanBanyak, hitam keabu-abuanBanyak, hitam keabu-abuanBanyak, hitam keabu-abuanBanyak, hitam keabu-abuanBanyak, hitam keabu-abuan

AsapPutih keabu-abuanPutih keabu-abuanPutih keabu-abuanPutih keabu-abuanPutih keabu-abuanPutih keabu-abuan

Kemudahan TerbakarMudah (00:01:30)Mudah (00:01:17)Mudah (00:01:09)Mudah (00:01:21)Mudah (00:01:15)Mudah (00:01:03)

Waktu Perendaman5 Menit10 Menit15 Menit5 Menit10 Menit15 Menit

Nama SampelBiomassa I

(Batubara = 65%, Kaolin = 5%, Kanji = 15%, Serbuk Kayu = 10 %, Kapur =5 %)Biomassa II

(Batubara = 60%

Kaolin = 7%

Kanji = 10% Serbuk Kayu = 15 % Kapur = 8 %)

No.3.4.

5.6. Pengolahan Data

5.6.1. Pembuatan Briket Batubara Karbonisasi

Campuran briket batubara dengan berat total tiap percobaan adalah 200 gram. Berikut merupakan perhitungan yang diperoleh dari data hasil pengamatan, yaitu :

a. Briket Batubara Karbonisasi Biasa 1Diketahui : Batubara = 70 %

Kanji= 20 %

Kaolin= 10 %

Ditanya : 1) Berat batubara dalam campuran

2) Berat kanji dalam campuran

3) Berat kaolin dalam campuran

Jawab :

1) Berat batubara dalam campuran = x 200 gram = 140 gram

2) Berat kanji dalam campuran = x 200 gram = 40 gram

3) Berat kaolin dalam campuran = x 200 gram = 20 gram

b. Briket Batubara Karbonisasi Biasa 2Diketahui : Batubara = 75%

Kanji= 13%

Kaolin= 15%

Ditanya : 1) Berat batubara dalam campuran

2) Berat kanji dalam campuran

3) Berat kaolin dalam campuran

Jawab :

1) Berat batubara dalam campuran = x 200 gram = 150 gram

2) Berat kanji dalam campuran = x 200 gram = 26 gram

3) Berat kaolin dalam campuran = x 200 gram = 24 gram

c. Campuran Briket Batubara Karbonisasi Biomassa 1Diketahui : Batubara

= 65 %

Kanji

= 15 %

Kaolin

= 5 %

Serbuk Kayu= 10 %

Kapur

= 5 %

Ditanya : 1) Berat batubara dalam campuran 2) Berat kanji dalam campuran 3) Berat kaolin dalam campuran 4) Berat serbuk kayu dalam campuran 5) Berat kapur dalam campuranJawab :

1) Berat batubara dalam campuran = x 200 gram = 130 gram

2) Berat kanji dalam campuran = x 200 gram = 30 gram3) Berat kaolin dalam campuran

= x 200 gram = 10 gram

4) Berat serbuk kayu dalam campuran = x 200 gram = 20 gram

5) Berat kapur dalam campuran= x 200 gram = 10 gram

d. Campuran Briket Batubara Karbonisasi Biomassa 2Diketahui : Batubara

= 60 %

Kanji

= 10 %

Kaolin

= 7 %

Serbuk Kayu

= 15 %

Kapur

= 8 %

Ditanya : 1) Berat batubara dalam campuran 2) Berat kanji dalam campuran 3) Berat kaolin dalam campuran 4) Berat serbuk kayu dalam campuran 5) Berat kapur dalam campuranJawab :

1) Berat batubara dalam campuran= x 200 gram = 150 gram

2) Berat kanji dalam campuran= x 200 gram = 20 gram3) Berat kaolin dalam campuran= x 200 gram = 14 gram

4) Berat serbuk kayu dalam campuran = x 200 gram = 30 gram

5) Berat kapur dalam campuran= x 200 gram = 16 gram

5.6.2. Uji Pembakaran Briket Batubara KarbonisasiBerikut ini adalah pengolahan data dari uji pembakaran briket batubara karbonisasi :

a. Briket batubara karbonisasi biasa 1

1) Sampel 1

a) Perendaman dalam minyak tanah selama 5 menit

b) Durasi waktu penyalaan awal 1 menit 37 detik

c) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan

d) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna hitam

e) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan minyak tanah

f) Durasi waktu pembakaran briket 52 menit 19 detik

g) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak 15 kali

2) Sampel 2

a) Perendaman dalam minyak tanah selama 10 menit

b) Durasi waktu penyalaan awal 1 menit 24 detik

c) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan

d) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna hitam

e) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan minyak tanah

f) Durasi waktu pembakaran briket 40 menit 56 detik

g) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak 11 kali

3) Sampel 3

1) Perendaman dalam minyak tanah selama 15 menit

2) Durasi waktu penyalaan awal 1 menit 20 detik

3) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan

4) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna hitam 5) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan minyak tanah

6) Durasi waktu pembakaran briket 36 menit 45 detik

7) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak 9 kali

b. Briket batubara karbonisasi biasa 2

1) Sampel 1

a) Perendaman dalam minyak tanah selama 5 menit

b) Durasi waktu penyalaan awal 1 menit 43 detik

c) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan

d) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna hitam

e) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan minyak tanah

f) Durasi waktu pembakaran briket 50 menit 07 detik

g) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak 17 kali

2) Sampel 2

a) Perendaman dalam minyak tanah selama 10 menit

b) Durasi waktu penyalaan awal 1 menit 27 detik

c) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan

d) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna hitam

e) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan minyak tanah

f) Durasi waktu pembakaran briket 39 menit 07 detik

g) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak 13 kali

3) Sampel 3

a) Perendaman dalam minyak tanah selama 15 menit

b) Durasi waktu penyalaan awal 1 menit 19 detik

c) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan

d) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna hitam

e) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan minyak tanah

f) Durasi waktu pembakaran briket 26 menit 15 detik

g) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak 10 kali

c. Briket batubara karbonisasi biomassa 1

1) Sampel 1

a) Perendaman dalam minyak tanah selama 5 menit

b) Durasi waktu penyalaan awal 1 menit 30 detik

c) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan

d) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna hitam keabu-abuan

e) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan minyak tanah

f) Durasi waktu pembakaran briket 43 menit 15 detik

g) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak 6 kali

2) Sampel 2

a) Perendaman dalam minyak tanah selama 10 menit

b) Durasi waktu penyalaan awal 1 menit 17 detik

c) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan

d) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna hitam keabu-abuan

e) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan minyak tanah

f) Durasi waktu pembakaran briket 36 menit 20 detik

g) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak 5 kali

3) Sampel 3

a) Perendaman dalam minyak tanah selama 15 menit

b) Durasi waktu penyalaan awal 1 menit 09 detik

c) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan

d) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna hitam keabu-abuan

e) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan minyak tanah

f) Durasi waktu pembakaran briket 31 menit 53 detik

g) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak 4 kali

d. Briket batubara karbonisasi biomassa 2

1) Sampel 1

a) Perendaman dalam minyak tanah selama 5 menit

b) Durasi waktu penyalaan awal 1 menit 27 detik

c) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan

d) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna hitam keabu-abuan

e) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan minyak tanah

f) Durasi waktu pembakaran briket 40 menit 10 detik

g) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak 7 kali

2) Sampel 2

a) Perendaman dalam minyak tanah selama 10 menit

b) Durasi waktu penyalaan awal 35 menit 46 detik

c) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan

d) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna hitam keabu-abuan

e) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan minyak tanah

f) Durasi waktu pembakaran briket 19 menit 07 detik

g) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak 5 kali

3) Sampel 3

a) Perendaman dalam minyak tanah selama 15 menit

b) Durasi waktu penyalaan awal 1 menit 03 detik

c) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan

d) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna hitam ke abu-abuan

e) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan minyak tanah

f) Durasi waktu pembakaran briket 30 menit 33 detik

g) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak 4 kali

5.7. Pembahasan

Praktikum batubara kali ini kita akan membahas tentang pembuatan dan uji pembakaran briket batubara karbonisasi. Pertama-tama kita akan membahas tentang pembuatan briket batubara karbonisasi. Proses pembuatan briket batubara karbonisasi ini sedikit berbeda dengan pembuatan briket batubara non-karbonisasi, karena pada proses pembuatan briket batubara karbonisasi ini diawali dengan proses karbonisasi atau proses pembakaran di dalam tungku karbonisasi untuk mengurangi kadar air yang terkandung pada batubara, mengurangi volatile matter (zat terbang), serta untuk menginkatkan nilai kalor pada batubara tersebut. Pada proses pembuatan briket batubara karbonisasi ini kita akan membuat dua macam campuran briket yaitu briket karbonisai biasa dan briket karbonisasi biomassa adapun komposisi dari briket batubara karbonisasi biasa itu sendiri terdiri dari batubara dengan campuran kaolin dan kanji (tapioka). Komposisi briket batubara karbonisasi biomassa terdiri dari batubara, kaolin, kanji, dan tambahan bahan lain berupa serbuk kayu dan kapur gamping.

Seperti halnya pada proses pembuatan briket batubara non-karbonisasi ada beberapa alat dan bahan yang harus kita saipkan untuk proses pembuatan briket batubara karbonisasi seperti batubara bongkah, tungku karbonisasi, palu, neraca analitik atau timbangan, crusher, ember, sendok, alat pencetak briket, dan beberapa kotak sebagai wadah meletakkan briket. Selanjutnya siapkan bahan-bahan pembuatan briket, yaitu batubara, kanji (tapioka), kaolin, serbuk kayu, dan kapur gamping.

Setelah alat dan bahan telah disiapkan. Kemudian lakukan proses pembakaran dengan cara memasukan batubara bongkah ke dalam tungku karbonisasi selama 4 jam, setelah itu batubara yang telah terkarbonisasi direduksi dengan menggunakan palu hingga brukuran 5-10 cm, kemudian memasukannya ke dalam crusher untuk memperkecil ukuran batubara hingga brukuran kurang lebih 3 mm. Setelah itu lakukan penimbangan pada batubara tersebut serta pada bahan-bahan pencampurnya seperti kanji, kaolin, serbuk kayu, dan kapur. Lalu campurkan satu-persatu bahan-bahan tersebut secara merata di dalam ember yang telah disiapkan . Setelah bahan-bahan tersebut telah tercampur merata dan terbentuk menjadi adonan briket, pindahkan sendok yang telah disiapkan. Kemudian cetak briket dengan cara menekan alat pencetak briket. Seletah proses pencetakan briket telah dinyatakan selesai keluarkan briket dari alat pencetak secara perlahan. Setelah briket dikeluarkan dari alat pencetak briket dikeringkan hingga briket benar-benar kering untuk kemudian dapat digunakan pada proses uji pembakaran.

Pada praktikum ini dilakukan empat percobaan pencampuran, yaitu dua macam campuran briket batubara non-karbonisasi biasa dan dua macam campuran briket batubara non-karbonisasi biomassa. Keempat percobaan tersebut komposisinya mempunyai takaran atau persentase bahan yang berbeda-beda antara percobaan satu dengan percobaan lainnya.

Percobaan pertama adalah campuran briket batubara karbonisasi biasa 1. Komposisi bahan campuran briket ini adalah batubara 70% (140 gram), kanji 20% (40 gram), dan kaolin 10% (20 gram). Hasil cetakan yang didapat adalah briket dengan kekuatan fisik yang sedang, memiliki permukaan yang kasar, warna briketnya hitam, dan kedelapan briket utuh.

Percobaan kedua adalah campuran briket batubara karbonisasi biasa 2. Komposisi bahan campuran briket ini adalah batubara 75% (150 gram), kanji 13% (26 gram), dan kaolin 12% (24 gram). Hasil cetakan yang didapat adalah briket dengan kekuatan fisik yang kompak, memiliki permukaan yang kasar, warna briketnya hitam, dan kedelapan briket utuh.

Percobaan ketiga adalah campuran briket batubara non karbonisasi biomassa 1. Komposisi bahan campuran briket ini adalah batubara 65% (130 gram), kanji 15% (30 gram), kaolin 5% (10 gram), serbuk kayu 10% (20 gram), dan kapur 5% (10 gram). Hasil cetakan yang didapat adalah briket dengan kekuatan fisik yang sedang, memiliki permukaan yang kasar, warna briketnya hitam kecoklatan, dan kedelapan briket utuh.

Percobaan keempat adalah campuran briket batubara non karbonisasi biomassa 2. Komposisi bahan campuran briket ini adalah batubara 60% (120 gram), kanji 10% (20 gram), kaolin 7% (14 gram), serbuk kayu 15% (30 gram), dan kapur 8% (16 gram). Hasil cetakan yang didapat adalah briket dengan kekuatan fisik kompak, memiliki permukaan yang halus, warna briketnya hitam kecoklatan, dan kedalapan briket utuh.Pada saat pembakaran briket ada beberapa hal yang harus dianalisa, yaitu analisa kemudahan terbakar, analisa durasi pembakaran, analisa asap, abu, dan bau yang dihasilkan. Analisa kemudahan terbakar yaitu sampai berapa menit waktu yang dibutuhkan briket tersebut dari penyalaan sampai menjadi bara. Analisa durasi pembakaran yaitu berapa lama waktu yang bisa dicapai oleh briket mulai dari penyalaan hingga menjadi abu seluruhnya. Dan yang terakhir analisa asap, abu, dan bau yaitu apa warna asap yang dikeluarkan, warna asap, banyak abu, warna pada abu, abu yang dihasilkan.Sama seperti uji pembakaran pada briket non-karbonisasi ,briket batubara karbonisasi pun memiliki tiga parameter dalam analisa kemudahan terbakar yaitu mudah terbakar (menjadi bara dalam waktu 30 menit). Jika waktu yang diperlukan oleh briket untuk menjadi abu kurang dari 2 jam maka dapat dikatakan bahwa ketahanan briket terhadap pembakaran kurang baik dan jika lebih dari 2 jam maka dapat dikatakan bahwa briket tersebut sangat baik dan efektif untuk digunakan.Pada uji pembakaran briket batubara karbonisasi biasa 1 durasi waktu yang diperlukan adalah < 20 menit. Dapat dikatakan briket ini tergolong briket yang mudah terbakar. Bau yang dihasilkan adalah karbon dan bau minyak tanah. Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan dan abu yang dihasilkan adalah hitam. Durasi pembakaran briket adalah 32 menit.

Pada uji pembakaran briket batubara karbonisasi biasa 2, hasil yang didapat hampir sama dengan uji pembakaran briket batubara karboonisasi biasa 1. Hal ini disebabkan oleh komposisi yang digunakan hamper sama, yaitu batubara, kaolin dan kanji. Hal yang membedakan hanya pada komposisi batubara dan kanjinya saja pada briket biasa 1 batubara 70% berat total dan kanji 20% berat total, sedangkan briket biasa 2 batubara 75% dan kanji 12% dengan komposisi kaolin pada biasa 1 adalah 10% dan pada biasa 2 yaitu 13% oleh karena itu hasil yang didapat tidak berbeda jauh antara biasa 1 dan biasa 2.

Pada uji pembakaran briket batubara karbonisasi biomass 1 durasi waktu yang diperlukan untuk briket terbakar adalah < 20 menit. Durasi ini dapat dikatakan mudah terbakar. Hal ini disebabkan adanya serbuk kayu sehingga memudahkan proses pembakaran. Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan minyak tanah. Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan, abu yang dihasilkan bewarna hitam keabu-abuan dan butirannya kasar. Hal ini disebabkan oleh hasil pembakan serbuk kayu sehingga butirannya ada yang kasar.

Hampir sama seperi pembakaran briket batubara biasa 1 dan 2, pada uji pembakaran biomassa 1 dan 2 ini pun hasilnya hampir sama karena komposisi yang digunakan pada biomassa 1 dan 2 hampir sama. Bahan yang membedakan hanya komposisi batubara, kanji dan bahan lain relatif sama.Hal mendasar yang membedakan antara briket biasa dan biomassa adalah komposisi batubara. Jumlah batubara yang terkandung dalam briket biasa lebih banyak daripada biomassa, hal ini yang menyebabkan durasi pembakaran briket biasa jadi lebih lama daripada biomassa yang kedua yaitu durasi waktu penyalaan. Briket biomassa yang mengandung serbuk kayu jadi lebih mudah terbakar dibandingkan dengan briket biasa.Kita juga dapat melihat perbedaan dari uji pembakaran briket batubara non-karbonisasi yang telah dilalukan dipraktikum sebelumnya dengan briket batubara karobonisasi ini. Perbedaan ini terletak pada hasil uji durasi pembakaranya dari hasil uji pembakaran briket batubara non-karbonisasi yang kami dapatkan dipraktikum sebelumnya hasil uji durasi pembakarannya lebih cepat dibandingkan dengan briket barubara karbonisasi. Perbedaan tersebut mungkin di sebabkan karena briket batubara yang telah dikarbonisasi memiliki kadar air yang sangat sedikit dari briket batubara non-karbonisasi, mungkin hal tersebut yang membedakan hasil uji durasi pembakarannya. Dalam uji kemudahan terbakar batubara non-karbonisasi dan briket batubara karbonisasi dihasilkan nilai waktu yang relative sama. Mungkin hal tersebut di karenakan adanya kesalahan saat pembacaan waktu yang dilalukan praktikan.

5.8. Penutup

5.8.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari praktikum pembuatan dan uji briket batubara non-karbonisasi ini adalah sebagai berikut :

a. Kekuatan fisik yang dimiliki briket batubara ditentukan dari persentase pencampuran setiap bahan yang digunakan dan proses pada saat pencetakan.

b. Uji pembakaran briket batubara non-karbonisasi memiliki beberapa analisa yaitu analisa kemudahan terbakar, analisa durasi saat pembakaran, analisa asap, abu dan bau. c. Analiasa kemudahan terbakar akan dipengaruhi oleh adanya bahan bakar yang membuat briket menjadi mudah terbakar, yaitu dalam hal ini serbuk kayu yang berperan.

d. Briket biomassa lebih mudah terbakar dibandingkan briket biasa.

5.8.2. Saran

Adapun saran yang diberikan untuk praktikum kali ini adalah :

a. Sebaiknya pada saat proses pembakaran batubara dalam tungku karbonisasi praktikan berhati-hati agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan

b. Sebaiknya pada saat melakukan proses pencetakan briket, lebih berhati-hati lagi agar briket yang dihasilkan tidak hancur.

a. Dalam uji pembakaran perlu diperhatikan faktor kehati-hatian dalam pembakaran.

c. Sebaiknya menggunakan peralatan safety yang lengkap sesuai standar, untuk mengurangi risiko terjadinya cidera pada saat pembuatan briket maupun saat uji pembakaran briket.

Muhammad Ali SyaefudinH1C112221

_1475175647.unknown

_1475175833.unknown

_1475175861.unknown

_1475176018.unknown

_1475176054.unknown

_1475176078.unknown

_1475176009.unknown

_1475175851.unknown

_1475175666.unknown

_1475175815.unknown

_1475175657.unknown

_1475175557.unknown

_1475175576.unknown

_1317242422.unknown

_1317242563.unknown

_1317242098.unknown