Data Dalam Penelitian Ilmiah
-
Upload
ricky-foeh -
Category
Documents
-
view
17 -
download
2
description
Transcript of Data Dalam Penelitian Ilmiah
-
VARIABEL & DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN (Ricky Ekaputra Foeh.,MM)* DOSEN ADMINISTRASI BISNIS FISIP UNIVERSITAS NUSA CENDANA Phone: +6281236694888 Email: [email protected]
DATA DALAM PENELITIAN ILIMIAH
( Ricky Ekaputra Foeh.,MM)*
(1) Data:
Keterangan keterangan mengenai suatu hal yang diketahui / dianggap
Sesuatu yang diketahui didapat dari hasil amatan atau percobaan
Masih bersifat sementara, belum tentu benar sehingga perlu diuji kebenarannya
Masih perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan baik kuantitatif/kualitatif yang
menunjukan fakta
Contoh: ada anggapan bahwa stok beras masih cukup untuk 2 tahun maka pemerintah putuskan tidak
impor beras.
(2) Pengumpulan Data:
a. Berdasarkan Jenis Cara mengumpulkan Data
Pengamatan ( Obersevasi ) = terjun langsung ke lapangan mengamati objek yang diteliti / disebut juga penelitian lapangan
Penelusuran Literatur = kumpul data mengunakan laporan data dari peneliti sebelumnya / pengamatan tidak langsung
Penggunaan Kuesioner ( Angket) = penggunaan daftar pertanyaan kepada responden
Wawancara ( Interview ) = tanya jawab dengan objek yang diteliti
b. Berdasarkan Banyaknya Data yang diambil
Sensus ( Ambil seluruh elemen Populasi untuk diselidiki ) = sensus pertanian, sensus penduduk, sensus lain lain
Sampling ( Ambil sebagian elemen Populasi untuk diselidiki ) = ambil data dengan cara acak (objektif) atau tidak acak (subjektif)
(3) PEMBAGIAN DATA a. Pembagian Data menurut Susunan
Data Acak / Data Tunggal = data yang belum disusun atau dikelompokan kedalam kelas interval
155 152 157 155 159 160 155
153 154 165 162 157 150 170
165 160 171 158 162 166 175
155 160 166 169 172 162 162
Data berkelompok = data yang sudah tersusun atau dikelompokkan kedalam kelas kelas interval. Data disusun dalam
bentuk distribusi frekuensi atau tabel frekuensi.
Nilai Frekuensi
1 2 3
3 4 5
5 6 10
b. Pembagian Data menurut Sifat
Data Kualitatif = data tidak berbentuk bilangan, Contoh: warna, jenis kelamin, status perkawinan; ( merah,pria, kawin)
Data Kuantitatif = data yang berbentuk bilangan, Contoh: tinggi, umur, jenis, jumlah (170 cm, 41 tahun, 70 buah)
c. Pembagian Data menurut Waktu Pengambilan
Data Berkala = data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk memberikan gambaran mengenai suatu kegiatan,
Contoh: data perkembangan harga 9 bahan pokok selama 10 bulan terakhir
Data Cross Section = data yang terkumpulkan pada suatu waktu tertentu yang memberikan gambaran tentang
perkembangan keadaan atau kegiatan pada waktu itu. Contoh: sensus penduduk 1990
d. Pembagian Data menurut Sumber Pengambilan
Data Primer = Data asli / data Baru yang dikumpulkan oleh peneliti untuk keperluan penelitiannya
Data Sekunder = data yang dikumpulkan dari sumber sumber yang telah ada misalnya melalui kepustakaan, laporan,dll
-
VARIABEL & DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN (Ricky Ekaputra Foeh.,MM)* DOSEN ADMINISTRASI BISNIS FISIP UNIVERSITAS NUSA CENDANA Phone: +6281236694888 Email: [email protected]
e. Pembagian Data menurut Skala Pengukurannya
Data Nominal = data simbol yang sekedar label kode pada suatu objek / kategori tertentu, yang mempunyai ciri yaitu
bersifat saling lepas dan tidak disusun secara logis. Contohnya:
Jenis kelamin Manusia : 1 untuk Pria, 0 untuk Wanita
Suku Daerah: : 1 = Timor, 2 = Rote, 3 = Sabu, 4 = Flores, 5 = Sumba
Data Ordinal = data yang didasarkan pada ranking, diurutkan jenjang tertinggi ke jenjang terendah atau sebaliknya.
Contohnya:
Nilai A = 80 - 100
Nilai B = 65 - 79
Nilai C = 55 - 64
Nilai D = 45 - 54
Nilai E = 0 - 44
Data Interval = diurutkan berdasarkan suatu atribut yang memberikan informasi tentang interval antara tiap objek/
kategori / bobot yang sama. Contohnya:
A B C D E
1 2 3 4 5
Interval A sapai C adalah 3 - 1 = 2, interval C sampai D adalah 4 3 = 1 kedua interval ini dapat dijumlahkan menjadi 2 +
1 = 3. Atau Interval antara A dan D adalah 4-1= 3. Pada data ini yang dijumlahkan bukanlah kuantitas atau besaran
melainkan interval dan tidak terdapat nol absolut.
Data Ratio = data yang memiliki sifat sifat data nominal, data ordinal, dan data interval, dilengkapi dengan titik nol
absolut dengan makna empiris. Karena terdapat angka nol maka pada data ini dapat dibuatkan perkalian atau pembagian.
Angka pada data menunjukkan ukuran yang sebenarnya dari objek/kategori yang diukur. Contoh: kalau seseorang yang
umurnya 50 tahun maka umurnya adalah 2 kali dari seorang yang berumur 25 tahun, demikian pula seseorang yang
berumur 20 tahun adalah setengah dari umur 40 tahun
(4) TIPE SKALA PENGUKURAN
1. Skala yang mengukur berbagai aspek budaya lain dan sosial seperti mengukur status sosial ekonomi,
kemasyarakatan, kondisi rumah tangga dan lain sebagainya.
2. Skala yang mengukur Perilaku Susila dan Kepribadian ( data Interval ) Skala Moral
Test Karakter
Skala Partisipasi sosial
Skala Sikap ( bentuk yang paling sering digunakan dalam penelitian sosial psikologi ):
Skala Likert = ukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial.
Menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi
sub variabel, kemudian dijabarkan menjadi indikator yang dapat diukur.
Pernyataan Positif Pernyataaan Negatif
Sangat Setuju (SS) = 5 Sangat Setuju (SS) = 1
Setuju (S) = 4 Setuju (S) = 2
Netral (N) = 3 Netral (N) = 3
Tidak Setuju (TS) = 2 Tidak Setuju (TS) = 4
Sangat Tidak Setuju (STS) = 1 Sangat Tidak Setuju (STS) = 5
Untuk keperluan analisis statistika maka jawaban responden dapat diberikan skor :
Sangat Setuju / Sangat Tinggi / Sangat Penting / Sangat Besar = 5
Setuju / Tinggi / Penting / Besar = 4
Ragu Ragu / Cukup Tinggi / Cukup penting / Cukup besar = 3
Tidak Setuju / Rendah / Kurang Penting / Salah = 2
Sangat Tidak Setuju / Rendah Sekali / Tidak penting / Sangat Salah = 1
Misalnya instrumen digunakan untuk pengumpulan angket diberikan kepada 100 orang karyawan yang diambil secara
random. Dari 100 orang responden setelah dilakukan analisis misalnya
25 orang menjawab Sangat Setuju / Sangat Tinggi / Sangat Penting / Sangat Besar
40 orang menjawab Setuju /Tinggi / Penting / Besar
5 orang menjawab Ragu Ragu / Cukup Tinggi / Cukup penting / Cukup besar
20 orang menjawab Tidak Setuju / Rendah / Kurang Penting / Salah
10 orang menjawab Sangat Tidak Setuju / Rendah Sekali / Tidak penting / Sangat Salah
Berdasarkan data tersebut 65 orang ( 40+ 25) atau setara 65% karyawan menjawab setuju dan sangat setuju. Jadi
mayoritas responden Setuju.
-
VARIABEL & DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN (Ricky Ekaputra Foeh.,MM)* DOSEN ADMINISTRASI BISNIS FISIP UNIVERSITAS NUSA CENDANA Phone: +6281236694888 Email: [email protected]
Data Interval tersebut juga dapat dianalisis dengan menghitung rata rata jawaban responden. Berdasarkan skor yang
telah ditetapkan dapat dihitung sebagai berikut
25 orang menjawab Sangat Setuju / Sangat Tinggi / Sangat Penting / Sangat Besar dikalikan 5 = 125
40 orang menjawab Setuju /Tinggi / Penting / Besar dikalikan 4 = 160
5 orang menjawab Ragu Ragu / Cukup Tinggi / Cukup penting / Cukup besar dikalikan 3 = 15
20 orang menjawab Tidak Setuju / Rendah / Kurang Penting / Salah dikalikan 2 = 40
10 orang menjawab Sangat Tidak Setuju / Rendah Sekali / Tidak penting / Sangat Salah dikalikan 1 = 10
Jumlah Total = 350
Jumlah skor Ideal (kriterium) untuk keseluruhan item = 5 x 100 = 500 ( seandainya semua menjawab SS). Jumlah skor
yang diperoleh dari penelitian adalah 350. Jadi berdasarkan data itu maka tingkat persetujuannya adalah sebesar =
(350:500) x 100% = 70% dari yang diharapkan (100%).
Secara kontinum dapat digambarkan sebagai berikut:
STS TS RG Daerah
setuju ST SS
100 200 300 350 400 500
Skala Gutman = Skala pengukuran ini akan didapat jawaban yang tegas yaitu Ya Tidak ; Benar Salah; pernah-
tidak pernah; positif negatif
Contoh: Saudara Sudah menikah?
A. Sudah (1)
B. Belum (0)
Skala Semantic Differential = skala yang berisikan serangkaian karateristik bipolar (dua kutub) seperti panas dingin;
popular tidak popular; baik tidak baik.
Contoh:
Kontrol Orang tua terhadap hubungan seksual diluar nikah.
Ketat 5 4 3 2 1 Longgar
Sering dilakukan 5 4 3 2 1 Tidak Pernah dilakukan
Lemah 5 4 3 2 1 Kuat
Positif 5 4 3 2 1 Negatif
Buruk 5 4 3 2 1 Baik
Mendidik 5 4 3 2 1 Menekan
Aktif 5 4 3 2 1 Pasif
Jika Responden memberikan penilaian dengan angka 5, berarti persepsi responden sangat positif sedangkan 3
bermakna netral dan 1 bermakna negatif
Skala Rating = pengukuran kualitatif yang dikuantitatifkan. Responden menjawab, senang atau tidak senang, setuju
atau tidak setuju, pernah atau tidak pernah merupakan data kualitatif. Yang penting dalam rating scale adalah penelitia
harus dapat mengartikan setiap angka yang diberikan pada alternatif jawaban pada setiap item instrumen. Orang
tertentu memilih jawaban angka 2, tetapi angka 2 oleh orang tertentu belum tentu sama maknanya dengan oranglain
yang juga memilih jawaban yang sama dengan angka 2.
Contoh Instrumen Rating Scale tentang tata ruang kantor
No Item Pertanyaan tentang tata ruang kantor Interval Jawaban
1 Penataan meja sehingga arus kerja menjadi pendek 4 3 2 1
2 Pencahayaan dalam tiap ruangan 4 3 2 1
3 Warna Lantai 4 3 2 1
4 Sirkulasi udara 4 3 2 1
5 Kebersihan ruangan 4 3 2 1
Skala Thurstone = responden disuruh memilih pernyataan yang ia setujui dari beberapa pernyataan yang menyajikan
pandangan yang berbeda beda. Contoh; Merengkrut calon Dosen jurusan ABI Undana. Tolong Pilih 5 dari 10
pernyataan berikut ini yang sesuai dengan persepsi saudara:
1) Saya memilih pekerjaan sebagai dosen karena pekerjaan mulia dan terhormat untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan
2) Bila saya seorang mahasiswa administrasi bisnis, saya akan mengusulkan agar mahasiswa administrasi
bisnis memakai simbol simbol tertentu yang dapat dibanggakan
3) Saya merasa tersanjung bila saya lebih memiliki kemampuan dalam mengajarkan sesuatu daripada
menguasai bidang studi saja
4) Apa yang dibanggakan oleh seorang dosen; bila harus mengajar dikampus dengan kerjaan yang berulang2
setiap tahunnya.
-
VARIABEL & DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN (Ricky Ekaputra Foeh.,MM)* DOSEN ADMINISTRASI BISNIS FISIP UNIVERSITAS NUSA CENDANA Phone: +6281236694888 Email: [email protected]
5) Senangnya menjadi dosen apabila berhasil menjelaskan pelajaran kepada mahasiswa yang kesulitan
6) Sebagai dosen, saya bangga, karna tugas saya mempersiapkan mahasiswa menjadi manusia yang tangguh,
berkualitas, kreatif dan profesional dalam mengisi pembangunan
7) Semestinya tunjangan dosen lebih besar dari tenaga kependidikan
8) Apakah perlu dosen berbangga diri atas keberhasilan mahasiswanya
9) Sebaiknya dosen membimbing saya dengan sepenuh hati memberikan ilmunya
10) Jika saya mahasiswa administrasi bisnis, saya akan menyembunyikan identitas saya.
Berdasarkan pernyataan item diatas, dapat dianalisis dengan cara sebagai berikut:
1. Peneliti memberikan kunci jawaban dan penilaian yang akurat
No Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nilai 10 7 6 2 8 9 4 3 5 1
Nilai tertinggi : 6+7+8+9+10 = 40 >>> 40: 5 = 8
Nilai Terendah: 1+2+3+4+5 = 15 >>> 15: 5 = 3
2. Memberikan nilai sesuai dengan jawaban responden dan menghitung hasil rekapitulasi data responden
Misalnya Dhonny ( nama responden ) menjawab:
No Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jawaban responden 1 2 3 - 4 5 - - - -
Nilai 10 7 6 - 8 9 - - - - = 40 Perhitungan : 10 + 7 + 6 + 8 + 9 = 40 Nilai : 40: 5 = 8
Kesimpulan: Nilai dari Dhonny adalah mempunyai respon yang tinggi untuk menjadi Dosen