DASTEO 2

12
KHiKi_BloG SABTU, 01 DESEMBER 2012 Pengaruh Intensitas Cahaya dan Suhu Terhadap Laju Fotosintesis HALAMAN PENGESAHAN Laporan Lengkap Praktikum Fisiologi Tumbuhan dengan Judul “Pengaruh Intensitas Cahaya dan Suhu Terhadap Laju Fotosintesis ” yang disusun oleh : Nama : A. Rezki Wahyuli Amal NIM : 101414012 Kelas/ Kelompok : B/ V telah diperiksa dan diteliti oleh Asisten dan Koordinator Asisten, maka dinyatakan diterima. Makassar, Juli 2012 Koordinator Asisten, Asisten, Risna Irawati, SPd. Abdul Fattah Syam NIM. 081404065 Mengetahui, Dosen Penanggung Jawab

description

b

Transcript of DASTEO 2

KHiKi_BloGSABTU, 01 DESEMBER 2012Pengaruh Intensitas Cahaya dan Suhu Terhadap Laju Fotosintesis

HALAMAN PENGESAHANLaporan Lengkap Praktikum Fisiologi Tumbuhan dengan Judul Pengaruh Intensitas Cahaya dan Suhu Terhadap Laju Fotosintesis yang disusun oleh :Nama: A. Rezki Wahyuli AmalNIM: 101414012Kelas/ Kelompok: B/ Vtelah diperiksa dan diteliti oleh Asisten dan Koordinator Asisten, maka dinyatakan diterima.

Makassar,Juli 2012Koordinator Asisten,Asisten,

Risna Irawati, SPd.Abdul Fattah SyamNIM. 081404065

Mengetahui,Dosen Penanggung Jawab

Drs. H. Abd. Muis, M.SiNIP. 19640913 199011 1 001

BAB IPENDAHULUANA.Latar BelakangSemua mahluk hidup membutuhkan udara untuk dapat melakukan respirasi bernafas merupakan kegiatan yang dilakukan sepenajag hari. Bernafas dengan menghirup oksigen merupakan suatu proses memberikan makanan pada sel kita, karena tanpa oksigen sel-sel kita tidak dapat melakukan reaksi-rekasi kimia di dalamnya. Sehingga selama organism itu masih hidup maka proses respirasi masih terus berjalan. Proses respirasi pada tumbuhan biasanya mengunakan dengan stomata. Tumbuhan dan hewan termasuk manusia memperoleh oksigen dari atmosfer dan akan melepasakan CO2, CO2yang dilepaskan oleh akan ditangkap oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis.Proses fotosintesis pada tumbuhan dilangsungkan menfiksasi karbondioksida dan membutuhkan sinar matahari untuk dapat menghasilkan makanannya sendiri dan menghasilkan O2untuk dikeluarkan dan dihirup oleh organisme lain seperti manusia. Cahaya bagi tumbuhan hijau akan dimanfaatkan dalam proses fotosintesis pada reaksi terang yang akan menghasilkan energi dan hasil sampingan berupa O2 (gelembung udara) . Dalam percobaan ini bertujuan untuk mengamati seberapa besar pengaruh intensitas cahaya terhadap jumlah oksigen yang dihasilkan, hal ini dikarenakan oksigen dapat diamati secara kasat mata dan dapat dengan mudah dihitung volumenyaBerdasarkan penjelasan diatas terkait fotosinetsis, maka dilakukanlah praktikum ini sehingga kita dapat melihat bagaiman fotosintesis berlangsung dan menegtahui apa saja faktor yang dapat mempengaruhi lajunya dan apa yang dihasilkan dari proses fotosintesis. Sehingga kita dapat membandingkannya antara teori yang kita dapat dari proses pembelajaran dengan hasil yang kita temukan di dalam praktikum.B.TujuanAdapun tujuan daridilaksanakannyapraktikum iniadalah untuk melihat pengaruh suhu dan intensitas cahaya terhadap laju fotosintesis dengan mengukur banyaknya O2yang dikeluarkan.C.Manfaat PraktikumAdapunmanfaatdaridilaksanakannyapraktikum iniadalah agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana pengaruh suhu dan intensitas cahaya terhadap laju fotosintesis dengan mengukur banyaknya O2yang dikeluarkan dan dapat dijadikan referensi untuk kedepannya.

BAB IITINJAUAN PUSTAKAFotosintesisadalah suatu prosesbiokimiapembentukan zat makanankarbohidratyang dilakukan olehtumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun atauklorofil. Selain tumbuhan berklorofil, makhluk hidup non-klorofil lain yang berfotosintesis adalahalgadan beberapa jenisbakteri. Organisme ini berfotosintesis dengan menggunakan zat hara,karbon dioksida, danairserta bantuan energi cahayamatahari. Organisme fotosintesis disebutfotoautotrofkarena mereka dapat membuat makanannya sendiri. Pada tanaman, alga, dancyanobacteria, fotosintesis dilakukan dengan memanfaatkan karbondioksida danairserta menghasilkan produk buanganoksigen. Tingkat penyerapan energi oleh fotosintesis sangat tinggi, yaitu sekitar 100terawatt, atau kira-kira enam kali lebih besar daripadakonsumsi energi peradaban manusia. Selain energi, fotosintesis juga menjadi sumber karbon bagi semuasenyawa organikdalam tubuh organism (Anonim, 2012).Padatumbuhantingkat tinggi, biasanya kloroplas terbatas pada sel-sel batang muda, buah-buah belum matang, dan daun. Daun inilah yang merupakan pabrik fotosintesis sebenarnya pada tumbuhan. Irisan melintang melalui daun yang khasmenyingkap beberapa lapisan-lapisan jaringan yang berbeda-beda. Permukaan atas daun tertutupselapis sel tunggal yang menyusun epidermis atas. Sel-sel ini sedikit atau tidak memiliki kloroplas. Karena itu, agak transparan dan membiarkan sebagian besar cahaya yang mengenainya melewati sel-sel di bawahnya. Sel-sel tersebut juga mengeluarkan suatu zat yang transparan seperti lilin yang dinamakan kutin. Bahan membentuk kutikula, yang berfungsi sebagai penghalang lembab di permukaan atas daun tersebut, jadi mengurangi hilangnya air dari daun (Campbell, 2004).MenurutNoviyanti(2005), faktor utama yang menentukan laju fotosintesis adalah :1.Intensitas cahaya. Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya.2.Konsentrasi karbon dioksida. Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang dapt digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.3.Suhu. Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.4.Kadar air. Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.5.Kadar fotosintat (hasil fotosintesis). Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang.6.Tahap pertumbuhan. Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin dikarenakan tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh.Jikaintensitas cahaya atau konsentrasi CO2 menjadi faktor pembatas fotosintesis maka suhu tidak akan mempengaruhi fotosintesis atau sangat sedikit sekalimempengaruhikarena reaksi fotokimia tidak peka terhadap suhu (Q10= 0,1 ) dan difusi mempunyai Q10=1,5. Laju fotosintesis bersifat bersifat tanggap terhadap suhu jika cayaha bukan merupakan faktor pembatas. Pada reaksi selanjutnya yaitu reaksi enzimatik kenaikan suhu akan mempengaruhi laju dan keseluruhan proses fotosintesis. Selain faktor-faktor luar seperti suhu, intensitas cahaya dan CO2 yang mempengaruhi fotosintesis, faktor dalam yang juga penting mempengaruhi faktor ini adalah konsentrasi klorofil, defisit air dan konsentrasi enzim (Lakitan, 2011).Cahaya bagi tumbuhan hijau akan dimanfaatkan dalam proses fotosintesis pada reaksi terang yang akan menghasilkan energi dan hasil sampingan berupa O2 (gelembung udara) . Dalam percobaan ini bertujuan untuk mengamati seberapa besar pengaruh intensitas cahaya terhadap jumlah oksigen yang dihasilkan, hal ini dikarenakan oksigen dapat diamati secara kasat mata dan dapat dengan mudah dihitung volumenya. Namun jika dalam percobaan dikaitkan dengan faktor suhu, maka yang akan menjadi faktor pembatas adalah intensitas cahaya, jika dalam jumlah kecil akan menimbulkan pengaruh terhadap jumlah oksigen yang dikeluarkan (Thomas JB 1965).

BAB IIIMETODE PRAKTIKUMA.Waktudan TempatHari/Tanggal:Jumat 29 Juni 2012Waktu:Pukul 14.00s.d15.00WITATempat:Laboratorium Biologi lt. 3 sebelah barat FMIPA UNMB.Alat dan Bahan1.Alata.Gelas kimiab.Tabung reaksic.Corongd.Lux metere.Stopwatch2.Bahana.Hydrilla spb.Air KranC.Prosedur Kerja1.Memotong pangkal batang tanamanHydrilla sp.2.Memasukka tanaman tersebut ke dalam corong, kemudian memasukkannya ke dalam gelas kimia yang berisi air.3.Menyelupkan tabungreaksi ke dalam gelas kimia tepatnya pada batang corong.4.Menempatkannya pada lingkungan yang teduh dan di bawah sinar matahari lansung, kemudian menghitung jumlah gelembung yang dihasilkan tiap 5 menit selama 25 menit.5.Membandingkan jumlah gelembung gas yang dihasilkan pada tanaman yang dilatekkan pada tempat yang teduh dengan tanaman yang berada di bawah sinar matahari.

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASANA.Hasil PengamatanNoMenit ke-Gelembung udara

Terang 360CTeduh 290C

Klp IKlp IIKlp IIIRata-rataKlp IVKlp VKlp VIRata-rata

1511-0,67----

2107213,33----

3151342219----

4208345-11-3,67

52534121018,6713161213,67

B.PembahasanPengamatan kali ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh intensitas cahaya dan suhu terhadap laju fotosintesis. Dimana dalam praktikum ini digunakan bahan tanaman berupaHydrillayang untuk mengetahui kedua pengaruh tersebut makan diberikan perlakuan berupa ditempatkan pada tempat yang teduh dan ditempatkan pada temapat yang terkena sinar matahari secara langsung.Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada penagmatan ini dilihat bagaimana pengaruh suhu dan intensitas cahaya terhadap laju fotosintesis. Dari data yang diperoleh dari rata-rata semua kelompok memperlihatkan bahwa tempat yang terkena sinar matahari langsung memilki laju fotosintesis yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan yang diletakkan pada tempat yang teduh. Hal ini terlihat dari jumlah gelembung O2yang dihasilkan dari proses fototsintesis tersebut. Gas oksigen initerbentuk karena proses fotolisis dimana air diuraikan menjadi gas oksigen berupa gelembung-gelembung dengan persamaan reaksi yang menunjukkan penguraian air membentuk gas oksigen2H2O4H+ O2(gas)Hal ini menunjukkan bahwa meningkatnya intensitas cahaya akan mempengaruhilaju fotosintesis dimana meningkatnya intensitas cahaya ini juga akan meningkatkan laju fotosintesis. Selain itu dari data juga memperlihatkan bahwa besarnya suhu juga mempengaruhi laju fotosintesis. Dalam hal ini intensitas cahaya yang sangat tinggi juga akan mempengaruhi laju fotosintesis dimana akan berhenti karena stomata akan tertutup sehingga fiksasi karbondioksida tidak terjadi dan oksigen pun tak dapat keluar.Menurut Ismail (2008), bahwa jika intensitas cahaya atau konsentrasi CO2 menjadi faktor pembatas fotosintesis, maka suhu tidak akan mempengaruhi fotosintesis atau sangat kecil pengaruhnya, karena reaksi-reaksi fotokimia tidak peka terhadap suhu. Laju fotosintesis baru bersifat tanggap terhadap suhu pada keadaan dimana cahaya bukan merupakan faktor pembatas. Pada reaksi selanjutnya reaksi enzimatik, kenaikan suhu akan mempengeruhi laju dan keseluruhan reaksi fotosintesis. Selain faktor-faktor luar (CO2, intensitas cahaya dan suhu) yang mempengaruhi laju fotosintesis, factor dalam juga penting dalam mengontrol proses ini adalah konsentrasi klorofil , visit air dan konsentrasi enzim. Konsentrasi klorofil pada tingkat yang cukup rendah dapat membatasi laju fotosintesis.

BAB VPENUTUPA.KesimpulanIntensitas cahaya dapatmempengaruhi jumlah oksigen yang dihasilkan pada reaksi fotosintesis dimana dengan meningkatnya intensitas cahaya berarti laju fotosintesis juga meningkat, tetapi jika melebihi kadar tertentu dapat menghambat kegiatan fotosintesis karena stomata akan tertutup sehingga intensitas cahaya dapat menjadi faktor pembatas.B.Saran1.Sebaiknya praktikan serius dalam melakukan praktikum.2.Sebaiknya asisten mendampingi masing-masing kelompok saat praktikum.3.Sebaiknya bahan yang akan diamati dalam praktikum dapat dilengkapi agar hasil yang diperoleh lebih baik.

DAFTAR PUSTAKAAnonim. 2012.Fotosintesis.http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis. Diakses pada tanggal 1 Juli 2012 di Makassar.Campbell, Neil A; Mitchell, Lawrence G dan Reece, Jane B.2004.Biologi Edisi KelimaJilid 3. Jakarta: ErlanggaIsmail. 2008.Fisiologi Tumbuhan.Makassar: Jurusan Biologi FMIPA UNMNoviyanti, Rintis. 2005.Kamus Biologi Bergambar.Jakarta: ErlanggaLakitan, Benyamin. 2011.Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada. JakartaThomas J B. 1965. Primary Photoprocesses in Biology. Amesterdam: Nort-Holland Publishing Company.