DasarDasarPemrograman

18
BAHAN AJAR : DASAR DASAR PEMROGRAMAN Disusun Oleh: SUCARMAN [email protected] SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) STANDAR KOMPETENSI: MENGGUNAKAN ALGORITMA PEMOGRAMAN TINGKAT DASAR KOMPETENSI DASAR: MENJELASKAN VARIAN DAN INVARIAN

Transcript of DasarDasarPemrograman

Page 1: DasarDasarPemrograman

BAHAN AJAR:

DASAR DASAR PEMROGRAMAN

Disusun Oleh:SUCARMAN

[email protected]

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

PELITA KARYAJln.Raya Borbok Desa Cicau Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi

Tahun 2009

STANDAR KOMPETENSI:

MENGGUNAKAN ALGORITMA PEMOGRAMAN TINGKAT DASAR

KOMPETENSI DASAR:

MENJELASKAN VARIAN DAN INVARIAN

Page 2: DasarDasarPemrograman

Pendahuluan

Latar belakang penulisan modul/bahan ajar ini lebih didasarkan kepada masih sedikitnya

bahan ajar untuk SMK Jurusan RPL untuk semua mata pelajaran Produktif. Sebetulnya bukan

tidak ada, namun materi-materi tersebut masih berserakan di ribuan artikel tentang rekayasa

perangkat lunak baik yang berupa buku maupun CD.

Bagi seorang Guru yang mempunyai waktu didepan computer relative lebih sedikit,

mungkin akan kerepotan mencari bahan ajar yang sudah spesifik. Tujuan penulisan materi ini

bukan karena kelebihan pengetahuan, melainkan sekedar “belajar menulis”, mudah-mudahan

tulisan ini jadi pemicu bagi lahirnya modul-modul lain yang lebih berbobot yang bisa dipakai

untuk kemajuan anak Bangsa.

Penggunaan Bahasa Pemrograman dalam mempraktekan modul ini akan sangat

bergantung kepada Latar Belakang Guru dalam menguasai Bahasa Pemrograman. Namun pada

dasarnya semua bahasa pemrograman dapat dipakai. Bagi yang mempunyai “input”

<baca:siswa> di daerah yang sudah maju, penggunaan VB, Delphi, Visual C++ akan lebih

mudah dibanding di daerah yang siswanya masih awam computer. Dalam hal ini penulis

menyarankan Program BASIC dan Pascal akan lebih gampang diserap dan dimengerti oleh para

siswa pada level pemula. Program BASIC yang lebih kompatibel dengan OS Microsoft

Windows adalah “Liberty Basic” yang dapat didownload secara free (Silver lisensi) di

websitenya yakni http://www.libertybasic.com , sedangkan Pascal yang benar-benar Free adalah

FreePascal yang bersifat open source dan free ware. Free Pascal ini juga merupakan bahasa

pemrograman yang secara resmi dipakai untuk Olimpiade Komputer baik tingkat Nasional

maupun Internasional.

Tulisan ini disusun dan diramu dari berbagai sumber buku/artikel computer yang telah

disesuaikan dengan kondisi anak-anak kelas X SMK, Contoh program sengaja didekatkan

dengan mata pelajaran yang berkaitan dengan Pelajaran Matematika agar tercapai Match & Link

dengan kehidupan mereka di sekolah. Akibat hal tersebut, mungkin banyak kemiripan tulisan ini

dengan literature atau tulisan yang telah ada di tempat lain. Plagiat atau bukannya, kami

serahkan kepada pembaca sekalian, Penulis sekedar ingin berbagi.

Kritik, saran dan tanggapannya sangat dinanti demi perbaikan penulisan pada bahan ajar

yang lain dimasa yang akan datang.

Page 3: DasarDasarPemrograman

Penulis.

TUJUAN

Setelah mempelajari modul ini diharapkan siswa mampu:

Mengetahui variabel, konstanta dan tipe data

Mampu membedakan variabel dan konstanta

Mampu menerapkan tipe data yang tepat dan mampu menggunakannya dalam

bentuk program computer yang sederhana

1. Variabel, Konstanta dan Tipe Data

Variabel, konstanta dan tipe data adalah 3 hal yang selalu akan ditemukan ketika

kita membuat program komputer. Bahasa pemrograman senantiasa memerlukan ketiga

hal tersebut, baik bahasa pemrograman tingkat rendah, menengah maupun bahasa

pemrograman tingkat tinggi. Oleh sebab itu kita harus benar-benar mengerti/paham serta

mampu mengidentifikasi serta menggunakannya.

1.1. Variabel

Variabel adalah tempat dimana kita dapat mengisi dan mengosongkan nilainya,

serta dapat dipanggil kembali saat dibutuhkan. Variabel terdiri dari dua bagian yaitu

nama (identifier/identitas) dan nilai (value). Perhatikan contoh dibawah ini;

Identifier NilaiNama = “Suryanto”NamaSekolah = “SMK RPL”Jumlah = 4500Harga = 250

Pada contoh diatas; Nama, NamaSekolah, Jumlah dan Harga adalah nama

variabel, sedangkan “Suryanto”, “SMK RPL”, 4500 dan 250 adalah nilai dari

masing-masing variabel yang berada disebelah kirinya. Nilai nilai tersebut akan

tersimpan dalam nama variabel masing masing, selama kita tidak merubahnya.

Dalam beberapa pemrograman cara penulisan variabel bisa berbeda satu dengan

lainnya tergantung dari aturan penulisan (syntax) yang berlaku bagi bahasa tersebut.

Selain syntax tersebut pada bahasa pemrograman yang lebih terstruktur maka

variabel tersebut harus dinyatakan dahulu, yang dalam bahasa pemrograman dikenal

dengan mendeklarasikan. Dalam Bahasa Pemrograman Turbo Basic, Basica atau

GWBasic boleh saja variabel tidak dideklarasikan terlebih dahulu, namun pada

Page 4: DasarDasarPemrograman

pemrograman lainnya pendeklarasian variabel adalah syarat mutlak agar program

tersebut berjalan. Tidak dideklarasikannya sebuah dan atau beberapa variabel akan

menyebabkan “compiller” tidak mengenal identitas variabel tersebut sehingga

compiller tidak melakukan proses kompilasinya.

Seperti cara penulisan program, penulisan variabelpun mempunyai aturan

masing-masing, namun secara umum yang berlaku pada hampir setiap bahasa

pemrograman adalah:

Nama variabel harus diawali dengan huruf

Tidak mengandung spasi, sebagai penggantinya bisa dipakai underscore (_)

Tidak boleh mengandung karakter khusus yang biasa dipakai dalam operasi

matematika komputer seperti : ., +, -, *, /, \, <, >, &, (,) dan lain-lainnya.

Tidak boleh menggunakan “key word”/kata kunci yang berlaku di bahasa

pemrograman tersebut.

Boleh menggunakan kombinasi huruf dan angka, namun harus tetap diawali

huruf.

Tabel 1. Contoh penamaan Variabel:

BENAR SALAH

Nama_Siswa Nama Siswa (mengandung spasi)

XYZ123 123XYZ ( diawali oleh angka)

RataRata Rata-Rata ( ada tanda -)

Luas_Segi_Tiga Luas Segi Tiga ( Mengandung Spasi)

Forklift For ( key word/kata kunci bahasa pemrograman)

AlasKaliTinggi Alas*Tinggi (ada character *)

SisiMiring Sisi/Miring ( Mengandung tanda /)

2. Konstanta

Konstanta adalah merupakan variabel yang nilainya tetap dan tidak bisa diubah.

Jika Variabel nilainya tetap sepanjang program berjalan, maka sebaiknya didefinisikan

sebagai konstanta saja.

Page 5: DasarDasarPemrograman

Jika kita melakukan perhitungan dengan menggunakan nilai phi (3,14159) maka

sebaiknya phi diberlakukan sebagai konstanta yang mempunyai nilai tetap. Hal ini akan

mempermudah pemanggilan nilai phi jika dibutuhkan, daripada mengulang-ulang

penulisan 3,14159.

Berikut ini contoh penggunaan variabel dan konstanta dalam Bahasa Basic

(Liberty Basic) ;

'Program Menghitung Luas dan Keliling Lingkaran

phi=3.14159 ' phi merupakan konstanta

Input " Masukkan nilai jari-jarinya : "; R 'R merupakan variabel

yang nilai ditentukan oleh user

Luas= phi*R^2 ' Luas adalah variabel yang nilainya adalah hasil

perkalian konstanta phi dengan variabel R

Keliling=2*phi*R ' Keliling adalah variabel

Print

Print "Luas Lingkaran= ";Luas 'Nilai luas dipanggil untuk

ditampilkan

Print "Keling Lingkaran=";Keliling

end

Jika Program ini dijalankan maka akan menampilkan :

Masukkan nilai jari-jarinya : 5

Luas Lingkaran= 78.53975

Keling Lingkaran=31.4159

Dari contoh sederhana diatas diharapkan dapat memahami persamaan dan

perbedaan antara variabel dan konstanta, serta penggunaannya. Baik variabel maupun

konstanta, ketika dipanggil dalam program akan memberikan nilai dari

variabel/konstanta tersebut, bukan namanya.

Konstanta adalah Variabel juga, namun mempunyai nilai yang tetap. Jika variabel sepanjang program tersebut mempunyai nilai yang tetap, sebaiknya diperlakukan / didefinisikan sebagai konstanta

Page 6: DasarDasarPemrograman

3. Tipe Data

Tipe data adalah merupakan jenis data yang menjadi nilai variabel/konstanta

yang dapat diolah oleh Komputer. Bahasa Pemrograman sebagian besar mengharuskan

kepada kita untuk menentukan tipe data yang akan digunakan oleh variabel/konstanta.

Pendefinisian tipe data yang baik dan tepat dapat lebih menguntungkan bagi

programmer, karena:

Program dapat berkerja lebih efisien karena alokasi memory yang optimal.

Program mempunyai kinerja yang lebih tinggi.

Tingkat Presisi yang lebih baik terutama program program yang banyak

menggunakan bilangan pecahan dengan digit dibelakang koma yang banyak.

Secara umum pengelompokkan tipe data adalah sebagai berikut;

1. Tipe data Primitive

1.1. Numeric

1.2. Character

1.3. Boolean

2. Composite

2.1. Array

2.2. Record

2.3. Image

2.4. Data Time

2.5. Lainnya (sub.range, enumerasi, dll)

Tipe data primitive adalah tipe data dasar yang sudah tersedia dalam setip bahasa

pemrograman, sedangkan komposit merupakan bentukan programmer yang diijinkan

oleh bahasa pemrograman yang terdiri dari dua atau lebih data primitive.

Tipe data numeric

Digunakan pada varibel atau konstanta untuk menyimpan nilai dalam bentuk bilangan

atau angka. Setiap bahasa pemrograman menyediakan tipe data numeric, namun ada beberapa

perbedaan dalam jenis data numeric yang diakomodasinya.

Page 7: DasarDasarPemrograman

Data numeric terdiri dari Integer (bilangan bulat) dan float (bilangan pecahan),

sedangkan floating itu sendiri bisa tipe data Single atau Double. Pengertian Single atau double

dimaksudkan untuk membedakan presisi dalam bilangan pecahan.

Dalam beberapa bahasa tertentu integerpun dikasifikasikan dengan single dan double,

namun bukan presisi pecahannya melainkan range/jangkauannya saja yang lebih luas. Tipe data

ini lebih dikenal dengan Short Integer dan Long Integer.

Bahasa Pemrograman Pascal lebih merinci Tipe data sebagai berikut:

Diagram 1. Klasifikasi tipe data dalam Pascal

Sebelumnya telah disinggung bahwa pendeklarasian tipe data yang tepat dapat menimbulkan

kinerja yang tinggi bagi sebuah program. Hal ini karena sumber daya terutama memori

computer akan mengalokasikan jumlah memory yang berbeda untuk setiap tipe data yang kita

Page 8: DasarDasarPemrograman

deklarasikan. Semisal kita hanya akan melakukan operasi pada bilangan bulat, maka seharusnya

kita deklarasikan bahwa variabel yang kita gunakan adalah variabel numeric dengan tipe integer.

Tabel 2. Bilangan Bulat/integer

Tipe Jangkauan Nilai Ukuran Memory(Byte)

shortint -128 ,….,……,……,127 1

integer -32768,….,….,….,….,32767 2

byte 0,…..,……,……,255 1

word 0,….,…..,…..,65535 2

longint -2147483648,……,……,….., 2147483647 4

Tabel 2. Bilangan real

Tipe Jangkauan Nilai Ukuran Memory(Byte)

real 2,9 x 10-39 …………..1,67 x 1038 6

single 1,5 x 10-45………….3,4 x 1038 4

double 5,0 x 10-324……1,7 x 10308 8

Berikut ini contoh dalam Bahasa Pascal tentang penggunaan variabel yang bertipe data numeric

real;

program program_1;

uses wincrt;

var

panjang,lebar,luas:real;

begin

clrscr;

panjang:=10;

lebar:=5;

luas:=panjang*lebar;

writeln (luas:4:2);

readln;

end.

Jika program tersebut disalin dengan benar, kemudian dijalankan/run/compile, maka pada layar

akan tercetak angka 50,00. Angka ini adalah hasil perkalian antara variabel/konstanta panjang

(10) dengan variabel/konstanta lebar (5) yang disimpan dalam variabel luas (5 x 10). Untuk

Page 9: DasarDasarPemrograman

bahan praktek silahkan ganti-ganti deklarasi variabelnya dengan tipe data yang lain,

kemudian amati proses kompilasinya serta hasil besaran file executablenya.

Character

Seperti halnya numeric, character (char) merupakan tipe data yang banyak digunakan

dalam pemrograman. Dalam beberapa bahasa pemrograman character atau char sering disebut

string. String sebenarnya adalah bentuk array/larik sederhana (satu dimensi) dari beberapa aray.

Tipe data string dapat menampung teks apapun, selama teks tersebut diapit oleh tanda (“…….”)

atau (‘………’).

Perhatikan contoh berikut ini:

program KonstantaString;

uses wincrt;

const

nama='Amir ';

sedang='sedang makan pisang';

tempat=', di kantin belakang sekolah.';

begin

clrscr;

writeln (nama,sedang,tempat);

readln;

end.

Jika program tersebut dijalankan maka pada layar akan tercetak;

Amir sedang makan pisang, di kantin belakang sekolah.

Setiap teks yang diapit dengan tanda (‘…’) akan dianggap satu nilai. Sekali mlagi

diingatkan bahwa penandaan ‘…’ dalam beberapa bahasa pemrograman digantikan oleh “….”.

Boolean

Tipe data Boolean digunakan untuk menyimpan nilai Salah atau Benar (True/False).

Nilai Boolean “0” dianalogikan sebagai “False” sedangkan selain Nol (biasanya 1) dianggap

sebagai nilai yang “True”. Type Data ini banyak dipergunakan melakukan pengujian suatu

kondisi untuk pengambilan keputusan pada struktur pencabangan dengan IF….THEN atau IF…

THEN….ELSE.

Page 10: DasarDasarPemrograman

Array

Array atau dikenal dalam bahasa Indonesia sebagai larik, adalah suatu tipe data yang

sudah terstruktur dengan baik, meskipun masih dalam bentuk yang sederhana. Array mampu

meyimpan sejumlah data dengan tipe yang sama. Contoh array dalam pelajaran Matematika

adalah Matriks.

Pengertian tentang arraya dan penggunaannya akan dibahas dalam materi lain masih

dalam modul ini juga.

Record atau Struct

Adalah merupakan tipe data yang terstruktur dan dapat menampung nilai dari berbagai

tipe data (heterogen). Istilah Struct dikenal dalam bahasa pemrograman C++ sedangkan record

dikenal dalam bahasa Delphi/Pascal/VB.

Dalam suatu array kita hanya bisa menampung sejumlah data yang berjenis sama,

misalnya; integer semua. Sedangkan dalam record kita bisa menampung beberapa data yang

mempunyai tipe data yang berbeda;

Sebagai ilustrasi, misalnya kita akan mendeklarasikan sebuah variabel dengan tipe data record,

yang diberi nama DaftarSiswa dengan Turbo Pascal;

program DaftarSiswa;

uses wincrt;

Type NamaSiswa=record Nama_Siswa: String; Alamat : String ; Usia : Integer;

End;

begin clrscr; writeln ('Contoh pendeklarasian Record dalam Turbo Pascal') ; writeln ('NamaSiswa=record'); writeln ('Nama_Siswa: String'); writeln ('Alamat : String') ; writeln ('Usia : Integer');

readln;end.

Page 11: DasarDasarPemrograman

Image

Adalah tipe data grafik. Image dikenal sebagai type data grafik untuk menyimpan photo,

gambar, video atau Graphik. Dalam bahasa pemrograman modern (saat ini) dukungan terhadap

type data ini sangat diperhatikan dan sudah mendapat dukungan yang sangat baik. Type data ini

sangat besar menggunakan memory, sehingga ukuran file dan programnyapun menjadi sangat

besar. Penggunaan Image juga sangat membutuhkan Kartu Grafik yang baik dan layar yang

beresolusi tinggi. Namun demikian kita tidak perlu khawatir mengingat peralatan (peripheral)

computer saat ini sudah sangat mendukung untuk menampilkan data grafis.

Date Time

Tipe data Date Time merupakan tipe komposit karena merupakan bentukan dari

beberapa tipe data. Tipe data time bisa dipergunakan untuk menyimpan nilai dalam format

tanggal maupun waktu

Subrange

Tipe data ini merupakan data bilangan yang mempunyai range (jangkauan). Jangkauan

bilangan biasanya didefinisikan minimum dan maksimumnya, dimana besaran nilainya

tergantung dari programmer itu sendiri.Tipe ini sangat didukung oleh bahasa pemrograman

Delphi.

Contoh mendefinisikan tipe data subrange dan mendeklarasikannya, dalam bahasa Pascal

(Turbo Pascal);

program SubRange;

uses wincrt;

Type

batasUsia=20..48;

RentangTahun= 1960..1989;

Var

Indeks:batasUsia;

Tahun:RentangTahun;

Begin

Page 12: DasarDasarPemrograman

Writeln('Cara definisi data SubRange');

end.

Object

Type data object digunakan untuk menyimpan nilai atau untuk menjalankan

program/sebagian program, terutama yang berhubungan dengan objek objek yang disediakan

oleh bahasa pemrograman berbasis GUI (Graphic User Interface) semisal VB, Delphi, Visual C,

dll.

Sebagai ilustrasi, berikut ini tampilan hasil dari sebuah program sederhana yang dibuat

dengan Visual Basic 6.00;

Jika kita mengisikan nilai pada diameter tabung

dan Tinggi Tabung, maka ketika kita meng

“klik” tombol HITUNG, maka Program akan

melakukan perhitungan Volume Tabung, yang

hasilnya akan ditampilkan pada kotak yang

tersedia pada kolom Volume Tabung.

Nah Tombol HITUNG dan EXIT dianggap

sebagai Object, dimana kalau di- klik, akan

menjalankan perintah/program selanjutnya yang

telah kita definisikan sebelumnya.

Program ini akan terus berjalan sampai

kita menekan tombol EXIT.

Langkah yang dilakukan computer pada

saat kita menekan tombol HITUNG dan EXIT

sangatlah sederhana, adalah sebagi berikut:

Ketika tombol HITUNG ditekan:

Private Sub Command2_Click()

Volume = 0.7854 * Text1 ^ 2 * Text2

Text3 = Volume

End Sub

Sedangkan pada saat tombol EXIT ditekan, kita memerintah computer untuk menghentikan

programnya dan keluar dari program dengan perintah;

Page 13: DasarDasarPemrograman

Private Sub Command1_Click()

End

End Sub