Dasar Teori Praktikum 3 Stoikiometri
Transcript of Dasar Teori Praktikum 3 Stoikiometri
-
8/17/2019 Dasar Teori Praktikum 3 Stoikiometri
1/4
Reaksi kimia adalah suatu reaksi antar senyawa kimia atau unsur kimia yang melibatkan
perubahan struktur dari molekul, yang umumnya berkaitan dengan pembentukan dan
pemutusan ikatan kimia. Dalam suatu reaksi kimia terjadi proses ikatan imia, di mana atom
zat mula-mula (edukte) bereaksi menghasilkan hasil (produk). Berlangsungnya proses ini
dapat memerlukan energi (reaksi endotermal) atau melepaskan energi (reaksi eksotermal)
(Raif, !"!#). Raif, $gus. !"!. Reaksi %imia. &akarta# 'niersitas er*u Buana.
Reaksi kimia menggabungkan unsur-unsur menjadi senyawa, penguraian senyawa
menghasilkan unsur-unsurnya dan transportasi mengubah senyawa yang ada menjadi
senyawa baru. +leh karena atom tidak dapat dimusnahkan dalam reaksi kimia, maka jumlah
atom (atau mol atom) dan setiap unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama. %ekuatan
materi dalam perubahan kimia ini terlihat dari persamaan kimia yang balans untuk proses
reaksi tersebut. Berdasarkan kesetaraan reaksi, ada reaksi stoikiometri dan pereaksi pembatas
(+ktoby, "#).
+/toby, Daid 0,1,2,dkk.!!". 2rinsip-2rinsip %imia odern 3disi %e- &ilid ". &akarta #
3rlangga.
4toikiometri berasal dari kata yunani, stoi*heion (unsure) dan mettrein (mengukur), berarti
mengukur unsur. 2engertian unsur-unsur dalam hal ini adalah partikel-partikel atom, ion,
molekul atau ele*tron yang terdapat dalam unsur atau senyawa yang terlibat dalam reaksi
kimia. 4toikiometri yang menyangkut *ara untuk menimbang dan menghitung spesi-spesi
kimia atau dengan kata lain, stoikiometri adalah kajian tentang hubungan-hubungan
kuantitatif dalam reaksi kimia. ($*hmad."5#)
6us*ua,$*hmad."5.4toikiometri 3nergitika %imia.Bandung#27 8itra $ditya Bakti
4toikiometri beberapa reaksi dapat dipelajari dengan mudah, salah satunya dengan metode
&+B atau metode 9ariasi %ontinu, yang mekanismenya yaitu dengan dilakukan pengamatan
terhadap kuantitas molar pereaksi yang berubah-ubah, namun molar totalnya sama. 4ifat
fisika tertentunya (massa, olume, suhu, daya serap) diperiksa, dan perubahannya digunakan
untuk meramal stoikiometri sistem. Dari grafik aluran sifat fisik terhadap kuantitas pereaksi,
akan diperoleh titik maksimal atau minimal yang sesuai titik stoikiometri sistem, yang
menyatakan perbandingan pereaksi-pereaksi dalam senyawa.
2erubahan kalor pada reaksi kimia bergantung jumlah pereaksinya. &ika mol yang bereaksidiubah dengan olume tetap, stoikiometri dapat ditentukan dari titik perubahan kalor
-
8/17/2019 Dasar Teori Praktikum 3 Stoikiometri
2/4
maksimal, yakni dengan mengalurkan kenaikan temperatur terhadap komposisi *ampuran.
(4utrisno."5#:)
4utrisno."5.Buku ateri 2okok ;isika.&akarta#%araika
enurut (4yabatini, !!# -"") 1ukum-hukum dasar ilmu kimia adalah sebagai berikut#
a) 1ukum Boyle
Boyle menemukan bahwa udara dapat dimanfaatkan dan dapat berkembang bila dipanaskan.
$khirya ia menemukan hukum yang kemudian terkenal sebagai hukum Boyle#< bila suhu
tetap, olume gas dalam ruangan tertutup berbanding terbalik dengan tekananya<
2".9" = 2.9
b) 1ukum 6aoiser disebut juga 1ukum %ekekalan assa
1ukum kekekalan massa atau dikenal juga sebagai hukum 6omonoso-6aoisier adalah
suatu hukum yang menyatakan massa dari suatu sistem tertutup akan konstan meskipun
terjadi berbagai ma*am proses di dalam sistem tersebut(dalam sistem tertutup assa zat
sebelum dan sesudah reaksi adalah sama (tetap>konstan). ?assa zat sebelum dan sesudah
reaksi selalu sama.<
*) 1ukum 2erbandingan 7etap (1.2roust)
Dalam kimia, hukum perbandingan tetap atau hukum 2roust (diambil dari nama kimiawan
2eran*is &oseph 2roust) adalah hukum yang menyatakan bahwa suatu senyawa kimia terdiri
dari unsur-unsur dengan perbandingan massa yang selalu tepat sama. Dengan kata lain, setiap
sampel suatu senyawa memiliki komposisi unsur-unsur yang tetap.
isalnya, air terdiri dari > massa oksigen dan "> massa hidrogen.?2erbandingan massa
unsur-unsur dalam suatu persenyawaan kimia selalu tetap.<
d) 1ukum @ay 6ussa*enyatakan bahwa olume gas nyata apapun sangat ke*il dibandingkan dengan olume yang
ditempatinya. Bila anggapan ini benar, olume gas sebanding dengan jumlah molekul gas
dalam ruang tersebut. &adi, massa relatif, yakni massa molekul atau massa atom gas, dengan
mudah didapat.
?Dalam suatu reaksi kimia gas yang diukur pada 2 dan 7 yang sama olumenya berbanding
lurus dengan koefisien reaksi atau mol, dan berbanding lurus sebagai bilangan bulat dan
sederhana.
-
8/17/2019 Dasar Teori Praktikum 3 Stoikiometri
3/4
-
8/17/2019 Dasar Teori Praktikum 3 Stoikiometri
4/4
'ntuk perhitungan stoikiometri, kita ba*a persamaan di atas sebagai ? mol gas karbon
monoksida bergabung dengan " mol gas oksigen membentuk mol gas karbon dioksida
(8hang, !!F).
2.6 Pereaksi Pembatas dan Hasil Teoritis
%etika seorang kimiawan mengerjakan suatu rekasi, reaktan biasanya tidak terdapat
dalam jumlah stoikiometri (stoi*hiometris amounts) yang tepat, yaitu dalam perbandingan
yang ditunjukkan oleh persamaan yang setara. %arena tujuan reaksi adalah menghasilkan
kuantitas maksimun senyawa yang berguna dari sejumlah tertentu material awal, seringkali
satu reaktan dimasukkan dalam jumlah berlebih untuk menjamin bahwa reaktan yang lebih
mehal seluruhnya diubah menjadi produk yang diinginkan. %onsekuensinya beberapa rektan
akan tersisa pada akhir reaksi. Reaktan yang pertama kali habis digunakan pada rekais kimia
disebut pereaksi pembatas (limiting reagent), karena jumlah maksimum produk yang
terbentuk tergantung pada berapa banyak jumlah awal dari reaktan ini (8hang, !!F).
¨ah pereaksi pembatas yang ada pada awal rekasi menentukan hasil teoritis
(theoriti*al yield) dari rekasi tersebut, yaitu jumlah produk yang akan terbentuk jika seluruh pereaksi pembatas terpakai pada reaksi. &adi, hasil teoritis adalah hasil maksimum yang
didapat, seperti yang diprediksi dari persamaan yang setara. 2ada praktiknya, jumlah produk
yang didapat hampir selalu lebih ke*il dari pada hasil teoritis. 2erhitungan hasil teoritis ini
atau biasa disebut persen yield #
(Kumdalh, !!).
1asil teoritis adalah banyaknya produk yang diperoleh dari reaksi yang berlangsung
sempurna. 2ersen hasil adalah ukuran efisiensi suatu reaksi.Dari persamaan reaksi yang
sudah setara dapat dihitung banyaknya zat pereaksi atau
produk reaksi. 2erhitungan ini dilakukan dengan melihat angka perbandingan mol dari pereaksi dan produk reaksi. 4emua pereaksi ,tidak semuanya dapat bereaksi.salah satu
pereaksi habis bereaksi sedangkan yang lainnya berlebihan. 2ereaksi yang habis bereaksi
disebut pereaksi pembatas,karena membatasi kemungkinan reaksi terus berlangsung.
4ehingga produk reaksi ditentukan oleh pereaksi pembatas.($*hmad, !!").