Dasar Teori KARBO

download Dasar Teori KARBO

of 6

description

karbohidrat

Transcript of Dasar Teori KARBO

I.Tujuan1. Untuk mengetahui kadar glukosa yang terdapat dalam sampel Coca cola Zero.2. Memahami dan dapat melakukan cara analisis kadar glukosa dengan metode asam pikrat.

II.Prinsip PercobaanGula diekstraksi dari produk makanan dengan menggunakan etanol. Setelah etanol diuapkan, residu dilarutkan dalam air. Residu dicampur dengan asam kuat encer yang akan mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa, kemudian direaksikan dengan atrium pikrat untuk membentuk pikramid yang diukur dengan spektrofotometer.

III.Dasar teoriKarbohidrat adalah penyumbang utama dari komponen yang membentuk produk pangan baik sebagai komponen alami maupun bahan yang ditambahkan. Penggunaannya sangat luas dan jumlah penggunaannya cukup besar baik untuk pemanis, pengental, penstabil, gelling agents dan fat replacer. Karbohidrat adalah senyawa organik yang terdapat dialam yang jumlah jumlahnya paling banyak dan bervariasi dibandingkan dengan senyawa organik lainnya. Senyawa ini disusun oleh tiga jenis atom, yaitu karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O), dengan rumus molekul umum Cx(H2O)y yang menunjukkan hidrat dari karbon. Karbohidrat diproduksi oleh tanaman melalui proses fotosintesis yang disertai dengan pembentukan dan pelepasan energi. (Kusnandar, 2010).Karbohidrat memegang peran penting dalam kehidupan manusia. Karbohidrat (terutama pati) merupakan salah satu sumber pangan manusia yang murah, yang menyediakan sekitar 40-75% asupan energi, yanng berfungsi sebagai cadangan energi dalam tubuh manusia dalam bentuk glikogen, dan sebagai sumber serat yang diperlukan oleh tubuh manusia. Karbohidrat memberikan energi sebesar 4 Kkal/gram. (Kusnandar, 2010)Berdasarkan jumlah molekul gula sederhana pembentuknya, karbohidrat digolongkan menjadi monosakarida (1 molekul), disakarida (2 molekul), oligosakarida (3-10 molekul) dan pilosakarida (10 molekul). Gula sederhana umum pembentuk karbohidrat adalah gaklaktosa, glukosa, dan fruktosa.Monosakarida adalah bentuk karbohidrat paling sederhana. Monosakarida hanya memiliki satu molekul gula sederhana. Jenis monosakarida yang paling luas dikenal masyarakat adalah glukosa. Dalam hal keberadaannya dalam darah, istilah glukosa sering dipertukarkan dengan gula. Disakarida terbentuk dari dua molekul sederhana. Kedua molekul sederhana pembentuknya dihubungkan dengan ikatan kovalen. Sukrosa atau gula meja adalah jenis disakarida yang sangat populer dimasyarakat. Sukrosa digunakan sebagai bahan pemanis minuman atau makanan. Sukrosa terbentuk dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Contoh lain disakarida adalah laktosa, yaitu jenis karbohidrat yang merupakan komponen penting pada air susu mamalia. Laktosa terbentuk dari satu molekul glukosa dan satu molekul galaktosa.Oligosakarida disusun oleh 3-10 gula sederhana. Contohnya antara lain raffinose (3 molekul) dan stachyose (4 molekul).Polisakarida adalah golongan karbohidrat yang paling banyak ditemukan pada tanaman dan hewan. Misalnya selulosa, adalah komponen struktur batang dan daun tanaman. Sementara glikogen terdapat pada daging hewan. (Rimbawan dan Albiner Siagian, 2004).Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan merupakan oligosakarida, polimer dengan derajat polimerisasi 2-10 dan biasanya bersifat larut dalam air yang terdiri dari dua molekul yaitu glukosa dan fruktosa. Gula memberikan flavor dan warna melalui reaksi browning secara non enzimatis pada berbagai jenis makanan. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan atau minuman. Dalam industri pangan, sukrosa diperoleh dari bit atau tebu (Winarno 1997).Gula atau sukrosa secara kimia termasuk dalam golongan karbohidrat (disakarida), dengan rumus umum C12H22O11. Rumus bangun dari sukrosa terdiri atas satu molekul glukosa (C6H12O6) yang berikatan dengan molekul fruktosa (C6H12O6). Kedua jenis gula sederhana (monosakarida) ini juga terdapat dalam bentuk molekul bebas di dalam batang tanaman tebu, tetapi tidak di dalam umbi bit gula.Di dalam proses asimilasi atau fotosintesa, air dan karbondioksida disintesa menjadi glukosa di dalam bagian-bagian tanaman yang mengandung hijau daun (khlorofil) (Adikoesoemo dan A.S. Baktir, 1984).Metode yang telah dikembangkan untuk analisis karbohidrat sangat banyak, dan tergantung juga oleh jenis analisis (kuantitatif atau kualitatif) dan tipe karbohidrat yang dianalisis. Sehingga metode pengukuran karbohidrat sangat beragam mulai dari metode kromatografi dan elektroforesis (Kromatografi Lapis Tipis, Kromatografi Likuid KinerjaTinggi dan Kromatografi Gas); metode kimia (metode titrasi Lane Eynon, metode gravimetri Munson Walker, metode Luff Schoorl, metode kolorimetri seperti asam pikrat dan fenolsulfat); metode enzimatis; metode fisik (polarimetri, indeks refraktif, densitas dan infra merah) serta metode immunoassay.Metode Asam Pikrat merupakan metode yang dapat diterapkan untuk semua jenis produk makanan yang mengandung glukosa dan / atau fruktosa dan sukrosa dalam konsentrasi kurang dari 10%. Metode ini juga dapat diterapkan jika hanya terkandung laktosa dan gula pereduksi

IV.Alat dan Bahana. Alat1. Gelas kimia2. Labu ukur3. Pipet volume4. Erlenmeyer5. Corong6. Batang pengaduk7. Hot plate8. Spektrofotometer

b. Bahan1. Asam Pikrat2. NaOH3. HCl encer4. Kalsium karbonatc. SampelSampel yang dianalisis yaitu Coca cola zero, dengan informasi tiap botol sebagai berikut :Lemak: 0 gKarbohidrat: 0 gProtein: 0 gGula: 0 gSukralosa : 55 mgAsesulfam-k: 41 mg

V.Prosedur1.Preparasi dan penetapan kadar sampel

2.Penetapan larutan standar

Daftar Pustaka

M. deMan, Johan. 1997. Kimia Makanan. Edisi Kedua. Bandung : Penerbit ITB.Kusnandar, Feri. 2010. Kimia Pangan Komponen Makro. Jakarta : Dian Rakyat.Rimbawan dan Albiner Siagian. 2004. Indeks Glikemik Pangan. Jakarta : Penebar Swadaya.Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.