Dasar Penyusunan Ransum

download Dasar Penyusunan Ransum

of 2

description

vv

Transcript of Dasar Penyusunan Ransum

  • 5/27/2018 Dasar Penyusunan Ransum

    1/3

    Universitas Gadjah Mada

    Minggu 10 (kesepuluh)

    Pokok Bahasan: Penyusunan ransum ; Dasar penyusunan ransum

    Tujuan Pembelajaran:

    Menjelaskan mengenai penyusunan ransum ruminansia secara umum;

    Menjelaskan mengenai mengenai dasar penyusunan ransum untuk ruminansia

    potong maupun untuk ruminansia perah

    Materi Pembelajaran

    Dalam memformulasi pakan membutuhkan:

    1. Identifikasi dari total nutrien yang dibutuhkan berhubungan dengan: ukuran

    tubuh dan fungsi physiologi.

    2. Kombinasi pakan yang tersedia untuk mensuplai nutrien yng cukup ekonomis.

    Pada kambing, kebutuhan dinyatakan untuk hidup pokok, pertumbuhan dan kenaikan

    berat badan, kebuntingan, produksi air susu dan produksi bulu. Yang dimaksdukan

    dengan hidup pokok adalah:

    1. Hanya hidup pokok ditambahkan aktifitas minimal

    2. Hidup pokok ditambahkan aktivitas level rendah

    3. Hidup pokok ditambahkan aktivitas level medium

    4. Hidup pokok ditambahkan aktivitas tinggi.

    Pakan didaerah temprate akan bervariasi sangat tinggi dibandingkan pakan didaerah

    tropikal. Hay alfalfa, Jagung dan Bungkil kedelai sering digunakan di daerah

    temperate. Sedangkan untuk daerah torpikal kemungkinan yang digunakan adalah:

    Rumput segar, ketela, bungkil kelapa, tepung ikan, semak-semak/ramban, daun-

    daunan dan limbah pertanian. Diman konsumsinya kemungkinan dipengaruhi oleh

    kandungan bahn keringnya.

    Istilah yang digunakan untuk mendiskusikan nilai enerji bahan pakan.

    Apabila bahan pakan atau kombinasi pakan diberikan, proses pencernaan

    pada umumnya tidak mampu untuk membuat semua enerji yang dikonsumsi dapat

    dimanfaatkan oleh ternak. Jadi ada enerji yang hilang dalam feses.

    Pengurangan enerji yang diekskresikan didalam feses dari enerji yang

    dikonsumsi, mengahsilkan enerji yang tercema (DE). Digestible enerji (DE)

    merupakan enerji yang tercerna.

  • 5/27/2018 Dasar Penyusunan Ransum

    2/3

    Universitas Gadjah Mada

    Enerji tercerna dapat dinyatakan dalam per unit berat (Kcal/g) atau dalam persntase

    gross enerji. Meskipun demikian, istilah total digestible enerji juga digunakan. TDN

    dideterminasi dengan cara perkalian antara digestible CP, digestible KH (nitrogen

    free extract) dan CF dan 2,25 x digestible lemak (EE).

    DE dan TDN sering digunakan untuk mengevaluasi bahan pakan,

    mengekspresikan kebutuhan nutrien. Sedangkan penggunaan metabolizable enerji,

    enerji yang termetabolismekan (ME) dibandingkan DE dan TDN mempunyai

    keuntungan untuk ternak ruminansia.

    Faktor utama yang mempengaruhi pembagian akan DE adlah protein pakan,

    level hijauan pakan, kandungan lemak. Konversi DE ke ME adalah : ME = DE x 0.80.

    Hal ini cukup akurat untuk pakan yang kandungan bijinya tinggi.

    Kebutuhan enerji ternak untuk hidup pokok adalah yang terkadnung pada

    enerji pakan, yang harus dikonsumsi setiap hari untuk pertambahan berat badan,

    hilangnya enerji tubuh, secara eksperimental dapat disebutkan merupakan

    kandungan ME yang dihasilakn pada perubahan nerji tubuh yang nol dan produksi

    zero.

    Ruminansia muda lahir dengan rumen yang tidak berfungsi, kebutuhan

    protein didapatkan dari air susu, air susu pengganti protein mikrobia

    Rangkuman

    1. Faktor-faktor yang dibutuhkan dalam memformulasikan pakan

    2. Bahan pakan: Klasifikasi, kepentingan, hijauan, suplementasi.

    3. Bentuk enerji yang digunakan dalam penyusunan ransum.

    Uji Pemahaman (Pertanyaan)

    1. Jelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penyusunan ransum.

    2. Apa yang dimaksud dengan DE, ME dan NE bedakan dengan TDN.

  • 5/27/2018 Dasar Penyusunan Ransum

    3/3