Oleh :Drs. SUBAWADI, M.Pd

Jl. J.A . Suprapto 8-J / 18 Gresik

1.P1.P roblematika Pendidikanroblematika Pendidikan

a) What (Siapa) yaitu siapa pendidik dan siapa anak didik.b) Why (Mengapa) yaitu mengapa pendidikan mempunyai

dasar dan tujuan tertentu, mengapa pendidikan itu merupakan keharusan, mengapa pendidikan itu mahal.

c) Where (Dimana) yaitu dimana tempat berlangsungnya proses pendidikan. Di lingkungn keluarga, sekolah dan masyarakat.

d) When (Bilamana) yaitu bilamana proses pendidikan itu dimulai dan berakhir.

e) What (Apa) yaitu bahan apa yang perlu disampaiakan pada anak agar seluruh aspek pribadi si terdidik dapat berkembang secara harmonis.

f) How (Bagaimana) yaitu bagaimana cara atau metode kita membimbing si terdidik.

PONED SOLO NOPEMBER 2006 3

2. Sifat-sifat Ilmu Pendidikan

a) Ilmu yang teoritis, sebab mengutamakan perenungan secara teratur mengenai masalah-masalah pendidikan.

b) Ilmu yang praktis (Applied Science) karena dapat memberi petunjuk pada bagaimana seharusnya bertindak di dalam praktek sehari-hari.

c) Ilmu deskriptif yaitu melukiskan atau menggambarkan obyek apa adanya.

d) Ilmu yang normatif yaitu memberi petunjuk ukuran atau norma sebagaimana seharusnya diarahkan tertentu.

e) Ilmu Humanisme yaitu berhubungan dengan masalah kemanusiaan dan interaksi dengan alam sekitar.

3. Cabang-cabang Ilmu Pendidikan3. Cabang-cabang Ilmu Pendidikan

• Ilmu Pendidikan Praktis membicarakan tentang bagaimana kita harus bertindak dalam pelaksanaan pendidikan.

• Ilmu Pendidikan Teoritis yaitu mengutamakan persaingan secara teratur mengenai masalah pendidikan.

• Didaktik / Metodik yaitu menguraikan prinsip-prinsip umum dan khusus dalam mengajar.

• Ilmu Pendidikan Perbandingan bertugas membandingkan sistem pendidikan di berbagai negara.

• Ilmu Pendidikan Nasional membicarakan pendidikan yang cocok untuk suatu negara atau bangsa.

• Ilmu Pendidikan Sosial membahas usaha-usaha pendidikan di dalam masyarakat yang diluar obyek pendidikan sekolah.

• Guidance dan Conceling (BP) yang membicarakan problem pendidikan dalam membantu anak-anak yang mengalami kesulitan belajar dan perkembangannya.

4. Macam-macam tujuan pendidikan

• Tujuan Umum Tujuan yang menjiwai pekerjaan pendidik dalam segala waktu dan keadaan. Misal visi : Pembentukan anggota masyarakat yang baik atau pembentukan warga negara yang baik.

• Tujuan Khusus pengkhususan dari tujuan umum atas dasar beberapa hal : Perbedaan individu pada si terdidik. Perbedaan lingkungan keluarga, masyarakat, dll. Perbedaan yang berhubungan dengan lembaga pendidikan.

Perbedaan yang berhubungan pandangan / filsafat suatu bangsa.

• Tujuan tak lengkap/tak sempurna yang mencakup perkembangan seluruh anak dalam aspek kepribadian (pikiran, perasaan, kemauan, jasmani, sosial). Tujuan sementara tak lengkap hanya pada satu aspek saja.

5. Macam-macam Tujuan Pendidikan

Tujuan Sementara tujuan yang dilakukan secara bertingkat-tingakt untuk menuju tujuan umum. Misal : TK, SD, SMP, SMA, PT, dll.

Tujuan Isidentil tujuan yang timbul secara isidentil, karena hanya situasi yang terjadi secara kebetulan yang tidak lepas dari tujuan umum.

Tujuan Intermediet merupakan alat perantara untuk mencapai tujuan yang lain. Misal : membaca, menulis, berhitung.

6. Macam / Jenis Pendidikan ditinjau dari problematikanya

Menurut Tujuannya Pendidikan Pancasila (Indonesia), pendidikan agama, pendidikan kesusilaan, pendidikan jasmani, pendidikan kewarganegaraan, dll.

Menurut Lembaganya Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat.

Menurut Aspeknya Pendidikan intelektual, moral, agama, keterampilan, sosial, dll.

7. Fungsi Lembaga Pendidikan Keluarga.

Pengalaman pertama pada anak. Menjamin kehidupan emosional anak. Menanamkan dasar pendidikan masal /

sosial. Memberikan dasar pendidikan sosial.

8. Fungsi Lembaga Sekolah

a) Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan pengetahuan.b) Spesialisasi dalam pendidikan dan pengajaran.c) efisiensi pendidikan dan pengajaran dilaksanakan dalam program

tertentu dan sistematis.d) Sosialisasi yang dapat menyesuaikan dengan baik terhadap

masyarakat.e) Transmisi kultur, merealisasi menyesuaikan dengan baik terhadp

masyarakat.f) Transisi dari rumah ke masyarakat disekolah dilatih berdiri sendiri

dan bertanggung jawab sebagai persiapan ke masyarakat.

Isi Pendidikan dapat dirumuskan sebagai berikut :

a) Pendidikan Agamab) Pendidikan Moralc) Pendidikan Estetikd) Pendidikan Sosial

Sekulaire) Pendidikan Sains

a) Pendidikan Matematika

b) Pendidikan Intelektual

c) Pendidikan Keterampilan

d) Pendidikan Jasmani

Metode Pendidikan

a) Otokratisa) Liberal

• Demokratis.

9. Alat Pendidikan

a) Alat pendidikan positif (baik) pembiasaan, perintah, dan ganjaran.Alat pendidikan negatif (buruk) larangan, peringantan, ancaman hukuman.

c) Alat Pendidikan Preventif : mencegah anak sebelum berbuat sesuatu

yang tidak baik. Korektif : memperbaiki karena melanggar.

d) Alat pendidikan yang menyenangkan : pujian, ganjaran, penghargaan. Tidak menyenangkan : hukuman, cobaan, dan lain lain.

e) Hukuman mengadakan nestapa atau penderitaan dengan sengaja pada anak. Menghukum karena kesalahan tidak dapat digunakan. Menghukum agar tidak mengulangi dapat

dipergunakan.

Teori Memberi Hukuman.a) Teori memperbaiki, untuk memperbaiki perbuatan

anak.b) Teori ganti rugi, untuk mengganti akibat

perbuatannya.c) Teori melindungi, untuk melindungi lingkungan dan

masyarakat atas perbuatan anak.d) Teori hukum, untuk memberi hukuman supaya takut

atau rasa takut pada anak.e) Teori hukum alam, untuk menerima hukuman akibat

dari perbuatan. Misal : memanjat pohon jatuh, dan hubungan guru dengan anak tetap baik.

a) Selaras dengan perbuatannya.

b) Harus adil

c) Lekas dijalankan

d) Dilakukan dalam keadaan tenang

e) Sesuai dengan umur anak

f) Harus diikuti dengan penjelasan

g) Diakhiri pemberian ampun

h) Dilakukan karena terpaksa (alternatif terakhir)

i) Diberikan orang yang cinta terhadap anak

j) Menimbulkan penderitaan anak maupun penghukum karena terpaksa.

Syarat-syarat Hukuman pada Anak

1. Mencerdaskan kehidupan masyarakat2. Membawa virus pembaharuan bagi perkembangan

masyarakat3. Melahirkan warga masyarakat yang siap dan

terbekali kepentingan kerja dilingkungan masyarakat

4. Melahirkan sikap-sikap krikik dan kontruktif bagi warga masyarakat sehingga tercipta intregasi sosial yang harmonis ditengah-tengah masyarakat

Pengaruh Pendidikan Sekolah Terhadap Masyarakat.

Pengaruh Masyarakat Terhadap Sekolah / Pendidikan Orientasi dan tujuan pendidikan

institusi yang melahirkan dari, oleh dan untuk masyarakat.

Proses pendidikan disekolahan, kenyataan sosial budaya masyarakat seperti feodal atau tidak, demokratis atau tidak, berorientasi modern atau tidak, kesemuanya berpengaruh terhadap proses pendidikan yang berlangsung disekolah.

Sumbangan Pendidikan Terhadap Pembangunan.

Pembinaan mental Pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa Pembinaan ketahanan nasional Pembinaan hak-hak asasi manusia Pembinaan rule of low Pembinaan hidup nasional,efesien dan

produktif Pembinaan ilmu pengetahuan dan

teknologi

Terima Kasih & Sampai Jumpa...!!Terima Kasih & Sampai Jumpa...!!