DASAR-DASAR PENDIDIKAN Baharuddin,r

23
BAHAN DDP- 2010/2011 1

description

DASAR-DASAR PENDIDIKAN Baharuddin,r. MATERI DASAR-DASAR PENDDIKAN. HAKEKAT MANUSIA PENDEKATAN, PENGERTIAN, BATASAN, TUJUAN, KOMPETENSI, UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN LANDASAN-LANDASAN PENDIDIKAN HISTORIS PENDIDIKAN PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM DAN SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL LINGKUNGAN PENDIDIKAN - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of DASAR-DASAR PENDIDIKAN Baharuddin,r

Page 1: DASAR-DASAR  PENDIDIKAN Baharuddin,r

BAHAN DDP- 2010/2011 1

Page 2: DASAR-DASAR  PENDIDIKAN Baharuddin,r

MATERI DASAR-DASAR PENDDIKAN

I. HAKEKAT MANUSIA II. PENDEKATAN, PENGERTIAN, BATASAN,

TUJUAN, KOMPETENSI, UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN

III. LANDASAN-LANDASAN PENDIDIKANIV. HISTORIS PENDIDIKANV. PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM DAN SISTEM

PENDIDIKAN NASIONALVI. LINGKUNGAN PENDIDIKANVII. PERMASALAHAN PENDIDIKANVIII. PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN IX. PROFESI KEPENDIDIKAN BAHAN DDP- 2010/2011 2

Page 3: DASAR-DASAR  PENDIDIKAN Baharuddin,r

BAHAN DDP- 2010/2011 3

HAKEKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA

Page 4: DASAR-DASAR  PENDIDIKAN Baharuddin,r

BAHAN DDP- 2010/2011 4

A.Pengertian Hakekat Manusia

MANUSIA

“manu” (Sansekerta) , “mens” (Latin) yang artinya berfikir, berakal budi atau homo, yang Berarti manusia.

Page 5: DASAR-DASAR  PENDIDIKAN Baharuddin,r

BAHAN DDP- 2010/2011 5

B. Apa Yang Membedakan Manusia dengan Mahluk lain?

hewan manusia Mahluk gaib

Page 6: DASAR-DASAR  PENDIDIKAN Baharuddin,r

BAHAN DDP- 2010/2011 6

Wujud Sifat Hakekat Manusia Yang Membedakannya dengan

Hewan

Page 7: DASAR-DASAR  PENDIDIKAN Baharuddin,r

BAHAN DDP- 2010/2011 7

1. KEMAMPUAN MENYADARI DIRI

Kunci perbedaan manusia dengan hewan adalah adanya kemampuan

menyadari diri pada manusia.

Manusia menyadari bahwa karakteristik diri Sehingga manusia dapat

membedakan dirinya dengan aku-aku yang lain, dan non aku.

(Umar T dan La Sulo, 2005)

Page 8: DASAR-DASAR  PENDIDIKAN Baharuddin,r

BAHAN DDP- 2010/2011 8

2. KEMAMPUAN BEREKSISTENSI

Kemampuan menerobos ruang dan waktu. Tidak terbelenggu oleh ruang/ tempat dan waktu Sehingga manusia memiliki unsur

kebebasan. Adanya manusia bukan berada seperti

hewan dan tumbuh-tumbuhan, melainkan meng-ada di muka bumi

(dwijarkara)

Page 9: DASAR-DASAR  PENDIDIKAN Baharuddin,r

BAHAN DDP- 2010/2011 9

3. PEMILIKAN KATA HATI

Kata hati/conscience of man sering disebut dengan hati nurani, lubuk hati, suara hati,

pelita hati dsb.

Manusia memiliki pengertian yang menyertai tentang apa yang akan, yang sedang, dan

yang telah diperbuatnya. Kemampuan membuat keputusan tentang

yang baik/benar, yang buruk/salah bagi manusia sebagai manusia.

(Umar T, La Sulo, 2005)

Page 10: DASAR-DASAR  PENDIDIKAN Baharuddin,r

BAHAN DDP- 2010/2011 10

4. MORAL

Moral yang sinkron dengan kata hati yang tajam yaitu yang benar benar baik bagi manusia sebagai

manusia merupakan moral yang baik atau moral yang tinggi (luhur)

Perbuatan yang tidak sinkron dengan kata hati yang tajam atau realisasi dari kata hati yang tumpul

disebut moral yang buruk atau moral yang rendah (asor) atau lazim dikatakan tidak bermoral.

Seseorang dikatakan bermoral tinggi karena ia

menyatukan diri dengan nilai-nilai yang tinggi, serta segenap perbuatannya merupakan peragaan dari nilai-

nilai yang tinggi tersebut. (Umar T, La Sulo, 2005)

Page 11: DASAR-DASAR  PENDIDIKAN Baharuddin,r

BAHAN DDP- 2010/2011 11

5. KEMAMPUAN BERTANGGUNG JAWAB Kesediaan untuk menanggung segenap akibat perbuatan yang menuntut yang bertanggung jawabWujud bertanggung jawab ini ada tiga: 1) Tanggumng jawab kepada diri-sendiri 2) Tanggung jawab kepada masyarakat 3) Tanggung jawab kepada TuhanAda hubungan erat antara kata hati, moral, dan tanggung jawab

Page 12: DASAR-DASAR  PENDIDIKAN Baharuddin,r

BAHAN DDP- 2010/2011 12

6. RASA KEBEBASAN

Merdeka adalah rasa bebas (tidak terikat oleh sesuatu), tetapi sesuai dengan tuntutan kodrat

manusia. Bebas tetapi terikat oleh kodrat manusia.

Kemerdekaan dalam arti sebenarnya memang dalam keterikatan. Artinya bebas berbuat sepanjang tidak

bertentangan dengan tuntutan kodrat manusia. Orang hanya mungkin merasakan kebebasan batin apabila ikatan telah menyatu dengan dirinya. Dan menjiwai segenap perbuatannya. Kata lain” ikatan

luar yang membelenggu telah berubah menjadi ikatan dalam yang menggerakkan.

(Umar T, La Sulo, 2005)

Page 13: DASAR-DASAR  PENDIDIKAN Baharuddin,r

BAHAN DDP- 2010/2011 13

7.KEWAJIBAN DAN HAKKewajiban dan hak dua macam gejala

sebagai manifestasi manusia sebagai makhluk sosial. Tak ada hak tanpa

kewajiban.dan Kewajiban ada karena ada hak yang harus dipenuhi

8. KEMAMPUAN MENGHAYATI KEBAHAGIAAN

Kebahagiaan sebagai hasil perpaduan dari pengalaman yang menyenangkan dengan

yang pahit dan antara proses dengan hasil

Page 14: DASAR-DASAR  PENDIDIKAN Baharuddin,r

BAHAN DDP- 2010/2011 14

DIMENSI-DIMENSI HAKEKAT MANUSIA

Page 15: DASAR-DASAR  PENDIDIKAN Baharuddin,r

BAHAN DDP- 2010/2011 15

1. Dimensi Manusia Sebagai makhluk Individu

Individu sebagai “orang-seorang, sesuatu yang merupakan suatu keutuhan yang

tidak dapat dibagi-bagi, Individu sebagai pribadi (lysen)

Setiap anak dilahirkan telah dikaruniai untuk menjadi berbeda dari yang lain,

atau menjadi dirinya sendiri.(MJ.Langeveld). Setiap orang memiliki

individualitas.

Page 16: DASAR-DASAR  PENDIDIKAN Baharuddin,r

BAHAN DDP- 2010/2011 16

Manusia sebagai makhluk individu diartikan sebagai person atau perseorangan

atau sebagai diri pribadi. Manusia sebagai diri pribadi merupakan makhluk yang

diciptakan secara sempurna oleh Tuhan Yang Maha Esa. Disebutkan dalam Kitab Suci Al Quran bahwa Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang

seindah-indahnya

Page 17: DASAR-DASAR  PENDIDIKAN Baharuddin,r

BAHAN DDP- 2010/2011 17

2. DIMENSI KESOSIALAN (MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL)

Setiap anak lahir dikaruniai Setiap manusia adalah makhluk sosial, yang sulit

dipisah dengan manusia lainnya

Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai warga masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari manusia

tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri.

Page 18: DASAR-DASAR  PENDIDIKAN Baharuddin,r

BAHAN DDP- 2010/2011 18

Meskipun dia mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu membutuhkan

manusia lain. Setiap manusia cenderung untuk berkomunikasi,

berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Dapat dikatakan

bahwa sejak lahir, dia sudah disebut sebagai makhluk sosial.

Page 19: DASAR-DASAR  PENDIDIKAN Baharuddin,r

BAHAN DDP- 2010/2011 19

3. DIMENSI KESUSILAAN (MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SUSILA)

Kesusilaan meliputi etika dan etiket Kesusilaan berhubungan erat dengan nilai-

nilai.

Manusia susila adalah sebagai manusia yang memiliki nilai-nilai, menghayati, dan

melaksanakan nilai-nilai tersebut dalam perbuatan

Nilai diproduk secara: otonom, heteronom, dan Keagamaan

Page 20: DASAR-DASAR  PENDIDIKAN Baharuddin,r

BAHAN DDP- 2010/2011 20

4.DIMENSI KEBERAGAMAAN

Manusia adalah makhluk religious artinya makhluk yang mengakui ketuhanan

Nilai-nilai agama adalah pedoman dari Tuhan yang mengatur seluruh aspek

kehidupan manusia

Dicerminkan dalam sikap. Prilaku, pandangan sehari-hari

Page 21: DASAR-DASAR  PENDIDIKAN Baharuddin,r

BAHAN DDP- 2010/2011 21

.

Pengembangan Dimensi Hakekat Manusia

Arah Pengembangannya diarahkan kepada pengembangan

dimensi keindividualan, kesosialan, kesusilaan, dan kebergamaan secara

terpadu

Page 22: DASAR-DASAR  PENDIDIKAN Baharuddin,r

BAHAN DDP- 2010/2011 22

Pengembangan secara utuh dapat dilihat dari:

a. Wujud dimensinya - antara jasmani dan rohani, antara

keindividualan, kesosialan kesusilaan, dan keberagamaan , Antara aspek koginitif,

affektif, dan psikomotor

b. Arah Pengembangannya diarahkan kepada pengembangan dimensi keindividualan,

kesosialan, kesusilaan, dan keberagamaan secara terpadu

Page 23: DASAR-DASAR  PENDIDIKAN Baharuddin,r

BAHAN DDP- 2010/2011 23

Pengembangan Tidak utuh Terjadi dalam proses pengembanan ada unsur

dimensi yang yang terabaikan untuk ditangani.