Dasar Hukum Ksp-usp Pp 9

16
1

description

dasar dasar yang melandasi ksp dan usp

Transcript of Dasar Hukum Ksp-usp Pp 9

1

1.1. DASAR HUKUM USAHA SIMPAN PINJAM DASAR HUKUM USAHA SIMPAN PINJAM

2.2. LARANGAN MELAKUKAN USAHA JASA LARANGAN MELAKUKAN USAHA JASA KEUANGANKEUANGAN

3.3. DASAR HUKUM MENURUT PERATURAN DASAR HUKUM MENURUT PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1995, PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1995, TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASIUSAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI

4.4. PERATURAN MENTERI NEGARA KOP & PERATURAN MENTERI NEGARA KOP & UMKM NO. 19 ; 20 ; 21 ( UMKM NO. 19 ; 20 ; 21 ( Per/M.KUKM/XI/2008 )Per/M.KUKM/XI/2008 )

POKOK BAHASANPOKOK BAHASAN

KARAKTERISTIK USSIPA OLEH KOPERASIKARAKTERISTIK USSIPA OLEH KOPERASI

USSIPA mempunyai karakteristik khusus antara lain:1. Hanya dapat dilaksanakan oleh KSP/USP, berarti harus

berbadan Hukum Koperasi yang mempunyai JATIDIRINYA.

2. Usahanya di bidang keuangan yang berhubungan dengan Anggotanya dan Calon Anggota, berarti kaitan usaha anggota dengan koperasinya harus diperhatikan. Dengan demikian Koperasi harus mengadakan pembinaan usaha kepada Anggotanya atau calon anggotanya.

3. Sebagai Badan Usaha USSIPA juga harus layak, berkembang secara sehat, bersaing dengan usaha lain yang sejenis.

1. ADANYA ORANG-ORANGADANYA ORANG-ORANG

2. ADANYA PENGURUS2. ADANYA PENGURUS

3. ADANYA HARTA KEKAYAAN3. ADANYA HARTA KEKAYAAN

4. ADANYA KEGIATAN USSIPA4. ADANYA KEGIATAN USSIPA

5. ADANYA ATURAN MAIN AD / 5. ADANYA ATURAN MAIN AD / ART.ART.

ESENSI KOPERASI UNTUK ESENSI KOPERASI UNTUK DIAKUI SEBAGAI LEMBAGA DIAKUI SEBAGAI LEMBAGA

/ BADAN HUKUM/ BADAN HUKUM

UNDANG-UNDANG NO. 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN

Pasal 44 mengatur sebagai berikut:Pasal 44 mengatur sebagai berikut:

(1)(1) Koperasi dpt menghimpun dana & menyalurkannya Koperasi dpt menghimpun dana & menyalurkannya melalui kegiatan ussipa dari dan untuk: melalui kegiatan ussipa dari dan untuk: Anggota Anggota Koperasi ybs; Koperasi ybs; Koperasi lain dan/atau anggotanya.Koperasi lain dan/atau anggotanya.

(2) Kegiatan usaha simpan pinjam dapat dilaksanakan (2) Kegiatan usaha simpan pinjam dapat dilaksanakan sebagai salah satu atau satu-satunya kegiatan usaha sebagai salah satu atau satu-satunya kegiatan usaha Koperasi.Koperasi.

(3) Pelaksanaan kegiatan usaha simpan pinjam oleh (3) Pelaksanaan kegiatan usaha simpan pinjam oleh Koperasi diatur lebih lanjut dengan Peraturan Koperasi diatur lebih lanjut dengan Peraturan PemerintahPemerintah..

USSIPA – BAMBANG M.

Barang siapa menghimpun dana dari masyarakat Barang siapa menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan tanpa izin usaha dari dalam bentuk simpanan tanpa izin usaha dari Pimpinan Bank Indonesia sebagaimana dimaksud Pimpinan Bank Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 diancam dengan pidana penjara dalam Pasal 16 diancam dengan pidana penjara sekurang-kurangnya 5 (lima tahun) dan paling sekurang-kurangnya 5 (lima tahun) dan paling lama 15 (lima belas) tahun serta denda sekurang-lama 15 (lima belas) tahun serta denda sekurang-kurangnya Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar kurangnya Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) dan paling banyak Rp. 200.000.000.000,- rupiah) dan paling banyak Rp. 200.000.000.000,- (dua ratus milyar rupiah).(dua ratus milyar rupiah).

Dalam UURI No. 10 / 1998 Tentang Perubahan UU Dalam UURI No. 10 / 1998 Tentang Perubahan UU no. 7 / 1992 Tentang Perbankan Pasal 46 Ayat 1, no. 7 / 1992 Tentang Perbankan Pasal 46 Ayat 1, diatur:diatur:

Dalam Pasal 409 telah diatur:Dalam Pasal 409 telah diatur:

Barangsiapa dengan tidak berhak, meminjamkan Barangsiapa dengan tidak berhak, meminjamkan uang atau barang yang jumlahnya atau harganya uang atau barang yang jumlahnya atau harganya tidak lebih dari seratus rupiah, dengan menerima tidak lebih dari seratus rupiah, dengan menerima gadai ataupun secara jual beli dengan hak boleh gadai ataupun secara jual beli dengan hak boleh dibeli kembali atau dengan perjanjian komisi , dibeli kembali atau dengan perjanjian komisi , dihukum kurungan selama-lamanya 3 bulan atau dihukum kurungan selama-lamanya 3 bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 15.000.-denda sebanyak-banyaknya Rp. 15.000.-

SE MA no. 24 Tahun 1968 : Denda Dikalikan 1000.SE MA no. 24 Tahun 1968 : Denda Dikalikan 1000.

USSIPA – BAMBANG M.

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANAPIDANA

PPRI NO. 9 TAHUN 1995 PPRI NO. 9 TAHUN 1995

I. KETENTUAN UMUM, Pasal 1I. KETENTUAN UMUM, Pasal 1

II. ORGANISASI, Pasal 2 s/d Pasal 7II. ORGANISASI, Pasal 2 s/d Pasal 7

III. PENGELOLAAN, Pasal 8 s/d Pasal 15III. PENGELOLAAN, Pasal 8 s/d Pasal 15

IV. PERMODALAN, Pasal 16 s/d 17IV. PERMODALAN, Pasal 16 s/d 17

V. KEGIATAN USAHA, Pasal 18 s/d Pasal 23V. KEGIATAN USAHA, Pasal 18 s/d Pasal 23

VI. PEMBINAAN, Pasal 24 s/d 28VI. PEMBINAAN, Pasal 24 s/d 28

VII. PEMBUBARAN, Pasal 29 s/d 36VII. PEMBUBARAN, Pasal 29 s/d 36

VIII. SANKSI, Pasal 37VIII. SANKSI, Pasal 37

IX.IX. KETENTUAN LAIN, Pasal 38KETENTUAN LAIN, Pasal 38

X. KETENTUAN PERALIHAN, Pasal 39X. KETENTUAN PERALIHAN, Pasal 39

XI. KETENTUAN PENUTUP, Pasal 40.XI. KETENTUAN PENUTUP, Pasal 40.

BAB I. KETENTUAN UMUM PASAL 1 BAB I. KETENTUAN UMUM PASAL 1

1.1. KSP/USP yg kegiatannya Simpan PinjamKSP/USP yg kegiatannya Simpan Pinjam

2.2. Boleh menghimpun dana yg bentuknya Boleh menghimpun dana yg bentuknya Simpanan, Tabungan tetapi dibatasi dari Simpanan, Tabungan tetapi dibatasi dari Anggota, calon Anggota dan Anggota Anggota, calon Anggota dan Anggota Koperasi lainnyaKoperasi lainnya

3.3. Boleh menyalurkan dana yg bentuknya Boleh menyalurkan dana yg bentuknya Pinjaman diberikan, tetapi dibatasi kepada Pinjaman diberikan, tetapi dibatasi kepada Anggota, calon Anggota dan Anggota Anggota, calon Anggota dan Anggota Koperasi lainnyaKoperasi lainnya

4.4. Pembinaan & pengawasan thd KSP/ USP Pembinaan & pengawasan thd KSP/ USP oleh menteri yg membidangi Koperasi.oleh menteri yg membidangi Koperasi.

BBAB II. ORGANISASI, Pasal 2 s/d Pasal 7.AB II. ORGANISASI, Pasal 2 s/d Pasal 7.

1.1. Kegiatan Simpan Pinjam hanya oleh KSP Kegiatan Simpan Pinjam hanya oleh KSP dan USP, Primer maupun Sekunder.dan USP, Primer maupun Sekunder.

2.2. Persyaratan Pendirian KSP/USP dan Persyaratan Pendirian KSP/USP dan perubahan Anggaran Dasar Koperasiperubahan Anggaran Dasar Koperasi

3.3. Persyaratan membuka Jaringan Pelayanan.Persyaratan membuka Jaringan Pelayanan.

BBAB III. PENGELOLAAN Pasal 8 s/d Pasal 15.AB III. PENGELOLAAN Pasal 8 s/d Pasal 15.

1.1. Pengelolaan oleh Pengurus bagi KSP. Pengelolaan oleh Pengurus bagi KSP.

2.2. Pengelolaan oleh Manajer bagi USP.Pengelolaan oleh Manajer bagi USP.

3.3. Pengelolaan oleh Orang lain baik secara Pengelolaan oleh Orang lain baik secara pribadi maupun berbentuk Badan Hukum.pribadi maupun berbentuk Badan Hukum.

4.4. Diangkat dan bertanggungjawab terhadap Diangkat dan bertanggungjawab terhadap Pengurus dengan didasari Kontrak Kerja.Pengurus dengan didasari Kontrak Kerja.

5.5. USP merupakan Unit Usaha Otonom yang USP merupakan Unit Usaha Otonom yang terpisah dari Sistem Manajemen, terpisah dari Sistem Manajemen, Administrasi dan Keuangan.Administrasi dan Keuangan.

BBAB IV. PERMODALAN, Pasal 16 s/d Pasal 17.AB IV. PERMODALAN, Pasal 16 s/d Pasal 17.

1. Klasifikasi Modal: Kekasih & Penyertaan.

2. KSP hrs mempunyai Modal Sendiri & USP harus mempunyai Modal Disetor yang jumlahnya akan diatur kemudian.

3. Modal Disetor USP hrs terpisah dengan Pusatnya.

4. KSP/USP dpt himpun Modal Pinjaman atau Modal Tidak Tetap (klasifikasi Hutang) kpd Anggota, Calon Anggota, Koperasi, Bank & Lembaga lainnya, menerbitkan Obligasi & sumber lain yg sah.

BBAB V. KEGIATAN USAHA, Psl 18 s/d Psl 23.AB V. KEGIATAN USAHA, Psl 18 s/d Psl 23.

1. Pelayanan untuk Anggota, Calon Anggota, Anggota Koperasi lainnya & kpd Koperasi.

2. Kegiatan Usaha: Himpun & Salurkan Dana.

3. Penyaluran Dana atau Pinjaman Diberikan hrs diusahakan Sehat, sesuai kemampuan Peminjam, lebih mengutamakan Anggota.

4. Pinjaman kepada Koperasi lainnya berdasarkan kontrak kerjasama.

5. Aturan Legal Lending Limit (BMPK) yg disahkan dlm RA; berlaku bagi Intern Kop.

6. Konsep Imbalan : Bagi Hasil & atau Bunga.

BBAB VI. PEMBINAAN, Psl 24 s/d Psl 28.AB VI. PEMBINAAN, Psl 24 s/d Psl 28.

1. Pembinaan dilakskan oleh Menteri Koperasi.

2. Untuk terciptanya USSIPA yg sehat, Menteri menetapkan ketentuan tentang Prinsip Kesehatan dan Prinsip Prudensial Koperasi.

3. Koperasi wajib melaporkan Laporan Berkala dan Laporan Tahunan kepada Menteri.

4. Lap.Keu. wajib di Audit oleh Akuntan Publik (Volume Pinjaman Satu Milyard).

5. Menteri / Pejabat yg ditunjuk dpt melakukan pemeriksaan thd Kop. tiap waktu jika terjadi indikasi penyimpangan.

SUKSES DAN SELAMAT

SDM- BAMBANG M.