Dasar-dasar Validasi, Kualifikasi, Dan Kalibrasi

8/10/2019 Dasar-dasar Validasi, Kualifikasi, Dan Kalibrasi

http://slidepdf.com/reader/full/dasar-dasar-validasi-kualifikasi-dan-kalibrasi 1/52



FAKTOR PENENTU PRODUKBERKUALITAS

Produk yang berkualitas

Bahan awal

Perso

Bangunan/fasilit

as/Lingkungan

Prosedur

Mesin/Peralatan

Proses

Kalibrasi, kualifikasi, validasi

yang dimonitor secara rutin

2



KALIBRA

SI3



KALIBRASI

•Untuk menjamin ketertelusuran suatu hasil pengukuran

alat ukur dan bahan ukur yang digunakan harus dikalibr

Proses kalibrasi dapat menentukan nilai-nilai yang berk

dengan kinerja suatu alat ukur atau bahan acuan. Hal in

dicapai dengan pembandingan langsung terhadap suat

standar ukur atau bahan acuan bersertifikat.

4



KALIBRASI

•Setelah alat dikalibrasi maka akan diperoleh sertifikat kalibrasi

•Selain sertifikat, biasanya juga ada label atau stiker yang disema

pada alat yang sudah dikalibrasi.

5



UNTUK APA KALIBRASI ITU?

Ada tiga alasan penting mengapa sebuah alat ukur perlu dikalibras

a. Memastikan bahwa penunjukan alat tersebut sesuai dengan ha

pengukuran lain.

b. Menentukan akurasi penunjukan alat.

c. Mengetahui kehandalan alat, yaitu bahwa alat tersebut dapat

dipercayai.

6



Rantai Ketelusuran

7



Apakah perlu mengkalibrasi instrumen pada seluruh rentdan pada akurasi yang dituliskan pembuat?

• Jika instrumen hanya dipakai untuk rentang yang kecil, cukup

mengkalibrasi pada rentang yang dipakai dan dilebihkan sehingg

rentang operasional proses tersebut terlewati.

9



Proses Kalibrasi

10



KUALIFIKA

SI11



KUALIFIKASI

• Apa itu Kualifikasi ?

•Mengapa KUALIFIKASI diperlukan?

•Siapa saja yang terlibat ?

•Kapan harus dilakukan & diselesaikan ?

12



Diperlukan karena…….

•Memastikan peralatan proses & semua sist

pendukung mampu beroperasi secara kons

dalam batas & toleransi yang ditentukan.

14



Petugas yang terlibat selamakualifikasi………

•Teknisi, Operator Produksi, QA/ QC.

15



Diperlukan pada saat.….

•Pemakaian peralatan/ fasilitas/ proses baru

•Perubahan/ modifikasi fungsi suatu peralata

•Penggantian

•Pemindahan

16



TUJUAN KUALIFIKASI

•Untuk menjamin agar semua mesin, peralatan, d

sistim yang digunakan untuk proses pembuatan,

pengemasan, pemeriksaan, dan penyimpanan ob

telah di-kualifikasi sesuai dengan peraturan GMPterdokumentasi dengan baik.

17



KATEGORI KUALIFIKASI

•Kualifikasi ProspektifKategori kualifikasi untuk alat atau sistem baru dan haru

dilakukan sebelum digunakan.

•Kualifikasi Retrospektif

Kategori kualifikasi untuk alat yang tidak ada dokumenkualifikasi di awal instalasi dan dapat mencakup analisis

kecenderungan untuk memperpanjang periode kualifika

untuk peralatan dengan level kinerja.18



TAHAPAN KUALIFIKASI

•Kualifikasi desain/Design Qualification (DQ)

•Kualifikasi instalasi/Installation Qualification (

•Kualifikasi operasional/Operational Qualificat

•Kualifikasi kinerja/Performance Qualification (

20



KUALIFIKASI DESAIN/DESIGN QUALIFICA

•Dokumen CPOB yang wajib tersedia.

•Desain & persyaratan spesifikasi sesuai kebutuhan Pemakai.

•Memuat hal-hal berikut, antara lain:

Tujuan

Deskripsi mesin/instrument/sistem

Parameter kualitas yang kritis

Kapasitas Persyaratan khusus

Spesifikasi fungsional

Spesifikasi teknis

Kebutuhan utility21

KUALIFIKASI INSTALASI/INSTALLATION



KUALIFIKASI INSTALASI/INSTALLATIONQUALIFICATION

•Dilakukan setelah mesin/ instrument/ sistem sampai ke pabr

•Kepala departemen pemakai mengkoordinasikan pelaksanakualifikasi instalasi dengan mengeluarkan Form Usulan Per

dan mendapatkan nomor ID mesin dari QA.

•Protokol KI harus disetujui sebelum pelaksanaan KI. Dokum

penunjang seperti URS (User Requirement Specification),

Kualifikasi Desain, FAT (Factory Acceptance Test) dan doku

komisioning dari vendor dapat dijadikan acuan dalam penyu

protokol KI.

22




Protokol KI memuat hal-hal berikut, antara lain:

•Tujuan

•Ruang lingkup

•Tanggung Jawab

•Deskripsi mesin/ instrument/ sistem

•Prosedur

•Tes KI


23




Setelah pelaksanaan KI, laporan KI disusun dengan memuat hal b

Penyimpangan selama kualifikasi

Justifikasi terhadap penyimpangan

Dampak penyimpangan

Hasil KI

Kesimpulan


24

KUALIFIKASI OPERASIONAL/OPERATIONAL



KUALIFIKASI OPERASIONAL/OPERATIONALQUALIFICATION

•Kualifikasi Operasional (KO) dilakukan setelah laporan KI disetujui

•Protokol KO harus disetujui sebelum pelaksanaan KO.

•Protokol dan laporan kualifikasi dari vendor dapat digunakan seba

•Protokol KO memuat hal-hal berikut, antara lain:

Tujuan

Ruang lingkup Tanggung Jawab

Deskripsi mesin/instrument/sistem

Prosedur dan Tes Kualifikasi Operasional

KUALIFIKASI OPERASIONAL/OPERATIONAL



KUALIFIKASI OPERASIONAL/OPERATIONALQUALIFICATION

Setelah pelaksanan KO, laporan KO dibuat dan memuat h

berikut:



Dampak penyimpangan

Hasil KO

Kesimpulan Lembar hadir cara pengoperasian, pembersihan, peraw

preventif dan kalibrasi alat.

26



KUALIFIKASI KINERJA/PERFORMANCEQUALIFICATION

•KK untuk pengemasan primer dan sekunder dapat menpendekatan matriks ukuran kecil, menengah, dan besar

dapat mewakili kesuluruhan ukuran pengemasan.

•KK dilakukan oleh personel pengguna dan diverifikasi o

Pada mesin tertentu (contoh mesin filling) data untuk KKdiambil dari data validasi proses filling.

27



KUALIFIKASI KINERJA/PERFORMANCEQUALIFICATION

Setelah pelaksanaan KK, laporan KK dibuat dengan memberikut:



Dampak penyimpangan

Hasil KK

Kesimpulan

28



29



VALIDAS

I30



VALIDASI

•Validasi adalah suatu cara untuk memastikan bahwa

proses/kegiatan yang dilakukan mampu menghasilkan

produk/hasil yang memenuhi standar mutu yang ditetap

secara konsisten dan reprodusibel

31

RANGKAIAN VALIDASI



RANGKAIAN VALIDASI

5.Pemantauan

proses

6. Revalidasi

1. Rancangan(DQ)

2. Kualifikasiinstalasi (IQ)

3. Kualifikasioperasional

(OQ)

4. Kualifikasiproses/produk

(PQ)

VALIDASI

PROSES

32

JENIS DOKUMEN VALIDASI



JENIS DOKUMEN VALIDASI

•Rencana Induk Validasi

•Protokol Kualifikasi dan Validasi

•Laporan Kualifikasi dan Validasi

33



RENCANA INDUK VALIDASI

•Rencana induk validasi adalah dokumen yang

menyajikan informasi mengenai program kerja va

secara menyeluruh

•RIV menguraikan secara lengkap kebutuhan dan

kebijakan perusahaan terhadap validasi

34



VALIDASI PROSES

Pendekatan validasi proses

a) Validasi proses prospektif

b) Validasi proses konkuren

c) Validasi proses retrospektif

35



VALIDASI PROSES PROSPEKTIF

•Validasi proses prospektif dilakukan dan selesai sebelum produkdiedarkan

•Validasi proses prospektif diterapkan untuk:

1. Produk-produk baru, yang belum pernah diproduksi sebelumn

2. Produk-produk yang mengalami modifikasi proses produksi yadapat berdampak pada karakteristik produk tersebut

36



VALIDASI PROSES KONKUREN

Validasi proses konkuren diterapkan pada:

•Produk yang diproduksi secara rutin dan diedarkan, yang menga

perubahan

•Produk yang jarang diproduksi

37



VALIDASI PROSES RETROSPEKT

Parameter yang dikaji antara lain:

• Bahan awal & bahan pengemas

• Pengawasan selama proses yang kritis

• Hasil pengujian produk jadi

• Semua penyimpangan atau ketidaksesuaian dan CAPA

• Semua perubahan yang dilakukan terhadap proses atau metode analisis

• Variasi yang diajukan, disetujui, dan ditolak

• Kualifikasi peralatan dan sarana yang relevan misalnya sistem tata udara (HV

gas bertekanan, dan lain-lain

39



REVALIDASITujuan revalidasi: untuk memelihara status tervalidasi

1. Revalidasi periodik:Didasarkan pada trend terhadap data bets dari pengkajian produk tahunan atau valid

retrospektif

2. Revalidasi karena perubahan:

• Perubahan zat aktif atau bahan awal

• Perubahan parameter proses

• Perubahan peralatan atau fasilitas prasarana

• Perubahan ukuran bets

• dll

40



Jika validasi proses gagal dalam memenuhi kriteripenerimaan

• Jika hasil pelaksanaan proses validasi gagal dalam memenuhpenerimaan yang dapat menyimpulkan suatu proses dalam sta

maka kesimpulan dalam laporan adalah tahap optimalisas

konsekuensi penentuan perubahan sebagai dasar pembuatan

baru (follow - up protocol) untuk melaksanakan proses

berikutnya yang lebih konsisten

41



KETENTUAN VALIDASI PROSES

•Validasi proses dilakukan terhadap minimum 3 bets secara bertu(yang dinyatakan berhasil) sebelum bets produk diedarkan

•Mengapa 3 bets berturut-turut?

Jika 1 bets beruntung

Jika 2 bets

kebetulanJika 3 bets terkonfirmasi dan tervalidasi

42



UJI SELEKTIVITAS/SPESIFITAS

• Selektivitas atau spesifisitas suatu metode adalah kemampuan suatu metode mengukur zat tertentu saja secara cermat dan seksama dengan adanya komp

yang mungkin ada dalam matriks sampel

• Selektivitas dapat ditandai dengan:

Nilai resolusi pada kromatogram

44



Kurva linear

46



UJI AKURASI

• Akurasi adalah ukuran yang menunjukkan derajat kedekatan hasil analis denganalit yang sebenarnya. Akurasi dinyatakan sebagai persen perolehan kemba

(recovery)

• Uji akurasi dilakukan pada konsentrasi 80%, 100%, dan 120%

47



UJI PRESISI

• Presisi diukur sebagai nilai simpangan baku relatif (koefisien variasi/CV). Presdinyatakan sebagai repeatabilitas (keterulangan), reprodusibilitas (ketertiruan)

presisi intermediate

• Contohnya pada validasi metode analisis menggunakan HPLC

a. Penentuan repeatabilitas: injeksi analit ke HPLC sebanyak beberapa kali

b. Penentuan reprodusibilitas: analisis dilakukan di tempat yang berbeda

c. Penentuan presisi intermediate: analisis dilakukan pada hari yang berbed

dilakukan oleh analis yang berbeda, atau menggunakan instrument yang b

dll

48

UJI BATAS DETEKSI & BATAS



UJI BATAS DETEKSI & BATASKUANTIFIKASI

• Batas deteksi (LOD) adalah konsentrasi terkecil analit dalam sample yang madideteksi pada kondisi analisis yang sesuai

• Batas kuantifikasi (LOQ) adalah konsentrassi terkecil analit dalam sample yan

dapat ditentukan secara kuantitatif dengan presisi dan akurasi yang masih me

persyaratan

•Besarnya nilai LOD & LOQ dapat ditentukan dengan cara perhitungan melalu

linear maupun dengan eksperimen

49



UJI ROBUSTNESS

• Uji robustness dilakukan dengan melakukan sedikit variasi pada kondisi analismisalnya:

a. Menggunakan kolom yang umurnya berbeda

b. Variasi suhu kolom selama pemeriksaan

c. Variasi pH buffer fase gerak selama analisis

d. Variasi penggunaan reagen

50



Thank you

Wiliwni

Thank you

Wiliwni

Thank you

Wiliwni

Thank you

Wiliwni

Tha

W



Wiliwni

Dankie

Terima kasih

ありがとうございます

Matur nuwun

Мулцумеск

Сюкпря

Merci

Dankë

谢谢

Ευχαριστώ

감사합니다

Благодарам

dziękuję

Wiliwni

Dankie

Terima kasih


Matur nuwun

Мулцумеск

Сюкпря

Merci

Dankë

谢谢

Ευχαριστώ

감사합니다


dziękuję

Wiliwni

Dankie

Terima kasih


Matur nuwun

Мулцумеск

Сюкпря

Merci

Dankë

谢谢

Ευχαριστώ

감사합니다


dziękuję

Wiliwni

Dankie

Terima kasih


Matur nuwun

Мулцумеск

Сюкпря

Merci

Dankë

谢谢

Ευχαριστώ

감사합니다


dziękuję

W

Da

Terim

ありがとう

Matur

Мулц

Сю

M

Da

谢

Ευχα

감사

Благо

dzi

Dasar-dasar Validasi, Kualifikasi, Dan Kalibrasi

Documents

Transcript of Dasar-dasar Validasi, Kualifikasi, Dan Kalibrasi