Kalibrasi Buret

9
KALIBRASI BURET pengertian / arti kalibrasi ISO/IEC Guide 17025 adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. Dengan kata lain, kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable) ke standar nasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional. Arti Pentingnya Kalibrasi Kalibrasi alat ukur selain digunakan untuk memenuhi salah satu persyaratan / klausul sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008, sistem manajemen lingkungan ISO 14001 : 2005, ataupun OHSAS 18001 : 2007 tetapi juga mempunyai manfaat lainnya antara lain : 1. Jaminan mutu terhadap produk yang dihasilkan melalui sistem pengukuran yang valid. 2. Menghindari cacat/penyimpangan hasil ukur. 3. Menjamin kondisi alat ukur tetap terjaga sesuai spesifikasinya. Kalibrasi diperlukan untuk: Perangkat baru Suatu perangkat setiap waktu tertentu Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi) Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah kalibrasi Ketika hasil pengamatan dipertanyakan Buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang memiliki garis ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya. Ia digunakan untuk meneteskan

Transcript of Kalibrasi Buret

KALIBRASI BURET

pengertian / arti kalibrasi ISO/IEC Guide 17025 adalah serangkaian kegiatan yang membentuk

hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai

yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari

besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. Dengan kata lain, kalibrasi adalah kegiatan untuk

menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara

membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable) ke standar nasional

untuk satuan ukuran dan/atau internasional.

Arti Pentingnya Kalibrasi

Kalibrasi alat ukur selain digunakan untuk memenuhi salah satu persyaratan / klausul sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008, sistem manajemen lingkungan ISO 14001 : 2005, ataupun OHSAS 18001 : 2007 tetapi juga mempunyai manfaat lainnya antara lain :

1. Jaminan mutu terhadap produk yang dihasilkan melalui sistem pengukuran yang valid.

2. Menghindari cacat/penyimpangan hasil ukur.

3. Menjamin kondisi alat ukur tetap terjaga sesuai spesifikasinya.

Kalibrasi diperlukan untuk:

Perangkat baru

Suatu perangkat setiap waktu tertentu

Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)

Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah kalibrasi

Ketika hasil pengamatan dipertanyakan

Buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang memiliki

garis ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya. Ia digunakan untuk meneteskan

sejumlah reagen cair dalameksperimen yang memerlukan presisi, seperti pada

eksperimen titrasi. Buret sangatlah akurat, buret kelas A memiliki akurasi sampai dengan ± 0,05

cm3.

Sebuah buret digunakan untuk memberikan larutan tepat-terukur, volume variabel. Buret

digunakan terutama untuk titrasi, untuk memberikan salah satu reaktan sampai titik akhir  reaksi

(titik ekivalen) tercapai.

Buter dapat dibedakan menjadi beberapa macam bergantung kapasitasnya , fungsi, dan

jenisnya.

Berdasarkan Ukuranya buret dibagi menjadi beberapa macam yaitu :

1.      Buret makro yaitu buret yang kapasitasnya 50 ml dan skala terkecilnya dapay dibaca sampai

0.10 ml

2.      Buret semimikro mempunyai volume 25 ml dengan skala terkecil dapat dibaca sampai 0.050

ml.

3.      Buret makro mempunyai volume 10 ml. Skala terkecilnya adalah 0.020 ml

Jenis buret berdasarkan peruntukanya:

1.      Buret asam ( dengan cerat kaca ) digunakan untuk larutan yang bersifat asam (HNO3, HCl),

netral (Tiosulfat) dam larutan pengoksid (KCrO4)

2.      Buret basa digunakan untuk larutan yang bersifat basa seperti NaOH, KOH dll. Memiliki ujung

cerat karet dengan bola kaca yang berfungsi mirip seperti keran.

3.      Buret amberglas adalah buret yang terbuat dari bahan kaca yang berwarnacoklatatau

gelap.Buter ini berfungsi untuk larutan yang mudah teroksidasi oleh cahaya matahari seperti

larutan Kalium permanganat atau iodium.

4.      Buret Universal yaitu buret yang dapat digunakan untuk semua jenis larutan baik yang

bersifat basa maupun asam, Cerat unungnya terbuat dari teflon.

Buret berdasarkan jenisnya ada 2 yaitu :

1.      Buter yang tidak memiliki alat bantu (Polos)

2.      Buret Schellbach, yaitu buret dinding dalam badian belakangnya dilengkapi dengan garis biru

diatas dasar putih.

Selain itu buter juga dubagi berdasakan tingkat ketelitianya. Ada duatingkat klas ketelitian buret

yaitu :

1.      Buret Klas A, mempunyai ketelitian tinggi dan umumnya digunakan dalam penelitian. Buret ini

dibuat dari kaca yang mempunyai nilai muao panjang yang sangat kecil sehingga pemuanya

hanya sedikit dipengaruhi oleh perbedaan suhu. Walaupun buret ini dapat langsung dipakai

tanpa perlu dikalibrasi, namun dianjukan untuk tetap dikalibrasi secara berkala.

2.      Buret Kelas B,mempunyai ketelitian lebih rendah dari buret kelas A dan biasanya hanya

digunakan pdam kegiatan pendidikan dan pelatihan yang tidak memerlukan tingkat ketelitain

yang akurat.

Mengunakan Buret

A.    Oleh karena presisi buret yang tinggi, kehati-hatian pengukuran volume dengan buret

sangatlah penting untuk menghindari galat sistematik. Ketika membaca buret, mata harus tegak

lurus dengan permukaan cairan untuk menghindari galat paralaks. Bahkan ketebalan garis ukur

juga mempengaruhi pembacaan. Bagian bawah meniskus cairan harus menyentuh bagian atas

garis. Kaidah yang umumnya digunakan adalah dengan menambahkan 0,02 mL jika bagian

bawah meniskus menyentuh bagian bawah garis ukur. Oleh karena presisinya yang tinggi, satu

tetes cairan yang menggantung pada ujung buret harus ditransfer ke labu penerima, biasanya

dengan menyentuh tetasan itu ke sisi labu dan membilasnya ke dalam larutan dengan pelarut.

B.     Untuk mengisi buret, menutup stopcock (keran) di bagian bawah dan menggunakan corong

untuk menghindari terjadinya tumpahan.. Anda mungkin perlu untuk mengangkat corong sedikit,

untuk memungkinkan larutan penitar untuk mengalir bebas

C.     Anda juga dapat mengisi buret menggunakan pipet transfer sekali pakai. Pipet ini bekerja

lebih baik daripada corong trutama untuk buret berkapasitas kecil (10 burets ml). Pastikan pipet

transfer kering kemudian dibilas dengan titran, sehingga konsentrasi larutan tidak akan

berubah.

D.    Sebelum titrasi, Perlu diperhatikan kondisi buret dengan larutan titran dan memeriksa bahwa

buret mengalir bebas. Untuk kondisi buret, bilas sehingga semua permukaan yang ada dilapisi

dengan larutan, lalu tiriskan. Pembilasan dua atau tiga kali akan memastikan bahwa

konsentrasi titran tidak diubah oleh setetes air yang tertinggal.

E.     Periksa ujung buret dari adanya gelembung udara. Untuk menghilangkan sebuah gelembung

udara,dengan cara memukul sisi ujung buret sementara larutan mengalir. Jika terdapat

gelembung udara yang hadir selama titrasi, pembacaan volume mungkin dalam kesalahan dan

akan mempengarahi keakuratan data tang diperoleh.

F.      Bilas ujung buret dengan air dari botol mencuci (labu semprot) dan mengeringkan hati-hati,.

Setelah beberapa menit memeriksa larutan pada ujung untuk melihat apakah buret Anda bocor.

Tip(ujung mulut buret) harus bersih dan kering sebelum Anda membaca volume awal.

G.    Ketika buret anda diisi dengan larutan, tanpa gelembung udara atau kebocoran, maka

sebelum  membaca volume awal (biasanya menginpitkan ke titik 0,00 ml skala). Pastikan

bahwa dinding bagian dalam buret dalam kondisi kering. Kita dapat menggunakan bantuan

kertas saring untuk mengeringkan bagian dalam buret. Hal ini bertujuan untuk menghindari

penambahan volume larutan setelah diimpitkan.

H.    Pembacaan buret kartu dengan persegi panjang hitam dapat membantu Anda untuk

mengambil membaca lebih akurat. Baca bawah dari meniskus. Pastikan mata anda pada

tingkat meniskus, bukan atas atau di bawah. Membaca dari sudut, bukan lurus, menghasilkan

kesalahan paralaks.

I.       Memberikan larutan untuk labu titrasi dengan memutar stopcock (kran) tersebut. Larutan

penitar harus disampaikan dengan cepat sampai beberapa mL dari titik akhir.

J.       Titik akhir harus didekati perlahan-lahan, dengan penambahan tetes demi tetes.. Gunakan

labu semprot untuk membilas/mencuci ujung buret dari larutan. Titik akhir (ekivalen)  dapat

menunjukkan kepada Anda bagaimana untuk memberikan setetes sebagian larutan, ketika

mendekati titik akhir.

Kalibrasi Buret1. Membersihkan buret yang akan dikalibrasi, mengeringkan buret dengan baik, memberi

pelumas pada kran penutup dengan baik

2. Menimbang gelas kimia sebagai alas timbang dengan menggunakan neraca analitis dan mencatat hasil penimbangan tersebut

3. Mengisi buret dengan aquades

4. Mengeringkan bagian atas buret dengan kertas saring

5. Mengeluarkan aquades dari buret sebanyak per 5 ml (untuk buret mikro, maka penurunannya per milimeternya dikecilkan) dan mengisikannya ke dalam gelas kimia yang telah ditimbang tadi

6. Menimbang kembali botol timbang yang telah berisi aquadest dengan menggunakan neraca analitis (menjepit botol timbang dengan pinset)

7. Mencatat hasil penimbangan tersebut

8. Membawa kembali ke meja kerja

9. Mengukur suhu dengan menggunakan thermometer

10. Mencatat suhu yang didapat

11. Melakukan kegiatan di atas untuk buret dengan volume 10, 15, 20, 25, 30, 35, dan 40 ml

12. Untuk volume 20 ml sampai 40 ml dengan menggunakan gelas kimia 50 ml

Tabel toleransi untuk Alat Kaca Volumetri

Kapasitas sama

atau kurang dari

Pipet

TransferBuret Labu Ukur

2 0,006 - -

5 0,01 0,01 -

10 0,02 0,02 -

25 0,03 0,03 0,03

50 0,05 0,05 0,05

100 0,08 0,10 0,08

200 0,10 - 0,10

500 - - 0,15

1000 - - 0,30

Sumber : Underwood, Edisi 6