Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

62
BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Peranan olahraga dalam peningkatan kesehatan jasmani dan mental maupun watak mempunyai peranan penting, dengan olahraga keharuman bangsa dapat ditingkatkan.Hampir semua negara mencoba meningkatkan prestasi olahraga agar dapat berprestasi dalam kejuaraan-kejuaraan olahraga tentunya semua dilakukan demi mengangkat derajat dan martabat bangsa agar diakui dunia internasional. Pendidikan jasmani memberikan kesempatan memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain dan berolahraga yang dilakukan secara sistematis, terarah, dan terencana. Pembekalan pengalaman belajar diarahkan untuk membina, sekaligus membentuk gaya hidup sehat dan aktif sepanjang hayat. Unsur peranan guru penjas sangat menentukan sekali terciptanya pembelajran bulutangkis yang optimal disamping derajat kemauan dan keuletan dari siswa itu sendiri.Untuk menciptakan seorang siswa bisa bermain yang baik dan benar, dituntut untuk menguasai teknik dasar sejak usia dini. Seperti Tohar mengatakan “Unsur kelengkapan seorang pemain bulutangkis yang baik dan berprestasi dituntut untuk memahami dan menguasai salah satu komponen dasar yaitu teknik dasar bermain bulutangkis yang mencakup teknik dasar pukulan maupun pegangan raket”.Adapun hal penting yang harus dikuasai oleh pemain

Transcript of Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

Page 1: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Peranan olahraga dalam peningkatan kesehatan jasmani dan mental maupun watak

mempunyai peranan penting, dengan olahraga keharuman bangsa dapat ditingkatkan.Hampir

semua negara mencoba meningkatkan prestasi olahraga agar dapat berprestasi dalam

kejuaraan-kejuaraan olahraga tentunya semua dilakukan demi mengangkat derajat dan

martabat bangsa agar diakui dunia internasional.

Pendidikan jasmani memberikan kesempatan memberikan kesempatan pada siswa

untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain

dan berolahraga yang dilakukan secara sistematis, terarah, dan terencana. Pembekalan

pengalaman belajar diarahkan untuk membina, sekaligus membentuk gaya hidup sehat dan

aktif sepanjang hayat.

Unsur peranan guru penjas sangat menentukan sekali terciptanya pembelajran

bulutangkis yang optimal disamping derajat kemauan dan keuletan dari siswa itu

sendiri.Untuk menciptakan seorang siswa bisa bermain yang baik dan benar, dituntut untuk

menguasai teknik dasar sejak usia dini. Seperti Tohar mengatakan “Unsur kelengkapan

seorang pemain bulutangkis yang baik dan berprestasi dituntut untuk memahami dan

menguasai salah satu komponen dasar yaitu teknik dasar bermain bulutangkis yang

mencakup teknik dasar pukulan maupun pegangan raket”.Adapun hal penting yang harus

dikuasai oleh pemain bulutangkis dikemukakan oleh Davidson dan Gustavon yaitu : cara

memegang, aktifitas pergelangan tangan, kerja kaki, ditambahkan soekartono mengemukakan

bahwa : teknik mengatur kerja kaki,teknik memukul shuttlecock, teknik penguasaan pola-

pola serangan dan pertahanan.

Untuk dapat bermain bulutangkis dengan benar seorang pemain bulutangkis harus

memiliki dan memperhatikan kondisi fisik, teknik, taktik, serta mental sehingga pada

akhirnya mempunyai dasar yang kuat dalam mencapai prestasinya.

Permainan bulutangkis berbasis dalam kurikulum Berbasis Kompetensi mata

pelajaran Pendidikan jasmani dapat dilakukan pada sekolah-sekolah, dalam proses

pembelajaran Pendidikan jasmani guru diharapkan mengajar berbagai ketrampilan gerak

dasar, tehnik dan strategi permainan/olahraga, internalisasi nilai-nilai (sportivitas, jujur,

keberanian,kerjasama, dan lain-lain) dan pola pembinaan hidup sehap yang pelaksanaannnya

Page 2: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

bukan melalui pengajaran yang konvensional di dalam kelas yang bersifat teoritis, namun

melibatkan unsur fisik, emosi, social,dan mental.

Dan aktivitas yang memberikan dalam pengajaran harus mendapatkan sentuhan-

sentuhan didaktik-metodik, sehingga aktivitas yang dilakukan dapat mencapai tujuan

pengajaran.

B. Permasalahan

Jika kita mencermati Kurikulum Berbasis Kompetensi mata pelajaran Pendidikan

Jasmani materi pokok tentang permainan bulutangkis, maka beberapa hal pewrmasalahan

yang harus dapat diuraikan, yaitru :

1. Bagaimana melakukjan proses pembelajran materi teknik dasar bulutangkis dan

teknik pukulan dalam bulutangkis?

2. Bagaimana menerapkan peraturan permaianan dengan kondisi sarana dan prasarana

yang ada di sekolah?

3. Bagaimana memasukan life skill dalam proses pembvelajaran materi pokok

permainan bulutangkis di sekolah?

C. Ruang Lingkup

Banyak permasalahan yang dapat diangkat dalam melaksanakan proses pembelajaran

materi permainan bulutangkis berdasarkan Kurikulum berbasis Kompetensi mata pelajaran

pendidikasn jasmani, ruang lingkup ini dibatasi pada:

1. Penerapan proses pembelajaran materi teknik dasar dan teknik pukulan dalam

pembelajaran bulutangkis pada Kurikulum Bebasis Kompetensi mata pelajran

Pendidikan Jasmani

2. Penerapan Peraturan permainan bulutangkis dalam proses pembelajaran materi

bulutangkis pada Kurikulum Berbasis Kompetensi mata pelajaran pendidikan Jasmani

3. Penyelenggaraan games management sederhana dalam proses pembelajaran materi

bulutangk8is dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi mata pelajran Pendidikan

Jasmani.

1

Page 3: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

BAB II

TEKNIK DASAR DAN TEKNIK PUKULAN

A. TEKNIK DASAR

1. Cara memegang raket

Di dalam permainan bulu tangkis cara memegang raket ada beberapa macam yaitu:

a. Pegangan geblok kasur atau pegangan Amerika

b. Pegangan kampak atau pegangan Inggris/pegangan back hand

c. Pegangan berjabat tangan/shake hand

d. Pegangan campuran ; cara ini gabungan dari ketiga bentuk pegangan

tadi.Dilakukan dengan cara mengubah-ubah posisi jari telunjuk dan ibu jari

disesuaikan dengan arah dan jenis pukulan yang dilakukan.

Memegang Raket Memegang Raket

Forehand Backhand

2

Page 4: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

2. Gerakan pergelangan tangan

Urutan pukulan dalam bulu tangkis diawali dengan gerakan kaki, gerakan badan,

gerakan tangan dan yang terakhir dilanjutkan dengan gerakan tangan.

Hasil pukulan seorang pemain akan baik dan keras, bila ia menggerakkan seluruh

kegiatan yang berkesinambungan dari gerakan kaki, badan, lengan dan pergelangan

tangan.

3

Page 5: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

3. Gerakan melangkah kaki atau foot work

Dalam bulu tangkis gerakan kaki juga mempunyai peranan yang penting karena

permainan ini adalah permainan yang cepat dan berusaha shuttle cock tidak boleh

jatuh di lantai, maka para pemain selalu berusah untuk bergerak ke segala arah

dengan cepat.

4. Sikap dan posisi berdiri

1. Sikap berdiri saat melakukan servis

2. Sikap berdiri saat menerima servis

3. Sikap berdiri pada saat rally

4

Page 6: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

5. Pemusatan pikiran atau konsentrasi

Pemain apabila sudah masuk lapangan sudah mempersiapkan diri, baik dari segi fisik,

teknik maupun yang lain, dan daya konsentrasi yang tinggi. Apabila pemusatan

pikiran ini dapat dikuasai oleh pemain secara baik dan jernih biasanya kendala

tersebut dapat teratasi secara mulus tanpa kesulitan yang berarti.

B. TEKNIK PUKULAN

1. Pukulan service

a. Service panjang atau service lob atau clear

b. Service pendek atau short service

c. Pukulan service drive

d. Pukulan service flick atau cambukan

5

Page 7: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

2. Pukulan lob atau clear

a. Overhead lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara

menerbangkan shuttle cock melambung ke arah belakang

b. Underhand lob, yaitu pukulan lob dari bawah yang dilakukan dengan memukul

shuttle cock yang berada di bawah badan dan dilambungkan tinggi ke belakang

6

Page 8: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

3. Pukulan drop shot

Adalah pukulan yang tepat melampau jarring, dan langsung jatuh ke sisi lapangan

lawan.

a. Pukulan drop shot dari atas

b. Pukulan drop shot dari bawah

7

Page 9: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

4. Pukulan drive atau mendatar

Yang dimaksud adalah pukulan yang dilakukan dengan menerbangkan shuttle cock

secara mendatar, ketinggiannya menyusur di atas net dan penerbangannya sejajar

dengan lantai.

5. Pukulan smash

Yang dimaksud dengan smash adalah pada saat akan impact dengan shuttle cock

diarahkan tajam, curam ke bawah, dengan kecepatan yang tinggi karena

menggunakan tenaga sepenuhnya dan cambukan pergelangan tangan yang kuat.

8

Page 10: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

6. Pengambilan service

Tujuan permaian bulu tangkis yang utama adalah berusaha memukul shuttle cocknya

secepat mungkin dan menempatkan sedemikian rupa sehingga shuttle cock sampai

mengenai bagian lapangan lawan. Dalam pengambilan service, ada 3 faktor perannya

yang penting diperhatikan yaitu kecepatan, antisipasi dan ketepatan sasaran serta

arah pukulan.

Bab III

Model –Model Pembelajaran

A. Servis, net, dan Lob

9

Page 11: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

Model 1

Masalah taktik : Menciptakan ruang

Tujuan : Mengembalikkan servis dan mempertahankan kock dalam permainan

Fokus permainan : Permainan tunggal setengah lapangan

B. Bola Lob, smesh

Model 2

Servis silang

permainan net

lob

10

Page 12: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

Masalah taktik : Menciptakan ruang

Tujuan : Memahami manfaat kekuatan daerah belakang, kemampuan

mendorong lawan kebelakang lawan ke belakang dengan

mengguinakan pukulan lob serta mematikan lawan dengan pukulan

yang keras, laju kock yang cepat kedaerah yang kosong.

Fokus permainan : Mendorong lawan kebelakang,lob (overhead) dan smesh.

bisa dilakukan permainan tunggal dengan setengah lapangan.

keterangan : - pukulan smesh

-

pukulan lob

- lakukan dengan 1\2 lapangan

C. Drive, Drop shot

Model 3

11

Page 13: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

Masalah taktik : Menciptakan ruang

Tujuan : Menghindari lawan menyerang atau sebaliknya memaksa lawan

mengangkat bola dan berada pada posisi bertahan.

Fokus permainan : Mendorong lawan kebelakang,lob (overhead) dan smesh.

keterangan : - pergerakan kekanan – kiri

- pukulan drive

- pukulan lob

D. Gerakan footwork

Model 4

A B

12

Page 14: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

Masalah taktik : Menciptakan pukulan

Tujuan : Mengembalikan bola dan penempatan bola

Fokus permainan : Kecepatan gerak kaki,melangkah kekanan-kiri dan maju-mundur

dengan fokus kembali ketengah sebagai pusat gerak.(melakukan

pukulan shadow yang disesuaikan dengan intruksi guru/pelatih).

Ada 2 masalah taktik mendasar dalam bulutangkis :

- Pertama : penciptaaan ruang di lakukan dengan menyadari daerah yang luas

pada lapangan lawan

- Mendapat belajar bagaimana mengatur ruang dilapangan sendiri.

Model-model diatas sebagian kecil yang ditampilkan, masih banyak lagi model-

model pembelajran permainan bulutangkis yang dapat dilakukan oleh guru, pelatih untuk

membuat proses belajar menjadi menarik.

Bab IV

Penerapan Peraturan dan Games management

A. Peraturan permainan Bulutangkis (terlampir)

garis

13

Langkah kaki maju-mundur ditempat

Page 15: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

Secara sederhana, permaianan bulutangkis adalah upaya untuk memasukan kok

kebidang permainan lawan, tanpa kok itu tidak bisa dikembalikan.Ada berbagai cara

melakukannya, seperti memasukan kok ke bidang yang terjaga lawan, atau memasukan kok

dengan cepat, sehingga tidak sempat dikuasai atau dikejar lawan.

Berdasarkan materi pokok tentang peraturan permainan bulutangkis dalam KBK

Penjas 2004 serta peraturan permainan PBSI yang berafiliasi dengan peraturan permainan

IBF, maka dalam konteks pendidikan peraturan tersebut dapat dimodifikasi disesuaikan

dengan sarana dan prasarana di sekolah. Jadi perlengkan permainan serta panjang lapangan

dapat disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan proses pembelajaran disekolah masing-

masing.

B.Game management sederhana

Management yang dimaksud disini adalah proses pembelajran tersebut berupaya

setiap guru setelah pemberian materi harus ada simulasi hasil pembelajran dengan cara

pertandingan antar siswa, peraturan dimodifikasi dan disepakati bersama-sama, membuat

panitia kecil yang terdiri dari pemain, wasit dan instruktur pertandingan,membuat sisitem

pertandingan serta dokumentasi sebagai bahan evaluasi untuk kegiatan mendatang.

BAB V

PENUTUP

A.Kesimpulan

14

Page 16: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

1. Untuk mencapai pembelajaran sebaiknya diperkenalkan pada bentuk-bentuk

permainan sederhana seperti memegang raket, penempatan kok pada raket,dan

memukulnya melewati net serta pukulan yang sederhana dahulu.

2. Peraturan permaian bulutangkis dapat dimodifikasi berdasarkan , perlengkapan,

sarana, dan pra sarana serta kebutuhan proses pembelajaran.

3. Guru dapat menciptakan games management sederhana agar dapat diguanakan

proses pembelajran.

4. Guru dapat memetakan kebutuhan materi pokok dalam permainan bulutangkis

berdasarkan kompetensi dasar yang tertera dalam KBK Penjas 2004.

B. Saran

1. KBK Penjas memberikan ruang yang seluas-luasnya kepada guru untuk menciptakan

model-model proses pembelajaran dan tidak akan banyak berarti jika prilaku dan cara

guru dapat tidak ada perubahan.

2. Guru harus mempersiapkan program pengajaran secara cermat, sehingga kegitan

belajar mengajar terlaksana secara menarik,melibatkan siswa, sumberdaya yang

tersedia, dan bermakna.

Bab VI

INSTRUMEN TES

15

Page 17: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

1. Tes Servis Panjang

Tujuan : Mengetahui kemampuan servis panjangAlat : Raket, 5 bh kok, tali, 2 buah tiang

Pelaksanaan - Testee berdiri didaerah servis- Testee melakukan servis sehingga cock melewati jaring dan tali yang diikat pada 2 buah tiang yang tingginya 2,5 m- Testee melakukan sebanyak 5 pukulan

Penilaian- Setiap pukulan akan mendapatkan nilai sesuai daerah sasaran- Daerah sasaran tersebut bernilai 1, 2, 3- Lebar tiap daerah sasaran 38 cm- Nilai 1, apabila servis masuk ke daerah 1- Nilai 2, apabila servis masuk ke daerah 2- Nilai 3, apabila servis masuk ke daerah 3- Nilai 0, apabila servis tidak masuk daerah sasaran

3. Tes Servis Pendek

Tujuan : Mengetahui kemampuan servis pendekAlat : Raket, 5 buah cock, tali, 2 buah tiang

Testee

2,5 m

2,28 m

1 2 3

16

Page 18: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

Pelaksanaan - Testee berdiri didaerah servis- Testee melakukan servis sehingga cock melewati celah antara jaring dan tali

yang lebarnya 30 cm- Testee melakukan sebanyak 5 pukulan

Penilaian - Setiap pukulan akan mendapatkan nilai sesuai daerah sasaran- Daerah sasaran tersebut bernilai 1, 2, 3- Lebar tiap daerah sasaran 23 cm- Nilai 1, apabila servis masuk ke daerah 1- Nilai 2, apabila servis masuk ke daerah 2- Nilai 3, apabila servis masuk ke daerah 3- Nilai 0, apabila servis tidak masuk ke daerah sasaran

4. Tes Lob

Tujuan : Mengetahui kemampuan pukulan lobAlat : Raket, 5 buah cock, tali, 2 buah tiang

Celah

3 2 1

23 cm

17

Gambar :

Page 19: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

Pelaksanaan - Testee berdiri di garis belakang- Testee melakukan pukulan lob ke daerah sasaran, cock yang dipukul harus

melewati tali yang diikat pada 2 buah tiang dengan ketinggian 2,5 meter - Testee melakukan sebanyak 5 pukulan

Penilaian - Setiap pukulan akan mendapatkan nilai sesuai daerah sasaran- Daerah sasaran tersebut bernilai 1, 2, 3- Lebar tiap daerah sasaran 38 cm- Nilai 1, apabila lob masuk ke daerah 1- Nilai 2, apabila lob masuk ke daerah 2- Nilai 3, apabila lob masuk ke daerah 3- Nilai 0, apabila lob tidak masuk ke daerah sasaran

l

5. Tes Chop

Tujuan : Mengetahui kemampuan chopAlat : Raket, 5 buah cock, tali, 2 buah tiang

18

2,5 m

2,28 m

teste 1 2 3

Gambar :

Page 20: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

Pelaksanaan - Testee berdiri di garis belakang- Testee melakukan pukulan chop ke daerah sasaran, cock yang dipukul harus melalui

celah selebar 30 cm yaitu antara jaring dan tali yang diikat pada 2 buah tiang- Testee melakukan sebanyak 5 pukulan

Penilaian- Setiap pukulan akan mendapatkan nilai sesuai daerah sasaran- Daerah sasaran tersebut bernilai 1, 2, 3- Lebar tiap daerah sasaran 23 cm- Nilai 1, apabila chop masuk ke daerah 1- Nilai 2, apabila chop masuk ke daerah Z- Nilai 3, apabila chop masuk ke daerah 3- Nilai 0, apabila chop tidak masuk daerah sasaran

6. Tes Smash

Tujuan : Mengetahui kemampuan smashAlat : Raket, 5 buah cock, tali, 2 buah tiang

Testee

Celah 30 cm

3 2 1

Lebar 23 cm

Gambar :

19

Page 21: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

Pelaksanaan - Testee berdiri 1 meter dari garis belakang- Testee melakukan smash dengan kekuatan penuh - Testee melakukan smash sebanyak 5 pukulan

Penilaian- Setiap pukulan akan mendapatkan nilai sesuai daerah sasaran- Daerah sasaran tersebut bernilai 1, 2, 3- Nilai 1, apabila smash masuk daerah 1- Nilai 2, apabila smash masuk daerah 2- Nilai 3, apabila smash masuk daerah 3- Nilai 0, apabila smash tidak masuk daerah sasaran

Latihan – latihan

Jawablah pertanyaan –pertanyaan dibawah ini dengan benar:

1. Jelaskan fungsi Kurikulum Berbasis Kompetensi 2004 penjas bagi guru?

2 3

1 1

1 1

2 3

46 cm

76 cm

Gambar :

20

Page 22: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

2. Jelaskan cara melakukan pegangan teknik dasar bulutangkis?

3. Jelaskan sistematika latihan dalam pembelajaran gerakan pergelangan tangan

dalam permainan bulutangkis?

4. Jelaskan cara melakukan latihan pembelajaran servis Forehand panjang dan

pendek?

5. Jelaskan cara melakukan latihan pembelajaran servis Backhand?

6. lakukan gerakan footwark dengan gerakan pukulan-pukulan shadow?

7. Bentuklah kelompok masing-masing 8 orang, kemudian demontrasikanlah

latihan teknik dasar dalam bermain dengan tahap yang benar (masing-masing

satu tahap latihan), selama 15 menit!

8. Bentuklah simulasi penilaian tes-tes teknik dasar pukulan dengan kelompok

tersebut!

DAFTAR PUSTAKA

21

Page 23: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

1. . . . . . . . . . . . . ., Pembelajaran Bulutangkis, Dikeluarkan oleh Departemen

Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan

Menengah Pusat Pengembangan Penataran Guru Keguruan Jakarta, 2004

2. Davidson and Gustauson,Winning Badminton (Newyork: The Roland Pres

Company,1980

3. Herman Subarjah,Drs, M.Si, Pendekatan Keterampilan Taktis dalam

Pembelajaran Bulutangkis, Departemen Pendidikan Nasional Direktorat

Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah bekerjasama dengan

Direktorat Jenderal Olahraga 2001

4. . James Poole, Belajar Bulutangkis, Penerbit Pionir Bandung, 1982

5 Soekartono, Pola system dan Metode Pembinaan Prestasi Perbulutangkis

Nasional, 1989

6 Tohar,Drs, Olahraga Pilihan Bulutangkis, Dikeluarkan oleh Departeman

Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan, 1992

7. PBSI, Pedoman Praktis Bermain Bulutangkis, Jakarta 2001

ABSTRAKSI

22

Page 24: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

Bulutangkis merupakan cabang olahraga yang sangat popular di Indonesia,

olahraga ini hampir dimainkan oleh seluruh kalangan dipelosok tanah air. Begitu populernya

olahraga ini di Indonesia, olahraga ini dijuluki sebagai parfumnya olahraga bangsa Indonesia.

Banyak sudah prestasi yang terukir dan mengharumkan nama bangsa Indonesia di

dunia internasional. Karena itu pemerintah sangat besar perhatiannya terhadap olahraga

bulutangkis ini. Salah satu usaha yang dilakukannya adalah dengan memasukan cabang

olahraga ini kedalarn kurikulum pendidikan mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai

Perguruan Tinggi.

Dengan masuknya olahraga bulutangkis kedalam kurikulum pendidikan di

Indonesia diharapkan:

1. Proses pembelajaran materi teknik dasar dan teknik pukulan dalam pembelajaran

bulutangkis pada Kurikulum Bebasis Kompetensi mata pelajran Pendidikan Jasmani

dapat terlaksana dengan baik dan benar.

2. Mengembangkan keterampilan gerak dan keterampilan teknik dasar dalam berbagai

macam metode permainan.

3. Mengembangkan ketrampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan proses

pembelajaran pendidikan jasmani.

23

Page 25: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

LAMPIRAN

24

Page 26: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

Smash Silang – Smash Lurus Sepihak

1. A. Smash silang

2. B. Under hand drop shot silang (defend)

3. A. Net lurus

4. B. Under hand lob lurus

5. A. Smash silang

6. B. Under hand drop shot silang (defend)

7. A. Net lurus

8 B. Under hand lob lurus dst

1

2

3

4 5

6

7

8

A B

25

Page 27: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

Smash silang sepihak

1. A. Smash Silang

2. B. Under Hand Drop Shot Lurus

3. A. Net Lurus

4. B. Under hand lob lurus

5. A. Smash Silang

6. B. Under Hand Drop Shot lurus

7. A. Net Lurus

8. B. Under hand lob lurus dst

Net silang

4

3 2

1

5

6

78

A B

26

Page 28: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

1. A. Net lurus 2. B. Net lurus

Net lurus

1. A. Net silang 3. A. Net lurus2. B. Net silang 4. B. Net lurus dst

Drive lurus bergantian

A B

1

2

1

2

3

4

A B

27

Page 29: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

1. A. Drive Lurus 3. A. Drive Lurus2. B. Drive Silang 4. B. Drive Silang dst

A B

28

Page 30: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

Net lurus

1. A. Net lurus 1. B. Net lurus

Drive silang bergantian

1. Drive silang

2. Drive silang dst.

A B

1

2

A B

1

2

29

Page 31: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

Drive lurus bergantian

1. A. Drive silang

2. B. Drive silang

3. A. Drive lurus

4. B Drive lurus dst.

A B

1

2 3

4

30

Page 32: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

Smash lurus sepihak

1. A. Smash lurus, Silang A 1. Smash Lurus

2. B. Under Hand Drop Shot Silang, 2. B. Under Hand Drop ShotSilang

3. A. Net Lurus 3. A. Net Lurus

4. B. Under Hand Lob Lurus 4. B. Under Hand Lob

A B

8

5

43

9

7

1

31

Page 33: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

Drive lurus bergantian

1. A. Drive lurus

2. B. Drive lurus

Smash lurus bergantian

A B

1

2

32

Page 34: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

1. A. Smash Lurus

2. B. Under hand drop shot lurus

3. C. Under hand lob lurus

4. A. Smash Lurus

5. B. Under hand drop shot

6. C. Under hand lob lurus dst.

Smash silang

A B

1 234

56

33

Page 35: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

1. A. Smash Silang

3. A. Net Lurus

2. B. Under Hand Drop Shot Silang

4. B. Under Hand Lob Lurus dst

Lob lurus – lob silang

A B

1

2

34

34

Page 36: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

1. A. Lob Lurus 1. A. Lob Lurus

2. B. Lob Silang 2. B. Lob Lurus dst

Drop shot lurus – drop shot silang

A B1

2

3

4

35

Page 37: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

1. A. Drop shot silang

2. B. Under hand lob silang dst

3. A. Diop shot lurus

4. B. Under hand lob lurus dst

A B1

2

3

4

36

Page 38: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

Drop shot silang

1. A. Drop Shot Silang

2. B. Under Hand lob lurus

3. A. Drop Shot Silang

4. B. Under Hand Lurus dst

A B

1

2

3

4

37

Page 39: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

Drop shot lurus

1. A. Drop Shot Lurus

2. B. Under hand lob silang dst

3. A. Drop shot lurus

4. B. Under hand lob silang dst

Lob silang bergantian

A B1

2

3

4

38

Page 40: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

1. A. Lob silang 2. B. Lob silang dst.

Lob silang – lob lurus

1. A. Lob Silang 1. A. Lob Lurus2. B. Lob Silang 2. B. Lob Lurus dst

Net lurus

A B

1

2

A B

1

2

3

4

39

Page 41: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

1. A. Net Silang 1. A. Net Silang

2. B. Net Lurus 2. B. Net Lurus

A B

1

2

3

4

40

Page 42: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

Net lurus

1. A. Service lob

2. B. Smash silang

3. A. Under hand drop shot silang

4. B. Under hand lob lurus

5. A. Smash silang

6. B. Under hand drop shot silang

7. A. Under hand lob lurus dst.

A B

7

4

3

1

652

41

Page 43: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

1. SEJARAH PERKEMBANGAN BULU TANGKIS

Sebenarnya permainan bulu tangkis tidak dapat dipastikan kapan dan dimana

permainan itu mulai dimainkan di dunia ini. Hal ini hanya dapat diketahui yaitu adanya

lukisan-lukisan dari abad ke 17, bahwa permainan itu sudah dimainkan di Eropa. Bahkan

ada sumber yang menceritakan di negeri Tiongkok lama sudah terdapat permainan ini

dengan menggunakan bola berbulu yang menyerupai permainan bulutangkis pada masa

sekarang ini. Sebelum abad ke 17, sebetulnya permainan ini sudah dimainkan di India

dengan nama Poona. Pada waktu itu India masih di bawah jajahan Inggris. Pada tahun

1870 permainan Pona telah dimainkan oleh tentara Inggris di taman istana Duke de

Beaufort di kota Badminton di daerah Gloucester. Kemudian permainan Poona itu diganti

namanya oleh orang-orang Inggris dengan nama Badminton.

Peraturan-peraturan permainan yang pertama, telah dikemukakan dalam buku

karangan Kolonel H.O. Selby pada tahun 1877 di Karachi. Dan dia pula pendiri persatuan

bulu tangkis Inggris terbentuk pada tahun 1893.

Federasi Bulutangkis Internasional disingkat IBF (Internasional Badminton

Federation) didirikan pada tangga 5 Juli 1934 oleh wakil-wakil negara: Inggris, Kanada,

Denmark, Perancis, Irlandia, Nederland, Selandia Baru, Scotlandia, dan Wales.

IBF bermaksud untuk menyelenggarakan suatu pertandingan atau kompetisi tingkat

internasional. Untuk kompetidi tersebut mempertandingkan kejuaraan beregu putra antar

negara, hadiah yang diberikan berbentuk piala bergilir sumbangan dari sir George

Thomas, sehingga kejuaraan itu diberi nama Thomas Cup. Kejuaraan Thomas Cup ini

diperebutkan setiap 3 tahun sekali. Mengenai riwayat Uber Cup turnamen dicetuskan

pada tahun 1950, namun gagasan tersebut belum dapat dilaksanakan. Barulah pada tahun

1953 gagasan tersebut dibicarakan kembali dan sidang menyetujui untuk dilaksanakan

turnamen Uber Cup pada tahun 1956-1957. Hadiah yang dipersembahkan adalah piala

yang disumbangkan oleh Mrs. H.S. Uber sehingga kejuaraan tersebut dinamakan

kejuaraan Uber Cup. Jumlah partai yang dipertandingkan adalah 5 permainan tunggal dan

4 pasang permainan ganda.

Selain kedua kejuaraan beregu antar negara anggota IBF masih ada kejuaraaan lagi

secara beregu antar negara yang menggabungkan kedua kejuaraan terdahulu yaitu

gabungan antara Thomas Cup dan Uber Cup yang pesertanya terdiri dari putra dan putrid.

Kejuaraan tersebut adalah kejuaraan Sudirman atau Sudirman Cup yang dipertandingkan

5 partai dengan susunan sebagai berikut:

1. Tunggal pura

42

Page 44: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

2. Tunggal putri

3. Ganda putra

4. Ganda putri

5. Ganda campuran

Kejuaraan ini diselenggarakan setiap 2 tahun sekali dan dilaksanakan di selesaikan

dalam waktu sehari serta kejuaraan ini deselenggarakan bersama-sama dengan kejuaraan

dunia bulu tangkis.

Sudirman adalah nama orang Indonesia yang namanya terpahat dalam piala kejuaraan

bulutangkis beregu campuran antar negara anggota IBF. Beliau dapat penghargaan yang

tinggi demi IBF dadasarkan atas pengabdian dan peran aktif beliau yang mempersatukan

perpecahan negara anggota IBF terdiri dari Indonesia, Inggris, Denmark, Swedia, dan

lain-lain yang masih taat pada aturan IBF. Sedangkan Word Badminton Federation

(WBF) terdiri dari China, Malasia, Thailand, India yang menginginkan Cina sebagai

pelopor gerakan perbulutangkisan dunia, kejadian ini terjadi pada kurang lebih 1978-

1980. Dari kedua badan bulutangkis dunia tersebut oleh Sudirman akhirnya dipersatukan

kembali menjadi IBF.

Itulah riwayat singkat dari ketiga orang tersebut yang berjas besar dalam

perkembangan perbulutangkisan didunia internasional.

2. STRUKTUR ORGANISASI BULU TANGKIS

PBSI berdiri pada tanggal 5 Mei 1951 di Bandung. Dalam rangka mengembangkan

permainan bulutangkis, kegiatan PBSI di bidang organisasi dan prestasi ialah dengan cara

mengikuti pertandingan-pertandingan tingkart internasional. Struktur organisasi bulutangkis

adalah susunan organisasi pada permainan bulutangkis yang diselenggarakan oleh organisasi

bulutangkis dunia (IBF). Di dalam organisasi penyelenggaraan kejuaraan-kejuaraan tersebut

telah diselenggarakan oleh IBF yaitu ketentuan atau peraturan-peraturan kejuaraan dunia

secara resmi yang meliputi:

a. Batasan

b. Persiapan pendahuluan

c. Pendaftaran untuk peserta

d Biaya pendaftaran

e. Syarat untuk boleh bertanding

f. Peraturan-peraturan bulutangkis

g. Organisasi umum

43

Page 45: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

h. Undian dan jadwal

i. Tanggung jawab pengeluaran dan penerimaan

j. Pembagian penerimaan dan pengeluaran

k. Pengorganisasian pertandingan bulutangkis

1. Cara Pengundian:

a. Tidak diperkenankan mencantumkan nama samaran

b. Dilarang merubah hasil undian yang telah diumumkan kecuali atas izin panitia

pertandingan

c. Pergantian untuk permainan tunggal diperbolehkan apabila jumlah nasional atau

internasional sangat terbatas jumlahnya

d. Bila pergantian undian itu diperkenankan, maka hal itu harus dilaksanakan hanya

melalui pergantian langsung, dan sama sekali tidak diperkenankan mengubah

pasangan ganda semula.

e. Pemain tidak boleh bertanding lebih dari satu kali dalam jenis yang sama didalam

suatu pertandingan

2. Peraturan untuk membuat undian

Undian harus dilaksanakan sebagai berikut: kalau jumlah unit permainan adalah 4, 8, 16,

32, 64 atau jumlah lainnya hasil kelipatan dua atau 2 berpangkat.

Contoh:

a. Dengan 19 unit permainan, maka jumlah bye adalah 32 dikurangi 19 berarti ada 13

bye. Jumlah ini disusun 6 bye pada bagian atas dan 7 bye pada bagian bawah dari

daftar.

b. Dengan 9 unit permainan maka jumlah bye adalah: 16-9=7 bye. Jumlah ini disusun 3

bye pada bagian atas dan 4 bye pada bagian bawah serta satu pertandingan atau untuk

pada babak pertama

c. Dengan 5 unit permainan, jumlah bye adalah: 8-5=3 disusun 1 bye pada bagian atas,

2 bye pada bagian bawah

3. Peraturan untuk undian seeding (unggulan)

a. Penentuan pemain seeded

- Dalam suatu pertandingan yang diikuti paling sedikit 32 peserta, maka ditentukan

paling ada 8 seeded dan ditempatkan merata pada perdelapan undian

44

Page 46: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

- Pemain-pemain yang akan diseeded adalah pemain terbaik atas penilaian panitia

pertandingan

b. Penempatan pemain seeded

- Apabila ada 2 pemain yang diseeded, maka diundi yang pertama harus

ditempatkan pada bagian atas, yang kedua pada bagian bawah.

- Jika ada 4 pemain yang diseeded, maka kedua pemain seeded pertama,

dilaksanakan seperti nomor 1 di atas, sedangkan pemain seeded ke 3 dan ke 4

juga diundi dan hasil undian pertama harus ditempatkan pada bagian atas dari

pada perempatan kedua. Sedangkan hasil undian kedua harus ditempatkan pada

bagian bawah pada perempatan ke tiga

- Apabila ada 8 pemain yang seeded, maka untuk 4 pemain seeded pertama

dilakukan seperti di atas

- Dua pemain seeded dari daerah atau negara manapun harus diundi secara terpisah

pada setiap bagian perduaan di atas.

- Bila hanya ada 2 pemain seeded dari satu negara yang sama, maka hal itu harus

diundi secara terpisah pada tiap bagian perpaduan undian.

c. Penjatahan Bye yang merata

- Jika jumlah pemain melebihi dari kelipatan 4, maka segera pada 1angka di

bawahnya ditambahkan 1 bye pada perempatan pertama. Bye ke 2 pada

perempatan ke dua dan bye ke 3 pada perempatan ke tiga

- Bye pada perempatan pertama dan ke dua harus ditempatkan semuanya pada

bagian atas dari penempatan tersebut, sedangkan bye pada perempatan ke tiga dan

ke empat ditempatkan pada bagian bawah dari perempatan ???????

3. PERATURUAN PERMAINAN DAN PERWASITAN

Berdasarkan pembicaraan mengenai peraturan permainan dan perwasitan disini yang

akan dibicarakan adalah:

a. Pemain-pemain

- Pemain ganda dimainkan oleh dua orang pemain di satu pihak

- Pemain tunggal dimainkan oleh satu orang di satu pihak

- Pihak sementara waktu berhak untuk service disebut”in side” dan pihak lawannya

disebut “out side”

b. Hitungan

- Tunggal putra hitungannya sampai angka 15

45

Page 47: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

- Ganda putra hitungannya sampai angka 15

- Ganda putri hitungannya sampai angka 15

- Tunggal putri hitungannya sampai angka 11

- Apabila terjadi angka sama misalnya 9 – 9 (tunggal putrid) atau 13 – 13 (ganda dan

tunggal putra, ganda putrid) pihak yang memperoleh angka 9 atau 13 terlebih dahulu

yang menentukan seting pertandingan.

c. Kesalahan-kesalahan atau faults

1. Service di atas pinggang

2. Service tidak sampai

3. Server atau receiver di luar court (lapangan)

4. Gerakan memukul pura-pura

5. Di luar batas lapangan

6. Memukul di daerah teman

7. Menyentuh net

8. Pukulan ganda

9. Menyentuh shottle cock di luar lapangan

10. Merintangi lawannya

4. PERKEMBANGAN FASILITAS ALAT DAN PERLENGKAPAN LAPANGAN

Yang dimaksud dengan fasilitas alat adalah suatu alat yang langsung dipergunakan

dalam melakukan kegiatan bermain bulu tangkis yaitu raket,shuttle cock dan senar.

Sedangkan fasilitas perlengkapan lapangan adalah suatu perlengkapan atau alat Bantu yang

berada di sekitar lapangan. Fasilitas perlengkapan meliputi: lapangan bulu tangkis, tiang net,

hall atau ruangan tempat bertanding dan penerangan lampu.

a. Raket Bulu Tangkis

Beratnya kurang lebih 100 gram

1. Bentuk raket

- Raket yang mempunyai berat pada kepalanya, dengan maksud untuk memainkan

pola permainan menyerang.

- Raket yang pegangannya lebih berat dari kepala raket, bertujuan untuk

mengandalkan pola permainan bertahan

46

Page 48: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

2. Bahan raket

- Terbuat dari kayu seluruhnya

- Terbuat dari kayu dan aluminium

- Terbuat dari aluminium suluruhnya

- Terbuat dari fiberglass

- Terbuat dari arang (carbonex)

b. Cock

1. Terbuat dari bahan alami atau sintesis, yang terpenting karakteristik terbangnya sama

2. Jumlahnya 14 – 16 dan tertancap di gabus

3. Panjang bulu 62 – 70 mm

4. Gabus berdiameter 25 – 28 mm

5. Berat kok 4, 74 – 5,50 gram

c. Senar bulu tangkis

a. Bahan Senar

1. Terbuat dari nillon

2. Terbuat dari usus

3. Terbuat dari bahan sintesis

b. Jenis kekebalan senar

1. Kecil, disini paling perasas, tetapi mudah putus

2. Besar, tidak dapat untuk permainan halus tetapi sukar putus

3. Campuran dari kedua jenis di atas yaitu kekebalannya tidak kecil dan tidak besar

d. Sepatu dan Pakaian

Baju, celana, sepatu tergolong asesori utama, sedang ikat tangan, ikat kepala, pengaman

lutut bisa disebut tambahan.

- Sepatu haruslah enteng, umumnya berwarna putih dengan garis-garis yang warnanya

bervariasi, karet sol yang menggigit dibutuhkan karena frekuensi gerakan maju

mundur.

47

Page 49: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

- Kaos kaki tidak wajib namun memiliki daya serap keringat yang tinggi dan agak tebal

supaya empuk dan mengurangi terjadinya iritasi kulit.

- Celana pendek atau kaus bulutangkis sebenarnya bebas, tetapi ditingkat internasional

banyak dipakai jenis kaus berkerah yang sejuk dan mampu menyerap keringat dengan

cepat.

48

Page 50: Dasar - Dasar Permainan Bulu tangkis

49