Dasar-Dasar Penyuluhan Pertanian

16
DASAR DASAR PENYULUHAN PERTANIAN OLEH : Ir. RR. Retno Widowati, SK KEMENTRIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TIMUR 2015

description

Dasar-Dasar Penyuluhan Pertanian

Transcript of Dasar-Dasar Penyuluhan Pertanian

  • DASAR DASAR PENYULUHAN PERTANIANOLEH : Ir. RR. Retno Widowati, SKKEMENTRIAN PERTANIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIANBALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TIMUR2015

  • Sejarah Penyuluhan di Indonesia

    1871Didirikannya Kebun Raya Bogor sebagai tempat mendemonstrasikan cara mengusahakan beberapa tanaman1905Mulai kegiatan penyuluhan di Departemen Pertanian, tidak langsung kepada petani tetapi melalui Pangreh praja (perintah kepada petani belum penyuluhan dalam arti sebenarnya)1910Pada beberapa tingkatan daerah didirikan dinas penyuluhan. Metode Olie Vlek (tetesan minyak) mulai digunakan pada saat itu.1921- 1942Penyelenggaraan penyuluhan mulai diperluas. Dalam pelaksanaannya ditemukan berbagai masalah kekurangan bugget, personalia dan peralatan). Mulai didirikan sekolah pertanian.

  • 1942-1945Pada saat ini adalah masa penjajahan Jepang. Sebenarnya tidak ada kegiatan penyuluhan, karena kegiatan pertanian dilakukan secara paksaan untuk memenuhi kebutuhan pangan. Mulai dikenalkan metode peningkatan produksi secara paket.1947Kegiatan penyuluhan dimulai lagi dengan didirikannya BPMD (Balai Pendidikan Masyarakat Desa).1959- 1961Usaha intensifikasi dengan mendirikan Padi Sentra. Setiap sentra seluas 1000 ha. Petani di lingkungan itu mendapat penyuluhan dan kredit. Kredit dikembalikan dalam bentuk padi. Metode olie vlek mulai ditinggalkan, mulai menggunakan penyuluhan secara paket1962mempunyai program yang dikenal dengan Demonstrasi Massal/ BIMAS(Bimbingan Massal). Prinsipnya sama dengan padi sentra, hanya luasannya 50 ha dan pengorganisasiannya tidak hanya satu badan, tetapi dilakukan oleh berbagai badan. Kegiatan penyuluhan oleh Dinas Pertanian, Kredit oleh BRI, Penyedia saprodi PN Pertani.

  • 1965 /1966Program BIMAS/INMAS (Intensifikasi Massal) yang bertujuan untuk meningkatkan produksi sekaligus meningkatkan pendapatan. Pelaksanaannya oleh berbagai badan, sampai tingkat desa yang dikenal dengan Koperta (Koperasi Produksi Pertanian). 1968/1969 pemerintah kesulitan dana, mengadakan kerjasama dengan pihak asing dikenal BIMAS Gotong Royong.1970 /1971Diciptakan BIMAS-yang disempurnakan. Pada program ini sudah melibatkan satuanWilayah Unit Desa (WILUD) dalam pelaksanaannya.1974Didirikan BLPP (Balai Latihan, Pendidikan dan Penyuluhan Pertanian) yang dimaksudkan untuk memperbaiki kondisi penyuluhan dan pertanian.1976 / 1977Dengan bantuan Worldbank melalui National Food Crops Extension Programm yang dilanjutkan dengan National Agricultural Extension Programm diperkenalkan sistemLAKU (Latihan dan Kunjungan). Penyuluhan ini dilakukan melalui kelompok dengan latihan untuk PPL-Petani dan kunjungan ke kelompok oleh PPL. Sebagai base camp PPL dibentuk BPP (Balai Penyuluhan Pertanian)

  • 1986Surat Keputusan Bersama Mentan dan Mendagri yang intinya BPP sebagai home base PPL yang mempunyai wilayah (Wilayah Kerja Balai Penyuluhan Pertanian- WKBPP). 1 WKBPP terdapat 16 WKPP (Wilayah Kerja Penyuluhan Pertanian). 1 WKPP terdiri atas 1-3 desa.1991Surat Keputusan Bersama Mentan dan Mendagri yang intinya BPP tidak lagi sebagai home base PPL. BPP hanya sebagai kantor saja. Ditiap kecamatan dipilih koordinator PPL.1996Surat Keputusan Bersama Mentan dan Mendagri yang lebih menegaskan pelaksanaan penyuluhan sub sektor dan kepala daerah sebagai penanggung jawab pelaksanaan penyuluhan1999Dengan adanya Otonomi Daerah kegiatan penyuluhan beserta lembaganya tergantung dari Kepala Daerah masing-masing

  • Pengertian Penyuluhan PertanianMardikanto, 1993 :

    pendidikan luar-sekolah yang ditujukan kepada petani dan keluarganyaagar dapat bertanii lebih baik, berusahatani yang lebih menguntungkan, demi terwujudnya kehidupan yang lebih sejahtera bagi keluarga dan masyarakatanya.UU No 16 Tahun 2006 :

    Proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar merekaMau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadar-an dalam pelestarian fungsilingkungan hidup

  • Dalam perjalanannya, kegiatan penyuluhan diartikandengan berbagai pemahaman yaitu:

    (1) Penyebar-luasan (informasi)(2) Penerangan/penjelasan(3) Pendidikan non-formal (luar-sekolah)(4) Perubahan perilaku(5) Rekayasa sosial(6) Pemasaran inovasi (teknis dan sosial)(7) Perubahan sosial (perilaku individu, nilai-nilai, hubungan antar individu, kelembagaan, dll)(8) Pemberdayaan masyarakat (community empowerment)(9) Penguatan komunitas (community strengthening)

  • Tujuan Penyuluhan PertanianTujuan Jangka Pendek : Menumbuhkan perubahan-perubahan yang lebih terarah pada usaha tani yang meliputi perubahan pengetahuan, kecakapansikap dan tindakan petani keluarganya melalui peningkatan pengetahuan,keterampilan dan sikap

    Tujuan Jangka Panjang : Meningkatkan taraf hidup dan meningkatkan kesejahteraan petani yang diarahkan pada terwujudnya perbaikan teknis bertani (better farming), perbaikan usaha tani (bettre business), dan perbaikan kehidupan petani dan masyarakatnya (better living);

  • Prinsip-prinsip Penyuluhan PertanianPenyuluh dalam melaksanakan kegiatannya harus berpegang teguh pada prinsip-prinsip penyuluhan. Bertolak dari pemahaman Penyuluhan sebagai salah satu sistem pendidikan, maka penyuluhan memiliki prinsip prinsip, yaitu :Mengerjakan, Akibat, 3) Asosiasi1) Minat dan Kebutuhan 2) Organisasi masyarakat bawah, 3) Keragaman budaya4) Perubahan budaya5) Kerjasama dan partisipasi, 6) Demokrasi dalam penerapan ilmu

  • PRINSIP - PRINSIP PENYULUHAN PARTISIPATIFPrinsip menolong diri sendiri (self-help)Prinsip menolong diri sendiri (self-help) memberikan landasan bahwa penyuluhan pertanian partisipatif membangun kapasitas dan kemampuan petani nelayan beserta keluarganya dalam memanfaatkan potensi sumberdaya yang mereka miliki untuk menolong diri sendiri tanpa harus menunggu bantuan orang lain atau tergantung kepada pihak luar.

    Prinsip PartisipasiPrinsip partisipasi memberikan landasan bahwa penyuluhan pertanian partisipatif melibatkan petani-nelayan mulai dari identifikasi kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring sampai evaluasi. Wujud keterlibatan tersebut adalah kesadaran dan kemauan mereka untuk datang, mendengar, berkomunikasi searah,berkomunikasi dua arah (interaktif), membangun kesepakatan untuk mencapai tujuan bersama, membuat keputusan, berbagi resiko, bermitra sampai mampu mengelola sendiri

  • Prinsip kemitrasejajaran (egaliter)Prinsip DemokrasiPrinsip Keterbukaan6. Prinsip Keswadayaan7.Prinsip Akuntabilitas8.Prinsip kerjasama dan Koordinasi9.Prinsip desentralisasi memberi landasan bahwa penyuluhan partisipatif mulai dari identifikasi kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring sampai evaluasi dititik beratkan pada daerah kabupaten/kota dengan melaksanakan otonomi yang luas, nyata dan bertanggungjawab.

  • Filosofis Penyuluhan PertanianFilosofis : bekerja bersama masyarakat dalam melakukan usahanya untuk Meningkatkan kesejahteraan dan kesadarannya dalam pelestarian lingkungan Hidup .

    Ada 4 hal dalam filosofis penyuluhan pertanian, yaitu :1)Penyuluh harus bekerjasama dengan masyarakat dan bukan bekerja untukMasyarakat.2)Penyuluh tidak boleh menciptakan ketergantungan tetapi harus mampu mendorong kemandirian3)Penyuluhan harus selalu mengacu pada terwujudnya kesejahteraan hidup masyarakat4) Penyuluhan harus selalu mengacu pada peningkatan harkat dan martabat manusia sebagai individu, kelompok dan masyarakat umum.

  • Falsafah penyuluhan tidak lepas dari falsafah pendidikan, yaitu :

    1)Idealisme, bahwa kenyataan terdiri/tersusun atas substansi sebagaimanan gagsan-gagasan atau spirit2)Pragmatisme, meletakkan pemaknaan mengenai sesuatu diatas pengetahuan itu sendiri3)Realisme, kenyataan tidak tergantung dari jiwa yang mengetahui tetapi merupakan hasil pertemuan dengan obyek

  • Ruang Lingkup Penyuluhan PertanianPP sebagai kegiatan keluarga taniPP sebagai kegiatan agribisnisPP sebagai bagian dari pembangunan masyarakatPP sebagai upaya berkelanjutanPP sebagai upaya pengembangan SDM

  • Sasaran Penyuluhan PertanianSasaran utama yaitu pelaku utama dan pelaku usahaSasaran antara penyuluhan yaitu pemangku kepentingan lainnya yang meliputi kelompok/lembaga pemerhati pertanian, perikanan dan kehutanan serta generasi mudah dan tokoh masyarakat

  • TERIMA KASIH