Dasar - dasar Ambalan

11
Dasar - dasar Ambalan Kelompok 3 putra

description

Dasar - dasar Ambalan. Kelompok 3 putra. AMBALAN DAN RACANA. Perkumpulan ( Wadah ) dalam Gudep Untuk Penegak disebut Ambalan sedangkan Pandega disebut Racana : Ambalan atau Racana terdiri atas paling banyak 40 orang Pramuka . - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Dasar - dasar Ambalan

Page 1: Dasar - dasar Ambalan

Dasar - dasar AmbalanKelompok 3 putra

Page 2: Dasar - dasar Ambalan

AMBALAN DAN RACANA 

Perkumpulan (Wadah) dalam Gudep Untuk Penegak disebut Ambalan sedangkan Pandega disebut Racana:

Ambalan atau Racana  terdiri atas paling banyak 40 orang Pramuka.

Ambalan Penegak dapat dibagi dalam satuan-satuan kecil yang disebut ‘sangga’ yang masig-masing terdiri atas 5 sampai dengan 10 orang Pramuka Penegak. Sedangkan Racana Pandega tidak dibagi dalam satuan-satuan kecil

Pembentukan sangga dilakukan oleh para Pramuka Penegak sendiri.

Tiap sangga menggunakan nama dan lambang sesuai dengan aspirasinya, dengan ketentuan tidak menggunakan nama dan lambang yang sudah digunakan oleh badan dan organisasi lain.

Untuk mengerjakan suatu pekerjaan atau tugas, Ambalan Penegak atau Racana Pandega dapat membentuk Sangga Kerja .Sangga Kerja bersifat sementara sesuai dengan tugas yang harus dikerjakannya.

Nama Ambalan/  Racana dapat mengambil nama Pahlawan, Tokoh yang berjasa kepada Negara atau nama lain  yang memiliki arti bagi Ambalan/ Racana itu.

Page 3: Dasar - dasar Ambalan

SANDI AMBALAN-RACANA

Sandi Ambalan yaitu karangan atau ungkapan bebas berisi kode kehormatan dan gambaran pernyataan kata hati para pramuka penegak atau pandega di ambalan/ racana. Cipta, rasa, karsa dan cita-cita terasa bermakna bagi para anggotanya, maka dengan adanya sandi ambalan/ racana dapat menunjukan sikap positif dan kreatif dalam kehidupan sehari – hari bagi ambalan/ racana tersebut.

Menciptakan sandi :

Sandi  ambalan/ racana diciptakan oleh penegak/ pandega dan diterima oleh  seluruh anggotanya.

Penetapan  sandi ambalan/ racana dilakukan dalam musyawarah ambalan/ racana.

Sandi  ambalan/ racana yang telah ditetapkan menjadi milik ambalan/ racana  dan ditentukan masa berlakunya.

Sandi ambalan/ racana dibaca di depan anggota pada saat diperlukan, antara lain dalam rangkaian upacara pembukaan dan penutupan latihan. Demikian pula sesuai adat istiadat yang telah ditetapkan.

Tulisan Sandi ambalan dapat ditulis dalam selembar kertas saja atau kain yang digulung, dan lainnya sesuai kreatifitas ambalan/ racana tersebut.

Page 4: Dasar - dasar Ambalan

Berikut contoh Sandi Ambalan/ Racana : 

SANDI AMBALAN/ RACANA 

 KEHORMATAN ITU SUCI

 JAGA DIRI KARENA HARGA DIRI

 BERBUDI LUHUR MENOLONG SESAMA

 TAK KURANG AMAL KARENA KESUKARAN

 

SABDA PANDITA RATU

 SATU KATA DALAM KEBENARAN

 BERKETAPAN HATI SETIAP LANGKAH

 PANTANG MENJILAT DAN MENYERAH

 

WIRA ADHI TARUNA

 KSATRIA YANG SOPAN DAN PERWIRA

 TAK KENAL STRATA DAN KASTA

 MEMAPAH BAGI DUKA TANPA PAMRIH

BERSIAP UNTUK HIDUP DAN MATI DENGAN BAHAGIA

ITULAH KEHENDAK 

DAN CITA CITA AMBALAN/ RACANA KITA

SEMOGA TUHAN MERACHMATINYA.

Page 5: Dasar - dasar Ambalan

ADAT AMBALAN-RACANA 

Adat ambalan adalah adat kebiasaan yang ditentukan dan ditaati oleh para Pramuka Penegak dan Pandega di Suatu Ambalan/ Racana. Adat memiliki tujuan yakni agar dengan adanya adat kebiasaan tersebut, para Pramuka Penegak dan Pandega dapat membiasakan diri menepati segala peraturan yang berlaku di tempat mereka.

Memahami adat ambalan/ racana:

Proses pembuatan adat  ambalan/ racana dilakukan seperti pembuatan sandi ambalan/ racana  yaitu melalui musyawarah ambalan.

Adat ambalan/ racana sebaiknya tidak usah tertulis, tetapi benar-benar dihayati dan dipatuhi oleh setiap anggotanya. Jika seseorang merasa telah melanggar adat yang berlaku bersedia menerima sangsi.

 

Adat Ambalan / Racana harus mampu mendorong para anggotanya untuk bertindak disiplin., patuh dan mengarah kepada kehidupan bermasyarakat yang baik dan maju.

Page 6: Dasar - dasar Ambalan

Di dalam adat  Ambalan/ Racana harus terdapat ketentuan :

·         Wajib mengikuti  renungan jiwa sebelum dilantik sebagai Penegak

Bantara.

·         Variasi dalam melaksanakan pelantikan, dapat menimbulkan kesan

menyenangkan yang sukar dilupakan bagi yang dilantik, seperti misalnya :

sebelum dilantik harus mencuci wajahnya, lalu membersihkan dengan handuk

putih, lalu menghormat kepada bendera sebelum memasuki ruangan, sujud

kepada orang tuannya sebelum dilantik dll.

·         Pada upacara kenaikan tingkat, dari Penegak Bantara ke Penegak

Laksana ada pemberian pusaka sesuai dengan adat setempat, antara lain

seperti : bamboo runcing beserta bendera merah putihnya, Panah beserta

busurnya, keris dll. Pengadaan dan pemberian pusaka ini harus disertai

maknanya.

Page 7: Dasar - dasar Ambalan

Adat ambalan/ racana merupakan adat kebiasaan di lingkungan

ambalan/ racana yang merupakan tingkah perilaku yang unik dan

positif, contoh :

·         Bagi yang terlambat  datang harus menyalami seluruh anggota yang

telah hadir terlebih  dahulu,

·         Saling memberikan  salam saat bertemu dimana saja.

·         Pada saat pembacaan  sandi ambalan dalam upacara pembukaan/

penutupan latihan mengambil  sikap/ gerakan tertentu.

·         Pada hakekatnya Adat ambalan/ racana merupakan gambaran watak

dan ciri khas kehidupan di lingkungan ambalan/ racana.

Page 8: Dasar - dasar Ambalan

WARNA DAN ARTI KIASAN TKU

 Warna dan Arti Kiasan Tanda Kecakapan Umum ( TKU ) 

1.      Kelopak bunga kelapa yang mulai merekah, menggambarkan pertumbuhan tanaman, mengibaratkan Pramuka Siaga yang sedang tumbuh menjadi tunas calon bangsa.

2.      kelopak bunga diletakkan miring, menggambarkan bunga kelapa yang selalu memperlihatkan sudut miring terhadap batang pohonnya, mengibaratkan keterikatan Pramuka Siaga dengan keluarga dan orang tuanya.

3.      Mayang terurai bertangkai tiga buah, menggambarkan bunga yang sudah mulai berkembang, indah dan menarik, mengibaratkan Pramuka Penggalang yang riang, lincah dan bersikap menarik, sebagai calon tunas bangsa yang sedang berkembang, menggladi dirinya dengan jiwa Pramuka yang berlandaskan pada Trisatya.

4.      Mayang terurai yang mekar ke samping, mengibaratkan makin terbukanya pandangan Pramuka Penggalang, dan menerima pengaruh yang baik dari lingkungan sekitarnya.

5.      Bintang bersudut lima mengibaratkan Ketuhanan Yang Mahaesa dan Pancasila.

6.      Dua buah tunas kelapa yang berpasangan mengibaratkan keselarasan dan kesatuan gerak Pramuka Penegak dan Pandega, putera dan puteri, yang sedang membina dirinya sebagai mahluk pribadi, mahluk sosial dan mahluk Tuhan, menuju cita-cita bangsa yang tinggi, setinggi bintang di langit, untuk kemudian mengabdikan dirinya ke dalam dank e luar organisasi Gerakan Pramuka.

7.      Tanda Penegak Bantara, Penegak Laksana dan Pandega diletakkan di atas pundak kiri dan kanan, mengibaratkan pemberian tanggung jawab yang tidak ringan yang dipikulnya sebagai anggota Gerakan Pramuka dan kader pembangunan bangsa dan negara. 

 

Page 9: Dasar - dasar Ambalan

Arti warna:

 

1.      warna hijau melambangkan kesegaran hidup sesuatu yang sedang tumbuh.

2.      warna merah melambangkan kemeriahan hidup sesuatu yang sedang berkembang.

3.      warna kuning dan kuning emas melambangkan kecerahan hidup yang menuju ke keagungan dan keluhuran budi.

4.      warna coklat melambangkan kematangan jasmani dan rohani, kedewasaan dan keteguhan.

Page 10: Dasar - dasar Ambalan

KEGIATAN – KEGIATAN PERTEMUAN PRAMUKA 

PESTA SIAGA

WISATA SIAGA

PERSARI

PERSAMI

JAMBOREE

LOMBA TINGKAT

DIANPINRU

PERSAMI

 

RAIMUNA

PERANSAKA

PERKEMAHAN WIRAKARYA

PERTI SAKA

DIANINSAT

KPDK

MUGUS

MUSPANITERA

KURSUS INSTRUKTUR MUDA (KIM)

KURSUS INSTRUKTUR SAKA (KIS)

KURSUS ORIENTASI SINGKAT (KOS)

KURSUS MAHIR DASAR (KMD)

KURSUS MAHIR LANJUTAN (KML)

KURSUS PELATIH DASAR (KPD)

KURSUS PELATIH LANJUTAN (KPL)

KARANG PAMITRAN

LOKAKARYA

SEMINAR

DIKLAT – DIKLAT LAIN

Page 11: Dasar - dasar Ambalan

Maturnuwun