Dari Hasil Identifikasi Koloni Yang Tumbuh Pada Keseluruhan Plate Didapatkan Hasil Yaitu...
Transcript of Dari Hasil Identifikasi Koloni Yang Tumbuh Pada Keseluruhan Plate Didapatkan Hasil Yaitu...
-
8/19/2019 Dari Hasil Identifikasi Koloni Yang Tumbuh Pada Keseluruhan Plate Didapatkan Hasil Yaitu Staphylococcus Aureus
1/8
Dari hasil identifikasi koloni yang tumbuh pada keseluruhan plate didapatkan hasil
yaitu Staphylococcus aureus, Streptocossus sp., Neisseria sp., Shigella sp.,
Pseudomonas sp., Klebsiella, Corynebacterium, Escherichia, S. saprophyticus, S.
epidermidis. dan untuk jamur didapatkan hasil yaitu Rhizopus sp. dan Aspergillus sp.
Dari berbagai mikroorganisme yang ditemukan tersebut, terdapat beberapa bakteri
yang penyebarannya banyak melalui udara, atau mempunyai sifat airborne disease
yaitu : Staphylococcus aureus, Streptocossus sp., Neisseria sp., Pseudomonas sp.,
Corynebacterium., Klebsiella, Escherichia, Staphylococcus epidermidis.
Staphylococcus ureus dapat ditemukan di kulit dan di hidung manusia, hidung
biasanya dianggap tempat utama berkembangnya kolonisasinya dan ada kalanya
dapat menyebabkan infeksi dan sakit parah. Kebanyakan orang mempunyai
staphylococcus pada kulit dan dalam hidung atau tenggorokan. Infeksi yang lebih
berat diantaranya pneumonia, mastitis, plebitis, meningitis, infeksi saluran kemih,
osteomielitis, dan endokarditis. S. aureus juga merupakan penyebab utama infeksi
nosokomial, keracunan makanan, dan sindroma syok toksik (Sri, 2 !".
Kontaminasi dari S taphylococcus aureus pada luka terbuka (seperti luka pascabedah"
atau infeksi setelah trauma (seperti osteomielitis kronis setelah fraktur terbuka",
meningitis setelah fraktur tengkorak, dan bakteri ini merupakan bakteri penyebab
utama dari pneumonia nosokomial (#a$et%, 2 &".
-
8/19/2019 Dari Hasil Identifikasi Koloni Yang Tumbuh Pada Keseluruhan Plate Didapatkan Hasil Yaitu Staphylococcus Aureus
2/8
'akteri selanjutnya yang bisa menyebar melalui udara adalah Strepstococcus sp.
bakteri ini terbagi atas berbagai jenis dan memiliki berbagai macam toksin dengan
fungsinya masing masing dalam mengin)asi tubuh manusia.
#enis streptococcus yang paling banyak menginfeksi pada neonatus adalah
streptococcus pneumonia (*neumokokus" yang menyebabkan peyakit pneumonia
pneumokokus yang salah satu cara penularannya adalah melalui inhalasi sehingga
bisa menjangkiti yang lain (+ill, 2 &".
ejala klinis dari pneumokokus adalah demam, menggigil, disertai adanya sputum.
'akteri streptococcus pneumonia ini bisa menyebar ke berbagai tempat misalnya
telinga yang akan menyebabkan terjadinya otitis, kemudian bisa juga menyebar ke
hidung yang akan menyebabkan rinosinusitis. 'akteri ini menyebar melalui darah,
dan keberadaan dalam darah pada neonatus sering menyebakan terjadinya septikemia
neonatorum (-astiti, 2 &".
Neiserria sp. ditemukan pada penelitian ini. #enis Neisseria sp. yang penyebarannya
melalui le$at udara adalah Neisseria meningetidis yang banyak ditemukan pada
kasus klinis. 'akteri ini bisa menyebabkan terjadinya penyakit meningitis, dan
menjadi salah satu penyebab kejadian infeksi meningitis pada neonatus dan anak
balita ( )rim, 2 /0" .
'akteri meningokokus ini masuk melalui orofaring, dan kemudian menetap
sementara pada bagian tersebut namun tidak menyebabkan adanya gejala, namun
terkadang dapat disertai adanya gejala yang mirip seperti infeksi saluran nafas atas.
-
8/19/2019 Dari Hasil Identifikasi Koloni Yang Tumbuh Pada Keseluruhan Plate Didapatkan Hasil Yaitu Staphylococcus Aureus
3/8
Selanjutnya bakteri tersebut akan masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan
bakterimia untuk menyebar keseluruh tubuh (Kenneth, 2 //".
'akteri dari genus *sudomonas sp. juga dapat menyebar melalui udara salah satunya
adalah Pseudomoas aeruginosa. 'akteri ini termasuk bakteri gram negati)e dan
berbentuk batang. Pseudomonas aeruginosa banyak terdapat dalam lingkungan yang
lembab dan sering dijumpai pada temuan klinis. 'akteri ini akan menyebabkan
penyakit pada penjamu dengan daya tahan tubuh yang lemah dan biasanya masuk
melalui inhalasi (1gus, 2 0".
*enyakit yang dapat disebabkan oleh Pseudomonas aeruginosa diantaranya adalah
pneumonia nekrotik jika mengenai paru, dan juga bisa mengakibatkan meningitis
setelah beredar ke lapisan otak ( ayasari, 2 3".
'akteri dari genus Klebsiella sp. merupakan bakteri gram negatif berbentuk batang,
bakteri ini terdapat di alam dan biasanya terdapat dalam air . Spesies Klebsiella yang
banyak ditemukan pada klinis adalah Klebsiella pneumonia, bakteri ini dapat
memnyebabkan terjadinya pneumonia. Kolonisasi pada orofarings dapat terjadi pada
penjamu dengan ketahanan tubuh yang menurun (#a$et%, 2 &".
Corynebacterium juga ditemukan pada penelitian ini, salah satu jenis yang sering
ditemukan adalah Corynebacterium diphtheria yang umumnya masuk melalui saluran
pernafasan bagian atas, dimana organisme berkembang biak pada lapisan superfisial
pada selaput lendir dan terjadi penguraian eksotoksin sehingga terjadinya nekrosis
pada jaringan sekitar. 1pabila terjadinya infeksi laryngeal maka sangat berbahaya
-
8/19/2019 Dari Hasil Identifikasi Koloni Yang Tumbuh Pada Keseluruhan Plate Didapatkan Hasil Yaitu Staphylococcus Aureus
4/8
karena bisa terjadinya sumbatan jalan nafas. Selain itu luka difteria juga bisa
ditemukan pada kulit, bagian depan lubang hidung, bagian dalam hidung, mulut,
mata, telinga tengah, dan pada kasus yang jarang dapat ditemukan pada )agina
( 1gus,2 0".
4adang akibat infeksi difteri yang mulai terjadi disaluran pernapasan, biasanya timbul
nyeri tenggorok dan demam. ketidakteraturan irama jantung menunjuk adanya
kerusakan jantung. Kemudian, dapat terjadi gangguan pada mata, kesulitan bicara,
menelan, atau menggerakkan lengan atau tungkai. Semua manifestasi tersebut
cenderung menghilang secara spontan (#a$et%, 2 &".
'akteri E. coli merupakan bakteri yang umumnya ditemukan pada sisa metabolisme
manusia, namun E. coli bisa menginfeksi melalui inhalasi ketika bakteri tersebut
terba$a oleh udara misalnya melalui debu. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri
tersebut diantaranya adalah pneumonia nosokomial dan juga meningitis pada
neonatus (-astiti, 2 &".
Staphylococcus epidermidis juga ditemukan pada penelitian, yang merupakan flora
normal pada kulit manusia, saluran pernafasan dan saluran pencernaan makanan.
*ada 3,35 dari bayi yang berumur / hari telah dapat ditemukan stafilokokus pada
hidungnya, 6 5 pada umur 2 hari, 325 pada umur 7 hari dan &&,&5 pada umur 0
hari. 'akteri ini jug dapat ditemukan pada udara dan dilingkungan sekitar kita. In)asi
dari staphylococcus epidermidis dapat menyebabkan terjadinya infeksi kulit yang
-
8/19/2019 Dari Hasil Identifikasi Koloni Yang Tumbuh Pada Keseluruhan Plate Didapatkan Hasil Yaitu Staphylococcus Aureus
5/8
kronis pada manusia dan biasanya bersifat ringan dan disertai adanya abses
( 1gus,2 0".
'akteri yang ditemukan pada ruangan -I89 ini hampir sama dengan bakteri yang
ditemukan oleh rin pada tahun 2 // pada udara incubator bayi unit perinatologi
4S9D 1bdul oeloek yaitu, Neisseria sp. , Neisseria meningitidis , E.coli ,
Enterobacter aerogenes , Pseudomonas aerogenosa , Klebsiella pneumonia , Shigella
sp. , dan Salmonella sp. namun yang membedakan adalah, bakteri yang paling banyak
ditemui oleh peneliti tersebut adalah -eisseria sp.
Kemudian penelitian lainnya pada ruangan saraf yang dilakukan oleh utik pada
udara ruang bedah syaraf bakteri yang ditemukan di udara adalah Staphylococcus
aureus, Staphylococcus epidermidis, Staphylooccus sapropthycus, Streptococcus sp.,
Salmonella sp., dan Shigella sp. ( utik, 2 !".
*ada penelitian ini juga ditemukan adanya jamur yang tumbuh pada media agar yaitu
Rhizopus sp. dan Aspergillus sp. #amur jamur tersebut termasuk mempunyai
kemampuan menghasilkan dan menyebarkan spora melalui udara. 9mumnya jamur
yang tersebar di udara menginfeksi melalui mekanisme yang disebut droplet
infection , yaitu suatu proses penyebaran spora melalui butir butir debu atau melalui
residu tetesan air ludah yang kering ('rooks, 2 &".
Rhizopus sp. merupakan jamur yang biasanya tumbuh pada roti, sayuran, buah
buahan, dan produk makanan lainnya. -amun apabila jamur tersebut tersebar di
udara dan terhirup melalui saluran pernafasan, secara klinis dapat menyebabkan
-
8/19/2019 Dari Hasil Identifikasi Koloni Yang Tumbuh Pada Keseluruhan Plate Didapatkan Hasil Yaitu Staphylococcus Aureus
6/8
reaksi hipersensiti)itas tipe II dan III seperti asma dan pneumonitis hipersensiti)itas
(*elc%ar, 2 &"
Aspergillus sp. yang ditemukan jamur yang penyebarannya melalui tanah ataupun
pajanan debu yang terhirup melalui udara pernapasan. ;enyakit yang disebabkan oleh
jamur ini disebut 1spergillosis yang sering menyebabkan infeksi dan kematian pada
pasien dengan keganasan darah (Kenneth, 2 //".
*ada orang < orang dengan imunitas yang menurun, jamur ini sering menyebabkan
sinusitis jamur dan aspergilosis bronkopulmonal alergik yang menunjukkan gejala
as,a, eosinophilia, dan peningkatan titer antibody Ig . Spesies aspergillus dapat
menyebabkan aspergilosis paru paru in)asi)e, yang dapat menyebar ke setiap organ
pada pasien yang menderita keganasan hematologic, sumsum tulang atau penerima
transplantasi organ padat, dan pada pasien yang menerima obat imunosupresif dosis
tinggi ( Kenneth, 2 //".
+asil penelitian lain mengenai identifikasi jamur pada incubator unit perinatology
4S9D 1bdul oeloek yang dilakukan oleh rin Imaniar menunjukkan hasil yaitu
Rhizopus sp. sebagai spesies terbanyak yang ditemukan , kemudian terdapat
Saccharomyces sp., Penicillium sp., dan Aspergillus sp. artinya jenis jamur yang
ditemukan hampir sama.
utik di ruang bedah saraf ditemukan jamur Rhizopus sp., Aspergillus sp., ucor sp.,
Nicordia sp., dan Streptomices sp .
-
8/19/2019 Dari Hasil Identifikasi Koloni Yang Tumbuh Pada Keseluruhan Plate Didapatkan Hasil Yaitu Staphylococcus Aureus
7/8
Dari hasil penelitian tersebut hasil yang identifikasi yang didapatkan hampir sama
dan artinya bah$a dari bakteri dan jamur yang didapatkan, merupakan bakteri dan
jamur yang sering menyebabkan infeksi nosokomial. eskipun dari hasil perhitungan
angka kuman, masih masuk dalam kategori normal namun harus tetap di$aspadai
kemungkinan adanya infeksi tersebut.
*enelitian yang telah dilakukan didapatkan bah$a banyak terdapat spesies bakteri
dan jamur pada udara -I89 tersebut sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan
infeksi nosokomial karena bayi yang di ra$at tersebut memiliki daya tahan tubuh
yang sangat lemah, upaya pencegahan ini harus melibatkan seluruh pihak yang
berkaitan dengan ruangan tersebut.
Dari perhitungan angka kuman yang dilakukan didapatkan hasil yaitu /,/32 8=9>m 7
yang artinya masih berada dalam batas normal dari yang ditetapkan oleh Depkes
yaitu 2 8=9>m 7, namun hasil perhitungan terhadap angka kuman udara ini masih
belum bisa dijadikan sebagai acuan untuk mengetahui angka kuman dalam ruangan
tersebut karena perlu diteliti dari seluruh bagian sehingga bisa didapatkan angka
kuman untuk ruangan tersebut. +asil perhitungan angka kuman yang rendah tidak
menutup kemungkinan akan tetap terjadinya infeksi nosokomial oleh bakteri bakteri
yang ditemukan tersebut.
'anyak tidaknya jumlah koloni ditentukan oleh paparan udara dari luar serta
kurangnya higienitas tenaga medis dalam melakukan tindakan terhadap pasien di
dalam inkubator bayi. 1ngka kuman di udara juga dipengaruhi oleh suhu dan
-
8/19/2019 Dari Hasil Identifikasi Koloni Yang Tumbuh Pada Keseluruhan Plate Didapatkan Hasil Yaitu Staphylococcus Aureus
8/8
kelembaban. Suhu yang tinggi akan menyebabkan kelembaban yang tinggi dan
mengakibatkan perkembangan kuman pathogen meningkat sehingga memicu
terjadinya infeksi (*elc%ar et al ., 2 &".
+asil perhitungan angka kuman yang rendah tidak menutup kemungkinan akan tetap
terjadinya infeksi nosokomial oleh bakteri bakteri yang ditemukan tersebut, karena
kondisi ketahanan penjamu yang cukup lemah.