Dari Algebraic Topology ke Aljabar Ha z Khusyairi Dari ... · Pola tersebut adalah V E + F = 2 Pola...
Transcript of Dari Algebraic Topology ke Aljabar Ha z Khusyairi Dari ... · Pola tersebut adalah V E + F = 2 Pola...
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Hafiz Khusyairi
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Motivasi
Studi topologi diawali oleh studi terhadap graf danplatonic solid
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Motivasi
Studi topologi diawali oleh studi terhadap graf danplatonic solid
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Motivasi
Ada sebuah pola penting yang muncul pada platonic solids
Solids Vertices Edges FacesTetrahedron 4 6 4Cube 8 12 6Octahedron 6 12 8Icosahedron 12 30 20Dedocahedron 20 30 12
Pola tersebut adalah V − E + F = 2
Pola ini juga berlaku untuk polihedron secara umum danjuga graf planar
Hal ini terjadi karena, secara topologi, semua polihedrondan graf planar adalah ekivalen
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Motivasi
Ada sebuah pola penting yang muncul pada platonic solids
Solids Vertices Edges FacesTetrahedron 4 6 4Cube 8 12 6Octahedron 6 12 8Icosahedron 12 30 20Dedocahedron 20 30 12
Pola tersebut adalah V − E + F = 2
Pola ini juga berlaku untuk polihedron secara umum danjuga graf planar
Hal ini terjadi karena, secara topologi, semua polihedrondan graf planar adalah ekivalen
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Motivasi
Ada sebuah pola penting yang muncul pada platonic solids
Solids Vertices Edges FacesTetrahedron 4 6 4Cube 8 12 6Octahedron 6 12 8Icosahedron 12 30 20Dedocahedron 20 30 12
Pola tersebut adalah V − E + F = 2
Pola ini juga berlaku untuk polihedron secara umum danjuga graf planar
Hal ini terjadi karena, secara topologi, semua polihedrondan graf planar adalah ekivalen
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Motivasi
Ada sebuah pola penting yang muncul pada platonic solids
Solids Vertices Edges FacesTetrahedron 4 6 4Cube 8 12 6Octahedron 6 12 8Icosahedron 12 30 20Dedocahedron 20 30 12
Pola tersebut adalah V − E + F = 2
Pola ini juga berlaku untuk polihedron secara umum danjuga graf planar
Hal ini terjadi karena, secara topologi, semua polihedrondan graf planar adalah ekivalen
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Tentang Ekivalensi
Homotopi, secara kasar, adalah ekivalensi topologi saatsebuah bentuk dapat diubah menjadi bentuk lain secarakontinu tanpa harus memotong atau menempel
Pada saat ini klasifikasi lengkap hanya ada untuk dimensi 2
Theorem
Jika M merupakan suatu permukaan, maka M pasti salah satudari berikut:Bola (+batas)Bola ditambah beberapa ”pegangan” (+batas)Bola ditambah beberapa crosscaps (+batas)
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Tentang Ekivalensi
Homotopi, secara kasar, adalah ekivalensi topologi saatsebuah bentuk dapat diubah menjadi bentuk lain secarakontinu tanpa harus memotong atau menempel
Pada saat ini klasifikasi lengkap hanya ada untuk dimensi 2
Theorem
Jika M merupakan suatu permukaan, maka M pasti salah satudari berikut:Bola (+batas)Bola ditambah beberapa ”pegangan” (+batas)Bola ditambah beberapa crosscaps (+batas)
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Bagaimana dengan dimensi lebih tinggi?
Masalah: Tidak mudah untuk membuktikan 2 bentuksama atau berbeda, terutama pada dimensi tinggi
Contoh: Apakah R3 berbeda dengan S3? Apakah R3
berbeda dengan R4?
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Bagaimana dengan dimensi lebih tinggi?
Masalah: Tidak mudah untuk membuktikan 2 bentuksama atau berbeda, terutama pada dimensi tinggi
Contoh: Apakah R3 berbeda dengan S3? Apakah R3
berbeda dengan R4?
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Bagaimana dengan dimensi lebih tinggi?
Masalah: Tidak mudah untuk membuktikan 2 bentuksama atau berbeda, terutama pada dimensi tinggi
Contoh: Apakah R3 berbeda dengan S3? Apakah R3
berbeda dengan R4?
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Ide Dasar Algebraic Topology
Salah satu ide dasar di Matematika adalahmencari/mendefiniskan invariant
Di Algebraic Topology, ada banyak jenis invariant
Euler CharacteristicGenus → Betti NumberFundamental Group → Homotopy GroupHomologyCohomologyK-Theory
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Ide Dasar Algebraic Topology
Salah satu ide dasar di Matematika adalahmencari/mendefiniskan invariant
Di Algebraic Topology, ada banyak jenis invariant
Euler CharacteristicGenus → Betti NumberFundamental Group → Homotopy GroupHomologyCohomologyK-Theory
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Ide Dasar Algebraic Topology
Salah satu ide dasar di Matematika adalahmencari/mendefiniskan invariant
Di Algebraic Topology, ada banyak jenis invariant
Euler Characteristic
Genus → Betti NumberFundamental Group → Homotopy GroupHomologyCohomologyK-Theory
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Ide Dasar Algebraic Topology
Salah satu ide dasar di Matematika adalahmencari/mendefiniskan invariant
Di Algebraic Topology, ada banyak jenis invariant
Euler CharacteristicGenus → Betti Number
Fundamental Group → Homotopy GroupHomologyCohomologyK-Theory
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Ide Dasar Algebraic Topology
Salah satu ide dasar di Matematika adalahmencari/mendefiniskan invariant
Di Algebraic Topology, ada banyak jenis invariant
Euler CharacteristicGenus → Betti NumberFundamental Group → Homotopy Group
HomologyCohomologyK-Theory
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Ide Dasar Algebraic Topology
Salah satu ide dasar di Matematika adalahmencari/mendefiniskan invariant
Di Algebraic Topology, ada banyak jenis invariant
Euler CharacteristicGenus → Betti NumberFundamental Group → Homotopy GroupHomology
CohomologyK-Theory
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Ide Dasar Algebraic Topology
Salah satu ide dasar di Matematika adalahmencari/mendefiniskan invariant
Di Algebraic Topology, ada banyak jenis invariant
Euler CharacteristicGenus → Betti NumberFundamental Group → Homotopy GroupHomologyCohomology
K-Theory
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Ide Dasar Algebraic Topology
Salah satu ide dasar di Matematika adalahmencari/mendefiniskan invariant
Di Algebraic Topology, ada banyak jenis invariant
Euler CharacteristicGenus → Betti NumberFundamental Group → Homotopy GroupHomologyCohomologyK-Theory
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Ide Dasar Algebraic Topology
Misalkan terdapat bentuk Topologi X ,Y dan fungsikontinu f : X → Y , maka terdapat:
Grup πn(X ) dan πn(Y ) serta homomorfisma grupπn(f ) : πn(X )→ πn(Y )
Grup abel Hn(X ) dan Hn(Y ) serta homomorfisma grupHn(f ) : Hn(X )→ Hn(Y )
Ring Hn(X ) dan Hn(Y ) serta homomorfisma grupHn(f ) : Hn(Y )→ Hn(X )
Familiar dengan konsep di atas?
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Ide Dasar Algebraic Topology
Misalkan terdapat bentuk Topologi X ,Y dan fungsikontinu f : X → Y , maka terdapat:
Grup πn(X ) dan πn(Y ) serta homomorfisma grupπn(f ) : πn(X )→ πn(Y )
Grup abel Hn(X ) dan Hn(Y ) serta homomorfisma grupHn(f ) : Hn(X )→ Hn(Y )
Ring Hn(X ) dan Hn(Y ) serta homomorfisma grupHn(f ) : Hn(Y )→ Hn(X )
Familiar dengan konsep di atas?
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Ide Dasar Algebraic Topology
Misalkan terdapat bentuk Topologi X ,Y dan fungsikontinu f : X → Y , maka terdapat:
Grup πn(X ) dan πn(Y ) serta homomorfisma grupπn(f ) : πn(X )→ πn(Y )
Grup abel Hn(X ) dan Hn(Y ) serta homomorfisma grupHn(f ) : Hn(X )→ Hn(Y )
Ring Hn(X ) dan Hn(Y ) serta homomorfisma grupHn(f ) : Hn(Y )→ Hn(X )
Familiar dengan konsep di atas?
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Ide Dasar Algebraic Topology
Misalkan terdapat bentuk Topologi X ,Y dan fungsikontinu f : X → Y , maka terdapat:
Grup πn(X ) dan πn(Y ) serta homomorfisma grupπn(f ) : πn(X )→ πn(Y )
Grup abel Hn(X ) dan Hn(Y ) serta homomorfisma grupHn(f ) : Hn(X )→ Hn(Y )
Ring Hn(X ) dan Hn(Y ) serta homomorfisma grupHn(f ) : Hn(Y )→ Hn(X )
Familiar dengan konsep di atas?
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Ide Dasar Algebraic Topology
Misalkan terdapat bentuk Topologi X ,Y dan fungsikontinu f : X → Y , maka terdapat:
Grup πn(X ) dan πn(Y ) serta homomorfisma grupπn(f ) : πn(X )→ πn(Y )
Grup abel Hn(X ) dan Hn(Y ) serta homomorfisma grupHn(f ) : Hn(X )→ Hn(Y )
Ring Hn(X ) dan Hn(Y ) serta homomorfisma grupHn(f ) : Hn(Y )→ Hn(X )
Familiar dengan konsep di atas?
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
De Rham Cohomology
Pada geometri diferensial, diperlukan suatu caramendefinisikan integral pada differentiable manifolds
Formalisasi aljabar dari notasi Leibniz di kalkulus (dx)disebut diffential forms
Contoh pada R3: 0-form, fungsi yang memiliki turunan1-form, f (x , y , z)dx + g(x , y , z)dy2-form, f (x , y , z)dxdy + g(x , y , z)dydz3-form, f (x , y , z)dxdydz
Turunan: d(fdx) = fxdx ∧ dx + fydy ∧ dx + fzdz ∧ dx =−fydxdy − fzdxdz
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
De Rham Cohomology
Pada geometri diferensial, diperlukan suatu caramendefinisikan integral pada differentiable manifolds
Formalisasi aljabar dari notasi Leibniz di kalkulus (dx)disebut diffential forms
Contoh pada R3: 0-form, fungsi yang memiliki turunan1-form, f (x , y , z)dx + g(x , y , z)dy2-form, f (x , y , z)dxdy + g(x , y , z)dydz3-form, f (x , y , z)dxdydz
Turunan: d(fdx) = fxdx ∧ dx + fydy ∧ dx + fzdz ∧ dx =−fydxdy − fzdxdz
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
De Rham Cohomology
Pada geometri diferensial, diperlukan suatu caramendefinisikan integral pada differentiable manifolds
Formalisasi aljabar dari notasi Leibniz di kalkulus (dx)disebut diffential forms
Contoh pada R3: 0-form, fungsi yang memiliki turunan1-form, f (x , y , z)dx + g(x , y , z)dy2-form, f (x , y , z)dxdy + g(x , y , z)dydz3-form, f (x , y , z)dxdydz
Turunan: d(fdx) = fxdx ∧ dx + fydy ∧ dx + fzdz ∧ dx =−fydxdy − fzdxdz
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
De Rham Cohomology
Pada geometri diferensial, diperlukan suatu caramendefinisikan integral pada differentiable manifolds
Formalisasi aljabar dari notasi Leibniz di kalkulus (dx)disebut diffential forms
Contoh pada R3: 0-form, fungsi yang memiliki turunan1-form, f (x , y , z)dx + g(x , y , z)dy2-form, f (x , y , z)dxdy + g(x , y , z)dydz3-form, f (x , y , z)dxdydz
Turunan: d(fdx) = fxdx ∧ dx + fydy ∧ dx + fzdz ∧ dx =−fydxdy − fzdxdz
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
De Rham Cohomology
0-form(X )→ 1-form(X )→ 2-form(X )→ 3-form(X )→
Dari Kalkulus Multivariable, kita tahu bahwa d2 = 0,akibatnya rantai di atas adalah co-chain complex (Im d ⊂Ker d)
Barisan di atas bukan merupakan barisan eksak, untukmengetahui seberapa jauh barisan di atas menyimpangdari barisan eksak, kita definisikan Hn = Kerd/Imd
Darimana struktur ring dan kontravarian De Rhamcohomology berasal?
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
De Rham Cohomology
0-form(X )→ 1-form(X )→ 2-form(X )→ 3-form(X )→
Dari Kalkulus Multivariable, kita tahu bahwa d2 = 0,akibatnya rantai di atas adalah co-chain complex (Im d ⊂Ker d)
Barisan di atas bukan merupakan barisan eksak, untukmengetahui seberapa jauh barisan di atas menyimpangdari barisan eksak, kita definisikan Hn = Kerd/Imd
Darimana struktur ring dan kontravarian De Rhamcohomology berasal?
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
De Rham Cohomology
0-form(X )→ 1-form(X )→ 2-form(X )→ 3-form(X )→
Dari Kalkulus Multivariable, kita tahu bahwa d2 = 0,akibatnya rantai di atas adalah co-chain complex (Im d ⊂Ker d)
Barisan di atas bukan merupakan barisan eksak, untukmengetahui seberapa jauh barisan di atas menyimpangdari barisan eksak, kita definisikan Hn = Kerd/Imd
Darimana struktur ring dan kontravarian De Rhamcohomology berasal?
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
De Rham Cohomology
0-form(X )→ 1-form(X )→ 2-form(X )→ 3-form(X )→
Dari Kalkulus Multivariable, kita tahu bahwa d2 = 0,akibatnya rantai di atas adalah co-chain complex (Im d ⊂Ker d)
Barisan di atas bukan merupakan barisan eksak, untukmengetahui seberapa jauh barisan di atas menyimpangdari barisan eksak, kita definisikan Hn = Kerd/Imd
Darimana struktur ring dan kontravarian De Rhamcohomology berasal?
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Simplicial Homology
Permukaan dapat di-triangulasi, dan bentuk topologi bisadipecah menjadi simplex
n-simplex [v0, v1, ..., vn] didefinisikan sebagai himpunankonveks terkecil yang memuat n buah titik (n vektor bebaslinear)
0-simplex adalah sebuah titik, 1-simplex adalah sebuahsisi, 2-simplex adalah sebuah segitiga, 3-simplex adalahsebuah tetrahedron, dst
batas dari 1-simplex didefinisikan sebagai 0-simplex, batasdari 2-simplex adalah 2 buah 1-simplex, batas dari3-simplex adalah 3 buah 2-simplex, dst
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Simplicial Homology
Permukaan dapat di-triangulasi, dan bentuk topologi bisadipecah menjadi simplex
n-simplex [v0, v1, ..., vn] didefinisikan sebagai himpunankonveks terkecil yang memuat n buah titik (n vektor bebaslinear)
0-simplex adalah sebuah titik, 1-simplex adalah sebuahsisi, 2-simplex adalah sebuah segitiga, 3-simplex adalahsebuah tetrahedron, dst
batas dari 1-simplex didefinisikan sebagai 0-simplex, batasdari 2-simplex adalah 2 buah 1-simplex, batas dari3-simplex adalah 3 buah 2-simplex, dst
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Simplicial Homology
Permukaan dapat di-triangulasi, dan bentuk topologi bisadipecah menjadi simplex
n-simplex [v0, v1, ..., vn] didefinisikan sebagai himpunankonveks terkecil yang memuat n buah titik (n vektor bebaslinear)
0-simplex adalah sebuah titik, 1-simplex adalah sebuahsisi, 2-simplex adalah sebuah segitiga, 3-simplex adalahsebuah tetrahedron, dst
batas dari 1-simplex didefinisikan sebagai 0-simplex, batasdari 2-simplex adalah 2 buah 1-simplex, batas dari3-simplex adalah 3 buah 2-simplex, dst
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Simplicial Homology
Permukaan dapat di-triangulasi, dan bentuk topologi bisadipecah menjadi simplex
n-simplex [v0, v1, ..., vn] didefinisikan sebagai himpunankonveks terkecil yang memuat n buah titik (n vektor bebaslinear)
0-simplex adalah sebuah titik, 1-simplex adalah sebuahsisi, 2-simplex adalah sebuah segitiga, 3-simplex adalahsebuah tetrahedron, dst
batas dari 1-simplex didefinisikan sebagai 0-simplex, batasdari 2-simplex adalah 2 buah 1-simplex, batas dari3-simplex adalah 3 buah 2-simplex, dst
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Simplicial Homology
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Simplicial Homology
Batas dari suatu simplex didefinisikan sebagai:d [v0, v1, ..., vn] =
∑(−1)i [v0, ..., v̂ i , ..., vn]
Dapat diperiksa bahwa d2 = 0, sehingga rantai di bawahmerupakan chain complex
→ ∆3(X )→ ∆2(X )→ ∆1(X )→ ∆0(X )
Grup Homologi didefinisikan sebagai Hn(X ) = Kerd/Imd
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Simplicial Homology
Batas dari suatu simplex didefinisikan sebagai:d [v0, v1, ..., vn] =
∑(−1)i [v0, ..., v̂ i , ..., vn]
Dapat diperiksa bahwa d2 = 0, sehingga rantai di bawahmerupakan chain complex
→ ∆3(X )→ ∆2(X )→ ∆1(X )→ ∆0(X )
Grup Homologi didefinisikan sebagai Hn(X ) = Kerd/Imd
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Simplicial Homology
Batas dari suatu simplex didefinisikan sebagai:d [v0, v1, ..., vn] =
∑(−1)i [v0, ..., v̂ i , ..., vn]
Dapat diperiksa bahwa d2 = 0, sehingga rantai di bawahmerupakan chain complex
→ ∆3(X )→ ∆2(X )→ ∆1(X )→ ∆0(X )
Grup Homologi didefinisikan sebagai Hn(X ) = Kerd/Imd
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Simplicial Homology
Batas dari suatu simplex didefinisikan sebagai:d [v0, v1, ..., vn] =
∑(−1)i [v0, ..., v̂ i , ..., vn]
Dapat diperiksa bahwa d2 = 0, sehingga rantai di bawahmerupakan chain complex
→ ∆3(X )→ ∆2(X )→ ∆1(X )→ ∆0(X )
Grup Homologi didefinisikan sebagai Hn(X ) = Kerd/Imd
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Simplicial Homology
Contoh, grup homologi dari torus adalah:
Hn(T ) = 0 untuk n > 2, H2(T ) = Z , H1(T ) = Z⊕ Z,H0(T ) = Z
Simplicial Topology memang relatif mudah dihitung, tapiapakah peta dari simplex juga merupakan simplex?
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Simplicial Homology
Contoh, grup homologi dari torus adalah:
Hn(T ) = 0 untuk n > 2, H2(T ) = Z , H1(T ) = Z⊕ Z,H0(T ) = Z
Simplicial Topology memang relatif mudah dihitung, tapiapakah peta dari simplex juga merupakan simplex?
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Simplicial Homology
Contoh, grup homologi dari torus adalah:
Hn(T ) = 0 untuk n > 2, H2(T ) = Z , H1(T ) = Z⊕ Z,H0(T ) = ZSimplicial Topology memang relatif mudah dihitung, tapiapakah peta dari simplex juga merupakan simplex?
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Aplikasi Aljabar di Algebraic Topology
Teorema-teorema di Simplicial Homology tidak mudahdibuktikan, oleh karena itu didefinisikan Singular Homology
Singular Homology secara definisi sangat cocok untukpembuktian, dan ekivalensi antara Simplicial Homologydan Singular Homology pada dasarnya adalah 5-lemma
Peralatan utama dalam perhitungan grup homologi adalahbarisan Mayer-Vietoris yang pada dasarnya adalahSnake-lemma
Theorem
Jika A adalah subruang (tutup) topologi dari X maka terdapatbarisan eksak
→ Hn(A)→ Hn(X )→ Hn(X/A)→ Hn−1(A)→ Hn−1(X )→
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Aplikasi Aljabar di Algebraic Topology
Teorema-teorema di Simplicial Homology tidak mudahdibuktikan, oleh karena itu didefinisikan Singular Homology
Singular Homology secara definisi sangat cocok untukpembuktian, dan ekivalensi antara Simplicial Homologydan Singular Homology pada dasarnya adalah 5-lemma
Peralatan utama dalam perhitungan grup homologi adalahbarisan Mayer-Vietoris yang pada dasarnya adalahSnake-lemma
Theorem
Jika A adalah subruang (tutup) topologi dari X maka terdapatbarisan eksak
→ Hn(A)→ Hn(X )→ Hn(X/A)→ Hn−1(A)→ Hn−1(X )→
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Aplikasi Aljabar di Algebraic Topology
Teorema-teorema di Simplicial Homology tidak mudahdibuktikan, oleh karena itu didefinisikan Singular Homology
Singular Homology secara definisi sangat cocok untukpembuktian, dan ekivalensi antara Simplicial Homologydan Singular Homology pada dasarnya adalah 5-lemma
Peralatan utama dalam perhitungan grup homologi adalahbarisan Mayer-Vietoris yang pada dasarnya adalahSnake-lemma
Theorem
Jika A adalah subruang (tutup) topologi dari X maka terdapatbarisan eksak
→ Hn(A)→ Hn(X )→ Hn(X/A)→ Hn−1(A)→ Hn−1(X )→
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Derived Categories
Kelemahan pertama (co)homology: Cohomology adalahHomology dari dual sebuah chain complex bukan dual dariHomology sebuah chain complex, karena pengambilanhomology tidaklah double dual.
Kelemahan kedua (co)homology: Pengambilan homologymengurangi informasi
Ide dari derived category adalah tidak mengambil(co)homology tapi mengamati (co)chain complex
Masalah: (co)chain complex tidak invarian terhadaphomotopy, (co)chain complex perlu dimodifikasi
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Derived Categories
Kelemahan pertama (co)homology: Cohomology adalahHomology dari dual sebuah chain complex bukan dual dariHomology sebuah chain complex, karena pengambilanhomology tidaklah double dual.
Kelemahan kedua (co)homology: Pengambilan homologymengurangi informasi
Ide dari derived category adalah tidak mengambil(co)homology tapi mengamati (co)chain complex
Masalah: (co)chain complex tidak invarian terhadaphomotopy, (co)chain complex perlu dimodifikasi
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Derived Categories
Kelemahan pertama (co)homology: Cohomology adalahHomology dari dual sebuah chain complex bukan dual dariHomology sebuah chain complex, karena pengambilanhomology tidaklah double dual.
Kelemahan kedua (co)homology: Pengambilan homologymengurangi informasi
Ide dari derived category adalah tidak mengambil(co)homology tapi mengamati (co)chain complex
Masalah: (co)chain complex tidak invarian terhadaphomotopy, (co)chain complex perlu dimodifikasi
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Derived Categories
Bagaimana bentuk homotopy di (co)chain complex?
Misalkan X dan Y dua buah bentuk topologi yang telahdipecah menjadi simplex. X dan Y homotopik jikaterdapat Z dan pemetaan simplex X ← Z → Y yangmenginduksi (∆)n(X )← (∆)n(Z )→ (∆)n(Y )
Modifikasi yang dilakukan adalah me-lokalisasi semuapemetaan yang invarian terhadap homotopy
Yaitu, jika terdapat (∆)n(Z ) sehingga terdapat chain map(∆)n(X )← (∆)n(Z )→ (∆)n(Y ) maka ”dianggap”terdapat isomorfisma g : (∆)n(X )→ (∆)n(Y )
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Derived Categories
Bagaimana bentuk homotopy di (co)chain complex?
Misalkan X dan Y dua buah bentuk topologi yang telahdipecah menjadi simplex. X dan Y homotopik jikaterdapat Z dan pemetaan simplex X ← Z → Y yangmenginduksi (∆)n(X )← (∆)n(Z )→ (∆)n(Y )
Modifikasi yang dilakukan adalah me-lokalisasi semuapemetaan yang invarian terhadap homotopy
Yaitu, jika terdapat (∆)n(Z ) sehingga terdapat chain map(∆)n(X )← (∆)n(Z )→ (∆)n(Y ) maka ”dianggap”terdapat isomorfisma g : (∆)n(X )→ (∆)n(Y )
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Derived Categories
Bagaimana bentuk homotopy di (co)chain complex?
Misalkan X dan Y dua buah bentuk topologi yang telahdipecah menjadi simplex. X dan Y homotopik jikaterdapat Z dan pemetaan simplex X ← Z → Y yangmenginduksi (∆)n(X )← (∆)n(Z )→ (∆)n(Y )
Modifikasi yang dilakukan adalah me-lokalisasi semuapemetaan yang invarian terhadap homotopy
Yaitu, jika terdapat (∆)n(Z ) sehingga terdapat chain map(∆)n(X )← (∆)n(Z )→ (∆)n(Y ) maka ”dianggap”terdapat isomorfisma g : (∆)n(X )→ (∆)n(Y )
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar
Dari AlgebraicTopology ke
Aljabar
HafizKhusyairi
Derived Categories
Bagaimana bentuk homotopy di (co)chain complex?
Misalkan X dan Y dua buah bentuk topologi yang telahdipecah menjadi simplex. X dan Y homotopik jikaterdapat Z dan pemetaan simplex X ← Z → Y yangmenginduksi (∆)n(X )← (∆)n(Z )→ (∆)n(Y )
Modifikasi yang dilakukan adalah me-lokalisasi semuapemetaan yang invarian terhadap homotopy
Yaitu, jika terdapat (∆)n(Z ) sehingga terdapat chain map(∆)n(X )← (∆)n(Z )→ (∆)n(Y ) maka ”dianggap”terdapat isomorfisma g : (∆)n(X )→ (∆)n(Y )
Hafiz Khusyairi Dari Algebraic Topology ke Aljabar