DAPUS PKL

3
Andarias, I., 1991. Pengaruh Takaran Urea dan TSP Terhadap Produksi Bobot Kering Klekap. Disertasi Doktor (tidak dipublikasikan). Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. Angka , S.L. dan Maggy T. Suhartono. 2000. Bioteknologi Hasil Laut. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Kautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Atmadja, W. S., A. Kadi., Sulistijo, dan Rachmaniar. 1996. Pengenalan Jenis- Jenis Rumput Laut Indonesia. Puslitbang Oseanologi. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta. Supit, S.D. 1989. Karakteristik Pertumbuhan dan Kandungan Rumput Laut yang berwarna Abu-abu Cokelat dan Hijau yang Ditanam di Goba lambungan Pasir Pulau Pari, Karya Ilmiah (tidak dipubliokasikan). Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor, Bogor. Dahuri, R. 2002. Pemanfaatan sumberdaya perairan di pesisir bagi pembangunan yang berkelanjutan melalui pengembangan industri budidaya. Prosiding Seminar Nasional Limnologi 2002. Hal : 1-22. Direktorat Jenderal Perikanan. 2004. Hama dan Penyakit Rumput Laut. Ditjen Perikanan. Jakarta. Direktorat Jenderal Perikanan. 1997. Pedoman Teknis Pemilihan Lokasi Budidaya Rumput Laut. Ditjen Perikanan. Jakarta. Effendi, H., 2003. Telaah Kualitas Air. Kanisisus. Yogyakarta. Fardiaz, S., 1992. Polusi Air dan Udara. Kanisisus. Yogyakarta. Hutabarat dan Evans. 2001. Pengantar Oseanografi. Universitas Indonesia.

description

Daftar Referensi

Transcript of DAPUS PKL

Andarias, I., 1991. Pengaruh Takaran Urea dan TSP Terhadap Produksi BobotKering Klekap. Disertasi Doktor (tidak dipublikasikan). ProgramPascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.Angka , S.L. dan Maggy T. Suhartono. 2000. Bioteknologi Hasil Laut. PusatKajian Sumberdaya Pesisir dan Kautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.Atmadja, W. S., A. Kadi., Sulistijo, dan Rachmaniar. 1996. Pengenalan Jenis-Jenis Rumput Laut Indonesia. Puslitbang Oseanologi. Lembaga IlmuPengetahuan Indonesia. Jakarta.Supit, S.D. 1989. Karakteristik Pertumbuhan dan Kandungan Rumput Laut yangberwarna Abu-abu Cokelat dan Hijau yang Ditanam di Goba lambunganPasir Pulau Pari, Karya Ilmiah (tidak dipubliokasikan). FakultasPerikanan Institut Pertanian Bogor, Bogor.Dahuri, R. 2002. Pemanfaatan sumberdaya perairan di pesisir bagi pembangunanyang berkelanjutan melalui pengembangan industri budidaya. ProsidingSeminar Nasional Limnologi 2002. Hal : 1-22.Direktorat Jenderal Perikanan. 2004. Hama dan Penyakit Rumput Laut. DitjenPerikanan. Jakarta.Direktorat Jenderal Perikanan. 1997. Pedoman Teknis Pemilihan LokasiBudidaya Rumput Laut. Ditjen Perikanan. Jakarta.Effendi, H., 2003. Telaah Kualitas Air. Kanisisus. Yogyakarta.Fardiaz, S., 1992. Polusi Air dan Udara. Kanisisus. Yogyakarta.Hutabarat dan Evans. 2001. Pengantar Oseanografi. Universitas Indonesia.Jakarta.Iksan, K. H. 2005. Kajian Pertumbuhan, Produksi Rumput Laut (Eucheumacattonii), dan kandungan Karaginan pada berbagai Bobot Bibit dan AsalThallus di perairan desa Guraping Oba Maluku Utara. Tesis (tidakdipublukasikan). Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.Romimohtarto, K., dan Juwana, S., 2001. Pengelolaan Sumberdaya WilayahPesisir Secara Berkelanjutan. Djambatan. Jakarta.Sinulingga, M., dan Sri Darmanti 2006. Kemampuan Mengikat Air oleh TanahPasir yang Diperlukan dengan Tepung Rumput Laut Gracilaria verrucosa.Laboratorium Biologi Struktur dan Fungsi Tumbuhan, Jurusan BiologiFMIPA UNDIP Hal.: 32-38.Zatnika, A. dan W.I. Angkasa. 1994. Teknologi Budidaya Rumput Laut.Makalah pada seminar Pekan Akuakultur V. Tim Rumput Laut BadanPengkajian dan Penerapan Teknologi. Jakarta.Dahuri, R. 2003. KeanekaragamanHayati Laut: Aset PembangunanBerkelanjutan Indonesia. PTGramedia Pustaka Utama, JakartaWidyastuti, 2009a. Pengolahan pascapanen alga merah strain lokalLombok menjadi agarmenggunakan dua metodeekstraksi. Jurnal Lemlit Unram(inpress)Istini. 2008. Pemanfaatan danPengolahan Rumput Laut.http://www.bunghatta.info/ambil.php?97, diakses tanggal 22Februari 2008 pukul 11.45 WITARasyid, A. 2003. Alga Coklat(Phaeophyta) sebagai SumberAlginat. Oseana Volume XXVIIINo. 1: 33-38Rasyid, A. 2005. Beberapa Catatantentang Alginat. Oseana VolumeXXX No. 1: 9-14Sutika, N., 1989. Ilmu Air. Universitas Padjadjaran. BandungNontji, A. 1993. Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta.

Nyabakken, J., W., 2000. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologi. PT.Gramedia. Jakarta.Widodo dan Suadi. 2006. Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Laut.Yogyakarta.Harborne, J.B., (1987), Metode Fitokimia, Edisi ke dua, ITB, Bandung.Voigt, R.,1984, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, diterjemahkan oleh Soewandhi, S.N., UGM Press, Yogyakarta.

Darwis D. 2000. Teknik Dasar Laboratorium Dalam Penelitian Senyawa BahanAlam Hayati, Workshop Pengembangan Sumber Daya Manusia DalamBidang Kimia Organik Bahan Alam Hayati, FMIPA Universitas AndalasPadang.Mustafa, Bacharudin.2008. Dari Literasi Dini ke Literasi Teknologi. Jakarta:Yayasan CREST.Sudjadi. 1986. Metode Pemisahan. Kanisius. Yogyakarta