Dapus 2. Absobsi

3
1. Absorpsi Trigliserida adalah salah satu bentuk lemak yang diserap oleh usus setelah mengalami hidrolisis. Setelah itu trigliserida kemudian akan masuk ke dalam plasma dalam 2 bentuk yaitu sebagai kilomikron yang berasal dari penyerapan usus setelah makan lemak, dan sebagai VLDL ( Very Low Density Lipoprotein ) yang dibentuk oleh hepar dengan bantuan insulin.Trigliserida ini di dalam jaringan diluar hepar (pembuluh darah, otot, jaringan lemak), dihidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase. Sisa hidrolisiskemudian oleh hepar dimetabolisasikan menjadi LDL ( Low Density Lipoprotein). Kolesterol yang terdapat pada LDL ini kemudian ditangkapoleh suatu reseptor khusus di jaringan perifer itu, sehingga LDL seringdisebut sebagai kolesterol jahat (Dawn, 2006) Lemak yang tidak larut dalam air akan diemulsi oleh garam empedu yang sifatnya amfifatik. Setelah larut dalam air enzyme lipase pancreas akan menghidrolisis asam lemak dari rantai panjang dari posisi 1 dan 3 gugus gliserol pada pada triasilgliserol dan menghasilkan asam lemak bebas dan 2 monoasilgliserol. Melalui proses

description

fdsrtr

Transcript of Dapus 2. Absobsi

1. Absorpsi

Trigliserida adalah salah satu bentuk lemak yang diserap oleh usus setelah mengalami hidrolisis. Setelah itu trigliserida kemudian akan masukke dalam plasma dalam 2 bentuk yaitu sebagai kilomikron yang berasal daripenyerapan usus setelah makan lemak, dan sebagai VLDL ( Very LowDensity Lipoprotein ) yang dibentuk oleh hepar dengan bantuan insulin.Trigliserida ini di dalam jaringan diluar hepar (pembuluh darah, otot, jaringan lemak), dihidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase. Sisa hidrolisiskemudian oleh hepar dimetabolisasikan menjadi LDL ( Low DensityLipoprotein). Kolesterol yang terdapat pada LDL ini kemudian ditangkapoleh suatu reseptor khusus di jaringan perifer itu, sehingga LDL seringdisebut sebagai kolesterol jahat (Dawn, 2006)

Lemak yang tidak larut dalam air akan diemulsi oleh garam empedu yang sifatnya amfifatik. Setelah larut dalam air enzyme lipase pancreas akan menghidrolisis asam lemak dari rantai panjang dari posisi 1 dan 3 gugus gliserol pada pada triasilgliserol dan menghasilkan asam lemak bebas dan 2 monoasilgliserol. Melalui proses eksositosis, kilomikron masuk kedalam system limfatik dan sirkulasi melalui duktus torakikus. Pada awal masuk, kilomikron masih imatur yang disebut kilomikron nassen, setelah bertemu protein dari HDL didalam system limfatik dan sirkulasi menjadi kilomikron matang. HDL memindahkan protein ke kilomikron nassens dengan bantuan ApoE dan ApoC II. ( Triman, 2009 )

Triasil gliserol pada kilomikron dicerna oleh LPL yang melekat pada proteoglikan di membrane basal sel endotel. LPL dihasilkan oleh sel adipose, sel oto, dan sel di gland mamae untuk proses laktasi. Bagian kilomikron yang tetap berada di sel darah setelah dicerna oleh LPL yaitu sisa kilomikron. Sisa ini berikatan dengan sel hepatosit dan diserap secara endositosis. Lisosom berfusi dengan vesikel endositosis. Produk pencernaan lisosom (asam lemak, gliserol, kolesterol dan fosfat) akan digunakan kembali sel (Dawn, 2006).

Daftar PusakaDawn, B Marks et al. 2006. Buku Kedokteran. Jakarta: EGCTriman, Katrina, SKM.2009.Pengantar Kuliah Materi Biokimia. Manado :Universitas Negeri Manado