Spektrofotometri UV-Vis

MALIKATUL BULQIS

(121810301004)

KANIA SETIANTI

(121810301006)

FERLIA SUCI RAMADANI

(121810301007)

SITA YULIATUL W

(121810301009)Kelompok 1

Spektrofotometri UV-Vis

Spektrofotometri UV-Vis adalah anggota teknik analisis spektroskopik yang memakai sumber REM (radiasi elektromagnetik) ultraviolet dekat (190-380 nm) dan sinar tampak (380-780 nm) dengan memakai instrumen spektrofotometer.

Pengukuran spektrofotometri menggunakan alat spektrofotometer yang melibatkan energi elektronik yang cukup besar pada molekul yang dianalisis, sehingga spektrofotometer UV-Vis lebih banyak dipakai untuk analisis kuantitatif dibandingkan kualitatif.

Spektrofotometer adalah alat yang terdiri dari spektrometer dan fotometer.

Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu.

Fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi.

Hukum Lambert-Beer menyatakan hubungan linieritas antara

absorban dengan konsentrasi larutan analit dan berbanding

terbalik dengan transmitan.

HUKUM LAMBERT-BEER

Dalam hukum Lambert-Beer tersebut ada beberap pembatasan, yaitu:

a. Sinar yang digunakan dianggap monokromatis

b. Penyerapan terjadi dalam suatu volume yang mempunyai penampang yang sama

c. Senyawa yang menyerap dalam larutan tersebut tidak tergantung terhadap yang lain.

d. Tidak terjadi fluorensensi atau fosforisensi

e. Indeks bias tidak tergantung pada konsentrasi larutan

dinyatakan dalam rumus sebagai berikut :

A = ε.b.c

dimana :– A = absorban– ε = absorptivitas molar– b = tebal kuvet (cm)– c = konsentrasi

Prinsip kerja spektrofotometer Uv-Vis

Energi yang berupa sinar monokromatis ini akan berinteraksi dengan materi sehingga

menyebabkan elektron tereksitasi dari keadaan dasar ke keadaan tereksitasi.

Energi yang berupa sinar monokromatis ini akan berinteraksi dengan materi sehingga

menyebabkan elektron tereksitasi dari keadaan dasar ke keadaan tereksitasi.

Berdasarkan hukum Lambert Beer dijelaskan bahwa apabila cahaya monokromatik masuk ke suatu sampel maka sebagian cahaya tersebut

diserap, sebagian lagi akan dilewatkan.

Berdasarkan hukum Lambert Beer dijelaskan bahwa apabila cahaya monokromatik masuk ke suatu sampel maka sebagian cahaya tersebut

diserap, sebagian lagi akan dilewatkan.

Cahaya yang dilewatkan ini kemudian diterima oleh detektor. Detektor kemudian akan menghitung cahaya yang diterima dan

mengetahui cahaya yang diserap oleh sampel.

Cahaya yang dilewatkan ini kemudian diterima oleh detektor. Detektor kemudian akan menghitung cahaya yang diterima dan

mengetahui cahaya yang diserap oleh sampel.

Cahaya yang diserap sebanding dengan

konsentrasi zat yang terkandung dalam

sampel.

Cahaya yang diserap sebanding dengan

konsentrasi zat yang terkandung dalam

sampel.

Spektrofotometer single beam dan double beam

Single Beam

Double beam

Sinar dari monokromator diarahkan ke sel blangko dan sel sampel dengan

bantuan beam splitter (chopper). Kedua sinar dibandingkan terus menerus/ bergantian secara berulang-ulang.

Sinar dari monokromator diarahkan ke sel blangko dan sel sampel dengan

bantuan beam splitter (chopper). Kedua sinar dibandingkan terus menerus/ bergantian secara berulang-ulang.