Dampak Sertifikasi Guru dalam Meningkatkan Mutu ......sertifikasi, peneliti menunggu di ruang guru...

53

Transcript of Dampak Sertifikasi Guru dalam Meningkatkan Mutu ......sertifikasi, peneliti menunggu di ruang guru...

  • Lampiran 1

    DATA COLLECTION

    Kegiatan peneliti dalam observasi Dampak Sertifikasi Guru dalam

    meningkatkan Mutu Pembelajaran di SMK Diponegoro Salatiga.

    1.Pada tanggal 28 oktober 2013

    Peneliti terjun kelapangan memberi surat ijin penelitian di SMK

    Diponegoro Salatiga

    Pemberian surat ijin diberika kepada ibu Maya selaku Guru TU SMK

    Diponegoro salatiga dikarenakan kepala sekolah ada diluar kota peneliti

    diberi ijin berkesempatan untuk mengelilingi sekolahan dulu untuk

    mengenal situasi tempat penelitian

    Observasi sekolah peneliti mengamati sekolah yang sedang

    direnovasi,koperasi dan mini market yang dimiliki sangat potensial sekali

    sekolah ini untuk maju,guru-guru yang berkerudung yang santun ramah.

    2.Pada tanggal 29 oktober 2013

    Peneliti kembali ke sekolah untuk bertemu kepala sekolah dan meminta

    ijin menyebarkan kuesioner kepada seluruh guru Di SMK Diponegoro

    Salatiga.

    Peneliti sebelum menyebarkan kuesioner dibantu oleh bapak widy selaku

    waka kurikulum dan guru yang membimbing peneliti untuk cara

    menyebarkan kuesioner yang sopan dan melalui prosedur setelah peneliti

    dianggap sudah memahami penjelasan beliau kemudian peneliti

    menyebarkan kuesioner kepada 33 guru .

    Sambil menunggu para guru mengumpulkan kuesioner peneliti mencari

    data yang penting untuk penelitian yaitu berupa data sekolah dari mulai

    guru,profil sekolah,visi,misi,struktur organisasi

    Peneliti kembali ke ruang guru dan mengambil kuesioner yang telah diisi

    oleh guru

    Selain kuesioner peneliti melaksanakan wawancara mendalam kepada

    kepala sekolah, guru bersertifikasi dan guru yang belum sertifikasi pada

  • hari ini peneliti baru bisa mewawancarai bapak widy guru bersertifikasi

    dengan menggunakan alat rekam sebagai bukti peneliti telah melakukan

    wawancara:

    Wawancara kepada Bapak Widy Maryono,S.Pd selaku guru

    kewirausahaan dan Waka Kurikulum di Ruang guru sebagai berikut:

    1.Sejak kapan bapak widy bekerja di SMK Diponegoro Salatiga?saya

    mulai bekerja di SMK ini tahun 1999-2000

    2.Sejak kapan bapak widy mendapatkan sertifikasi? melalui jalur apa

    bapak sertifikasi?saya mendapatkan sertifikasi tahun 2010 awalnya saya

    melalui jalur portopolio tetapi tidak lolos akhirnya saya menggunakkan

    PLPG dengan mengumpulkan syarat-syarat dan akhirnya saya lolos

    sertifikasi.

    3.Dampak apa yang bapak rasakan setelah sertifikasi?dampak awal

    penghasilan meningkat dan semakin meningkatkannya pengetahuan

    teknologi saya karena guru bersertifikasi harus menguasai teknologi

    kemudian jam mengajar semakin bertambah dibandingkan guru yang

    belum sertifikasi.

    4.Apakah bapak memahami standart kompetensi ?jelaskan

    Saya sebagai kepala sekolah dan guru yang sudah sertifkasi pastinya

    sudah memahami standar kompetensi supaya berkompeten tetapi

    memang pada kenyataannya ada saja hambatan yang terjadi ketila

    kompetensi itu dilaksanakan secara nyata dalam pembelajaran tidak

    sesuai dengan apa yang harus dilaksankan contohnya kompetensi

    pedagogik dan profesional belum mampu dilaksanakan dengan baik.

    5.Menurut bapak dari ke empat standar kompetensi mana yang dianggap

    merasa lemah/kurang berjalan dengan baik didiri bapak?kompetensi

    pedagogi dan perofesional

    6.Menurut bapak dengan adanya sertifikasi apa menjamin mutu

    pembelajaran pasti meningkat?Tidak menjamin karena untuk merubah

    mutu untuk berkualitas sangat susah dalam kenyataannya.

  • 7.Menurut bapak bagaimana mutu pembelajaran di SMK Diponegoro

    salatiga?Sudah baik mbak mutu pembelajarannya tetapi belum optimal

    3.Tanggal 31 oktober 2013

    Peneliti dirumah menganalisis hasil kuesioner guru-guru di SMK Diponegoro

    Salatiga dengan menghitung jumlah dan mencari hasil temuan adakah

    kompetensi yang masih belum berjalan baik setelah adanya 8 guru yang

    disertifikasi di SMK Diponegoro.

    Peneliti bertemu bapak Widy untuk bertukar pikiran mencari tambahan

    informasi dan beliau memberi rekomendasi kepada peneliti untuk

    mewawancara ibu Santi selaku guru bahasa indonesi sebagai guru yang belum

    sertifikasi, peneliti menunggu di ruang guru dan kemudian bertemu ibu Santi,

    dan meminta ijin agar bersedia untuk diwawancarai.

    Pada pukul 10.00 siang saya dan ibu santi naik kelantai atas dan melakukan

    wawancara didekat koperasi dengan keadaaan berisik disebabkan renovasi

    bangunan sekolah. peneliti mulai memvidio wawancara agar memiliki bukti

    nyata.Wawancara dengan ibu Santi Rahayu ,S.Pd. selaku guru bahasa

    Indonesia di SMK Diponegoro Salatiga sebagai berikut:

    1.Sejak kapan ibu mengajar di SMK Diponegoro Salatiga?saya mengajar sejak

    2010 dan saya salah satu guru baru di SMK Diponegoro.

    2.Kendala apa yang ibu santi rasakan untuk mencapai guru yang bersertifikasi?

    Kendala pertama saya guru baru dan sertifikasi minimal masa kerjanya 7

    tahun di SMK diponegoro lalu pemahaman kompetensi masih kurang

    optimal saya laksanakan dalam pembelajaran.

    3.apakah ibu memahami dan menjalankan dengan baik standar kompetensi

    ?jelaskan!Saya memahami tetapi ada beberapa yang belum dijalankan

    dengan baik seperti kompetensi pedagogic saya memahami tetapi pada

    kenyataannya saya masih menjelaskan kurang kreatif dalam pembelajaran

    dan fasilitas teknplogi jarang saya gunakan.

    4.Menurut ibu dari ke empat standar kompetensi mana yang dianggap merasa

    lemah/kurang berjalan dengan baik didiri bapak?Sebenarnya saya sudah

    memahami semuanya tetapi kompetensi pedagogik dan profesional saya

  • masih belum melaksanakan dengan baik dalam kenyaataannya sehingga

    pembelajaran kurang maksimal.

    5.Menurut ibu dengan adanya sertifikasi apa menjamin mutu pembelajaran

    pasti meningkat?Harusnya meningkat tetapi pada kenyataannya belum baik

    ada Kendal yang membuat mutu pembelajaran menjadi tidak berjalan

    kegiatan sekolah yang muncul tidak diperkirakanmenjadikan ketidak sesuai

    an RPP sehingga kompetensi terganggu dan mengakibatkan peningkatan

    mutu terhabat baru satu kendala dan masih ada kendala lainnya mbak yang

    membuat pembelajaran menjadi kurang berkualitas

    6.Menurut ibu bagaimana mutu pembelajaran di SMK Diponegoro salatiga?

    Sudah baik mbak mutunya sudah bisa bersaing dengan sekolah swasta

    lainnya tetapi kenyataanya ternyata masih kurang optimal karena kesadaran

    guru yang kurang memahami kompetensi pedagogik dan profesional

    Setelah peneliti menyelesaikan wawancara dengan ibu santi peneliti ke ruang

    kepala sekolah dan ternyata bapak kepala sekolah sedang sibuk dan dapat

    diwawancarai esok hari nya pada tanggal 1 november 2013.

    4.Pada tanggal 1 november 2013

    Peneliti datang kembali kesekolah untuk menemui Bapak Drs.Joko Anis

    Suwantoro,M.PdI selaku Kepala Sekolah SMK Diponegoro Salatiga,beliau

    salah satu orang yang akan di wawancarai peneliti maka dari itu berikut

    wawancara peneliti kepada bapak kepala sekolah:

    1.Sejak kapan bapak joko menjabat sebagai kepala Sekolah di SMK

    Diponegoro?saya menjabat mulai tanggal 30 bulan juni tahun 2010.

    2.Setelah menjabat sebagai kepala sekolah disini bagaimana situasi sekolah ini

    dilihat dari segi mutu pembelajaran dan kinerja guru yang sertifikasi dan

    yang belum sertifikasi ?saya mengamati kinerja guru sudah baik tetapi belum

    mampu meningkatkan mutu pembelajaran dismk diponegoro guru

    bersertifikasi dan yang belum sertifikasi belum optimal dalam pemahaman

    kompetensi pedagogik dan profesional.

    3.Menurut bapak sertifikasi itu tujuan atau meningkatkan kualitas?

  • Menurut saya tujuan sertifikasi sebagai peningkatan kualitas bukan tujuan

    untuk mendapatkan penghasilan tinggi tetapi tidak munafik ada juga guru

    yang menjadikan sertifikasi sebagai tujuan sehingga sudah menyimpang.

    4.Bagaimana pemahaman guru bersertifikasi dan yang belum sertifikasi jika

    dilihat dari segi pemahaman standar kompetensi?kepribadian dan sosial saya

    akui di SMK Diponegoro sangat memahami dan kompetensi pedagogik dan

    profesional mereka pada dasarnya memahami tetapi kenyataannya memang

    para guru belum bisa menerapkan dalam pembelajaran dengan baik.

    5.Apakah dengan adanya sertifikasi menjamin mutu pembelajarana akan

    meningkat?Tidak menjamin walaupun contohnya saja 8 guru di SMK

    belum mampu meningkatkan mutu pembelajarannya ya karena adanya

    kendala-kendala administrasi pembelajaran dan kesadaran diri untuk

    meningkatkan mutu pembelajaran.

    Setelah peneliti melakukan wawancara dengan bapak Kepala Sekolah peneliti

    pergi ke perpustakaan di SMK Diponegoro Salatiga dan menganalisis hasil

    temuan dari pengisian kuesioner para guru dan berikut hasil temuan penelitian.

  • Tabel .4.1.1.Modus Pemahaman Kompetensi Guru dalam Meningkatkan

    Mutu Pembelajaran di SMK Diponegoro Salatiga

    No Responden Pedagogik Kepribadian sosial Profesional Mutu Pembelajaran

    1. Kepala Sekolah 5 5 4 4 5

    2. Guru Sertifikasi

    Responden 1 5 5 4 4 5

    Responden 2 5 4 4 4 3

    Responden 5 4 4 4 4 3

    Responden 6 4 4 4 4 4

    Responden 13 4 5 5 4 5

    Responden 17 4 5 5 4 5

    Responden 21 4 5 4 4 5

    Responden 23 4 5 5 4 5

    Mo Guru

    Sertifikasi

    4 5 4 4 5

    3. Guru Belum

    Sertifikasi

    Responden 3 4 5 3 4 4

    Responden 4 5 5 5 2 3

    Responden 7 3 4 4 2 4

    Responden 8 3 5 4 2 3

    Responden 9 3 5 5 4 4

    Responden 10 3 5 4 3 2

    Responden 11 3 5 4 2 5

    Responden 12 2 5 4 2 4

    Responden 14 3 5 3 4 3

    Responden 15 3 4 4 2 3

    Responden 16 4 4 4 2 4

    Responden 18 4 4 4 4 5

    Responden 19 4 4 4 2 4

  • Responden 20 2 5 3 2 4

    Responden 22 2 5 5 3 5

    Responden 24 3 3 4 3 3

    Responden 25 5 5 5 5 3

    Responden 26 4 5 5 2 3

    Responden 27 2 5 4 2 3

    Responden 28 2 4 5 2 4

    Responden 29 3 4 3 4 3

    Responden 30 2 4 4 4 3

    Responden 31 3 5 5 3 4

    Responden 32 2 4 4 2 3

    Responden 33 3 4 4 2 4

    Mo Guru belum

    Sertifikasi

    3 5 4 2 3

    Sumber:data yang diolah

  • TABEL.4.2.1.HASILPEMAHAMAN KOMPETENSI PEDAGOGIK

    KEPALA SEKOLAH,GURU SERTIFIKASI DAN GURU YANG BELUM SERTIFIKASI

    DI SMK DIPONEGORO SALATIGA

    Responden Jumlah

    Responden

    Pilihan untuk responden

    Tidak

    memahami

    Kurang

    memahami

    Cukup

    memahami

    Memahami Sangat

    memahami

    Kepala Sekolah 1 - - - - 1

    Guru yang

    sertifikasi

    8 - - - 5 3

    Guru yang

    belum sertifikasi

    25 - 7 11 5 2

    Sumber=Data yang diolah

    TABEL.4.2.2.HASIL PEMAHAMAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN

    KEPALA SEKOLAH,GURU SERTIFIKASI DAN GURU BELUM SERTIFIKASI

    DI SMK DIPONEGORO SALATIGA

    Responden Jumlah

    Responden

    Pilihan untuk responden

    Tidak

    memahami

    Kurang

    memahami

    Cukup

    memahami

    Memahami Sangat

    memahami

    Kepala Sekolah 1 - - - - 1

    Guru yang

    sertifikasi

    8 - - - 3 5

    Guru yang

    belum sertifikasi

    25 - - 1 10 14

    Sumber:Data yang diolah

    TABEL.4.2.3.HASIL PEMAHAMAN KOMPETENSI SOSIAL

    KEPALA SEKOLAH,GURU SERTIFIKASI DAN GURU BELUM SERTIFIKASI

    DI SMK DIPONEGORO SALATIGA

    Responden Jumlah

    Responden

    Pilihan untuk responden

    Tidak

    memahami

    Kurang

    memahami

    Cukup

    memahami

    Memahami Sangat

    memahami

    Kepala Sekolah 1 - - - 1 -

    Guru yang

    sertifikasi

    8 - - - 5 3

    Guru yang

    belum sertifikasi

    25 - - 4 14 7

    Sumber:Data yang diolah

  • TABEL.4.2.4.HASIL PEMAHAMAN KOMPETENSI PROFESIONAL

    KEPALA SEKOLAH, GURU SERTIFIKASI DAN GURU BELUM SERTIFIKASI

    DI SMK DIPONEGORO SALATIGA

    Responden Jumlah

    Responden

    Pilihan untuk responden

    Tidak

    memahami

    Kurang

    memahami

    Cukup

    memahami

    Memahami Sangat

    memahami

    Kepala Sekolah 1 - - - 1 -

    Guru yang

    sertifikasi

    8 - - - 8 -

    Guru yang

    belum sertifikasi

    25 - 14 5 5 1

    Sumber:Data yang diolah

    TABEL.4.2.5 HASIL MUTU PEMBELAJARAN

    KEPALA SEKOLAH, GURU SERTIFIKASI DAN GURU BELUM SERTIFIKASI

    DI SMK DIPONEGORO SALATIGA

    Responden Jumlah

    Responden

    Pilihan untuk responden

    Tidak

    memahami

    Kurang

    memahami

    Cukup

    memahami

    Memahami Sangat

    memahami

    Kepala Sekolah 1 - - - - 1

    Guru yang

    sertifikasi

    8 - - 2 1 5

    Guru yang

    belum sertifikasi

    25 - 1 11 10 3

    Sumber:Data yang diolah

    4.1. TABEL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITY DAMPAK SERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN

    DI SMK DIPONEGORO SALATIGA

    NO BUTIRAN PERTANYAAN KEVALIDAN

    1 Apakah Bpk/Ibu memahami membuat perencanaan yang sesuai untuk

    pembelajaran yang akan diajarkan?

    Valid

    2 Apakah Bpk/Ibu memahami pentingnya membantu peserta didik dalam

    menyusun kebutuhan belajar beserta hambatan-hambatannya?

    Valid

    3 Apakah Bpk/Ibu memahami pentingnya memberi penjelasan peserta didik

    bahwa pembelajaran dirancang berdasarkan kompetensi bukan berdasarkan

    penilaian subyektif?

    Valid

    4 Apakah Bpk/ibu memahami seringnya penyusunan RPP akan berdampak baik

    untuk pembelajaran?

    Valid

    5 Apakah bpk/ibu memahami Memberi metode dan teknik pembelajaran yang

    mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diajarkan?

    Valid

    6 Apakah Bpk/Ibu memahami pemanfaataan teknologi dan komunikasi dapat Valid

  • meningkatkan pembelajaran?

    7 Apakah Bpk/Ibu memahami untuk menyediakan kegiatan pembelajaran yang

    mendorong peserta didik mencapai prestasi secara optimal?

    Valid

    8 Apakah Bpk/Ibu memahami cara menganalisis hasil penilaian dan hasil belajar

    ?

    Valid

    9 Apakah Bpk/Ibu memahami menggunakan hasil penilaian dan evaluasi untuk

    menentukan ketentuan ketuntasan belajar

    Valid

    10 Apakah Bpk/Ibu memahami melalui ekskul dapat mengembangkan potensi

    peserta didik?

    Valid

    11 Apakah Bpk/Ibu memahami bersikap jujur, tegas dan manusiawai kepada

    peserta didik dan lingkungan sekolah menjamin meningkatkan mutu

    pembelajaran?

    Valid

    12 Apakah bpk/ibu memahami pentingnya Berperilaku yang mencerminkan

    ketakwaan dan akhlak mulia ?

    Valid

    13 Apakah Bpk/ibu memahami pentingnya berperilaku disiplin,arif dan berwibawa

    dilingkungan sekolah maupun masyarakat?

    Valid

    14 Apakah bpk/ibu memahami Berperilaku yang dapat diteladani oleh peserta

    didik dan anggota masyarakat disekitar?

    Valid

    15 Apakah Bpk/Ibu memahami sebagai seorang penasehat dan orangtua peserta

    didik?

    Valid

    16 Apakah Bpk/Ibu memahami sebagai makhluk sosial dan arti pentingnya

    berkomunikasi?

    Valid

    17 Apakah Bpk/Ibu memahami dengan mengikutsertakan orang tua peserta didik

    dan masyarakat dalam program pembelajaran akan mengatasi kesulitan belajar

    peserta didik?

    Valid

    18 Apakah bpk/ibu memahami pentingnya Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi

    pembelajaran kepada sesama guru?

    Valid

    19 Apakah bpk/ibu Berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunikasi ilmiah

    lainnya secara santun, empatik dan efektif?

    Valid

    20 Apakah bpk/ibu memahami menginterpretasikan meteri, struktur, konsep, dan

    pola piker ilmu-ilmu yang relevan dengan pembelajaran yang akan diajarkan?

    Valid

    21 Apakah Bpk/Ibu memahami standar kompetensi mata pelajaran yang diajarkan? Valid

    22 Apakah Bpk/Ibu Memahami peserta didik harus mengerti tujuan pembelajaran

    yang akan diajarkan?

    Valid

    23 Apakah bpk/ibu memahami pemilihan materi pembelajarn yang akan diajarkan

    agar sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik?

    Valid

    24 Apakah Bpk/ibu memahami kemampuan mengolah materi pelajaran yang akan

    diajarkan secara kreatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik?

    Valid

    25 Apakah Bpk/Ibu memahami kompetensi yang dimiliki akan mempengaruhi baik

    atau tidaknya mutu pembelajaran?

    Valid

    26 Apakah Bpk Ibu memahami dengan diadakan Sertifikasi menjamin peserta

    didik akan berkualitas?

    Valid

    27 Apakah Bpk/Ibu memahami untuk selalu mewujudkan setiap mata pelajaran

    agar menghasilkan mutu pelajaran baik dan berkualitas?

    Valid

  • Uji Validitas dan Reliability Instrumen

    1. Uji Validitas dan Reliability Kompetensi Pedagogik RELIABILITY /VARIABLES=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE /SUMMARY=TOTAL MEANS VARIANCE.

    Reliability

    [DataSet0]

    Scale: ALL VARIABLES

    Case Processing Summary

    N %

    Cases Valid 33 100.0

    Excludeda 0 .0

    Total 33 100.0

    a. Listwise deletion based on all variables in the

    procedure.

    Reliability Statistics

    Cronbach's Alpha

    Cronbach's Alpha

    Based on

    Standardized

    Items N of Items

    .671 .643 10

    Item Statistics

    Mean Std. Deviation N

    VAR00001 3.3333 1.21621 33

    VAR00002 4.1515 .61853 33

    VAR00003 3.1818 .84611 33

    VAR00004 3.3030 1.01504 33

    VAR00005 4.0909 .72300 33

    VAR00006 3.2424 .96922 33

    VAR00007 3.3636 1.14067 33

  • VAR00008 3.5758 1.17341 33

    VAR00009 3.2121 .92728 33

    VAR00010 3.2121 .99240 33

    Summary Item Statistics

    Mean Minimum Maximum Range

    Maximum /

    Minimum Variance N of Items

    Item Means 3.467 3.182 4.152 .970 1.305 .132 10

    Item Variances .959 .383 1.479 1.097 3.866 .129 10

    Item-Total Statistics

    Scale Mean if Item

    Deleted

    Scale Variance if

    Item Deleted

    Corrected Item-

    Total Correlation

    Squared Multiple

    Correlation

    Cronbach's Alpha

    if Item Deleted

    VAR00001 31.3333 16.854 .590 .959 .583

    VAR00002 30.5152 22.070 .306 .348 .656

    VAR00003 31.4848 19.820 .490 .358 .621

    VAR00004 31.3636 19.864 .369 .679 .640

    VAR00005 30.5758 18.377 .494 .530 .706

    VAR00006 31.4242 18.627 .557 .699 .602

    VAR00007 31.3030 16.780 .658 .961 .569

    VAR00008 31.0909 19.273 .347 .190 .645

    VAR00009 31.4545 19.318 .410 .524 .752

    VAR00010 31.4545 19.443 .434 .448 .627

    2.Uji Validitas dan Reliability Kompetensi Kepribadian NEW FILE. DATASET NAME DataSet11 WINDOW=FRONT. DATASET ACTIVATE DataSet11. DATASET CLOSE DataSet10. RELIABILITY /VARIABLES=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE /SUMMARY=TOTAL MEANS VARIANCE.

    Reliability

    [DataSet11]

    Scale: ALL VARIABLES

    Case Processing Summary

    N %

  • Cases Valid 33 100.0

    Excludeda 0 .0

    Total 33 100.0

    a. Listwise deletion based on all variables in the

    procedure.

    Reliability Statistics

    Cronbach's Alpha

    Cronbach's Alpha

    Based on

    Standardized

    Items N of Items

    .820 .820 5

    Item Statistics

    Mean Std. Deviation N

    VAR00001 4.4848 .56575 33

    VAR00002 4.4848 .56575 33

    VAR00003 4.5758 .56071 33

    VAR00004 4.4545 .61699 33

    VAR00005 4.5152 .50752 33

    Summary Item Statistics

    Mean Minimum Maximum Range

    Maximum /

    Minimum Variance N of Items

    Item Means 4.503 4.455 4.576 .121 1.027 .002 5

    Item Variances .319 .258 .381 .123 1.478 .002 5

    Item-Total Statistics

    Scale Mean if Item

    Deleted

    Scale Variance if

    Item Deleted

    Corrected Item-

    Total Correlation

    Squared Multiple

    Correlation

    Cronbach's Alpha

    if Item Deleted

    VAR00001 18.0303 2.968 .690 .515 .762

    VAR00002 18.0303 3.218 .539 .440 .806

    VAR00003 17.9394 2.809 .803 .706 .726

    VAR00004 18.0606 2.996 .588 .533 .794

    VAR00005 18.0000 3.500 .461 .506 .825

  • 3. Uji Validitas dan Reliability Kompetensi Sosial RELIABILITY /VARIABLES=VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE /SUMMARY=TOTAL MEANS VARIANCE.

    Reliability

    [DataSet0]

    Scale: ALL VARIABLES

    Case Processing Summary

    N %

    Cases Valid 33 100.0

    Excludeda 0 .0

    Total 33 100.0

    a. Listwise deletion based on all variables in the

    procedure.

    Reliability Statistics

    Cronbach's Alpha

    Cronbach's Alpha

    Based on

    Standardized

    Items N of Items

    .615 .637 4

    Item Statistics

    Mean Std. Deviation N

    VAR00011 4.2121 .73983 33

    VAR00012 4.1212 .64988 33

    VAR00013 3.6667 .88976 33

    VAR00014 4.1818 .58387 33

    Summary Item Statistics

    Mean Minimum Maximum Range

    Maximum /

    Minimum Variance N of Items

    Item Means 4.045 3.667 4.212 .545 1.149 .065 4

  • Summary Item Statistics

    Mean Minimum Maximum Range

    Maximum /

    Minimum Variance N of Items

    Item Means 4.045 3.667 4.212 .545 1.149 .065 4

    Item Variances .526 .341 .792 .451 2.322 .039 4

    Item-Total Statistics

    Scale Mean if Item

    Deleted

    Scale Variance if

    Item Deleted

    Corrected Item-

    Total Correlation

    Squared Multiple

    Correlation

    Cronbach's Alpha

    if Item Deleted

    VAR00011 11.9697 2.280 .481 .302 .477

    VAR00012 12.0606 2.621 .409 .385 .539

    VAR00013 12.5152 2.258 .319 .238 .629

    VAR00014 12.0000 2.750 .420 .434 .539

    4.Uji Validitas dan Reliability Kompetensi Profesional RELIABILITY /VARIABLES=VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE /SUMMARY=TOTAL MEANS VARIANCE.

    Reliability

    [DataSet0]

    Scale: ALL VARIABLES

    Case Processing Summary

    N %

    Cases Valid 33 100.0

    Excludeda 0 .0

    Total 33 100.0

    a. Listwise deletion based on all variables in the

    procedure.

    Reliability Statistics

    Cronbach's Alpha

    Cronbach's Alpha

    Based on

    Standardized

    Items N of Items

  • Reliability Statistics

    Cronbach's Alpha

    Cronbach's Alpha

    Based on

    Standardized

    Items N of Items

    .462 .496 5

    Item Statistics

    Mean Std. Deviation N

    VAR00019 3.1212 .96039 33

    VAR00020 2.9394 .99810 33

    VAR00021 3.6364 1.08450 33

    VAR00022 3.0909 1.23399 33

    VAR00023 2.9394 .93339 33

    Summary Item Statistics

    Mean Minimum Maximum Range

    Maximum /

    Minimum Variance N of Items

    Item Means 3.145 2.939 3.636 .697 1.237 .082 5

    Item Variances 1.098 .871 1.523 .652 1.748 .070 5

    Item-Total Statistics

    Scale Mean if Item

    Deleted

    Scale Variance if

    Item Deleted

    Corrected Item-

    Total Correlation

    Squared Multiple

    Correlation

    Cronbach's Alpha

    if Item Deleted

    VAR00019 12.6061 5.246 .576 .501 .173

    VAR00020 12.7879 6.047 .338 .343 .343

    VAR00021 12.0909 5.648 .365 .327 .315

    VAR00022 12.6364 7.489 .345 .334 .627

    VAR00023 12.7879 7.172 .432 .405 .475

    5.Uji Validitas dan Reliability Mutu Pembelajaran NEW FILE. DATASET NAME DataSet14 WINDOW=FRONT. DATASET ACTIVATE DataSet14. DATASET CLOSE DataSet13. RELIABILITY /VARIABLES=VAR00001 VAR00002 VAR00003 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA

  • /STATISTICS=DESCRIPTIVE /SUMMARY=TOTAL MEANS VARIANCE.

    Reliability

    [DataSet14]

    Scale: ALL VARIABLES

    Case Processing Summary

    N %

    Cases Valid 33 100.0

    Excludeda 0 .0

    Total 33 100.0

    a. Listwise deletion based on all variables in the

    procedure.

    Reliability Statistics

    Cronbach's Alpha

    Cronbach's Alpha

    Based on

    Standardized

    Items

    N of Items

    .843 .844 3

    Item Statistics

    Mean Std. Deviation N

    VAR00001 3.8485 .75503 33

    VAR00002 3.8788 .81997 33

    VAR00003 3.8485 .87039 33

    Summary Item Statistics

    Mean Minimum Maximum Range

    Maximum /

    Minimum Variance N of Items

    Item Means 3.859 3.848 3.879 .030 1.008 .000 3

    Item Variances .667 .570 .758 .188 1.329 .009 3

    Item-Total Statistics

    Scale Mean if Item

    Deleted

    Scale Variance if

    Item Deleted

    Corrected Item-

    Total Correlation

    Squared Multiple

    Correlation

    Cronbach's Alpha

    if Item Deleted

    VAR00001 7.7273 2.392 .686 .486 .804

  • VAR00002 7.6970 2.093 .758 .576 .731

    VAR00003 7.7273 2.080 .688 .484 .805

    5.Pada tanggal 2 November 2013

    Setelah peneliti memahami hasil temuannya peneliti merasa data belum jenuh

    masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijelaskan dan diselidiki

    supaya penelitian ini akurat dan dapat dipercaya, peneliti akhirnya pada

    tanggal ini melakukan perpanjangan pengamatan dengan melakukan

    wawancara terbuka kepada guru bersertifikasi maupun yang belum

    bersertifikasi.

    Peneliti melakukan wawancara mendalam sehingga data ini dirasa sampai

    jenuh.wawancara di awali dari kepala sekolah:

    1.Hasil wawancara kepada kepala sekolah Drs.Joko Anis Suwantoro,M.PdI

    sebagai berikut:

    Pelaksanaan sertifikasi menjadikan guru harus menguasai standar

    kompetensi yang ada tetapi ada beberapa guru bersertifikasi kurang mampu

    menjalankan tugasnya secara maksimal beliau mengamati guru kurang

    mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik contohnya masih

    banyak guru yang bersertifikasi maupun yang belum sertifikasi dalam

    pembelajaran strategi, metode dan teknik-teknik pembelajaran kurang

    inovatif dan kreatif selain itu kurang memahami pemanfaatkan teknologi

    informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.

    Kompetensi kepribadian para pengajar di SMK Diponegoro Salatiga

    menurut saya sangat baik karena saya selaku kepala sekolah menekankan

    kepada para pengajar untuk menjunjung tinggi kepribadian yang beragama

    beriman selain itu dalam butiran empat dalam standar kompetensi

    kepribadian menunjukkan etos kerja tanggung jawab,rasa bangga menjadi

    guru dan rasa percaya diri guru yang bersertifikasi maupun yang belum

    memahami benar untuk bertanggung jawab akan tugas nya seperti mengajar

    membimbing dan mendampingi siswa selain itu rasa bangga sangat

  • ditunjukan para pendidik di SMK Diponegoro sehingga peserta didik

    mengerti profesi guru itu sangat mulia

    Sebenarnya para guru baik yang bersertifikasi maupun yang belum sudah

    memiliki standar kompetensi professional yang baik namun karena beberapa

    kendala menyebabkan mereka kurang optimal dalam menjalankan

    kompetensi professional contohnya kendala yang terjadi mengenai

    pengembangan materi pembelajaran yang kurang kreatif akibah kurangnya

    sarana prasarana yang menjadikan guru monoton sehingga membosankan

    peserta didik.

    Akibat kendala saling bergantian antar guru untuk memanfaatkan LCD

    yang berjumlah empat saya mengamati guru-gur menjadi tidak semangat

    hanya digunakan pada guru akutansi guru lain apa lagi guru baru lebih

    memilih diam dan tidak mengembangkan potensi dirinya akibat rasa malas

    bergantian.

    Mutu pembelajaran di SMK Diponegoro Salatiga standart maksudnya

    sudah baik dibandingkan sekolah-sekolah swasta lainnya yang berada di

    Salatiga tetapi dengan adanya 33 guru diantaranya 8 orang guru sudah

    bersertifikasi ternyata belum mampu meningkatkan mutu pembelajaran ini

    dapat dilihat dari pembelajaran yang masih monoton, administrasi

    pembelajaran yang tidak sesuai dengan rencana dan kurangnya fasilitas

    untuk menunjang peningkatan kompetensi guru.

    Wawancara kepada Guru Sertifikasi di SMK Diponegoro Salatiga.

    1.Bapak Widy Maryono,S.Pd sebagai guru Kewirausahan dan Waka

    Kurikulum

    -Apakah bapak memberikan metode dan teknik pembelajaran yang

    mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu?iya saya ketika

    pembelajaran biasanya saya beri waktu sedikit untuk permainan bertujuan

    supaya peserta didik tidak bosan.

    -Bagaimana Bapak mengevaluasi hasil belajar peserta didik?Saya biasanya

    dengan ulangan harian,UTS dan tes semester

  • -Dengan cara apa Bapak menginterpretasikan materi,struktur,konsep dan

    pola pikir ilmu-ilmu yang relevan?Saya biasanya melalui internet

    kemudian diterapkan dengn materi pembelajaran yang diampu.

    -Apakah bapak dalam berkomunikasi dilingkungan Sekolah/masyarakat

    termasuk orang yang mudah atau sulit bergaul?bagaimana cara

    berkomunikasi agar mudah bergaul dan jelaskan hambatannya?Saya

    mudah bergaul karena dengan berinteraksi dan berkomunikasi dengan

    baik akan meningkatkan mutu pembelajaran di SMK Diponegoro Salatiga.

    -Menurut Bapak dengan adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya

    mutu pembelajaran? Tidak menjamin kenyatannya dengan ada guru yang

    sudah sertifikasi belum meningkatkan mutu pembelajaran dan terjadi

    penyimpangan-penyimpangan.

    -Menurut Bapak dari ke empat kompetensi mana yang paling bapak

    pahami?Sebenarnya semua kompetensi harus dikuasi dan dipahami dan

    yang paling saya pahami kompetensi pedagogik, sosial dan kepribadian

    contohnya menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik ,moral

    ,spiritual, sosial, cultural, emosional dan intelektual, memfasilitasi

    pengembangan potensi peserta didik dengan mata pelajaran kewirausahaan

    peserta didik saya didik untuk mengembangkan potensinya masing-masing

    yaitu dengan memberikan pembelajaran dalam situasi bebas tertekan dan

    takut sehingga dapat mengekspresikan potensi di dirinya dan memberikan

    tugas praktek untuk berwirausaha, saya memberi motivasi mengejar apa

    yang diminati pelatihan dengan terjun langsung ke mini market SMK

    supaya potensi yang didirinya berkembang.

    2.Amri Sulilaswati,Dra sebagai Guru Produktif Pemasaran.

    -Apakah ibu memberikan metode dan teknik pembelajaran yang mendidik

    secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu?iya biasanya dengan cara

    menyesuaikan bakat minat yang Nampak pada peserta didik dan

    mensikronisasikan dengan tuntutan dunia kerja.

  • -Bagaimana ibu mengevaluasi hasil belajar peserta didik?Saya biasanya

    mengevaluasi belajar peserta didik dengan evaluasi secara lisan maupun

    tertulis, pengamatan belajar dan partisipasi dalam PBM dan sikap siswa.

    -Dengan cara apa ibu menginterpretasikan materi, struktur, konsep dan pola

    pikir ilmu-ilmu yang relevan?Saya biasa menggunakan gambar/gambar,

    video dan memberika tugas kepada peserta didik.

    -Apakah ibu dalam berkomunikasi dilingkungan sekolah/masyarakat

    termasuk orang yang mudah atau sulit bergaul?bagaimana cara

    berkomunikasi agar mudah bergaul dan jelaskan hambatannya?saya

    kurang tahu mudah bergaul atau tidak karena yang penting saya membawa

    didi dengan sebaik-baiknya dan sebisa mungkin menyesuaikan diri dengan

    orang lain ,lingkungan dan masyarakat.

    -Menurut ibu dengan adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya mutu

    pembelajaran? Ya menjamin sebab kita akan melaksanakan kegiatan

    pembelajaran sesuai yang diharapkan lebih semangat dalam pembelajaran.

    -Bagaimana Ibu mengevaluasi hasil belajar peserta didik?Saya biasanya

    mengevaluasi belajar peserta didik dengan evaluasi secara lisan maupun

    tertulis, pengamatan belajar dan partisipasi dalam PBM dan sikap siswa.

    -Menurut Ibu dari empat kompetensi mana yang paling mudah diterapkan

    dan bagaiman diterapkan?kompetensi sosial selalu objektif dan tidak

    diskrimitatif saya terapkan dalam pembelajaran saya bersikap terbuka

    tidak membeda-bedakan peserta didik sehingga membuat mereka nyaman

    ketika dimulainya pembelajaran sampai diakhir pembelajaran dan saya

    bertindak obyektif contohnya dalam pemberian nilai saya apa adanya

    tidak ada paksaan untuk memanipulasi data saya sebagai guru

    bersertifikasi harus berlandaskan kebenaran ilmiah,rasional dan etis.

    3. Rohzi,S.E sebagai guru Produktif Akuntansi

    -Apakah Bapak memberikan metode dan teknik pembelajaran yang

    mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang di ampu?iya biasanya

    dengan pelajaran di luar kelas supaya mendapatkan suasananya dan

    menimbulkan kreatifitas dalam pembelajaran.

  • -Bagaimana Bapak mengevaluasi hasil belajar peserta didik?Saya biasanya

    mengevaluasi belajar peserta dengan alat penilaian menurut peraturan

    sekolah seperti kehadiran peserta didik,keaktifaan peserta didik dsb.

    -Dengan cara apa Bapak menginterpretasikan materi, struktur, konsep dan

    pola pikir ilmu-ilmu yang relevan?Menginterpretasikan materi, struktur,

    konsep dan pola pikir ilmu-ilmu yang relevan Saya jarang menggunakan

    karena terkadang ribet harus pinjam LCD dsb sehingga sedikit enggan

    memakai.

    -Apakah bapak dalam berkomunikasi di lingkungan Sekolah/masyarakat

    termasuk orang yang mudah atau sulit bergaul?bagaimana cara

    berkomunikasi agar mudah bergaul dan jelaskan hambatannya?saya mudah

    bergaul ramah suka menyapa dan bersosialisasi dengan sesama tanpa

    membeda-bedakan.

    -Menurut Bapak dengan adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya

    mutu pembelajaran? Tidak menjamin ada guru yang belum melaksanakan

    kewajibannya dengan baik tidak menerapkan pemahaman kompetensi yang

    dimiliki dalam pembelajaran.

    -Menurut Bapak dari empat kompetensi mana yang paling mudah

    diterapkan dan bagaiman diterapkan? Kompetensi sosial bertindak sesuai

    norma agama,hukum,sosial dan kebudayaan nasional Indonesia butiran

    pertama standar kompetensi kepribadian saya sebagai guru memberi

    teladan nilai-nilai yang dianut masyarakat baik dari segi agama,perilaku

    yang baik kepada peserta didik supaya mereka disiplin dan menjadi pribadi

    yang tidak menyimpang,selain itu butiran kedua kompetensi kepribadian

    berupa pribadi jujur,bersikap mulia dan teladan bagi peserta dan

    masyarakat saya berusaha memberi contoh berlaku jujur dalam segala hal

    arahan disetiap pembelajaran terutama pembelajaran yang saya ajarkan

    untuk bertindak sesuai hati nurani.

    4. Sutari,S.Pd sebagai Guru Produktif Pemasaran

  • -Apakah Ibu memberikan metode dan teknik pembelajaran yang mendidik

    secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu?iya saya biasanya

    menggunakan diskusi agar peserta didik kreatif.

    -Bagaimana Ibu mengevaluasi hasil belajar peserta didik?saya biasanya uji

    tertulis dan uji praktek.

    -Dengan cara apa Ibu menginterpretasikan materi,struktur,konsep dan pola

    pikir ilmu-ilmu yang relevan?dengan diskusi dan saya salah satu guru

    yang gemar menggunakan media LCD dalam pembelajaran karena dapat

    dimengerti membuat potensi diri saya meningkat.

    -Apakah ibu dalam berkomunikasi dilingkungan sekolah/masyarakat

    termasuk orang yang mudah atau sulit bergaul?bagaimana cara

    berkomunikasi agar mudah bergaul dan jelaskan hambatannya?saya

    termasuk mudah bergaul karena saya termasuk guru yang ramah dan selalu

    membantu dengan ikhlas dengan guru,peserta didik maupun masyarakat .

    -Menurut ibu dengan adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya mutu

    pembelajaran? Tidak menjamin walaupun kami yang bersertifikasi sudah

    memahami kompetensi tetapi kenyataannya kami belum mampu

    meningkatkan mutu pembelajaran jujur sertifikasi buat saya untuk

    meningkatkan kualitas tetapi memang saya mengamati ada juga guru yang

    menyimpang, sertifikasi menjadi tujuan. Mereka jadi semua kembali ke

    diri masing-masing guru agar bisa meningkatkan mutu pembelajaran.

    -Menurut Ibu dari empat kompetensi mana yang paling mudah diterapkan

    dan bagaiman diterapkan? Kompetensi sosial dan kepribadian karena

    maksudnya kejujuran,sopan santun,keramahan dan berinteraksi mudah

    sekali diterapkan.

    Peneliti melakukan Wawancara dengan Guru yang belum sertifikasi:

    Hasil wawancara Ibu Santi Guru bahasa indonesia, menjelaskan bahwa:

    -Pemanfaatan teknologi informasi untuk pembelajaran menurut saya

    sebenarnya guru di SMK Diponegoro sudah cukup memahami tetapi

    dalam kenyataannya para guru kadang-kadang untuk menerapkan dalam

    pembelajaran, kebanyakan rasa malas untuk melakukan terus menerus

  • membuat materi dalam bentuk power point dan menarik hanya kadang-

    kadang kami menerapkannya. Selain itu penggunaan LCD jujur saya

    jarang menggunakan karena hanya terdapat empat buah LCD dan saya

    sebagai guru baru mengalah.

    -Seharusnya dengan adanya sertifikasi meningkatkan mutu pembelajaran

    tetapi memang belum baik dalam kenyataannya jujur memang adanya

    penyimpangan tidak munafik penghasilan yang meningkat membuat lupa

    tujuan sertifikasi yang sesunggunya karena kami hanyalah makhluk yang

    lemah terkadang iman kita bisa tergoda

    -Menurut Bapak dari empat kompetensi mana yang paling mudah

    diterapkan dan bagaiman diterapkan?kompetensi kepribadian dan sosial

    karena di SMK Diponegoro akhlak mulia,kesopanan,tanggung jawab

    dengan tugas dijungung tinggi serta ibadah bersama terkadan di

    laksanakan.

    Ibu Puji Setyarini,S.Pd sebagai Guru Bhs.Inggris

    -Apakah ibu memberikan metode dan teknik pembelajaran yang mendidik

    secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu?iya saya biasanya

    menggunakan diskusi agar peserta didik Tanya jawab,memecahkan sebuah

    permasalahn sehingga menimbulkan kreatifitas.

    -Bagaimana ibu mengevaluasi hasil belajar peserta didik?saya biasanya uji

    tertulis dan uji praktek.

    -Dengan cara apa Ibu menginterpretasikan materi,struktur,konsep dan pola

    pikir ilmu-ilmu yang relevan?dengan diskusi dan saya salah satu guru

    yang gemar menggunakan media LCD dalam pembelajaran karena dapat

    dimengerti membuat potensi diri saya meningkat.

    -Apakah Ibu dalam berkomunikasi dilingkungan sekolah/masyarakat

    termasuk orang yang mudah atau sulit bergaul?bagaimana cara

    berkomunikasi agar mudah bergaul dan jelaskan hambatannya?saya

    termasuk mudah bergaul karena saya termasuk guru yang ramah dan

    selalu membantu dengan ikhlas dengan guru,peserta didik maupun

    masyarakat .

  • -Menurut Ibu dengan adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya

    mutu pembelajaran?Tidak menjamin pemahaman kompetensi Profesional

    masih dianggap kurang optimal dalam memanfaatkan teknologi

    informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan

    diri dalam pembelajaran menurut saya memang berpengaruh dalam

    pembelajaran tetapi guru bersertifikasi belum bisa memanfaatkan secara

    maksimal mereka kebanyakan masih menjelaskan dengan papan tulis

    sehingga ini monoton saya pun jujur dalam pembelajaran hanya dengan

    diskusi jarang memanfaatkan fasilitas teknologi yang ada disekolah.

    -Menurut Ibu dari empat kompetensi mana yang paling mudah diterapkan

    dan bagaiman diterapkan?Kompetensi kepribadian, Sosial dan

    pedagogik?

    5. Bapak Fajar Umar Haryono ,S.Pdl Sebagai Guru bhs.Inggris.

    -Apakah Bapak memberikan metode dan teknik pembelajaran yang

    mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu?iya saya

    biasanya menggunakan Tanya jawab cepat agar kecepatan daya tangkap

    dan pemahaman materi oleh peserta didik berkembang dan terkadang

    saya beri hadia kepada peserta yang berprestasi.

    -Bagaimana Bapak mengevaluasi hasil belajar peserta didik?saya

    mengevaluasi dengan tes semester dan tes di akhir bab mata pelajaran.

    -Dengan cara apa Bapak menginterpretasikan materi,struktur,konsep dan

    pola pikir ilmu-ilmu yang relevan?hanya baca buku saja

    -Apakah Bapak dalam berkomunikasi dilingkungan sekolah/masyarakat

    termasuk orang yang mudah atau sulit bergaul?bagaimana cara

    berkomunikasi agar mudah bergaul dan jelaskan hambatannya?saya

    termasuk mudah bergaul karena saya termasuk guru yang ramah dan

    selalu membantu dengan ikhlas dengan guru,peserta didik maupun

    masyarakat .

    -Menurut Bapak dengan adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya

    mutu pembelajaran?tidak menjamin harusnya dengan meningkatnya

  • finansial maka dapat meningkatkan mutu pembelajaran tetapi di SMK

    belum mampu untuk meningkat.

    -Menurut Bapak dari empat kompetensi mana yang paling mudah

    diterapkan dan bagaiman diterapkan?kompetensi kepribadian Guru juga

    haruslah individu yang memiliki pribadi yang stabil secara emosional

    butiran ketiga dalam kompetensi kepribadian sebagai contoh guru-guru

    harus membimbing siswa secara efektif dan kestabilan emosional harus

    dimiliki,mampu mengendalikan diri dan hawa nafsu contohnya saya

    dalam mengajar berusaha sabar ketika menghadapi peserta didik yang

    membuat gaduh kelas dan berusaha mengendalikan emosional sehingga

    pembelajaran berjalan lancar.

    6.Bapak Budi Santoso,S.Pd sebagai guru PAI

    -Apakah Bapak memberikan metode dan teknik pembelajaran yang

    mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu?iya saya

    biasanya menggunakan metode PAKEM supaya tidak monoton dan kreatif

    -Bagaimana Bapak mengevaluasi hasil belajar peserta didik?saya

    mengevaluasi dengan tes tertulis dan tes praktek dengan kaitannya

    pelajaran yang saya ampu.

    -Dengan cara apa Bapak menginterpretasikan materi,struktur,konsep dan

    pola pikir ilmu-ilmu yang relevan?hanya baca buku dan internet.

    -Apakah Bapak dalam berkomunikasi dilingkungan sekolah/masyarakat

    termasuk orang yang mudah atau sulit bergaul?bagaimana cara

    berkomunikasi agar mudah bergaul dan jelaskan hambatannya?saya

    mudah bergaul karena itu salah satu pemahaman kompetensi sosial yang

    harus dimiliki seorang guru.

    -Menurut Bapak dengan adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya

    mutu pembelajaran?tidak menjamin harusnya dengan meningkatnya

    financial maka dapat meningkatkan mutu pembelajaran tetapi di SMK

    belum mampu untuk meningkat.

  • -Menurut Bapak dari empat kompetensi mana yang paling mudah

    diterapkan dan bagaiman diterapkan?kompetensi kepribadian,sosial

    saling berinteraksi dengan baik dan memupuk iman,taqwa dan jujur.

    -Menurut Bapak dari empat kompetensi mana yang paling mudah

    diterapkan dan bagaiman diterapkan?kompetensi kepribadian

    menjunjung tinggi kode etik profesi guru merupakan salah satu

    pemahaman kompetensi kepribadian kode etik sangat penting untuk

    profesi pengajar saya sebagai guru walaupun belum disertifikasi saya

    menjunjung tinggi kode etik untuk pedoman sikap dan perilaku sehingga

    saya dan guru lain tidak melanggar karena ini berpengaruh dengan

    martabat guru

    7. ibu Andiyani,A.Md sebagai Guru Seni Budaya.

    -Apakah Ibu memberikan metode dan teknik pembelajaran yang mendidik

    secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu?saya hanya

    menjelaskan materi yang saya ampu dan Tanya jawab saja.

    -Bagaimana Ibu mengevaluasi hasil belajar peserta didik?dengan tes

    harian dan tes semester lalu penilaian absensi, sikap.

    -Dengan cara apa Ibu menginterpretasikan materi,struktur,konsep dan

    pola pikir ilmu-ilmu yang relevan?melalui buku,diskusi dengan sesama

    profesi internet dll.

    -Menurut Ibu dengan adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya

    mutu pembelajaran? Menjamin karena karena dengan financial dan

    ilmu yang didapat meningkat lebih dari yang lain maka berkewajiban

    dan memiliki kesadaran tinggi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

    -Menurut Ibu dari empat kompetensi mana yang dapat dirasakan

    sekarang dalam meningkatkan mutu di SMK Diponegoro?sosial dan

    kepribadian sikap disiplin dan menjunjung kode etik menjadi tauladan

    yang baik dan dapat meningkatkan mutu pembelajaran.

    - Menurut Ibu dari empat kompetensi mana yang paling sulit diterapkan

    dan mengapa? Kompetensi pedagogik Melakukan tindakan refleksi

    memang diperlukan tetapi menurut saya hanya guru-guru tertentu yang

  • melakukan tindakan reflektif saya pun jarang melakukannya bahkan

    guru sertifikasi pun ada yang belum optimal dalam melaksanakan

    tindakan ini contohnya hanya beberapa guru yang sadar mengapa

    menggunakan metode atau pendekatan tertentu , banyak guru yang

    tidak mencatat secara teratur pengalaman unik yang dialami guru dan

    peserta didik dan berisi kasus setelah pembelajaran.

    8.Bapak Kholifatuz Zahro,S.Pd selaku guru BK

    -Apakah Ibu memberikan metode dan teknik pembelajaran yang

    mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu?iya dengan

    sedikit bercanda tetapi situasi pembelajaran dalam kondisi terjaga.

    -Bagaimana Ibu mengevaluasi hasil belajar peserta didik?dengan tes

    -Dengan cara apa ibu menginterpretasikan materi,struktur,konsep dan

    pola pikir ilmu-ilmu yang relevan?jarang saya biasanya hanya lewat

    internet dan buku.

    -Menurut Ibu dengan adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya

    mutu pembelajaran? Tidak menjamin nyatanya hanya dari segi financial

    dan pembangunan saja yang meningkat.

    -Menurut Ibu dari empat kompetensi mana yang dapat dirasakan

    sekarang dalam meningkatkan mutu di SMK Diponegoro?Kompetensi

    sosial Berinteraksi merupakan cerminan keberhasilan pembelajaran

    guru di SMK Diponegoro dalam kompetensi sosial tidak diragukan lagi

    menciptakan komunikasi sesama profesi yang baik dan membantu

    permasalah para peserta didik sehingga hubungan interaksi para

    pengajar dan peserta didik dekat menghasilkan pemahaman kopetensi

    sosial berjalan dengan baik.

    9.Ibu Lilis Suryani,S.Pd Selaku Guru Prod.Pemasaran IPS

    -Apakah Ibu memberikan metode dan teknik pembelajaran yang

    mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu?iya dengan

    teknik pembelajaran diskusi Tanya jawab agar merangsang kemampuan

    peserta didik.

  • -Bagaimana Ibu mengevaluasi hasil belajar peserta didik?dengan

    sikap,tes dan ujian semester.

    -Dengan cara apa ibu menginterpretasikan materi,struktur,konsep dan

    pola pikir ilmu-ilmu yang relevan?jarang saya biasanya hanya lewat

    internet dan buku karena informasi langsung cepat dan mudah didapat.

    -Menurut Ibu dengan adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya

    mutu pembelajaran? Tidak menjamin nyatanya hanya dari segi financial

    dan pembangunan saja yang meningkat.

    -Menurut Ibu dari empat kompetensi mana yang dapat dirasakan dalam

    meningkatkan mutu di SMK Diponegoro?Kompetensi Kepribadian

    karena visi misi yang diarahkan kepala sekolah kepada seluruh guru

    dilaksanakan dengan sangat baik pelaksanaan ibadah,rasa tanggung

    jawab dengan tugas saling menghormati dan membantu dan

    menjunjung tinggi kode etik guru.

    10.Ibu Desy shinta Ediana P,S.Pd Selaku Guru Matematika

    -Apakah ibu memberikan metode dan teknik pembelajaran yang

    mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu?jarang

    memakai metode- metode cukup menjelaskan dan tanya jawab.

    -Bagaimana Ibu mengevaluasi hasil belajar peserta didik?dengan

    penilaian keseharian dan tes.

    -Dengan cara apa ibu menginterpretasikan materi,struktur,konsep dan

    pola pikir ilmu-ilmu yang relevan?jarang saya biasanya hanya lewat

    internet dan buku karena informasi langsung cepat dan mudah didapat.

    -Menurut ibu dengan adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya

    mutu pembelajaran? Tidak menjamin walaupun dari segi pemahaman

    kompetensi sosial dan kepribadian dilaksanakan dengan baik tetapi dua

    kompetensi yaitu kompetensi pedagogik dan profesional belum baik

    dilaksanakan dalam pembelajaran.

    -Menurut Ibu dari empat kompetensi mana yang dapat dirasakan dalam

    meningkatkan mutu di SMK Diponegoro?Kompetensi Kepribadian

    karena visi misi yang diarahkan kepala sekolah kepada seluruh guru

  • dilaksanakan dengan sangat baik pelaksanaan ibadah,rasa tanggung

    jawab dengan tugas saling menghormati dan membantu dan

    menjunjung tinggi kode etik guru

    -Menurut Ibu dari empat kompetensi mana yang dapat dirasakan dalam

    meningkatkan mutu di SMK Diponegoro?kompetensi sosial dan

    Kompetensi Kepribadian tetapi menurut saya yang sangat terlihat jelas

    pada kompetensi kepribadian seperti identitas para guru diwajibkan

    memakai krudung beserta peserta didik ini menunjukkan identitas yang

    berakhlak dan sopan.

    11.Bapak Ahmad Marfu’I,S.Pd. Selaku Guru BP/BK

    -Apakah bapak memberikan metode dan teknik pembelajaran yang

    mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu?tidak ya bisa

    dikatakan jarang karena terkadang terkendala kesibukkan saya mengurusi

    masalah-masalah peserta didik di sekolah.

    -Bagaimana Bapak mengevaluasi hasil belajar peserta didik?dengan sikap

    peserta sehari-hari.

    -Dengan cara apa Bapak menginterpretasikan materi,struktur,konsep dan

    pola pikir ilmu-ilmu yang relevan?hanya dari buku-buku untuk

    memperluas pengetahuan.

    -Menurut Bapak dengan adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya

    mutu pembelajaran? Tidak menjamin terdapat penyimpangan yang

    menjadi kendala terwujudnya mutu pembelajaran yang berkualitas.

    Sertifikasi bukan sebagai tujuan peningkatan pembelajaran tetapi sebagai

    tujuan guna peningkatan financial.

    -Menurut Bapak dari empat kompetensi mana yang dapat dirasakan dalam

    meningkatkan mutu di SMK Diponegoro?sosial dan kepribadian tetapi

    empat kompetensi harus dipamahami semua.

    - Menurut Bapak dari ke empat standar kompetensi mana yang dianggap

    merasa lemah/kurang berjalan dengan baik didiri bapak?saya kurang

    memahami kompetensi profesional ketika ingin mengembangkan potensi

  • diri terjadi hambatan seperti fasilitas yang kurang memadai rasa malas

    yang terkadang muncul

    15.Ibu Sri Muryani,S.Si Selaku Guru Matematika

    -Apakah Ibu memberikan metode dan teknik pembelajaran yang

    mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu?hanya

    dengan menjelaskan dan memberi tugas dan diskusi jika diperlukan.

    -Bagaimana Ibu mengevaluasi hasil belajar peserta didik?dengan soal

    ulangan saya mengevaluasi peserta didik.

    -Dengan cara apa ibu menginterpretasikan materi,struktur,konsep dan

    pola pikir ilmu-ilmu yang relevan?hanya dari membaca buku-buku.

    -Menurut ibu dengan adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya

    mutu pembelajaran? Menjamin karena dengan adanya sertifikasi

    kesadaran guru semakin baik dan termotivasi untuk meningkatkan mutu

    -Menurut Ibu dari empat kompetensi mana yang dapat dirasakan dalam

    meningkatkan mutu di SMK Diponegoro?kompetensi

    kepribadian,sosial dan pedagogik seharusnya empat kompetensi semua

    harus dipahami jika hanya salah satu belum optimal dalam mewujudkan

    mutu pembelajaran.

    6.PADA TANGGAL 13 DESEMBER 2013

    Penulis memperpanjang pengamatan sekolah untuk kedua kalinya untuk

    menemui beberapa guru sertifikasi yang belum diwawancara sehingga

    peneliti menjadi memahami dengan hasil temuannya.

    Penulis mewawancara guru sertifikasi sebelumnya sudah tiga guru

    sertifikasi karena dalam kualitatif nara sumber harus diwawancarai semua.

    Siti Faizah,S.Pd.sebagai Guru Produktif Akuntansi

    -Apakah Ibu memberikan metode dan teknik pembelajaran yang mendidik

    secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu?iya saya dalam

    pembelajaran biasanya menggunakan media supaya menarik dan tidak

    membosankan pembelajaran.

    -Bagaimana Ibu mengevaluasi hasil belajar peserta didik?evaluasi setiap

    tatap muka awal sampai akhir lalu evaluasi yang dijadwalkan seperti tes

  • dan evaluasi yang tidak terjadwal meliputi Afektif, Psikomotor,

    Kongnitif.

    -Dengan cara apa ibu menginterpretasikan materi, struktur, konsep dan

    pola pikir ilmu-ilmu yang relevan?dengan diskusi dengan teman sesama

    profesi supaya mengembangkan potensi diri, Menguasai Standar

    kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diasuh sebagai

    pengembangan kurikulum saya merasa sudah memahami kompetensi

    professional ini sebagai contohnya saya dapat mengembangkan RPP dan

    silabus melalui pengembangan alat penilaian yang tepat sesuai dengan

    indikator-indikatornya

    -Apakah Ibu dalam berkomunikasi dilingkungan sekolah/masyarakat

    termasuk orang yang mudah atau sulit bergaul?bagaimana cara

    berkomunikasi agar mudah bergaul dan jelaskan hambatannya?saya

    mudah bergaul menyapa saat bertemu, membantu ketika ada

    permasalahan yang harus di diskusikan,ramah menghargai pendapat

    orang walaupun terkadang tidak sependapat.

    -Menurut Ibu dengan adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya

    mutu pembelajaran? Menjamin karena mewujudkan pembelajaran selalu

    menghasilkan mutu pembelajaran yang baik misalnya mampu mengelola

    kelas,Menggunakan media sesuai materi dan menguasai materi supaya

    bisa menjawab pertanyaan peserta didik sehingga mampu meningkatkan

    mutu pembelajaran di SMK Diponegoro Salatiga.

    2.Bapak Suryo Suwanditho,S.Pd. sebagai guru kewirausahaan

    -Apakah bapak memberikan metode dan teknik pembelajaran yang

    mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu?ya biasanya

    saya membuat permainan kecil disela- sela pembelajaran yang berkaitan

    dengan pelajaran yang saya ampu.

    -Bagaimana Bapak mengevaluasi hasil belajar peserta didik?saya biasanya

    uji tertulis,praktek dan penilaian sikap peserta didik.

  • -Dengan cara apa bapak menginterpretasikan materi,struktur,konsep dan

    pola pikir ilmu-ilmu yang relevan?dengan diskusi dan LCD sehingga

    pembelajaran menarik.

    -Apakah Bapak dalam berkomunikasi dilingkungan sekolah/masyarakat

    termasuk orang yang mudah atau sulit bergaul? bagaimana cara

    berkomunikasi agar mudah bergaul dan jelaskan hambatannya?saya

    termasuk orang yang mudah bergaul dan bertukar pikiran dengan sesama

    berusaha untuk memechkan masalah yang ada.

    -Menurut Bapak dengan adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya

    mutu pembelajaran? Dengan adanya sertifikasi menjamin meningkatkan

    mutu pembelajaran jika dilaksanakan dengan pengawasan yang benar dan

    kesadaran diri guru yang memanfatkan fasilitas teknologi,mengembangkan

    potensi diri dll pasti akan meningkat.

    -Menurut Bapak kompetensi mana yang paling di kuasai?semua kompetensi

    sudah saya terapkan dengan baik dalam setiap pembelajaran supaya tujuan

    sertifikasi tercapai meningkatkan mutu pembelajaran di SMK Diponegoro

    Salatiga.

    3.Dwi Susanti Nugrahaningtyas,S.E sebagai Guru KKPI,Produktif Akuntansi

    -Apakah ibu memberikan metode dan teknik pembelajaran yang mendidik

    secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu?iya saya biasanya

    menggunakan diskusi agar peserta didik memunculkan ide-ide mereka dan

    meningkatkan potensi di dalam dirinya.

    -Bagaimana ibu mengevaluasi hasil belajar peserta didik?saya biasanya uji

    tertulis dan uji praktek

    -Dengan cara apa ibu menginterpretasikan materi,struktur,konsep dan pola

    pikir ilmu-ilmu yang relevan?dengan diskusi dan saya salah satu guru

    yang gemar menggunakan media LCD dalam pembelajaran.

    -Apakah Ibu dalam berkomunikasi di lingkungan Sekolah/masyarakat

    termasuk orang yang mudah atau sulit bergaul?bagaimana cara

    berkomunikasi agar mudah bergaul dan jelaskan hambatannya?saya

    termasuk orang yang sulit bergaul saya berusaha memberi nasehat yang

  • terbaik untuk anak didik saya dan hambatan yang terjadi karena sifat

    minder dan perasaan kurang percaya diri yang membuat kompetensi sosial

    saya kurang berjalan dengan baik.

    -Menurut ibu dengan adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya mutu

    pembelajaran? adanya program sertifikasi menjamin mutu pembelajaran

    guru menjadi lebih bersemangat sehingga memotivasi untuk

    meningkatkan pembelajaran yang sesui .

    Setelah wawancara Selesai Peneliti pamit kepada seluruh Guru yang ada dan

    Kepala sekolah.

  • Lampiran 2

    DATA REDUKSI

    Data yang sudah di kumpulkan lalu di pilih-pilih untuk mewakili semua

    data tentang guru sertifikasi terhadap peningkatan kompetensi

    pedagogik:

    1. Hasil wawancara salah satu guru bersertifikasi

    -Bapak Widy Maryono,S.Pd selaku guru kewirausahaan

    Pemahaman kompetensi pedagogik saya rasa sudah memahami contohnya

    menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik ,moral ,spiritual

    ,sosial ,cultural , emosional dan intelektual,memfasilitasi pengembangan

    potensi peserta didik dengan mata pelajaran kewirausahaan peserta didik

    saya didik untuk mengembangkan potensinya masing-masing yaitu dengan

    memberikan pembelajaran dalam situasi bebas tertekan dan takut sehingga

    dapat mengekspresikan potensi di dirinya dan memberikan tugas praktek

    untuk berwirausaha,saya member motivasi mengejar apa yang diminati

    pelatihan dengan terjun langsung ke mini market SMK supaya potensi

    yang didirinya berkembang.

    Amri Sulilaswati,Dra sebagai Guru Produktif Pemasaran.

    mengevaluasi hasil belajar peserta didik Saya secara lisan maupun tertulis,

    pengamatan belajar dan partisipasi dalam PBM dan sikap siswa.

    Siti Faizah,S.Pd.sebagai Guru Produktif Akuntansi

    mengevaluasi hasil belajar peserta didik setiap tatap muka awal sampai

    akhir lalu evaluasi yang dijadwalkan seperti tes dan evaluasi yang tidak

    terjadwal meliputi Afektif, Psikomotor, Kongnitif.

    Bapak Suryo Suwanditho,S.Pd. sebagai guru kewirausahaan

    Memberikan metode dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif

    dalam mata pelajaran yang diampu membuat permainan kecil di sela- sela

    pembelajaran yang berkaitan dengan pelajaran yang saya ampu.

  • 2. Hasil wawancara kepada kepala sekolah Drs.Joko Anis

    Suwantoro,M.PdI

    pelaksanaan sertifikasi menjadikan guru harus menguasai standar

    kompetensi yang ada tetapi ada beberapa guru bersertifikasi kurang mampu

    menjalankan tugasnya secara maksimal beliau mengamati guru kurang

    mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik contohnya masih

    banyak guru yang bersertifikasi maupun yang belum sertifikasi dalam

    pembelajaran strategi,metode dan teknik-teknik pembelajaran kurang

    inovatif dan kreatif selain itu kurang memahami pemanfaatkan teknologi

    informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.

    3.Hasil wawancara dengan salah satu guru belum sertifikasi

    Ibu Santi Selaku Guru bahasa Indonesia

    Pemanfaatan teknologi informasi untuk pembelajaran menurut saya

    sebenarnya guru di SMK Diponegoro sudah cukup memahami tetapi dalam

    kenyataannya para guru kadang-kadang untuk menerapkan dalam

    pembelajaran, kebanyakan rasa malas untuk melakukan terus menerus

    membuat materi dalam bentuk power point dan menarik hanya kadang-

    kadang kami menerapkannya.Selain itu penggunaan LCD jujur saya jarang

    menggunakan karena hanya terdapat empat buah LCD dan saya sebagai

    guru baru mengalah

    Ibu Andiyani,A.Md sebagai Guru Seni Budaya.

    Melakukan tindakan refleksi memang diperlukan tetapi menurut saya hanya

    guru-guru tertentu yang melakukan tindakan reflektif saya pun jarang

    melakukannya bahkan guru sertifikasi pun ada yang belum optimal dalam

    melaksanakan tindakan ini contohnya hanya beberapa guru yang sadar

    mengapa menggunakan metode atau pendekatan tertentu , banyak guru

    yang tidak mencatat secara teratur pengalaman unik yang dialami guru dan

    peserta didik dan berisi kasus setelah pembelajaran.

  • Data yang sudah di kumpulkan lalu di pilih-pilih untuk mewakili semua

    data tentang guru sertifikasi terhadap peningkatan kompetensi

    kepribadian.

    1. Hasil wawancara dengan guru sertifikasi menjelaskan sebagai berikut:

    Bapak Widy Maryono S.Pd

    Bertindak sesuai norma agama,hukum,sosial dan kebudayaan nasional

    Indonesia butiran pertama standar kompetensi kepribadian saya sebagai

    guru memberi teladan nilai-nilai yang dianut masyarakat baik dari segi

    agama,perilaku yang baik kepada peserta didik supaya mereka disiplin dan

    menjadi pribadi yang tidak menyimpang,selain itu butiran kedua kompetensi

    kepribadian berupa pribadi jujur,bersikap mulia dan teladan bagi peserta dan

    masyarakat saya berusaha memberi contoh berlaku jujur dalam segala hal

    arahan disetiap pembelajaran terutama pembelajaran yang saya ajarkan

    untuk bertindak sesuai hati nurani.

    Amrih Sulilaswati,Dra

    Guru juga haruslah individu yang memiliki pribadi yang stabil secara

    emosional butiran ketiga dalam kompetensi kepribadian sebagai contoh

    guru-guru harus membimbing siswa secara efektif dan kestabilan emosional

    harus dimiliki,mampu mengendalikan diri dan hawa nafsu contohny saya

    dalam mengajar berusaha sabar ketika menghadapi peserta didik yang

    membuat gaduh kelas dan berusaha mengendalikan emosional sehingga

    pembelajaran berjalan lancar

    2.Hasil wawancara kepada Kepala sekolah Drs.Joko Anis Suwantoro,M,Pdl

    Kompetensi kepribadian para pengajar di SMK Diponegoro menurut saya

    sangat baik karena saya selaku kepala sekolah menekankan kepada para

    pengajar untuk menjunjung tinggi kepribadian yang beragama beriman

    selain itu dalam butiran empat dalam standar kompetensi kepribadian

    menunjukkan etos kerja tanggung jawab,rasa bangga menjadi guru dan rasa

    percaya diri guru yang bersertifikasi maupun yang belum memahami benar

    untuk bertanggung jawab akan tugas nya seperti mengajar membimbing dan

    mendampingi siswa selain itu rasa bangga sangat ditunjukan para pendidik

  • di SMK Diponegoro sehingga peserta didik mengerti profesi guru itu sangat

    mulia.

    3. Berikut hasil wawancara dengan Guru yang belum Sertifikasi:

    Bapak Budi santoso,S.Pd

    menjunjung tinggi kode etik profesi guru merupakan salah satu

    pemahaman kompetensi kepribadian kode etik sangat penting untuk profesi

    pengajar saya sebagai guru walaupun belum disertifikasi saya menjunjung

    tinggi kode etik untuk pedoman sikap dan perilaku sehingga saya dan guru

    lain tidak melanggar karena ini berpengaruh dengan martabat guru.

    Ibu Lilis Suryani,S.Pd Selaku Guru Prod.Pemasaran IPS

    Empat kompetensi yang dapat dirasakan dalam meningkatkan mutu di

    SMK Diponegoro adalah Kompetensi Kepribadian karena visi misi yang

    diarahkan kepala sekolah kepada seluruh guru dilaksanakan dengan sangat

    baik pelaksanaan ibadah yang terjadwal,rasa tanggung jawab dengan tugas,

    saling menghormati, membantu dan menjunjung tinggi kode etik guru.

    Ibu Desy Shinta Ediana P,S.Pd Selaku Guru Matematika

    Empat kompetensi yang dapat dirasakan dalam meningkatkan mutu di

    SMK Diponegoro adalah kompetensi sosial dan Kompetensi Kepribadian

    tetapi menurut saya yang sangat terlihat jelas pada kompetensi kepribadian

    seperti identitas para guru diwajibkan memakai krudung beserta peserta

    didik ini menunjukkan identitas yang berakhlak dan sopan.

    Data yang sudah di kumpulkan lalu di pilih-pilih untuk mewakili semua

    data tentang guru sertifikasi terhadap peningkatan kompetensi sosial:

    1.Hasil wawancara kepada Guru Sertifikasi menjelaskan sebagai beriku:

    Bapak widy Maryono,S.Pd guru selaku guru Wirausaha

    Bersikap inklusif,bertindak objektif dan tidak diskrimitatif saya terapkan

    dalam pembelajaran saya bersikap terbuka tidak membeda-bedakan speserta

    didik sehingga membuat mereka nyaman ketika dimulainya pembelajaran

    sampai diakhir pembelajaran dan saya bertindak obyektif contohnya dalam

    pemberian nilai saya apa adanya tidak ada paksaan untuk memanipulasi data

  • saya sebagai guru bersertifikasi harus berlandaskan kebenaran ilmiah,rasional

    dan etis.

    Rohzi,S.E sebagai guru Produktif Akuntansi

    Kompetensi sosial bertindak sesuai norma agama,hukum,sosial dan

    kebudayaan nasional Indonesia butiran pertama standar kompetensi

    kepribadian saya sebagai guru memberi teladan nilai-nilai yang dianut

    masyarakat baik dari segi agama,perilaku yang baik kepada peserta didik

    supaya mereka disiplin dan menjadi pribadi yang tidak menyimpang,selain

    itu butiran kedua kompetensi kepribadian berupa pribadi jujur,bersikap

    mulia dan teladan bagi peserta dan masyarakat saya berusaha memberi

    contoh berlaku jujur dalam segala hal arahan disetiap pembelajaran terutama

    pembelajaran yang saya ajarkan untuk bertindak sesuai hati nurani

    2 Hasil wawancara kepada Kepala Sekolah kepala sekolah

    Drs.Joko Anis Suwantoro,M.PdI sebagai berikut:

    Kompetensi sosial sangat baik di SMK Diponegoro salatiga ini ditunjukan

    dari seluruh tenaga pengajar yang berkomunikasi secara efektif,empatik dan

    satun ini dapat dibuktikan dari cara pengajar yang memakai kerudung yang

    bersikap santun, bersikap ramah lalu, kemudian para guru-guru yang

    bersedia ketika ada penempatan tugas diseluruh RI mereka siap untuk

    beradaptasi serta berkomunikasi baik dengan sesama komunitas profesi

    sendiri dan yang lain contohnya sesama komunitas profesi menggunakan

    forum atau media untuk berkomunikasi secara ilmiah dan ketika ada orang

    luar atau masyarakat sekitar yang datang mengalami kesulitan kami siap

    sedia membantu

    3.Hasil wawancara kepada Guru yang belum sertifikasi Sebagai berikut:

    Bapak Kholifatuz Zahro,S.Pd selaku guru BK

    Berinteraksi dengan baik merupakan cerminan keberhasilan pembelajaran

    guru di SMK Diponegoro dalam kompetensi sosial tidak diragukan lagi

    menciptakan komunikasi sesama profesi yang baik dan membantu

    permasalah para peserta didik sehingga hubungan interaksi para pengajar

  • dan peserta didik dekat menghasilkan pemahaman kopetensi sosial berjalan

    dengan baik.

    Dwi Susanti Nugrahaningtyas,S.E sebagai Guru KKPI,Produktif Akuntansi

    Sulit bergaul berusaha memberi nasehat yang terbaik untuk anak didik saya

    dan hambatan yang terjadi karena sifat minder dan perasaan kurang percaya

    diri yang membuat kompetensi sosial saya kurang berjalan dengan baik.

    Data yang sudah di kumpulkan lalu di pilih-pilih untuk mewakili semua

    data tentang guru sertifikasi terhadap peningkatan kompetensi

    profesional:

    1. Hasil wawancara kepada Guru Sertifikasi Sebagai Berikut:

    Bapak Widy Maryono,S.Pd sebagai berikut:

    Butir pertama standar kompetensi professional menyebutkan Menguasai

    materi,Struktur dan konsep keilmuan mata pelajaran maksudnya menguasai

    konsep-konsep saya sudah memahami dengan cara sebelum saya mengajar

    saya sudah menguasai pembelajaran yang akan saya ajarkan dan mencari

    konsep-konsep yang mendekati pembelajaran melalui buku-buku atau

    media lainnya maka pengetahuan penguasaaan saya semakin luas sehingga

    peserta didik ketika mengalami kesulitan saya dapat menjawab.

    Ibu Siti Faizah,S.Pd. Guru Sertifikasi sebagai berikut

    Menguasai Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang

    diasuh sebagai pengembangan kurikulum saya merasa sudah memahami

    kompetensi professional ini sebagai contohnya saya dapat mengembangkan

    RPP dan silabus melalui pengembangan alat penilaian yang tepat sesuai

    dengan indikator-indikatornya.

    Rohzi,S.E sebagai guru Produktif Akuntansi

    Menginterpretasikan materi,struktur,konsep dan pola pikir ilmu-ilmu yang

    relevan Saya jarang menggunakan karena terkadang ribet harus pinjam

    LCD dsb sehingga sedikit enggan memakai.

    Sutari,S.Pd sebagai Guru Produktif Pemasaran

  • Menginterpretasikan materi,struktur,konsep dan pola pikir ilmu-ilmu yang

    relevan dengan diskusi dan saya salah satu guru yang gemar menggunakan

    media LCD dalam pembelajaran karena dapat dimengerti membuat potensi

    diri saya meningkat.

    3.Hasil wawancara kepada Kepala Sekolah Bapak Drs.Joko Anis

    Suwantoro,M.PdI sebagai berikut:

    -Sebenarnya para guru baik yang bersertifikasi maupun yang belum sudah

    memiliki standar kompetensi professional yang baik namun karena

    beberapa kendala menyebabkan mereka kurang optimal dalam

    menjalankan kompetensi professional contohnya kendala yang terjadi

    mengenai pengembangan materi pembelajaran yang kurang kreatif akibat

    kurangnya sarana prasarana yang menjadikan guru monoton sehingga

    membosankan peserta didik

    -Akibat kendala saling bergantian antar guru untuk memanfaatkan LCD

    yang berjumlah empat saya mengamati guru-guru menjadi tidak semangat

    hanya digunakan pada guru akutansi guru lain apa lagi guru baru lebih

    memilih diam dan tidak mengembangkan potensi dirinya akibat rasa malas

    bergantian

    3.Hasil wawancara kepada Guru yang belum Sertifikasi sebagai berikut:

    Ibu Lilis Suryani,S.Pd Selaku Guru Prod.Pemasaran IPS

    Cara saya menginterpretasikan materi,struktur,konsep dan pola pikir ilmu-

    ilmu yang relevan saya biasanya hanya lewat internet dan buku karena

    informasi langsung cepat dan mudah didapat.

    Ibu Puji Setyarini,S.Pd sebagai berikut:

    Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi

    dan mengembangkan diri dalam pembelajaran menurut saya memang

    berpengaruh dalam pembelajaran tetapi guru bersertifikasi belum bisa

    memanfaatkan secara maksimal mereka kebanyakan masih menjelaskan

    dengan papan tulis sehingga ini monoton saya pun jujur dalam

    pembelajaran hanya dengan diskusi jarang memanfaatkan fasilitas teknolog

    yang ada disekolah.

  • Ibu Santi Rahayu ,S.Pd sebagai berikut:

    Kurang optimalnya guru bersertifikasi dan yang belum sertifikasi dalam

    memanfaatkan fasilitas teknologi disekolah karena terdapat kendala-

    kendala yang dihadapi contoh nyatanya saya sudah berusaha untuk

    membuat pendekatan pembelajaran melalui power poin ketika saya ingin

    mengajar alat peraga (LCD) sedang dipakai guru lain sehingga ini

    menghambat saya untuk menfaatkan teknologi dalam pembelajaran.

    Bapak Ahmad Marfu’I,S.Pd. Selaku Guru BP/BK

    Empat standar kompetensi yang dianggap merasa lemah/kurang berjalan

    dengan baik dalam diri saya kurang memahami kompetensi profesional

    ketika ingin mengembangkan potensi diri terjadi hambatan seperti fasilitas

    yang kurang memadai dan rasa malas yang terkadang muncul.

    Dampak sertifikasi dalam Peningkatan Mutu pembelajaran di SMK

    Diponegoro

    1.Hasil Wawancara kepada Guru Sertifikasi sebagai berikut:

    Bapak widy Maryono,S.Pd

    Sebagai guru yang bersertifikasi saya juga merasakan walaupun kami

    yang bersertifikasi sudah memahami kompetensi tetapi kenyataannya kami

    belum mampu meningkatkan mutu pembelajaran jujur sertifikasi buat saya

    untuk meningkatkan kualitas tetapi memang saya mengamati ada juga

    guru yang menyimpang, sertifikasi menjadi tujuan. Mereka jadi semua

    kembali ke diri masing-masing guru agar bisa meningkatkan mutu

    pembelajaran

    Rohzi,S.E sebagai guru Produktif Akuntansi

    Adanya sertifikasi Tidak menjamin mut pembelajaran meningkat, ada

    guru yang belum melaksanakan kewajibannya dengan baik tidak

    menerapkan pemahaman kompetensi yang dimiliki dalam pembelajaran.

    Ibu Siti Faizah,S.Pd.

    Adanya sertifikasi menjamin meningkatkan mutu karena selalu

    mewujudkan pembelajaran yang menghasilkan mutu pembelajaran yang

    baik misalnya mampu mengelola kelas,Menggunakan media sesuai

  • materi dan menguasai materi supaya bisa menjawab pertanyaan peserta

    didik sehingga mampu meningkatkan mutu pembelajaran di SMK

    Diponegoro Salatiga.

    2.Wawancara kepada bapak Kepala Sekolah sebagai berikut:

    Mutu pembelajaran di SMK Diponegoro Salatiga standart maksudnya

    sudah baik dibandingkan sekolah-sekolah swasta lainnya yang berada di

    Salatiga tetapi dengan adanya 33 guru diantaranya 8 orang guru sudah

    bersertifikasi ternyata belum mampu meningkatkan mutu pembelajaran ini

    dapat dilihat dari pembelajaran yang masih monoton,administrasi

    pembelajaran yang tidak sesuai dengan rencana dan kurangnya fasilitas

    untuk menunjang peningkatan kompetensi guru

    3.Hasil wawancara kepada Guru yang belum Sertifikasi

    Ibu Santi Rahayu S.Pd selaku guru bahasa Indonesia

    Seharusnya dengan adanya sertifikasi meningkatkan mutu pembelajaran

    tetapi memang belum baik dalam kenyataannya jujur memang adanya

    penyimpangan tidak munafik penghasilan yang meningkat membuat lupa

    tujuan sertifikasi yang sesunggunya karena kami hanyalah makhluk yang

    lemah terkadang iman kita bisa tergoda.

    Ibu Desy Shinta Ediana P,S.Pd Selaku Guru Matematika

    Adanya sertifikasi Tidak menjamin meningkatnya mutu pembelajaran

    nyatanya di SMK Diponegoro walaupun dari segi pemahaman kompetensi

    sosial dan kepribadian dilaksanakan dengan baik tetapi dua kompetensi

    yaitu kompetensi pedagogik dan profesional belum baik dilaksanakan

    dalam pembelajaran sehingga menurut saya belum ada perubahan.

    Ibu Andiyani,A.Md sebagai Guru Seni Budaya.

    Adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya mutu pembelajaran

    karena dengan financial dan ilmu yang didapat meningkat lebih dari yang

    lain maka berkewajiban dan memiliki kesadaran tinggi untuk

    meningkatkan mutu pembelajaran.

  • Ibu Puji Setyarini,S.Pd sebagai Guru Bhs.Inggris

    Adanya sertifikasi tidak menjamin meningkatnya mutu pembelajaran

    karena di SMK Diponegoro Salatiga. kompetensi Profesional masih

    dianggap kurang optimal dalam memanfaatkan teknologi informasi dan

    komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri menurut saya

    guru bersertifikasi belum bisa memanfaatkan secara maksimal mereka

    kebanyakan masih menjelaskan dengan mmenulis di papan tulis sehingga

    ini monoton saya pun jujur dalam pembelajaran hanya dengan diskusi

    jarang memanfaatkan fasilitas teknologi yang ada disekolah.

  • Penjelasan Data Display

    Seorang guru harus memahami dan menguasai standar kompetensi guru yaitu ada

    4 kompetensi :

    Kompetensi pedagogik

    Kompetensi kepribadian

    Kompetensi sosial

    Kompetensi profesional

    Kemampuan yang harus dimiliki guru dalam proses pembelajaran dapat diamati

    dari aspek kompetensi Pedagogik adalah :

    1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial,

    kultural, emosional dan intelektual

    2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik

    3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang

    diampu.

    4. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik

    5. Memanfaatkan teknilogi informasi dan komunikasi untuk kepentingan

    pembelajaran

    6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan

    berbagai potensi yang dimiliki

    Kemampuan yang harus dimiliki guru dalam proses pembelajaran dapat

    diamati dari aspek kompetensi Kepribadian adalah:

    1.Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional

    Indonesia

    2.Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia dan teladan bagi

    peserta didik dan masyarakat.

    3.Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif dan

    berwibawa.

    4.Menunjukan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru

    dan rasa percaya diri.

    5.Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.

  • Kemampuan yang harus dimiliki guru dalam proses pembelajaran dapat diamati

    dari aspek kompetensi Sosial adalah

    1.Bersikap inklusif, bertindak objektif serta tidak diskriminatif karena

    pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga

    dan status sosial ekonomi.

    2.Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan sesama pendidik,

    tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat.

    3.Beradaptasi di tempat bertugas diseluruh wilayah Republik Indonesia yang

    memiliki keragaman sosial budaya.

    4.Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan

    dan tulisan atau bentuk lain.

    Kemampuan yang harus dimiliki guru dalam proses pembelajaran dapat diamati

    dari aspek kompetensi perofesional adalah :

    1.Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung

    mata pelajaran yang diampu.

    2.Menguasai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran/bidang

    pengembangan yang diampu.

    3.Mengembangkan materi pelajaran yang diampu secara kreatif.

    4.Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan

    tindakan reflektif

    5.Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan

    mengembangkan diri

    Penelitian ini melakukan pengamatan melalui pemahaman empat

    kompetensi kepada Kepala Sekolah, Guru Sertifikasi dan Guru yang belum

    sertifikasi dengan demikian dari sudut pandang Pendidik peneliti dapat

    mengetahui dampak sertifikasi guru dalam peningkatan mutu pembelajaran di

    SMK Diponegoro Salatiga sebagai berikut hasil penelitian:

    hanya beberapa guru yang sadar mengapa menggunakan metode atau

    pendekatan tertentu , banyak guru yang tidak mencatat secara teratur

    pengalaman unik yang dialami guru dan peserta didik dan berisi kasus

    setelah pembelajaran

  • Guru Sertifikasi belum bisa memanfaatkan secara maksimal mereka

    kebanyakan masih menjelaskan dengan papan tulis sehingga ini monoton

    dalam pembelajaran hanya dengan diskusi jarang memanfaatkan fasilitas

    teknolog yang ada disekolah untuk kemjuan pembelajaran.

    Kurang optimalnya guru bersertifikasi dan yang belum sertifikasi dalam

    memanfaatkan fasilitas teknologi disekolah karena terdapat kendala-

    kendala yang dihadapi guru-guru menjadi tidak semangat dan tidak

    mengembangkan potensi dirinya akibat rasa malas bergantian LCD fasilita

    sekolah yang kurang memadai.

    Seharusnya dengan adanya sertifikasi meningkatkan mutu pembelajaran

    tetapi memang belum baik dalam kenyataannya adanya penyimpangan

    tidak munafik penghasilan yang meningkat membuat lupa tujuan

    sertifikasi yang sesunggunya karena kami hanyalah makhluk yang lemah

    terkadang iman kita bisa tergoda. Hal tersebut merupakan kurang

    optimalnya pemahaman kompetensi dan kendala yang terjadi di SMK

    Diponegoro Salatiga.

  • Lampiran 4

    CONCLUTION DWAWING / VERIFYING

    Guru Sertifikasi dan Guru yang belum Sertifikasi dalam pemahaman

    kompetensi kepribadian dan sosial mampu memahami dan melaksanakan sangat

    baik sehingga dengan adanya Guru sertifikasi melalui Kompetensi kepribadian

    dan sosial mampu meningkatkan mutu pembelajaran di SMK Diponegoro

    Salatiga. Sertifikasi harus memahami empat kompetensi sedangkan Guru

    Sertifikasi dan guru yang belum sertifikasi dalam memahami kompetensi

    pedagogik dan profesional belum memahami Pembuatan RPP ini ditunjukkan dari

    tidak sesuai dengan rencana, kurang memanfaatkan teknologi LCD untuk

    meningkatkan kualitas pembelajaran karena keterbatasan fasilitas sekolah hanya

    empat LCD, jarang melaksanakan tindakan relaktif, materi yang disampaikan guru

    sertifikasi kebanyakan masih monoton menggunakan metode ceramah,menyuruh

    siswa dengan mencatat materi dipapan tulis. secara umum sejak adanya guru

    sertifikasi di SMK Diponegoro Salatiga masih belum ada upaya peningkatan

    mutu dan masih sama saja seperti sebelum adanya guru sertifikasi.

  • LAMPIRAN DOKUMENTASI (FOTO)

    SMK Diponegoro Salatiga Para Guru DI SMK Diponegoro Salatiga

    Pembelajaran dengan diskusi Wujud dari kompetensi kepribadian

    Wawancara dengan

    Guru yang belum sertifikasi