Dampak Sertifikasi Guru dalam Meningkatkan Mutu ......sertifikasi, peneliti menunggu di ruang guru...
Transcript of Dampak Sertifikasi Guru dalam Meningkatkan Mutu ......sertifikasi, peneliti menunggu di ruang guru...
-
Lampiran 1
DATA COLLECTION
Kegiatan peneliti dalam observasi Dampak Sertifikasi Guru dalam
meningkatkan Mutu Pembelajaran di SMK Diponegoro Salatiga.
1.Pada tanggal 28 oktober 2013
Peneliti terjun kelapangan memberi surat ijin penelitian di SMK
Diponegoro Salatiga
Pemberian surat ijin diberika kepada ibu Maya selaku Guru TU SMK
Diponegoro salatiga dikarenakan kepala sekolah ada diluar kota peneliti
diberi ijin berkesempatan untuk mengelilingi sekolahan dulu untuk
mengenal situasi tempat penelitian
Observasi sekolah peneliti mengamati sekolah yang sedang
direnovasi,koperasi dan mini market yang dimiliki sangat potensial sekali
sekolah ini untuk maju,guru-guru yang berkerudung yang santun ramah.
2.Pada tanggal 29 oktober 2013
Peneliti kembali ke sekolah untuk bertemu kepala sekolah dan meminta
ijin menyebarkan kuesioner kepada seluruh guru Di SMK Diponegoro
Salatiga.
Peneliti sebelum menyebarkan kuesioner dibantu oleh bapak widy selaku
waka kurikulum dan guru yang membimbing peneliti untuk cara
menyebarkan kuesioner yang sopan dan melalui prosedur setelah peneliti
dianggap sudah memahami penjelasan beliau kemudian peneliti
menyebarkan kuesioner kepada 33 guru .
Sambil menunggu para guru mengumpulkan kuesioner peneliti mencari
data yang penting untuk penelitian yaitu berupa data sekolah dari mulai
guru,profil sekolah,visi,misi,struktur organisasi
Peneliti kembali ke ruang guru dan mengambil kuesioner yang telah diisi
oleh guru
Selain kuesioner peneliti melaksanakan wawancara mendalam kepada
kepala sekolah, guru bersertifikasi dan guru yang belum sertifikasi pada
-
hari ini peneliti baru bisa mewawancarai bapak widy guru bersertifikasi
dengan menggunakan alat rekam sebagai bukti peneliti telah melakukan
wawancara:
Wawancara kepada Bapak Widy Maryono,S.Pd selaku guru
kewirausahaan dan Waka Kurikulum di Ruang guru sebagai berikut:
1.Sejak kapan bapak widy bekerja di SMK Diponegoro Salatiga?saya
mulai bekerja di SMK ini tahun 1999-2000
2.Sejak kapan bapak widy mendapatkan sertifikasi? melalui jalur apa
bapak sertifikasi?saya mendapatkan sertifikasi tahun 2010 awalnya saya
melalui jalur portopolio tetapi tidak lolos akhirnya saya menggunakkan
PLPG dengan mengumpulkan syarat-syarat dan akhirnya saya lolos
sertifikasi.
3.Dampak apa yang bapak rasakan setelah sertifikasi?dampak awal
penghasilan meningkat dan semakin meningkatkannya pengetahuan
teknologi saya karena guru bersertifikasi harus menguasai teknologi
kemudian jam mengajar semakin bertambah dibandingkan guru yang
belum sertifikasi.
4.Apakah bapak memahami standart kompetensi ?jelaskan
Saya sebagai kepala sekolah dan guru yang sudah sertifkasi pastinya
sudah memahami standar kompetensi supaya berkompeten tetapi
memang pada kenyataannya ada saja hambatan yang terjadi ketila
kompetensi itu dilaksanakan secara nyata dalam pembelajaran tidak
sesuai dengan apa yang harus dilaksankan contohnya kompetensi
pedagogik dan profesional belum mampu dilaksanakan dengan baik.
5.Menurut bapak dari ke empat standar kompetensi mana yang dianggap
merasa lemah/kurang berjalan dengan baik didiri bapak?kompetensi
pedagogi dan perofesional
6.Menurut bapak dengan adanya sertifikasi apa menjamin mutu
pembelajaran pasti meningkat?Tidak menjamin karena untuk merubah
mutu untuk berkualitas sangat susah dalam kenyataannya.
-
7.Menurut bapak bagaimana mutu pembelajaran di SMK Diponegoro
salatiga?Sudah baik mbak mutu pembelajarannya tetapi belum optimal
3.Tanggal 31 oktober 2013
Peneliti dirumah menganalisis hasil kuesioner guru-guru di SMK Diponegoro
Salatiga dengan menghitung jumlah dan mencari hasil temuan adakah
kompetensi yang masih belum berjalan baik setelah adanya 8 guru yang
disertifikasi di SMK Diponegoro.
Peneliti bertemu bapak Widy untuk bertukar pikiran mencari tambahan
informasi dan beliau memberi rekomendasi kepada peneliti untuk
mewawancara ibu Santi selaku guru bahasa indonesi sebagai guru yang belum
sertifikasi, peneliti menunggu di ruang guru dan kemudian bertemu ibu Santi,
dan meminta ijin agar bersedia untuk diwawancarai.
Pada pukul 10.00 siang saya dan ibu santi naik kelantai atas dan melakukan
wawancara didekat koperasi dengan keadaaan berisik disebabkan renovasi
bangunan sekolah. peneliti mulai memvidio wawancara agar memiliki bukti
nyata.Wawancara dengan ibu Santi Rahayu ,S.Pd. selaku guru bahasa
Indonesia di SMK Diponegoro Salatiga sebagai berikut:
1.Sejak kapan ibu mengajar di SMK Diponegoro Salatiga?saya mengajar sejak
2010 dan saya salah satu guru baru di SMK Diponegoro.
2.Kendala apa yang ibu santi rasakan untuk mencapai guru yang bersertifikasi?
Kendala pertama saya guru baru dan sertifikasi minimal masa kerjanya 7
tahun di SMK diponegoro lalu pemahaman kompetensi masih kurang
optimal saya laksanakan dalam pembelajaran.
3.apakah ibu memahami dan menjalankan dengan baik standar kompetensi
?jelaskan!Saya memahami tetapi ada beberapa yang belum dijalankan
dengan baik seperti kompetensi pedagogic saya memahami tetapi pada
kenyataannya saya masih menjelaskan kurang kreatif dalam pembelajaran
dan fasilitas teknplogi jarang saya gunakan.
4.Menurut ibu dari ke empat standar kompetensi mana yang dianggap merasa
lemah/kurang berjalan dengan baik didiri bapak?Sebenarnya saya sudah
memahami semuanya tetapi kompetensi pedagogik dan profesional saya
-
masih belum melaksanakan dengan baik dalam kenyaataannya sehingga
pembelajaran kurang maksimal.
5.Menurut ibu dengan adanya sertifikasi apa menjamin mutu pembelajaran
pasti meningkat?Harusnya meningkat tetapi pada kenyataannya belum baik
ada Kendal yang membuat mutu pembelajaran menjadi tidak berjalan
kegiatan sekolah yang muncul tidak diperkirakanmenjadikan ketidak sesuai
an RPP sehingga kompetensi terganggu dan mengakibatkan peningkatan
mutu terhabat baru satu kendala dan masih ada kendala lainnya mbak yang
membuat pembelajaran menjadi kurang berkualitas
6.Menurut ibu bagaimana mutu pembelajaran di SMK Diponegoro salatiga?
Sudah baik mbak mutunya sudah bisa bersaing dengan sekolah swasta
lainnya tetapi kenyataanya ternyata masih kurang optimal karena kesadaran
guru yang kurang memahami kompetensi pedagogik dan profesional
Setelah peneliti menyelesaikan wawancara dengan ibu santi peneliti ke ruang
kepala sekolah dan ternyata bapak kepala sekolah sedang sibuk dan dapat
diwawancarai esok hari nya pada tanggal 1 november 2013.
4.Pada tanggal 1 november 2013
Peneliti datang kembali kesekolah untuk menemui Bapak Drs.Joko Anis
Suwantoro,M.PdI selaku Kepala Sekolah SMK Diponegoro Salatiga,beliau
salah satu orang yang akan di wawancarai peneliti maka dari itu berikut
wawancara peneliti kepada bapak kepala sekolah:
1.Sejak kapan bapak joko menjabat sebagai kepala Sekolah di SMK
Diponegoro?saya menjabat mulai tanggal 30 bulan juni tahun 2010.
2.Setelah menjabat sebagai kepala sekolah disini bagaimana situasi sekolah ini
dilihat dari segi mutu pembelajaran dan kinerja guru yang sertifikasi dan
yang belum sertifikasi ?saya mengamati kinerja guru sudah baik tetapi belum
mampu meningkatkan mutu pembelajaran dismk diponegoro guru
bersertifikasi dan yang belum sertifikasi belum optimal dalam pemahaman
kompetensi pedagogik dan profesional.
3.Menurut bapak sertifikasi itu tujuan atau meningkatkan kualitas?
-
Menurut saya tujuan sertifikasi sebagai peningkatan kualitas bukan tujuan
untuk mendapatkan penghasilan tinggi tetapi tidak munafik ada juga guru
yang menjadikan sertifikasi sebagai tujuan sehingga sudah menyimpang.
4.Bagaimana pemahaman guru bersertifikasi dan yang belum sertifikasi jika
dilihat dari segi pemahaman standar kompetensi?kepribadian dan sosial saya
akui di SMK Diponegoro sangat memahami dan kompetensi pedagogik dan
profesional mereka pada dasarnya memahami tetapi kenyataannya memang
para guru belum bisa menerapkan dalam pembelajaran dengan baik.
5.Apakah dengan adanya sertifikasi menjamin mutu pembelajarana akan
meningkat?Tidak menjamin walaupun contohnya saja 8 guru di SMK
belum mampu meningkatkan mutu pembelajarannya ya karena adanya
kendala-kendala administrasi pembelajaran dan kesadaran diri untuk
meningkatkan mutu pembelajaran.
Setelah peneliti melakukan wawancara dengan bapak Kepala Sekolah peneliti
pergi ke perpustakaan di SMK Diponegoro Salatiga dan menganalisis hasil
temuan dari pengisian kuesioner para guru dan berikut hasil temuan penelitian.
-
Tabel .4.1.1.Modus Pemahaman Kompetensi Guru dalam Meningkatkan
Mutu Pembelajaran di SMK Diponegoro Salatiga
No Responden Pedagogik Kepribadian sosial Profesional Mutu Pembelajaran
1. Kepala Sekolah 5 5 4 4 5
2. Guru Sertifikasi
Responden 1 5 5 4 4 5
Responden 2 5 4 4 4 3
Responden 5 4 4 4 4 3
Responden 6 4 4 4 4 4
Responden 13 4 5 5 4 5
Responden 17 4 5 5 4 5
Responden 21 4 5 4 4 5
Responden 23 4 5 5 4 5
Mo Guru
Sertifikasi
4 5 4 4 5
3. Guru Belum
Sertifikasi
Responden 3 4 5 3 4 4
Responden 4 5 5 5 2 3
Responden 7 3 4 4 2 4
Responden 8 3 5 4 2 3
Responden 9 3 5 5 4 4
Responden 10 3 5 4 3 2
Responden 11 3 5 4 2 5
Responden 12 2 5 4 2 4
Responden 14 3 5 3 4 3
Responden 15 3 4 4 2 3
Responden 16 4 4 4 2 4
Responden 18 4 4 4 4 5
Responden 19 4 4 4 2 4
-
Responden 20 2 5 3 2 4
Responden 22 2 5 5 3 5
Responden 24 3 3 4 3 3
Responden 25 5 5 5 5 3
Responden 26 4 5 5 2 3
Responden 27 2 5 4 2 3
Responden 28 2 4 5 2 4
Responden 29 3 4 3 4 3
Responden 30 2 4 4 4 3
Responden 31 3 5 5 3 4
Responden 32 2 4 4 2 3
Responden 33 3 4 4 2 4
Mo Guru belum
Sertifikasi
3 5 4 2 3
Sumber:data yang diolah
-
TABEL.4.2.1.HASILPEMAHAMAN KOMPETENSI PEDAGOGIK
KEPALA SEKOLAH,GURU SERTIFIKASI DAN GURU YANG BELUM SERTIFIKASI
DI SMK DIPONEGORO SALATIGA
Responden Jumlah
Responden
Pilihan untuk responden
Tidak
memahami
Kurang
memahami
Cukup
memahami
Memahami Sangat
memahami
Kepala Sekolah 1 - - - - 1
Guru yang
sertifikasi
8 - - - 5 3
Guru yang
belum sertifikasi
25 - 7 11 5 2
Sumber=Data yang diolah
TABEL.4.2.2.HASIL PEMAHAMAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN
KEPALA SEKOLAH,GURU SERTIFIKASI DAN GURU BELUM SERTIFIKASI
DI SMK DIPONEGORO SALATIGA
Responden Jumlah
Responden
Pilihan untuk responden
Tidak
memahami
Kurang
memahami
Cukup
memahami
Memahami Sangat
memahami
Kepala Sekolah 1 - - - - 1
Guru yang
sertifikasi
8 - - - 3 5
Guru yang
belum sertifikasi
25 - - 1 10 14
Sumber:Data yang diolah
TABEL.4.2.3.HASIL PEMAHAMAN KOMPETENSI SOSIAL
KEPALA SEKOLAH,GURU SERTIFIKASI DAN GURU BELUM SERTIFIKASI
DI SMK DIPONEGORO SALATIGA
Responden Jumlah
Responden
Pilihan untuk responden
Tidak
memahami
Kurang
memahami
Cukup
memahami
Memahami Sangat
memahami
Kepala Sekolah 1 - - - 1 -
Guru yang
sertifikasi
8 - - - 5 3
Guru yang
belum sertifikasi
25 - - 4 14 7
Sumber:Data yang diolah
-
TABEL.4.2.4.HASIL PEMAHAMAN KOMPETENSI PROFESIONAL
KEPALA SEKOLAH, GURU SERTIFIKASI DAN GURU BELUM SERTIFIKASI
DI SMK DIPONEGORO SALATIGA
Responden Jumlah
Responden
Pilihan untuk responden
Tidak
memahami
Kurang
memahami
Cukup
memahami
Memahami Sangat
memahami
Kepala Sekolah 1 - - - 1 -
Guru yang
sertifikasi
8 - - - 8 -
Guru yang
belum sertifikasi
25 - 14 5 5 1
Sumber:Data yang diolah
TABEL.4.2.5 HASIL MUTU PEMBELAJARAN
KEPALA SEKOLAH, GURU SERTIFIKASI DAN GURU BELUM SERTIFIKASI
DI SMK DIPONEGORO SALATIGA
Responden Jumlah
Responden
Pilihan untuk responden
Tidak
memahami
Kurang
memahami
Cukup
memahami
Memahami Sangat
memahami
Kepala Sekolah 1 - - - - 1
Guru yang
sertifikasi
8 - - 2 1 5
Guru yang
belum sertifikasi
25 - 1 11 10 3
Sumber:Data yang diolah
4.1. TABEL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITY DAMPAK SERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN
DI SMK DIPONEGORO SALATIGA
NO BUTIRAN PERTANYAAN KEVALIDAN
1 Apakah Bpk/Ibu memahami membuat perencanaan yang sesuai untuk
pembelajaran yang akan diajarkan?
Valid
2 Apakah Bpk/Ibu memahami pentingnya membantu peserta didik dalam
menyusun kebutuhan belajar beserta hambatan-hambatannya?
Valid
3 Apakah Bpk/Ibu memahami pentingnya memberi penjelasan peserta didik
bahwa pembelajaran dirancang berdasarkan kompetensi bukan berdasarkan
penilaian subyektif?
Valid
4 Apakah Bpk/ibu memahami seringnya penyusunan RPP akan berdampak baik
untuk pembelajaran?
Valid
5 Apakah bpk/ibu memahami Memberi metode dan teknik pembelajaran yang
mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diajarkan?
Valid
6 Apakah Bpk/Ibu memahami pemanfaataan teknologi dan komunikasi dapat Valid
-
meningkatkan pembelajaran?
7 Apakah Bpk/Ibu memahami untuk menyediakan kegiatan pembelajaran yang
mendorong peserta didik mencapai prestasi secara optimal?
Valid
8 Apakah Bpk/Ibu memahami cara menganalisis hasil penilaian dan hasil belajar
?
Valid
9 Apakah Bpk/Ibu memahami menggunakan hasil penilaian dan evaluasi untuk
menentukan ketentuan ketuntasan belajar
Valid
10 Apakah Bpk/Ibu memahami melalui ekskul dapat mengembangkan potensi
peserta didik?
Valid
11 Apakah Bpk/Ibu memahami bersikap jujur, tegas dan manusiawai kepada
peserta didik dan lingkungan sekolah menjamin meningkatkan mutu
pembelajaran?
Valid
12 Apakah bpk/ibu memahami pentingnya Berperilaku yang mencerminkan
ketakwaan dan akhlak mulia ?
Valid
13 Apakah Bpk/ibu memahami pentingnya berperilaku disiplin,arif dan berwibawa
dilingkungan sekolah maupun masyarakat?
Valid
14 Apakah bpk/ibu memahami Berperilaku yang dapat diteladani oleh peserta
didik dan anggota masyarakat disekitar?
Valid
15 Apakah Bpk/Ibu memahami sebagai seorang penasehat dan orangtua peserta
didik?
Valid
16 Apakah Bpk/Ibu memahami sebagai makhluk sosial dan arti pentingnya
berkomunikasi?
Valid
17 Apakah Bpk/Ibu memahami dengan mengikutsertakan orang tua peserta didik
dan masyarakat dalam program pembelajaran akan mengatasi kesulitan belajar
peserta didik?
Valid
18 Apakah bpk/ibu memahami pentingnya Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi
pembelajaran kepada sesama guru?
Valid
19 Apakah bpk/ibu Berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunikasi ilmiah
lainnya secara santun, empatik dan efektif?
Valid
20 Apakah bpk/ibu memahami menginterpretasikan meteri, struktur, konsep, dan
pola piker ilmu-ilmu yang relevan dengan pembelajaran yang akan diajarkan?
Valid
21 Apakah Bpk/Ibu memahami standar kompetensi mata pelajaran yang diajarkan? Valid
22 Apakah Bpk/Ibu Memahami peserta didik harus mengerti tujuan pembelajaran
yang akan diajarkan?
Valid
23 Apakah bpk/ibu memahami pemilihan materi pembelajarn yang akan diajarkan
agar sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik?
Valid
24 Apakah Bpk/ibu memahami kemampuan mengolah materi pelajaran yang akan
diajarkan secara kreatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik?
Valid
25 Apakah Bpk/Ibu memahami kompetensi yang dimiliki akan mempengaruhi baik
atau tidaknya mutu pembelajaran?
Valid
26 Apakah Bpk Ibu memahami dengan diadakan Sertifikasi menjamin peserta
didik akan berkualitas?
Valid
27 Apakah Bpk/Ibu memahami untuk selalu mewujudkan setiap mata pelajaran
agar menghasilkan mutu pelajaran baik dan berkualitas?
Valid
-
Uji Validitas dan Reliability Instrumen
1. Uji Validitas dan Reliability Kompetensi Pedagogik RELIABILITY /VARIABLES=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE /SUMMARY=TOTAL MEANS VARIANCE.
Reliability
[DataSet0]
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 33 100.0
Excludeda 0 .0
Total 33 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Items N of Items
.671 .643 10
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 3.3333 1.21621 33
VAR00002 4.1515 .61853 33
VAR00003 3.1818 .84611 33
VAR00004 3.3030 1.01504 33
VAR00005 4.0909 .72300 33
VAR00006 3.2424 .96922 33
VAR00007 3.3636 1.14067 33
-
VAR00008 3.5758 1.17341 33
VAR00009 3.2121 .92728 33
VAR00010 3.2121 .99240 33
Summary Item Statistics
Mean Minimum Maximum Range
Maximum /
Minimum Variance N of Items
Item Means 3.467 3.182 4.152 .970 1.305 .132 10
Item Variances .959 .383 1.479 1.097 3.866 .129 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
VAR00001 31.3333 16.854 .590 .959 .583
VAR00002 30.5152 22.070 .306 .348 .656
VAR00003 31.4848 19.820 .490 .358 .621
VAR00004 31.3636 19.864 .369 .679 .640
VAR00005 30.5758 18.377 .494 .530 .706
VAR00006 31.4242 18.627 .557 .699 .602
VAR00007 31.3030 16.780 .658 .961 .569
VAR00008 31.0909 19.273 .347 .190 .645
VAR00009 31.4545 19.318 .410 .524 .752
VAR00010 31.4545 19.443 .434 .448 .627
2.Uji Validitas dan Reliability Kompetensi Kepribadian NEW FILE. DATASET NAME DataSet11 WINDOW=FRONT. DATASET ACTIVATE DataSet11. DATASET CLOSE DataSet10. RELIABILITY /VARIABLES=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE /SUMMARY=TOTAL MEANS VARIANCE.
Reliability
[DataSet11]
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
-
Cases Valid 33 100.0
Excludeda 0 .0
Total 33 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Items N of Items
.820 .820 5
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 4.4848 .56575 33
VAR00002 4.4848 .56575 33
VAR00003 4.5758 .56071 33
VAR00004 4.4545 .61699 33
VAR00005 4.5152 .50752 33
Summary Item Statistics
Mean Minimum Maximum Range
Maximum /
Minimum Variance N of Items
Item Means 4.503 4.455 4.576 .121 1.027 .002 5
Item Variances .319 .258 .381 .123 1.478 .002 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
VAR00001 18.0303 2.968 .690 .515 .762
VAR00002 18.0303 3.218 .539 .440 .806
VAR00003 17.9394 2.809 .803 .706 .726
VAR00004 18.0606 2.996 .588 .533 .794
VAR00005 18.0000 3.500 .461 .506 .825
-
3. Uji Validitas dan Reliability Kompetensi Sosial RELIABILITY /VARIABLES=VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE /SUMMARY=TOTAL MEANS VARIANCE.
Reliability
[DataSet0]
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 33 100.0
Excludeda 0 .0
Total 33 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Items N of Items
.615 .637 4
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00011 4.2121 .73983 33
VAR00012 4.1212 .64988 33
VAR00013 3.6667 .88976 33
VAR00014 4.1818 .58387 33
Summary Item Statistics
Mean Minimum Maximum Range
Maximum /
Minimum Variance N of Items
Item Means 4.045 3.667 4.212 .545 1.149 .065 4
-
Summary Item Statistics
Mean Minimum Maximum Range
Maximum /
Minimum Variance N of Items
Item Means 4.045 3.667 4.212 .545 1.149 .065 4
Item Variances .526 .341 .792 .451 2.322 .039 4
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
VAR00011 11.9697 2.280 .481 .302 .477
VAR00012 12.0606 2.621 .409 .385 .539
VAR00013 12.5152 2.258 .319 .238 .629
VAR00014 12.0000 2.750 .420 .434 .539
4.Uji Validitas dan Reliability Kompetensi Profesional RELIABILITY /VARIABLES=VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE /SUMMARY=TOTAL MEANS VARIANCE.
Reliability
[DataSet0]
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 33 100.0
Excludeda 0 .0
Total 33 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Items N of Items
-
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Items N of Items
.462 .496 5
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00019 3.1212 .96039 33
VAR00020 2.9394 .99810 33
VAR00021 3.6364 1.08450 33
VAR00022 3.0909 1.23399 33
VAR00023 2.9394 .93339 33
Summary Item Statistics
Mean Minimum Maximum Range
Maximum /
Minimum Variance N of Items
Item Means 3.145 2.939 3.636 .697 1.237 .082 5
Item Variances 1.098 .871 1.523 .652 1.748 .070 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
VAR00019 12.6061 5.246 .576 .501 .173
VAR00020 12.7879 6.047 .338 .343 .343
VAR00021 12.0909 5.648 .365 .327 .315
VAR00022 12.6364 7.489 .345 .334 .627
VAR00023 12.7879 7.172 .432 .405 .475
5.Uji Validitas dan Reliability Mutu Pembelajaran NEW FILE. DATASET NAME DataSet14 WINDOW=FRONT. DATASET ACTIVATE DataSet14. DATASET CLOSE DataSet13. RELIABILITY /VARIABLES=VAR00001 VAR00002 VAR00003 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA
-
/STATISTICS=DESCRIPTIVE /SUMMARY=TOTAL MEANS VARIANCE.
Reliability
[DataSet14]
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 33 100.0
Excludeda 0 .0
Total 33 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Items
N of Items
.843 .844 3
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 3.8485 .75503 33
VAR00002 3.8788 .81997 33
VAR00003 3.8485 .87039 33
Summary Item Statistics
Mean Minimum Maximum Range
Maximum /
Minimum Variance N of Items
Item Means 3.859 3.848 3.879 .030 1.008 .000 3
Item Variances .667 .570 .758 .188 1.329 .009 3
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
VAR00001 7.7273 2.392 .686 .486 .804
-
VAR00002 7.6970 2.093 .758 .576 .731
VAR00003 7.7273 2.080 .688 .484 .805
5.Pada tanggal 2 November 2013
Setelah peneliti memahami hasil temuannya peneliti merasa data belum jenuh
masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijelaskan dan diselidiki
supaya penelitian ini akurat dan dapat dipercaya, peneliti akhirnya pada
tanggal ini melakukan perpanjangan pengamatan dengan melakukan
wawancara terbuka kepada guru bersertifikasi maupun yang belum
bersertifikasi.
Peneliti melakukan wawancara mendalam sehingga data ini dirasa sampai
jenuh.wawancara di awali dari kepala sekolah:
1.Hasil wawancara kepada kepala sekolah Drs.Joko Anis Suwantoro,M.PdI
sebagai berikut:
Pelaksanaan sertifikasi menjadikan guru harus menguasai standar
kompetensi yang ada tetapi ada beberapa guru bersertifikasi kurang mampu
menjalankan tugasnya secara maksimal beliau mengamati guru kurang
mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik contohnya masih
banyak guru yang bersertifikasi maupun yang belum sertifikasi dalam
pembelajaran strategi, metode dan teknik-teknik pembelajaran kurang
inovatif dan kreatif selain itu kurang memahami pemanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.
Kompetensi kepribadian para pengajar di SMK Diponegoro Salatiga
menurut saya sangat baik karena saya selaku kepala sekolah menekankan
kepada para pengajar untuk menjunjung tinggi kepribadian yang beragama
beriman selain itu dalam butiran empat dalam standar kompetensi
kepribadian menunjukkan etos kerja tanggung jawab,rasa bangga menjadi
guru dan rasa percaya diri guru yang bersertifikasi maupun yang belum
memahami benar untuk bertanggung jawab akan tugas nya seperti mengajar
membimbing dan mendampingi siswa selain itu rasa bangga sangat
-
ditunjukan para pendidik di SMK Diponegoro sehingga peserta didik
mengerti profesi guru itu sangat mulia
Sebenarnya para guru baik yang bersertifikasi maupun yang belum sudah
memiliki standar kompetensi professional yang baik namun karena beberapa
kendala menyebabkan mereka kurang optimal dalam menjalankan
kompetensi professional contohnya kendala yang terjadi mengenai
pengembangan materi pembelajaran yang kurang kreatif akibah kurangnya
sarana prasarana yang menjadikan guru monoton sehingga membosankan
peserta didik.
Akibat kendala saling bergantian antar guru untuk memanfaatkan LCD
yang berjumlah empat saya mengamati guru-gur menjadi tidak semangat
hanya digunakan pada guru akutansi guru lain apa lagi guru baru lebih
memilih diam dan tidak mengembangkan potensi dirinya akibat rasa malas
bergantian.
Mutu pembelajaran di SMK Diponegoro Salatiga standart maksudnya
sudah baik dibandingkan sekolah-sekolah swasta lainnya yang berada di
Salatiga tetapi dengan adanya 33 guru diantaranya 8 orang guru sudah
bersertifikasi ternyata belum mampu meningkatkan mutu pembelajaran ini
dapat dilihat dari pembelajaran yang masih monoton, administrasi
pembelajaran yang tidak sesuai dengan rencana dan kurangnya fasilitas
untuk menunjang peningkatan kompetensi guru.
Wawancara kepada Guru Sertifikasi di SMK Diponegoro Salatiga.
1.Bapak Widy Maryono,S.Pd sebagai guru Kewirausahan dan Waka
Kurikulum
-Apakah bapak memberikan metode dan teknik pembelajaran yang
mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu?iya saya ketika
pembelajaran biasanya saya beri waktu sedikit untuk permainan bertujuan
supaya peserta didik tidak bosan.
-Bagaimana Bapak mengevaluasi hasil belajar peserta didik?Saya biasanya
dengan ulangan harian,UTS dan tes semester
-
-Dengan cara apa Bapak menginterpretasikan materi,struktur,konsep dan
pola pikir ilmu-ilmu yang relevan?Saya biasanya melalui internet
kemudian diterapkan dengn materi pembelajaran yang diampu.
-Apakah bapak dalam berkomunikasi dilingkungan Sekolah/masyarakat
termasuk orang yang mudah atau sulit bergaul?bagaimana cara
berkomunikasi agar mudah bergaul dan jelaskan hambatannya?Saya
mudah bergaul karena dengan berinteraksi dan berkomunikasi dengan
baik akan meningkatkan mutu pembelajaran di SMK Diponegoro Salatiga.
-Menurut Bapak dengan adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya
mutu pembelajaran? Tidak menjamin kenyatannya dengan ada guru yang
sudah sertifikasi belum meningkatkan mutu pembelajaran dan terjadi
penyimpangan-penyimpangan.
-Menurut Bapak dari ke empat kompetensi mana yang paling bapak
pahami?Sebenarnya semua kompetensi harus dikuasi dan dipahami dan
yang paling saya pahami kompetensi pedagogik, sosial dan kepribadian
contohnya menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik ,moral
,spiritual, sosial, cultural, emosional dan intelektual, memfasilitasi
pengembangan potensi peserta didik dengan mata pelajaran kewirausahaan
peserta didik saya didik untuk mengembangkan potensinya masing-masing
yaitu dengan memberikan pembelajaran dalam situasi bebas tertekan dan
takut sehingga dapat mengekspresikan potensi di dirinya dan memberikan
tugas praktek untuk berwirausaha, saya memberi motivasi mengejar apa
yang diminati pelatihan dengan terjun langsung ke mini market SMK
supaya potensi yang didirinya berkembang.
2.Amri Sulilaswati,Dra sebagai Guru Produktif Pemasaran.
-Apakah ibu memberikan metode dan teknik pembelajaran yang mendidik
secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu?iya biasanya dengan cara
menyesuaikan bakat minat yang Nampak pada peserta didik dan
mensikronisasikan dengan tuntutan dunia kerja.
-
-Bagaimana ibu mengevaluasi hasil belajar peserta didik?Saya biasanya
mengevaluasi belajar peserta didik dengan evaluasi secara lisan maupun
tertulis, pengamatan belajar dan partisipasi dalam PBM dan sikap siswa.
-Dengan cara apa ibu menginterpretasikan materi, struktur, konsep dan pola
pikir ilmu-ilmu yang relevan?Saya biasa menggunakan gambar/gambar,
video dan memberika tugas kepada peserta didik.
-Apakah ibu dalam berkomunikasi dilingkungan sekolah/masyarakat
termasuk orang yang mudah atau sulit bergaul?bagaimana cara
berkomunikasi agar mudah bergaul dan jelaskan hambatannya?saya
kurang tahu mudah bergaul atau tidak karena yang penting saya membawa
didi dengan sebaik-baiknya dan sebisa mungkin menyesuaikan diri dengan
orang lain ,lingkungan dan masyarakat.
-Menurut ibu dengan adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya mutu
pembelajaran? Ya menjamin sebab kita akan melaksanakan kegiatan
pembelajaran sesuai yang diharapkan lebih semangat dalam pembelajaran.
-Bagaimana Ibu mengevaluasi hasil belajar peserta didik?Saya biasanya
mengevaluasi belajar peserta didik dengan evaluasi secara lisan maupun
tertulis, pengamatan belajar dan partisipasi dalam PBM dan sikap siswa.
-Menurut Ibu dari empat kompetensi mana yang paling mudah diterapkan
dan bagaiman diterapkan?kompetensi sosial selalu objektif dan tidak
diskrimitatif saya terapkan dalam pembelajaran saya bersikap terbuka
tidak membeda-bedakan peserta didik sehingga membuat mereka nyaman
ketika dimulainya pembelajaran sampai diakhir pembelajaran dan saya
bertindak obyektif contohnya dalam pemberian nilai saya apa adanya
tidak ada paksaan untuk memanipulasi data saya sebagai guru
bersertifikasi harus berlandaskan kebenaran ilmiah,rasional dan etis.
3. Rohzi,S.E sebagai guru Produktif Akuntansi
-Apakah Bapak memberikan metode dan teknik pembelajaran yang
mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang di ampu?iya biasanya
dengan pelajaran di luar kelas supaya mendapatkan suasananya dan
menimbulkan kreatifitas dalam pembelajaran.
-
-Bagaimana Bapak mengevaluasi hasil belajar peserta didik?Saya biasanya
mengevaluasi belajar peserta dengan alat penilaian menurut peraturan
sekolah seperti kehadiran peserta didik,keaktifaan peserta didik dsb.
-Dengan cara apa Bapak menginterpretasikan materi, struktur, konsep dan
pola pikir ilmu-ilmu yang relevan?Menginterpretasikan materi, struktur,
konsep dan pola pikir ilmu-ilmu yang relevan Saya jarang menggunakan
karena terkadang ribet harus pinjam LCD dsb sehingga sedikit enggan
memakai.
-Apakah bapak dalam berkomunikasi di lingkungan Sekolah/masyarakat
termasuk orang yang mudah atau sulit bergaul?bagaimana cara
berkomunikasi agar mudah bergaul dan jelaskan hambatannya?saya mudah
bergaul ramah suka menyapa dan bersosialisasi dengan sesama tanpa
membeda-bedakan.
-Menurut Bapak dengan adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya
mutu pembelajaran? Tidak menjamin ada guru yang belum melaksanakan
kewajibannya dengan baik tidak menerapkan pemahaman kompetensi yang
dimiliki dalam pembelajaran.
-Menurut Bapak dari empat kompetensi mana yang paling mudah
diterapkan dan bagaiman diterapkan? Kompetensi sosial bertindak sesuai
norma agama,hukum,sosial dan kebudayaan nasional Indonesia butiran
pertama standar kompetensi kepribadian saya sebagai guru memberi
teladan nilai-nilai yang dianut masyarakat baik dari segi agama,perilaku
yang baik kepada peserta didik supaya mereka disiplin dan menjadi pribadi
yang tidak menyimpang,selain itu butiran kedua kompetensi kepribadian
berupa pribadi jujur,bersikap mulia dan teladan bagi peserta dan
masyarakat saya berusaha memberi contoh berlaku jujur dalam segala hal
arahan disetiap pembelajaran terutama pembelajaran yang saya ajarkan
untuk bertindak sesuai hati nurani.
4. Sutari,S.Pd sebagai Guru Produktif Pemasaran
-
-Apakah Ibu memberikan metode dan teknik pembelajaran yang mendidik
secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu?iya saya biasanya
menggunakan diskusi agar peserta didik kreatif.
-Bagaimana Ibu mengevaluasi hasil belajar peserta didik?saya biasanya uji
tertulis dan uji praktek.
-Dengan cara apa Ibu menginterpretasikan materi,struktur,konsep dan pola
pikir ilmu-ilmu yang relevan?dengan diskusi dan saya salah satu guru
yang gemar menggunakan media LCD dalam pembelajaran karena dapat
dimengerti membuat potensi diri saya meningkat.
-Apakah ibu dalam berkomunikasi dilingkungan sekolah/masyarakat
termasuk orang yang mudah atau sulit bergaul?bagaimana cara
berkomunikasi agar mudah bergaul dan jelaskan hambatannya?saya
termasuk mudah bergaul karena saya termasuk guru yang ramah dan selalu
membantu dengan ikhlas dengan guru,peserta didik maupun masyarakat .
-Menurut ibu dengan adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya mutu
pembelajaran? Tidak menjamin walaupun kami yang bersertifikasi sudah
memahami kompetensi tetapi kenyataannya kami belum mampu
meningkatkan mutu pembelajaran jujur sertifikasi buat saya untuk
meningkatkan kualitas tetapi memang saya mengamati ada juga guru yang
menyimpang, sertifikasi menjadi tujuan. Mereka jadi semua kembali ke
diri masing-masing guru agar bisa meningkatkan mutu pembelajaran.
-Menurut Ibu dari empat kompetensi mana yang paling mudah diterapkan
dan bagaiman diterapkan? Kompetensi sosial dan kepribadian karena
maksudnya kejujuran,sopan santun,keramahan dan berinteraksi mudah
sekali diterapkan.
Peneliti melakukan Wawancara dengan Guru yang belum sertifikasi:
Hasil wawancara Ibu Santi Guru bahasa indonesia, menjelaskan bahwa:
-Pemanfaatan teknologi informasi untuk pembelajaran menurut saya
sebenarnya guru di SMK Diponegoro sudah cukup memahami tetapi
dalam kenyataannya para guru kadang-kadang untuk menerapkan dalam
pembelajaran, kebanyakan rasa malas untuk melakukan terus menerus
-
membuat materi dalam bentuk power point dan menarik hanya kadang-
kadang kami menerapkannya. Selain itu penggunaan LCD jujur saya
jarang menggunakan karena hanya terdapat empat buah LCD dan saya
sebagai guru baru mengalah.
-Seharusnya dengan adanya sertifikasi meningkatkan mutu pembelajaran
tetapi memang belum baik dalam kenyataannya jujur memang adanya
penyimpangan tidak munafik penghasilan yang meningkat membuat lupa
tujuan sertifikasi yang sesunggunya karena kami hanyalah makhluk yang
lemah terkadang iman kita bisa tergoda
-Menurut Bapak dari empat kompetensi mana yang paling mudah
diterapkan dan bagaiman diterapkan?kompetensi kepribadian dan sosial
karena di SMK Diponegoro akhlak mulia,kesopanan,tanggung jawab
dengan tugas dijungung tinggi serta ibadah bersama terkadan di
laksanakan.
Ibu Puji Setyarini,S.Pd sebagai Guru Bhs.Inggris
-Apakah ibu memberikan metode dan teknik pembelajaran yang mendidik
secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu?iya saya biasanya
menggunakan diskusi agar peserta didik Tanya jawab,memecahkan sebuah
permasalahn sehingga menimbulkan kreatifitas.
-Bagaimana ibu mengevaluasi hasil belajar peserta didik?saya biasanya uji
tertulis dan uji praktek.
-Dengan cara apa Ibu menginterpretasikan materi,struktur,konsep dan pola
pikir ilmu-ilmu yang relevan?dengan diskusi dan saya salah satu guru
yang gemar menggunakan media LCD dalam pembelajaran karena dapat
dimengerti membuat potensi diri saya meningkat.
-Apakah Ibu dalam berkomunikasi dilingkungan sekolah/masyarakat
termasuk orang yang mudah atau sulit bergaul?bagaimana cara
berkomunikasi agar mudah bergaul dan jelaskan hambatannya?saya
termasuk mudah bergaul karena saya termasuk guru yang ramah dan
selalu membantu dengan ikhlas dengan guru,peserta didik maupun
masyarakat .
-
-Menurut Ibu dengan adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya
mutu pembelajaran?Tidak menjamin pemahaman kompetensi Profesional
masih dianggap kurang optimal dalam memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan
diri dalam pembelajaran menurut saya memang berpengaruh dalam
pembelajaran tetapi guru bersertifikasi belum bisa memanfaatkan secara
maksimal mereka kebanyakan masih menjelaskan dengan papan tulis
sehingga ini monoton saya pun jujur dalam pembelajaran hanya dengan
diskusi jarang memanfaatkan fasilitas teknologi yang ada disekolah.
-Menurut Ibu dari empat kompetensi mana yang paling mudah diterapkan
dan bagaiman diterapkan?Kompetensi kepribadian, Sosial dan
pedagogik?
5. Bapak Fajar Umar Haryono ,S.Pdl Sebagai Guru bhs.Inggris.
-Apakah Bapak memberikan metode dan teknik pembelajaran yang
mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu?iya saya
biasanya menggunakan Tanya jawab cepat agar kecepatan daya tangkap
dan pemahaman materi oleh peserta didik berkembang dan terkadang
saya beri hadia kepada peserta yang berprestasi.
-Bagaimana Bapak mengevaluasi hasil belajar peserta didik?saya
mengevaluasi dengan tes semester dan tes di akhir bab mata pelajaran.
-Dengan cara apa Bapak menginterpretasikan materi,struktur,konsep dan
pola pikir ilmu-ilmu yang relevan?hanya baca buku saja
-Apakah Bapak dalam berkomunikasi dilingkungan sekolah/masyarakat
termasuk orang yang mudah atau sulit bergaul?bagaimana cara
berkomunikasi agar mudah bergaul dan jelaskan hambatannya?saya
termasuk mudah bergaul karena saya termasuk guru yang ramah dan
selalu membantu dengan ikhlas dengan guru,peserta didik maupun
masyarakat .
-Menurut Bapak dengan adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya
mutu pembelajaran?tidak menjamin harusnya dengan meningkatnya
-
finansial maka dapat meningkatkan mutu pembelajaran tetapi di SMK
belum mampu untuk meningkat.
-Menurut Bapak dari empat kompetensi mana yang paling mudah
diterapkan dan bagaiman diterapkan?kompetensi kepribadian Guru juga
haruslah individu yang memiliki pribadi yang stabil secara emosional
butiran ketiga dalam kompetensi kepribadian sebagai contoh guru-guru
harus membimbing siswa secara efektif dan kestabilan emosional harus
dimiliki,mampu mengendalikan diri dan hawa nafsu contohnya saya
dalam mengajar berusaha sabar ketika menghadapi peserta didik yang
membuat gaduh kelas dan berusaha mengendalikan emosional sehingga
pembelajaran berjalan lancar.
6.Bapak Budi Santoso,S.Pd sebagai guru PAI
-Apakah Bapak memberikan metode dan teknik pembelajaran yang
mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu?iya saya
biasanya menggunakan metode PAKEM supaya tidak monoton dan kreatif
-Bagaimana Bapak mengevaluasi hasil belajar peserta didik?saya
mengevaluasi dengan tes tertulis dan tes praktek dengan kaitannya
pelajaran yang saya ampu.
-Dengan cara apa Bapak menginterpretasikan materi,struktur,konsep dan
pola pikir ilmu-ilmu yang relevan?hanya baca buku dan internet.
-Apakah Bapak dalam berkomunikasi dilingkungan sekolah/masyarakat
termasuk orang yang mudah atau sulit bergaul?bagaimana cara
berkomunikasi agar mudah bergaul dan jelaskan hambatannya?saya
mudah bergaul karena itu salah satu pemahaman kompetensi sosial yang
harus dimiliki seorang guru.
-Menurut Bapak dengan adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya
mutu pembelajaran?tidak menjamin harusnya dengan meningkatnya
financial maka dapat meningkatkan mutu pembelajaran tetapi di SMK
belum mampu untuk meningkat.
-
-Menurut Bapak dari empat kompetensi mana yang paling mudah
diterapkan dan bagaiman diterapkan?kompetensi kepribadian,sosial
saling berinteraksi dengan baik dan memupuk iman,taqwa dan jujur.
-Menurut Bapak dari empat kompetensi mana yang paling mudah
diterapkan dan bagaiman diterapkan?kompetensi kepribadian
menjunjung tinggi kode etik profesi guru merupakan salah satu
pemahaman kompetensi kepribadian kode etik sangat penting untuk
profesi pengajar saya sebagai guru walaupun belum disertifikasi saya
menjunjung tinggi kode etik untuk pedoman sikap dan perilaku sehingga
saya dan guru lain tidak melanggar karena ini berpengaruh dengan
martabat guru
7. ibu Andiyani,A.Md sebagai Guru Seni Budaya.
-Apakah Ibu memberikan metode dan teknik pembelajaran yang mendidik
secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu?saya hanya
menjelaskan materi yang saya ampu dan Tanya jawab saja.
-Bagaimana Ibu mengevaluasi hasil belajar peserta didik?dengan tes
harian dan tes semester lalu penilaian absensi, sikap.
-Dengan cara apa Ibu menginterpretasikan materi,struktur,konsep dan
pola pikir ilmu-ilmu yang relevan?melalui buku,diskusi dengan sesama
profesi internet dll.
-Menurut Ibu dengan adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya
mutu pembelajaran? Menjamin karena karena dengan financial dan
ilmu yang didapat meningkat lebih dari yang lain maka berkewajiban
dan memiliki kesadaran tinggi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
-Menurut Ibu dari empat kompetensi mana yang dapat dirasakan
sekarang dalam meningkatkan mutu di SMK Diponegoro?sosial dan
kepribadian sikap disiplin dan menjunjung kode etik menjadi tauladan
yang baik dan dapat meningkatkan mutu pembelajaran.
- Menurut Ibu dari empat kompetensi mana yang paling sulit diterapkan
dan mengapa? Kompetensi pedagogik Melakukan tindakan refleksi
memang diperlukan tetapi menurut saya hanya guru-guru tertentu yang
-
melakukan tindakan reflektif saya pun jarang melakukannya bahkan
guru sertifikasi pun ada yang belum optimal dalam melaksanakan
tindakan ini contohnya hanya beberapa guru yang sadar mengapa
menggunakan metode atau pendekatan tertentu , banyak guru yang
tidak mencatat secara teratur pengalaman unik yang dialami guru dan
peserta didik dan berisi kasus setelah pembelajaran.
8.Bapak Kholifatuz Zahro,S.Pd selaku guru BK
-Apakah Ibu memberikan metode dan teknik pembelajaran yang
mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu?iya dengan
sedikit bercanda tetapi situasi pembelajaran dalam kondisi terjaga.
-Bagaimana Ibu mengevaluasi hasil belajar peserta didik?dengan tes
-Dengan cara apa ibu menginterpretasikan materi,struktur,konsep dan
pola pikir ilmu-ilmu yang relevan?jarang saya biasanya hanya lewat
internet dan buku.
-Menurut Ibu dengan adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya
mutu pembelajaran? Tidak menjamin nyatanya hanya dari segi financial
dan pembangunan saja yang meningkat.
-Menurut Ibu dari empat kompetensi mana yang dapat dirasakan
sekarang dalam meningkatkan mutu di SMK Diponegoro?Kompetensi
sosial Berinteraksi merupakan cerminan keberhasilan pembelajaran
guru di SMK Diponegoro dalam kompetensi sosial tidak diragukan lagi
menciptakan komunikasi sesama profesi yang baik dan membantu
permasalah para peserta didik sehingga hubungan interaksi para
pengajar dan peserta didik dekat menghasilkan pemahaman kopetensi
sosial berjalan dengan baik.
9.Ibu Lilis Suryani,S.Pd Selaku Guru Prod.Pemasaran IPS
-Apakah Ibu memberikan metode dan teknik pembelajaran yang
mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu?iya dengan
teknik pembelajaran diskusi Tanya jawab agar merangsang kemampuan
peserta didik.
-
-Bagaimana Ibu mengevaluasi hasil belajar peserta didik?dengan
sikap,tes dan ujian semester.
-Dengan cara apa ibu menginterpretasikan materi,struktur,konsep dan
pola pikir ilmu-ilmu yang relevan?jarang saya biasanya hanya lewat
internet dan buku karena informasi langsung cepat dan mudah didapat.
-Menurut Ibu dengan adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya
mutu pembelajaran? Tidak menjamin nyatanya hanya dari segi financial
dan pembangunan saja yang meningkat.
-Menurut Ibu dari empat kompetensi mana yang dapat dirasakan dalam
meningkatkan mutu di SMK Diponegoro?Kompetensi Kepribadian
karena visi misi yang diarahkan kepala sekolah kepada seluruh guru
dilaksanakan dengan sangat baik pelaksanaan ibadah,rasa tanggung
jawab dengan tugas saling menghormati dan membantu dan
menjunjung tinggi kode etik guru.
10.Ibu Desy shinta Ediana P,S.Pd Selaku Guru Matematika
-Apakah ibu memberikan metode dan teknik pembelajaran yang
mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu?jarang
memakai metode- metode cukup menjelaskan dan tanya jawab.
-Bagaimana Ibu mengevaluasi hasil belajar peserta didik?dengan
penilaian keseharian dan tes.
-Dengan cara apa ibu menginterpretasikan materi,struktur,konsep dan
pola pikir ilmu-ilmu yang relevan?jarang saya biasanya hanya lewat
internet dan buku karena informasi langsung cepat dan mudah didapat.
-Menurut ibu dengan adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya
mutu pembelajaran? Tidak menjamin walaupun dari segi pemahaman
kompetensi sosial dan kepribadian dilaksanakan dengan baik tetapi dua
kompetensi yaitu kompetensi pedagogik dan profesional belum baik
dilaksanakan dalam pembelajaran.
-Menurut Ibu dari empat kompetensi mana yang dapat dirasakan dalam
meningkatkan mutu di SMK Diponegoro?Kompetensi Kepribadian
karena visi misi yang diarahkan kepala sekolah kepada seluruh guru
-
dilaksanakan dengan sangat baik pelaksanaan ibadah,rasa tanggung
jawab dengan tugas saling menghormati dan membantu dan
menjunjung tinggi kode etik guru
-Menurut Ibu dari empat kompetensi mana yang dapat dirasakan dalam
meningkatkan mutu di SMK Diponegoro?kompetensi sosial dan
Kompetensi Kepribadian tetapi menurut saya yang sangat terlihat jelas
pada kompetensi kepribadian seperti identitas para guru diwajibkan
memakai krudung beserta peserta didik ini menunjukkan identitas yang
berakhlak dan sopan.
11.Bapak Ahmad Marfu’I,S.Pd. Selaku Guru BP/BK
-Apakah bapak memberikan metode dan teknik pembelajaran yang
mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu?tidak ya bisa
dikatakan jarang karena terkadang terkendala kesibukkan saya mengurusi
masalah-masalah peserta didik di sekolah.
-Bagaimana Bapak mengevaluasi hasil belajar peserta didik?dengan sikap
peserta sehari-hari.
-Dengan cara apa Bapak menginterpretasikan materi,struktur,konsep dan
pola pikir ilmu-ilmu yang relevan?hanya dari buku-buku untuk
memperluas pengetahuan.
-Menurut Bapak dengan adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya
mutu pembelajaran? Tidak menjamin terdapat penyimpangan yang
menjadi kendala terwujudnya mutu pembelajaran yang berkualitas.
Sertifikasi bukan sebagai tujuan peningkatan pembelajaran tetapi sebagai
tujuan guna peningkatan financial.
-Menurut Bapak dari empat kompetensi mana yang dapat dirasakan dalam
meningkatkan mutu di SMK Diponegoro?sosial dan kepribadian tetapi
empat kompetensi harus dipamahami semua.
- Menurut Bapak dari ke empat standar kompetensi mana yang dianggap
merasa lemah/kurang berjalan dengan baik didiri bapak?saya kurang
memahami kompetensi profesional ketika ingin mengembangkan potensi
-
diri terjadi hambatan seperti fasilitas yang kurang memadai rasa malas
yang terkadang muncul
15.Ibu Sri Muryani,S.Si Selaku Guru Matematika
-Apakah Ibu memberikan metode dan teknik pembelajaran yang
mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu?hanya
dengan menjelaskan dan memberi tugas dan diskusi jika diperlukan.
-Bagaimana Ibu mengevaluasi hasil belajar peserta didik?dengan soal
ulangan saya mengevaluasi peserta didik.
-Dengan cara apa ibu menginterpretasikan materi,struktur,konsep dan
pola pikir ilmu-ilmu yang relevan?hanya dari membaca buku-buku.
-Menurut ibu dengan adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya
mutu pembelajaran? Menjamin karena dengan adanya sertifikasi
kesadaran guru semakin baik dan termotivasi untuk meningkatkan mutu
-Menurut Ibu dari empat kompetensi mana yang dapat dirasakan dalam
meningkatkan mutu di SMK Diponegoro?kompetensi
kepribadian,sosial dan pedagogik seharusnya empat kompetensi semua
harus dipahami jika hanya salah satu belum optimal dalam mewujudkan
mutu pembelajaran.
6.PADA TANGGAL 13 DESEMBER 2013
Penulis memperpanjang pengamatan sekolah untuk kedua kalinya untuk
menemui beberapa guru sertifikasi yang belum diwawancara sehingga
peneliti menjadi memahami dengan hasil temuannya.
Penulis mewawancara guru sertifikasi sebelumnya sudah tiga guru
sertifikasi karena dalam kualitatif nara sumber harus diwawancarai semua.
Siti Faizah,S.Pd.sebagai Guru Produktif Akuntansi
-Apakah Ibu memberikan metode dan teknik pembelajaran yang mendidik
secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu?iya saya dalam
pembelajaran biasanya menggunakan media supaya menarik dan tidak
membosankan pembelajaran.
-Bagaimana Ibu mengevaluasi hasil belajar peserta didik?evaluasi setiap
tatap muka awal sampai akhir lalu evaluasi yang dijadwalkan seperti tes
-
dan evaluasi yang tidak terjadwal meliputi Afektif, Psikomotor,
Kongnitif.
-Dengan cara apa ibu menginterpretasikan materi, struktur, konsep dan
pola pikir ilmu-ilmu yang relevan?dengan diskusi dengan teman sesama
profesi supaya mengembangkan potensi diri, Menguasai Standar
kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diasuh sebagai
pengembangan kurikulum saya merasa sudah memahami kompetensi
professional ini sebagai contohnya saya dapat mengembangkan RPP dan
silabus melalui pengembangan alat penilaian yang tepat sesuai dengan
indikator-indikatornya
-Apakah Ibu dalam berkomunikasi dilingkungan sekolah/masyarakat
termasuk orang yang mudah atau sulit bergaul?bagaimana cara
berkomunikasi agar mudah bergaul dan jelaskan hambatannya?saya
mudah bergaul menyapa saat bertemu, membantu ketika ada
permasalahan yang harus di diskusikan,ramah menghargai pendapat
orang walaupun terkadang tidak sependapat.
-Menurut Ibu dengan adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya
mutu pembelajaran? Menjamin karena mewujudkan pembelajaran selalu
menghasilkan mutu pembelajaran yang baik misalnya mampu mengelola
kelas,Menggunakan media sesuai materi dan menguasai materi supaya
bisa menjawab pertanyaan peserta didik sehingga mampu meningkatkan
mutu pembelajaran di SMK Diponegoro Salatiga.
2.Bapak Suryo Suwanditho,S.Pd. sebagai guru kewirausahaan
-Apakah bapak memberikan metode dan teknik pembelajaran yang
mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu?ya biasanya
saya membuat permainan kecil disela- sela pembelajaran yang berkaitan
dengan pelajaran yang saya ampu.
-Bagaimana Bapak mengevaluasi hasil belajar peserta didik?saya biasanya
uji tertulis,praktek dan penilaian sikap peserta didik.
-
-Dengan cara apa bapak menginterpretasikan materi,struktur,konsep dan
pola pikir ilmu-ilmu yang relevan?dengan diskusi dan LCD sehingga
pembelajaran menarik.
-Apakah Bapak dalam berkomunikasi dilingkungan sekolah/masyarakat
termasuk orang yang mudah atau sulit bergaul? bagaimana cara
berkomunikasi agar mudah bergaul dan jelaskan hambatannya?saya
termasuk orang yang mudah bergaul dan bertukar pikiran dengan sesama
berusaha untuk memechkan masalah yang ada.
-Menurut Bapak dengan adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya
mutu pembelajaran? Dengan adanya sertifikasi menjamin meningkatkan
mutu pembelajaran jika dilaksanakan dengan pengawasan yang benar dan
kesadaran diri guru yang memanfatkan fasilitas teknologi,mengembangkan
potensi diri dll pasti akan meningkat.
-Menurut Bapak kompetensi mana yang paling di kuasai?semua kompetensi
sudah saya terapkan dengan baik dalam setiap pembelajaran supaya tujuan
sertifikasi tercapai meningkatkan mutu pembelajaran di SMK Diponegoro
Salatiga.
3.Dwi Susanti Nugrahaningtyas,S.E sebagai Guru KKPI,Produktif Akuntansi
-Apakah ibu memberikan metode dan teknik pembelajaran yang mendidik
secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu?iya saya biasanya
menggunakan diskusi agar peserta didik memunculkan ide-ide mereka dan
meningkatkan potensi di dalam dirinya.
-Bagaimana ibu mengevaluasi hasil belajar peserta didik?saya biasanya uji
tertulis dan uji praktek
-Dengan cara apa ibu menginterpretasikan materi,struktur,konsep dan pola
pikir ilmu-ilmu yang relevan?dengan diskusi dan saya salah satu guru
yang gemar menggunakan media LCD dalam pembelajaran.
-Apakah Ibu dalam berkomunikasi di lingkungan Sekolah/masyarakat
termasuk orang yang mudah atau sulit bergaul?bagaimana cara
berkomunikasi agar mudah bergaul dan jelaskan hambatannya?saya
termasuk orang yang sulit bergaul saya berusaha memberi nasehat yang
-
terbaik untuk anak didik saya dan hambatan yang terjadi karena sifat
minder dan perasaan kurang percaya diri yang membuat kompetensi sosial
saya kurang berjalan dengan baik.
-Menurut ibu dengan adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya mutu
pembelajaran? adanya program sertifikasi menjamin mutu pembelajaran
guru menjadi lebih bersemangat sehingga memotivasi untuk
meningkatkan pembelajaran yang sesui .
Setelah wawancara Selesai Peneliti pamit kepada seluruh Guru yang ada dan
Kepala sekolah.
-
Lampiran 2
DATA REDUKSI
Data yang sudah di kumpulkan lalu di pilih-pilih untuk mewakili semua
data tentang guru sertifikasi terhadap peningkatan kompetensi
pedagogik:
1. Hasil wawancara salah satu guru bersertifikasi
-Bapak Widy Maryono,S.Pd selaku guru kewirausahaan
Pemahaman kompetensi pedagogik saya rasa sudah memahami contohnya
menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik ,moral ,spiritual
,sosial ,cultural , emosional dan intelektual,memfasilitasi pengembangan
potensi peserta didik dengan mata pelajaran kewirausahaan peserta didik
saya didik untuk mengembangkan potensinya masing-masing yaitu dengan
memberikan pembelajaran dalam situasi bebas tertekan dan takut sehingga
dapat mengekspresikan potensi di dirinya dan memberikan tugas praktek
untuk berwirausaha,saya member motivasi mengejar apa yang diminati
pelatihan dengan terjun langsung ke mini market SMK supaya potensi
yang didirinya berkembang.
Amri Sulilaswati,Dra sebagai Guru Produktif Pemasaran.
mengevaluasi hasil belajar peserta didik Saya secara lisan maupun tertulis,
pengamatan belajar dan partisipasi dalam PBM dan sikap siswa.
Siti Faizah,S.Pd.sebagai Guru Produktif Akuntansi
mengevaluasi hasil belajar peserta didik setiap tatap muka awal sampai
akhir lalu evaluasi yang dijadwalkan seperti tes dan evaluasi yang tidak
terjadwal meliputi Afektif, Psikomotor, Kongnitif.
Bapak Suryo Suwanditho,S.Pd. sebagai guru kewirausahaan
Memberikan metode dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif
dalam mata pelajaran yang diampu membuat permainan kecil di sela- sela
pembelajaran yang berkaitan dengan pelajaran yang saya ampu.
-
2. Hasil wawancara kepada kepala sekolah Drs.Joko Anis
Suwantoro,M.PdI
pelaksanaan sertifikasi menjadikan guru harus menguasai standar
kompetensi yang ada tetapi ada beberapa guru bersertifikasi kurang mampu
menjalankan tugasnya secara maksimal beliau mengamati guru kurang
mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik contohnya masih
banyak guru yang bersertifikasi maupun yang belum sertifikasi dalam
pembelajaran strategi,metode dan teknik-teknik pembelajaran kurang
inovatif dan kreatif selain itu kurang memahami pemanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.
3.Hasil wawancara dengan salah satu guru belum sertifikasi
Ibu Santi Selaku Guru bahasa Indonesia
Pemanfaatan teknologi informasi untuk pembelajaran menurut saya
sebenarnya guru di SMK Diponegoro sudah cukup memahami tetapi dalam
kenyataannya para guru kadang-kadang untuk menerapkan dalam
pembelajaran, kebanyakan rasa malas untuk melakukan terus menerus
membuat materi dalam bentuk power point dan menarik hanya kadang-
kadang kami menerapkannya.Selain itu penggunaan LCD jujur saya jarang
menggunakan karena hanya terdapat empat buah LCD dan saya sebagai
guru baru mengalah
Ibu Andiyani,A.Md sebagai Guru Seni Budaya.
Melakukan tindakan refleksi memang diperlukan tetapi menurut saya hanya
guru-guru tertentu yang melakukan tindakan reflektif saya pun jarang
melakukannya bahkan guru sertifikasi pun ada yang belum optimal dalam
melaksanakan tindakan ini contohnya hanya beberapa guru yang sadar
mengapa menggunakan metode atau pendekatan tertentu , banyak guru
yang tidak mencatat secara teratur pengalaman unik yang dialami guru dan
peserta didik dan berisi kasus setelah pembelajaran.
-
Data yang sudah di kumpulkan lalu di pilih-pilih untuk mewakili semua
data tentang guru sertifikasi terhadap peningkatan kompetensi
kepribadian.
1. Hasil wawancara dengan guru sertifikasi menjelaskan sebagai berikut:
Bapak Widy Maryono S.Pd
Bertindak sesuai norma agama,hukum,sosial dan kebudayaan nasional
Indonesia butiran pertama standar kompetensi kepribadian saya sebagai
guru memberi teladan nilai-nilai yang dianut masyarakat baik dari segi
agama,perilaku yang baik kepada peserta didik supaya mereka disiplin dan
menjadi pribadi yang tidak menyimpang,selain itu butiran kedua kompetensi
kepribadian berupa pribadi jujur,bersikap mulia dan teladan bagi peserta dan
masyarakat saya berusaha memberi contoh berlaku jujur dalam segala hal
arahan disetiap pembelajaran terutama pembelajaran yang saya ajarkan
untuk bertindak sesuai hati nurani.
Amrih Sulilaswati,Dra
Guru juga haruslah individu yang memiliki pribadi yang stabil secara
emosional butiran ketiga dalam kompetensi kepribadian sebagai contoh
guru-guru harus membimbing siswa secara efektif dan kestabilan emosional
harus dimiliki,mampu mengendalikan diri dan hawa nafsu contohny saya
dalam mengajar berusaha sabar ketika menghadapi peserta didik yang
membuat gaduh kelas dan berusaha mengendalikan emosional sehingga
pembelajaran berjalan lancar
2.Hasil wawancara kepada Kepala sekolah Drs.Joko Anis Suwantoro,M,Pdl
Kompetensi kepribadian para pengajar di SMK Diponegoro menurut saya
sangat baik karena saya selaku kepala sekolah menekankan kepada para
pengajar untuk menjunjung tinggi kepribadian yang beragama beriman
selain itu dalam butiran empat dalam standar kompetensi kepribadian
menunjukkan etos kerja tanggung jawab,rasa bangga menjadi guru dan rasa
percaya diri guru yang bersertifikasi maupun yang belum memahami benar
untuk bertanggung jawab akan tugas nya seperti mengajar membimbing dan
mendampingi siswa selain itu rasa bangga sangat ditunjukan para pendidik
-
di SMK Diponegoro sehingga peserta didik mengerti profesi guru itu sangat
mulia.
3. Berikut hasil wawancara dengan Guru yang belum Sertifikasi:
Bapak Budi santoso,S.Pd
menjunjung tinggi kode etik profesi guru merupakan salah satu
pemahaman kompetensi kepribadian kode etik sangat penting untuk profesi
pengajar saya sebagai guru walaupun belum disertifikasi saya menjunjung
tinggi kode etik untuk pedoman sikap dan perilaku sehingga saya dan guru
lain tidak melanggar karena ini berpengaruh dengan martabat guru.
Ibu Lilis Suryani,S.Pd Selaku Guru Prod.Pemasaran IPS
Empat kompetensi yang dapat dirasakan dalam meningkatkan mutu di
SMK Diponegoro adalah Kompetensi Kepribadian karena visi misi yang
diarahkan kepala sekolah kepada seluruh guru dilaksanakan dengan sangat
baik pelaksanaan ibadah yang terjadwal,rasa tanggung jawab dengan tugas,
saling menghormati, membantu dan menjunjung tinggi kode etik guru.
Ibu Desy Shinta Ediana P,S.Pd Selaku Guru Matematika
Empat kompetensi yang dapat dirasakan dalam meningkatkan mutu di
SMK Diponegoro adalah kompetensi sosial dan Kompetensi Kepribadian
tetapi menurut saya yang sangat terlihat jelas pada kompetensi kepribadian
seperti identitas para guru diwajibkan memakai krudung beserta peserta
didik ini menunjukkan identitas yang berakhlak dan sopan.
Data yang sudah di kumpulkan lalu di pilih-pilih untuk mewakili semua
data tentang guru sertifikasi terhadap peningkatan kompetensi sosial:
1.Hasil wawancara kepada Guru Sertifikasi menjelaskan sebagai beriku:
Bapak widy Maryono,S.Pd guru selaku guru Wirausaha
Bersikap inklusif,bertindak objektif dan tidak diskrimitatif saya terapkan
dalam pembelajaran saya bersikap terbuka tidak membeda-bedakan speserta
didik sehingga membuat mereka nyaman ketika dimulainya pembelajaran
sampai diakhir pembelajaran dan saya bertindak obyektif contohnya dalam
pemberian nilai saya apa adanya tidak ada paksaan untuk memanipulasi data
-
saya sebagai guru bersertifikasi harus berlandaskan kebenaran ilmiah,rasional
dan etis.
Rohzi,S.E sebagai guru Produktif Akuntansi
Kompetensi sosial bertindak sesuai norma agama,hukum,sosial dan
kebudayaan nasional Indonesia butiran pertama standar kompetensi
kepribadian saya sebagai guru memberi teladan nilai-nilai yang dianut
masyarakat baik dari segi agama,perilaku yang baik kepada peserta didik
supaya mereka disiplin dan menjadi pribadi yang tidak menyimpang,selain
itu butiran kedua kompetensi kepribadian berupa pribadi jujur,bersikap
mulia dan teladan bagi peserta dan masyarakat saya berusaha memberi
contoh berlaku jujur dalam segala hal arahan disetiap pembelajaran terutama
pembelajaran yang saya ajarkan untuk bertindak sesuai hati nurani
2 Hasil wawancara kepada Kepala Sekolah kepala sekolah
Drs.Joko Anis Suwantoro,M.PdI sebagai berikut:
Kompetensi sosial sangat baik di SMK Diponegoro salatiga ini ditunjukan
dari seluruh tenaga pengajar yang berkomunikasi secara efektif,empatik dan
satun ini dapat dibuktikan dari cara pengajar yang memakai kerudung yang
bersikap santun, bersikap ramah lalu, kemudian para guru-guru yang
bersedia ketika ada penempatan tugas diseluruh RI mereka siap untuk
beradaptasi serta berkomunikasi baik dengan sesama komunitas profesi
sendiri dan yang lain contohnya sesama komunitas profesi menggunakan
forum atau media untuk berkomunikasi secara ilmiah dan ketika ada orang
luar atau masyarakat sekitar yang datang mengalami kesulitan kami siap
sedia membantu
3.Hasil wawancara kepada Guru yang belum sertifikasi Sebagai berikut:
Bapak Kholifatuz Zahro,S.Pd selaku guru BK
Berinteraksi dengan baik merupakan cerminan keberhasilan pembelajaran
guru di SMK Diponegoro dalam kompetensi sosial tidak diragukan lagi
menciptakan komunikasi sesama profesi yang baik dan membantu
permasalah para peserta didik sehingga hubungan interaksi para pengajar
-
dan peserta didik dekat menghasilkan pemahaman kopetensi sosial berjalan
dengan baik.
Dwi Susanti Nugrahaningtyas,S.E sebagai Guru KKPI,Produktif Akuntansi
Sulit bergaul berusaha memberi nasehat yang terbaik untuk anak didik saya
dan hambatan yang terjadi karena sifat minder dan perasaan kurang percaya
diri yang membuat kompetensi sosial saya kurang berjalan dengan baik.
Data yang sudah di kumpulkan lalu di pilih-pilih untuk mewakili semua
data tentang guru sertifikasi terhadap peningkatan kompetensi
profesional:
1. Hasil wawancara kepada Guru Sertifikasi Sebagai Berikut:
Bapak Widy Maryono,S.Pd sebagai berikut:
Butir pertama standar kompetensi professional menyebutkan Menguasai
materi,Struktur dan konsep keilmuan mata pelajaran maksudnya menguasai
konsep-konsep saya sudah memahami dengan cara sebelum saya mengajar
saya sudah menguasai pembelajaran yang akan saya ajarkan dan mencari
konsep-konsep yang mendekati pembelajaran melalui buku-buku atau
media lainnya maka pengetahuan penguasaaan saya semakin luas sehingga
peserta didik ketika mengalami kesulitan saya dapat menjawab.
Ibu Siti Faizah,S.Pd. Guru Sertifikasi sebagai berikut
Menguasai Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang
diasuh sebagai pengembangan kurikulum saya merasa sudah memahami
kompetensi professional ini sebagai contohnya saya dapat mengembangkan
RPP dan silabus melalui pengembangan alat penilaian yang tepat sesuai
dengan indikator-indikatornya.
Rohzi,S.E sebagai guru Produktif Akuntansi
Menginterpretasikan materi,struktur,konsep dan pola pikir ilmu-ilmu yang
relevan Saya jarang menggunakan karena terkadang ribet harus pinjam
LCD dsb sehingga sedikit enggan memakai.
Sutari,S.Pd sebagai Guru Produktif Pemasaran
-
Menginterpretasikan materi,struktur,konsep dan pola pikir ilmu-ilmu yang
relevan dengan diskusi dan saya salah satu guru yang gemar menggunakan
media LCD dalam pembelajaran karena dapat dimengerti membuat potensi
diri saya meningkat.
3.Hasil wawancara kepada Kepala Sekolah Bapak Drs.Joko Anis
Suwantoro,M.PdI sebagai berikut:
-Sebenarnya para guru baik yang bersertifikasi maupun yang belum sudah
memiliki standar kompetensi professional yang baik namun karena
beberapa kendala menyebabkan mereka kurang optimal dalam
menjalankan kompetensi professional contohnya kendala yang terjadi
mengenai pengembangan materi pembelajaran yang kurang kreatif akibat
kurangnya sarana prasarana yang menjadikan guru monoton sehingga
membosankan peserta didik
-Akibat kendala saling bergantian antar guru untuk memanfaatkan LCD
yang berjumlah empat saya mengamati guru-guru menjadi tidak semangat
hanya digunakan pada guru akutansi guru lain apa lagi guru baru lebih
memilih diam dan tidak mengembangkan potensi dirinya akibat rasa malas
bergantian
3.Hasil wawancara kepada Guru yang belum Sertifikasi sebagai berikut:
Ibu Lilis Suryani,S.Pd Selaku Guru Prod.Pemasaran IPS
Cara saya menginterpretasikan materi,struktur,konsep dan pola pikir ilmu-
ilmu yang relevan saya biasanya hanya lewat internet dan buku karena
informasi langsung cepat dan mudah didapat.
Ibu Puji Setyarini,S.Pd sebagai berikut:
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi
dan mengembangkan diri dalam pembelajaran menurut saya memang
berpengaruh dalam pembelajaran tetapi guru bersertifikasi belum bisa
memanfaatkan secara maksimal mereka kebanyakan masih menjelaskan
dengan papan tulis sehingga ini monoton saya pun jujur dalam
pembelajaran hanya dengan diskusi jarang memanfaatkan fasilitas teknolog
yang ada disekolah.
-
Ibu Santi Rahayu ,S.Pd sebagai berikut:
Kurang optimalnya guru bersertifikasi dan yang belum sertifikasi dalam
memanfaatkan fasilitas teknologi disekolah karena terdapat kendala-
kendala yang dihadapi contoh nyatanya saya sudah berusaha untuk
membuat pendekatan pembelajaran melalui power poin ketika saya ingin
mengajar alat peraga (LCD) sedang dipakai guru lain sehingga ini
menghambat saya untuk menfaatkan teknologi dalam pembelajaran.
Bapak Ahmad Marfu’I,S.Pd. Selaku Guru BP/BK
Empat standar kompetensi yang dianggap merasa lemah/kurang berjalan
dengan baik dalam diri saya kurang memahami kompetensi profesional
ketika ingin mengembangkan potensi diri terjadi hambatan seperti fasilitas
yang kurang memadai dan rasa malas yang terkadang muncul.
Dampak sertifikasi dalam Peningkatan Mutu pembelajaran di SMK
Diponegoro
1.Hasil Wawancara kepada Guru Sertifikasi sebagai berikut:
Bapak widy Maryono,S.Pd
Sebagai guru yang bersertifikasi saya juga merasakan walaupun kami
yang bersertifikasi sudah memahami kompetensi tetapi kenyataannya kami
belum mampu meningkatkan mutu pembelajaran jujur sertifikasi buat saya
untuk meningkatkan kualitas tetapi memang saya mengamati ada juga
guru yang menyimpang, sertifikasi menjadi tujuan. Mereka jadi semua
kembali ke diri masing-masing guru agar bisa meningkatkan mutu
pembelajaran
Rohzi,S.E sebagai guru Produktif Akuntansi
Adanya sertifikasi Tidak menjamin mut pembelajaran meningkat, ada
guru yang belum melaksanakan kewajibannya dengan baik tidak
menerapkan pemahaman kompetensi yang dimiliki dalam pembelajaran.
Ibu Siti Faizah,S.Pd.
Adanya sertifikasi menjamin meningkatkan mutu karena selalu
mewujudkan pembelajaran yang menghasilkan mutu pembelajaran yang
baik misalnya mampu mengelola kelas,Menggunakan media sesuai
-
materi dan menguasai materi supaya bisa menjawab pertanyaan peserta
didik sehingga mampu meningkatkan mutu pembelajaran di SMK
Diponegoro Salatiga.
2.Wawancara kepada bapak Kepala Sekolah sebagai berikut:
Mutu pembelajaran di SMK Diponegoro Salatiga standart maksudnya
sudah baik dibandingkan sekolah-sekolah swasta lainnya yang berada di
Salatiga tetapi dengan adanya 33 guru diantaranya 8 orang guru sudah
bersertifikasi ternyata belum mampu meningkatkan mutu pembelajaran ini
dapat dilihat dari pembelajaran yang masih monoton,administrasi
pembelajaran yang tidak sesuai dengan rencana dan kurangnya fasilitas
untuk menunjang peningkatan kompetensi guru
3.Hasil wawancara kepada Guru yang belum Sertifikasi
Ibu Santi Rahayu S.Pd selaku guru bahasa Indonesia
Seharusnya dengan adanya sertifikasi meningkatkan mutu pembelajaran
tetapi memang belum baik dalam kenyataannya jujur memang adanya
penyimpangan tidak munafik penghasilan yang meningkat membuat lupa
tujuan sertifikasi yang sesunggunya karena kami hanyalah makhluk yang
lemah terkadang iman kita bisa tergoda.
Ibu Desy Shinta Ediana P,S.Pd Selaku Guru Matematika
Adanya sertifikasi Tidak menjamin meningkatnya mutu pembelajaran
nyatanya di SMK Diponegoro walaupun dari segi pemahaman kompetensi
sosial dan kepribadian dilaksanakan dengan baik tetapi dua kompetensi
yaitu kompetensi pedagogik dan profesional belum baik dilaksanakan
dalam pembelajaran sehingga menurut saya belum ada perubahan.
Ibu Andiyani,A.Md sebagai Guru Seni Budaya.
Adanya sertifikasi akan menjamin meningkatnya mutu pembelajaran
karena dengan financial dan ilmu yang didapat meningkat lebih dari yang
lain maka berkewajiban dan memiliki kesadaran tinggi untuk
meningkatkan mutu pembelajaran.
-
Ibu Puji Setyarini,S.Pd sebagai Guru Bhs.Inggris
Adanya sertifikasi tidak menjamin meningkatnya mutu pembelajaran
karena di SMK Diponegoro Salatiga. kompetensi Profesional masih
dianggap kurang optimal dalam memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri menurut saya
guru bersertifikasi belum bisa memanfaatkan secara maksimal mereka
kebanyakan masih menjelaskan dengan mmenulis di papan tulis sehingga
ini monoton saya pun jujur dalam pembelajaran hanya dengan diskusi
jarang memanfaatkan fasilitas teknologi yang ada disekolah.
-
Penjelasan Data Display
Seorang guru harus memahami dan menguasai standar kompetensi guru yaitu ada
4 kompetensi :
Kompetensi pedagogik
Kompetensi kepribadian
Kompetensi sosial
Kompetensi profesional
Kemampuan yang harus dimiliki guru dalam proses pembelajaran dapat diamati
dari aspek kompetensi Pedagogik adalah :
1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial,
kultural, emosional dan intelektual
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang
diampu.
4. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik
5. Memanfaatkan teknilogi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
pembelajaran
6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimiliki
Kemampuan yang harus dimiliki guru dalam proses pembelajaran dapat
diamati dari aspek kompetensi Kepribadian adalah:
1.Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional
Indonesia
2.Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia dan teladan bagi
peserta didik dan masyarakat.
3.Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif dan
berwibawa.
4.Menunjukan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru
dan rasa percaya diri.
5.Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
-
Kemampuan yang harus dimiliki guru dalam proses pembelajaran dapat diamati
dari aspek kompetensi Sosial adalah
1.Bersikap inklusif, bertindak objektif serta tidak diskriminatif karena
pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga
dan status sosial ekonomi.
2.Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat.
3.Beradaptasi di tempat bertugas diseluruh wilayah Republik Indonesia yang
memiliki keragaman sosial budaya.
4.Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan
dan tulisan atau bentuk lain.
Kemampuan yang harus dimiliki guru dalam proses pembelajaran dapat diamati
dari aspek kompetensi perofesional adalah :
1.Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung
mata pelajaran yang diampu.
2.Menguasai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran/bidang
pengembangan yang diampu.
3.Mengembangkan materi pelajaran yang diampu secara kreatif.
4.Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan
tindakan reflektif
5.Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan
mengembangkan diri
Penelitian ini melakukan pengamatan melalui pemahaman empat
kompetensi kepada Kepala Sekolah, Guru Sertifikasi dan Guru yang belum
sertifikasi dengan demikian dari sudut pandang Pendidik peneliti dapat
mengetahui dampak sertifikasi guru dalam peningkatan mutu pembelajaran di
SMK Diponegoro Salatiga sebagai berikut hasil penelitian:
hanya beberapa guru yang sadar mengapa menggunakan metode atau
pendekatan tertentu , banyak guru yang tidak mencatat secara teratur
pengalaman unik yang dialami guru dan peserta didik dan berisi kasus
setelah pembelajaran
-
Guru Sertifikasi belum bisa memanfaatkan secara maksimal mereka
kebanyakan masih menjelaskan dengan papan tulis sehingga ini monoton
dalam pembelajaran hanya dengan diskusi jarang memanfaatkan fasilitas
teknolog yang ada disekolah untuk kemjuan pembelajaran.
Kurang optimalnya guru bersertifikasi dan yang belum sertifikasi dalam
memanfaatkan fasilitas teknologi disekolah karena terdapat kendala-
kendala yang dihadapi guru-guru menjadi tidak semangat dan tidak
mengembangkan potensi dirinya akibat rasa malas bergantian LCD fasilita
sekolah yang kurang memadai.
Seharusnya dengan adanya sertifikasi meningkatkan mutu pembelajaran
tetapi memang belum baik dalam kenyataannya adanya penyimpangan
tidak munafik penghasilan yang meningkat membuat lupa tujuan
sertifikasi yang sesunggunya karena kami hanyalah makhluk yang lemah
terkadang iman kita bisa tergoda. Hal tersebut merupakan kurang
optimalnya pemahaman kompetensi dan kendala yang terjadi di SMK
Diponegoro Salatiga.
-
Lampiran 4
CONCLUTION DWAWING / VERIFYING
Guru Sertifikasi dan Guru yang belum Sertifikasi dalam pemahaman
kompetensi kepribadian dan sosial mampu memahami dan melaksanakan sangat
baik sehingga dengan adanya Guru sertifikasi melalui Kompetensi kepribadian
dan sosial mampu meningkatkan mutu pembelajaran di SMK Diponegoro
Salatiga. Sertifikasi harus memahami empat kompetensi sedangkan Guru
Sertifikasi dan guru yang belum sertifikasi dalam memahami kompetensi
pedagogik dan profesional belum memahami Pembuatan RPP ini ditunjukkan dari
tidak sesuai dengan rencana, kurang memanfaatkan teknologi LCD untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran karena keterbatasan fasilitas sekolah hanya
empat LCD, jarang melaksanakan tindakan relaktif, materi yang disampaikan guru
sertifikasi kebanyakan masih monoton menggunakan metode ceramah,menyuruh
siswa dengan mencatat materi dipapan tulis. secara umum sejak adanya guru
sertifikasi di SMK Diponegoro Salatiga masih belum ada upaya peningkatan
mutu dan masih sama saja seperti sebelum adanya guru sertifikasi.
-
LAMPIRAN DOKUMENTASI (FOTO)
SMK Diponegoro Salatiga Para Guru DI SMK Diponegoro Salatiga
Pembelajaran dengan diskusi Wujud dari kompetensi kepribadian
Wawancara dengan
Guru yang belum sertifikasi