DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang...

113
i DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, TBK TERHADAP REAKSI PASAR SEKTOR PROPERTI DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Oleh : NI LUH AYU DESSY ANDRIANI NIM: 1206205082 Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Denpasar 2015

Transcript of DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang...

Page 1: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

i

DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO

LAND, TBK TERHADAP REAKSI PASAR SEKTOR PROPERTI

DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Oleh :

NI LUH AYU DESSY ANDRIANI

NIM: 1206205082

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana

Denpasar

2015

Page 2: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

ii

Skripsi ini telah diuji oleh tim penguji dan disetujui oleh Pembimbing, serta diuji

pada tanggal:

Tim Penguji : Tanda Tangan

1. Ketua : Dr. Henny Rahyuda, SE.,MM, Ak ……………….

2. Sekretaris : Dr. Ida Bagus Anom Purbawangsa, SE., MM ……………….

3. Anggota : Ni Putu Ayu Darmayanti, SE., MM ……………….

Mengetahui

Ketua Jurusan Pembimbing

Prof. Dr. Ni Wayan Sri Suprapti, SE., M.Si Dr. Ida Bagus Anom Purbawangsa, SE., MM

NIP. 19610601 198503 2 003 NIP. 19620922 198702 1 002

Page 3: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di

dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang

lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat

karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang

secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur -

unsur plagiasi, saya bersedia diproses sesuai dengan peraturan perundang - undangan

yang berlaku.

Denpasar, 24 Agustus 2015

Mahasiswa

Ni Luh Ayu Dessy Andriani

NIM.1206205082

Page 4: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan karunia Beliau sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Dampak Peristiwa Akuisisi PT Agung Podomoro Land, Tbk Terhadap Reaksi

Pasar Sektor Properti Di Bursa Efek Indonesia” dengan lancar dan tepat waktu.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih

diberikan kepada:

1. Prof. Dr. I G B Wiksuana, SE., MS. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana

2. Dr. I Gusti Wayan Murjana Yasa, SE., M.Si. Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Udayana

3. Prof. Dr. Ni Wayan Sri Suprapti, SE., M.Si. Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

4. Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, SE., MS. Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

5. Dr. Ida Bagus Anom Purbawangsa, SE., MM. Dosen pembimbing yang

memberikan waktu, bimbingan, masukan, doa serta motivasinya selama proses

penyelesaian skripsi ini.

6. Dr. Henny Rahyuda, SE., MM, Ak. Dosen penguji yang memberikan waktu dan

masukan selama proses penyelesaian skripsi ini.

7. Ni Putu Ayu Darmayanti, SE., MM. Dosen penguji yang memberikan waktu dan

masukan selama proses penyelesaian skripsi ini.

8. Segenap keluarga tercinta: Ni Putu Parwati Aryani, I Wayan Sumarta, I Made Rai,

Ni Km. Rai Dartini, Riska Riandani dan Cahya Cesarin Martha yang penuh

Page 5: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

v

semangat memberikan dukungan serta kasih sayang yang melimpah kepada

penulis.

9. Orionku, Achmad Bahry yang memberikan banyak kasih sayang, cinta, dukungan

dan bantuan baik fisik maupun moral.

10. Teman – teman seperjuangan: Lilis Indriani, Tantra Riana, Ima Risma, Desy

Rosiana, Sanjaya dan seluruh teman-teman yang telah membantu dan memberikan

semangat serta ribuan motivasi.

11. Keluarga besar JAMET serta Teater Orok Noceng yang mengalirkan semangat dan

doa kepada penulis.

12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam

penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu

penulis membuka diri untuk menerima segala saran, masukan serta kritik yang

membangun dari semua pihak. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi

pembaca maupun masyarakat luas.

Denpasar, 2015

Penulis

Page 6: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

vi

Judul : Dampak Peristiwa Akuisisi PT Agung Podomoro Land, Tbk

Terhadap Reaksi Pasar Sektor Properti Di Bursa Efek Indonesia. Nama : Ni Luh Ayu Dessy Andriani

NIM : 1206205082

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji reaksi pasar modal pada

sektor properti di Bursa Efek Indonesia terhadap pengumuman akuisisi yang

dilakukan PT Agung Podomoro Land, Tbk dengan abnormal return sebagai

indikatornya. Penelitian ini menggunakan 10 sampel perusahaan properti di Bursa

Efek Indonesia yang masuk peringkat 10 besar terbaik di Indonesia menurut BCI

Asia dan Properti Data tahun 2014. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t

dan paired sampel t-test.

Reaksi pasar terjadi pada H-5, H-2, H+4, H+5 dibuktikan dengan rata-rata

abnormal return yang signifikan secara statistik. Hal tersebut menunjukkan bahwa

pengumuman akuisisi PT Agung Podomoro Land, Tbk mengandung informasi.

Sedangkan pada H-4, H-3, H-1, H0, H+2, H+2 dan H+3 secara statistik tidak

signifikan yang menunjukkan bahwa pengumuman akuisisi PT Agung Podomoro

Land, Tbk tidak mengandung informasi. Pengujian menggunakan average cumulative

abnormal return menunjukkan bahwa average cumulative abnormal return tidak

signifikan secara statistik baik sebelum, saat maupun setelah periode peristiwa. Hasil

perhitungan dari paired sample t-test membuktikan bahwa tidak ada perbedaan

signifikan sebelum dan sesudah pengumuman akuisisi PT Agung Podomoro Land,

Tbk.

Kata kunci : Akuisisi, Reaksi Pasar, Abnormal Return, Event Study.

Page 7: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………. i

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………… ii

PERNYATAAN ORISINALITAS……………………………………………… iii

KATA PENGANTAR…………………………………………………………... vi

ABSTRAK………………………………………………………………………. vi

DAFTAR ISI…………………………………………………………………..... vii

DAFTAR TABEL………………………………………………………………. ix

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………. x

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………. xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………………. 1

1.2 Rumusan Masalah………………………………………………….. 7

1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………... 7

1.4 Kegunaan Penelitian……………………………………………….. 8

1.5 Sistematika Penulisan……………………………………………… 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Landasan Teori dan Konsep……………………………………….. 10

2.1.1 Konsep Efisiensi Pasar Modal…………………………………… 10

2.1.1.1 Efisiensi Bentuk Lemah (Weak Form)……….............. 11

2.1.1.2 Efisiensi Bentuk Setengah Kuat (Semi Strong)……….. 11

2.1.1.3 Efisiensi Bentuk Kuat (Strong Form)…………………. 12

2.1.2 Signaling Theory……………………………………….............. 12

2.1.3 Corporate Action………………………………………………... 13

2.1.4 Penggabungan Usaha……………………………………………. 14

2.1.4.1 Akuisisi………………………………………............. 14

2.1.4.2 Tahapan Akuisisi………………………………………. 16

2.1.4.3 Alasan-alasan Melakukan Akuisisi……………………. 17

2.1.4.4 Jenis- jenis Akuisisi………………………………….... 19

2.1.5 Langkah-Langkah dalam Event Study………………….............. 20

2.2 Hipotesis Penelitian………………………………………………... 24

2.2.1 Pengaruh Peristiwa Akuisisi pada Reaksi Pasar……….... 24

2.2.2 Perbandingan Rata-rata Abnormal Return Sebelum

dan Setelah Peristiwa Akuisisi………………………………... 27

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian…………………………………………………... 29

3.2 Lokasi Penelitian atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian………. 31

3.3 Obyek Penelitian…………………………………………………... 31

3.4 Identifikasi Variabel……………………………………………….. 31

3.5 Definisi Operasional Variabel……………………………………… 32

3.6 Jenis dan Sumber Data…………………………………………….. 35

3.7 Populasi dan Sampel……………………………………………….. 35

Page 8: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

viii

3.8 Metode Pengumpulan Data………………………………………… 37

3.9 Teknik Analisis Data………………………………………………. 37

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian………………………………………... 42

4.1.1 Bursa Efek Indonesia………………………………….. 42

4.1.3 Deskripsi Perusahaan Sampel…………………………. 43

4.2 Hasil Analisis Data……………………………………………... 49

4.2.1 Actual Return…………………………………………... 49

4.2.2 Market Return…………………………………………… 52

4.2.3 Expected Return…………………………………………. 54

4.2.4 Abnormal Return dan Average Abnormal Return………. 56

4.2.5 Pengujian Hipotesis Statistik Terhadap Abnormal Return 58

4.2.6 Hasil Paired Sample t-test………………………………. 60

4.3 Pembahasan……………………………………………………… 61

4.3.1 Dampak Pengumuman Akuisisi PT Agung Podomoro Land, Tbk

Terhadap Perolehan Abnormal Return Saham Sektor Properti di

BEI………………………………………………………. 61

4.3.2 Perbedaan Rata-Rata Abnormal Return Sebelum dan Setelah

Pengumuman Akuisisi PT Agung Podomoro Land, Tbk.. 63

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan…………………………………………………………... 65

5.2 Saran………………………………………………………………. 66

DAFTAR RUJUKAN………………………………………………………… 70

LAMPIRAN LAMPIRAN…………………………………………………… 71

Page 9: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

ix

DAFTAR TABEL

No Tabel Halaman

3.1 Proses Seleksi Sampel……………………………………………. 38

3.2 Kode dan Nama Perusahaan Sampel…………………………….. 39

4.1 Rekapitulasi Komposisi Actual Return Periode Peristiwa………. 53

4.2 Average Actual Return pada Periode Peristiwa………………….. 54

4.3 Market Return Selama Periode Peristiwa………………………… 56

4.4 Average Expected Return Selama Periode Peristiwa…………….. 57

4.5 Average Abnormal Return selama Periode Peristiwa……………. 59

4.6 t-Hitung dan Signifikansi Average Abnormal Return

pada Periode Peristiwa…………………………………………… 62

4.7 t-Hitung dan Signifikansi Cumulative Average Abnormal

Return pada Periode Peristiwa…………………………………… 63

4.8 Uji Paired Samples Test………………………………………….. 64

Page 10: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

x

DAFTAR GAMBAR

No Gambar Halaman

2.1 Periode Estimasi dan Periode Jendela………………………………… 25

3.1 Kerangka Berpikir…………………………………………………….. 32

4.1 Grafik Pergerakan Average Actual Return Periode Peristiwa………… 55

4.2 Pergerakan Market Return Selama Periode Peristiwa………………… 56

4.3 Pergerakan Average Expected Return Selama Periode Peristiwa…….. 58

4.4 Grafik Pergerakan Average Abnormal Return………………………... 60

Page 11: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

xi

DAFTAR LAMPIRAN

No Lampiran Halaman

1 Daftar Harga Saham Dan Actual Return Periode Peristiwa……………… 74

2 Rekapitulasi Komposisi Actual Return Periode Peristiwa……………….. 76

3 Average Actual Return pada Periode Peristiwa…………………………... 77

4 Market Return selama Periode Peristiwa…………………………………. 78

5 Harga Saham Harian dan Actual Return Selama Periode Estimasi………. 79

6 Hasil Regresi untuk Memperoleh Alpha dan Beta………………………... 85

7 Perhitungan Expected Return Dengan Market Model…………………….. 97

8 Average Expected Return Selama Periode Peristiwa……………………… 98

9 Perhitungan Abnormal Return Dan Average Abnormal return…………… 99

10 Kesalahan Standar Estimasi Di Periode Peristiwa…………………………101

11 Perbandingan Nilai T-Hitung Dan Signifikansi Rata-Rata

Abnormal Return…………………………………………………………...104

12 T Hitung Dan Signifikansi Cumulative Average Abnormal Return……….105

13 Hasil Uji Normalitas………………………………………………………..106

14 Hasil Paired Sample T-Test………………………………………………...107

Page 12: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

70

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perusahaan dalam menghadapi persaingan dan kelangsungan usahanya

perlu melakukan suatu kegiatan pengembangan usaha. Pengembangan usaha ini

dapat dilakukan melalui adanya tindakan restrukturisasi perusahaan baik dengan

melakukan merger, akuisisi, konsolidasi maupun holding company. Menurut

Wiagustini (2010:281) istilah merger sering digunakan untuk menunjukkan

penggabungan dua perusahaan atau lebih, dan kemudian tinggal nama salah satu

perusahaan yang bergabung. Konsolidasi merupakan suatu penggabungan dua

perusahaan atau lebih, dan nama dari perusahaan yang bergabung tersebut hilang,

kemudian muncul nama baru dari perusahaan gabungan. Bentuk restrukturisasi

perusahaan yang mirip dengan merger adalah akuisisi. Akuisisi merupakan suatu

pengambilalihan suatu perusahaan oleh perusahaan lain yang dilakukan dengan

membeli sebagian atau seluruh saham perusahaan, dimana perusahaan yang

diambil alih tetap ada dan memiliki hukum sendiri dengan maksud untuk

pertumbuhan usaha. Penggabungan dua perusahaan atau lebih juga dapat

dilakukan dalam holding company, dimana perusahaan yang memiliki sejumlah

besar saham perusahaan lain dengan tujuan untuk dapat mengendalikan

perusahaan tersebut.

Menurut Foster (1986:461) terdapat dua perspektif utama mengapa

perusahaan melakukan restrukturisasi, yakni untuk memaksimalkan nilai pasar

Page 13: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

2

yang dimiliki oleh pemegang saham dan untuk meningkatkan kesejahteraan

manajemen. Praktik restrukturisasi perusahaan yang dilakukan oleh perusahaan-

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), mendapat perhatian

banyak publik, karena menyangkut kepentingan yang berbeda dari banyak pihak,

diantaranya pemerintah, pemegang saham, calon investor, kreditur dan

masyarakat umum.

Manfaat restrukturisasi perusahaan khususnya yaitu akuisisi dapat dilihat

baik dari segi ekonomi maupun manfaat non ekonomi. Akuisisi akan dilakukan

apabila kedua perusahaan atau lebih mendapatkan keuntungan yaitu

menguntungkan pemilik perusahaan yang membeli, dan juga pemilik perusahaan

yang dibeli. Akuisisi juga diharapkan mendatangkan sinergi bagi perusahaan

yang melakukannya, sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan sesuai

ekspektasi perusahaan. Motivasi perusahaan melakukan akuisisi selain

meningkatkan kekuatan pasar juga memperoleh sinergi pemasaran, distribusi dan

nilai bagi perusahaan (Wiagustini, 2010:282).

Umumnya tujuan dilakukannya akuisisi adalah untuk mendapatkan sinergi

atau menciptakan nilai tambah yang lebih bersifat jangka panjang bagi

perusahaan. Oleh karena itu ada tidaknya sinergi suatu akuisisi tidak bisa dilihat

beberapa saat setelah proses akuisisi terjadi, tetapi diperlukan waktu yang relatif

panjang. Sinergi yang terjadi akibat penggabungan usaha ini dapat berupa

turunnya biaya rata – rata perunit karena naiknya skala ekonomis, maupun sinergi

keuangan yang berupa kenaikan modal, Foster (1986:462). Apabila akuisisi

dilakukan atas dasar untuk memperoleh sinergi, maka penggabungan usaha

Page 14: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

3

tersebut diharapkan akan dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan,

sehingga mengakibatkan jumlah permintaan saham perusahaan mengalami

peningkatan dan selanjutnya mempengaruhi naiknya harga saham (Widyaputra,

2006). Naiknya harga saham tentu akan menambah nilai perusahaan (value of the

firm) yang nantinya akan meningkatkan kemakmuran para pemegang saham.

Alasan lain yang paling sering digunakan perusahaan adalah bahwa

akuisisi lebih efisien dibanding harus membangun unit bisnis sendiri. Dari waktu

ke waktu perusahaan lebih menyukai pertumbuhan eksternal melalui akuisisi

dibandingkan pertumbuhan internal (Auqie, 2013). Pelaksanaan akuisisi oleh

suatu perusahaan terhadap perusahaan lain mengakibatkan terjadinya perubahan

mekanisme kinerja perusahaan, baik yang diakuisisi maupun yang mengakuisisi.

Perubahan tersebut dititik beratkan pada perubahan mekanisme kinerja keuangan

yang bersangkutan sebelum dan setelah akuisisi.

Pengumuman akuisisi juga akan mempengaruhi reaksi pasar. Reaksi pasar

yang diakibatkan dalam pengumuman tersebut dapat diukur dengan return saham

sebagai perubahan harga atau memakai abnormal return perusahaan, untuk dapat

melihat reaksi pasar yang terjadi. Abnormal return diperoleh dengan

membandingkan expected return dengan actual return. Abnormal return dapat

terjadi sebelum informasi resmi pengumuman akuisisi akibat terjadi kebocoran

informasi (leakage of information) (Samsul, 2006:275). Abnormal return terjadi

akibat naik turunnya harga saham karena reaksi pasar terhadap pengumuman

akuisisi. Jika pasar bereaksi positif terhadap pengumuman akuisisi tersebut maka

akan menghasilkan abnormal return positif. Begitu juga sebaliknya jika reaksi

Page 15: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

4

pasar terhadap pengumuman akuisisi tersebut negatif maka akan menghasilkan

abnormal return negatif (Rahmadiansyah, 2013).

Terdapat banyak penelitian yang telah dilakukan untuk menganalisis

pengumuman akuisisi terhadap abnormal return saham suatu perusahaan namun

hasilnya tidak selalu konsisten. Penelitian yang dilakukan oleh Liargovas (2011)

yang melakukan event study berdasarkan teori Efficient Market Hypothesis

(EMH) untuk mengetahui dampak akuisisi dan merger pada kinerja sektor

pebankan Yunani, menemukan bahwa sepuluh hari sebelum pengumuman merger

dan akuisisi, pemegang saham menerima abnormal return yang cukup signifikan

dan positif.

Penelitian Liargovas juga didukung oleh beberapa peneliti lainnya,

diantaranya adalah Dilshad (2013). Dalam penelitian tersebut diperoleh hasil

bahwa akuisisi serta merger di sektor perbankan cenderung menghasilkan net

present value positif untuk waktu yang singkat bagi acquirers. Hal ini juga

menunjukkan bahwa bank sasaran mengalami abnormal return yang positif

signifikan pada hari pengumuman peristiwa. Penelitian yang dilakukan oleh Ma

Jianyu (2009) tentang analisa abnormal return pemegang saham dari perusahaan

pengakuisisi sekitar hari pengumuman akuisisi untuk sepuluh pasar Asia yang

sedang berkembang. Penelitian tersebut memperoleh hasil bahwa pasar saham

mendapatkan abnormal return kumulatif yang positif.

Selain ketiga penelitian diatas, hasil abnormal return yang positif juga

diperoleh Wong dan Cheung (2009). Mereka meneliti mengenai efek dari

pengumuman akuisisi pada harga saham dari perusahaan pengakuisisi dan

Page 16: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

5

perusahaan target di Asia. Penelitian Dianita (2013), Setyawan (2005), Astria

(2009), Danbolt (2008), Floreani & Rigamonti (2011) serta Epriyeni (2013) juga

memperoleh hasil yang sama yakni abnormal return yang positif dimana ia

meneliti abnormal return perusahaan sebelum dan setelah melakukan

restrukturisasi perusahaan yakni akuisisi dan merger.

Pada sisi lain, hasil penelitian yang bertolak belakang diperoleh oleh

beberapa peneliti, dimana mereka memperoleh abnormal return yang negatif

dalam penelitian yang mereka lakukan. Penelitian oleh Seleuh & Yilmas (2011)

yang meneliti dampak akuisisi dan merger pada kinerja pengakuisisi perusahaan –

perusahaan Turki memperoleh hasil bahwa hasil studi menunjukkan abnormal

return menjadi negatif. Penelitian lain dari Shah dan Arora (2014) yang

menyelidiki perusahaan yang ada di wilayah Asia - Pasifik yang mengumumkan

akuisisi, memperoleh hasil bahwa CAAR perusahaan pengakuisisi di periode

jendela yang berbeda secara statistik tidak signifikan, menandakan bahwa mereka

tidak menciptakan abnormal return sebagai akibat dari pengumuman akuisisi.

Penelitian lain yang memperoleh hasil abnormal return yang negatif juga

dilakukan oleh Suryanto (2015), Auqie (2013), Susanti (2009). Rahmadiansyar

(2013), Firmansyah (2013), Asimakolopus (2008) serta Peng Siew (2008). Selain

itu Wibowo dan Pakereng (2001) yang melakukan pengujian terhadap pengaruh

akuisisi dan merger terhadap return saham perusahaan pengakuisisi dalam sektor

industri di BEI dan hasil yang diperoleh Wibowo dan Pakereng adalah bahwa

perusahaan pengakuisisi memperoleh abnormal return yang negatif di seputaran

pengumuman akuisisi dan merger.

Page 17: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

6

Akuisisi adalah salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan likuiditas

perusahaan, mempercepat proses ekspansi, serta mengefisienkan kegiatan

operasional perusahaan, sehingga perlu dilakukan suatu penelitian untuk menguji

apakah pengumuman akuisisi memberikan pengaruh terhadap perubahan harga

saham atau return saham disekitar pengumuman tersebut. Banyaknya aktivitas

akuisisi di Indonesia khususnya pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia dibandingkan dengan corporate action lainnya seperti konsolidasi dan

holding company serta merger menyebabkan peneliti tertarik untuk mengkaji

ulang dampak peristiwa akuisisi terhadap reaksi pasar yang diproksikan dengan

abnormal return saham yang diperoleh investor, pada perusahaan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia.

Perusahaan pengakuisisi dijadikan objek penelitian ini adalah PT Agung

Podomoro Land, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2010. PT

Agung Podomoro Land, Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang

usaha pengembangan, pengelolaan dan penyewaan properti terpadu yang meliputi

apartemen, perhotelan, perkantoran, pusat perbelanjaan dan pusat rekreasi beserta

fasilitasnya. Sebagai suatu perusahaan yang besar dan terus berkembang dalam

bidangnya, PT Agung Podomoro Land, Tbk juga aktif melakukan ekspansi bisnis

antara lain dengan melakukan corporate action berupa akuisisi pada beberapa

perusahaan, sehingga sampai saat ini PT Agung Podomoro Land, Tbk mempunyai

sekitar 38 anak perusahaan. Komisi Pengawas dan Persaingan Usaha (KPPU)

terakhir mencatat pada tahun 2014, PT Agung Podomoro Land, Tbk melakukan

akuisisi pada PT Wahana Sentra Sejati yakni pada tanggal 25 Maret 2014.

Page 18: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

7

Peristiwa akuisisi yang dilakukan oleh PT Agung Podomoro Land, Tbk tentu akan

membuat pasar maupun perusahaan properti pesaing bereaksi terhadap

pengumuman akuisisi yang dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti

tertarik untuk melakukan analisis terhadap reaksi pasar yang terjadi akibat

peristiwa akuisisi yang dilakukan oleh PT Agung Podomoro Land, Tbk dengan

mengangkat judul penelitian “Dampak Peristiwa Akuisisi PT Agung Podomoro

Land, Tbk Terhadap Reaksi Pasar Sektor Properti di Bursa Efek

Indonesia”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan research gap hasil-hasil penelitian di atas maka dapat dibuat

rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah terdapat kandungan informasi sebelum, saat dan setelah peristiwa

akuisisi yang dilakukan PT Agung Podomoro Land, Tbk terhadap reaksi pasar

sektor properti di Bursa Efek Indonesia?

2. Bagaimana perbandingan rata-rata abnormal return sebelum dan setelah

tanggal pengumuman akuisisi pada PT Agung Podomoro Land, Tbk.

1.3 Tujuan Penelitan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dari

penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui kandungan informasi sebelum, saat dan setelah peristiwa

akuisisi PT Agung Podomoro Land, Tbk terhadap reaksi pasar sektor properti

di Bursa Efek Indonesia.

Page 19: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

8

2. Untuk mengetahui perbandingan rata-rata abnormal return sebelum dan setelah

tanggal pengumuman akuisisi pada PT Agung Podomoro Land, Tbk.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Teoritis

Dalam penelitian ini manfaat teoritis yang diharapkan yakni, agar

penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi peneliti-peneliti yang meneliti topik

penelitian sejenis yakni mengenai analisa reaksi pasar yang terjadi dalam

peristiwa akuisisi.

1.4.2 Kegunaan praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara praktis, baik

kepada pihak perusahaan, investor ataupun masyarakat luas sebagai salah satu

cara untuk pengambilan keputusan dalam berinvestasi.

1.5 Sistematika Penulisan

Pembahasan skripsi disusun berdasarkan urutan beberapa bab secara

sistematis sehingga antara bab satu dengan bab yang lain mempunyai hubungan

yang erat.

Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

Bab ini menguraikan latar belakang masalah penelitian yang

terdiri dari hal-hal apa saja yang mendasari dilakukannya

penelitian, serta menguraikan rumusan masalah penelitian,

tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika

penulisan.

Page 20: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

9

Bab II : Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian

Bab ini menguraikan mengenai landasan teori dan konsep yang

berkaitan dengan pasar modal, signaling theory, corporate

action, penggabungan usaha, langkah-langkah event study,

abnormal return serta hipotesis penelitian.

Bab III : Metode Penelitian

Bab ini menguraikan metode penelitian yang meliputi desain

penelitian, lokasi atau ruang lingkup wilayah penelitian, objek

penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel,

jenis dan sumber data, populasi, sampel dan metode penentuan

sampel, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data yang

digunakan.

Bab IV : Data dan Pembahasan Hasil Penelitian

Bab ini menguraikan mengenai gambaran umum Bursa Efek

Indonesia dan perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian,

deskripsi data hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian.

Bab V : Simpulan dan Saran

Bab ini menguraikan tentang simpulan dan saran yang diperoleh

dari hasil analisis penelitian yang telah dibahas pada bab

sebelumnya, keterbatasan penelitian, serta saran-saran yang

dapat digunakan oleh emiten dan investor.

Page 21: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Landasan Teori dan Konsep

2.1.1 Konsep Efisiensi Pasar Modal

Suatu pasar modal yang efisien didefinisikan sebagai pasar yang harga

sekuritasnya telah mencerminkan seluruh informasi yang relefan. Semakin cepat

informasi yang baru tercermin pada harga sekuritas maka semakin efisien pasar

modal tersebut dan sangat sulit bahkan hampir tidak mungkin bagi para pemodal

untuk mendapatkan tingkat keuntungan diatas normal secara konsisten dengan

melakukan transaksi perdagangan di Bursa Efek (Pratama, 2013). Suatu pasar

dikataan efisien apabila tidak seorangpun baik itu investor individu maupun

investor institusi, mampu memperoleh return tidak normal (abnormal return).

Konsep pasar yang efisien menyiratkan adanya suatu proses penyesuaian harga

sekuritas menuju harga keseimbangan baru, sebagai respon atas informasi baru

yang masuk ke pasar (Tandelilin, 2010:219).

Proses penyesuaian harga sekuritas tidaklah selalu berjalan sempurna. Hal

yang terpenting adalah harga yang terbentuk tidak menyimpang. Oleh karena itu,

ketika bereaksi dengan informasi baru, pasar dapat mengalami overajusted dan

underajusted sehingga bisa jadi menyebabkan harga yang ditimbulkan bukan

merupakan harga asli dari sekuritas tersebut. Pratama (2013) menyebutkan bahwa

harga yang timbul dari informasi, bukan merupakan harga yang efisien atau harga

keseimbangan. Harga keseimbangan terbentuk ketika investor sudah menilai

Page 22: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

11

dampak dari informasi tersebut. Fama dalam Tandelilin (2010:223) telah

mengklasifikasikan bentuk pasar ke dalam tiga bentuk yakni Efficient Market

Hypothesis (EHM).

2.1.1.1 Efisiensi Bentuk Lemah (Weak Form)

Keseluruhan informasi dimasa lalu (historis) tercermin dalam harga yang

terbentuk sekarang. Oleh karena itu, informasi historis tersebut (seperti harga dan

volume perdagangan, serta peristiwa masa lalu) tidak bisa lagi digunakan dalam

memprediksi perubahan harga di masa mendatang karena sudah tercermin dari

harga saat ini.

2.1.1.2 Efisiensi Bentuk Setengah Kuat (Semi Strong)

Harga saham yang terbentuk sekarang sudah mencerminkan informasi

historis ditambah dengan semua informasi yang dipublikasikan (seperti earning,

divine, pengumuman stock split, penerbitan saham baru, kesulitan keuangan yang

dialami perusahaan di masa datang). Pada pasar ini, abnormal return hanya terjadi

diseputar pengumuman suatu peristiwa sebagai representasi dari respon pasar

terhadap pengumuman tersebut. Suatu pasar dinyatakan masuk ke dalam efisiensi

bentuk setengah kuat apabila informasi terserap atau direspon dengan cepat oleh

pasar. Abnormal return yang berkepanjangan (lebih dari tiga spot waktu)

mencerminkan sebagian respon pasar terlambat dalam menyerap dan

menginterpretasi informasi sehingga dianggap pasar tidak efisien dalam bentuk

setengah kuat.

Page 23: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

12

2.1.1.3 Efisiensi Bentuk Kuat (Strong Form)

Harga pasar saham yang terbentuk sekarang telah mencerminkan

informasi historis ditambah dengan semua informasi yang dipubikasikan maupun

yang tidak dipublikasikan. Pada pasar efisien bentuk kuat tidak terdapat investor

yang bisa memperoleh abnormal return.

Menurut Tandelilin (2010:220) kondisi yang harus dipenuhi agar tercipta pasar

efisien adalah:

1. Banyak investor yang rasional dan berusaha untuk memaksimalkan profit.

Investor secara aktif berpartisipasi di pasar dengan menganalisis, menilai,

dan melakukan transaksi saham.

2. Semua pelaku pasar dapat memperoleh informasi pada saat yang sama

dengan cara yang efektif dan efisien.

3. Informasi yang ada bersifat random

4. Investor bereaksi secara cepat atas informasi baru yang ada sehingga

menyebabkan harga sekuritas akan berubah sesuai dengan perubahan

nilai.

2.1.2 Signaling Theory

Jogiyanto (2009: 392), mengemukakan bahwa informasi yang

dipublikasikan sebagai suatu pengumuman akan memberikan signal bagi investor

dalam pengambilan keputusan investasi, jika pengumuman tersebut mengandung

nilai positif, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman

tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan

volume perdagangan saham yang diakibatkan adanya informasi yang diumumkan

Page 24: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

13

dan semua pelaku pasar sudah menerima informasi tersebut. Pelaku pasar terlebih

dahulu menginterpretasikan dan menganalisis informasi tersebut sebagai signal

baik (good news) atau signal buruk (bad news). Hasil dari interpretasi informasi

inilah nantinya yang akan mempengaruhi permintaan dan penawaran dari

investor, jika banyak investor berpandangan pesimis akibat bad news dari

informasi yang diterima, maka ia akan mengurangi jumlah pembelian yang terjadi

dan akan menambah penawaran di pasar sehingga harga akan terdorong turun.

Sebaliknya jika investor memandang optimis akibat good news dari informasi

yang diterima, maka ia akan menambah jumlah pembelian yang terjadi dan akan

menurunkan penawaran di pasar sehingga harga akan terdorong naik.

2.1.3 Corporate Action

Corporate action merupakan suatu tindakan emiten yang memberikan hak

kepada seluruh pemegang saham dari jenis dan kelas yang sama seperti hak untuk

menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), hak untuk memperoleh

deviden tunai, saham deviden, saham bonus, hak memesan efek terlebih dahulu,

waran atau hak-hak lainnya. Hal tersebut tercantum dalam peraturan perdagangan

Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurut Adisulistyo (2009) corporate action

merupakan aktivitas yang dilakukan oleh emiten dimana akan mempengaruhi

jumlah saham yang beredar. Setiap perusahaan yang ingin melakukan ekspansi

biasanya selalu melakukan aksi korporasi yang bermacam-macam bentuknya.

Corporate action yang dilakukan perusahaan memiliki variasi beragam mulai dari

pergantian manajemen perusahaan, pembagian dividen, stock split, reverse stock,

merger, akuisisi, divestasi, penerbitan saham baru, pembagian saham bonus,

Page 25: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

14

dividen saham, share swap, debt share swap, private placement, hingga

melakukan penyertaan di perusahaan lain.

Suatu keputusan corporate action harus disetujui dalam RUPS atau

RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa). Persetujuan para

pemegang saham adalah mutlak untuk berlakunya suatu corporate action sesuai

dengan peraturan yang ada di pasar modal. Pada umumnya corporate action

memiliki pengaruh signifikan terhadap kepentingan pemegang saham karena

corporate action yang dilakukan emiten berpengaruh terhadap jumlah saham yang

beredar, komposisi kepemilikan saham, jumlah saham yang dipegang pemegang

saham, serta pengaruhnya terhadap pergerakan harga saham (Pratama, 2013).

Oleh karena itu, para pemegang saham harus mencermati dampak atau akibat dari

corporate action tersebut sehingga pemegang saham mendapat keuntungan

dengan melakukan keputusan atau antisipasi yang tepat.

2.1.4 Penggabungan Usaha

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dalam pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK No. 22, 2007) mendefinisikan penggabungan usaha sebagai

bentuk penyatuan dua perusahaan atau lebih yang terpisah menjadi satu entitas

ekonomi karena satu perusahaan menyatu dengan perusahaan lain ataupun

memperoleh kendali atau kontrol atas aktiva dan operasi perusahaan lain. Jenis

penggabungan usaha dapat dibedakan menjadi akuisisi, penyatuan pemilikan

(merger), konsolidasi maupun holding company.

Istilah akuisisi meskipun belum terdapat satu acuan baku, tetapi pengertian

penggabungan usaha (business combination) secara umum adalah penyatuan dua

Page 26: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

15

atau lebih perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu

perusahaan menyatu dengan perusahaan lain atau memperoleh kendali atas aktiva

dan operasi perusahaan lain. Penggabungan usaha dapat berupa pembelian saham

suatu perusahaan oleh perusahaan lain, atau pembelian aktiva neto suatu

perusahaan. Secara teori penggabungan usaha dapat berupa merger, akuisisi, dan

konsolidasi. Merger adalah kombinasi dari dua atau lebih perusahan, dengan salah

satu nama perusahaan yang bergabung tetap digunakan sedangkan yang lainnya

dihilangkan. Sementara itu, akuisisi didefinisikan sebagai pembelian seluruh atau

sebagian kepemilikan suatu perusahaan, yang dapat dilakukan melalui merger

atau tender offer, Foster (1986:463).

2.1.4.1 Akuisisi

Menurut Foster (186:463) akuisisi adalah pembelian perusahaan lain

dengan cara membeli saham atau aktiva perusahaan lain. Akusisi berasal dari kata

acquisition (Latin). Secara harfiah akuisisi adalah membeli atau mendapatkan

sesuatu untuk ditambahkan pada sesuatu yang telah dimiliki sebelumnya. PSAK

No. 22 Tahun 2009 mendefinisikan akuisisi dari perspektif akuntansi adalah suatu

penggabungan usaha dimana salah satu perusahaan, yaitu pengakuisisi (acquirer)

memperoleh kendali atas aktiva neto dan operasi perusahaan yang diakuisisi

(acquire), dengan memberikan aktiva tertentu, mengakui suatu kewajiban, atau

mengeluarkan saham.

Menurut Marzuki dan Nurul (2013) akuisisi memberikan dampak yang

cukup signifikan tidak hanya terhadap lingkup internal mikro perusahaan tetapi

juga terhadap lingkungan makro ekonomi. Secara umum akuisisi memiliki

Page 27: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

16

pengaruh baik langsung ataupun tidak langsung terhadap stake holder seperti:

pemegang saham, karyawan, direksi, atau manajemen, supplier, konsumen,

pemerintah, kreditur, pesaing dan masyarakat. Dalam skala internal perusahaan,

keberhasilan strategi ini akan berdampak positif yaitu tercapainya tujuan

perusahaan sebagaimana motivasi yang melandasi keputusan akuisisi ini,

misalnya tercapainya peningkatan kekuatan segi finansial, manajerial, pemasaran

dan operasional. Sebaliknya jika strategi ini gagal, maka perusahaan harus

menanggung risiko atas kerugian atas hilangnya sumber-sumber ekonomi dan non

ekonomi yang nilainya tidak kecil. Sementara itu dari sisi makro ekonomi,

akuisisi bisa berdampak positif atau negatif terhadap masyarakat tergantung dari

hasil yang diciptakan dari peristiwa itu.

2.1.4.2 Tahapan Akuisisi

Menurut Ronnie H. Rusli dalam Widyaputra (2006) bahwa proses

akuisisi harus melalui tahapan sebagai berikut :

1. Ijin dari pemegang saham antara kedua perusahaan.

2. Proses negoisasi yang panjang dan mengikutsertakan akuntan, penasehat

hukum, dan investment banker.

3. Melakukan pembelian saham yang ada ditangan publik, baik investor

minoritas maupun individu.

4. Kewajiban atau hutang dari perusahan target secara otomatis menjadi

kewajiban perusahaan yang mengambil alih.

5. Peleburan sistem manajemen ke dalam manajemen baru perusahaan yang

mengambil alih.

Page 28: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

17

6. Proses perizinan mungkin akan lebih kompleks terlebih-lebih bila kedua

perusahaan tersebut merupakan perusahaan publik.

7. Dana yang dibutuhkan akan semakin besar jumlahnya karena pembelian

saham akan bersifat pelelangan dengan tendering.

2.1.4.3 Alasan-alasan Melakukan Akuisisi

Ada beberapa alasan perusahaan melakukan penggabungan melalui

akuisisi, yaitu :

1. Pertumbuhan atau diversifikasi

Perusahaan yang menginginkan pertumbuhan yang cepat, baik ukuran,

pasar saham, maupun diversifikasi usaha dapat melakukan akuisisi. Perusahaan

tidak memiliki resiko adanya produk baru. Selain itu, jika melakukan ekspansi

dengan akuisisi, maka perusahaan dapat mengurangi perusahaan pesaing atau

mengurangi persaingan.

2. Sinergi

Sinergi dapat tercapai ketika akuisisi menghasilkan tingkat skala ekonomi

(economies of scale). Tingkat skala ekonomi terjadi karena perpaduan biaya

overhead meningkatkan pendapatan yang lebih besar daripada jumlah pendapatan

perusahaan ketika tidak melakukan akuisisi. Sinergi tampak jelas ketika

perusahaan yang melakukan akuisisi berada dalam bisnis yang sama karena fungsi

dan tenaga kerja yang berlebihan dapat dihilangkan.

3. Meningkatkan dana

Banyak perusahaan tidak dapat memperoleh dana untuk melakukan

ekspansi internal, tetapi dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi

Page 29: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

18

eksternal. Perusahaan tersebut menggabungkan diri dengan perusahaan yang

memiliki likuiditas tinggi sehingga menyebabkan peningkatan daya pinjam

perusahaan dan penurunan kewajiban keuangan. Hal ini memungkinkan

meningkatnya dana dengan biaya rendah.

4. Menambah keterampilan manajemen atau teknologi

Beberapa perusahaan tidak dapat berkembang dengan baik karena tidak

adanya efisiensi pada manajemennya atau kurangnya teknologi. Perusahaan yang

tidak dapat mengefisiensikan manajemennya dan tidak dapat membayar untuk

mengembangkan teknologinya, dapat menggabungkan diri dengan perusahaan

yang memiliki manajemen atau teknologi yang ahli.

5. Pertimbangan pajak

Perusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih 20 tahun ke

depan atau sampai kerugian pajak dapat tertutupi. Perusahaan yang memiliki

kerugian pajak dapat melakukan akuisisi dengan perusahaan yang menghasilkan

laba untuk memanfaatkan kerugian pajak. Pada kasus ini perusahaan yang

mengakuisisi akan menaikkan kombinasi pendapatan setelah pajak dengan

mengurangkan pendapatan sebelum pajak dari perusahaan yang diakuisisi.

Bagaimanapun akuisisi tidak hanya dikarenakan keuntungan dari pajak, tetapi

berdasarkan dari tujuan memaksimisasi kesejahteraan pemilik.

6. Meningkatkan likuiditas pemilik

Akuisisi antar perusahaan memungkinkan perusahaan memiliki likuiditas

yang lebih besar. Jika perusahaan lebih besar, maka pasar saham akan lebih luas

Page 30: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

19

dan saham lebih mudah diperoleh sehingga lebih likuid dibandingkan dengan

perusahaan yang lebih kecil.

7. Melindungi diri dari pengambilalihan

Hal ini terjadi ketika sebuah perusahaan menjadi incaran pengambilalihan

yang tidak bersahabat. Target firm mengakuisisi perusahaan lain, dan membiayai

pengambilalihannya dengan hutang, karena beban hutang ini, kewajiban

perusahaan menjadi terlalu tinggi untuk ditanggung oleh bidding firm yang

berminat (Firmansyah, 2013).

2.1.4.4 Jenis- Jenis Akuisisi

Berdasarkan jenis penggabungannya menurut Wiagustini (2010:284) akuisisi

dibedakan menjadi:

1. Akuisisi saham-saham, hal ini terjadi bila perusahaan yang mengakuisisi

membeli sebagian besar saham perusahaan yang menjadi target akuisisi. Akuisisi

saham dapat dilakukan dengan cara bersahabat (friendly) dan tidak bersahabat

(hostile).

Friendly acquisition, terjadi apabila manajemen kedua belah pihak berunding

bersama, dan hasil perundingan tersebut akan diusulkan ke pemilik perusahaan.

Hostile Takeover, terjadi apabila pihak manajemen perusahaan dari perusahaan

yang diakuisisi tidak diajak berunding terlebih dahulu tetapi perusahaan yang

mengakuisisi langsung menawarkan ke pemegang saham acquired company

persyaratan-persyaratan yang dinilai cukup menarik.

2. Akuisisi asset, terjadi bila perusahaan yang mengakuisisi membeli

sebagian atau seluruh asset perusahaan yang menjadi target akuisisi. Persetujuan

Page 31: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

20

formal dari pemegang saham perusahaan yang menjual diperlukan dalam jenis

akuisisi ini. Bentuk akuisisi ini akan menghindarkan perusahaan dari

kemungkinan memiliki pemegang saham minoritas.

2.1.5 Langkah-Langkah dalam Event study

Penelitian yang mengamati dampak dari pengumuman informasi terhadap

harga sekuritas sering disebut dengan event study. Penelitian event study

umumnya berkaitan dengan seberapa cepat suatu informasi yang masuk ke pasar

dapat tercermin pada harga pasar). Standar metodologi yang biasa digunakan

dalam studi peristiwa ini adalah: mengumpulkan sampel yaitu perusahaan-

perusahaan yang mempunyai pengumuman yang mengejutkan pasar (event),

menentukan periode pengamatan biasanya dihitung dalam hari, menghitung

return dan abnormal return dari masing-masing sampel (Tandelilin, 2010:239).

Return adalah tingkat keuntungan yang diperoleh investor atas suatu

investasi yang dilakukannya. Return saham dalam penelitian ini adalah return

saham yang abnormal (abnormal return). Abnormal return merupakan selisih

antara tingkat keuntungan yang sebenarnya (actual return) dengan tingkat

keuntungan yang diharapkan (expected return), yang dapat terjadi sebelum

informasi resmi diterbitkan atau akibat terjadi kebocoran informasi setelah

informasi diterbitkan (Samsul, 2006:275).

Menurut Jogiyanto (2009:558), menghitung abnormal return dapat dengan

menggunakan rumus :

ARit = Rit – ERit ……………………………………………… (1)

Keterangan:

ARit = abnormal return saham i pada hari ke t

Rit = actual return saham i pada hari ke t

Page 32: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

21

ERit = return ekspektasi sekuritas ke-i untuk periode peristiwa ke-t

Menurut Tandelilin (2010:225) pengujian efisiensi pasar adalah pengujian

return tak normal. Ada tiga model yang digunakan untuk mengestimasi abnormal

return yaitu, model yang disesuaikan dengan rata-rata (Mean Adjusted Model),

model pasar (Market Model), model yang disesuaikan dengan pasar (Market

Adjusted Model).

1. Mean Ajusted return

Jika pasar adalah efisien dan return saham bervariasi secara random

disekitar nilai sebenarnya (true value), maka rata-rata return sekuritas yang

dihitung dari periode sebelumnya dapat digunakan sebagai return harapan.

Formulanya adalah:

……………………………………………………………… (2)

Keterangan

return tak normal sekuritas i pada hari t

return aktual sekuritas i pada hari t

= rata-rata return sekuritas i selama sekian hari sebelum hari t

2. Market Ajusted return

Salah satu teknik untuk menghitung return tak normal adalah dengan

menghilangkan pengaruh pasar terhadap return harian sekuritas. Return tak

normal dihitung dengan mengurangkan return pasar pada hari t (Rm,t) dari return

saham.

Formulanya adalah:

…………………………………………………………… (3)

Keterangan:

= return tak normal sekuritas sekuritas i pada hari t

return aktual sekuritas i pada hari t

return pasar pada waktu ke t

Page 33: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

22

3. Market Model return

Market model digambarkan dengan formula sebagai berikut:

…………………………………………………….. (4)

Keterangan:

intersep dalam regresi untuk sekuritas i

koefisien regresi untuk menyatakan slope garis regresi.

Ini mengukur perubahan yang diharapkan dalam return sekuritas

sehubungan dengan perubahan dalam return pasar.

kekeliruan regresi

Abnormal return harian ditentukan dengan mengurangkan return realisasi dari

return harapan pada hari t.

Menurut Tandelilin (2010:240-241) standar metodologi yang biasanya

digunakan dalam event study ini adalah:

1. Mengumpulkan sampel, yaitu perusahaan-perusahaan yang mempunyai

pengumuman yang mengejutkan pasar (event) seperti pengumuman perusahaan

yang akan melakukan merger, akuisisi, stock split maupun right issue.

2. Mengidentifikasi hari pengumuman atau event

3. Menentukan periode analisis. Periode analisis biasanya dibagi menjadi dua

yaitu: (i) periode estimasi untuk menghitung return harapan E(Ri) dan (ii)

periode pengamatan (jendela) untuk menghitung return actual dan return tak

normal. Periode estimasi biasanya berkisar antara 30 hingga 100 hari sebelum

periode pengamatan. Periode pengamatan biasanya dihitung dalam hari. Jika

suatu penelitian menggunakan periode pengamatan 11 hari disekitar

pengumuman, maka 5 hari sebelum pengumuman ditandai dengan hari ke -5, -

4, -3, -2, -1. Hari ke 0 mencerminkan hari pengumuman peristiwa. Sedangkan

hari setelah pengumuman akan ditandai dengan hari ke +1, +2, +3, +4, +5.

Page 34: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

23

Gambar 2.1

Periode Estimasi dan Periode Jendela

T-n-e T-n T0 T+n

Periode estimasi Periode peristiwa

Sumber : Teori Portofolio dan Investasi (Tandelilin, 2010:572)

4. Menghitung return actual masing-masing sampel setiap hari selama periode

pengamatan.

5. Menghitung return tak normal, yakni dengan mengurangi return aktual dengan

return harapan.

6. Menghitung rata-rata return tak normal semua sampel setiap hari. Dari data

yang diperoleh, peneliti dapat menggambarkan pengaruh event terhadap

perubahan harga selama periode pengamatan yang ditentukan.

7. Terkadang return tak normal harian tersebut digabungkan untuk menghitung

return tak normal kumulatif selama periode tertentu. Misalnya dihitung return

tak normal kumulatif 5 hari sebelum pengumuman kemudian dibandingkan

dengan return tak normal kumulatif setelah pengumuman.

8. Mempelajari dan mendiskusikan hasil yang diperoleh. Data yang diperoleh

kemudian diolah menjadi informasi dan disimpulkan untuk mengetahui

dampak pengumuman terhadap perubahan harga yang terjadi.

Page 35: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

24

2.2 Hipotesis

2.2.1 Pengaruh Peristiwa Akuisisi pada Reaksi Pasar

Abnormal return merupakan selisih antara tingkat keuntungan yang

diharapkan dengan tingkat keuntungan yang sebenarnya. Abnormal return diuji

untuk mengetahui reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event). Ketepatan respons

pasar terkait dengan apakah pasar bereaksi dengan benar. Hal ini diindikasikan

oleh arah respons pasar bersifat positif atau negatif. Indikator tersebut tampak

dari abnormal return positif untuk good news dan negatif untuk bad news

(Tandelilin, 2010:571). Menurut Samsul (2006:275) Abnormal return dapat

terjadi sebelum suatu informasi diterbitkan atau akibat dari kebocoran informasi

setelah informasi diterbitkan. Apabila terdapat perolehan abnormal return yang

signifikan sebelum pengumuman akuisisi maka hal tersebut mengindikasikan

adanya kebocoran informasi (leakage of information) sehingga para investor

merespon pengumuman tersebut dengan cepat.

Terdapat banyak penelitian yang telah dilakukan untuk menganalisis

pengumuman akuisisi terhadap abnormal return saham suatu perusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Liargovas (2011) yang melakukan event study

berdasarkan teori Efficient Market Hypothesis (ΕΜΗ) untuk mengetahui dampak

akuisisi dan merger pada kinerja sector pebankan Yunani selama periode 1996-

2009, menemukan bahwa sepuluh hari sebelum pengumuman merger dan akuisisi,

pemegang saham menerima abnormal return yang cukup signifikan dan positif.

Page 36: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

25

Juga hasil menunjukkan bahwa CAARs positif yang signifikan diperoleh setelah

periode pengumuman.

Penelitian Liargovas juga didukung oleh beberapa peneliti lainnya,

diantaranya adalah Dilshad (2013) yang meneliti tentang efisiensi pasar dengan

memperhatikan pengumuman akuisisi dan merger menggunakan metodologi

event study untuk menganalisis dampak dari peristiwa bank-bank dan

pengumumannya pada harga saham di Eropa. Hal ini menunjukkan bahwa bank

sasaran mengalami abnormal return yang positif signifikan pada hari

pengumuman merger. Penelitian yang dilakukan oleh Ma Jianyu (2009) tentang

analisa abnormal return pemegang saham dari perusahaan pengakuisisi sekitar

hari pengumuman akuisisi untuk sepuluh pasar Asia yang sedang berkembang:

Cina, India, Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Korea Selatan,

Taiwan, dan Thailand. Penelitian tersebut memperoleh hasil bahwa pasar saham

mendapatkan abnormal return kumulatif yang positif.

Selain ketiga penelitian diatas, hasil abnormal return yang positif juga

diperoleh Wong & Cheung (2009). Mereka meneliti mengenai efek dari

pengumuman akuisisi pada harga saham dari perusahaan pengakuisisi dan

perusahaan target di Asia. Penelitian Dianita (2013) juga memperoleh hasil yang

sama yakni abnormal return yang positif dimana ia meneliti abnormal return

perusahaan sebelum dan setelah melakukan akuisisi dan merger serta pada

periode jendela dengan melakukan studi pada Bursa Efek Indonesia periode 2005-

2011.

Page 37: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

26

Hasil penelitian yang bertolak belakang diperoleh oleh beberapa peneliti,

dimana mereka memperoleh abnormal return yang negatif dalam penelitian yang

mereka lakukan. Penelitian oleh Seleuh & Yilmas (2011) yang meneliti dampak

akuisisi dan merger pada kinerja pengakuisisi perusahaan – perusahaan Turki

yang melibatkan 62 perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi antara tahun

2003 – 2007 memperoleh hasil bahwa hasil penelitian tersebut menunjukkan

abnormal return yang negatif. Penelitian lain dari Shah dan Arora (2014) yang

menyelidiki perusahaan yang ada di wilayah Asia-Pasifik yang mengumumkan

akuisisi selama periode Mei 2013 sampai September 2013 serta untuk

mengidentifikasi dampak pengumuman tersebut terhadap perusahaan target dan

perusahaan pengakuisisi yang menggunakan metode event studies dengan teori

market model mendapatkan bahwa tidak terdapat abnormal return sekitar periode

pengumuman merger dan akuisisi.

Penelitian lain yang memperoleh hasil abnormal return yang negatif juga

dilakukan oleh Suryanto (2015) yang menganalisis reaksi harga saham terhadap

pengumuman Investment Grade Indonesia dimana peneliti melakukan

penelitiannya dengan metode event study dengan dasar teori market model dengan

menganalisis 41 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian

dengan hasil sama juga diperoleh Wibowo dan Pakereng (2001) yaitu perusahaan

pengakuisisi memperoleh abnormal return yang negatif di seputaran

pengumuman merger dan akuisisi

Berdasarkan landasan teori serta hasil-hasil penelitian yang telah

dilakukan oleh beberapa peneliti dimana terdapat perbedaan hasil penelitian yang

Page 38: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

27

satu dengan lainnya maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan jawaban

sementara atau hipotesis. Rumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

H1 : Kandungan informasi sebelum, saat dan setelah peristiwa akuisisi yang

dilakukan PT Agung Podomoro Land, Tbk secara statistik tidak sama dengan

nol.

2.2.2 Perbandingan Rata-Rata Abnormal Return Sebelum dan Setelah

Peristiwa Akuisisi

Menurut Tandelilin (2010:241) dalam studi peristiwa (event study)

peneliti juga terkadang menggabungkan abnormal return harian untuk

menghitung abnormal return kumulatif selama periode tertentu kemudian rata-

rata return tak normal kumulatif tersebut dibandingkan dengan menggunakan

paired sample t-test antara sebelum dan setelah peristiwa (event). Uji beda

tersebut dilakukan dengan tujuan agar peneliti mengetahui apakah terdapat

perbedaan yang signifikan antara abnormal return kumulatif sebelum dan setelah

pengumuman suatu peristiwa. Beberapa penelitian yang telah dilakukan antara

lain oleh Epriyeni (2012) dan Setyawan (2000) berdasarkan statistik uji dua rata-

rata, mereka mendapatkan hasil penelitian bahwa terdapat perbedaan signifikan

abnormal return yang diperoleh sebelum dan setelah perusahaan melakukan

corporate action yakni merger, akuisisi serta right issue.

Berdasarkan landasan teori serta hasil-hasil penelitian yang telah

dilakukan oleh beberapa peneliti di atas, maka dalam penelitian ini dapat

Page 39: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

28

dirumuskan jawaban sementara atau hipotesis. Rumusan hipotesis dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

H2 : Terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata abnormal return sebelum

dan setelah pengumuman akuisisi yang dilakukan PT Agung Podomoro

Land, Tbk.

Page 40: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

29

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Pendekatan yang cocok digunakan untuk memperoleh jawaban atas

masalah serta tujuan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang berbentuk

penelitian deskriptif komparatif yang menghitung ada tidaknya kandungan

informasi selama periode peristiwa akuisisi yang dilakukan oleh PT Agung

Podomoro Land, Tbk yang berdampak pada reaksi pasar terutama pada sektor

properti di Bursa Efek Indonesia, Tbk serta membandingkan rata-rata abnormal

return perusahan properti dan developer yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

sebelum dan setelah peristiwa akuisisi yang dilakukan oleh PT Agung Podomoro

Land, Tbk.

Dalam penelitian ini peneliti terlebih dahulu akan menetapkan periode

peristiwa yakni 11 hari, terhitung dari H-5, H-4, H-3, H-2, H-1, event date, H+1,

H+2, H+3, H+4, H+5. Peneliti juga menetapkan periode estimasi yakni selama

100 hari sebelum periode peristiwa. Selanjutnya abnormal return selama periode

peristiwa dihitung dan diolah menggunakan Uji-t untuk mengetahui abnormal

return tersebut signifikan atau non signifikan. Apabila hasil uji-t signifikan maka

hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat kandungan informasi di seputar periode

peristiwa akuisisi, begitu pula sebaliknya. Signifikan atau tidaknya abnormal

return tersebut nantinya akan diinterpretasi oleh peneliti untuk mendapatkan suatu

kesimpulan yang tepat mengenai terdapat atau tidaknya kebocoran informasi

selama periode peristiwa akuisisi.

Page 41: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

30

Peneliti dalam penelitian ini juga melakukan uji beda dua rata-rata

terhadap rata-rata abnormal return sebelum dan setelah pengumuman akuisisi.

Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah abnormal return berbeda antara

sebelum dan setelah event date atau pengumuman akuisisi. Untuk lebih jelasnya,

desain penelitian yang digunakan peneliti dapat digambarkan melalui kerangka

berpikir sebagai berikut:

Gambar 3.1

Kerangka Berpikir

Periode Peristiwa / Windows Period

Periode Estimasi

100 hari Event

Date

+1 +2 +3 +4 +5 -5 -4 -3 -2 -1

Abnormal Return Periode

Peristiwa

Uji- t

Signifikan Non Signifikan

Terdapat Kandungan

Informasi

Tidak Terdapat

Kandungan Informasi

Interpretasi

Simpulan

Page 42: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

31

3.2 Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian

Lokasi atau ruang lingkup wilayah penelitian ini adalah pada perusahaan

sektor properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014 dimana

data atau laporan keuangan dari perusahaan tersebut diterbitkan secara berkala

dan dapat diunduh oleh masyarakat luas. Data diunduh melalui www.idx.co.id dan

pada web yahoo finance. Data tersebut diperoleh dalam bentuk Indonesia Capital

Market Directory (ICMD) dan laporan historis lainnya di BEI periode 2014.

3.3 Obyek Penelitian

Objek dari penelitian ini yaitu reaksi pasar sektor properti di Bursa Efek

Indonesia dan ada tidaknya kandungan informasi dari suatu peristiwa akuisisi

yang dilakukan oleh PT Agung Podomoro Land, Tbk diproksikan dengan

signifikan atau tidaknya abnormal return yang diperoleh perusahaan sektor

properti di Bursa Efek Indonesia serta perbandingan antara rata-rata abnormal

return sebelum dan setelah event date.

3.4 Identifikasi Variabel

Menurut Sugiyono (2006:33), variabel penelitian merupakan suatu atribut

atau sifat atau nilai orang atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulanya.

Variabel dalam penelitian ini adalah abnormal return, dimana abnormal

return merupakan selisih dari actual return dengan return yang diharapkan yang

dapat terjadi sebelum informasi resmi diterbitkan atau telah terjadi kebocoran

informasi (leakage of information).

Page 43: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

32

3.5 Definisi Operasional Variabel

Return saham adalah tingkat keuntungan yang diperoleh investor atas

suatu investasi yang dilakukannya. Return saham dalam penelitian ini adalah

return saham yang tidak normal (abnormal return). Abnormal return merupakan

selisih antara tingkat keuntungan yang sebenarnya (actual return) dengan tingkat

keuntungan yang diharapkan (expected return). Dalam penelitian ini akan diuji

ada atau tidaknya abnormal return yang diperoleh perusahaan sektor properti di

BEI baik sebelum, saat dan setelah pengumuman akuisisi yang dilakukan PT

Agung Podomoro Land, Tbk yang melakukan akusisi pada 25 Maret 2014. Rata-

rata abnormal return sebelum dan setelah akuisisi juga akan dibandingkan dengan

menggunakan uji t sampel berpasangan, untuk mengetahui perbandingan

abnormal return sebelum dan setelah peristiwa akuisisi yang dilakukan PT Agung

Podomoro Land, Tbk.

Pengujian abnormal return diperlukan berdasarkan teori market model dalam

penelitian ini dengan langkah -langkah sebagai berikut:

1. Menghitung actual return (Jogiyanto, 2010:207)

Actual return diperoleh dengan mencari selisih antara harga saham

penutupan harian dikurangi harga saham hari sebelumnya kemudian dibagi

dengan harga saham hari sebelumnya.

…………………………………………….. (5)

Keterangan:

Rit = return sesungguhnya yang terjadi untuk sekuritas ke-i pada periode

peristiwa ke-t

Pit = harga sekarang relatif

Pit-1= harga saham sebelumnya

Page 44: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

33

2. Menghitung return pasar harian (Jogiyanto, 2010:207)

.................................................... (6)

Keterangan:

Rmt = Return pasar pada waktu ke t

IHSGt = Indeks Harga Saham Gabungan pada hari ke t

IHSG t-1 = Indeks Harga Saham Gabungan pada hari ke t-1

3. Meregresikan return pasar harian dengan actual return untuk mendapatkan

alpha dan beta yang akan digunakan dalam menghitung expected return selama

event period dengan market model.

∑ ∑ ∑

∑ ∑ ……………………………………….. (7)

∑ ∑

……………………………………….…(8)

Keterangan :

Y= return saham harian yang sesungguhya yaitu Rit

X= return pasar (Rmt)

n = periode pengamatan

4. Penghitungan abnormal return untuk masing-masing perusahaan (Jogiyanto,

2010:592)

ARit = Rit – ERit ………………………………………........ (9)

Keterangan:

ARit = abnormal return saham i pada hari ke t

Rit = actual return saham i pada hari ke t

ERit = return ekspektasi sekuritas ke-i untuk periode peristiwa ke-t

5. Menghitung rata-rata abnormal return (Jogiyanto, 2010:592)

…………………………………………….. (10)

Page 45: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

34

Keterangan:

= rata-rata abnormal return

n = sampel

abnormal return

6. Menghitung Standar Kesalahan Estimasi atau standar deviasi (Jogiyanto,

2010:601)

√∑

………………………………………………. (11)

Keterangan:

S= standar deviasi

= rata-rata return saham i pada periode ke t

Ri= return saham ke i untuk hari ke t selama periode estimasi

T1= jumlah periode estimasi

7. Pengujian statistic t-test, untuk mengetahui signifikansi abnormal return yang

terjadi (Jogiyanto, 2010:598)

……………………………………………………… (12)

Keterangan:

S = Standar deviasi

At = rata-rata abnormal return harian

Untuk mengetahui dampak akuisisi terhadap reaksi pasar pada perusahaan

sektor properti yang terdaftar di BEI maka digunakan analisis event study yang

menggunakan pendekatan abnormal return untuk menguji kandungan informasi.

Penelitian ini dilakukan dengan pengukuran yang menggunakan market

model, agar memberikan kemudahan dalam melakukan pendeteksian terhadap

abnormal return. Market model memiliki potensi untuk menghasilkan tes statistik

yang kuat dibandingkan dengan model statistik yang dihasilkan model lainnya

yaitu mean adjusted dan market adjusted model (Jogiyanto, 2010:581)

Page 46: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

35

Penelitian ini menggunakan event study dimana periode jendela yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu 11 hari dalam rentan waktu perusahaan

mengumumkan akuisisi, yang diinformasikan kedalam angka -5, -4, -3, -2, -1, 0,

1, 2, 3, 4, 5 dengan waktu pengamatan 100 hari sebelum peristiwa. Periode

peristiwa didasarkan pada penelitian-penelitian sebelumnya, dimana reaksi pasar

terhadap sinyal yang diberikan sangat cepat dan disamping itu untuk menghindari

adanya confounding effect atau tercampurnya informasi dari suatu peristiwa

dengan peristiwa lain.

3.6 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif yakni data yang berupa

angka-angka ataupun rasio dan menggunakan sumber data sekunder berupa data

historis harga saham harian perusahaan sampel serta historical data indeks harga

saham gabungan (IHSG) yang diunduh pada web yahoo finance.

Alasan digunakannya data sekunder adalah dikarenakan data sekunder

lebih mudah diperoleh, biayanya lebih murah serta lebih dapat dipercaya

keabsahannya karena untuk laporan keuangan sudah diaudit oleh akuntan publik.

3.7 Populasi dan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah sejumlah 44 perusahaan sektor properti

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengambilan sampel dilakukan dengan

non probability sampling yakni menggunakan pendekatan purposive sampling

dengan memperhatikan kriteria sebagai berikut:

Page 47: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

36

1. Perusahaan sampel harus terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan termasuk dalam

10 besar peringkat developer terbaik menurut BCI Asia dan Properti Data

tahun 2014.

2. Perusahaan sampel tidak melakukan corporate action baik itu akuisisi maupun

corporate action lain selama periode peristiwa.

Berikut pada Tabel 3.1 ditampilkan mengenai proses seleksi perusahaan sampel

yang digunakan dalam penelitian ini:

Tabel 3.1

Proses Seleksi Sampel

Keterangan Jumlah

Perusahaan properti dan developer yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

44

Perusahaan yang tidak termasuk 10 besar developer

terbaik menurut BCI Asia dan Properti Data tahun 2014

(34)

Perusahaan yang melakukan corporate action lain selama

periode peristiwa.

(0)

Total sampel 10

Sumber : Data primer diolah, 2014

Berikut adalah daftar perusahaan sampel yang digunakan dalam penelitian:

Tabel 3.2

Kode dan Nama Perusahaan Sampel

No Kode Emiten (Nama Perusahaan)

1 APLN PT Agung Podomoro Land, Tbk

2 ASRI PT Alam Sutra Realty, Tbk

3 CTRP Ciputra Property, Tbk

4 CTRA Ciputra Development, Tbk

5 DILD Intiland Development, Tbk

6 LPKR Lippo Karawaci, Tbk

7 PWON Pakuwon Jati, Tbk

8 BSDE Bumi Serpong Damai, Tbk

9 SMRA Summarecon Agung, Tbk

10 WIKA Hutama Karya Realty, Tbk

Sumber : Bursa Efek Indonesia, 2015

Page 48: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

37

2.8 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam melakukan penelitian

ini yakni dengan menggunakan metode observasi non partisipan. Observasi

dilakukan dalam rangka mengumpulkan teori-teori yang dapat digunakan sebagai

landasan yang berhubungan dengan permasalahan yang sedang diteliti. Data yang

diperlukan dalam penelitian ini yakni berupa data sekunder yang dapat diperoleh

dengan mengakses data tersebut pada website Bursa Efek Indonesia (BEI),

Indonesian Capital Market Directory (ICMD), idx statistic maupun yahoo

finance. Selain itu data mengenai perusahaan yang melakukan akuisisi didapatkan

melalui datadari Komisi Pengawas dan Persaingan Usaha (KPPU).

3.9 Teknik Analisis Data

3.9.1 Periode Estimasi

1. Menghitung actual return

Keterangan:

Rit = return sesungguhnya yang terjadi untuk sekuritas ke-i pada periode

peristiwa ke-t

Pit = harga sekarang relatif

Pit-1= harga saham sebelumnya

2. Menghitung return pasar harian

Page 49: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

38

Keterangan:

Rmt = return pasar pada waktu ke t

IHSGt = Indeks Harga Saham Gabungan pada hari ke t

IHSG t-1 = Indeks Harga Saham Gabungan pada hari ke t-1

3. Meregresikan return pasar harian dengan actual return untuk

mendapatkan alpha dan beta yang akan dipergunakan untuk menghitung

expected return dengan market model.

∑ ∑ ∑

∑ ∑

∑ ∑

Keterangan :

Y= return saham harian yang sesungguhya yaitu Rit

X= return pasar (Rmt)

n = periode pengamatan

3.9.2 Periode Kejadian (Event Period)

1. Menghitung return saham harian individual

2. Menghitung return pasar harian

3. Menghitung expected return selama event period dengan menggunakan

periode estimasi

ERit =

Dimana :

ERit = expected return

Rmt = return pasar yang sesungguhnya

= koefisien regresi

4. Menghitung abnormal return (ARit) harian individual, dengan menggunakan

market model dengan persamaan:

ARit= Rit – ERit

Page 50: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

39

Dimana :

ARit = abnormal return harian individual

Rit = return saham sesungguhnya

ERit = expected return

5. Menghitung rata-rata abnormal return harian

Keterangan:

= rata-rata abnormal return

n = jumlah sampel

abnormal return

3.9.3 Uji t-test

Uji t-test dilakukan untuk mengetahui signifikansi abnormal return selama

periode peristiwa akuisisi yang dilakukan PT Agung Podomoro Land, Tbk. Untuk

tingkat signifikansi atau nilai alfa (α) yang umum dipakai dalam penelitian ini

adalah 10 %, 5% dan 1%. Dengan aproksimasi distribusi student t dengan derajat

bebas 9, diketahui nilai t tabel adalah 1,822 (taraf signifikansi 10%), 2,262 (taraf

signifikansi 5%) dan 3,250 (taraf signifikansi 1%) untuk pengujian dua sisi.

Jika t hitung > t tabel dan t hitung < - t tabel maka H0 ditolak artinya terdapat

kandungan informasi pada peristiwa akuisisi PT Agung Podomoro Land, Tbk.

Jika t hitung < t tabel dan t hitung > - t tabel maka H0 diterima artinya tidak

terdapat kandungan informasi pada peristiwa akuisisi PT Agung Podomoro Land,

Tbk.

Page 51: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

40

3.9.4 Uji t Sampel Berpasangan

Uji normalitas diperlukan sebagai prasyarat dalam melakukan uji t sampel

berpasangan. Apabila model dalam suatu penelitian memiliki data yang

berdistribusi normal maka pengujian akan dilakukan menggunakan uji parametrik.

Namun, jika data berdistribusi tidak normal, maka akan dilakukan uji non

parametrik.

Paired Sampel t-test atau uji t sampel berpasangan merupakan uji

parametrik yang digunakan untuk menguji hipotesis yang sama atau tidak berbeda

(H0) dari dua variabel. Data tersebut berasal dari dua pengukuran atau dua

periode pengamatan yang berbeda yang telah diambil dari subjek yang

dipasangkan. Langkah-langkah dalam melakukan pengujian uji t untuk pengujian

sampel berpasangan sebagai berikut:

1. Menghitung selisih (d) antara pengamatan sebelum dan setelah akuisisi.

2. Menghitung total d (∑d), lalu mencari mean d yaitu n

d

3. Menghitung d – (d rata rata), lalu mengkuadratkan selisih tersebut dan

menghitung total selisih kuadrat.

4. Mencari standar deviasi (Sd2) dengan rumus sebagai berikut:

Sd = (1

1

n) x [Total d – (d rata-rata)]

5. Menghitung t hitung dengan rumus t = nSd

XX

/

21

Page 52: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

41

Keterangan:

(X1-X2) : Rata-rata hitung pengamatan atau sampel untuk X1 pengamatan

sebelum dan X2 pengamatan sesudah.

Sd : Standar deviasi sampel

n : Jumlah sampel pengamatan

Sebagai catatan, jika terjadi perbedaan pada hasil pengujian statistik

kemudian melihat rata-rata yang lebih tinggi dengan melihat nilai mean pada

paired sample statistic, atau pada t hitung, t hitung positif berarti rata-rata

abnormal return sebelum peristiwa akusisi lebih tinggi daripada sesudah

peristiwa akuisisi, dan sebaliknya t hitung negatif berarti rata-rata abnormal

return sebelum peristiwa akuisisi lebih rendah daripada sesudah peristiwa akusisi.

Uji beda dalam penelitian ini digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata

abnormal return lima hari sebelum dan lima hari setelah peristiwa. Untuk

pengambilan keputusan dalam penelitian ini pertimbangan yang dilakukan sebagai

berikut:

a. Jika probabilitas < 0,05 ; maka H0 ditolak artinya terdapat perbedaan variance

b.Jika probabilitas > 0,05 ; maka H0 tidak dapat ditolak artinya terdapat kesamaan

variance.

Page 53: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

42

BAB IV

DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1 Bursa Efek Indonesia

Undang-Undang No.8 tahun 1995 tentang pasar modal menguraikan

bahwa pasar modal sebagai kegiatan yang berkaitan dengan penawaran umum dan

perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang

diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Penjelasan

tersebut mengindikasikan bahwa pasar modal dibentuk untuk menghubungkan

investor (pemodal) dengan perusahaan atau institusi pemerintah. Investor adalah

pihak yang memiliki kelebihan dana sedangkan perusahaan dan institusi

pemerintah merupakan pihak yang membutuhkan dana untuk membiayai proyek

atau usahanya.

Indonesian Stock Exchange (IDX) atau Bursa Efek Indonesia (BEI)

merupakan pasar modal yang ada di Indonesia dan memiliki peran yang penting

dalam perekonomian Indonesia, yakni berupa fungsi ekonomi dan fungsi

keuangan. Investor yang memiliki kelebihan dana, dengan adanya Bursa Efek

maka akan dapat menanamkan dananya pada sekuritas dengan harapan

memperoleh harapan memperoleh imbalan (return). Bursa Efek Indonesia dalam

melakukan publikasi informasi terkait dengan perkembangan bursa biasanya

Page 54: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

43

dilakukan melalui media cetak maupun elektronik untuk kemudahan akses

informasi.

Pada tahun 1997 Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali

pasar modal di Indonesia yang terdiri dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa

Efek Surabaya (BES) dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami

pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan

pemerintah. Pada tahun 2007 dilakukan merger antara Bursa Efek Jakarta (BEJ)

dengan Bursa Efek Surabaya (BES) yang kemudian memunculkan nama bursa

yang baru yakni Bursa Efek Indonesia.

4.1.2 Deskripsi Perusahaan Sampel

Perusahaan sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah

sepuluh perusahaan yang masuk dalam 10 besar perusahaan property atau

developer terbaik di Indonesia menurut Properti Data tahun 2014. Berikut adalah

deskripsi setiap perusahaan yang dijadikan sampel penelitian:

1. PT Agung Podomoro Land Tbk

PT Agung Podomoro Land Tbk, (“APLN” atau “Perseroan”) adalah suatu

perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Barat, didirikan menurut dan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia

berdasarkan Akta No. 29 tanggal 30 Juli 2004 dan baru terdaftar di Bursa Efek

Indonesia serta aktif dalam melakukan perdagangan saham sejak tahun 2010. PT

Agung Podomoro Land, Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang

usaha pengembangan, pengelolaan dan penyewaan properti terpadu yang meliputi

apartemen, perhotelan, perkantoran, pusat perbelanjaan dan pusat rekreasi beserta

Page 55: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

44

fasilitasnya. Dalam 10 tahun terakhir ini bahkan perseroan mencatat penyelesaian

lebih dari 50 proyek properti. Adapun proyek yang sedang dikerjakan yaitu,

Indigo Hotel Seminyak, Madison Park @Podomoro City, Metro Park Residence,

dan Soho @Podomoro City.

Sebagai suatu perusahaan yang besar dan terus berkembang dalam

bidangnya, PT Agung Podomoro Land, Tbk juga aktif melakukan ekspansi bisnis

antara lain dengan melakukan corporate action berupa akuisisi pada beberapa

perusahaan, sehingga sampai saat ini PT Agung Podomoro Land, Tbk mempunyai

sekitar 38 anak perusahaan. Komisi Pengawas dan Persaingan Usaha (KPPU)

terakhir mencatat pada tahun 2014, PT Agung Podomoro Land, Tbk melakukan

akuisisi pada PT Wahana Sentra Sejati yakni pada tanggal 25 Maret 2014.

Peristiwa akuisisi yang dilakukan oleh PT Agung Podomoro Land, Tbk tentu akan

membuat pasar terutama para pesaing akan bereaksi terhadap pengumuman

akuisisi pada tanggal 25 Maret 2014 tersebut.

2. PT. Alam Sutera Realty Tbk

PT. Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) didirikan pada tanggal 3 November

1993, dengan nama PT Adhihutama Manunggal oleh Harjanto Tirtohadiguno

beserta keluarga yang memfokuskan kegiatan usahanya di bidang properti.

Kemudian mengganti nama menjadi PT. Alam Sutera Realty Tbk pada tanggal 19

September 2007. Setelah lebih dari 19 tahun didirikan, Alam Sutera Realty telah

menjadi pengembang properti terintegrasi yang memfokuskan kegiatan usahanya

dalam pembangunan dan pengelolaan perumahan, kawasan komersial, kawasan

industri, dan juga pengelolaan pusat perbelanjaan, pusat rekreasi, dan perhotelan.

Page 56: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

45

Saat ini Alam Sutera Realty sedang menangani beberapa proyek seperti, Alam

Sutera – Sutera palmyra & Sutera Victoria, Paddington Heights Apartment,

Prominence Office Tower, Suvarna Jati, dan The Tower CBD Jakarta.

3. Ciputra Properti Tbk

Ciputra Properti Tbk (CTRP) didirikan dengan nama PT Citraland

Property tanggal 22 Desember 1994 dan memulai kegiatan usaha komersialnya

pada tahun 1984. Kantor pusat CTRP berlokasi di Jalan Prof. Dr. Satrio Kav. 34,

Jakarta. Induk usaha dari Ciputra Property Tbk adalah Ciputra Development Tbk

(CTRA) (miliki 56,25% saham CTRP), sedangkan induk usaha terakhir dari

Ciputra Properti Tbk adalah PT Sang Pelopor.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan CTRP

meliputi mendirikan dan menjalankan usaha-usaha pembangunan, pengelolaan,

dan penyewaan di bidang perhotelan, rumah susun (apartemen), perkantoran,

pertokoan, pusat niaga, dan pusat rekreasi beserta fasilitasnya. Proyek-proyek

yang didirikan dan dijalankan oleh CTRP, antara lain: Ciputra World I Jakarta,

Ciputra World II Jakarta, Ciputra World II Extention Jakarta, Hotel & Mal

Ciputra Jakarta, Hotel & Mal Ciputra Semarang, Somerset Grand Citra Service

Residence Jakarta, Dipo Business Center, Ciputra International dan Citradream

Budget Hotel, Ciputra Beach Resort Bali.

4. Ciputra Development Tbk

PT Ciputra Development Tbk (CTRA), banyak menghadirkan proyek

besar di Indonesia. Memulai unit bisnisnya dalam bidang properti komersial, saat

ini Ciputra Group merupakan salah satu pengembang mixed-used properti

Page 57: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

46

komersial terbesar di Indonesia dan telah memiliki serta mengoperasikan lima unit

usaha properti komersial yaitu Mal dan Hotel Ciputra di Jakarta dan Semarang,

Ciputra World Jakarta yang terletak di Jl. Prof. Dr. Satrio. Proyek yang sedang

dibangun antara lain, Ciputra World Jakarta 2 – Office Tower, Citra Grand City

Palembang, Citraland Bagya, Vida View Apartment Makasar.

5. Intiland Development Tbk

Intiland Development Tbk (DILD) adalah pengembang properti terkemuka

di Indonesia dengan fokus utama pada pengembangan properti, manajemen dan

investasi. Portofolio perusahaan meliputi menengah ke high-end kota-kota &

perkebunan, mixed-use & high rise perkembangan, perhotelan dan kawasan

industri di Jabodetabek, Surabaya dan beberapa kota lainnya.

Dalam dunia perhotelan, Intiland telah memulai jaringan hotel seperti,

Whiz Hotel, yang masing-masing terletak di Yogyakarta, Semarang, dan Bali.

Pada November 2011, Intiland meluncurkan South Quarter, 7,1 hektar kompleks

bisnis terpadu terletak di kawasan bisnis TB Simatupang Jakarta Selatan. Selain

itu ada juga 1 Parak Avenue, Aeropolis Residences, Graha Natura, dan Sumatera

36 Apartment.

6. Lippo Karawaci Tbk

Lippo Karawaci Tbk (LPKR) didirikan tanggal 15 Oktober 1990 dengan

nama PT Tunggal Reksakencana. Kantor pusat LPKR terletak di Jl. Boulevard

Palem Raya No. 7, Menara Matahari Lantai 22-23, Lippo Karawaci Central,

Tangerang 15811, Banten – Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan,

ruang lingkup kegiatan LPKR adalah dalam bidang real estate, pengembangan

Page 58: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

47

perkotaan (urban development), pembebasan/pembelian,pengolahan, pematangan,

pengurugan dan penggalian tanah; membangun sarana dan prasarana/infrastruktur;

merencanakan, membangun, menyewakan, menjual, dan mengusahakan gedung-

gedung, perumahan, perkantoran, perindustrian, perhotelan, rumah sakit, pusat

perbelanjaan, pusat sarana olah raga dan sarana penunjang, termasuk tetapi tidak

terbatas pada lapangan golf, klub-klub, restoran, tempat-tempat hiburan lain,

laboratorium medik, apotik beserta fasilitasnya baik secara langsung maupun

melalui penyertaan (investasi) ataupun pelepasan (divestasi) modal; menyediakan

pengelolaan kawasan siap bangun, membangun jaringan prasarana lingkungan dan

pengelolaannya, membangun dan mengelola fasilitas umum, serta jasa akomodasi.

Saat ini, kegiatan utama LPKR adalah bergerak dalam bidang Urban

Development, Large Scale Integrated Development, Retail Malls, Healthcare,

Hospitality and Infrastructure, dan Property and Portofolio Management.

7. Pakuwon Jati Tbk

Pakuwon Jati Tbk (PWON) didirikan tanggal 20 September 1982 dan

memulai kegiatan usaha komersialnya pada bulan Mei 1986. Kantor pusat PWON

terletak di Eastcoast Center Lt. 5, Pakuwon Town Square – Pakuwon City, Jl.

Kejawan Putih Mutiara No. 17, Surabaya, Indonesia. Berdasarkan Anggaran

Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan PWON bergerak dalam bidang

pengusahaan, antara lain: pusat perbelanjaan (Tunjungan Plaza, Supermall

Pakuwon Indah, Royal Plaza, Blok M Plaza), pusat perkantoran (Menara

Mandiri), hotel dan apartemen (Sheraton Surabaya Hotel, Towers dan Somerset),

Page 59: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

48

serta real estate (Pakuwon City (dahulu Perumahan Laguna Indah), Gandaria City

dan kota Kasablanka).

8. Bumi Serpong Damai Tbk

Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) didirikan 16 Januari 1984 dan mulai

beroperasi secara komersial pada tahun 1989. Kantor BSDE terletak di Sinar Mas

Land Plaza, BSD Green Office Park, Tangerang. Proyek real estat BSDE berupa

Perumahan Bumi Serpong Damai yang berlokasi di Kecamatan Serpong,

Kecamatan Legok, Kecamatan Cisauk dan Kecamatan Pagedangan.

Saat ini, BSDE memiliki anak usaha yang juga tercatat di Bursa Efek

Indonesia (BEI), yakni Duta Pertiwi Tbk (DUTI). Berdasarkan Anggaran Dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan BSDE adalah berusaha dalam bidang

pembangunan real estate. Saat ini BSDE melaksanakan pembangunan kota baru

sebagai wilayah pemukiman yang terencana dan terpadu yang dilengkapi dengan

prasarana-prasarana, fasilitas lingkungan dan penghijauan dengan nama BSD

City.

9. Summarecon Agung Tbk

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), didirikan pada tahun 1975 oleh

Bapak Soetjipto Nagaria dan rekan-rekannya untuk melakukan pembangunan real

estate dan pengembangan. Dimulai dengan 10-hektar lahan rawa daerah Jakarta,

pendiri berhasil mengubah lokasi Kelapa Gading menjadi salah satu kawasan

perumahan dan komersial yang paling makmur di Jakarta. Dan selama bertahun-

tahun Summarecon telah membangun reputasi sebagai salah satu pemain properti

terkemuka di Indonesia, khususnya dalam pengembangan kota-kota. Summarecon

Page 60: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

49

merupakan pengembang yang menyediakan rumah hunian dan komersial yang

dijual. Proyek yang sedang diselesaikan adalah, Graha Bulevar Timur, Grand

Orchad, Harris Hotel Summarecon Bekasi, Mall Kelapa Gading 3 Extension, dan

Pop Hotels.

10. Wijaya Karya Realty Tbk

Wika Realty (WIKA) didirikan 20 Januari 2000. Wika Realty sebelumnya

merupakan unit usaha dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Wika Realty

mengubah bentuk menjadi perusahaan publik (Perusahaan Terbuka) berdasarkan

Modifikasi Anggaran Dasar Undang-Undang no. 11 tanggal 7 Desember 2004,

namun sesuai dengan kebijakan pemegang saham utama (Wika) pada penawaran

umum, penawaran umum perdana saham Wika Realty ditunda. Pada tahun 2001,

Wika Realty melakukan diversifikasi usaha. Sebelumnya fokus sebagai

pengembang, perusahaan melakukan usahanya di tiga bidang: pengembangan

realty, manajemen properti dan jasa konstruksi. Konstruksi difokuskan pada

proyek-realty seperti Mal, Pusat Perdagangan, Bangunan Kantor, dan Perumahan.

Dan sedang mengembangkan pembangunan perumahan, dan juga bangunan

bertingkat tinggi.

4.2 Hasil Analisis Data

4.2.1 Hasil Analisis Data Actual Return

Actual return merupakan return yang telah terjadi dari masing-masing

saham, yang diperoleh antara harga hari ini (sekarang) dan harga sebelumnya

relatif terhadap harga sebelumnya. Dalam penelitian ini actual return

diperhitungkan berdasarkan data harga saham harian selama 11 hari, yakni terdiri

Page 61: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

50

dari 5 hari sebelum peristiwa (pre-event), satu hari saat peristiwa (event date) dan

5 hari setelah peristiwa (post-event). Hasil perhitungan untuk masing-masing

saham selama periode pengamatan dapat dilihat pada lampiran 1.

Secara keseluruhan selama 11 hari periode peristiwa (antara H-5 sampai

H+5) terdapat 110 nilai actual return. Dari 110 actual return pada periode

peristiwa, sebesar 44,55% atau 49 actual return bernilai positif dan 10 % atau 11

actual return bernilai nol dan 45,45% atau 50 actual return bernilai negatif.

Berikut pada Tabel 4.1 disajikan rekapitulasi komposisi hasil perhitungan actual

return selama periode peristiwa.

Tabel 4.1

Rekapitulasi Komposisi Actual Return Periode Peristiwa

Hari Ke-t Actual Return Jumlah

Positif Nol Negatif

5 10 0 0 10

4 4 1 5 10

3 2 2 6 10

2 4 4 2 10

1 2 1 7 10

0 6 1 3 10

-1 5 0 5 10

-2 0 0 10 10

-3 5 2 3 10

-4 2 0 8 10

-5 9 0 1 10

Jumlah 49 11 50 110

Persentase 44.55% 10.00% 45.45% 100.00%

Sumber : Lampiran 2 (data diolah), 2015

Berdasarkan Tabel 4.1 diatas perolehan actual return yang terjadi pada

periode peristiwa sebanyak 45,45% harga saham pada hari H0 lebih rendah

dibandingkan dengan harga saham pada hari H-1 atau dengan kata lain sebagian

besar saham mengalami penurunan harga. Penurunan harga lebih banyak terjadi

Page 62: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

51

pada saat setelah peristiwa pengumuman terjadi. Selama periode peristiwa

terdapat actual return yang bernilai positif, nol dan negatif. Actual return yang

bernilai positif mengindikasikan adanya peningkatan harga pada hari H0 dari

harga saham H-1, nilai nol mengindikasikan bahwa harga saham pada hari H0

sama dengan H-1, sedangkan nilai negatif mengindikasikan harga saham H0 lebih

rendah dibandingkan H-1.

Dalam Tabel 4.2 berikut disajikan average actual return pada periode

peristiwa:

Tabel 4.2

Average Actual Return pada Periode Peristiwa

Hari Ke-t Average Actual Return

5 0.03844

4 -0.00547

3 -0.00552

2 0.00500

1 -0.00975

0 0.00755

-1 0.00148

-2 -0.04205

-3 0.00989

-4 -0.01679

-5 0.03857

Sumber : Lampiran 3 (data diolah), 2015

Berdasarkan Tabel 4.2 diatas dapat dilihat average actual return yang

diperoleh pada periode peristiwa, yaitu terdapat 5 average actual return bernilai

negatif antara lain pada H-4, H-2, H+1, H+3, H+4 dan terdapat 6 average actual

return bernilai positif, antara lain H-5, H-3, H-1, H0, H+2 dan H+5.

Page 63: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

52

Pada Gambar 4.1 disajikan grafik pergerakan average actual return pada

periode peristiwa:

Gambar 4.1

Grafik Pergerakan Average Actual Return Periode Peristiwa

Sumber: data diolah (2015)

Berdasarkan Gambar 4.1 tersebut, pergerakan average actual return pada

periode peristiwa menunjukkan terjadinya penurunan (nilai average actual return

negatif) yang curam, terlihat pada H-2 dan H-4. Penurunan tercuram terlihat pada

H-2 sebelum peristiwa.

4.2.2 Hasil Analisis Data Market Return

Hasil perhitungan market return selama periode peristiwa tersaji pada

Lampiran 1 bahwa selama periode peristiwa terdapat market return yang bernilai

positif dan negatif. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut:

-0,05

-0,04

-0,03

-0,02

-0,01

0

0,01

0,02

0,03

0,04

0,05

H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H0 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5

Periode Peristiwa

Periode Peristiwa

Page 64: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

53

Tabel 4.3

Market Return selama Periode Peristiwa

Sumber : lampiran 4 (data diolah), 2015

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa market return selama periode

peristiwa, terdapat 5 market return bernilai negatif yaitu pada H-5, H-4, H-2, H+1

dan H+3. Sedangkan terdapat 6 market return bernilai positif yaitu pada H-3, H-1,

H0, H+2, H+4, H+5. Pergerakan market return selama periode peristiwa secara

grafik dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut:

Gambar 4.2

Pergerakan Market Return Selama Periode Peristiwa

Sumber: data diolah (2015)

-0,03

-0,02

-0,01

0

0,01

0,02

0,03

H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H0 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5

Market Return

Market Return

Hari Ke-t Rmt

5 0.0222

4 0.0096

3 -0.0011

2 0.0053

1 -0.0037

0 0.0043

-1 0.0003

-2 -0.0254

-3 0.0033

-4 -0.0145

-5 -0.0005

Page 65: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

54

Berdasarkan Gambar 4.2 market return mengalami pergerakan yang cukup

fluktuatif, market return yang berada di zona negatif terlihat pada H-4, H-2, H+1,

H+3 dan penurunan tercuram terlihat pada H-2 sebelum peristiwa. Market return

mengalami peningkatan atau bergerak dalam zona positif yaitu pada H-3, H-1,

H0, H+2, H+4 dan H+5.

4.2.3 Hasil Analisis Data Expected Return

Expected return dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan

market model yakni dengan melakukan regresi terlebih dahulu untuk menghitung

alpha dan beta yang nantinya akan digunakan dalam perhitungan. Perhitungan

expected return setiap sekuritas dapat dilihat pada Lampiran 7.

Berikut pada Tabel 4.4 disajikan average expected return selama periode

peristiwa:

Tabel 4.4

Average Expected Return Selama Periode Peristiwa

Hari Ke-t Average E(Ri)

5 0.01806

4 0.00876

3 0.00088

2 0.00564

1 -0.00102

0 0.00487

-1 0.00189

-2 -0.01708

-3 0.00413

-4 -0.00900

-5 0.00132

Sumber : lampiran 8 (data diolah), 2015

Page 66: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

55

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa average expected return

selama periode peristiwa, terdapat 3 average expected return bernilai negatif yaitu

pada H-4, H-2 dan H+1. Sedangkan terdapat 8 average expected return bernilai

positif yaitu pada H-5, H-3, H-1, H0, H+2, H+3 H+4 dan H+5.

Pergerakan average expected return selama periode peristiwa secara grafik dapat

dilihat pada Gambar 4.2 berikut:

Gambar 4.3

Pergerakan Average Expected Return Selama Periode Peristiwa

Sumber : data diolah (2015)

Berdasarkan Gambar 4.3 average expected return mengalami pergerakan

yang cukup fluktuatif, average expected return yang berada di zona negatif

terlihat pada H-4 dan H-2 penurunan tercuram terlihat pada H-2 sebelum

peristiwa. Average expected return mengalami peningkatan atau bergerak dalam

zona positif yaitu pada H-5, H-3, H-1, H0, H+1 H+2, H+3, H+4 dan H+5.

-0,02

-0,01

0

0,01

0,02

H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H0 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5

Average Expected Return

Average Expected Return

Page 67: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

56

4.2.4 Abnormal Return dan Average Abnormal Return

Abnormal return merupakan selisih antara actual return dengan expected

return. Hasil perhitungan abnormal return selama periode peristiwa berdasarkan

formula RTNit= Rit – E(Rit) disajikan dalam Lampiran 9. Berdasarkan hasil

perhitungan, abnormal return selama periode peristiwa bernilai positif dan

negatif. Abnormal return positif berarti bahwa actual return saham tersebut

selama periode peristiwa lebih besar nilainya dibandingkan dengan expected

return. Abnormal return negative berarti bahwa actual return lebih kecil nilainya

daripada expected return, selama 11 hari periode peristiwa.

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai average abnormal return

selama periode peristiwa yaitu tercantum pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5

Average Abnormal Return selama Periode Peristiwa

Hari Ke-t Average Abnormal Return

5 0.0204

4 -0.0142

3 -0.0064

2 -0.0006

1 -0.0087

0 0.0027

-1 -0.0004

-2 -0.0250

-3 0.0058

-4 -0.0078

-5 0.0372

Sumber: lampiran 9 (data diolah), 2015

Berdasarkan Tabel 4.5 terlihat bahwa average abnormal return pada H-4,

H-2, H-1, H+1, H+2, H+3 dan H+4 bernilai negatif, sedangkan pada H-5, H-3, H0

dan H+5 bernilai positif. Pengujian secara statistik dilakukan untuk mengetahui

dampak pengumuman akuisisi yang dilakukan oleh PT Agung Podomoro Land,

Page 68: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

57

Tbk terhadap perolehan abnormal return PT Agung Podomoro Land, Tbk sendiri

dan 9 sector property pesaing PT Agung Podomoro Land, Tbk menurut peringkat

BCI ASIA dan Properti Data tahun 2014. Pengujian abnormal return tidak

dilakukan untuk tiap-tiap sekuritas, tetapi dilakukan secara agregat dengan

menguji average abnormal return seluruh sekuritas untuk setiap periode

peristiwa. Average abnormal return diperoleh dengan menjumlahkan abnormal

return untuk masing-masing hari selama periode peristiwa kemudian jumlah

tersebut dibagi dengan jumlah saham yang diteliti.

Berikut disajikan grafik pergerakan average abnormal return selama

periode peristiwa:

Gambar 4.4

Grafik Pergerakan Average Abnormal Return

Sumber : data diolah (2015)

-0,03

-0,02

-0,01

0

0,01

0,02

0,03

0,04

0,05

H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H0 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5

Average Abnormal Return

AAR

Page 69: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

58

Berdasarkan Gambar 4.3 average abnormal return mengalami pergerakan yang

cukup fluktuatif, average abnormal return yang berada di zona negatif terlihat

pada H-4, H-2, H-1, H+1, H+2, H+3 dan H+4 penurunan tercuram terlihat pada

H-2 sebelum peristiwa. Average expected return mengalami peningkatan atau

bergerak dalam zona positif yaitu pada H-5, H-3, H0 dan H+5.

4.2.5 Pengujian Hipotesis Statistik Terhadap Abnormal Return

Pengujian signifikansi dampak pengumuman akuisisi PT Agung

Podomoro Land, Tbk terhadap perolehan abnormal return saham sector property

di Bursa Efek Indonesia dilakukan berdasarkan atas deviasi standar return selama

periode peristiwa dengan nilai standar yang digunakan adalah average abnormal

return.

Langkah awal pengujian statistik dengan cara tersebut adalah menghitung

deviasi standar berdasarkan deviasi nilai-nilai return pada periode peristiwa.

Selanjutnya pengujian signifikansi terhadap average abnormal return dilakukan

dengan pengujian t hitung masing-masing hari selama periode peristiwa kemudian

nilai t-hitung dibandingkan dengan nilai t-tabel. Nilai t-tabel 1,833 (pada tingkat

10%), 2,262 (pada tingkat 5%), 3,250 (pada tingkat 1%). Apabila t hitung lebih

besar dari t tabel atau t hitung kurang dari minus t tabel, maka hipotesis akan

ditolak. Artinya adalah terdapat kandungan informasi pada periode peristiwa

akuisisi yang dilakukan oleh PT Agung Podomoro Land, Tbk.

Berikut pada Tabel 4.6 ini disajikan t-hitung dan signifikansi average

abnormal return pada periode peristiwa.

Page 70: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

59

Tabel 4.6

t-Hitung dan Signifikansi Average Abnormal Return pada Periode Peristiwa

Hari

Ke-t AAR,t t-Hitung Signifikansi

5 0.0204 3.3190 sig (*, **, ***)

4 -0.0142 -1.9339 sig (*)

3 -0.0064 -0.8629 Ts

2 -0.0006 -0.1337 Ts

1 -0.0087 -1.8017 Ts

0 0.0027 0.7800 Ts

-1 -0.0004 -0.0673 Ts

-2 -0.025 -3.4370 sig (*, **, ***)

-3 0.0058 1.0125 Ts

-4 -0.0078 -1.1941 Ts

-5 0.0372 3.5819 sig (*, **, ***)

Sumber : lampiran 11 (data diolah), 2015

Keterangan :

Periode Peristiwa 17 Maret- 1 April 2014

Ts : Tidak Signifikan * : Signifikan pada tingkat 10 % ( t>1,833 dan t<-1,833)

** : Signifikan pada tingkat 5 % ( t>2,262 dan t<-2,262) *** : Signifikan pada tingkat 1 % ( t>3,250 dan t<-3,250)

Berdasarkan Tabel 4.6 tersebut hasil pengujian average abnormal return

secara statistik signifikan pada H-5 (10%, 5%, 1%), H-2 (10%, 5%, 1%), H+4

(10%), H+5 (10%, 5%, 1%) sedangkan untuk hari H-4, H-3, H-1, H0, H+1, H+2

dan H+3 secara statistik tidak signifikan.

Pengujian berikutnya digunakan cumulative average abnormal return,

pengujian tersebut dilakukan dengan cara menjumlah average abnormal return

pada periode sebelum peristiwa dan setelah peristiwa, kemudian hasil

penjumlahan sebelum peristiwa dan setelah peristiwa dibagi 5. Angka 5 tersebut

didapat dari jumlah hari sebelum peristiwa dan setelah peristiwa yang digunakan

Page 71: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

60

dalam penelitian ini. Berikut ini adalah tabel t-hitung dan signifikansi average

cumulative abnormal return pada periode peristiwa.

Tabel 4.7

t-Hitung dan Signifikansi Cumulative Average Abnormal Return

Hari CAAR t Hitung Signifikansi

Sebelum 0.0020 -0.0208 Ts

Hari- H 0.0027 0.7800 Ts

Setelah -0.0019 -0.2826 Ts

Sumber: lampiran 12 (data diolah), 2015

Keterangan :

Periode Peristiwa 17 Maret- 1 April 2014 Ts : Tidak Signifikan

* : Signifikan pada tingkat 10 % ( t>1,833 dan t<-1,833) ** : Signifikan pada tingkat 5 % ( t>2,262 dan t<-2,262) *** : Signifikan pada tingkat 1 % ( t>3,250 dan t<-3,250)

Berdasarkan Tabel 4.7 hasil pengujian cumulative average abnormal

return pada periode peristiwa secara statistik tidak signifikan baik sebelum

peristiwa, saat event date maupun setelah peristiwa.

4.2.6 Hasil Paired Sample t-test

Uji hipotesis dilakukan dalam penelitian ini setelah diawali dengan uji

normalitas untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Hasil

pengujian normalitas menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Hasil uji

normalitas dapat dilihat pada lampiran 13.

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan paired sampel t-

test. Berdasarkan hasil pengolahan yang diperlihatkan pada Tabel 4.8

menunjukkan rata rata hasil pengujian Sig. (2-tailed) 0,760 > 0.05. Hasil

pengujian menggunakan SPSS ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang

Page 72: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

61

signifikan abnormal return saham sebelum dan sesudah peristiwa akuisisi selama

periode peristiwa. Berikut pada Tabel 4.8 disajikan hasil perhitungan uji paired

sample t-test dengan menggunakan software SPSS:

Tabel 4.8

Uji Paired Samples Test

Sumber : lampiran 14 (data diolah), 2015

4.3 Pembahasan

4.3.1 Dampak Pengumuman Akuisisi PT Agung Podomoro Land, Tbk

Terhadap Perolehan Abnormal Return Saham Sektor Properti di

Bursa Efek Indonesia

Efisiensi pasar diuji dengan melihat abnormal return yang terjadi. Pasar

dikatakan tidak efisien apabila satu atau beberapa pelaku pasar dapat menikmati

abnormal return dalam jangka waktu tertentu. Event study menganalisis abnormal

return dan ada tidaknya kandungan informasi dari suatu peristiwa.

Berdasarkan uji signifikansi yang telah dilakukan, pada H-5, H-2, H+4,

H+5 menunjukkan bahwa pengumuman akuisisi yang dilakukan oleh PT Agung

Podomoro Land, Tbk mengandung informasi karena pengumuman tersebut

menyebabkan terjadinya reaksi pasar yang ditunjukkan dengan adanya abnormal

return yang secara statistik signifikan.

Paired Differences

T df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

Sebelum -

setelah .0038600 .0263736 .0117946 -.0288872 .0366072 .327 4 .760

Page 73: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

62

Abnormal return yang signifikan terjadi sebelum peristiwa yaitu H-5 dan

H-2 mengindikasikan bahwa peristiwa dalam penelitian ini termasuk dalam

peristiwa dimana informasi telah diantisipasi terlebih dahulu oleh para investor

atau dengan kata lain isu tersebut telah diantisipasi oleh investor sebelum

terjadinya pengumuman.

Abnormal return yang terjadi setelah tanggal pengumuman yakni H+4 dan

H+5 mengindikasikan bahwa pada hari tersebut pasar kembali bereaksi walaupun

reaksi tersebut lambat karena pasar baru bereaksi kembali saat H+4 dan H+5.

Pengujian berikutnya untuk mengetahui dampak pengumuman akuisisi PT

Agung Podomoro Land, Tbk terhadap perolehan abnormal return sektor properti

di BEI menggunakan cumulative average abnormal return. Hasil dari Tabel 4.7

menunjukkan nilai cumulative average abnormal return untuk 10 saham tidak

signifikan baik pada sebelum, saat dan setelah peristiwa pengumuman akuisisi.

Hasil yang tidak signifikan tersebut mencerminkan bahwa tidak terdapat

kandungan informasi baik sebelum, saat dan setelah peristiwa pengumuman

akuisisi berdasarkan pengujian terhadap cumulative average abnormal return.

Informasi abnormal return yang terjadi selama periode peristiwa akuisisi

yang dilakukan oleh PT Agung Podomoro Land, Tbk ini tidak hanya berlaku bagi

intern perusahaan PT Agung Podomoro Land, Tbk saja dan para pesaingnya, akan

tetapi informasi ini berlaku juga bagi para investor dan masyarakat. Investor akan

melihat serta menganalisis pengumuman akuisisi yang dilakukan apakah

informasi tersebut berupa berita baik (good news) atau berita buruk (bad news).

Page 74: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

63

Hal tersebutlah yang akan mempengaruhi investor untuk menentukan

keputusannya dalam berinvestasi di pasar modal yaitu Bursa Efek Indonesia.

4.2.3 Perbedaan Rata-Rata Abnormal Return Sebelum dan Setelah

Pengumuman Akuisisi PT Agung Podomoro Land, Tbk

Berdasarkan perhitungan paired sample t-test dengan tingkat signifikansi 5

persen diperoleh nilai signifikansi lebih besar dari 5 persen yaitu sebesar 0,760.

Berdasarkan hasil pengujian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

perbedaan yang signifikan antara abnormal return yang diperoleh perusahaan

sektor properti di Bursa Efek Indonesia sebelum dan sesudah peristiwa akuisisi

oleh PT Agung Podomoro Land, Tbk.

Peristiwa akuisisi yang dilakukan oleh PT Agung Podomoro Land, Tbk.

tidak memberi dampak yang signifikan pada perolehan abnormal return sektor

industry di BEI baik sebelum dan setelah periode peristiwa. Hal ini mungkin

disebabkan oleh kebocoran informasi yang terjadi. Informasi tersebut sudah

terlebih dahulu diketahui dan dianalisis oleh investor sehingga investor tidak

tertarik untuk melakukan investasi sepanjang periode peristiwa dan tidak

merespon peristiwa akuisisi. Signaling theory menyatakan bahwa ada peristiwa

yang dapat memberikan sinyal terhadap reaksi informasi yang ada di pasar. Saat

pengumuman telah dipublikasikan maka pelaku pasar menganalisis dan memilih

informasi yang baik (good news) atau informasi yang buruk (bad news). Pada

penelitian ini para investor merasakan bahwa situasi sebelum dan setelah akuisisi

tetap sama sehingga pengumuman akuisisi tidak mempengaruhi harga saham

selama periode peristiwa.

Page 75: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

64

Hasil penelitian yang sama diperoleh Bashir, Sajid dan Sheikh (2011)

yang menyimpulkan bahwa akuisisi merupakan suatu pengumuman yang tidak

memiliki kandungan informasi sehingga tidak terdapat respon dari para investor.

Rusnanda dan Pardi (2013) juga mengindikasikan bahwa para pelaku pasar modal

khususnya investor sudah terbiasa menanggapi berbagai peristiwa akuisisi

sehingga peristiwa tersebut tidak menyebabkan para pelaku pasar merespons dan

harga saham tidak mengalami perubahan yang berarti. Berdasarkan hasil

penelitian Asimakopoulus (2008) menyimpulkan bahwa peristiwa akuisisi

dianggap sebagai bad news atau memberikan sinyal negatif yang menyebabkan

para investor kurang percaya atas prospek investasi di masa yang akan datang.

Page 76: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

65

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengumuman akuisisi PT Agung Podomoro Land, Tbk pada tanggal 25

Maret 2014 dengan 11 hari periode pengamatan yaitu dari tanggal 17

Maret sampai 1 April 2014 menimbulkan reaksi pada sektor properti di

BEI. Reaksi pasar terjadi pada H-5, H-2, H+4, H+5 dibuktikan dengan

rata-rata abnormal return yang signifikan secara statistik. Hal tersebut

menunjukkan bahwa pengumuman akuisisi PT Agung Podomoro Land,

Tbk mengandung informasi, sedangkan pada H-4, H-3, H-1, H0, H+2,

H+2 dan H+3 secara statistik tidak signifikan yang menunjukkan bahwa

pengumuman akuisisi PT Agung Podomoro Land, Tbk tidak mengandung

informasi.

2. Hasil pengujian data menggunakan uji paired sample t-test menunjukkan

bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata abnormal return yang signifikan

secara statistik sebelum dan setelah pengumuman akuisisi yang dilakukan

PT Agung Podomoro Land, Tbk.

Page 77: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

66

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dibuat maka peneliti dapat membuat

saran sebagai berikut:

1) Kelemahan dari penelitian ini terletak pada keterbatasan metode untuk

menghitung abnormal return yang digunakan. Penelitian selanjutnya

diharapkan agar dapat menggunakan metode perhitungan abnormal return

lainnya seperti CAPM, mean adjusted model dan market adjusted model

sebagai bahan pembanding. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat

lebih menyempurnakan penelitian ini dengan melakukan perpanjangan

periode pengamatan agar peneliti selanjutnya dapat lebih jelas untuk

mengamati reaksi pasar.

2) Diharapkan para investor dapat menggunakan penelitian ini sebagai bahan

pertimbangan dalam mengambil keputusan atau dalam menyikapi

informasi yang dipublikasikan, investor sebaiknya berhati-hati dan

melakukan analisis terlebih dahulu sebelum berinvestasi karena melihat

kurang konsistennnya abnormal return yang terjadi disekitar periode

pengumuman akuisisi.

Page 78: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

67

DAFTAR RUJUKAN

Adisulistyo, Indrawan. 2009. Pengaruh Pengumuman Right Issue terhadap return

Saham dan Tingkat Likuiditas Saham di BEI Tahun 2003-2007. Skripsi.

Fakultas Ekonomi Sebelas Maret Surakarta

Ahmed, Muhhamad and Ahmed Zahid. 2014. Mergers and Acquisitions:Effect on

Financial Performance of Manufacturing Companies of Pakistan. Middle-

East Journal of Scientific Research, volume 21 nomor 4, pp: 689-699

Asimakopolus, I. Panayoitis P, A. 2008. Revisiting the Merger and Acquisition

Performance of European Banks. Hal :1-44

Astria, N. 2009. Analisis dampak pengumuman merger dan akuisisi terhadap

abnormal return saham perusahaan akuisitor yang terdaftar di BEI tahun

2006-2008. Jurnal ilmiah mahasiswa Universitas Brawijaya

Auqie, Vally. 2013. Dampak Merger & Akuisisi Terhadap Abnormal return dan

Kinerja Keuangan Bidder Firm di Sekitar Tanggal Pengumuman Merger

dan Akuisisi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode 2009-2012. Calypta: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas

Surabaya volume 2 Nomor 2

Bashir A., Sajid M.R and Sheikh S.F. 2010. The Impact of Mergers and

Acquisitions on Shareholders Wealth: Evidence from Pakistan. Middle-East

Journal of Scientific Research 8, ISSN 1990-9233 pp: 261-264

Danbolt A., Sajid M.R. and Sheikh S. F. 2011. The Impact of Merger and

Acquisition on Shareholders Wealth: Evidence From Pakistan. Middle-East

Journal of Scientific Research 8, ISSN 1990-9233 hal: 261-264

Dharmasetya MM.,BKP, Lani dan Vonny Sulaimin, MSi., CPA. 2009. Merger

dan Akuisisi Tinjauan dari Sudut Akuntansi dan Perpajakan. Jakarta. PT

Elex Media Komputindo: Kompas Gramedia

Dianita, Mirna dkk. 2013. Analysis of Announcement Merger And Acquisition

and Payments Method to Stock return: Study of Listed Companies At Bei

During 2005-2011. Procedings of 23rd

International Bussiness Research

Conference.

Dilshad, Mehroz Nida. 2013. Profitability Analysis of Mergers and Acquisitions:

An Events Study Research Approach: Bussiness and Economics Research

Volume 3 Nomor 1.

Epriyani, A. 2013. Pengaruh Pengumuman Merger, Akuisisi dan Right issue

Terhadap Abnormal return Saham di Bursa Efek Indonesia. Jurnal

Akuntansi STIE MDP. hal : 1-7

Page 79: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

68

Firmansyah, E. 2013. Analisa Pengaruh Pengumuman Akuisisi Terhadap

Abnormal return Perusahaan Akuisitor dan Non akuisitor yang Terdaftar di

BEI. Skripsi Sarjana Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Pembangunan Indonesia, Yogyakarta.

Floreani, A dan Silvia, Rigamonti. 2001. Mergers and shareholder’ wealth in the

insurance industry. Journal about finance. hal: 1-24

Foster, George. 1986. Financial Statement Analysis. New Jersey: Prentice Hall

Englewood

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. Standart Akuntansi Keuangan; PSAK No.22.

Jakarta: Salemba Empat

Jogiyanto, Hartono. 2009. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketujuh.

Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

Liargovas, Paragiotis. 2011. The Impacts of Mergers and Acquisitions on the

Performance of the Greek Banking Sector: An event study Approach:

International Journal of Economics and Finance Volume 3 Nomor 2.

Ma, Jianyu dkk. 2009. Abnormal return to Mergers and Acquisitions in Ten

Asian Stock Markets: International Journal of Bussiness Volume 14

Nomor 3.

Marzuki, Machrus Ali dan Nurul Widyawati. 2013. Kinerja Keuangan Sebelum

dan Sesudah Akuisisi: Studi pada PT Bank CIMB Niaga. Jurnal Ilmu dan

Riset Manajemen STIESIA Surabaya, Volume 1 Nomor 2, hal: 222-238

Meta. CW, Annisa. 2010. Analisis Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan

Perusahaan Pengakuisisi Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2009. Jurnal Fakultas

Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang

Peng, Siew., Mansor, M. 2008. Long term share performance of Malaysian

bidding firm. Journal about finance. hal : 1-17

Pratama, I Gede Surya. 2013. Analisis Perbandingan Abnormal return Saham

Sebelum dan Sesudah Pengumuman Right Issue Pada Perusahaan di Bursa

Efek Indonesia. Skripsi Sarjana Jurusan Manajemen pada Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Denpasar

Rahmadiansyar, R,H. 2013. Analisis Dampak Sebelum dan Sesudah Pengumuman

Merger dan Akuisisi Terhadap Abnormal return dan Volume Perdagangan

Saham yang Terdaftar di BEI. hal : 1-11

Rusnanda, W.E., Pardi. 2013. Analisa Pengaruh Pengumuman Merger dan

Akuisisi Terhadap Abnormal Return Saham Bank Umum di Bursa Efek

Indonesia. Journal Graduasi 29. ISSN 2088-6594. hal: 1-101

Page 80: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

69

Samsul, Muhammad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta:

Erlangga

Seleuh, E Akben dan A Altiok Yilmaz. 2011. The Impacts of Mergers and

Acquisitions on Acquires Performances: Evidane from Turkey: Bussiness

and Economics Journal.

Setyawan, A. 2005. Pengaruh akuisisi terhadap abnormal return dan kinerja

perbankan. Skripsi sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Katolik

Soegijapranata, Semarang

Shah, Priyanka dan Parvinder Arora. 2014. M & A Announcements and Their

Effects on return to Sharefolders: An event study: Accounting and Finance

Research Volume 3 Nomor 2.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta

Suryanto. 2015. Analysis of Abnormal return Before and After the

Announcements of Investment Grade Indonesia: International Journal of

Bussiness and Management Review Voumel 3 Hal 11-23.

Susanty, Isty. 2008. Analisis perbandingan abnormal return sebelum dan sesudah

pengumuman right issue pada perusahaan di BEI. Skripsi. Mahasiswa S1

Universitas Pembangunan Nasional Veteran

Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi. Edisi

Pertama. Yogyakarta: Kanisius

Wiagustini, Ni Luh Putu. 2010. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Denpasar:

Udayana University Press

Wibowo dan Pakereng, 2001, “Pengaruh Pengumuman Merger dan

AkuisisiTerhadap return Saham Perusahaan Akuisitor dan Non Akuisitor

dalam Sektor Industri Yang Sama di Bursa Efek Jakarta”, Jurnal Ekonomi

dan Bisnis, Volume 16 nomor 4.

Widyaputra, Dyaksa. 2006. Analisis Kinerja Keuangan dan Abnormal return

Saham Sebelum dan Setelah Merger & Akuisisi di Bursa Efek Jakarta

Tahun 1998-2004. Thesis sarjana S-2 Magister Manajemen Program Studi

Magister Manajemen Universitas Diponegoro

Wong, Anson dan Kui Yin Cheung. 2009. The Effects of Mergers and Acquisition

Announcements on the Security Prices of Bidding Firms and Target Firms

in Asia: International Journal of Economics and Finance Volume 1 Nomor

2

Page 81: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

70

Lampiran 1

DAFTAR HARGA SAHAM DAN ACTUAL RETURN YANG TERJADI PADA WAKTU Ke-t

( PERIODE PERISTIWA TGL 17 MARET-1 APRIL 2014 )

Hari

Ke-t Sekuritas APLN Sekuritas ASRI Sekuritas CTRP Sekuritas CTRA Sekuritas DILD Sekuritas LPKR Sekuritas PWON

Harga Ri Harg

a Ri Harga Ri Harga Ri Harga Ri Harga Ri Harga Ri

5 3200 0.0224 620 0.0420 860 0.0361 1215 0.0474 461 0.0177 1155 0.0645 367 0.0486

4 3130 -0.0325 595 -0.0403 830 -0.0235 1160 0.0311 453 0.0272 1085 0.0046 350 0.0000

3 3235 0.0352 620 0.0000 850 -0.0173 1125 -0.0260 441 0.0208 1080 -0.0485 350 0.0000

2 3125 0.0365 620 -0.0080 865 0.0000 1155 0.0000 432 0.0093 1135 0.0044 350 -0.0113

1 3015 0.0000 625 -0.0157 865 -0.0057

1155 0.0132

428

-

0.0251 1130 -0.0300

354 -0.0084

0 3015 -0.0066 635 0.0000 870 0.0175

1140 0.0179

439

-

0.0023 1165 -0.0169

357 0.0142

-1 3035 -0.0146 635 0.0079 855 -0.0058

1120 -0.0044

440

-

0.0222 1185 -0.0042

352 0.0086

-2 3080 -0.0016 630 -0.0455 860 -0.0391

1125 -0.0506

450

-

0.0281 1190 -0.0442

349 -0.0593

-3 3085 -0.0096 660 0.0076 895 0.0529 1185 0.0000 463 0.0154 1245 -0.0040 371 -0.0027

-4 3115 0.0213 655 -0.0076 850 -0.0286

1185 -0.0166

456

-

0.0194 1250 0.0040

372 -0.0363

-5 3050 0.0321 660 0.0394 875 0.0294 1205 0.0617 465 0.0764 1245 0.0969 386 0.0212

Sumber: data diolah, 2015

Page 82: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

71

Lanjutan Lampiran 1

DAFTAR HARGA SAHAM, ACTUAL RETURN DAN MARKET RETURN YANG TERJADI PADA WAKTU Ke-t

( PERIODE PERISTIWA TGL 17 MARET-1 APRIL 2014 )

Hari Ke-t Sekuritas BSDE Sekuritas SMRA Sekuritas WIKA IHSG Market Return

Harga Ri Harga Ri Harga Ri

5 1685 0.0306 1125 0.0563 2435 0.0188 4873.9341 0.0222

4 1635 -0.0239 1065 0.0047 2390 -0.0021 4768.2769 0.0096

3 1675 -0.0059 1060 -0.0093 2395 -0.0042 4723.0571 -0.0011

2 1685 0.0000 1070 0.0000 2405 0.0191 4728.2402 0.0053

1 1685 0.0030 1070 -0.0183 2360 -0.0105 4703.0908 -0.0037

0 1680 0.0030 1090 0.0381 2385 0.0106 4720.4199 0.0043

-1 1675 0.0340 1050 0.0048 2360 0.0107 4700.2148 0.0003

-2 1620 -0.0499 1045 -0.0711 2335 -0.0311 4698.9731 -0.0254

-3 1705 0.0119 1125 0.0274 2410 0.0000 4821.4570 0.0033

-4 1685 -0.0146 1095 -0.0478 2410 -0.0223 4805.6118 -0.0145

-5 1710 0.0118 1150 0.0268 2465 -0.0100 4876.1880 -0.0005

Sumber: data diolah, 2015

Page 83: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

72

Lampiran 2

Rekapitulasi Komposisi Actual Return Periode Peristiwa

Hari Ke-t Actual Return Jumlah

Positif Nol Negatif

5 10 0 0 10

4 4 1 5 10

3 2 2 6 10

2 4 4 2 10

1 2 1 7 10

0 6 1 3 10

-1 5 0 5 10

-2 0 0 10 10

-3 5 2 3 10

-4 2 0 8 10

-5 9 0 1 10

Jumlah 49 11 50 110

Persentase 44.55% 10.00% 45.45% 100.00%

Sumber: data diolah, 2015

Page 84: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

72

Lampiran 3

Average Actual Return pada Periode Peristiwa

Hari Ke-t Average Actual Return

5 0.03844

4 -0.00547

3 -0.00552

2 0.00500

1 -0.00975

0 0.00755

-1 0.00148

-2 -0.04205

-3 0.00989

-4 -0.01679

-5 0.03857

Sumber: data diolah, 2015

Page 85: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

73

Lampiran 4

Market Return selama Periode Peristiwa

Hari Ke-t Rmt

5 0.0222

4 0.0096

3 -0.0011

2 0.0053

1 -0.0037

0 0.0043

-1 0.0003

-2 -0.0254

-3 0.0033

-4 -0.0145

-5 -0.0005

Sumber: data diolah, 2015

Page 86: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

75

Lampiran 5

Harga Saham Harian dan Actual Return Selama Periode Estimasi 100 Hari

Hari

ke-t

ASRI BSDE CTRA CTRP DILD

CLOSE Ri CLOSE Ri CLOSE Ri CLOSE Ri CLOSE Ri

-6 635 0.0325 1690 0.0120 1135 0.0509 850 0.0303 432 0.0189

-7 615 0.0000 1670 -0.0030 1080 -0.0137 825 -0.0294 424 0.0095

-8 615 -0.0081 1675 0.0000 1095 0.0092 850 -0.0058 420 0.0096

-9 620 0.0420 1675 0.0213 1085 0.0534 855 0.0427 416 0.0000

-10 595 -0.0165 1640 0.0123 1030 -0.0190 820 -0.0061 416 0.0400

-11 605 0.0000 1620 0.0286 1050 -0.0047 825 0.0185 400 0.0178

-12 605 0.0342 1575 0.0227 1055 0.0446 810 0.0588 393 0.0397

-13 585 0.0086 1540 0.0065 1010 0.0254 765 0.0268 378 0.0831

-14 580 0.0265 1530 0.0132 985 0.0155 745 0.0136 349 0.0029

-15 565 -0.0174 1510 -0.0163 970 -0.0051 735 -0.0134 348 -0.0197

-16 575 -0.0086 1535 0.0132 975 -0.0102 745 -0.0067 355 0.0085

-17 580 0.0265 1515 0.0377 985 0.0479 750 0.0345 352 0.0057

-18 565 -0.0342 1460 -0.0458 940 -0.0408 725 0.0000 350 0.0029

-19 585 -0.0168 1530 -0.0192 980 -0.0297 725 -0.0333 349 -0.0085

-20 595 0.0000 1560 -0.0127 1010 -0.0146 750 -0.0066 352 -0.0085

-21 595 0.0531 1580 0.0161 1025 0.0406 755 0.0134 355 0.0085

-22 565 -0.0259 1555 0.0065 985 -0.0248 745 -0.0067 352 -0.0085

-23 580 0.0000 1545 -0.0032 1010 -0.0146 750 -0.0132 355 0.0085

-24 580 -0.0169 1550 -0.0159 1025 -0.0144 760 -0.0130 352 -0.0028

-25 590 0.0351 1575 0.0129 1040 0.0400 770 0.0267 353 0.0173

-26 570 0.0179 1555 0.0000 1000 0.0309 750 0.0067 347 0.0029

-27 560 -0.0175 1555 0.0065 970 0.0157 745 -0.0197 346 0.0029

-28 570 0.0000 1545 -0.0128 955 -0.0354 760 0.0133 345 -0.0029

-29 570 0.0556 1565 0.0195 990 0.0703 750 0.0204 346 0.0328

-30 540 -0.0270 1535 -0.0032 925 0.0000 735 0.0208 335 0.0090

-31 555 0.0374 1540 0.0267 925 0.0756 720 0.0435 332 0.0215

-32 535 0.0490 1500 0.0453 860 0.0299 690 0.0147 325 0.0000

-33 510 0.0099 1435 0.0106 835 0.0060 680 0.0149 325 0.0000

-34 505 -0.0194 1420 -0.0139 830 -0.0292 670 -0.0074 325 0.0031

-35 515 -0.0096 1440 -0.0137 855 0.0000 675 0.0075 324 0.0125

-36 520 0.0400 1460 0.0580 855 0.0240 670 0.0075 320 0.0159

-37 500 0.0101 1380 0.0299 835 0.0245 665 0.0000 315 0.0129

-38 495 -0.0294 1340 -0.0694 815 0.0000 665 -0.0567 311 -0.0220

-39 510 -0.0286 1440 -0.0237 815 -0.0578 705 -0.0070 318 -0.0185

Page 87: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

76

-40 525 0.0096 1475 -0.0199 865 -0.0114 710 -0.0139 324 0.0093

-41 520 -0.0370 1505 -0.0066 875 0.0355 720 0.0141 321 0.0063

-42 540 0.0286 1515 0.0412 845 -0.0231 710 0.0597 319 0.0459

-43 525 0.0096 1455 0.0000 865 0.0549 670 0.0075 305 -0.0379

-44 520 0.0097 1455 0.0139 820 0.0061 665 0.0076 317 -0.0186

-45 515 0.0383 1435 -0.0369 815 0.0124 660 -0.0075 323 -0.0122

-46 496 -0.0040 1490 -0.0230 805 -0.0123 665 0.0000 327 -0.0268

-47 498 0.0873 1525 0.1131 815 -0.0578 665 0.0902 336 0.0909

-48 458 0.0315 1370 0.0787 865 0.0679 610 0.0252 308 0.0132

-49 444 -0.0089 1270 0.0040 810 0.0318 595 0.0259 304 0.0000

-50 448 0.0541 1265 0.0455 785 0.0000 580 0.0265 304 0.0066

-51 425 -0.0116 1210 -0.0320 785 0.0329 565 -0.0088 302 -0.0131

-52 430 -0.0337 1250 -0.0310 760 -0.0194 570 -0.0500 306 -0.0129

-53 445 -0.0220 1290 -0.0227 775 -0.0190 600 -0.0323 310 -0.0313

-54 455 0.0581 1320 0.0645 790 0.0128 620 0.0164 320 0.0159

-55 430 0.0000 1240 0.0081 780 0.0400 610 0.0000 315 0.0500

-56 430 0.0118 1230 -0.0160 750 0.0274 610 0.0000 300 0.0000

-57 425 -0.0116 1250 -0.0157 730 0.0000 610 -0.0469 300 0.0169

-58 430 -0.0444 1270 -0.0231 730 0.0000 640 0.0000 295 -0.0484

-59 450 -0.0110 1300 -0.0152 730 0.0000 640 0.0159 310 0.0000

-60 455 -0.0109 1320 -0.0149 730 -0.0135 630 0.0161 310 -0.0159

-61 460 0.0337 1340 0.0388 740 -0.0133 620 0.0000 315 0.0328

-62 445 -0.0220 1290 -0.0301 750 0.0135 620 0.0000 305 0.0167

-63 455 -0.0215 1330 -0.0075 740 0.0137 620 -0.0313 300 -0.0164

-64 465 0.0000 1340 -0.0219 730 0.0000 640 -0.0154 305 0.0000

-65 465 0.0109 1370 0.0000 730 -0.0267 650 0.0317 305 -0.0317

-66 460 -0.0213 1370 -0.0144 750 0.0135 630 0.0161 315 0.0328

-67 470 -0.0105 1390 -0.0347 740 0.0000 620 0.0164 305 -0.0161

-68 475 -0.0206 1440 -0.0069 740 0.0423 610 -0.0317 310 0.0000

-69 485 -0.0202 1450 0.0000 710 -0.0274 630 0.0000 310 0.0000

-70 495 -0.0481 1450 -0.0068 730 -0.0135 630 -0.0308 310 0.0000

-71 520 -0.0189 1460 -0.0135 740 -0.0390 650 0.0000 310 -0.0462

-72 530 0.1158 1480 0.0963 770 -0.0253 650 0.0656 325 0.0156

-73 475 0.0106 1350 -0.0074 790 -0.0366 610 0.0339 320 0.0159

-74 470 -0.0208 1360 -0.0216 820 0.1233 590 -0.0167 315 -0.0308

-75 480 0.0549 1390 0.0221 730 0.0282 600 0.0000 325 0.0317

-76 455 -0.0319 1360 -0.0145 710 -0.0274 600 -0.0323 315 0.0000

-77 470 0.0000 1380 -0.0143 730 0.0139 620 0.0164 315 0.0161

-78 470 -0.0309 1400 0.0000 720 -0.0400 610 -0.0161 310 0.0000

-79 485 -0.0300 1400 0.0145 750 0.0135 620 0.0164 310 0.0000

-80 500 -0.0196 1380 -0.0213 740 -0.0133 610 -0.0317 310 0.0000

Page 88: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

77

-81 510 0.0000 1410 -0.0070 750 0.0274 630 0.0000 310 -0.0159

-82 510 0.0200 1420 -0.0070 730 -0.0759 630 -0.0455 315 -0.0455

-83 500 -0.0385 1430 -0.0138 790 0.0128 660 -0.0294 330 -0.0294

-84 520 0.0196 1450 0.0662 780 -0.0488 680 0.0303 340 0.0303

-85 510 -0.0192 1360 -0.0423 820 -0.0238 660 -0.0294 330 -0.0435

-86 520 -0.0370 1420 -0.0274 840 0.0370 680 -0.0556 345 0.0000

-87 540 0.0000 1460 -0.0267 810 -0.0357 720 -0.0137 345 -0.0143

-88 540 -0.0526 1500 -0.0260 840 -0.0345 730 -0.0395 350 -0.0278

-89 570 0.0179 1540 0.0199 870 -0.0440 760 -0.0130 360 0.0141

-90 560 -0.0175 1510 0.0000 910 -0.0619 770 -0.0253 355 -0.0139

-91 570 -0.0172 1510 -0.0195 970 0.0000 790 0.0128 360 0.0000

-92 580 -0.0492 1540 -0.0191 970 -0.0396 780 -0.0127 360 -0.0270

-93 610 -0.0758 1570 -0.0368 1010 0.0000 790 -0.0366 370 -0.0133

-94 660 0.0000 1630 0.0000 1010 -0.0194 820 -0.0120 375 0.0135

-95 660 -0.0149 1630 0.0000 1030 -0.0463 830 -0.0119 370 -0.0390

-96 670 -0.0147 1630 0.0062 1080 0.0093 840 0.0000 385 0.0132

-97 680 -0.0145 1620 0.0000 1070 -0.0093 840 -0.0233 380 -0.0130

-98 690 0.0781 1620 0.0062 1080 0.0385 860 0.0488 385 0.0845

-99 640 0.0667 1610 0.0126 1040 0.0196 820 0.0250 355 0.0441

-100 600 -0.0323 1590 -0.0063 1020 -0.0097 800 -0.0123 340 -0.0286

-101 620 0.0164 1600 0.0323 1030 0.0842 810 0.0000 350 0.0448

-102 610 0.0702 1550 0.0265 950 0.0106 810 0.0125 335 0.0000

-103 570 -0.0172 1510 0.0342 940 0.0682 800 0.0256 335 0.0000

Sumber : yahoo finance, 2015

Page 89: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

78

Lanjutan Lampiran 5

Harga Saham Harian dan Actual Return Selama Periode Estimasi 100 Hari

Hari

ke-t

LPKR PWON SMRA WIKA APLN

CLOSE Ri CLOSE Ri CLOSE Ri CLOSE Ri CLOSE Ri

-6 1135 0.0365 378 0.000 1120 0.0370 2490 0.0921 288 0.0435

-7 1095 0.0092 378 0.0189 1080 -0.0092 2280 0.0201 276 -0.0143

-8 1085 0.0236 371 -0.0054 1090 -0.0091 2235 -0.0197 280 0.1024

-9 1060 -0.0047 373 0.0275 1100 0.0280 2280 0.0111 254 0.0628

-10 1065 0.0390 363 0.0225 1070 0.0047 2255 0.0089 239 -0.0165

-11 1025 0.0789 355 0.0085 1065 -0.0093 2235 -0.0197 243 0.0041

-12 950 0.0215 352 0.0028 1075 0.0238 2280 0.0000 242 0.0211

-13 930 0.0000 351 0.0385 1050 0.0000 2280 0.0201 237 0.0128

-14 930 -0.0053 338 0.0368 1050 0.0606 2235 0.0371 234 0.0218

-15 935 -0.0053 326 -0.0121 990 -0.0149 2155 0.0047 229 -0.0129

-16 940 -0.0053 330 0.0185 1005 0.0050 2145 0.0000 232 0.0000

-17 945 0.0161 324 0.0253 1000 -0.0196 2145 0.0313 232 0.0000

-18 930 -0.0053 316 -0.0063 1020 -0.0239 2080 0.0024 232 -0.0085

-19 935 -0.0053 318 -0.0564 1045 -0.0142 2075 0.0349 234 -0.0127

-20 940 -0.0105 337 -0.0203 1060 0.0144 2005 0.0050 237 0.0128

-21 950 0.0215 344 0.0000 1045 0.0609 1995 0.0284 234 0.0174

-22 930 0.0000 344 -0.0115 985 -0.0150 1940 -0.0276 230 -0.0295

-23 930 -0.0106 348 -0.0057 1000 -0.0431 1995 -0.0362 237 -0.0084

-24 940 -0.0157 350 -0.0028 1045 0.0195 2070 -0.0096 239 -0.0124

-25 955 0.0214 351 0.0541 1025 0.0513 2090 0.0321 242 0.0168

-26 935 0.0108 333 0.0215 975 0.0052 2025 0.0202 238 0.0128

-27 925 -0.0054 326 -0.0121 970 -0.0251 1985 0.0000 235 0.0086

-28 930 0.0000 330 0.0092 995 -0.0050 1985 0.0000 233 0.0219

-29 930 0.0000 327 0.0187 1000 0.0204 1985 -0.0025 228 0.0224

-30 930 0.0000 321 -0.0183 980 0.0370 1990 -0.0197 223 0.0045

-31 930 0.0054 327 0.0315 945 0.0216 2030 -0.0025 222 0.0000

-32 925 0.0054 317 -0.0063 925 0.0165 2035 0.0074 222 -0.0089

-33 920 -0.0054 319 0.0459 910 -0.0109 2020 0.0332 224 -0.0044

-34 925 -0.0160 305 -0.0097 920 -0.0366 1955 -0.0101 225 -0.0217

-35 940 -0.0157 308 -0.0096 955 0.0380 1975 0.0233 230 0.0132

-36 955 0.0214 311 0.0264 920 0.0222 1930 0.0376 227 -0.0130

-37 935 0.0054 303 0.0000 900 -0.0055 1860 0.0136 230 0.0177

-38 930 -0.0510 303 -0.0130 905 -0.0372 1835 -0.0443 226 -0.0044

-39 980 -0.0051 307 -0.0376 940 -0.0105 1920 0.0026 227 -0.0216

-40 985 0.0103 319 0.0031 950 0.0053 1915 0.0379 232 -0.0211

-41 975 0.0000 318 -0.0031 945 -0.0105 1845 -0.0315 237 -0.0084

Page 90: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

79

-42 975 0.0104 319 0.0357 955 0.0324 1905 -0.0155 239 0.0127

-43 965 0.0000 308 -0.0314 925 0.0278 1935 -0.0102 236 0.0442

-44 965 0.0000 318 -0.0364 900 -0.0055 1955 0.0130 226 0.0044

-45 965 0.0052 330 0.0000 905 -0.0474 1930 -0.0052 225 0.0045

-46 960 0.0213 330 0.0313 950 -0.0052 1940 0.0000 224 -0.0044

-47 940 0.0503 320 0.1722 955 0.0611 1940 0.0899 225 -0.0132

-48 895 0.0287 273 0.0149 900 0.0588 1780 0.0755 228 0.0411

-49 870 0.0000 269 -0.0218 850 0.0559 1655 0.0061 219 0.0139

-50 870 0.0000 275 0.0417 805 0.0523 1645 0.0411 216 0.0189

-51 870 -0.0057 264 -0.0186 765 -0.0255 1580 -0.0277 212 0.0242

-52 875 -0.0278 269 -0.0393 785 -0.0427 1625 -0.0211 207 -0.0190

-53 900 -0.0110 280 0.0000 820 0.0000 1660 0.0000 211 -0.0186

-54 910 0.0111 280 0.0566 820 0.0380 1660 0.0506 215 -0.0444

-55 900 0.0000 265 0.0000 790 0.0260 1580 0.0064 225 0.0465

-56 900 0.0000 265 0.0000 770 0.0132 1570 0.0129 215 -0.0227

-57 900 0.0000 265 -0.0185 760 -0.0256 1550 -0.0313 220 0.0233

-58 900 -0.0110 270 0.0189 780 -0.0370 1600 -0.0123 215 -0.0227

-59 910 0.0000 265 0.0000 810 0.0125 1620 -0.0182 220 0.0233

-60 910 0.0000 265 0.0192 800 -0.0123 1650 0.0185 215 -0.0227

-61 910 0.0111 260 0.0000 810 0.0253 1620 0.0000 220 0.0000

-62 900 0.0000 260 -0.0370 790 -0.0366 1620 -0.0122 220 0.0000

-63 900 0.0112 270 0.0000 820 -0.0465 1640 -0.0120 220 0.0000

-64 890 -0.0111 270 -0.0357 860 0.0000 1660 0.0000 220 -0.0222

-65 900 0.0112 280 -0.0175 860 -0.0227 1660 0.0122 225 0.0227

-66 890 -0.0111 285 0.0556 880 0.0115 1640 -0.0238 220 -0.0222

-67 900 0.0000 270 0.0800 870 -0.0225 1680 -0.0059 225 -0.0217

-68 900 0.0000 250 -0.0196 890 -0.0111 1690 -0.0231 230 0.0222

-69 900 -0.0217 255 -0.0192 900 -0.0217 1730 -0.0057 225 -0.0217

-70 920 -0.0213 260 -0.0189 920 -0.0108 1740 -0.0225 230 0.0222

-71 940 -0.0309 265 0.0000 930 -0.0211 1780 -0.0056 225 -0.0426

-72 970 0.0659 265 0.0600 950 0.0556 1790 0.0848 235 0.0000

-73 910 0.0111 250 -0.0196 900 0.0465 1650 0.0248 235 -0.0408

-74 900 -0.0110 255 -0.0192 860 0.0361 1610 -0.0123 245 0.0000

-75 910 0.0225 260 0.0000 830 0.0506 1630 0.0062 245 0.0208

-76 890 -0.0111 260 -0.0370 790 -0.0366 1620 -0.0581 240 -0.0204

-77 900 -0.0110 270 0.0189 820 0.0123 1720 0.0178 245 0.0426

-78 910 0.0000 265 0.0000 810 0.0000 1690 0.0120 235 -0.0208

-79 910 -0.0109 265 -0.0185 810 0.0125 1670 -0.0176 240 0.0213

-80 920 0.0000 270 0.0385 800 -0.0698 1700 0.0119 235 -0.0208

-81 920 0.0000 260 0.0400 860 0.0000 1680 0.0060 240 -0.0204

-82 920 -0.0213 250 0.0000 860 -0.0444 1670 0.0000 245 0.0000

Page 91: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

80

-83 940 -0.0309 250 -0.0385 900 -0.0323 1670 -0.0234 245 0.0208

-84 970 0.0104 260 0.0400 930 0.0109 1710 0.0364 240 0.0000

-85 960 -0.0303 250 -0.0741 920 -0.0316 1650 -0.0407 240 -0.0943

-86 990 -0.0388 270 -0.0526 950 -0.0500 1720 -0.0444 265 0.0000

-87 1030 -0.0283 285 -0.0339 1000 -0.0196 1800 -0.0270 265 0.0000

-88 1060 -0.0093 295 0.0000 1020 -0.0192 1850 -0.0107 265 0.0192

-89 1070 0.0190 295 0.0000 1040 0.0400 1870 0.0108 260 -0.0545

-90 1050 -0.0187 295 0.0351 1000 -0.0196 1850 -0.0107 275 -0.0179

-91 1070 -0.0183 285 0.0000 1020 -0.0192 1870 0.0000 280 0.0000

-92 1090 -0.0354 285 -0.0806 1040 -0.0095 1870 -0.0260 280 0.0182

-93 1130 -0.0424 310 -0.0159 1050 -0.0278 1920 -0.0519 275 0.0185

-94 1180 0.0442 315 0.0500 1080 -0.0357 2025 0.0000 270 -0.0357

-95 1130 -0.0088 300 -0.0476 1120 0.0000 2025 -0.0122 280 -0.0508

-96 1140 0.0857 315 0.0161 1120 0.0182 2050 0.0000 295 -0.0167

-97 1050 0.0000 310 0.0000 1100 0.0092 2050 0.0000 300 -0.0164

-98 1050 0.0096 310 0.0508 1090 -0.0091 2050 0.0406 305 0.0000

-99 1040 0.0097 295 0.0351 1100 0.1000 1970 0.0155 305 -0.0317

-100 1030 -0.0096 285 0.0000 1000 0.0101 1940 -0.0152 315 0.0500

-101 1040 0.0196 285 -0.0172 990 0.0532 1970 0.0051 300 0.0345

-102 1020 0.0099 290 0.0545 940 0.0330 1960 0.0370 290 -0.0169

-103 1010 0.0100 275 0.0000 910 0.0111 1890 0.0053 295 0.0000

Sumber: yahoo finance (2015)

Page 92: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

81

Lampiran 6

Hasil Regresi untuk Memperoleh Alpha dan Beta dalam Menghitung Expected Return

Sekuritas APLN

Regression Statistics Multiple R 0.447373898

R Square 0.200143405

Adjusted R Square 0.191811565

Standard Error 0.024257522

Observations 98

ANOVA

df SS MS F

Significance

F

Regression 1 0.014134917 0.014134917 24.02151456 3.86694E-06

Residual 96 0.056489029 0.000588427

Total 97 0.070623945

Coefficients Standard Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95% Lower 95.0% Upper 95.0%

Intercept -0.0008 0.002457241

-

0.319409599 0.750109956 -0.00566245 0.004092718 -0.00566245 0.004092718

Rmt 1.1638 0.237460446 4.901174814 3.86694E-06 0.69247991 1.635190408 0.69247991 1.635190408

Sumber: data diolah, 2015

Page 93: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

82

Lanjutan Lampiran 6

Hasil Regresi untuk Memperoleh Alpha dan Beta dalam Menghitung Expected Return

Sekuritas ASRI

Regression Statistics

Multiple R 0.163782981

R Square 0.026824865

Adjusted R

Square 0.016687624

Standard Error 0.033075675

Observations 98

ANOVA

df SS MS F

Significance

F

Regression 1 0.002894911 0.002894911 2.646170195 0.107077851

Residual 96 0.105024027 0.001094

Total 97 0.107918938

Coefficients Standard Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Lower

95.0% Upper 95.0%

Intercept 0.0011 0.003350503 0.31604848 0.752651834

-

0.005591774 0.007709617

-

0.005591774 0.007709617

Rmt 0.5267 0.32378264 1.626705319 0.107077851

-

0.116004502 1.169402388

-

0.116004502 1.169402388

Sumber: data diolah, 2015

Page 94: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

83

Lanjutan Lampiran 6

Hasil Regresi untuk Memperoleh Alpha dan Beta dalam Menghitung Expected Return

Sekuritas CTRP

Regression Statistics

Multiple R 0.240308186

R Square 0.057748024

Adjusted R

Square 0.0479329

Standard Error 0.026261503

Observations 98

ANOVA

df SS MS F

Significance

F

Regression 1 0.004057705 0.0040577 5.8835752 0.017151458

Residual 96 0.066207988 0.0006897

Total 97 0.070265693

Coefficients

Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95% Lower 95.0% Upper 95.0%

Intercept 0.0008 0.00266024 0.2825755 0.7781106 -0.00452882 0.006032254

-

0.004528816 0.006032254

Rmt 0.6236 0.25707771 2.4256082 0.0171515 0.113274595 1.133865014 0.113274595 1.133865014

Sumber: data diolah, 2015

Page 95: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

84

Lanjutan Lampiran 6

Hasil Regresi untuk Memperoleh Alpha dan Beta dalam Menghitung Expected Return

Sekuritas CTRA

Regression Statistics

Multiple R 0.5644007

R Square 0.3185482

Adjusted R

Square 0.3114497

Standard Error 0.0291196

Observations 98

ANOVA

Df SS MS F

Significance

F

Regression 1 0.038052365 0.0380524 44.875697 1.42545E-09

Residual 96 0.081403239 0.000848

Total 97 0.119455604

Coefficients Standard Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Lower

95.0% Upper 95.0%

Intercept 0.0017 0.002949759 0.5851351 0.5598298

-

0.004129217 0.007581232

-

0.004129217 0.007581232

Rmt 1.9096 0.285055922 6.6989325 1.425E-09 1.34373886 2.4754019 1.34373886 2.4754019

Sumber: data diolah, 2015

Page 96: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

85

Lanjutan Lampiran 6

Hasil Regresi untuk Memperoleh Alpha dan Beta dalam Menghitung Expected Return

Sekuritas DILD

Regression Statistics

Multiple R 0.282699651

R Square 0.079919093

Adjusted R

Square 0.070334917

Standard Error 0.025086517

Observations 98

ANOVA

df SS MS F Significance F

Regression 1 0.005247791 0.0052478 8.3386503 0.00479562

Residual 96 0.060416001 0.0006293

Total 97 0.065663791

Coefficients

Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Lower

95.0% Upper 95.0%

Intercept 0.0024 0.002541216 0.9366234 0.3513026 -0.002664112 0.007424437 -0.00266411 0.007424437

Rmt 0.7091 0.2455756 2.8876721 0.0047956 0.221678113 1.196605515 0.221678113 1.196605515

Sumber: data diolah, 2015

Page 97: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

86

Lanjutan Lampiran 6

Hasil Regresi untuk Memperoleh Alpha dan Beta dalam Menghitung Expected Return

Sekuritas LPKR

Regression Statistics

Multiple R 0.1273584

R Square 0.0162202

Adjusted R

Square 0.0059725

Standard Error 0.0221741

Observations 98

ANOVA

df SS MS F Significance F

Regression 1 0.00077825 0.0007782 1.58281 0.211407819

Residual 96 0.047202116 0.0004917

Total 97 0.047980365

Coefficients Standard Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Lower

95.0% Upper 95.0%

Intercept 0.0013 0.002246189 0.5889474 0.5572799 -0.003135763 0.005781538

-

0.003135763 0.005781538

Rmt 0.2731 0.217065078 1.2580978 0.2114078 -0.157781676 0.703959853

-

0.157781676 0.703959853

Sumber: data diolah, 2015

Page 98: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

87

Lanjutan Lampiran 6

Hasil Regresi untuk Memperoleh Alpha dan Beta dalam Menghitung Expected Return

Sekuritas PWON

Regression Statistics

Multiple R 0.082267

R Square 0.0067679

Adjusted R

Square -0.0035783

Standard Error 0.0347086

Observations 98

ANOVA

Df SS MS F

Significance

F

Regression 1 0.000788036 0.000788 0.6541424 0.420635437

Residual 96 0.115649762 0.0012047

Total 97 0.116437798

Coefficients

Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95% Lower 95.0% Upper 95.0%

Intercept 0.0036 0.003515912 1.0292178 0.3059635 -0.003360391 0.01059767

-

0.003360391 0.01059767

Rmt 0.2748 0.339767316 0.8087907 0.4206354 -0.399632125 0.949233424

-

0.399632125 0.949233424

Sumber: data diolah, 2015

Page 99: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

88

Lanjutan Lampiran 6

Hasil Regresi untuk Memperoleh Alpha dan Beta dalam Menghitung Expected Return

Sekuritas BSDE

Regression Statistics

Multiple R 0.2898199

R Square 0.0839956

Adjusted R

Square 0.0744539

Standard Error 0.0283848

Observations 98

ANOVA

df SS MS F

Significance

F

Regression 1 0.00709254 0.0070925 8.8029898 0.003795723

Residual 96 0.077346889 0.0008057

Total 97 0.08443943

Coefficients Standard Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Lower

95.0%

Upper

95.0%

Intercept 0.0013 0.002875326 0.4445876 0.6576185

-

0.004429142 0.006985811

-

0.004429142 0.006985811

Rmt 0.8244 0.277862957 2.9669833 0.0037957 0.272861151 1.375968344 0.272861151 1.375968344

Sumber: data diolah, 2015

Page 100: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

89

Lanjutan Lampiran 6

Hasil Regresi untuk Memperoleh Alpha dan Beta dalam Menghitung Expected Return

Sekuritas SMRA

Regression Statistics

Multiple R 0.207499

R Square 0.0430558

Adjusted R

Square 0.0330877

Standard Error 0.0311775

Observations 98

ANOVA

Df SS MS F Significance F

Regression 1 0.004198542 0.0041985 4.3193335 0.040349761

Residual 96 0.093315338 0.000972

Total 97 0.09751388

Coefficients Standard Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95% Lower 95.0% Upper 95.0%

Intercept 0.0022 0.003158218 0.7081921 0.480542 -0.004032388 0.008505639

-

0.004032388 0.008505639

Rmt 0.6343 0.305200853 2.0783006 0.0403498 0.028480233 1.240118014 0.028480233 1.240118014

Sumber: data diolah, 2015

Page 101: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

90

Lanjutan Lampiran 6

Hasil Regresi untuk Memperoleh Alpha dan Beta dalam Menghitung Expected Return

Sekuritas WIKA

Regression Statistics

Multiple R 0.162952755

R Square 0.026553601

Adjusted R Square 0.016413534

Standard Error 0.027657549

Observations 98

ANOVA

df SS MS F Significance F

Regression 1 0.002003134 0.002003134 2.618681059 0.108893234

Residual 96 0.07343424 0.00076494

Total 97 0.075437373

Coefficients Standard Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95% Lower 95.0% Upper 95.0%

Intercept 0.0029 0.002801657 1.039191396 0.301326014 -0.002649787 0.008472703 -0.002649787 0.008472703

Rmt 0.4381 0.270743805 1.618233932 0.108893234 -0.09929538 0.975549003 -0.09929538 0.975549003

Sumber: data diolah, 2015

Page 102: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

91

Lampiran 7

PERHITUNGAN EXPECTED RETURN DENGAN MENGGUNAKAN MARKET MODEL

Hari

Ke-t APLN ASRI CTRP CTRA DILD

5 0.0250 0.0133 0.0145 0.0440 0.0181

4 0.0103 0.0066 0.0067 0.0200 0.0092

3 -0.0021 0.0010 0.0000 -0.0004 0.0016

2 0.0054 0.0044 0.0040 0.0119 0.0062

1 -0.0051 -0.0003 -0.0016 -0.0053 -0.0002

0 0.0042 0.0039 0.0034 0.0099 0.0054

-1 -0.0005 0.0017 0.0009 0.0022 0.0026

-2 -0.0304 -0.0118 -0.0151 -0.0468 -0.0156

-3 0.0030 0.0033 0.0028 0.0080 0.0047

-4 -0.0176 -0.0060 -0.0083 -0.0259 -0.0079

-5 -0.0014 0.0013 0.0004 0.0007 0.0020

E(Rit)= -0.0008+1.1638 Rmt E(Rit)= 0.0016+0.5267 Rmt E(Rit)= 0.0007+0.6236 Rmt E(Rit)= 0.0017+1.9095 Rmt E(Rit)=0.0024 +0.7091 Rmt

Sumber: data diolah, 2015

Page 103: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

92

Lanjutan Lampiran 7

PERHITUNGAN EXPECTED RETURN DENGAN MENGGUNAKAN MARKET MODEL

Hari

Ke-t LPKR PWON BSDE SMRA WIKA

5 0.0074 0.0097 0.0196 0.0165 0.0126

4 0.0039 0.0062 0.0092 0.0084 0.0071

3 0.0010 0.0033 0.0004 0.0015 0.0024

2 0.0028 0.0051 0.0057 0.0056 0.0052

1 0.0003 0.0026 -0.0017 -0.0002 0.0013

0 0.0025 0.0048 0.0048 0.0050 0.0048

-1 0.0014 0.0037 0.0015 0.0024 0.0030

-2 -0.0056 -0.0034 -0.0196 -0.0142 -0.0082

-3 0.0022 0.0045 0.0040 0.0043 0.0043

-4 -0.0027 -0.0004 -0.0106 -0.0071 -0.0034

-5 0.0012 0.0035 0.0009 0.0019 0.0027

E(Rit)= 0.0013+0.2731 Rmt E(Rit)= 0.0036+0.2748 Rmt E(Rit)= 0.0013+0.8244 Rmt E(Rit)= 0.0022+0.6349 Rmt E(Rit)= 0.0029+0.4381 Rmt

Sumber: data diolah, 2015

Page 104: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

93

Lampiran 8

Average Expected Return Selama Periode Peristiwa

Hari Ke-t Average E(Ri)

5 0.01806

4 0.00876

3 0.00088

2 0.00564

1 -0.00102

0 0.00487

-1 0.00189

-2 -0.01708

-3 0.00413

-4 -0.00900

-5 0.00132

Sumber: data diolah, 2015

Page 105: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

94

Lampiran 9

PERHITUNGAN ABNORMAL RETURN DAN AVERAGE ABNORMALRETURN DENGAN PENDEKATAN MARKET MODEL

( PERIODE PERISTIWA TGL 17 MARET-1 APRIL 2014 )

Hari

Ke-t

Sekuritas APLN Sekuritas ASRI Sekuritas CTRP Sekuritas CTRA Sekuritas DILD

Ri E (Ri) AR Ri E (Ri) AR Ri E (Ri) AR Ri E (Ri) AR Ri E (Ri) AR

5 0.0224 0.0250 -0.0026 0.0420 0.0133 0.0287 0.0361 0.0145 0.0216 0.0474 0.0440 0.0034 0.0177 0.0181 -0.0005

4 -0.0325 0.0103 -0.0428 -0.0403 0.0066 -0.0470

-

0.0235 0.0067 -0.0302 0.0311 0.0200 0.0111 0.0272 0.0092 0.0180

3 0.0352

-

0.0021 0.0373 0.0000 0.0010 -0.0010

-

0.0173 0.0000 -0.0174

-

0.0260 -0.0004 -0.0256 0.0208 0.0016 0.0192

2 0.0365 0.0054 0.0311 -0.0080 0.0044 -0.0124 0.0000 0.0040 -0.0040 0.0000 0.0119 -0.0119 0.0093 0.0062 0.0032

1 0.0000

-

0.0051 0.0051 -0.0157 -0.0003 -0.0154

-

0.0057 -0.0016 -0.0042 0.0132 -0.0053 0.0185 -0.0251 -0.0002 -0.0249

0 -0.0066 0.0042 -0.0108 0.0000 0.0039 -0.0039 0.0175 0.0034 0.0142 0.0179 0.0099 0.0079 -0.0023 0.0054 -0.0077

-1 -0.0146

-

0.0005 -0.0141 0.0079 0.0017 0.0062

-

0.0058 0.0009 -0.0067

-

0.0044 0.0022 -0.0066 -0.0222 0.0026 -0.0248

-2 -0.0016

-

0.0304 0.0287 -0.0455 -0.0118 -0.0337

-

0.0391 -0.0151 -0.0240

-

0.0506 -0.0468 -0.0038 -0.0281 -0.0156 -0.0125

-3 -0.0096 0.0030 -0.0127 0.0076 0.0033 0.0043 0.0529 0.0028 0.0502 0.0000 0.0080 -0.0080 0.0154 0.0047 0.0106

-4 0.0213

-

0.0176 0.0390 -0.0076 -0.0060 -0.0016

-

0.0286 -0.0083 -0.0202

-

0.0166 -0.0259 0.0093 -0.0194 -0.0079 -0.0115

-5 0.0321

-

0.0014 0.0335 0.0394 0.0013 0.0380 0.0294 0.0004 0.0290 0.0617 0.0007 0.0609 0.0764 0.0020 0.0743

Sumber: data diolah, 2015

Page 106: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

95

Lanjutan Lampiran 9

PERHITUNGAN ABNORMAL RETURN DAN AVERAGE ABNORMALRETURN DENGAN PENDEKATAN MARKET MODEL

( PERIODE PERISTIWA TGL 17 MARET-1 APRIL 2014 )

Hari

Ke-t

Sekuritas LPKR Sekuritas PWON Sekuritas BSDE Sekuritas SMRA Sekuritas WIKA AAR

Ri

E

(Ri) AR Ri

E

(Ri) AR Ri E (Ri) AR Ri E (Ri) AR Ri

E

(Ri) AR

5

0.064

5

0.007

4 0.0572 0.0486

0.009

7

0.038

9 0.0306 0.0196 0.0110 0.0563 0.0165 0.0398 0.0188 0.0126 0.0062 0.0204

4

0.004

6

0.003

9 0.0007 0.0000

0.006

2

-

0.006

2

-

0.0239 0.0092

-

0.0331 0.0047 0.0084

-

0.0037 -0.0021 0.0071

-

0.0092

-

0.0142

3

-

0.048

5

0.001

0 -0.0495 0.0000

0.003

3

-

0.003

3

-

0.0059 0.0004

-

0.0063

-

0.0093 0.0015

-

0.0108 -0.0042 0.0024

-

0.0066

-

0.0064

2

0.004

4

0.002

8 0.0017 -0.0113

0.005

1

-

0.016

4 0.0000 0.0057

-

0.0057 0.0000 0.0056

-

0.0056 0.0191 0.0052 0.0138

-

0.0006

1

-

0.030

0

0.000

3 -0.0303 -0.0084

0.002

6

-

0.011

0 0.0030

-

0.0017 0.0047

-

0.0183

-

0.0002

-

0.0182 -0.0105 0.0013

-

0.0118

-

0.0087

0

-

0.016

9

0.002

5 -0.0194 0.0142

0.004

8

0.009

4 0.0030 0.0048

-

0.0019 0.0381 0.0050 0.0331 0.0106 0.0048 0.0058 0.0027

-1

-

0.004

2

0.001

4 -0.0056 0.0086

0.003

7

0.004

9 0.0340 0.0015 0.0324 0.0048 0.0024 0.0024 0.0107 0.0030 0.0077

-

0.0004

-2

-

0.044

2

-

0.005

6 -0.0385 -0.0593

-

0.003

4

-

0.055

9

-

0.0499

-

0.0196

-

0.0302

-

0.0711

-

0.0142

-

0.0569 -0.0311

-

0.0082

-

0.0229

-

0.0250

-3

-

0.004

0

0.002

2 -0.0062 -0.0027

0.004

5

-

0.007

2 0.0119 0.0040 0.0079 0.0274 0.0043 0.0231 0.0000 0.0043

-

0.0043 0.0058

-4

0.004

0

-

0.002

7 0.0067 -0.0363

-

0.000

4

-

0.035

9

-

0.0146

-

0.0106

-

0.0040

-

0.0478

-

0.0071

-

0.0407 -0.0223

-

0.0034

-

0.0189

-

0.0078

-5

0.096

9

0.001

2 0.0958 0.0212

0.003

5

0.017

7 0.0118 0.0009 0.0109 0.0268 0.0019 0.0249 -0.0100 0.0027

-

0.0127 0.0372

Page 107: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

96

Lampiran 10

KESALAHAN STANDAR ESTIMASI DI PERIODE PERISTIWA

( PERIODE PERISTIWA TGL 17 MARET-1 APRIL 2014 )

Hari

Ke-t

Sekuritas APLN Sekuritas ASRI Sekuritas CTRP Sekuritas CTRA

AR AAR,t (AR-ARR,t)2 AR AAR,t (AR-ARR,t)

2 AR AAR,t (AR-ARR,t)

2 AR AAR,t (AR-ARR,t)

2

5 -0.0026 0.0204 0.0005 0.0287 0.0204 0.0001 0.0216 0.0204 0.0000 0.0034 0.0204 0.0003

4 -0.0428 -0.0142 0.0008 -0.047 -0.0142 0.0011 -0.0302 -0.0142 0.0003 0.0111 -0.0142 0.0006

3 0.0373 -0.0064 0.0019 -0.001 -0.0064 0.0000 -0.0174 -0.0064 0.0001 -0.0256 -0.0064 0.0004

2 0.0311 -0.0006 0.0010 -0.0124 -0.0006 0.0001 -0.004 -0.0006 0.0000 -0.0119 -0.0006 0.0001

1 0.0051 -0.0087 0.0002 -0.0154 -0.0087 0.0000 -0.0042 -0.0087 0.0000 0.0185 -0.0087 0.0007

0 -0.0108 0.0027 0.0002 -0.0039 0.0027 0.0000 0.0142 0.0027 0.0001 0.0079 0.0027 0.0000

-1 -0.0141 -0.0004 0.0002 0.0062 -0.0004 0.0000 -0.0067 -0.0004 0.0000 -0.0066 -0.0004 0.0000

-2 0.0287 -0.025 0.0029 -0.0337 -0.025 0.0001 -0.024 -0.025 0.0000 -0.0038 -0.025 0.0004

-3 -0.0127 0.0058 0.0003 0.0043 0.0058 0.0000 0.0502 0.0058 0.0020 -0.008 0.0058 0.0002

-4 0.039 -0.0078 0.0022 -0.0016 -0.0078 0.0000 -0.0202 -0.0078 0.0002 0.0093 -0.0078 0.0003

-5 0.0335 0.0372 0.0000 0.038 0.0372 0.0000 0.029 0.0372 0.0001 0.0609 0.0372 0.0006

Sumber: data diolah, 2015

Page 108: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

97

Lanjutan Lampiran 10

KESALAHAN STANDAR ESTIMASI DI PERIODE PERISTIWA

( PERIODE PERISTIWA TGL 17 MARET-1 APRIL 2014 )

Sumber: data diolah, 2015

Hari

Ke-t

Sekuritas DILD Sekuritas LPKR Sekuritas PWON Sekuritas BSDE

AR AAR,t (AR-ARR,t)2 AR AAR,t (AR-ARR,t)

2 AR AAR,t (AR-ARR,t)

2 AR AAR,t (AR-ARR,t)

2

5

-

0.0005 0.0204 0.0004 0.0572 0.0204 0.0014 0.0389 0.0204 0.0003 0.011 0.0204 0.0001

4 0.018

-

0.0142 0.0010 0.0007

-

0.0142 0.0002

-

0.0062

-

0.0142 0.0001

-

0.0331

-

0.0142 0.0004

3 0.0192

-

0.0064 0.0007

-

0.0495

-

0.0064 0.0019

-

0.0033

-

0.0064 0.0000

-

0.0063

-

0.0064 0.0000

2 0.0032

-

0.0006 0.0000 0.0017

-

0.0006 0.0000

-

0.0164

-

0.0006 0.0002

-

0.0057

-

0.0006 0.0000

1

-

0.0249

-

0.0087 0.0003

-

0.0303

-

0.0087 0.0005 -0.011

-

0.0087 0.0000 0.0047

-

0.0087 0.0002

0

-

0.0077 0.0027 0.0001

-

0.0194 0.0027 0.0005 0.0094 0.0027 0.0000

-

0.0019 0.0027 0.0000

-1

-

0.0248

-

0.0004 0.0006

-

0.0056

-

0.0004 0.0000 0.0049

-

0.0004 0.0000 0.0324

-

0.0004 0.0011

-2

-

0.0125 -0.025 0.0002

-

0.0385 -0.025 0.0002

-

0.0559 -0.025 0.0010

-

0.0302 -0.025 0.0000

-3 0.0106 0.0058 0.0000

-

0.0062 0.0058 0.0001

-

0.0072 0.0058 0.0002 0.0079 0.0058 0.0000

-4

-

0.0115

-

0.0078 0.0000 0.0067

-

0.0078 0.0002

-

0.0359

-

0.0078 0.0008 -0.004

-

0.0078 0.0000

-5 0.0743 0.0372 0.0014 0.0958 0.0372 0.0034 0.0177 0.0372 0.0004 0.0109 0.0372 0.0007

Page 109: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

98

Lanjutan Lampiran 10

KESALAHAN STANDAR ESTIMASI DI PERIODE PERISTIWA

( PERIODE PERISTIWA TGL 17 MARET-1 APRIL 2014 )

Hari Ke-t Sekuritas SMRA Sekuritas WIKA

KSE t Hitung AR AAR,t (AR-ARR,t)

2 AR AAR,t (AR-ARR,t)

2

5 0.0398 0.0204 0.0004 0.0062 0.0204 0.0002 0.00615 3.319

4 -0.0037 -0.0142 0.0002 -0.0092 -0.0142 0.0000 0.00734 -1.9339

3 -0.0108 -0.0064 0.0000 -0.0066 -0.0064 0.0000 0.00742 -0.8629

2 -0.0056 -0.0006 0.0000 0.0138 -0.0006 0.0002 0.00449 -0.1337

1 -0.0182 -0.0087 0.0001 -0.0118 -0.0087 0.0000 0.00483 -1.8017

0 0.0331 0.0027 0.0000 0.0058 0.0027 0.0000 0.00346 0.78

-1 0.0024 -0.0004 0.0000 0.0077 -0.0004 0.0001 0.00594 -0.0673

-2 -0.0569 -0.025 0.0006 -0.0229 -0.025 0.0000 0.00727 -3.437

-3 0.0231 0.0058 0.0000 -0.0043 0.0058 0.0001 0.00573 1.0125

-4 -0.0407 -0.0078 0.0001 -0.0189 -0.0078 0.0001 0.00653 -1.1941

-5 0.0249 0.0372 0.0014 -0.0127 0.0372 0.0025 0.01039 3.5819

Sumber: data diolah, 2015

Page 110: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

99

Lampiran 11

PERBANDINGAN NILAI T-HITUNG DAN SIGNIFIKANSI DARI RATA-RATA ABNORMAL RETURN PADA PERIODE PERISTIWA

Hari Ke-t AAR,t T-Hitung Signifikansi

5 0.0204 3.3190 sig (*, **, ***)

4 -0.0142 -1.9339 sig (*)

3 -0.0064 -0.8629 Ts

2 -0.0006 -0.1337 Ts

1 -0.0087 -1.8017 Ts

0 0.0027 0.7800 Ts

-1 -0.0004 -0.0673 Ts

-2 -0.025 -3.4370 sig (*, **, ***)

-3 0.0058 1.0125 Ts

-4 -0.0078 -1.1941 Ts

-5 0.0372 3.5819 sig (*, **, ***)

Sumber: data diolah, 2015

Keterangan :

Periode Peristiwa 17 Maret- 1 April 2014

Ts : Tidak Signifikan * : Signifikan pada tingkat 10 % ( t>1,833 dan t<-1,833)

** : Signifikan pada tingkat 5 % ( t>2,262 dan t<-2,262) *** : Signifikan pada tingkat 1 % ( t>3,250 dan t<-3,250)

Page 111: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

100

Lampiran 12

t Hitung dan Signifikansi Cumulative Average Abnormal Return pada Periode Peristiwa

Hari ACAR t Hitung Signifikansi

Sebelum 0.0020 -0.0208 Ts

Hari- H 0.0027 0.7800 Ts

Setelah -0.0019 -0.2826 Ts

Sumber: data diolah, 2015

Keterangan :

Periode Peristiwa 17 Maret- 1 April 2014 Ts : Tidak Signifikan

* : Signifikan pada tingkat 10 % ( t>1,833 dan t<-1,833) ** : Signifikan pada tingkat 5 % ( t>2,262 dan t<-2,262) *** : Signifikan pada tingkat 1 % ( t>3,250 dan t<-3,250)

Page 112: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

101

Lampiran 13

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

AAR

N 11

Normal Parametersa Mean .000273

Std. Deviation .0168000

Most Extreme Differences Absolute .190

Positive .190

Negative -.116

Kolmogorov-Smirnov Z .629

Asymp. Sig. (2-tailed) .823

a. Test distribution is Normal.

Sumber: data diolah, 2015

Page 113: DAMPAK PERISTIWA AKUISISI PT AGUNG PODOMORO LAND, … · 2017. 4. 1. · karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip

102

Lampiran 14

Hasil Paired Sample t-Test

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Sebelum .001960 5 .0228269 .0102085

setelah -.001900 5 .0133862 .0059865

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Sebelum & setelah 5 .008 .990

Paired Samples Test

Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

Mean Std. Deviation Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Sebelum - setelah .0038600 .0263736 .0117946 -.0288872 .0366072 .327 4 .760