Tutorial Land Dekstop

Mengolah Data Survai Ketinggian Tanah Dengan Autocad Land Dekstop Oleh : Abdul Rozak

Tenaga Ahli Infrastruktur OSP 6 Kalimantan Timur

Pada tutorial I (Satu) ini saya akan membahas contoh pembuatan contour, untuk itu saya sudah menyiapkan sedikit database point (titik) yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar pembentuk contour. Pembahasan yang lainnya adalah tentang membuat potongan memanjang, membuat kontur tiga dimensi, menghitung timbunan dan galian, membuat potongan melintang, membuat/menghitung volume tangkapan air & menentukan arah alirannya akan saya terbitkan diepisode berikutnya. Saya menulis tutorial Land Development ini dalam rangka untuk menambah wawasan & kapasitas Askot Infrastruktur PNPM Mandiri Perkotaan di Propinsi Kalimantan Timur. Disamping itu juga saat pelaksanaan TOT P4-IP ada teman TA Infra yang pengin sekali belajar software teknik sipil dan beliau mengatakan ke saya untuk berbagi pengetahuan. Saat itu pikiran saya masih tertutup, lebih baik memilih diam saja, setelah saya pikir ternyata ada benarnya juga walaupun tidak semuanya. Sedikit pengetahuan yang saya sampaikan apabila bermanfaat bagi orang lain akan lebih berharga. Berangkat dari situ akhirnya saya mencoba membuat tutorial ini dengan bahasa yang amat sangat sederhana, sebenarnya sudah saya buatkan video tutorialnya akan tetapi terlalu besar sehingga giliran mau tak upload ga bisa. Saya hanya memberikan tutorialnya untuk softwarenya silahkan teman2 semua untuk mencarinya sendiri. Dalam membuat tutorial ini saya tidak membahas perintah autoCAD 2D, karena asumsinya adalah sudah menguasai perintah-perintah yang ada di autoCAD 2D. Dasar untuk menguasai land desktop minimal bisa mengoperasikan autocad 2 dimensi (2D), dasar-dasar minimal yang perlu dikuasai adalah perintah draw, modify, dan layer seperti pada gambar dibawah :



Kali ini saya memakai AutoCAD Land Development Desktop 2i. Untuk versi ini saya menggunakan versi resmi, sekarang sudah beredar sampai dengan Versi AutoCAD Land Dekstop 2013 dan saya baru mempelajarinya yang terakhir di versi 2005 jadi apabila nantinya ada yang merasa kesulitan diatas yang penggunaan versi 2005 keatas saya belum dapat membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi. Singkat cerita, mulai saja dari pada banyak ngomong yang ga jelas ujung-ujung menyombongkan diri he…………he……………..he……… Buka AutoCAD Land Development Dekstop2000i

a. Tampil jendela klasik AutoCAD Land Development 2000i b. Tutup saja dengan cara klik tanda x dipojok kanan atas

Inilah tampilan dari land development (mulai dari 2000i sampai sekarang sama) langkah selajutnya adalah :



Siap-siap berpusing ria dengan tools-tools yang banyak sekali he………he……….he……..

Klik menu file kemudian new…

a. Keluar jendela informasi seperti pada gambar dibawah b. Isikan nama sesuka hati, saya memberi nama “PROYEK JALAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN KALTIM” c. Tekan tombol “Create Project”



a. Tampil jendela Project Detail, isikan data sebagai berikut : b. Prototype “pilih default (Meters), bagi yang menghendaki feet juga ga masalah c. Isikan sesuka hati pada “Project Information Name”, saya mengisi dengan nama “JALAN LINGKAR KOTA

SAMARINDA” d. Pada Description tidak diisi juga tidak masalah e. Ok



Kembali ke jendela informasi “New Drawing : Project Based”

a. Ok

Keluar jendela informasi seperti dibawah, bila tidak maka salah terus lanjutkan saja tekan Ok

Keluar jendela informasi seperti dibawah :

a. Saya memilih ketelitian gambar dengan skala 1 : 1000, yang lain monggo silahkan pilih sesuai kebutuhan b. Tekan tombol “Nekt”



Keluar jendela informasi units seperti dibawah :

a. Isikan sesuai kebutuhan b. Tekan tombol “Next”



Keluar jendela informasi scale seperti dibawah : a. Pilih skala horizontal sesuai keinginan anda b. Pilih skala vertical sesuai keinginan dan kebutuhan anda c. Pilih ukuran kertas dan printer yang tersedia d. Tekan “Next”

Keluar jendela informasi Zone seperti dibawah :

a. Categories pilih “Indonesia” b. Kemudian pilih datumnya sesuai dengan wilayahnya c. Tekan tombol “Next”

Keluar jendela informasi seperti dibawah biarkan apa adanya kemudian tekan “Next”



Keluar jendela informasi text style seperti dibawah :

a. Pilih style sesuai keinginan b. Dst seperti gambar dibawah sesuai keinginan dan selera pengguna c. Tekan tombol “Next”

Keluar jendela informasi border seperti gambar dibawah :

a. Isi sesuai kebutuhan, saya pilih none



b. Tekan tombol “Next”

Keluar jendela informasi seperti gambar dibawah :

a. Tekan tombol “Finish”

Inilah hasil seting yang cukup panjang dan melelahkan tersebut, sudah YAKINKAH dengan seting tersebut, bila belum ulangi seting tersebut & bila sudah tekan “OK”



Lo……..Lo……………..Lo………….udah cape-cape melakukan seting kok kosong, tenang jangan khawatir sebentar lagi diisi dengan titik-titik hasil survai pemetaan yang saya lakukan kira-kira & dibuat diatas meja (karena contoh lo)

SETELAH LANGKAH AWAL SELESAI, KINI GILIRANNYA MEMBUAT TITIK. Ada beberapa cara membuat titik di AutoCAD Land Dekstop, tapi saya menyajikan salah satu cara saja yaitu cara import, ntar kalau tak buat buku baru saya kupas semuanya termasuk seting-setingnya bila terjadi kesalahan dalam input data point ke Land Dekstop.



a. Siapkan titik-titik hasil survai pemetaan dalam format Excel b. Simpan file tersebut dengan ekstensi. Txt

Ke Menu utama

a. Pilih “Points Settings”

Tampil jendela informasi seperti dibawah, kemudian lakukan seting secukupnya (sesuai kebutuhan) seperti gambar dibawah



b. Pilih “Points” c. Import/Export Points



d. Import Points

a. Pada “Format” pilih “PENZD (comma delimited), silahkan teman-teman mencoba yang lain. PENZD artinya

adalah (Point – Easting Coord – Northing Coord – Z (elevation) – Description)

b. Tekan ikon folder c. Cari file DATA UKUR TANAH dimana teman-teman menyimpannya d. Tekan tombol “OPEN”

e. Kembali ke jendela informasi “Format Manager-Import Points”



f. Tekan “OK”

Bila ingin membuat group point, seperti misalnya group titik danau, titik sungai, titik jalan, dll maka lalukan sbb: Bila tidak ingin mengelompokkan koordinat seperti tersebut diatas juga ga masalah, intinya yang ini dapat dilewatkan saja

g. Tampil jendela informasi seperti dibawah tekan tombol “OK”

Lo…… kok kosong juga, tenang saja lakukan salah satu perintah dibawah ini ( inilah enaknya autoCAD) walau sudah sampai pada program yang canggih seperti sekarang ini perintah primitifnya tidak pernah dihilangkan. Apa itu perintah primitif????? Perintah primitif adalah perintah yang diketikkan langsung pada program



a. View…….Zoom………Extents b. Toolbar Zoom Window……Zoom Extents c. Ketik Zoom …..ENTER…..Ketik….All….ENTER

Ini adalah titik-titik hasil pengukuran ketinggian tanah dilokasi proyek jalan lingkar Kota Samarinda yang mau dikerjakaan oleh PNPM Mandiri Perkotaan Kaltim melalui Program PLPBK Khusus (ugh bohongan ya)

SAATNYA MEMBUAT CONTOUR Menu “Terrain” pilih “Terrain Model Explorrer”



Tampil jendela informasi seperti pada gambar dibawah

Tekan “Manager” seperti pada gambar dibawah, pilih “Create Surface”



Inilah hasilnya, kok njlimet banget ya AutoCAD Land Dekstop

a. Surface1 secara otomatis akan muncul, bila ingin menghendaki dirubah namanya



b. Klik surface kemudian klik kanan pilih Rename saya member nama “Contour Kota Samarinda, teman-teman yang lain silahkan bisa yang lainnya.

c. Ok

udah rubah kan surfacenya

Tekan tanda plus (+) sehingga jadinya seperti pada gambar dibawah, sekarang lakukan seting dan membangun kontur caranya ?????????

a. Bila menghendaki adanya pengelompokan point maka lakukan seperti pada gambar dibawah b. Add Point Group (point group sangat penting apabila pengukuran cakupannya sangat luas dan wilayah yang

diukur berbagai macam kondisi seperti sungai, danau, rawa, dll. Dengan menggunakan point group mudah dalam melakukan seleksinya dan perbaikan bila terjadi kesalahan dalam input point) Pilih danau Ok Lakukan sesuai kebutuhan bila menghendaki banyak pengelompokan data titik ukur



Lakukan seperti pada gambar dibawah untuk mulai membangun kontur yaitu identifikasi titik, caranya ????????

Ketik “E” (Entity) …….. ENTER Ketik “All” …….. ENTER (All artinya menyeleksi seluruh titik) ENTER Data dah diterima program kan????



Batasi garis-garis contour dibagian tepi, caranya ????????? Sebelum membuat batasan tepi contour buat dulu garis yang mengelilingi bagian tepi tanah yang diukur ketinggiannya, caranya???? (yang ini bisa langsung dilewati bila memang tidak ada garis yang membatasinya, apa itu??? Batasnya adalah batas alam seperti danau, laut, dll)

a. Buat layer “boundaries” dengan nama “danau” dan diberi warna hijau b. Gunakan perintah draw, pilih “Polyline” ga boleh yang lain ya!!!!!

Ini layer danau

Ini gambar garis Boundariesnya (bawah)



Setelah disiapkan garis boundariesnya maka “Add Boundaries Definition” Tekan garis baoundaries yang ada di layar Ketik : “danau” pada perintah baris Enter Enter Enter Ni hasilnya

Klik kanan pada Contur Kota Samarinda, kemudian pilih “Build”



Tampil seperti jendela informasi seperti dibawah, saya menerima semua default. Bagi yang mau merubah ga papa



Tekan Ok, Ok

Ni hasil membangun Contour Kota Samarinda

Tutup saja gambar diatas dengan cara tekan tanda silang pada pojok kanan atas Lanjutkan dengan dengan ………..seterusnya Menu “Terrain” pilih “Set Current Surface”

Tampil jendela informasi seperti pada gambar dibawah, kemudian tekan tombol “OK”



Menu “Terrain” pilih “Create Contours”

Pada gambar dibawa bisa dilakukan setting terhadap interval garis contour, dll. Tapi saya menerima defautlnya saja, malas ngetiknya banyak banget he……..he………….he……….. karena saya akan melakukan perbaikan bentuk contournya dibelakang saja (silahkan teman2 mencoba klik-klik sendiri saja)



Tekan “OK: Lakukan ENTER Jadi deh contournya



Ni adalah contour yang telah aku beri sedikit sentuhan, garis warna biru adalah rencana jalan lingkar Kota Samarinda



Kapan-kapan aku lanjutkan kembali untuk pengaturan bentuk kontur, memberikan ketebalan garis pada interval mayor dan warnanya, pokoknya masih ada beberapa lagi hal-hal yang perlu diatur (PUSING KAN?????) SALAM ROZAK

No Easting Northing Elevation Raw Desc Full Desc1 100 250 9 A A2 120 250 14 B B3 140 250 16 C C4 130 240 17 D D5 110 240 11 E E6 100 230 14 F F7 120 230 16 G G8 140 230 19 H H9 130 220 17 I I

10 110 220 20 J J11 100 210 19 K K12 120 210 18 L L13 140 210 21 M M

Tutorial Land Dekstop

Documents

Transcript of Tutorial Land Dekstop