Dampak Pada Kuantitas Dan Kualitas Air

3
Rencana pembangunan pabrik di daerah trowulan sangat berdampak pada kuantitas dan kualitas air selain itu akan berdampak dan menyebar pada kualitas udara, Kebisingan, pada iklim dan cuaca dan dampak pada tanah 1.Dampak terhadap kuantitas dan kualitas air Sumberdaya air dapat terkena dampak dari pembangunan pabrik baja yang akan dibangun di situs peninggalan majapahit yang terletak di desa atau kecamatan trowulan. Perubahan kondisi lingkungan yang diakibatkan oleh pembangunan dapat berdampak pada sumberdaya air baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Peristiwa banjir yang sering terjadi tidak terlepas dari dampak perubahan penggunaan lahan yang selalu dipergunakan untuk pembangunan gedung gedung ataupun pabrik pabrik dengan skala yang besar sehingga akan memperkecil lahan ataupun luas tanah sekaligus akan merusak keadaan tanah sehingga daya serap tanah terhadap air bahkan air hujan semakin tidak stabil sehingga banyak terjadi banjir selain dari kerusakan tanah yang tidak dapat meneyerap dengan stabil karena adanya beberapa bangunan besar seperti pabrik, juga dapat disebabkan karena Pembangunan yang terus dilakukan akan menyebabkan tumbuhan atau pepohonan akan mengalami penebangan karena pembangnan pabrik membutuhkan lahan yang cukup luas sehingga akan menebangi tumbuhan dn pepohonan supaya tidak menghalangi proses pembangunan pabrik, hal itu akan menyebabkan tidak adanya penyerapan air oleh tumbuhan sehingga menyebabkan tanah yang bekerja keras dalam penyerapan air sehingga lama kelamaan jika terjadi hujan akan banjir, jika lahannya berada di dataran tinggi maka kemungkinan besar akan terjadi longsor karena banyaknya tanah menyerap air baik air sungai maupun air hujan yang menyebabkan tanah akan menjadi tidak padat lagi dan akhirnya ambles. Pencemaran pada air sungai dan air tanah yang sering terjadi juga merupakan dampak dari pembangunan juga. Adanya limbah merupakan poin utama pengaruh pencemaran air sungai dan kuaitas air tanah. Limbah yang terus ditimbun kedalam tanah akan diserap oleh tanah kemudian akan dialirkan bahkan jika disekitarnya terdapat tumbuhan atau pepohonan maka tumbuhan dan pepohonan tersebut akan menyerap limbah tersebut dan akhirnya akan mati, jika pun tumbuhan dan pepohonan itu tidak mati tetapi mereka akan menghasilkan kualitas air tanah yang buruk. Dampak terhadap udara pembangunan pabrik baja sangat berdampak buruk bagi kelestarian

description

dampak

Transcript of Dampak Pada Kuantitas Dan Kualitas Air

Rencana pembangunan pabrik di daerah trowulan sangat berdampak pada kuantitas dan kualitas air selain itu akan berdampak dan menyebar pada kualitas udara, Kebisingan, pada iklim dan cuaca dan dampak pada tanah

1.Dampak terhadap kuantitas dan kualitas air

Sumberdaya air dapat terkena dampak dari pembangunan pabrik baja yang akan dibangun di situs peninggalan majapahit yang terletak di desa atau kecamatan trowulan. Perubahan kondisi lingkungan yang diakibatkan oleh pembangunan dapat berdampak pada sumberdaya air baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Peristiwa banjir yang sering terjadi tidak terlepas dari dampak perubahan penggunaan lahan yang selalu dipergunakan untuk pembangunan gedung gedung ataupun pabrik pabrik dengan skala yang besar sehingga akan memperkecil lahan ataupun luas tanah sekaligus akan merusak keadaan tanah sehingga daya serap tanah terhadap air bahkan air hujan semakin tidak stabil sehingga banyak terjadi banjir selain dari kerusakan tanah yang tidak dapat meneyerap dengan stabil karena adanya beberapa bangunan besar seperti pabrik, juga dapat disebabkan karena Pembangunan yang terus dilakukan akan menyebabkan tumbuhan atau pepohonan akan mengalami penebangan karena pembangnan pabrik membutuhkan lahan yang cukup luas sehingga akan menebangi tumbuhan dn pepohonan supaya tidak menghalangi proses pembangunan pabrik, hal itu akan menyebabkan tidak adanya penyerapan air oleh tumbuhan sehingga menyebabkan tanah yang bekerja keras dalam penyerapan air sehingga lama kelamaan jika terjadi hujan akan banjir, jika lahannya berada di dataran tinggi maka kemungkinan besar akan terjadi longsor karena banyaknya tanah menyerap air baik air sungai maupun air hujan yang menyebabkan tanah akan menjadi tidak padat lagi dan akhirnya ambles. Pencemaran pada air sungai dan air tanah yang sering terjadi juga merupakan dampak dari pembangunan juga. Adanya limbah merupakan poin utama pengaruh pencemaran air sungai dan kuaitas air tanah. Limbah yang terus ditimbun kedalam tanah akan diserap oleh tanah kemudian akan dialirkan bahkan jika disekitarnya terdapat tumbuhan atau pepohonan maka tumbuhan dan pepohonan tersebut akan menyerap limbah tersebut dan akhirnya akan mati, jika pun tumbuhan dan pepohonan itu tidak mati tetapi mereka akan menghasilkan kualitas air tanah yang buruk.Dampak terhadap udara

pembangunan pabrik baja sangat berdampak buruk bagi kelestarian lingkungan. Selain limbah cair yang dihasilkan dari aktivitas pabrik pembuatan baja terdapat limbah pabrik yang berupa asap dimana asapa asap tersebut akan menjadi racun dan merusak pernafasan jika seseorang yang menghirup asap dari pabrik baja kemudian akan merusak keadaan lingkungan yang awalnya sejuk akan menjadi lingkungan yang terpolusi dengan adanya asap dari hasil aktivitas pabrik pembuatan baja. Kemudian akibat dari adanya asap pabrik baja akan terjadi Efek Rumah Kaca (Green House Effect) disebabkan oleh Perubahan kondisi Udara (iklim) karena CO2 dan Gas Rumah Kaca yang lain kemudian akan terjadi Pencemaran Atmosfir hal tersebut terjadi karena asap akan terus mencemari udara dan akan mempengaruhi beberapa udara yang terletak lebih tinggi sehinga lama kelamaan akan menyentuh atmosfir sehingga atmosfir akan rusak dan tercemar oleh adanya asap hasil pabrik baja kemudian kerusakan lebih lanjut akan terjadi Kerusakan Lapisan Ozon. Rusaknya lapisan ozon akan sangat berpengaruh terhadap keadaan bumi dari benturan benda benda asing yang terdapat diluar bumi dimana benda asing tersebut tidak akan sampai ke bumi karena peran ozon yang melindungi bumi dari benturan batu batu asing tersebut, jika ozon mulai terkotori oleh beberapa zat yang salah satunya dari asap pabrik baja akan menipiskan lapisan ozon sehingga kemungkinan besar akan mempengaruhi kekuatan ozon untuk menghalangi batuan dari luar bumi yang akan masuk kedalam bumi.

3.Dampak pada kebisingan

Kebisingan dapat diartikan sebagai bentuk suara yang tidak diinginkan atau suara yang tidak sesuai dengan tempat dan waktunya. Aktivitas dari pabrik baja sangat menggangu pada lingkungan disekitarnya, Suara tersebut tidak diinginkan karena menggangu pembicaraan dan telinga manusia, yang dapat merusak pendengaran atau kenyamana manusia terutama penduduk yang bertempat tinggal didaerah sekitar pabrik. Secara umum kebisingan dapat diartikan sebagai suara yang merugikan terhadap manusia(penduduk) dan lingkungannya, termasuk pada penjarangan dari molekul benda yang mengaliri. Suara dapat diteruskan oleh gas,benda cair ternak, satwa liar, dan ekosistem alam.Dampak pada kebisingan atau dampak pada tingkat kebisingan yang terjadi didaerah proyek pembangunan atau daerah disekitar proyek mempunyai pengaruh yang penting terhadap kesehatan masyarakat,kenyamanan hidup masyarakat pada binatang ternak,satwa liar atau pun gangguan pada ekosistem alam. Dampak pada kebisingan biasanya terjadi pada waktu proyek tersebut sedang dibangun maupun sewaktu sudah berjalan. Akibat dari adanya kebisingan pada manusia dapat dibagi kedalam : Perubahan ketajaman pendengaran,mengganggu pembicaraan,dan mengganggu kenyamanan.

4.Dampak terhadap cuaca dan iklim

Kegiatan eksploitasi komersil secara besar-besaran menjadi penyebab kerusakan sumber-sumber kehidupan yang ada di bumi. Jika terjadi kerusakan satu komponen lingkungan akan mempengaruhi komponen lingkungan yang lain. Kerusakan hutan akan berdampak pada menurunnya tingkat kesuburan tanah, erosi, longsor, suhu udara semakin tinggi, tiupan angin semakin kencang, penguapan dari tanah dan air meningkat, perubahan suhu, dan peningkatan curah hujan.

Penyebab utama perubahan cuaca dan iklim adalah pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, yang melepas CO2 dan gas-gas lainnya seperti CO, N2O, NOx, SO2, kegiatan manusia lainnya juga menghasilkan CFC dari AC dan gas Aerosol, serta aktivitas pengolahan gambut juga menghasilkan CH4, yang semuanya dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfir. Ketika atmosfir semakin kaya akan gas-gas rumah kaca ini, ia semakin menjadi insulator yang menahan lebih banyak energi panas yang dipantulkan bumi. Pembangunan gedung-gedung yang berdinding kaca juga akan memantulkan radiasi panas dari matahari, sehingga daerah sekitar gedung ini akan mengalami peningkatan panas. Hal ini akan mengakibatkan siklus iklim terganggu.

5.Dampak terhadap tanah

Kerusakan tanah salah satunya terjadi sebagai dampak negatif pembangunan. Dampak kerusakan tanah tersebut merupakan masalah bagi pembangunan yang pada akhirnya kan mempengaruhi jalannya proses pembangunan itu sendiri. Kerusakan tanah secara garis besar terjadi oleh pengaruh proses erosi, penjernihan tanah, kehilangan unsur hara, serta terakumulasinya zat pencemar dalam tanah. Proses-proses tersebut terjadi diantaranya dipicu oleh adanya pembangunan yang tidak memperhatikan segi lingkungan. Tanah yang terus digunakan sebagai pembangunan khususnya pembangunan pabrik industry khususnya baja akan mempunyai karakteristik tanah yang rusak, tanah akan menjadi tandus dan gersang karena pengaruh pembangunan yang terus menerus sehingga merusak kesuburan tanah dan akan mempengaruhi kualitas kandungan air tanah. Hal tersebut telah terbukti bahwa karakteristik tanah yang terdapat disekitar pabrik khusunya baja tidak akan sesubur tanah pada umunya karena sudah terkontaminasi baik dari segi pembangunan pabrik dan juga dari segi limbah yang dihasilkan oleh aktivitas pabrik khusunya pabrik baja.