repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf ·...

345

Transcript of repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf ·...

Page 1: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat
Page 2: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat
Page 3: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat
Page 4: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat
Page 5: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat
Page 6: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat
Page 7: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat
Page 8: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat
Page 9: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat
Page 10: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat
Page 11: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

1

BAB I

WIRAUSAHA DAN KEWIRAUSAHAAN

A. Wirausaha dan Kewirausahaan

Secara sederhana arti wirausaha (entrepreneur) adalahorang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membukausaha dalam berbagai kesempatan. Secara luas, arti wirausahaadalah orang yang mempunyai kemampuan melihat danmenangkap kesempatan usaha, mengumpulkan sumber daya(resources) yang dibutuhkan untuk mengambil keuntungandan tindakan yang tepat guna memastikan keberhasilan.

Peter F. Drucker mengatakan bahwa kewirausahaanmerupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yangbaru dan berbeda (ability to create the new and different).Sementara itu Zimmerer mengartikan kewirausahaan sebagaisuatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalammemecahkan persoalan dan menemukan peluang untukmemperbaiki kehidupan (usaha).

B. Pengertian Proses Kewirausahaan

Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yangterjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakanwaktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yangmenghasilkan suatu hasil. Suatu proses mungkin dikenali olehperubahan yang diciptakan terhadap sifat-sifat dari satu ataulebih objek di bawah pengaruhnya. Menurut Ibnoe Soejonodan Roopke, proses kewirausahaan atau tindakankewirausahaan (Entrepreneurial action) merupakan fungsidari:

a. Property Right (PR) atau kepemilikanb. Competency/ability (C) atau kemampuan/kompetensi

Page 12: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

2

c. Incentive (I) atau insentifd. External Environment (E) atau lingkunganKewirausahaan pada hakikatnya adalah sifat, ciri, dan

watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkangagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif.

Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave, proseskewirausahaan diawali dengan adanya inovasi Inovasitersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasaldari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan,sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan\ Faktor-faktor tersebut membentuk ‘’locus of control’’, kreativitas,keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudianberkembangan menjadi wirausahawan yang besar Secarainternal, keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang bersal dariindividu, seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai,pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal darilingkungan yang memengaruhi diantaranya model peran,aktivitas, dan peluang Oleh karena itu, inovasi berkembangmenjadi kewirausahaan melalui proses yang dipengaruhilingkungan, organisasi, dan keluarga.

Proses kewirausahaan meliputi hal-hal yang lebih darisekedar melaksanakan kegiatan pemecahan masalah dalamsebuah posisi manajemen. Seorang wirausaha perlu mencari,mengevaluasi serta mengembangkan peluang-peluangdangan jalan mengatasi sejumlah kekuatan yang menghalangipenciptaan sesuatu hal yang baru.

Proses aktual itu sendiri memiliki empat fase khusus, yaitu:1) Identifikasi dan Evaluasi Peluang Yang Ada

Evaluasi peluang merupakan elemen yang paling kritikaldari proses kewirausahaan karena memungkinkanseorang wirausaha apakah produk atau servis khususdapat menghasilkan hasil yang diperlukan untuk sumber-sumber yang bermanfaat bagi seorang wirausaha gunamengidentifikasi peluang-pelung bisnis:

Page 13: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

3

a) para konsumenb) serikat dagangc) para anggota sistem distribusid) orang-orang yang berkecimpung dalam bidang teknik

2) Kembangkan Rencana BisnisDalam hal mempersiapkan rencana bisnis adalah pentinguntuk memahami persoalan-persoalan inti yang terlibat didalamnya. Karakteristik-karakteristik dan besarnyasegmen pasar, syarat-syarat produksi, rencana finansial,rencana organisasi, dan syarat finansial.

3) Sumber-sumber Daya Yang DiperlukanSumber-sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkanpeluang yang ada perlu di ketahui proses tersebut diawalidengan tindakan penilaian sumber-sumber dayawirausaha yang dimiliki. Dalam konteks ini buakn sajaperlu diidentifikasi para pensuplai alternatif sumber-sumber daya tersebut. Tetapi pula kebutuhan sertakeinginan mereka. Melalui pemahaman kebutuhan parapensuplai sumber-sumber daya tersebut, seorangwirausaha dapat menstruktur sebuah persetujan (a deal)yang memungkinkannya mendapatkan sumber-sumberdaya tersebut dengan biaya serendah mungkin.

4) Laksanakan Manajemen Usaha TersebutSetelah sumber-sumber daya dicari, maka sang wirausahaperlu mengaktifkannya melalui implementasi rencanabisnisnya. Hal tersebut mencakup kegiatan yangmengimplementasi sebuah gaya dan struktur manajemen.Winardi, Entrepreneur& Entrepreneurship (188-193).

C. Faktor-faktor..Pemicu..KewirausahaanDavid C. McClelland (1961:207), mengemukakan bahwakewirausahaan (entrepreneurship) ditentukan oleh motifberprestasi (achievement), optimisme (optimism), sikap-sikap nilai (value attitude) dan status kewirausahaan

Page 14: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

4

(entrepreneurial status) atu keberhasilan. Sedangkanmenurut Ibnoe Soedjono dan Roopke, proseskewirausahaan atau tindakan kewirausahaan(entrepreneurial action) merupakan fungsi dari propertyright (PR), competency/ability(C), incentive(I), danexternal environment (E). Perilaku kewirausahaandipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor-faktor itu adalah hak kepemilikan (property right, PR),kemampuan/kompetensi (competency/ability, C), daninsentif (incentive), sedangkan faktor eksternalnyameliputi lingkungan (environment, E). Kemampuanberwirausaha (entreprenerial) merupakan fungsi dariperilaku kewirausahaan dalam mengkombinasikreativitas, inovasi, kerja keras, keberanian menghadapirisiko untuk memperoleh peluang.

D. Proses KewirausahaanMenurut Srie Sulastri (2008), pengembangankewirausahaan di awali dari proses sebagai berikut :1. Proses Inovasi

Pengertian inovasi: Inovasi adalah proses menemukan dan

mengimplementasikan sesuatu yang baru ke dalamsituasi yang baru.

Inovasi adalah memikirkan dan melakukan sesuatuyang baru yang menambah atau menciptakan nilai-nilai manfaat (sosial/ekonomi) (Gde Raka, 2001)

Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginanberprestasi, adanya sifat penasaran, keinginanmenanggung resiko, dan pengalaman2. Proses Pemicu

Faktor personal yang mendorong dalam artianmemicu atau memaksa seseorang untuk terjun keduniabiasnis adalah :

Page 15: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

5

Adanya ketidak puasan terhadap pekerjaan yangsekarang.

Adanya PHK atau tidak ada pekerjaan lain Dorongan karena faktor usia Keberanian menanggung resiko. Komitmen atau minat yang tinggi terhadap bisnis.Faktor-faktor lingkungan yang mendorong menjadi

pemicu bisnis adalah : Adanya persaingan dalam dunia kehidupan Adanya sumber-sumber yang bisa dimanfaatkan Mengikuti latihan-latihan atau incubator bisnis Kebijakan pemerintah,misalnya adanya kemudahan-kemudahan dalamlokasi berusaha ataupun fasilitas kredit, danbimbingan usaha.Faktor-faktor sociologikal yang menjadi pemicu serta

pelaksanaan bisnis : Adanya hubungan- hubungan atau relasi dengan

orang lain Adanya tim yang dapat diajak kerjasama dalam

berusaha Adanya dorongan dari orang tua untuk membuka

usaha Adanya bantuan keluarga dalam berbagai

kemudahahn Adanya pengalaman-pengalaman dalam dunia

bisnis sebelumnya3. Proses Pelaksanaan

Faktor yang mendorong pelaksanaan dari sebuahbisnis yaitu kesiapan mental wirausaha secara total,adanya manager sebagai pelaksana kegiatan, adanyakomitmen yang tinggi terhadap bisnis, dan adanya visijauh kedepan untuk mencapai keberhasilan.Faktor penyebab wirausaha berhasil adalah:

Page 16: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

6

a. Kemampuan dan kemauanb. Tekad yang kuat dan kerja kerasc. Kesempatan dan peluangMenurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45)faktor penyebab wirausaha gagal menjalankan usahabarunya adalah:a. Tidak kompeten dalam manajerial

Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuandan pengetahuan mengelola usaha merupakanfaktor penyebab utama yang membuat perusahaankurang berhasil.

b. Gagal dalam perencanaanPerencanaan merupakan titik awal dari suatukegiatan, sekali gagal dalam perencanaan makaakan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.

c. Lokasi yang kurang memadaiLokasi usaha yang strategis merupakan faktor yangmenentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidakstrategis dapat mengakibatkan perusahaan sukarberoperasi karena kurang efisien.

d. Kurang berpengalaman, baik itu kemampuanteknik, memvisualisasikan usaha,mengkoordinasikan, mengelola sumber daya.keterampilan mengelola sumber daya manusia,maupun kemampuan mengintegrasikan operasiperusahaan.

e. Kurang dapat mengendalikan keuanganAgar perusahaan dapat berhasil dengan baik,faktor yang paling utama dalam keuangan adalahmemelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran danpenerimaan secara cermat. Kekeliruan memeliharaaliran kas menyebabkan operasional perusahandan mengakibatkan perusahaan tidak lancar

f. Kurangnya pengawasan peralatan

Page 17: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

7

Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensidan efektivitas. Kurang pengawasanmengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dantidak efektif.

g. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalamberusahaSikap yang setengah-setengah terhadap usaha akanmengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labildan gagal. Dengan sikap setengah hati,kemungkinan gagal menjadi besar

h. Ketidakmampuan dalam melakukanperalihan/transisi kewirausahaanWirausaha yang kurang siap menghadapi danmelakukan perubahan, tidak akan menjadiwirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalamberwirausaha hanya bisa diperoleh apabila beranimengadakan perubahan dan mampu membuatperalihan setiap waktu.

Potensi yang membuat seseorang mundur darikewirausahaan:

o Pendapatan yang tidak menentuo Kerugian akibat hilangnya modal investasio Perlu kerja keras dan waktu yang lamao Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun

usahanya mantap

4. Proses PertumbuhanProses pertumbuhan didorong factor organisasi,yaitu

adanya tim yang kompak dalam menjalankan usaha,adanya strategi yang mantap, adanya struktur dan budayaorganisasi yang baik dan adanya produk yang menjadiunggulan.

Page 18: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

8

Faktor lingkungan yang mendorong implementasidan pertumbuhan bisnis adalah sebagai berikut Adanya unsur persaingan yang cukup

menguntungkan. Dunia persaingan saat ini sangatkejam.

Adanya konsumen dan pemasok barang yang kontinu Adanya bantuan dari pihak investor bank yang

memberikan fasilitas keuangan Adanya sumber-sumber yang tersedia, yang masih

bisa dimanfaatkan Adanya kebijakan pemerintah yang menunjangberupa

peraturan bidang ekonomi yang menguntungkan.

Pada umumnya proses pertumbuhan kewirausahaanpada usaha kecil memiliki tiga ciri penting:a. Tahap imitasi dan duplikasib. Tahap duplikasi dan pengembanganc. Tahap menciptakan sesuatu yang baru dan beda.

Proses kewirausahaan meliputi hal-hal yang lebihdari sekedar melaksanakan kegiatan pemecahan masalahdalam sebuah posisi manajemen. Seorang wiausaha perlumencari, mengevaluasi serta mengembangkan peluang-peluang dangan jalan mengatasi sejumlah kekuatan yangmenghalangi penciptaan sesuatu hal yang baru.Proses aktual itu sendiri memiliki empat fase khusus,yaitu:1) Identifikasi..dan..Evaluasi..Peluang..Yang..Ada

Evaluasi peluang merupakan elemen yang palingkritikal dari proses kewirausahaan karenamemungkinkan seorang wirausaha apakah produk atauservis khusus dapat menghasilkan hasil yang diperlukanuntuk sumber-sumber yang bermanfaat bagi seorangwirausaha..guna..mengidentifikasi..peluang-

Page 19: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

9

peluang..bisnis:a)..para..konsumen

b)..serikat..dagangc)..para..anggota..sistem..distribusid)..orang-orang..yang..berkecimpung..dalam..bidang..teknik2) Kembangkan..Rencana..Bisnis

Dalam hal mempersiapkan rencana bisnis adalahpenting untuk memahami persoalan-persoalan inti yangterlibat di dalamnya. Karakteristik-karakteristik danbesarnya segmen pasar, syarat-syarat produksi, rencanafinansial, rencana organisasi, dan syarat..finansial.3)..Sumber-sumber..Daya..yang..Diperlukan

Sumber-sumber daya yang diperlukan untukmewujudkan peluang yang ada perlu di ketahui prosestersebut diawali dengan tindakan penilaian sumber-sumber daya wirausaha yang dimiliki. Dalam konteks inibuakn saja perlu diidentifikasi para pensuplai alternatifsumber-sumber daya tersebut. Tetapi pula kebutuhanserta keinginan mereka. Melalui pemahaman kebutuhanpara pensuplai sumber-sumber daya tersebut, seorangwirausaha dapat menstruktur sebuah persetujan (a deal)yang memungkinkannya mendapatkan sumber-sumberdaya tersebut dengan biaya serendah mungkin.4).Laksanakan..Manajemen..Usaha..Tersebut

Setelah sumber-sumber daya dicari, maka sangwirausaha perlu mengaktifkannya melalui implementasirencana bisnisnya. Hal tersebut mencakup kegiatan yangmengimplementasi sebuah gaya dan struktur manajemen.

E. Model Proses KewirausahaanKewirausahaan diawali dengan adanya inovasi,

didukung oleh kejadian pemicu, di implementasikan, danakhirnya tumbuh berkembang. Proses kewirausahaan diawali

Page 20: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

10

dengan adanya inovasi. Inovasi adalah kegiatan kreatif untukmenciptakan suatu konsep yang baru untuk keperluan baruuntuk diwujudkan dan diimplementasikan menjadi bisnisyang sukses. Inovasi adalah suatu fungsi khusus darikewirausahaan, kegiatan yang membawa sumber dayadengan kapasitas baru untuk menciptakan kesejahteraan.

Model proses kewirausahaan menurut Carol Noore

F. Keuntungan dan Kerugian Wirausaha

Usaha, bisnis, perniagaan atau apapun namanya tidakakan lepas dari untung dan rugi. Karena kita tidak pernahtahu apa yang akan kita peroleh dari hasil usaha kita.Bardasarkan Firman Allah dalam surat Luqman ayat 34:

Pribadi:Pencapaianlocus of controltoleransi ambilresiko nilaipribadipendidikanpengalaman

Pribadi:Pengambilanresikoketidakpuasan pendidikanusiakomitmen

Sosiologi:Jaringankelompokorang tuakeluargamodelperanan

Pribadi:Wirausahawanpemimpinmanajerkomitmen visi

Organisasi:Kelompokstrategistrukturbudayaproduk

INOVASI TUMBUHIMPLEMENTASI

STIMULAN

Lingkungan:PeluangModel perananAktifitas

Lingkungan:PesaingPelangganPemasokInvestor, Bankir

Lingkungan:KompetisiSumber dayaInkubatorKebijakan Pemerintah

Page 21: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

11

Artinya : Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nyasajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yangmenurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalamrahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (denganpasti) apa yang akan diusahakannya besok. dan tiadaseorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana Dia akanmati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi MahaMengenal.

Dalam ayat di atas di jelaskan bahwa manusia itu tidakdapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannyabesok atau yang akan diperolehnya, Namun demikian merekadiwajibkan berusaha. Dengan demikian, untung atau rugiakan senantiasa menjadi sesuatu yang harus diperhitungkanoleh setiap usahawan atau kalangan pebisnis. Ayat tersebutjuga merupakan salah satu ayat yang menjelaskan pentingnyamanajemen risiko dalam kacamata Ekonomi Islam. Namunsebenarnya, kalangan pebisnis tidak perlu kawatir tentanguntung rugi ini karena Allah sendiri bersedia menunjukkanjalan agar usaha kita senantiasa dilimpahi keuntungan dankeberkahan.

Langkah Menuju Keberhasilan Wirausaha Memiliki ide atau visi bisnis yang jelas. Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko baik

waktu maupun uang. Membuat perencanaan usaha, mengorganisasikan, dan

menjalankannya.

Page 22: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

12

Mengembangkan hubungan, baik dengan mitra usahamaupun dengan semua pihak yang terkait dengankepentingan perusahaan.

Keuntungan Kewirausahaan1. Otonomi

pengelolaan yang ‘merdeka’ membuat wirausahamenjadi seorang ‘boss’ yang penuh kepuasan

2. Tantangan awal dan motif berprestasiTantangan awal dan motif berprestasi merupakanpendorong yang baik dan berpeluang untukmengembangkan konsep usaha yang menghasilkankeuntungan

3. Kontrol FinansialBebas dalam mengelola keuangan dan merasa sebagaikekayaan milik sendiri yang dapat diaturnya.

4. Imbalan berupa laba.Bebas dari batasan gaji standar untuk pekerjaandistandardisasikan. Wirausaha mengharap hasil yangtidak hanya mengganti kerugian waktu dan uang yangmereka investasikan, tapi juga memberikan imbalanyang pantas bagi risiko dan inisiatif yang mereka ambildalam mengoperasikan bisnis mereka sendiri. Tidaklahmengejutkan imbalan berupa laba adalah motivasiyang lebih kuat dari wirausaha tertentu.

5. Imbalan berupa kebebasanBebas dari pengawasan dan aturan birokrasiorganisasi, Kebebasan untuk menjalankan secara bebasperusahaannya merupakan imbalan lain dari seorangwirausaha. Kenyataannya banyak wirausaha tidakmengutamakan fleksibelitas di satu sisi saja. Akantetapi, wirausaha pada umumnya menghargaikebebasan yang ada dalam karir kewirausahaan.

Page 23: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

13

Mereka dapat mengerjakan urusan mereka dengancara sendiri.

6. Imbalan berupa kebebasan menjalani hidupBebas dari rutinitas, kebosana dan pekerjaan yangtidak menantang. Wirausaha sering kali menyatakankepuasan yang mereka dapatkan dalam menjalankanbisnisnya sendiri. Kenikmatan yang mereka dapatkanmungkin berasal dari kebebasan mereka, tapi padakenikmatan tersebut merefleksikan pemenuhan kerjapribadi pemilik pada barang dan jasa perusahaan

Kerugian Kewirausahaan1. Pengorbanan Personal

Pada awalnya wirausaha harus bekerja dalam waktulama dan sibuk, sedikit waktu untuk keluarganya danrelaksasi

2. Beban Tanggung JawabWirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis, baikpemasaran, keuangan, personal maupun pengadaandan pelatihan

3. Margin Keuntungan yang Kecil dan KemungkinanGagalWirausaha yang menggunakan modal sendiri, makaprofit margin yang diperoleh relatif kecil dan adakemungkinan gagal.

G. Cara Menghindari Kegagalan dalam BerwirausahaKita telah melihat alasan-alasan yan paling umum di

balik kegagalan berwirausaha. Sekarang kita harusmempelajari cara menghindari dari kegagalan danmemperoleh wawasan mengenai hal-hal yang membuatsuatu usaha tersebut dapat berhasil. Saran-saran untukkeberhasilan berasal dari sebab-sebab kegagalan.1. Mengenali Bisnis Anda Secara Mendalam. Kitamemerlukan pengalaman yang relevan dalam bisnis yang

Page 24: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

14

akan didirikan. Dapatkan pendidikan terbaik yangmungkin diperoleh di bisnis itu sebelum membuka bisnissendiri. Baca segala macam yang mungkin misalnya,majalah bisnis, jurnal niaga, dan segala sesuatu yangberhubungan dengan bisnis yang akan dimasuki.Hubungan pribadi dengan pemasok, pelanggan,perkumpulan bisnis, dan kegiatan lainnya dalam industriyang samaadalah cara lain yang baik untukmemperoleh..pengetahuan..itu.2. Menembangkan Rencana Bisnis yang Matang. Untukwirausahawan yang baru, rencana bisnis yang ditulisdengan baik adalah resep yang sangat penting untukkeberhasilan bisnis. Tanpa rencana bisnis yang matang,perusahaan berjalan tanpa arah yang jelas. Namun parawirausahawan, yang cenderung menjadi orang yang cepatbertindak, sering kali langsung lompat ke suatu usahabisnis tanpa meluangkan waktu untuk menyiapkanrencana tertulis yang meluangkan pokok-pokok kegiatanbisnisnya. Tetapi rencana bisnis yang seksama daninformasi keuangan yang tepat merupakan hal yang kritis.Ini semua akan membantu dalam mengambil keputusanyang penting mengenai bisnis.dan harus terus menerusmemantau apa yang telah dicapai sesuai yangtelah..direncanakan.3. Mengelola Sumber Daya Keuangan. Pertahanan terbaikdalam menghadapi persoalan keuangan adalah denagnmengembangkan sistem informasi keuangan dankemudian menggunakan informasi tersebut untukpengambilan-pengambilan keputusan bisnis. Tidak adawirausahawan yang dapat mengendalikan bisnisnya tanpamengetahui kesehatan bisnisnya. Langkah pertama dalammengelola bisnis secara efektif adalah dengan memilikimodal permulaan yang cukup. Terlalu banyakwirausahawan yang memulai bisnis dengan modal yang

Page 25: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

15

terlalu kecil. Sedangkan sumber daya yang palingberharga untuk bisnis kecil adalah uang tunai. Memangmenghasilkan laba itu penting untuk dapat bertahandalam jangka panjang, tetapi sebuah perusahaan haruscukup memiliki uang untuk membayar tagihan dankewajiban lainnya. Beberapa wirausahawanmengandalkan pertumbuhan penjualan untuk menutupikebutuhan dana perusahaan, tetapi hal ini hampir tidakpernah terjadi. Perusahaan yang sedang tumbuh biasanyamemerlukan lebih banyak uang tunai daripada yangdihasilkannya dan semakin meningkatannya, semakinbanyak pula menghabiskan uang.4. Memahami Laporan Keuangan. Setiap pemilik bisnisharus mengandalkan catatan dan laporan keuangan untukmengetahui kondisi keuangan bisnisnya. Hampir selalucatatan-catatan ini hanya digunakan untuk keperluanpajak dan tidak dimanfaatkan sebagai alat pengendaliyang vital. Untuk benar-benar mengenal apa yang terjadidalam bisnis, seorang wirausaha paling tidak harusmempunyai pemahaman dasar mengenai akuntansi dankeuangan. Apabila dianalisa dan ditafsirkan dengan benar,laporan-laporan keuangan ini merupakan indikator-indikator yang dapat dipercaya mengenai kesehatanperusahaan kecil. Laporan-laporan ini cukup membantudalam memberi peringatan adanya masalah. Sebagaicontoh, penurunan penjualan, tidak tercapainya laba,membengkaknya utang, dan menyusutnya modal kerja,yang semoanya merupakan gejala adanya masalah yangberpotensi mematikan yangmembutuhkan..perhatian..segera.5. Belajar Mengelola Manusia Secara Efektif. Tidakmenjadi soal apa jenis bisnis yang akan dilakukan, tetapiharus dapat mempelajari cara mengelola manusia. Setipabisnis tergantung pada landasan karyawan yang terlatih

Page 26: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

16

baik dan termotivasi. Tidak ada pemilik bisnis dapatmengerjakan segala sesuatunya sendirian. Orang-orangyang diperkerjakan oleh sang wirausahawan padaakhirnya akan menentukan seberapa jauh perusahaanakan berkembang atau seberapa jauh perusahaan akanjatuh. Meskipun demikian, merekrut danmempertahankan suatu korps karyawan yang bermutubukanlah tugas yang mudah. Persoalan ini selalumerupakan tantangan begi setiap pemilik..bisnis.6. Menjaga Kondisi Diri. Keberhasilan suatu bisnis akantergantung peda keberadaan dan perhatian secara terus-menerus, oleh sebab itu seoarang wirausahawan perlumemantau kesehatan diri dengan cermat.

H. Ciri-ciri Penting Tahap Permulaan danPertumbuhan KewirausahaanPada umumnya proses pertumbuhan kewirausahaanberkembang melalui tiga..proses,..yaitu:(1) Proses imitasi dan duplikasi (imitating andduplicating). Pada tahap ini, wirausaha mulai meniru ide-ide orang lain, misalnya: memulai usaha barunya diawalidengan meniru usaha orang lain, dalam menciptakan jenisbarang yang..dihasilkan..meniru..yang..sudah..ada.(2) Proses duplikasi dan pengembangan (duplicating anddevelopment). Pada tahap ini, wirausaha mulaimengembangkan ide barunya. Dalam tahap duplikasiproduksi, wirausaha mulai mengembangkan produksinyamelalui deversifikasi dan diferensiasidenagn..model..sendiri.(3) Proses penciptaan (creating) atau disebut prosesinovasi dan kreasi yang diawali dengan teknik produksibaru, mencari bahan baku baru, organisasi usaha baru,dan metode pemasaran baru seperti halnya proses inovasidari schumpeter(1934) .

Page 27: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

17

(4) Dilihat prosesnya, Zimmerer (1996: 15-16) membagitahap perkembangan wirausaha menjadi dua, yaitu: (a)Tahap awal (perintisan) (b) Tahap pertumbuhan

Konsep manajemen islam menjelaskan bahwa setiapmanusia (bukan hanya organisasi) hendaknyamemperhatikan apa yang telah diperbuat pada masa yanglalu untuk merencanakan hari esok. Dalam Al-Qur’ansurat Al-Hasyr: 18, Allah swt. Berfirman :

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertakwalahkepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikanapa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); danbertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Mahamengetahui apa yang kamu kerjakan.

Pada ayat di atas di jelaskan bahwa sebagai pengusahayang pemula kita harus harus memilki perencanaankedepannya. Karena Perencanaan merupakan bagianpenting dari sebuah kesuksesan. Tak dapat dibayangkanjika seseorang berhasil tanpa perencanaan. Pun seandainyaberhasil, maka keberhasilan yang diperoleh mungkinbersifat semu. Sesuatu yang melalu perencanaan,walaupun dalam kenyataannya tidak 100 % sesuai denganharapan, tetapi sebenarnya kemampuan merencanakanyang telah di lakukan juga merupakan sebuah hasil yangpatut diberikan penghargaan

I. Langkah..Menuju..Keberhasilan..WirausahaUntuk menjadi wirausaha yang sukses, pertama-tama

harus memiliki ide atau visi bisnis (business vision) yang

Page 28: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

18

jelas, kemudian ada kemauan dan keberanian untukmenghadapi risiko baik waktu maupun uang. Apabila adakesiapan dalam menghadapi risiko, lngkah berikutnyaadalah membuat perencanaan usaha, mengorganisasikandan menjalankannya. Agar usaha berhasil, selain haruskerja keras sesuai urgensinya, wiarausaha harus mampumengembangkan hubungan, baik dengan mitrausahamaupun dengan semua pihak yang terkait dengankepentingan perusahaan.

. Dalam mengidentifikasi jiwa wirausaha ada beberapaaspek yang mempengaruhi yaitu:

a)..Lebih..suka..risiko..yang..moderetb) Menyenangi pekerjaan yang berkaitan dengan prosesmental dengantujuan..utama..adalah..pencapaian..prestasi.c) Locus of control internal. Individu yang memiliki locucof control internal adalah individu yang memiliki insiatiftinggi, suka bekerja, berusahamengatasi..masalah..dengan..mencari..akar..penyebabnya..secara..efektif.d) Kemampuan inovasi dan kreatifitas. Kreatifitas lebihmengacu kepada idea origination, sedangkan inovasi lebihkepada idea implementation. Sebagai inovator, seorangwirausaha tdk harus memakai ide sendiri, tetapi dengankepekaan yang tinggi dan kemampuan analisis yang baikmampu menggabungkan dan memakai ide yang telahmenjadi sesuatu yang bermanfaat.

e) Cenderung berpikir panjang, memiliki potensimelakukan visi yang jauh ke depan. Wirausahawan harusbersifat inpulsif, bukan atas dorongan sesaat dankeberhasilah hanya pada jangka pendek. Akan tetapi,wirausaha

Page 29: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

19

memiliki..perencanaan..yang..seksama..serta..kendali..diri..yang..fleksibilitas..terhadap..perubahan..lingkungan.f) Kemandirian. Wirausaha adalah seorang yang merdekalahir batin, lebih suka bekerja atas kemampuan sendiri.Kemandirian ini didukung dengan kepedulian pada oranglain yang berara pada lingkungan, menerima kritik dansaran dari orang lain.

Faktor-faktor yang mempengaruhi jiwa kewirausahaanadalah:1) Intelegensi .Yaitu kemampuan individu secara sadaruntuk menyesuaikan pemikirannya tehadap tuntutanbaru, yaitu penyesuaian mental terhadap masalah dankeadaan baru. Intelegensia terkait denagn pemecahanmasalah perencanaan, pengejaran prestasi yang sangatberarti..membuka..jiwa..wirausaha.

2) Latar belakang budaya. Manusia tidak lepas darilingkungan sekitar, sehingga mereka secara tidaklangsung dibatasi oleh norma/nilai budayasetempat.Kebudayaan..adalah..cara..manusia..membentuk..dan..menentukan..prilaku.manusia.

3) Jenis kelamin. Pria dilambangkan agresif,independensi, ambisius, sedangkanwanita..dilambangkan..sensitif,..kooperatif,.dan..intitutif.

4)..Tingkat..pendidikan5)..Usia6) Pola asuh keluarga

J. Tantangan..BerwirausahaMemulai dan mengoperasikan bisnis biasanya memerlukankerja keras, menyita banyak waktu dan membutuhkankekuatan emosi. Wirausaha mengalami tekanan pribadi yangtidak menyenangkan seperti kebutuhan untuk

Page 30: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

20

menginvestasikan lebih banyak waktu dan tenaganya.Kemungkinan gagal dalam bisnis adalah ancaman yang selaluada bagi wirausaha. Wirausaha harus menerima berbagairisiko yang berhubungan dengan kegagalan bisnis. Takseorang pun yang ingin gagal, tetapi selalu ada kemungkinanbagi orang yang memulai..suatu..bisnis.

Page 31: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

21

BAB IIPERTUMBUHAN KEWIRAUSAHAAN

A. Sejarah Kewirausahaan

Wirausaha secara historis sudah dikenal sejakdiperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755 Diluar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad16, sedangkan di Indonesia baru dikenal pada akhir abad20.Beberapa istilah wirausaha seperti di Belandadikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal denganunternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintissejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika,dan Kanada.Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yangmengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil.Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di AmerikaSerikat memberikan pendidikan kewirausahaan. DiIndonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas padabeberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentusaja.Sejalan dengan perkembangan dan tantangan sepertiadanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baikmelalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan disegala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadiberkembang.Sejarah kewirausahaan dapat dibagi dalam beberapa

periode:1. Periode awal

Sejarah kewirausahaan dimulai dari periodeawal yang dimotori oleh Marcopolo.Dalam masanya,terdapat dua pihak yakni pihak pasif dan pihakaktif.Pihak pasif bertindak sebagai pemilik modal danmereka mengambil keuntungan yang sangat banyakterhadap pihak aktif. Sedangkan pihak aktif adalahpihak yang menggunakan modal tersebut untuk

Page 32: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

22

berdagang antara lain dengan mengelilingi lautan.Mereka menghadapi banyak resiko baik fisik maupunsosial akan tetapi keuntungan yang diperoleh sebesar25%.

2. Abad pertengahanKewirausahaan berkembang di periode

pertengahan, pada masa ini wirausahawan dilekatkanpada aktor dan seorang yang mengatur proyekbesar.Mereka tidak lagi berhadapan dengan resikonamun mereka menggunakan sumber daya yangdiberikan, yang biasanya yang diberikan olehpemerintah. Tipe wirausahaawan yang menonjolantara lain orang yang bekerja dalambidangarsitektural.

3. Abad 17Di abad 17, seorang ekonom, Richard

Cantillon, menegaskan bahwa seorangwirausahawan adalah seorang pengambil resiko,dengan melihat perilakumereka yakni membeli padaharga yang tetap namun menjual dengan hargayangtidak pasti. Ketidakpastian inilah yang disebutdengan menghadapi resiko.

4. Abad 18Berlanjut di abad ke 18, seorang wirausahawan

tidak dilekatkan pada pemilikmodal, tetapi dilekatkanpada orang-orang yang membutuhkan modal.Wirausahawanakan membutuhkan dana untukmemajukan dan mewujudkan inovasinya. Padamasaitu dibedakan antara pemilik modal danwirausahawan sebagai seorang penemu.

5. Abad 19Sedangkan di abad ke 19 dan 20, wirausahawan

didefinisikan sebagaiseseorang yang

Page 33: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

23

mengorganisasikan dan mengatur perusahaan untukmeningkatkanpertambahan nilai personal.

6. Abad 20Pada abad 20, inovasi melekat erat pada

wirausahawan di masa sekarang.

B. Pengertian KewirausahaanPengertian Kewirausahaan berasal dari kata dasa

Wirausaha.Wirausaha dari segi etimologi berasal dari katawira dan usaha.Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusiaunggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani danberwatak agung.Usaha, berarti perbuatan amal, berbuatsesuatu. Sedangkan, PengertianKewirausahaan berasaldari istilah entrepreneurship adalah prosesmengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi kedalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif,peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usahabaru yang dibentuk pada kondisi risiko atauketidakpastian. Jadi, secara umum pengertiankewirausahaan adalah kegiatan penciptaan bidang usahayg baru.Sedangkan wirausaha berasal dari kataentrepreneur.Kata entrepreneur, secara tertulis digunakanpertama kali oleh Savary pada tahun 1723 dalam bukunya"Kamus Dagang'. Entrepreneur adalah orang yangmembeli barang dengan harga pasti, meskipun orang itubelum mengetahui berapa harga barang (atau gunaekonomi) itu akan dijual.

Wirausaha adalah seorang pembuat keputusan yangmembantu terbentuknya sistem ekonomi perusahaan yangbebas. Sebagaian besar pendorong perubahan, inovasi, dankemajuan di perkonomian kita akan datang dari parawirausaha; orang-orang yang memiliki kemampuan untuk

Page 34: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

24

mengambil reasiko dan mempercepat pertumbuhanekonomi.

Kewirausahaan yang dibahasaindonesiakanberkewirausahaan sampai saat ini belum ada definisi yangtelah disepakati bersama diantara para ahli.Hal ini dapatdisimak dari adanya perbedaan beberapa definisi antarasatu ahli dengan ahli lainnya.

Menurut SoeparmanSpemahamidjaja, Kewirausahaan adalah suatukemampuan (ability) dalam berfikir kreatif danberperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya,tenaga penggerak tujuan, siasat kiat dan proses dalammenghadapi tantangan hidup.

Menurut John J.Kao berkewirausahaan adalah usahauntuk menciptakan nilai melalui pengenalan kesempatanbisnis, menejemen pengambilan resiko yang tepat, danmelalui keterampilan komunikasi untuk memobilisasiseseorang, manusia, uang dan bahan-bahan baku atausumberdaya lain yang diperlukan untuk lain yangdiperlukan untuk menghasilkan proyek supaya terlaksanadengan baik.

Menurut Robert D.Hisrich, Berkewirausahaanadalah proses dinamis atau penciptaan tambahankekayaan-kekayaan diciptakan oleh individu yang beranimengambil resiko utama dengan syarat-syarat kewajaran,waktu, dan komitmen karir atau penyediaan nilai untukberbagai barang dan jasa produk dan jasa tersebut tidakatau mungkin baru atau unik, tetapi nilai tersebutbagaimanapun juga harus dipompa oleh usahawandengan penerimaan dan penempatan kebutuhan,keterampilan dan sumber-sumber daya.

Page 35: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

25

Pengertian kewirausahaan menurut intruksipresiden RI No.4 tahun 1995; “Kewirausahaan adalahsemangat, sikap, prilaku, dan kemampuan seseorangdalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarahpada upaca mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja,teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensidalam rangka memberikan pelayanan yangh lebih baikdan memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Jadi, dari pendapat para ahli diatas dapatdisimpulkan bahwa berkewirausahaan adalah hal-hal atauupaya-upaya yang berkaitan dengan penciptaan kegiatan atauusaha atau aktivitas bisnis atas dasar kemauannya sendiri danmendirikan usaha atau bisnis dengan kemauan dan kemampuansendiri.1. Kewirausahaan adalah mental dan sikap jiwa yang

selalu aktif berusaha meningkatkan hasil karyanyadalam arti meningkatkan penghasilan.

2. Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang gunamengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan dankeinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikansumber daya yang mereka kendalikan.

3. Kewirausahaan adalah proses dinamis untukmenciptakan tambahan kemakmuran.

4. Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatuyang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatandisertai modal jasa dan risiko, serta menerima balasjasa, kepuasan, dan kebebasan pribadi.

5. Dalam lampiran Instruksi Presiden Nomor 4 tahun1995, tentang Gerakan Nasional.

Memasyarakatkan dan membudayakanKewirausahaan kewirausahaan adalah semangat, sikap,perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menanganiusaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara

Page 36: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

26

kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkanefisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebihbaik dan keuntungan yang lebih besar. Sedangkan yangdimaksud dengan wirausaha adalah sebagai berikut:1. Wirausaha adalah mereka yang berhasil mendapatkan

perbaikan pribadi, keluarga, masyarakat, danbangsanya.

2. Wirausaha adalah seorang pakar tentang dirinyasendiri.

3. Wirausaha adalah orang yang mendobrak sistemekonomi yang ada dengan memperkenalkan barangdan jasa yang baru dengan menciptakan bentukorganisasi baru atau mengolah bahan baku baru.

4. Wirausaha adalah orang yang berani memaksa diriuntuk menjadi pelayan bagi orang lain.

5. Pandangan menurut seorang businessman, wirausahaadalah ancaman, pesaing baru atau juga bisa seorangpartner, pemasok, konsumen, atau seorang yang bisadiajak kerja sama.

6. Pandangan menurut seorang pemodal, wirausahaadalah seorang yang menciptakan kesejahteraan buatorang lain yang menemukan cara-cara baru untukmenggunakan resources, mengurangi pemborosan,dan membuka lapangan kerja yang disenangi olehmasyarakat.

7. Pandangan menurut seorang ekonom, wirausahaadalah seseorang atau sekelompok orang yangmengorganisir faktor-faktor produksi, alam, tenaga,modal, dan skill untuk tujuan berproduksi.

8. Pandangan menurut seorang psychologis, wirausahaadalah seorang yang memiliki dorongan kekuatandari dalam untuk memperoleh sesuatu tujuan, sukamengadakan eksperimen atau untuk menampilkankebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.

Page 37: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

27

Dari penjelasan di atas dapat diambil suatukesimpulan bahwa wirausaha itu adalah orang – orang yangmempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan –kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yangdibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yangtepat guna dalam memastikan kesuksesan

Siapa saja yang dapat digolongkan menjadiwirausaha itu? Menurut J.A. Schiunpeter; yang dapatdigolongkan sebagai seorang wirausaha adalah seoranginovator, sebagai individu yang mempunyai kenalurianuntuk melihat benda materi sedemikian rupa yangkemudian terbukti benar mempunyai semangat,kemampuan, dan pikiran untuk menaklukan caraberpikir lamban dan malas.

Pada zaman sekarang banyak para pemuda yangtertarik dan melirik profesi bisnis yang cukupmenjanjikan masa depan yang cerah. Para remaja padaumumnya menyatakan sangat menyenangi kegiatanwirausaha dalam dunia bisnis.

Untuk mengantisipasi pekerjaan bisnis, merekaharus mempersiapkan bekal berupa sikap mental danmenguasai beberapa keterampilan misalnya tata boga,tata busana, pemasaran, mengetik, komputer, internet,akuntansi, elektronika, rancang bangun, otomotif,perlistrikan, pertukangan, perbengkelan, dansebagainya.Semakin banyak keterampilan yangdiperoleh dan dikuasai para pemuda, semakin banyakpula peluang untuk menjadi wirausahawan.

Ada beberapa sifat dasar dan kemampuan yangbiasanya ada pada diri seorang wirausaha, di antaranyasebagai berikut:1. Wirausaha adalah seorang pencipta perusahaan.

Page 38: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

28

2. Wirausaha adalah seorang yang selalu melihatperbedaan, baik antar orang maupun antar fenomenakehidupan sebagai peluang dan kesulitan.

3. Wirausaha adalah orang yang cenderung mudahjenuh terhadap segala kemampuan hidup.

C. Manfaat KewirausahaanDari beerapa penelitian mengedintifikasi bahwa

pemilik bisnis mikro, kecil, atau percaya bahwa merekacenderung bekerja lebih keras, menghasilkan lebih banyakuang, dan lebih membanggakan daripada bekerja di suatuperusahaan besar. Sebelum mendirikan usaha, setiap calonwirausaha sebaiknya mempertimbangkanmanfaatkepemilikikan bisnis mikro, kecil atau menengah.

Thomas W Zimmerer et al. (2005) merumuskanmanfaat kewirausahaan adalah sebagai berikut:1. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib

sendiri memiliki usaha sendiri akan memberikankebebasan dan peluang bagi pebisnis untuk mencapaitujuan hidupnya. Pebisnis akan mencobamemenangkan hidup mereka dan memungkinkanmereka untuk memanfaatkan bisnisnya guna untukuntuk mewujudkan cita-citanya.

2. Memberi peluang melakukan perubahanSemakin banyak bisnis yang memulai usahanya

karena mereka dapat menagkap peluang untukmelakukan berbagai perubahan yang menurut merekasangat penting. Mungkin berupa penyediaanperumahan sederhana yang sehat dan layak pakai, danmendirikan daur ulang limbah untuk melestarikansumber daya alam yang terbatas, pebisnis kinimenemukan cara untuk mengombinasikan wujudkepedulian mereka terhadap berbagai masalah

Page 39: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

29

ekonomi dengan sosial dengan harapan untukmenjalani hidup yang lebih baik.

3. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnyaBanyak orang menyadari bahwa bekerja di

suatu perusahaan seringkali membosanka, kurangmenantang dan tidak ada daya tarik. Hal ini tentu tidakberlaku bagi seorang wirausahawan, bagi mereka tidakbanyak perbedaan antara bekerja atau menyalurkanhobi atau bermain, keduanya sama saja. Bisnis-bisnisyang dimiliki oleh wirausahawan merupakan alatuntuk menyatakan aktualisasidiri. Keberhasilan merekaadalah suatu hal yang ditentukan oleh kreativitas,antusias, inovasi, dan visi mereka sendiri. Memilikiusaha atau perusahaan sendiri memberikan kekuasaankepada mereka, kebangkitan spiritual dan mampumengikuti minat atau hobinya sendiri.

4. Memiliki peluang untuk meraih keuntunganWalaupun pada tahap awal uang bukan daya

tarik utama bagi wirausahawan, keuntunganberwirausahawan merupakan faktor motivasi yangpenting untuk mendirikan usaha sendiri, kebanyakanpebisnis tidak ingin menjadi kaya raya, tetapikebanyakan diantara mereka yang menang menjadiberkecukupan. Hampir 75% yang termasuk dalamdaftar orang terkaya (Majalah Forbes) merupakanwirausahawan generasi pertama. Menurut hasilpenelitian, Thomas stanley dan William Danko,pemilik perusahaan sendiri mencapai 2/3dari jutawanAmerika serika. “Orang-orang yang bekerja memilikiperusahaan sendiri empat kali lebih besar untukmenjadi jutawan daripada orang-orang yang bekerjauntuk orang lain (karyawan perusahaan lain).

5. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakandan mendapatkan pengakuan atas usahanya

Page 40: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

30

Pengusaha atau pemilik usaha kecil seringkalimerupakan warga masyarakat yang paling dihormatidan dipercaya. Kesepakatan bisnis berdasarkankepercayaan dan saling merhormati adalah ciripengusaha kecil.Pemilik menyukai kepercayaan danpengakuan yang diterima dari pelanggan yang telahdilayani dengan setia selam bertahun-tahun. Peranpenting yang dimainkan dalam sistem bisnisdilingkungan setempat serta kesadaran bahwa kerjamemilki dampak nyata dalam melancarkan fungsisosial dan ekonomi nasional adalah merupakanimbalan bagi manajer perusaan kecil.

6. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukaidan menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakan.

Hal yang didasarkan oleh pengusaha kecil ataupemilik perusahaan kecil adalah bahwa kegiatan usahamereka sesungguhnya bukan kerja. Kebanyakankewierausahawan yang berhasil memilih masuk dalambisnis tertententu, sebab mereka tertarik danmrenyukai pekerjaan tersebut. Mereka menyalurkanhobi atau kegemaran mereka menjadi pekerjaanmereka dan mereka senang bahwa merekamelakukannya. Wirausahawan harus mengikutunasihat Harvey McKey. Menurut McKey: “Carilah dandirikan usaha yang anda sukai dan anda tidak akan penrnahterpaksa harus bekerja sehari pun dalam hidup anda” Halini yang menjadi penghargaan terbesar bagipebisnis/wirausahawan bukan tujuannya, melainkanlebih kepada proses atau perjalanannya.

Dengan beberapa manfaat berkewirausahaantersebut diatas jelas bahwa menjadi usahawan lebih memilikiberbagai kebebasan yang tidak mungkin diperoleh jika seseorangmenjadi karyawan atau menjadi orang gajian atau menjadipekerja bagi para pemilik perusahaan.

Page 41: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

31

D. Fungsi WirausahaPada dasarnya manusia membutuhkan makan,

minum, pakaian, dan sebagainya. Kebutuhan itu akansemakin meningkat seiring dengan kemajuan zaman yangmenuntun manusia untuk melakukan kegiatan konsumtif.Pengangguran yang semakin meningkat kalau tidakditanggulangi akan membuat manusia berpotensi ke arahnegatif. Oleh karena itu, dibutuhkan jiwa kewirausahaanbagi setiap manusia sehingga menekan jumlahpengangguran.

Setiap Wirausaha memiliki fungsi pokok dan fungsitambahan sebagai berikut:1. Fungsi pokok wirausaha yaitu:

a. Membuat keputusan-keputusan penting danmengambil resiko tentang tujuan dan sasaranperusahaan.

b. Memutuskan tujuan dan sasaran perusahaan.c. Menetapkan bidang usaha dan pasar yang akan

dilayani.d. Menghitung skala usaha yang diinginkannya.e. Menentukan modal yang diinginkan (modal

sendiri atau modal dari luar).f. Memilih dsan mernetapkan kreteria

pegawai/karyawan dan memotivasinya.g. Mengendalikan secara efektif dan efesien.h. Mencari dan menciptakan cara baru.i. Mencari terobosan baru dalam mendapatkan

masukan atau input serta mengelolahnya menjadibarang atau jasa yang menarik.

j. Memasarkan barang dan jasa tersebut untukmemuaskan pelanggan dan sekaligus dapatmemperoleh dan mempertahankan keuntunganmaksimal.

Page 42: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

32

2. Fungsi tambahan wirausaha, yaitu:a. Mengenali lingkungan perusahaan dalam rangka

mencari dan menciptakan peluang usaha.b. Mengendalikan lingkungan ke arah yang

menguntungkan bagi perusahaan.c. Menjaga lingkingan usaha agar tidak merugiakan

masyarakat mauoun merusak lingkungan akibatdari limbah usaha yang mungkin dihasilkannya.

d. Meluangkan dan peduli atas CSR. Setiap pengusahaharus peduli dan turut serta bertanggung jawabterhadap lingkungan sekitar.

E. Prinsip KewirausahaanPrinsip-Prinsip kewirausahaan yang paling penting

adalah Berani atau keluar dari Rasa takut akangagal.makna berani disini adalah tindakan dimana kitaharus bisa mengambil sikap atas peluang-peluang yangmuncul dalam hidup ini terutama peluang untukmendirikan usaha.Seorang wirausahawan tidak mengenaltingkat pendidikan tapi mengenal pada tingkat seseorangberani mengambil Resiko.Walaupun pendidikan itupenting tapi perannya disini justru adalah pada tingkatankeberanian akan usaha yang akan kita buat.Pendidikandisini berguna pada tingkat keahlian dari bidang usahayang akan kita dirikan tapi hal tersebut bukan lah jadiprinsip dasar dalam membangung usaha tapi keberaniankita lah yang dapat menjadi prinsip dasar dalammembangun usaha.

Disamping itu untuk menjadi wirausahawan kitajuga dituntut untuk berfikir optimis atas peluang dansegala usaha yang kita lakukan,karena dengan begitusemangat dan kemauan yang keras juga ketekunan kitaakan menciptakan usaha kita yang maju dan terus

Page 43: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

33

berkembang.Juga disamping itu kita harus berfikiralternatif dimana dengan berfikir alternatif kitamenciptakan suatu Ide dan strategy dari dan atas usahayang akan kita lakukan untuk usaha kita.

Prinsip-prinsip entrepreneurship menurut Dhidiek D.Machyudin, yaitu:

1. Harus optimis2. Ambisius3. Dapat membaca peluang pasar4. Sabar5. Jangan putus asa6. Jangan takut gagal7. Kegagalan pertama dan kedua itu biasa, anggaplah

kegagalan adalah kesuksesan yang tertundaAda pula prinsip entrepreneurship yang

diungkapkan oleh Khafidhul Ulum. Ada tujuh prinsipyang diberikan, diantaranya:1. Passion (semangat)2. Independent (mandiri)3. Marketing sensitivity (peka terhadap pasar)4. Creative and innovative (kreatif dan inovatif)5. Calculated risk taker (mengambil resiko dengan penuh

perhitungan)6. Persistent (pantang menyerah)7. High ethical standard (berdasar standar etika)

Jadi, apabila kedua pendapat tersebut digabungkanada 12 prinsip dalam berwirausaha yaitu:

1. Jangan takut gagalBanyak yang berpendapat bahwa untuk

berwirausaha dianalogkan dengan impian seseorang

Page 44: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

34

untuk dapat berenang. Walaupun teori mengenaiberbagai gaya berenang sudah bertumpuk,sudahdikuasai dengan baik dan literatur-literatur sudahlengkap, tidak ada gunanya kalau tidak di ikutimenyebur ke dalam air (praktek berenanga) demikianhalnya untuk berusaha, tidak ada gunanaya berteorikalau tidak terjun langsung, sehingga mengalami(berpengalaman), dan sekalilagi jangan takut gagalsebab kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.

2. Penuh semangatHal yang menjadi penghargaan terbesar bagi

pembisnis atau perwirausahaan bukanlah tujuannyamelainkan lebih kepada proses dan perjalanannya.

3. Kreatif dan InovatifKreativitas dan Inovasi adalah modal bagi seorang

pengusaha.Seorang wirausaha tidak boleh berhenti dalamberkreativitan dan berinovasi dalam segala hal.

Kreativitas adalah kemampuan untukmengembangkan ide-ide baru dna cara-cara baru yangdalam pemecahan masalah dan menemukan peluangatau dengan kata lain kemampuan untuk memikirkasesuatu yang baru dan berbeda.

Rasulullah..SAW..bersabda:

Page 45: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

35

من سن سنة حسنة فلھ أجرھا وأجر من عمل ابھ

Artinya :

“Barang siapa melakukan hal baru yang baik maka ia

mendapat pahalanya dan mendapat pula pahala orang

lain yang mengerjakan hal baru yang baik itu.” [HR.

Muslim]

Pesan ini mengandung motivasi untuk kreatif.Dalambahasa Arab, “sanna” berarti melakukan hal baru, ketikahal yang baru itu bersifat baik maka kita menyebutnyakreatifitas.Hadits ini adalah salah satu kebanggaanummat Islam karena mengandung konsep modern, danitu berati sebenarnya pemikiran ummat Islam sudahmodern sejak empat belas abad yang silam.

Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkankreatifitas dalam rangka pemecahan masalah danmenemukan peluang serta kemampuan untuk sesuatuyang baru dan berbeda. Sesuatu yang baru dan berbedatersebut dapat dalam bentuk hasil seperti barang dan jasadan bias dalam bentuk proses seperti ide, metode dancara.

Allah berfirman dalam QS. Ar Ra’d : 11

إن الله لایغیر ما بقوم حتى یغیروا ما سھم بأنف

Page 46: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

36

“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah apa yang ada padasuatu kaum hingga mereka merubahnya sendiri.” [QS. Ar-Ra’d : 11]

Pesan ini mengandung motivasi utuk inovatif denganmerubah manajemen dan sistem agar tidak tertinggalketika yang lain maju. Bahkan dengan selaluberinovasi maka kita akan menjadi yang terdepan.

4. Bertindak dengan penuh perhitungan dalammengambil resiko

Resiko selalu ada dimanapun kitaberada.Seringkali kita menghindra dari resiko yangsatu, tetapi menemui bentuk resiko lainnya.Namunyang harus diperhitungkan adalah perhitugkandeangan baik-baik sebelum memutuskan sesuatu,terutama yang tingkat resikonya tinggi.

5. Sabar, ulet dan tekunPrinsip lain yang tidak kalah penting dalam

berusa adalah kesabaran dan keytekunan. Saban dantekun meskipun harus menghadapi berbagai bentukpermasalahan, percobaan, dan kendala bahkandiremehkan oleh orang lain.

6. Harus optimisOptimis adalah modal usaha yang cukup

penting bagi usahawan, sebab kata optimis nerupakansebuah prinsip yang dapat memotivasi kesadaran kitasehingga apapun usaha yang kita lakukan haruspenuh optimis bahwa usaha yang kita laksanakanakan sukses.

7. Ambisius

Page 47: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

37

Demikian juga prinsip ambisius seorangwirausahawan harus berambisi, apapun jenis usahayang akan dilakukannya.

8. Pantang menyerah atau jangan putus asaPrinsip pantang menyerah adalah bagian yang

harus dilakukan kapanpun waktunya.9. Peka terhadap pasar atau dapat baca peluang pasar

Prinsip peka terhadap pasar atau dapat bacapeluang pasa radalah prinsip mutlak yang harusdilakukan oleh wirausahawan, baik pasar ditingkatlokal, regional, maupun internasional. Peluang pasarsekecil apapun harus di identifikasi dengan baik,sehingga dapat mengambil peluang pasar tersebutdengan baik.

10. Berbisnis dengan standar etikaPrinsip bahwa setiap pebisnis harus senantiasa

memegang secara baik tentang standar etika yangberlaku secara universal.

11. MandiriPrinsip kemandirian harus menjadi panduan

dalam berwirausaha.Mandiri dalam banyak haladalah kunci penting agar kita dapat menghindarkanketergantungan dari pikak-pikak atau para pemangkukepentingan atas usaha kita.

12. JujurMenurut Pytagoras, kejujuran adalah mata

uang yang akan laku dimana-mana. Jadi, jujur kepadapemasok dan pelanggan atau kepada seluh pemangkukepentingan perusahaan adalah prinsip dasar yangharus dinomorsatukan dalam berusaha.

13. Peduli lingkungan

Page 48: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

38

Seorang pengusaha harus memiliki kepedulianterhadap lingkungan sehingga haruas turut sertamenjaga kelestarian lingkungan tempat usahanya.

Dan yang terakhir dalam prinsip kewirausahaanadalah membangun Relasi dan network dengan sesamawirausahawan karena dengan begitu proses pembelajarandan pengetahuan akan kewirausahawan kita akanberkembang. Semakin banyaknya network atau relasi jugaakan menciptakan peluang-peluang kita dalammengembangkan dan mencapai usaha yang baik.usahayang baik dan maju disini bukan berarti rasa puas dan rasanyaman yang telah kita dapatkan,karena dengan rasa puasdan nyaman tersebut justru nantinya akan menurunkansemangat dan optimalisasi dalam kita meningkatkan usahakita.

F. Model Proses KewirausahaanMenurut Carol Noore proses kewirausahaan

berkembang dan diawali dengan adanya inovasi, Inovasidipegaruhi oleh berbagai faktor baik internal maupuneksternal seperti faktor pendidikan, pribadi, lingkungandan sosiologi. Faktor – faktor tersebut membentuk locus ofcontrol, kreativitas, inovasi, implementasi, danpertumbuhan yang kemudian berkembang wirausahayang besar. Secara internal, inovasi dipengaruhi olehfaktor yang bersal dari individu seperti lotus of control,toleransi, pengambilan resiko, nilai-nilai pribadi,pendidikan, pengalaman, usia, komitmen, danketidakpuasan. Sedangkan faktor yang berasal darilingkungan adalah peluang, model peran, aktivitas,pesaing inkubator, sumber daya, dan kebijakanpemerintah. Proses kreatif dan inovatif tersebut biasanyadiawali dengan memunculkan ide-ide dan pemikiran-

Page 49: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

39

pemikiran baru untuk menciptakan sesuatu yang baru danberbeda. Oleh karena itu, Kreatif dan Inovatifberkembangf menjadi kewirausahaan melalui proses yangdipengaruhi oleh, organisasi, dan keluarga.

Seorang yang berhasil dalam berwira usaha adalahorang yang dapat mengembangkan nilai – nilai, sifat – sifatutama ( pola sikap ) dan perilaku dengan bekalpengetahuan, pengalaman, dan keterampilan praktis(knowledge and practice). Jadi, pedoman – pedoman,pengharapan – pengharapan dan nilai – nilai, baik yangberasal dari pribadi maupun kelompok berpengaruhdalam membentuk perilaku kewirausahaan.

Proses Kewirausahaan

Proses Kewirausahaan diawali dengan :

1. Inovasi : Keinginan untuk berprestasi, adanya sifatpenasaran, keinginan menanggung risiko,ditunjang oleh pendidikan dan pengalaman. Faktorlingkungan yang mendorong adanya inovasimisalnya adanya peluang dan pengalaman untukterjun di bidang bisnis penjualan voucher telepon.

ProsesKewirausahaan

Inovasi Pemicu Implementation Pertumbuhan

Page 50: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

40

Empiris : pengetahuan yang diperoleh daripengamatan panca indra.

2. Pemicu : beberapa pemicu yang memaksa oranguntuk wirausaha yaitu factor personal dan factorlingkungan.a. Faktor personal :

Tidak puas dengan pekerjaan yangsekarang;

Dorongan karena faktor usia; Keberanian menanggung risiko; Kena PHK; Mempunyai minat tinggi untuk wirausaha.

b. Faktor lingkungan Adanya persaingan dalam kehidupan; Adanya sumber-sumber yang dapat

dimanfaatkan. Misalnya memperolehwarisan, memiliki modal, memiliki tempatusaha yang strategis;

Telah mengikuti pelatihan/training bisnis; Kebijakan pemerintah.

c. Faktor Sosiologi Banyak relasi dengan orang lain; Punya tim works yang bias diajak kerja

sama; Adanya dorongan orang tua/orang lain

untuk berbisnis; Pengalaman dalam berbisnis sebelumnya;

dan Produk/jasa yang akan dijual diminati

pasar.

3. Implementation

Faktor personal :

Page 51: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

41

a. Seorang Wira Usaha yang sudah siapmental secara total;

b. Adanya manajer pelaksana sebagai tangankanan/pembantu utama;

c. Adanya komitmen tinggi terhadap bisnis;dan

d. Adanya visi (pandangan jauh kedepanuntuk mencapai cita-cita) dan misi.

4. Pertumbuhan

Pertumbuhan didorong oleh factor:

a. Adanya tim works yang kompak dalammenjalankan usaha sehingga semua rencanadapat dilaksanakan secara produktif;

b. Adanya strategi yang baik;c. Adanya budaya perusahaan yang sudah

terbentuk dan diikuti/dipatuhi dengan penuhtanggung jawab oleh seluruh karyawan;

d. Adanya produk yangdibanggakan/keistimewaan yang dimilikimisalnya kualitas produk/jasa, manajemen,SDM dsb ( Alfamart, Indomart, Carrefour,Sogo).

Page 52: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

42

Ciri – ciri penting tahap permulaan dan PertumbuhanKewirausahaan

Tahap – tahap menuju kewirausahaan meliputi :

1. Tahap imitasi dan duplikasi

Page 53: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

43

Proses imitasi dan duplikasi, para wirausahamulai meniru ide – ide orang lain, misalnya untukmemulai atau merintis usaha barunya diawali denganmeniru usaha orang lain, dalam menciptakan jenisbarang yang dihasilkan meniru yang sudah ada.Teknik produksi, desain, pemrosesan, organisasiusaha, dan pola pemasarannya meniru yang sudahada. Beberapa ketrampilan tertentu diperoleh melaluimagang atau pengalaman baik dari lingkungankeluarga maupun orang lain. Akan tetapi tidak sedikitpula wirausaha yang berhasil karena prosespengamatan.

2. Tahap duplikasi dan pengembanganTahap duplikasi dan pengembangan, para

wirausaha mulai mengembangkan ide-ide barunya.Dalam tahap dupliksi produk misalnya, wirausahamulai mengembangkan produknya melaluidiversifikasi dan diferensiasi dengan desain sendiri.Demikian pula dalam organisasi usaha dan pemasaranmulai mengembangkan model-model pemasaransendiri. Meskipun pada tahap ini mengalamiperkembangan yang lambat dan cenderung kurangdinamis, tetapi sudah ada sedikit perubahan. Misalnyadesain dan teknik yang cenderung menonton,mungkin berubah tiga sampai lima tahun sekali.Beberapa wirausaha diantaranya ada juga yangmengikuti model pemasaran dan cenderung berperansebagai market follower dan beberapa perusahaan lagimengikuti kehendak pedagang pengumpul.

3. Tahap menciptakan sesuatu yang baru dan beda

Page 54: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

44

Tahap menciptakan sendiri sesuatu yangberbeda melalui ide ide sendiri sampai terusberkembang. Pada tahap ini wirausaha biasanya mulaibosan dengan proses produk yang adanya keinginanuntuk mencapai hasil yang lebih unggul secaramenggebu-gebu.Dilihat prosesnya, Zimmerer membagi tahap

perkembangan kewirausahaan menjadi dua fase, yaitu :

1. Fase awal (perintisan)2. Fase Pertumbuhan

Ciri – ciri Pertumbuhan Kewirausahaan

FASE AWAL FASE PERTUMBUHAN

A. Tujuan Perencanaan: Kesinambungan

tujuan dan rencanapokok (menciptakanide – ide ke pasar).

B. Sifat atau Ciri – ciri KunciPersonal : Menfokuskan pada

masa yang akandating daripada masasekarang usaha –usaha menengahdiarahkan untukjangka panjang.

Pengambilan resikoyang moderat dengantingkat toleransi yangtinggi terhadap

Tumbuh sederhana,efisien, orientasi laba,dan rencanalangsung untukmencapainya.

Sama seperti tahapawal.

Sama seperti tahap

Page 55: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

45

perubahan dankegagalan.

Kapasitas untukmenemukan ide – ideinovatif yangmemberikankepuasan konsumen.

Pengetahuan teknikdan pengalamaninovasi padabidangnya.

C. Sifat untuk Desain : Struktur pola yang

sederhana dan luasdengan jaringankerja komunikasiyang luas secarahorizontal.

Otoritaspengambilankeputusan dimilikioleh olehwirausaha.

Informal dansystem controlpersonal.

awal.

Kapasitas untukmenempa selamapertumbuhan cepat,kemurnian organisasidan kemampuanberhitung.

Pengetahuanmanajerial danpengalaman denganmenggunakan oranglain dan sumberdayayag ada.

Struktur yangfungsional atauvertical, akan tetapisaluran komunikasiinformal seringdigunakan.

Mendelegasikanotoritas pengambilankeputusan kepadamanajer level kedua.

Kuasai formal (yaitutidak terlalukompleks ataubekerja sama) dalam

Page 56: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

46

beroperasi.

G. Langkah Menuju Keberhasilan KewirausahaanUntuk menjadi wirausaha yang sukses, pertama – tama

harus memiliki ide atau visi (business vision) yang jelas,kemudian ada kemauan dan keberanian untukmenghadapi resiko baik waktu maupun uang.Apabila adakesiapan dalam menghadapi resiko, langkah berikutnyaadalah membuat perencanaan usaha, mengorganisasikandan menjalankan. Agar usahanya berhasil, selain harusbekerja keras dengan urgensinya, wirausahawan harusmampu mengembangkan hubungan,bai dengan mitranyamaupun dengan semua pihak yang dengan kepentinganperusahaan.

Page 57: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

47

Page 58: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

48

BAB. III

POTENSI KEWIRAUSAHAAN

A. Potensi Diri WirausahaPotensi dirimerupakan kemampuan, kekuatan,

baik yang belum terwujud maupun yang telahterwujud yang dimiliki seseorang, tetapi belumsepenuhnya terlihat atau dipergunakan secaramaksimal. Jadi kalau dihubungkan dengankewirausahaan berarti kemampuan, kekuatan yangdimiliki seseorang dalam berusaha atau melakukansuatu usaha.

Secara umum, potensi dapat diklasifikasikansebagai berikut : Kemampuan dasar, seperti tingkat intelegensi,

kemampuan abstraksi, logika, dan daya tangkap. Etos kerja, seperti ketekunan, ketelitian, efisiensi

kerja, dan daya tahan terhadap tekanan. Kepribadian, yaitu pola menyeluruh semua

kemampuan, perbuatan, serta kebiasaanseseorang, baik jasmaniah, rohaniah, emosionalmaupun sosial yang ditata dalam cara khas dibawah aneka pengaruh luar.

Page 59: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

49

Potensi yang terpenting adalah intelegensi,diantaranya adalah :1. Intelegensi linguistik, intelegensi yang

menggunakan dan mengolah kata-kata, baik lisanmaupun tulisan secara efektif. Intelegensi iniantara lain dimiliki oleh para sastrawan, editor,dan jurnalis.

2. Intelegensi matematis-logis, kemampuan yanglebih berkaitan dengan penggunaan bilangan padakepekaan pola logika dan perhitungan.

3. Intelegensi ruang, kemampuan yang berkenaandengan kepekaan mengenal bentuk dan bendasecara tepat serta kemampuan menangkap duniavisual secara cepat. Kemampuan ini biasanyadimiliki oleh para arsitek, dekorator, danpemburu.

4. Intelegensi kinestetik-badani, kemampuanmenggunakan gerak tubuh untukmengekspresikan gagasan dan perasaan.Kemampuan ini dimiliki oleh aktor, penari,pemahat, atlet, dan ahli bedah.

5. Intelegensi musikal, kemampuan untukmengembangkan, mengekspresikan, danmenikmati bentuk-bentuk musik dan suara.Kemampuan ini terdapat pada pencipta lagu danpenyanyi.

6. Intelegensi interpersonal, kemampuan seseoranguntuk mengerti dan menjadi peka terhadapperasaan, motivasi, dan watak temperamen oranglain seperti yang dimiliki oleh seseorang motivatordan fasilitator.

7. Intelegensi intrapersonal, kemampuan seseorangdalam mengenali dirinya sendiri. Kemampuan ini

Page 60: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

50

berkaitan dengan kemampuan berefleksi(merenung) dan keseimbangan diri.

8. Intelegensi naturalis, kemampuan seseoranguntuk mengenal alam, flora, dan fauna denganbaik.

9. Intelegensi eksistensial, kemampuan seseeorangmenyangkut kepekaan menjawab persoalan-persoalan terdalam keberadaan manusia, sepertiapa makna hidup, mengapa manusia harusdiciptakan, dan mengapa kita hidup dan akhirnyamati.

Potensi diri sebaiknya dikembangkan dengancara berusaha dengan keras. Karena potensi ini tidakakan berpengaruh bila kita tidak berusaha untukmengembangkan dan mewujudkanya.

B. Karakteristik WirausahaPara wirausaha adalah orang-orang yang

berorientasi kepada action (tindakan), danbermotivasi tinggi yang menantang resiko dalammengejar tujuannya. Karakteristik wirausaha tersebutantara lain :1. Percaya diri

Sikap percaya diri bagi seorang wirausahamenunjukkan sifat keberanian dalam memimpinusahanya. Sikap berani ditunjukkan dari berbagaiindikasi yang antara lain :1) Memiliki keyakinan2) Ketidaktergantungan dengan pihak lain

(mandiri)3) Individualitas4) Optimisme

2. Berorientasi kepada tugas dan hasil

Page 61: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

51

Sikap berorientasi kepada tugas dan hasilbagi seorang wirausaha menunjukkan sifatbertanggung jawab dalam memimpin usahanya.Sikap ini ditunjukkan dari berbagai indikasi yangantara lain sebagai berikut :

1) Kebutuhan akan prestasi2) Berorientasi kepada tujuan perusahaan3) Tekun dan abah4) Tekad kerja keras5) Mempunyai motivasi tinggi6) Energik

3. Berani menantang resikoSikap Berani menantang resiko bagi seorang

wirausaha menunjukkan sifat optimis dalammemimpin usahanya, karena dibalik risiko yangbesar terdapat tingkat keuntungan yang besarpula. Sikap ini ditunjukkan dari berbagai indikasiyang antara lain sebagai berikut :1) Suka pada tantangan.2) Kreatif dan spekulatif.3) Suka memprediksi atau mengekspektasi

keadaan pasar dan perekonomian.

4. Memiliki jiwa kepemimpinanSikap Kepemimpinan bagi seorang

wirausaha menunjukkan sifat aplikasi dari suatujiwa kepemimpinan atau manajemen dalammemimpin usahanya. Sikap ini ditunjukkan dariberbagai indikasi yang antara lain sebagai berikut :1) Bertingkah laku sebagai pemimpin.2) Dapat bergaul atau berkomunikasi dengan

orang lain.3) Mampu menanggapi saran dan kritik.

Page 62: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

52

5. Mempunyai sikap orisinilSikap orisinil bagi seorang wirausaha

menunjukkan sifat profesional dalam memimpinusahanya. Sikap ini ditunjukkan dari berbagaiindikasi yang antara lain sebagai berikut :1) Mampu berinovasi2) Kreatif3) Fleksibel4) Akses informasi5) Ahli dan atau terampil6) Berwawasan luas

6. Berorientasi ke masa depanSikap berorientasi ke masa depan bagi

seorang wirausaha menunjukkan juga sifatoptimisme dalam memimpin usahanya. Sikap iniditunjukkan dari berbagai indikasi yang antaralain sebagai berikut :1) Mempunyai visi dan persepsi ke depan.2) Mampu menginterpretasikan hasil analisis

guna dijadikan sebagai planning.Planning atau perencanaan diperoleh dari

hasil forcasting (ramalan) dipadukan dengan targetatau tujuan yang ingin dicapai. Sedangkanramalan tersebut dapat digunakan dengan metodekualitatif (pendapat) maupun metode kuantitatif.

Metode-metode kualitatif dapat diperolehdari :

1) Pendapat para pelanggan (customers).2) Pendapat para tenaga penjual (salesman) atau

para karyawan lainnya.3) Pendapat para karyawan di bagian research

and development.4) Pendapat para pakar (ahli).

Page 63: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

53

Metode-metode kuantitatif dapat diperolehdengan metode statistik yang antara lain :1) Metode Trend2) Metode Regressi Product Moment3) Metode Regressi Least Square

7. Bersikap profesionalSeorang wirausaha harus mempunyai sikap

profesional, yakni : mencintai profesinya.Profesionalisme seorang wirausaha diindikasikanantara lain :1) Waktu bekerja secara penuh2) Berpendidikan yang memadai3) Berpengalaman yang memadai4) Berwawasan yang luas5) Berdisiplin tinggi6) Mampu berkomunikasi dengan pihak lai

Dari sekian banyak karakteristik wirausaha,seyogyanya dimiliki dan dikembangkan olehsetiap wirausahawan. Memang tidak pernah adaseseorang yang memiliki seluruh karakteristiktersebut secara utuh atau sempurna, sehinggasemakin banyak seseorang memiliki karakteristiktersebut, semakin besar peluangnya menjadiwirausaha yang sukses.

C. Sikap Mental WirausahaMental (Spirit) wirausaha seringkali mengalami

fluktuasi, oleh karena itu perlu dikembangkan secarapositip dan terus-menerus, agar jiwanya selaluoptimis dan penuh semangat. Sampai saat inipengembangan mentalitas tersebut diharapkan tetap

Page 64: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

54

terus digalakkan, mengingat wirausaha kita masihsedikit jumlahnya yakni kurang dari 2% dari jumlahpenduduk. Berdasarkan pengamatan masih banyakwirausaha kita yang memiliki kelemahan mentalitasyang dapat diperinci antara lain sebagai berikut :1) Umumnya kurang memperhatikan kualitas, baik

kualitas sumberdaya manusia, kualitas bahanbaku atau persediaan, maupun kualitas dibagianadministrasi dan pemasaran.

2) Berani menerabas-nerabas bahaya, biasanyakurang memperhatikan perizinan, berusahaingin mengejar keuntungan yang tinggi dengankurang mempertimbangkan faktor resiko yangbakal terjadi.

3) Kurang percaya diri, biasanya selaluketergantungan dengan pihak lain, biasanyakurang memiliki pengetahuan, keterampilan,ataupun keahlian, sehingga kurang pergaulan.

4) Kurang bertanggung jawab, biasanya tidakdisenangi oleh kolega bisnis sehingga kesulitandalam memperluas usahanya.

5) Kurang disiplin, biasanya sikap ini seringmerugikan perusahaan, karena dapatmenimbulkan ekonomi biaya tinggi, parapelanggan merasa kurang terlayani dengan baik,karena tidak sesuai dengan prinsip time is money,atau prinsip delivery on time.

6) Masih banyak yang kurang jujur, biasanya sikapini sering menimbulkan kerugian bagiperusahaan, karena perusahaan digerogoti(dicuri atau dikorupsi) dari dalam oleh oknumkaryawan, dan menyebabkan pula parapelanggan menghentikan hubungan bisnisnyadengan pihak perusahaan.

Page 65: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

55

7) Kurang memiliki sifat transparansi, biasanyasikap ini sering merugikan para pelanggan,karena barang yang kurang berkualitas dijualdengan harga tinggi, sehingga para pelangganmengalami kekecewaan.

8) Suka membuang-buang waktu. Sikap inibiasanya dilakukan oleh oknum karyawan yangsedikit memperoleh pengawasan danpengendalian dari atasannya. Hal inimenunjukkan juga sikap kurang disiplin sepertiyang diuraikan pada point 5 di atas.

Sikap Mental Positif Seorang WirausahaSetiap usaha positif pasti akan menuai hasil

yang bagus. Begitu pula sebagai seorang pengusaha,kita harus menanamkan sikap dan tindakan yangselalu positif. Bagaimana cara untuk mengatasimasalah yang ada, mengatur keuangan, semuamembutuhkan sikap dan mental yang tegas danberkarakter. Itulah mengapa sikap seorangpengusaha yang sukses tidak pernah pantangmenyerah dan selalu membuat inovasi-inovasi barudemi pengembangan bisnis dan usaha yangdijalankan.

Menilik dari arti pengusaha sendiri, bahwapengusaha adalah orang-orang yang mempunyaimotivasi tinggi, selalu mengandalkan tindakandibandingkan teori, serta tidak takut untukmengambil resiko disaat ingin meraih tujuan yangdimaksud. Maka dari itu, ketika kita ingin meraihtujuan, dibutuhkan mental dan sifat yang mengarahkepada tujuan. Membentuk sikap seperti itu tidakbisa instan, namun dibutuhkan proses danpengalaman yang lama. Karakter yang dipunyaiseseorang berpengaruh terhadap perilaku/tindakan

Page 66: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

56

yang diambil. Jika karakternya baik dan positif, makatindakannya juga akan menimbulkan hasil yang baikpula, dan kesuksesan dapat diraih.

Beberapa sikap positif yang harus dibangunagar meraih kesuksesan sebagai wirausahawan,antara lain :1. Rasapercayadiri

Sikap percaya diri sangat penting untuk seorangpengusaha. Ketika berhadapan dengankonsumen, kita dapat menjelaskan secara detailtentang usaha yang kita jalankan, mengaturkaryawan dengan tegas, dan hal lain. Percayadiri dapat dilatih agar sikap ini menjadi karakterkita secara konsisten. Agar rasa percaya diri bisatumbuh dan berkembang, ada beberapa faktoryang diperhatikan. Yaitu tetap fokus terhadapwirausaha yang kita rintis. Jangan terpengaruholeh keadaan lingkungan yang bisamempengaruhi kita. Disamping itu tanamkanbahwa kita bisa melakukan apa yang kita mau,tantang diri kita untuk melakukan hal yangdianggap orang lain mustahil. Bila kita bisamelakukannya, maka rasa percaya diri terhadapdiri akan naik.

2. Sikap LeadershipApa yang dimaksud dengan sikap leadership?Sikap leadership yakni sikap kepemimpinan.Sebagai owner dari sebuah usaha, otomatis kitadituntut untuk selalu mengambil keputusandemi kelancaran usaha. Seorang pengusaha yangmempunyai jiwa leadership tahu dengan persiskemana arah dan tujuan usaha yang dibangun,serta visi dan misi jelas. Langkah-langkah yang

Page 67: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

57

harus dilaksanakan untuk meraih tujuan sudahada didalam pikiran seorang pemimpin.

3. Berkomitmen dan disiplinKomitmen dan disiplin tinggi adalah kuncikesuksesan. Seorang pengusaha harus memilikiitu, karena tanpa komitmen dan disiplin tidakakan maju dan berkembang usahanya.Komitmen diartikan sebagai suatu sikaptanggung jawab terhadap apa yang sudah kitabangun. Contohnya saat terjadi masalah ataukerugian terhadap usaha, komitmen kita untukselalu pantang menyerah dan semangatmembangun usaha kembali adalah suatu halyang berharga. Sedangkan disiplin melengkapisikap komitmen tersebut. Otomatis ketika kitasudah berkomitmen terhadap sesuatu, makatindakan disiplin akan mengikutinya.

D. Tipe Kepribadian dalam KewirausahaanAda 9 (sembilan) tipe kepribadian wirausaha, yaitu :1) The improver

Kita memiliki kepribadian ini jika kitamenjalankan bisnis dengan menonjolkan gayaimprover alias ingin selalu memperbaiki. Kitamenggunakan perusahaan yang kita miliki untukmemperbaiki dunia. Improver memilikikemampuan yang kokoh dalam menjalankanwirausaha. Mereka juga memiliki intergritas danetika yang tinggi.Personality alert : Waspadai sifat kita yangcenderung menjadi perfeksionis dan terlalu kritisterhadap karyawan dan pelanggan.

2) The advisor

Page 68: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

58

Tipe kepribadian wirausaha seperti inibersedia memberikan bantuan dan saran tingkattinggi bagi para pelanggannya. Motto dari advisorini yaitu pelanggan adalah benar dan kita harusmelakukan apa saja untuk menyenangkanmereka.Personality alert : Seorang advisor bisa jadi terlalufokus pada kebutuhan bisnis mereka danpelanggan, sehingga cenderung mengabaikankebutuhan mereka sendiri dan bisa-bisa malahcapek hati sendiri.

3) The superstarInilah wirausaha yang pusatnya dikelilingi

oleh kharisma dan energi tinggi dari Sang CEOSuperstar. Wirausaha dengan kepribadian sepertiini biasanya membangun usaha mereka denganpersonal brand mereka sendiri.Personality alert : Wirausaha dengan tipe ini bisamenjadi terlalu kompetitif dan workaholics.

4) The artistKepribadian wirausaha seperti ini biasanya

senang menyendiri, tetapi memiliki kreativitasyang tinggi. Mereka biasanya sering kaliditemukan di bisnis yang membutuhkankreativitas seperti ada perusahaan periklanan,web design, dll.Personality alert : Wirausaha tipe ini bisa jaditerlalu sensitif terhadap respon pelanggan kita,walaupun kritik dari mereka bersifatmembangun.

5) The visionarySebuah usaha yang dibangun oleh seorang

visioner biasanya berdasarkan visi masa depan

Page 69: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

59

dan pemikiran pendirinya. Anda memilikikeingintahuan yang tinggi untuk mengerti duniadi sekeliling anda dan akan membuat rencanauntuk menghindari segala macam rintangan.Personality alert: Seorang visioner bisa jadi terlalufokus pada mimpi mereka dan kurang berpijakpada realitas. Dan jangan lupa, menyertai visikita dengan melakukan tindakan nyata.

6) The analystJika kita menjalankan bisnis sebagai

seorang analis, perusahaan kita biasanyamemfokuskan pada penyelesaian masalah dalamsuatu cara sistematis. Seringkali berbasis padailmu pengetahuan, keahlian teknis ataukomputer, seorang analis perusahaan biasanyahebat dalam memecahkan masalah.Personality alert: Hati-hati dengan kelumpuhananalisa. Bekerjalah dengan mempercayai oranglain.

7) The fireballSebuah usaha yang dimiliki oleh si Bola

Api ini biasanya dioperasikan dengan penuhhidup, energi, dan optimisme.Pelanggan merasaperusahaan kita dijalankan dengan tingkah lakuyang menyenangkan.Personality alert: Kita bisa jadi berkomitmen yangberlebihan terhadap tim kita dan bertingkah lakuterlalu impulsif. Seimbangkan keimpulsivan kitadengan rencana bisnis.

8) The heroKita memiliki kemauan dan kemampuan

yang luar biasa dalam memimpin dunia bisniskita melalui segala macam tantangan. Kita adalah

Page 70: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

60

inti dari kewirausahaaan dan bisamengumpulkan banyak perusahaan besar.Personality alert : Terlalu mengumbar janji danmenggunakan taktik kekuatan penuh untukmendapatkan sesuatu dengan cara kita tidakakan berhasil dalam jangka waktu panjang.Untuk menjadi sukses, percayailah keterampilankepemimpinan kita untuk menolong orang lainmenemukan jalan mereka.

9) The healerJika kita adalah seorang ‘penyembuh’, kita

bersifat pengasuh dan penjaga keharmonisandalam usaha kita.Kita memiliki kemampuanbertahan yang luar biasa dan keteguhan disertaidengan ketenangan dari dalam.Personality alert: Karena sifat perhatian kita dankepenyembuhan kita dalam menjalankan usaha,kita bisa jadi menghindari realitas di luar sanadan selalu terlalu berharap. Gunakan skenarioperencanaan untuk persiapan datangnyamasalah.

Dengan mengetahui 9 (sembilan) tipekepribadian dalam menjalankan sebuah usaha, kitabisa lebih terarah dalam membangun bisnis . Tetapiyang tak kalah pentingnya adalah pengetahuanmengenai seluk beluk bisnis itu sendiri, termasukbagaimana cara memasarkannya.

Page 71: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

61

BAB. IV

Karakteristik Wirausaha

Wirausaha adalah seseorang yang bebas danmemiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalammenjalankankegiatan usahanya atau bisnisnya. Seorangwirausaha bebas merancang, menentukan, mengelola

Page 72: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

62

dan mengendalikan semua usahanya. Seseorang yangmemiliki jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puasdengan apa yang telah dicapainya. Dari waktu kewaktu, seorang wirausaha selalu meningkatkanusahanya. Ia selalu berkreasi dan berinovasi tanpa hentikarena dengan berkreasi dan berinovasilah semuapeluang dapat diperolehnya.

Kewirausahaan dan Perdagangan dalampandangan islam merupakan aspek kehidupan yangdikelompokkan kedalam masalah mu’amalah, yaitumasalah yang berkenaan dengan hubungan yangbersifat horizontal antar manusia dan tetap akan dipertanggungjawabkan kelak di akhirat. Manusiadiperintahkan untuk memakmurkan bumi danmembawanya ke arah yang lebih baik sertadiperintahkan untuk berusaha mencari rizki. Semangatkewirausahaan diantaranya terdapat dalam QS. Hud:61,QS.Al-Mulk:15 dan QS.Al-Jumuh:10, dimana manusiadiperintahkan untuk memakmurkan bumi danmembawanya ke arah yang lebih baik sertadiperintahkan untuk berusaha mencari rizki.

Semangat kewirausahaan terdapat dalam Al-Qur’an yang akan di uraikan sebagai berikut, QS.Hudayat 61:

“Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) danmenjadikan kamu Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara

Page 73: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

63

mereka shaleh. shaleh berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah,sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telahmenciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamupemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudianbertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat(rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya).”

Islam sangat menganjurkan umatnya untukmelakukan wirausaha. Banyak ditemukan ayat atauhadits yang mendorong umat Islam untukberwirausaha, misalnya keutamaan berdagang sepertidisebutkan dalam hadits yang artinya:

“Perhatikan olehmu sekalian perdagangan,sesungguhnya di dunia perdagangan itu ada 9 dari 10 pinturizki (HR. Ahmad). Kemudian Pernah Nabi ditanya Olehpara sahabat: ”pekerjaan apa yang paling baik ya Rasulullah?”beliau menjawab “Seorang bekerja dengan tangannyasendiri dan setiap jual beli yang bersih.”(HR. Al Bazzar).Oleh karena itu, dalam QS. al-Jumu’ah: 10

“..apabila shalat telah ditunaikan maka bertebaranlahkamu di muka bumi dan carilah karunia (rizki) Allah”

Kewirausahaan ini merupakan salah satupekerjaan yang dikerjakan oleh para Sahabat RasulullahSAW, seperti Utsman bin Affan, Abdurrahman bi Aufdan banyak lagi, bahkan Rasulullah SAW pun adalahseorang wirausaha sebelum diangkat menjadi seorangRasul oleh Tuhannya.

Page 74: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

64

Pada hakekatnya, semua orang memiliki jiwaseorang wirausaha, yang artinya semua orang bisamenjadi wirausaha. Akan tetapi, tidak semua orang bisamenjadi wirausaha yang dapat dikarenakan olehbeberapa faktor, diantaranya faktor ekonomi, faktorlingkungan, dan sebagainya. Faktor ekonomi yang dapatmenyebabkan seseorang tidak bisa menjadi seorangwirausaha dapat berupa ketidakadaannya dana untukmembangun sebuah usaha sehingga menghambat orangtersebut tidak berwirausaha. Faktor lingkungan yangmenyebabkan seseorang tidak bisa menjadi seorangwirausaha adalah karena masyarakat yang tidakmendukung berjalannya sebuah usaha yang dimilikioleh orang tersebut. Faktor lain yang dapatmenyebabkan orang tidak bisa menjadi wirausahaadalah faktor dari dalam diri orang tersebut, yang dapatberupa kurangnya minat atau keberanian dari dalamdiri seseorang untuk menjadi seorang wirausaha.Karena untuk menjadi seorang wirausaha, kita harussiap untuk gagal. Dan hal tersebutlah yang jarangdimiliki oleh masyarakat pada umumnya.

Keengganan masyarakat untuk mendirikan sebuahusaha menjadikan mereka ketergantungan terhadaporang lain. Mereka lebih menyukai bekerja pada oranglain dan dibayar oleh orang lain daripada bekerja untukdiri sendiri dan mempekerjakan orang lain. Padahal,negara-negara berkembang seperti negara Indonesiasangat membutuhkan orang-orang yang mempunyaijiwa wirausaha untuk mengurangi masalah terbesar diIndonesia, yaitu pengangguran.

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri ataukarakteristik seorang wirausaha yang jarang dimilikioleh masyarakat Indonesia.

1. Memiliki Rasa Percaya Diri

Page 75: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

65

Entah karena takut salah atau karena hal lain,masyarakat Indonesia masa kini menjadi tidakmemiliki kepercayaan diri. Hal tersebut terbukti saatmereka duduk dibangku pendidikan. Saat ditanya olehguru atau dosen, jarang diantara mereka yangberinisiatif untuk mengangkat tangan dan menjawabpertanyaan sang guru. Bahkan beberapa diantaramereka lebih memilih ditunjuk daripada mengangkattangan mereka.

2. Berorientasi pada Tugas dan HasilMaksudnya adalah seorang wirausaha harus

mempunyai sikap tanggung jawab pada tugas-tugasyang dibebankan kepadanya. Ia juga harusbertanggung jawab pada hasil dari tugas yangdibebankannya. Dan sayangnya, masyarakat Indonesiasangat sedikit yang memiliki sikap ini. Sebagian darimereka menganggap enteng tugas-tugas yangdibebankan padanya. Misalnya saja, bila seorangmahasiswa diberi tugas yang akan dikumpulkansampai hari Senin, ia akan mengumpulkan tugasnyapada hari Minggu atau bahkan hari Senin.

3. Berani Mengambil ResikoSebagai wirausaha yang baru, seseorang haruslah

berani mengambil resiko dan menghadapi resikoapapun terhadap langkah yang telah diambilnya.Seseorang pernah berkata bahwa kita tidak akanpernah memulai sesuatu jika belum pernah mengalamikegagalan.

Richard Cantillon adalah orang pertama yangmenggunakan istilah entrepreneur di awal abad ke-18.Ia mengatakan bahwa wirausaha adalah seseorangyang menanggung resiko. Dalam mengambil tindakan,

Page 76: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

66

wirausaha hendaknya tidak didasari oleh spekulasi,melainkan perhitungan yang matang. Ia beranimengambil resiko terhadap pekerjaan-nya karenasudah diperhitungkan. Oleh sebab itu, wirausahaselalu berani mengambil resiko yang moderat, yangartinya resiko yang diambil tidak terlalu tinggi dantidak terlalu rendah. Keberanian menghadapi resikoyang didukung komitmen yang kuat, mendorongwirausaha untuk terus berjuang mencari peluangsampai memperoleh hasil. Hasil-hasil itu harusnyata/jelas dan objektif, dan merupakan umpan balik(feedback) bagi kelancaran kegiatannya.

Kemauan dan kemampuan untuk mengambilresiko merupakan salah satu nilai utama dalamkewirausahaan. Wirausaha yang tidak mau mengambilresiko akan sukar memulai atau berinisiatif. MenurutAngelita S. Bajaro, ‘seorang wirausaha yang beranimenanggung resiko adalah orang yang selalu ingin jadipemenang dan menang dengan cara yang baik.Wirausaha kurang menyukai resiko yang terlalurendah. Keberanian untuk menanggung resiko yangmenjadi nilai kewirausahaan adalah pengambilanresiko yang penuh dengan perhitungan dan realistis.Kepuasan yang besar diperoleh apabila berhasil dalammelaksanakan tugas-tugasnya secararealistis.Wirausaha menghindari situasi resiko yangrendah karena dianggap tidak ada tantangannya, danmenghindari situasi resiko yang tinggi karena inginberhasil.

4. Memiliki Jiwa KepemimpinanKepemimpinan sangat dibutuhkan oleh seorang

wirausaha untuk memimpin anak-anak buahnya ataupegawainya. Seseorang tidak akan bisa menjadi

Page 77: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

67

seorang wirausaha bila ia tidak bisa memimpin, baikmemimpin diri sendiri maupun memimpin orang lain.

Sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadisNabi Muhammad SAW. “Setiap kalian adalah pemimpindan setiap pemimpin harus bertanggung jawab ataskepemimpinannya”.

Seorang wirausaha yang berhasil selalu memilikisifat kepemimpinan, kepeloporan dan keteladanan. Iaselalu ingin tampil berbeda, lebih dahulu, dan lebihmenonjol. Dengan menggunakan kemampuankreativitas dan inovasi, ia selalu menampilkan barangdan jasa-jasa yang dihasilkannya lebih cepat, lebihdahulu dan segera berada dipasar. Ia selalumenampilkan produk-produk dan jasa-jasa baru danberbeda sehingga ia menjadi pelopor yang baik dalamproses produksi maupun pemasaran. Ia selalumemanfaatkan perbedaan sebagai suatu yangmenambah nilai. Karena itu, perbedaan bagi seseorangyang memiliki jiwa kewirausahaan merupakan sumberpembaharuan untuk menciptakan nilai. Ia selalu inginbergaul untuk mencari peluang, terbuka untukmenerima kritik dan saran yang kemudian dijadikanpeluang. Seorang wirausaha harus memilikikemampuan untuk menggunakan pengaruh tanpakekuatan. Seorang wirausaha juga harus memilikitaktik mediator dan negosiator daripada diktator.

5. KeorisinilanKeorisinilan atau keaslian maksudnya bahwa

orang yang ingin menjadi wirausaha mempunyai ide-ide kreatif yang asli dan murni dari dirinya, bukan dariorang lain atau hasil dari plagiarism. Namunsayangnya, kebanyakan masyarakat Indonesia saat initak mau berfikir dan mengemukakan pendapatnya

Page 78: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

68

kepada orang lain. Dan karena hal tersebut,kebanyakan masyarakat saat ini lebih menyukaimenjiplak pendapat orang lain dan yang lebihparahnya lagi, mereka bisa mengatasnamakanjiplakannya tersebut sebagai hasil karyanya.

6. Berorientasi ke Masa DepanSeorang wirausaha harus mempunyai pandangan

tentang masa depannya dan sangat bertekad untukmeraih kesuksesan di masa depan. Seorang wirausahaharuslah bisa memprediksi kebutuhan-kebutuhan apasaja yang sangat dibutuhkan oleh mangsa pasarnya dikemudian hari, tidak stuck hanya memikirkankebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan masyarakatsaat ini.

Seorang wirausaha hendaknya harus mampumenatap masa depan dengan lebih optimis. Melihat kedepan dengan berfikir dan berusaha. Usahamemanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan.Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orangyang memiliki perspektif dan pandangan ke masadepan. Karena memiliki pandangan jauh ke masadepan maka ia akan selalu berusaha untuk berkarsadan berkarya. Kuncinya adalah pada kemampuanuntuk menciptakan sesuatu yang baru serta berbedadengan yang sudah ada. Walaupun dengan resikoyang mungkin dapat terjadi, seorang yang perspektifharus tetap tabah dan tekun dalam mencari peluangtantangan demi pembaharuan di masa depan.Pandangan yang jauh ke depan membuat wirausahatidak cepat puas dengan karsa dan karya yang sudahada. Karena itu, ia harus mempersiapkannya denganmencari suatu peluang.

Page 79: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

69

7. Jujur dan Tekun‘Kejujuran dan ketekunan merupakan kunci

kesuksesan,’ begitulah pepatah mengatakan. Ternyatauntuk menjadi seorang wirausaha juga dibutuhkansikap jujur dan tekun. Seperti Firman Allah dalam surahAl Muthaffifi : 1

Artinya:Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang.

Yang dimaksud dengan orang-orang yangcurang di sini ialah orang-orang yang curang dalammenakar dan menimbang, bukan hanya pada pembelitapi juga Jujur terhadap diri sendiri, keluarga,masyarakat, dan pegawai-pegawainya. Tekun dalammencari ide-ide baru yang lebih kreatif dari ide-ideyang sudah ada dan tekun dalam merintis usahanyayang baru akan mulai berkembang. Jika seorangwirausaha tidak jujur dan tidak tekun, bisa dipastikanwirausaha tersebut tidak akan berhasil dalamusahanya.

8. Memiliki Motif Berprestasi TinggiPara ahli mengemukakan bahwa seseorang

memiliki minat dalam berwirausaha karena adanyamotif tertentu, yaitu motif berprestasi (achievementmotive). Menurut Gede Anggan Suhanda, motifberprestasi adalah suatu nilai sosial yang menekankanpada hasrat untuk mencapai yang terbaik gunamencapai kepuasan secara pribadi. Faktor dasarnyaadalah kebutuhan yang harus dipenuhi.

Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalambentuk tindakan untuk melakukan sesuatu yang lebih

Page 80: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

70

baik dan lebih efisien dibandingkan sebelumnya.Wirausaha yang memiliki motif berprestasi padaumumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut.1. Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-

persoalan yang timbul pada dirinya.2. Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk

melihat keberhasilan atau kegagalan.3. Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi.4. Berani menghadapi resiko dengan penuh

perhitungan.5. Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara

seimbang. Jika tugas yang diemban seorangwirausaha dirasa sangat ringan, maka wirausahamerasa kurang tantangan, tetapi ia selalumenghindari tantangan yang paling sulit yangmemungkinkan pencapaian keberhasilan sangatrendah.

9. Memiliki Kreativitas TinggiMenurut Teodore Levite, kreativitas adalah

kemampuan untuk berfikir tentang hal-hal baru danberbeda. Oleh karena itu, menurutnya kewirausahaanadalah berfikir dan bertindak sesuatu yang baru atauberfikir tentang sesuatu yang lama dengan cara-carayang baru. Menurut Zimmerer dalam bukunya yangditulis oleh Suryana (2003:24) dengan judul bukunya‘Entrepreneurship and The New Venture Formation’,mengungkapkan bahwa ide-ide kreativitas seringmuncul ketika wirausaha melihat sesuatu yang telahlama dan berfikir tentang sesuatu yang baru danberbeda. Oleh karena itu, kreativitas adalahmenciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada.Rahasia kewirausahaan dalam menciptakan nilaitambah barang dan jasa terletak pada penerapan

Page 81: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

71

kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalahdan meraih peluang yang dihadapi setiap hari.

10. Memiliki Perilaku Inovatif TinggiMenjadi wirausaha yang handal tidaklah semudah

yang dibayangkan. Namun, wirausaha juga tidaksesulit yang dibayangkan oleh kabanyakan orang,karena walau bagaimanapun setiap orang sedangdalam proses belajar berwirausaha. Setiap wirausahaharus selalu berkreasi dan berinovasi agar usahanyatetap berkembang meski menjamurnya saingan.Sesungguhnya kewirausahaan dalam batas tertentuadalah untuk semua orang. Setiap orang memiliki cita-cita, impian, atau sekurang-kurangnya harapan untukmeningkatkan kualitas hidupnya sebagai manusia. Halini merupakan semacam ‘intuisi’ yang mendorongmanusia normal untuk bekerja dan berusaha. ‘Intuisi’ini berkaitan dengan salah satu potensi kemanusiaan,yakni daya imajinasi kreatif yang dapat digunakanuntuk berkreasi dan berinovasi.

11. Selalu Memiliki Komitmen dalam Pekerjaan, EtosKerja dan Tanggung Jawab

Seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmendalam usahanya dan tekad yang bulat didalammencurahkan semua perhatiannya pada usaha yangdigelutinya. Dalam menjalankan usahanya tersebut,seorang wirausaha yang sukses terus memiliki tekadyang menggebu-gebu dan memiliki semangat yangtinggi dalam mengembangkan usahanya. Ia tidakpernah setengah-setengah dalam berusaha, beranimenanggung resiko, selalu bekerja keras, dan tidaktakut menghadapi peluang-peluang yang ada. Tanpausaha yang sungguh-sungguh terhadap pekerjaan

Page 82: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

72

yang digelutinya, wirausaha sehebat apapun pastiakan menemui jalan kegagalan dalam usahanya. Olehkarena itu, penting sekali bagi seorang wirausahauntuk memiliki komitmen terhadap usaha danpekerjaannya.

12. Mandiri atau Tidak Ketergantungan pada Orang LainSesuai dengan inti dari jiwa kewirausahaan yaitu

kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang barudan berbeda melalui berfikir kreatif dan bertindakinovatif untuk menciptakan peluang dalammenghadapi tantangan hidup, maka seorangwirausaha harus mempunyai kemampuan kreatifdalam mengembangkan ide dan pikirannya terutamadalam menciptakan peluang usaha yang digelutinyatanpa harus bergantung pada orang lain. Seorangwirausaha dituntut untuk selalu menciptakan hal barudengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber yangada disekitarnya, mengembangkan teknologi baru,menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baruuntuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yanglebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudahada, dan menemukan cara baru untuk memberikankepuasan konsumen. Oleh karena itu, seorangwirausaha hendaknya mandiri dan tidak bergantungpada orang lain agar ia dapat lebih berkreasi danberinovasi dengan kemampuannya.

13. Selalu Mencari PeluangEsensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang

positif terhadap peluang untuk memperolehkeuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayananyang lebih baik pada pelanggan dan masyarakat, carayang etis dan produktif untuk mencapai tujuan, serta

Page 83: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

73

sikap mental untuk merealisasikan tanggapan yangpositif tersebut. Pengertian itu juga menampungwirausaha yang bukan pengusaha, termasuk yangmengelola organisasi nirlaba yang bertujuan untukmemberikan pelayanan yang lebih baik bagipelanggan/masyarakat.

14. Memiliki Kemampuan ManajerialSalah satu jiwa kewirausahaan yang harus dimiliki

seorang wirausaha adalah kemampuan untukmemanajerial atau mengurus usaha yang sedangdigelutinya. Dalam potongan ayat QS.Al-Baqarah:282Allah berfirman

Page 84: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

74

282. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamubermu'amalah[179] tidak secara tunai untuk waktu yangditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. dan hendaklah seorangpenulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. dan janganlahpenulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya,meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itumengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah iabertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangisedikitpun daripada hutangnya. jika yang berhutang itu orang yanglemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidakmampu mengimlakkan, Maka hendaklah walinya mengimlakkandengan jujur. dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dariorang-orang lelaki (di antaramu). jika tak ada dua oang lelaki, Maka(boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksiyang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa Maka yang seorangmengingatkannya. janganlah saksi-saksi itu enggan (memberiketerangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemumenulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktumembayarnya. yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebihmenguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan)keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika mu'amalahitu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, Makatidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. danpersaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dansaksi saling sulit menyulitkan. jika kamu lakukan (yang demikian),Maka Sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu.dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Mahamengetahui segala sesuatu.

Page 85: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

75

[179] Bermuamalah ialah seperti berjualbeli, hutangpiutang, atau sewa menyewa dan sebagainya.

Seorang wirausaha harus memiliki kemampuanperencanaan usaha, mengorganisasikan usaha,memvisualisasikan usaha, mengelola usaha dansumber daya manusia, mengontrol usaha, maupunkemampuan mengintegrasikan operasi perusahaannyayang kesemuanya itu adalah merupakan kemampuanmanajerial yang wajib dimiliki dari seorang wirausaha.Tanpa itu semua, seorang wirausaha tidak akanmendapat keberhasilan, melainkan kegagalan.

Selain ciri-ciri, seorang wirausaha jugamenunjukkan sifat-sifat yang selalu ditunjukkan dalamkehidupan sehari-harinya adalah sebagai berikut.1. Disiplin

Dalam melakukan kegiatannya, seorangwirausaha harus memiliki kedisiplinan yang tinggi.Arti kata disiplin itu sendiri adalah ketepatankomitmen wirausaha terhadap tugas danpekerjaannya. Ketepatan yang dimaksud bersifatmenyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu,kualitas pekerjaan, sistem kerja, dan sebagainya.Ketepatan terhadap waktu dapat dibina dalam diriseseorang dengan berusaha menyelesaikanpekerjaan sesuai dengan waktu yang direncanakan.Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagaimacam alasan adalah kendala yang dapatmenghambat seorang wirausaha meraihkeberhasilan. Kedisiplinan terhadap komitmen akankualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatanwirausaha akan komitmen tersebut. Seorangwirausaha harus taat pada azas yang berlaku. Hal

Page 86: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

76

tersebut akan dapat tercapai jika wirausahamemiliki kedisiplinan yang tinggi terhadap sistemkerja yang telah ditetapkan. Ketaatan wirausahaakan kesepakatan-kesepakatan yang dibuatnyaadalah contoh kedisiplinan akan kualitas pekerjaandan sistem kerja.

2. Berkomitmen TinggiKomitmen adalah kesepakatan mengenai

sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baikterhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Dalammelaksanakan kegiatannya, seorang wirausahaharus memiliki komitmen yang jelas, terarah danbersifat progresif (berorientasi pada kemajuan).Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuatdengan identifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan dalam hidupnya.Sedangkan contoh komitmen wirausaha terhadaporang lain terutama konsumennya adalahpelayanan prima yang berorientasi pada kepuasankonsumen, kualitas produk yang sesuai denganharga produk yang ditawarkan, penyelesaian bagimasalah konsumen, dan sebagainya. Seorangwirausaha yang teguh menjaga komitmennyaterhadap konsumen akan memiliki nama baik dimata konsumen, dengan dampak pembelian terusmeningkat sehingga pada akhirnya tercapai targetperusahaan yaiitu memperoleh laba yangdiharapkan.

3. JujurKejujuran merupakan landasan moral yang

kadang-kadang dilupakan oleh seorang wirausaha.Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks.Kejujuran mengenai karakteristik produk (barangdan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai

Page 87: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

77

promosi yang dilakukan, kejujuran mengenaipelayanan purnajual yang dijanjikan dan kejujuranmengenai segala kegiatan yang terkait denganpenjualan produk yang dilakukan oleh seorangwirausaha.

4. Kreatif dan InovatifUntuk memenangkan persaingan, maka

seorang wirausaha harus memiliki daya kreativitasyang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknyadilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuhdengan gagasan-gagasan baru yang berbeda denganproduk-produk yang telah ada di pasar selama ini.gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidakdapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu.Justru seringkali ide-ide jenius yang memberikanterobosan-terobosan baru dalam dunia usahaawalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasankreatif yang kelihatannya mustahil.

5. MandiriSeseorang dikatakan mandiri apabila orang

tersebut dapat melakukan keinginan dengan baiktanpa adanya ketergantungan pihak lain dalammengambil keputusan atau bertindak, termasukmencukupi kebutuhan hidupnya tanpa adanyaketergantungan ddengan pihak lain. Kemandirianmerupakan sifat mutlak yang harus dimiliki olehseorang wirausaha. Pada prinsipnya seorangwirausaha harus memiliki sikap mandiri dalammemenuhi kegiatan usahanya.

6. RealistisSeseorang dikatakan realistis bila orang tersebut

mampu menggunakan fakta atau realita sebagailandasan berfikir yang rasional dalam setiappengambilan keputusan maupun tindakan atau

Page 88: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

78

perbuatannya. Banyak seorang calon wirausahayang berpotensi tinggi, namun pada akhirnyamengalami kegagalan hanya karena wirausahatersebut tidak realistis, obyektif dan rasional dalampengambilan keputusan bisnisnya. Karena itudibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksiterhadap masukan-masukan atau sumbang saranyang berkaitan erat dengan tingkat keberhasilanusaha yang sedang dirintis.

7. Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi padalaba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memilikitekad yang kuat, suka bekerja keras, energik, danmemiliki inisiatif.

8. Memiliki kemampuan mengambil risiko dan sukapada tantangan.

9. Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergauldengan orang lain dan suka terhadap saran dankritik yang membangun.

10. Memiliki persepsi dan cara pandang yangberorientasi pada masa depan.

11. Memiliki keyakinan bahwa itu sama dengan kerjakeras.Seperti dalam firman Allah dalam surah At Taubah :105

Artinya:Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah danRasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihatpekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan

Page 89: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

79

kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaibdan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamuapa yang telah kamu kerjakan.

Menurut Zimmerer, ada beberapa faktor yangdapat menyebabkan kegagalan seorang wirausaha,diantaranya:

1. Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompetenatau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuanmengelola usaha merupakan faktor penyebabutama yang membuat perusahaan kurang berhasil.

2. Kurang berpengalaman. Baik dalam kemampuanmengkoordinasikan, ketrampilan mengelola sumberdaya manusia, maupun kemampuanmengintegrasikan operasi perusahaan.

3. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agarperusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yangpaling utama dalam keuangan adalah memeliharaaliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaansecara cermat. Kekeliruan dalam memelihara alirankas akan menghambat operasional perusahaan danmengakibatkan perusahaan tidak lancar.

4. Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakantitik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalamperencanaan maka akan mengalami kesulitan dalampelaksanaan.

5. Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yangstrategis merupakan faktor yang menentukankeberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategisdapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasikarena kurang efisien.

6. Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan eratkaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang

Page 90: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

80

pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alattidak efisien dan tidak efektif.

7. Sikap yang kurang bersungguh-sungguh dalam berusaha.Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akanmengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labildan gagal. Dengan sikap setengah hati,kemungkinan gagal menjadi lebih besar.

8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan atautransisi kewirausahaan. Wirausaha yang kurang siapmenghadapi dan melakukan perubahan, tidak akanmenjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilandalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabilaberani mengadakan perubahan dan mampumembuat peralihan setiap waktu.

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa ternyatamendirikan atau mempunyai sebuah usaha atau bisnistidaklah gampang dan tidak semua orang bisamelakukannya. Tetapi, kita harus tetap yakin bahwakita pasti mampu melakukannya. Kalau orang lainbisa, kenapa kita tidak?

Prof. Iman S Sukardi, dia menemukan terdapatsembilan (9) karakteristik tingkah laku kewirausahaanyang paling sering ditemukan dalam penelitian-penelitian terhadap wirausaha berhasil di seluruhdunia Karakter tersebut antara lain:

1. Sifat InstrumentalDia dalam berbagai situasi selalu memanfaatkansegala sesuatu yang ada dalam lingkungannyademi tercapainya tujuan pribadi dalam berusaha.

2. Sifat Prestatif

Page 91: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

81

Dia dalam berbagai situasi selalu tampil lebih baik,lebih efektif dibandingkan dengan hasil yangtercapai sebelumnya.

3. Sifat Keluwesan BergaulDia selalu berusaha untuk cepat menyesuaikandiri dalam berbagai situasi hubungan antarmanusia. Dia aktif bergaul, membina kenalan-kenalannya dan mencari kenalan baru, sertaberusaha untuk dapat terlibat denan mereka yangditemui dalam kegiatan sehari-hari.

4. Sifat Kerja KerasDia selalu terlibat dalam situasi kerja, tidak mudahmenyerah sebelum pekerjaan selesai. Diamengutamakan kerja dan mengisi waktu yang adadengan perbuatan nyata untuk mencapai tujuan.Seperti dalam Hadis Ashim bin Ubaidillah tentangkecintaan Allah terhadap orang yang berkarya

:: } إن الله یحب المؤمن المحتر { : الله علیھ وسلم

)أخرجھ البیھقي ( } ترف الشاب المح{

Dari Ashim bin Ubaidillah, dari Salim, daribapaknya, dia berkata, Rasulullah SAW. telah bersabda“sesungguhnya Allah mencintai seorang mukmin yangberkarya/ bekerja keras.” Dan di dalam riwayat IbnuAbdan, “pemuda yang berkarya/ bekerja keras.” (H.R.Baihaqy)

5. Sifat Keyakinan DiriDia selalu percaya pada kemampuan diri, tidakragu-ragu dalam bertindak, bahkanberkecenderungan untuk melibatkan diri secaralangsung dalam berbagai situasi dengan

Page 92: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

82

optimisme untuk berhasil. Seperti dalam firmanAllah:

............

Artinya:"........Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaansesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yangada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allahmenghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum,makatak ada yang dapat menolaknya dan sekali-kali tak adapelindung bagi mereka selain dia." (QS:Ar-Ra'd :11)

Dengan melihat realita secara jujur danobjektif,maka orang sadar bahwa menumbuhkanmental wirausaha merupakan terobosan yangpenting dan tidak dapat ditunda-tunda lagi,kitasemua harus berfikir untuk melihat danmelangkah ke arah sana.

Dalam islam,baik dari segi konsep maupunpraktek,aktivitas kewirausahaan bukanlah halyang asing,justru inilah yang sering dipraktekanoleh Nabi,istrinya,para sahabat dan juga paraulama di tanah air. Lembaga pendidikan melaluipara praktisinya harus lebih konkret dalammenyiapkan program kegiatan pembelajaran yangbenar-benar dapat mendorong tumbuh danberkembangnya spirit kewirausahawan mulai darisekolah dasar sampai perguruan tinggi.

6. Sifat Pengambilan Resiko

Page 93: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

83

Dia selalu memperhitungkan keberhasilan dankegagalan dalam setiap kegiatannya khususnyauntuk mencapai keinginannya. Dia akanmelangkah bila kemungkinan untuk gagal tidakterlalu besar.

7. Sifat Swa KendaliDia dalam menghadapi berbagai situasi selalumengacu pada kekuatan dan kelemahan pribadidan batas-batas kemampuan dalam berusaha. Diaselalu menyadari dengan adanya pengendaliandiri ini maka setiap kegiatannya menjadi lebihterarah dalam mencapai tujuannya.

8. Sifat InovatifDia selalu mendekati berbagai masalah denganberusaha menggunakan cara-cara baru yang lebihbermanfaat. Dia terbuka terhadap gagasan,pandangan, dan penemuan baru yang dapatdimanfaatkan untuk meningkatkan kinerjanya.Dia tidak terpaku pada masa lalu, tapi selaluberpandangan ke depan untuk mencari cara-carabaru atau memperbaiki cara-cara yang biasadilakukan orang lain untuk peningkatan kinerja.Dia cenderung melakukan sesuatu dengan carayang khas, unik dari hasil pemikirannya.Termasuk dalam sifat inovatif ini adalahkecenderungan untuk selalu meniru tetapi melaluipenyempurnaan tertentu (imitatif inovatif).

9. Sifat KemandirianDia selalu mengembalikan perbuatannya sebagaitanggung jawab pribadi. Keberhasilan dankegagalan merupakan konsekuensi pribadiwirausaha . Dia mementingkan otonomi dalam

Page 94: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

84

bertindak, pengambilan keputusan dan pemilihanberbagai kegiatan dalam mencapat tujuan. Dialebih senang bekerja sendiri, menentukan danmemilih cara kerja yang sesuai dengan dirinya.Ketergantungan pada orang lain merupakan suatuyang bertentangan dengan kata hatinya. Dia dapatsaja bekerja dalam kelompok selama mendapatkebebasan bertindak dan dalam mengambilkeputusan.

Selain karakteristik yang harus dimiliki wirausahaseperti tersebut di atas, juga terdapat ciri-ciri yangharus dimiliki wira- usaha. Ciri-ciri wirausaha inidisebutkan dalam Instruksi Presi- den No.4 Tahun1995. Dalam Instruksi Presiden No.4 Tahun 1995disebutkan bahwa untuk menjadi wirausaha yangandal, tangguh, dan unggul terdapat ciri-ciri yangharus dimiliki oleh wirausaha.

Menjadi pengusaha sukses adalah impian bagisetiap calon pengusaha. Namun untuk mencapainyatidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Adabanyak hal yang harus dilakukan untuk menjadipengusaha sukses. Yang paling penting diantaranyaadalah merubah pola pikir dan membangun karakter.Karena menjadi pengusaha adalah sebuah pekerjaanyang membutuhkan banyak pengorbanan danmenghadapi banyak resiko di dalamnya. Sehinggasebelum betul-betul terjun ke dunia usaha, seorangcalon pengusaha harus mempersiapkan segalanyadengan matang, terutama menyiapkan mentalnya.

1. Merubah pola pikirPola pikir atau yang biasa juga disebut mindset,

merupakan cara pandang seseorang terhadap

Page 95: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

85

sesuatu, yang kemudian melahirkan analisa dankesimpulan berdasarkan wawasan dan tingkatpemahaman yang dimiliknya. Sehingga, seorangcalon pengusaha harus memiliki cara pandang yangberbeda dari orang biasa. Dan oleh karenapengusaha adalah orang yang kegiatannya selaluberorientasi pada keuntungan (profit), makaseorang calon pengusaha harus mampu berfikirbagaimana agar sesuatu itu dapat memberikankeuntungan atau nilai lebih bagi dirinya. Untuk itu,seorang calon pengusaha harus dapat merubah nilaisuatu barang dari tidak memiliki nilai sama sekalimenjadi bernilai dan berdaya guna lebih. Ataudengan kata lain, seorang pengusaha harus mampumerubah sampah menjadi emas.

Merubah sampah menjadi emas sepertinyatidak mungkin untuk dilakukan, karena sampahdan emas adalah dua objek yang berbeda jenis danteksturnya. Sampah adalah sesuatu yang dianggapsudah tidak memiliki nilai dan manfaat setelahmasa pakainya habis. Dan emas adalah hasil olahdari sumber daya yang diperoleh dari perut bumi.Akan tetapi, dibalik dari kalimat tersebut tersiratmakna bahwa menjadi seorang pengusaha akanberhadapan dengan banyak tantangan dan peluang,sekaligus resiko. Kemampuan memanej peluang,tantangan dan resiko inilah yang kemudianmembutuhkan karakter yang kuat dari seorangpengusaha

2. Merubah KarakterKarakter adalah situasi peribadi seseorang yang

berpengaruh dalam pengambilan keputusan. Untukmembangun karakter yang kuat, dibutuhkan

Page 96: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

86

motivasi dan komitment yang tinggi agar tantanganyang dihadapi selama dalam proses mengelolausaha tidak menjadikan mentalnya lemah, yangdapat berimplikasi pada macetnya usaha yangdijalankan. Diantara beberapa situasi pribadi yangsangat penting untuk diperbaiki adalah:a. Motivasib. Berkomitmen Tinggic. Pekerja Kerasd. Kreatif dan Inovatife. Berani Mengambil Resikof. Mampu Membuat Keputusan yang Tepatg. Pantang Menyerahh. Jujur dan Bertanggungjawabi. Didukung oleh Keluargaj. Gemar Berbagi

Di atas semua itu, tentunya kebulatan tekadseorang calon pengusaha menjadi faktor pendorongyang utama untuk dimiliki. Kebulatan tekad untukmerubah keadaan menjadi lebih baik dan berpindahdari zona nyaman ke zona yang penuh tantangan danpeluang meskipun beresiko, serta membutuhkankeberanian untuk menjalaninya.

Gooffrey G. Meredith (1996; 5-6)mengemungkakan ciri-ciri dan watak kewirausahaanseperti berikut :

No Ciri-Ciri Watak

1 Percaya diri Keyakinan, kemandirian, individualitas, dan optimisme.

2 Berorientasikan Kebutuhan akan prestasi, berorientasi pada laba,memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang

Page 97: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

87

Dalam Enterpreneurship and Small EnterpriseDevelopment Report (1986) yang dikutip oleh M.Scarborough dan Thomas W. immerer 1993;5)dikemungkinan beberapa karakteristik kewirausahaanyang berhasil, Diantaranya memiliki ciri-ciri :

1. Proaktifyaitu berinisiatif dan tegas. Berorientasi padaprestasi, yang tercermin dalam padangan danbertindak terhadap peluang, orientasi efisiensi,mengutamakan kualitas pekerjaan, berencana, danmengutamakan monitoring. Komitmen kepadaorang lain, misalnya dalam mengadakan kontrakdan hubungan bisnis.

2. Berpikir Kreatif dalam Kewirausahaan

tugas dan hasil kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.

3 Pengambil resiko Memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka padatantangan.

4 KepemimpinanBertingkah laku sebagai pemimpin, bergaul denganorang lain, suka terhadap kritik dan saran yangmembangun.

5 Keorisinilan Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, sertabisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.

6 Berorientasi ke masadepan

Persepsi dan memiliki cara pandang/ cara pikir yangberorientasi pada masa depan.

7 Jujur dan tekun Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja.

Page 98: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

88

Karakteristik Wiraswasta (1985) menurut Suhadi :a. Percaya pada kemampuan diri sendirib. Mampu menghadapi persoalan dengan baikc. Berpandangan luar jauh ke depand. Mempunyai keuletan mentale. Lincah dalam berusahaf. Berupaya mengembangkan sayapg. Berani mengambil resikoh. Berguru kepada pengalaman

Bob Sadino, pengusaha sukses sekaligus pendiriKemfood dan Kemchick, mengemukakan 5 karakteryang harus dimiliki seorang wirausahawan agar suksesmenjalankan bisnis pribadinya.

Memiliki kemauan yang keras. Memulai sesuatu,apapun itu, bukanlah sesuatu yang gampang. Kendaladan masalah pasti dihadapi oleh orang yang baru akanmemulai sebuah kegiatan. Hal ini juga berlaku dalambisnis pribadi. Membuka bisnis pribadi tidak semudahmembalikkan telapak tangan. Untuk itu, calonwirausahawan harus memiliki kemauan yang kerasagar dapat menghadapi kendala dan masalah di masa-masa awal bisnisnya.

Bertekad kuat. Ketika bisnis pribadi telah didirikan,permasalahan selanjutnya adalah menaati action planyang telah dirancang. Action plan berisi langkah-langkah konkret yang menjadi panduan wirausahawandalam menjalankan bisnisnya. Sering terjadi, kendalayang ditemui pebisnis di lapangan membuat ia harusberimprovisasi dan mengambil langkah yang tidaktertuang dalam action plan. Agar bisnis tidakmelenceng jauh dari target yang sudah dirancang,wirausahan harus memiliki komitmen dan tekad yang

Page 99: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

89

kuat untuk selalu konsisten menjalankan bisnis. Targetdan rencana kerja yang sudah disusun harusdijalankan semaksimal mungkin agar misi awaldidirikannya bisnis dapat dicapai.

Berani mengambil risiko. Ketakutan untukmengambil keputusan akan membuat bisnis berjalan ditempat. Risiko berbisnis salah satunya adalah kerugian.Namun, bukan berarti risiko tersebut menuntutpebisnis untuk selalu ‘bermain aman’. Keberanianuntuk berinovasi dan mencoba strategi barudibutuhkan untuk perkembangan bisnis.

Tahan banting dan tidak cengeng.Apapun profesiyang dilakoni seseorang, dapat dipastikan akan selaluada tantangan dan cobaan yang harus dihadapi. Begitupula dengan profesi wirausahawan. Halangan teknismaupun non-teknis akan selalu ditemui wirausahawansetiap harinya. Untuk bertahan dalam situasi sulit,dibutuhkan ketahanan mental yang kuat. Pebisnisdiharapkan tidak larut dalam kesedihan yang terlaludalam jika bisnisnya sedang terguncang. Hal yanglebih penting yang harus dilakukan pebisnis adalahmencari solusi dari permasalahan tersebut dan yakinbahwa guncangan yang menerpa bisnisnya akanberlalu.

Ikhlas dan selalu bersyukur. Karakter ini memangterkesan absurd namun sedikit banyak menunjangkeberhasilan pebisnis dalam berwirausaha. Sikap hatiyang tulus dan selalu bersyukur kepada Tuhanmembuat seorang pebisnis menjalankan usahanyadengan sistem go-with-the-flow. Rasa ikhlas dan syukurini membuat pebisnis dapat memaknai setiap hasilyang didapat dari bisnisnya, sekecil apapun profitusaha yang ia peroleh.

Page 100: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

90

Karakteristik/Konsep Wirausaha Menurut ByGrave yang di kenal dengan sebutan 10D yaitu:1. Dream (Mimpi)

Wirausahawan memiliki visi atas masa depanseperti apa yang mereka dan usaha mereka inginhadapi. Dan, lebih penting lagi, mereka memilikikemampuan mengimplementasikan mimpimereka.

2. Decisiveness (Ketegasan)Mereka tidak pernah menangguh-nangguhkanwaktu. Mereka membuat keputusan dengan cepat.Kecepatan mereka merupakan faktor kuncikesuksesan mereka.

3. Doers (Pelaku)Sekali mereka menentukan suatu jenis tindakan,mereka melaksanakannya secepat mungkin.

4. Determination (Determinasi)Mereka mengimplementasikan usaha merekadengan komitemn total. Mereka jarang menyerah,bahkan pada saat menjumpai kesulitan yangtampaknya tidak mungkin diatasi.

5. Dedication (Dedikasi)Mereka berdedikasi total terhadap bisnisnys,kadangkala mengorbankan hubungan merekadengan kawan atau keluarganya. Mereka bekerjatak kenal lelah. Dua belas jam sehari dan tujuh hariseminggu bukan merupakan hal yang tidak biasabagi seorang wirausahawan yangmemperjuangkan tinggal landas bagi usahanya.

6. Devotion (Pengabdian)Wirausahawan mencintai apa yang dikerjakannya.Rasa cinta inilah yang menahan mereka ketikausaha mereka mendapat kesulitan. Dan rasa cintaakan produk atau jasa merekalah yang

Page 101: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

91

menyebabkan mereka sangat efektif dalammenjualnya.

7. Details (Cermat)Dikatakan bahwa setan berdiam dalam rincian.Tidak ada yang lebih tepat menggambarkannyadaripada saat memulai dan meningkatkan bisnis.Wirausahawan harus menguasai rincian yangbersifat kritis.

8. Destiny (Nasib)Mereka ingin bertanggung jawab atas nasibmereka sendiri daripada bergantung kepadaseorang atasan.

9. Dollars (Uang)Menjadi kaya bukanlah motivator utama bagiseorang wirausahawan. Uang lebih berarti sebagaiukuran kesuksesannya. Mereka menganggap jikamereka sukses, mereka akan diberi penghargaan.

10. Distribute (Distribusi tugas)Wirausahawan mendistribusikan kepemilikanbisnisnya kepada karyawan kunci yangmerupakan faktor penting bagi kesuksesanbisnisnya.

BN Marbun (1993) memiliki pendapat sendirimengenai karakteristik wirausahawan.

Ciri-ciri Watak1. Percaya diri - Keyakinan

- Ketidaktergantungan- Individualisme- Optimisme

2. Berorientasi pada tugas- Kebutuhan akan prestasi

Page 102: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

92

Menurut Fadel Muhammad, ada tujuh ciri yangmerupakan identitas seorang wirausahawan, yaitua. Kepemimpinan;b. Inovasi;c. Cara pengambilan keputusan;d. Sikap tanggap terhadap perubahan;e. Bekerja ekonomis dan efisien;f. Visi masa depang. Sikap terhadap resiko

dan hasil - Berorientasi pada laba- Ketekunan dan ketabahan- Kerja keras- Mempunyai dorongan kuat

3. Pengambilan resiko - Enerjik dan berinisiatif- Kemampuan mengambil resiko- Suka pada tantangan

4. Kepemimpinan - Bertingkah laku sebagaipemimpin

- Dapat bergaul dengan oranglain

- Menanggapi saran-saran dankritik

5. Keorisinilan - Inovatif, kreatif, dan fleksibel- Punya banyak sumber- Serba bisa- Mengetahui banyak

6. Berorientasi ke masadepan

- Pandangan kemasa depan- Perseptif

Page 103: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

93

Menurut Drs. Wasty Soemanto, M. pd, tandamanusia wiraswasta adalah berkepribadian kuatdengan ciri-ciri sebagai berikut :a. Memiliki moral yang tinggi;b. Sikap mental wiraswasta;c. Kepekaan terhadap arti lingkungan;d. Keterampilan usaha.

Menurut Mc. Celland, Wirausahawan memilikikarakteristik sebagai berikut :a. Keinginan untuk berprestasi;b. Keinginan untuk bertanggung jawab;c. Preferensi kepada resiko-resiko menengah;d. Persepsi kepada kemungkinan hasil;e. Rangsangan oleh umpan balik;f. Aktivitas energik;g. Orientasi ke masa depan;h. Ketrampilan dalam pengorganisasian;i. Sikap tentang uang.

Menurut Zimmer dan Scarborough, karakteristikwirausahawan yang sukses adalah sebagai berikut :1. Memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya.

Boleh dikata setiap saat pikirannya tidak lepas dariperusahaannya.

2. Mau bertanggung jawab. Apa saja tindakan yangia lakukan selalu diikuti dengan rasa penuhtanggung jawab, ia tidak takut rugi.

3. Keinginan bertanggung jawab ini erathubungannya dengan mempertahankan internallocus of control, yaitu minat kewirausahaan dalamdirinya.

Page 104: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

94

4. Peluang untuk mencapai obsesi. Seorangwirausaha mempunyai obsesi untuk mencapaiprestasi tinggi dan ini bisa diciptakan.

5. Toleransi menghadapi resiko kebimbangan danketidakpastian.

6. Mempunyai keyakinan pada dirinya.7. Kreatif dan fleksibel.8. Ingin memperoleh balikan segera. Ia mempunyai

keinginan yang kuat untuk menggunakanpengetahuan dan pengalaman, guna memperbaikipenampilannya.

9. Energik tinggi. Seorang wirausahawan lebihenergik jika dibandingkan dengan rata-rata oranglain.

10. Motivasi untuk lebih unggul dari apa yang sudahia kerjakan.

11. Berorientasi ke masa depan.12. Mau belajar dari kegagalan. Seorang wirausaha

tidak takut gagal, ia memusatkan perhatiannyapada kesuksesannya di masa depan danmenggunakan kegagalan ini sebagai guru yangberharga.

13. Kemampuan memimpin. Seorang wirausaha harusmampu menjadi pendamping yang baik, iamempunyai sumber daya manusia denganberbagai macam karakteristiknya. Ia jugamemimpin sumber daya manusia yang harusdikelola sebaik-baiknya

Karakteristik khusus wirausaha dapatdigolongkan menjadi :1. Berorientasi pada tindakan, “Mereka melakukan,

membetul kannya, mencoba”.

Page 105: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

95

2. Memiliki kemampuan untuk menvisualisasikanlangkah-langkah dari gagasan sampai aktualisasi.

3. Menjadi pemikir dan pelaku, perencana danpekerja.

4. Terlibat, menerapkan langsung5. Dapat mentolerir ambiguitas6. Menerima resiko tetapi memahami dan

mengelolahnya7. Mengatasi, bukan menghindari, kekeliruan,

mereka tidak mengakui mereka di kalahkan.8. Memandang diri sendiri sebagai seorang yang

bertanggung jawab atas nasib mereka sendiri.9. Percaya pada penciptaan pasar untuk gagasan

mereka, bukan sekedar menanggapi permintaanpasar yang ada.Keberhasilan seorang wirausaha untuk

mengembangkan bisnisnya tergantung padakecerdasan, imajinasi, dan kekuatan keinginanindividu yang bersangkutan. Sedikit keberuntungandiperlukan, tetapi dapat diargumentasikan bahwatidak ada keberuntungan mengubah visi menjadirealita lebih berupa kerja keras, di samping imajinasidan kemampuan yang mampu merubah karir individumenjadi sukses. (Rachbini, 2001 :100)

Kaum entrepereneur (wirausaha) sangat besarartinya bagi kemajuan perekonomian, para wirausahamempunyai katalisator dan menunjangperkembangan arus investasi sehingga ikutmemperkuat pembangunan ekonomi yang tengahberlangsung.

Dalam proses pembentukan wirausaha tersebutmemerlukan pengembangan sumber daya manusia,meliputi bagaimana orang melakukan aktifitaswirausaha dalam hal ini distributor MLM, tujuan

Page 106: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

96

berwirausaha, proses pengambilan keputusan terjunke MLM. Di dalam MLM distributor disebutknowledge walker, orang-orang ini selalu belajardan belajar dengan cepat, sehingga dapat bertahandan maju dalam karirnya.

Pilihan menjadi wirausaha lewat MLMdiperlukan kreativ, inovatif keberanian mengambilresiko, mendorong perubahan dalam pengembangankarirnya. ( Riyanti D, 2002) Bird memberikanbeberapa pendapat yakni pertama, dipandang darisegi energi dan dorongan serta daya fisik yangkuat sehingga ingin berkarir sebagai wirausaha (distributor) MLM. Kedua, wirausaha (distributor),yang memulai pada usia tua, tidak memiliki masakarier yang panjang sebagaimana orang muda,walaupun mungkin lebih cepat berhasil karena faktorpengalaman. (Bird, 1989 : 271)

Vernon A. Musseleman (1989:155), beberapa cirikewirausahaan dalam bentuk sebagai berikut:1. memiliki keinginan yang kuat untuk berdiri

sendiri.2. Memiliki kemauan uantuk mengambil resiko.3. Memilki kemampuan untuk belajar dari

pengalaman.4. Mampu memotivasi diri sendiri.5. Memiliki semangat untuk bersaing.6. Memiliki semangat untuk kerja keras.7. Memiliki kepercayaan diri yang besar.8. Memiliki dorongan untuk berprestasi.9. Tingkat energi yang tinggi.10. Tegas11. Yakin terhadap kemampuan diri sendiri

Page 107: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

97

BAB. V

Nilai-Nilai Hakiki Kewirausahaan

Page 108: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

98

Kewirausahaan pada hakikatnya adalah sifat,ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauandalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunianyata secara kreatif. Inti dari kewirausahaan adalahkemampuan menciptakan sesuatu yang baru danberbeda. Kreatifitas adalah berfikir sesuatu yang baru,inovasi adalah bertindak melakukan sesuatu yangbaru.

Sujuti membagi nilai-nilai kewirausahaandalam dua dimensi yaitu :1. Pasangan system nilai kewirausahaan yang

berorientasi materi dan non materi.2. Nilai-nilai yang berorientasi pada kemajuan dan

nilai-nilai kebiasaan.Penerapan masing-masing nilai tergantung

pada focus dan tujuan masing-masing wirausaha.Empat nilai dengan orientasi dan ciri masing-masing,dengan adalah sebagai berikut :1. Wirausaha yang berorientasi kemajuan untuk

memperoleh materi, ciri-cirinya pengambil resiko,terbuka terhadap teknologi dan mengutamakanmateri.

2. Wirausaha yang berorientasi pada kemajuan tetapibukan untuk mengejar materi. Wirausaha inihanya ingin mewujudkan rasa tanggung jawab,pelayanan, sikap positif dan kreativitas.

3. Wirausaha yang berorientasi pada materi denganberpatokan pada kebiasaan yang sudah ada, misal :perhitungan usaha dengan kira-kira, seringmenghadap kearah tertentu (aliran fengshui)supaya berhasil.

4. Wirausaha yang berorientasi pada non materi,bekerja berdasarkan kebiasaan dan biasanyatergantung pada pengalaman, berhitung dengan

Page 109: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

99

menggunakan mistik, paham etnosentris dan taatpada tata cara leluhur.

Terdapat beberapa nilai hakiki penting darikewirausahaan, yaitu :1. Percaya diri

Kepercayaan diri adalah sikap dankeyakinan seseorang dalam melaksanakan danmenyelesaikan tugas-tugasnya. Kepercayaandiri memiliki nilai keyakinan, optimismeindividualitas dan ketidaktergantungan.Seseorang yang memiliki kepercayaan diricenderung memiliki keyakinan akankemampuannya untuk mencapai keberhasilan(Zimmerer, 1996: 7).

Kepercayaan diri tersebut sesuai denganfirman Allah swt. Dalam Q.S Al-Baqarah 2:275

Artinya:

99

menggunakan mistik, paham etnosentris dan taatpada tata cara leluhur.

Terdapat beberapa nilai hakiki penting darikewirausahaan, yaitu :1. Percaya diri

Kepercayaan diri adalah sikap dankeyakinan seseorang dalam melaksanakan danmenyelesaikan tugas-tugasnya. Kepercayaandiri memiliki nilai keyakinan, optimismeindividualitas dan ketidaktergantungan.Seseorang yang memiliki kepercayaan diricenderung memiliki keyakinan akankemampuannya untuk mencapai keberhasilan(Zimmerer, 1996: 7).

Kepercayaan diri tersebut sesuai denganfirman Allah swt. Dalam Q.S Al-Baqarah 2:275

Artinya:

Page 110: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

100

“Orang-orang yang makan (mengambil)riba tidak dapat berdiri melainkan sepertiberdirinya orang yang kemasukan syaitanlantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaanmereka yang demikian itu, adalah disebabkanmereka berkata (berpendapat), sesungguhnyajual beli itu sama dengan riba, padahal Allahtelah menghalalkan jual beli danmengharamkan riba. Orang-orang yang telahsampai kepadanya larangan dari Tuhannya,lalu terus berhenti (dari mengambil riba), makabaginya apa yang telah diambilnya dahulu(sebelum datang larangan); dan urusannya(terserah) kepada Allah. Orang yang kembali(mengambil riba), maka orang itu adalahpenghuni-penghuni neraka; mereka kekal didalamnya.”

Ayat tersebut menggambarkan tentangseseorang yang mengambil atau memakanharta orang lain. Dimana mereka berpendapatbahwa jual beli itu sama halnya dengan riba.Orang seperti ini merupakan orang yang tidakmemiliki rasa percaya diri yang kuat. Olehsebab itu ia mengambil atau memakan hartaorang lain agar dapat bertahan hidup denganmengatakan bahwa jual beli itu sama denganriba. Padahal sudah jelas bahwa Allah swt.Menghalalkan jual beli dan mengharamkanriba. Orang yang seperti ini biasanya tidakdapat berdiri melainkan seperti berdirinyaorang yang kemasukan syaitan lantaran(tekanan) penyakit gila.

Page 111: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

101

Kepercayaan diri ini bersifat internal,dinamis dan banyak di tentukan olehkemampuan untuk memulai, melaksanakandan menyelesaikan suatu pekerjaan. Orangyang percaya diri memiliki kemampuan untukmenyelesaikan pekerjaan dengan sistematis,berencana, efektif dan efisien. Kepercayaan dirijuga selalu ditunjukkan oleh ketenangan,ketekunan, kegairahan dan kemantapan dalammelakukan setiap pekerjaan. Kepercayaan dirijuga berpengaruh pada gagasan, karsa, inisiatif,kreatifitas, ketekunan, semangat kerja kerasdan kegairahan berkarya.

2. Berorientasi pada tugas dan hasil.Seseorang yang selalu mengutamakan

tugas dan hasil adalah orang yang selalumengutamakan nilai-nilai motif berprestasi,berorientasi pada laba, ketekunan danketabahan, tekad kerja keras, mempunyaidorongan kuat, energik dan berinisiatif.Berinisiatif adalah keinginan untuk selalumencari dan memulai sesuatu dengan tekadyang kuat.

3. Keberanian mengambil resiko.Kemauan dan kemampuan untuk

mengambil resiko merupakan salah satu utamadalam kewirausahaan. Wirausaha yang tidakmau mengambil resiko akan sukar dalammemulai atau berinisiatif, menurut Angelita S.Bajaro, seorang wirausaha yang beranimenanggung resiko adalah orang yang selaluingin jadi pemenang dan memenangkan

Page 112: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

102

dengan cara yang baik (Yuyun Wirasasmita,1994: 2).

Seseorang yang ingin menjadipemenang dan memenangkannya dengan carayang baik dalam berwirausaha didukung olehfirman Allah swt. Dalam Q.S An-Nisa 4:29

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman,janganlah kamu saling memakan hartasesamamu dengan jalan yang batil, kecualidengan jalan perniagaan yang berlaku dengansuka sama-suka di antara kamu. Dan janganlahkamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allahadalah Maha Penyayang kepadamu.”

Ayat tersebut menggambarkan tentangseseorang yang berwirausaha dengan jalanyang benar, dimana seseorang tersebut lebihberani mengambil resiko duniawi yaitukegagalan dalam usahanya dibandingkandengan resiko ukhrawi yaitu siksa api neraka.

Wirausaha adalah orang yang lebihmenyukai usaha-usaha yang lebih menantang

102

dengan cara yang baik (Yuyun Wirasasmita,1994: 2).

Seseorang yang ingin menjadipemenang dan memenangkannya dengan carayang baik dalam berwirausaha didukung olehfirman Allah swt. Dalam Q.S An-Nisa 4:29

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman,janganlah kamu saling memakan hartasesamamu dengan jalan yang batil, kecualidengan jalan perniagaan yang berlaku dengansuka sama-suka di antara kamu. Dan janganlahkamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allahadalah Maha Penyayang kepadamu.”

Ayat tersebut menggambarkan tentangseseorang yang berwirausaha dengan jalanyang benar, dimana seseorang tersebut lebihberani mengambil resiko duniawi yaitukegagalan dalam usahanya dibandingkandengan resiko ukhrawi yaitu siksa api neraka.

Wirausaha adalah orang yang lebihmenyukai usaha-usaha yang lebih menantang

Page 113: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

103

untuk mencapai kesuksesan atau kegagalandari pada usaha yang kurang menantang. Olehsebab itu, wirausaha kurang menyukai resikoyang terlalu rendah atau terlalu tinggi, resikoyang terlalu rendah akan memperoleh suksesyang relatif rendah. Sebaliknya, resiko yangtinggi kemungkinan memperoleh kesuksesanyang tinggi, tetapi dengan kegagalan yangsangat tinggi. Oleh sebab itu, ia akan lebihmenyukai resiko yang seimbang (moderat).Wirausaha menghindari suatu resiko yangrendah karena tidak ada tantangan danmenjauhi situasi resiko yang tinggi karenaingin berhasil.

Keuntungan yang besar akanmenanggung resiko yang besar pulaKeberanian menanggung resikobergantung pada :

1. Daya tarik setiap alternatif.2. Siap mengalami kerugian.3. Kemungkinan relatif untuk sukses atau

gagal.

Kemampuan untuk mengambil resiko :

1. Keyakinan diri.2. Kesedian untuk menggunakan

kemampuan.3. Kemampuan untuk menilai resiko.

4. Kepemimpinan.wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat

kepemimpinan, kepeloporan dan keteladanan. Ia inginselalu ingin tampil berbeda, menjadi yang pertama,

Page 114: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

104

dan lebih menonjol. Kepemimpinan kewirausahaanjuga harus mampu berfikir divergen dan konvergen.

5. Berorientasi ke masa depan.Orang yang berorientasi ke masa depan adalah

orang yang memiliki perspektif dan pandangan kemasa depan, selalu mencari peluang, tidak cepat puasdengan keberhasilan.

6. Keorisinilan : Kreativitas dan Inovasi.Nilai inovatif kretaif dan fleksibilitas

merupakan unsur-unsur keorisinilan seseorang.Wirausaha yang inovatif adalah orang yang kreatif danyakin dengan adanya cara-cara baru yang lebih baik(Yuyun Wirasasmita 1994: 7), dengan ciri ciri :

1. Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukansaat ini, meskipun cara tersebut cukup baik.

2. Selalu menuangkan imajinasi dalam pekerjaannya.3. Selalu ingin tampil beda atau memanfaatkan

perbedaan.

Kreativitas adalah kemampuan untukmelakukan pemikiran yang baru dan berbeda. Inovasiadalah kemampuan untuk melakukan tindakan yangbaru dan berbeda. Rahasia kewirausahaan dalammenciptakan nilai tambah teletak pada penerapankreativitas dan inovasi untuk memecahkan persoalandan meraih peluang. Ciri-ciri kepribadian kreatifterletak pada keterbukaan, kreatifitas, kepercayaandiri, kecakapan, kepuasan, rasa tanggung jawab danpenuh daya imajinasi.

Berpikir Kreatif Dalam Kewirausahaan.

Fungsi otak manusia dibagi menjadi 2 bagian,yaitu otak sebelah kanan dan otak sebelah kiri.

Page 115: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

105

Menurut Zimmerer (1996) manusia menggunakan otaksebelah kanan untuk belajar mengembangkanketerampilan kreatif dengan ciri-ciri sebagai berikut :

1. Selalu bertanya, “Apa ada cara yang lebih baik ?”2. Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan rutinitas.3. Berefleksi atau merenungkan dan berfikir dalam.4. Berani bermain mental, mencoba melihat masalah dari

perspektif yang berbeda.5. Menyadari kemungkinan banyak jawaban dari pada

satu jawaban yang benar.6. Melihat kegagalan dan kesalahan hanya sebagai jalan

untuk mencapai kesuksesan.7. Mengorelasikan ide-ide yang masih samar terhadap

masalah untuk menghasilkan pemecahan inovatif.8. Memiliki keteramplan “helikopter”, yaitu kemampuan

untuk bangkit di atas kebiasaan rutin dan melihatpermasalahan dari persepektif yang lebih luaskemudian memfokuskannya pada kebutuhan untukberubah.

Sedangkan otak sebelah kiri digunakan untukmengembangkan keterampilan berpikir. Ada tujuhlangkah proses kreatif :

1. PersiapanPersiapan menyangkut kesiapan untuk berfikir kreatif,

dilakukan dalam bentuk formal, pengalaman, magang danpengalaman belajar lainnya. Zimmerer mengemukakantujuh langkah untuk memperbaiki pikiran kita agar dapatberpikir kreatif yaitu :1. Hindari sikap untuk tidak belajar. Dalam setiap situasi

selalu ada peluang untuk dapat dipelajari.2. Belajar banyak. Jangan hanya mempelajari keahlian

yang kita miliki karena bidang lain tidak menutup

Page 116: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

106

kemungkinan untuk bisa dijadikan sebagai peluanginovasi.

3. Diskusikan ide-ide kita dengan orang lain.4. Himpun artikel-artikel yang penting.5. Temui profesional atau asosiasi dagang dan pelajari

cara mereka memecahkan persoalan.6. Gunakan waktu untuk belajar sesuatu dari orang lain.7. Kembangkan keterampilan menyimak gagasan orang

lain.

2. PenyelidikanDalam penyelidikan diperlukan individu yang dapat

mengembangkan pemahaman mendalam tentang masalahatau keputusan. Untuk menciptakan konsep dan ide-idebaru tentang suatu bidang, seseorang pertam-tama harusmempelajari masalah dan memahami komponen-komponen dasarnya.

3. TransformasiTahap tranformasi menyangkut persamaan dan

perbedaan pandangan di antara informasi yangterkumpul. Transformasi adalah mengidentifikasipersamaan dan perbedaan yang ada tentang infomasiyang terkumpul. Dalam tahap ini diperlukan dua tipeberpikir, yaitu berpikir konvergen dan divergen. Berpikirkonvergen adalah kemampuan untuk melihat persamaandan hubungan diantara beragam data dan kejadian.Sedangkan berpikir divergen adalah kemampuan melihatperbedaan antara data dan kejadian yang beraneka ragam.

4. PenetasanPenetasan merupakan penyiapan pikiran bawah sadar

untuk merenungkan informasi yang terkumpul. Pikiran

Page 117: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

107

bawah sadar memerlukan waktu untuk merefleksikaninformasi.

5. PeneranganPenerangan akan muncul pada tahap penetasan, yaitu

ketika terdapat pemecahan spontan yang menyebabkanadanya titik terang. Pada tahap ini, semua tahapsebelumnya muncul secara bersama dan menghasilkanide-ide kreatif serta inovatif.

6. PengujianPengujian menyangkut validasi keakuratan manfaat

ide-ide yang muncul yang dapat dilakukan pada masapercobaan, proses simulasi, tes pemasaran, pembangunanproyek percobaan, pembangunan prototipe dan aktifitaslain yang dirancang untuk membuktikan ide-ide baruyang akan diimplementasikan.

7. ImplementasiImplementasi adalah transformasi ide ke dalam

praktik bisnis. Zimmerer mengemukakan beberapa kaidahatau kebiasaan kewirausahaan yaitu :

Create, innovate, and activate yaitu ciptakan,temukan dan aktifkan. Wirausaha selalumemimpikan ide-ide baru dan bertanya “apamungkin” atau “mengapa tidak” danmenggunakan inovasinya dalam kegiatan praktis.Always be on the look out for the new opportunities,yaitu selalu mencari peluang baru. Wirausahaharus selalu usaha mencari peluang ataumenemukan cara baru untuk menciptakanpeluang.Keep it simple, yaitu berpikir sederhana. Wirausahaselalu mengharapkan umpan balik denganmungkin dan berusaha dengan cara yang tidakrumit.

Page 118: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

108

Try it, fix it, do it, yaitu selalu mencoba,memperbaiki dan melakukannya. Wirausahaberorientasi pada tindakan. Bila ada ide, wirausahaakan segera mengerjakannya.Shoot for the top, yaitu selalu mengejar yang terbaik,terunggul, dan ingin cepat mencapai sasaran.Wirausaha tidak pernah segan, mereka selalubermimpi besar. Meskipun tidak selalu benar,mimpi besar adalah sumber penting untuk inovasidan visi.Don’t be ashamed to start small, yaitu jangan maluuntuk memulai dari hal-hal yang kecil. Banyakperusahaan besar yang berhasil karena dimulaidari usaha kecil.Don’t fear failure : learn form it, yaitu jangan takutgagal, belajarlah dari kegagalan. Wirausaha harustahu bahwa inovasi terbesar berasal darikegagalan.Never give up, yaitu tidak pernah menyerah atauberhenti karena wirausaha bukan orang yangmudah menyerah.Go for it, yaitu berusaha untuk terus mengejar apayang diinginkan. Orang yang pantang menyerahselalu mengejar apa yang belum dicapainya.

Sikap dan Kepribadian Wirausaha

Kewirausahaan mencakup sikap terbuka, bebas,pandangan yang luas, orientasi pada masa yang akandatang, perencanaan yakin, sadar, dan hormat terhadaporang lain serta pendapatnya. Dalam perusahaan,wirausaha adalah seorang inisiator atau organisatorpenting. Menurut Dusselman (1989: 16), seseorang yang

Page 119: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

109

memiliki jiwa kewirausahaan ditandai oleh pola tingkahlaku sebagai berikut :

1. Inovasi, yaitu usaha untuk menciptakan menemukandan menerima ide-ide baru.

2. Keberanian untuk menghadapai resiko.3. Kemampuan manajerial.4. Kepemimpinan.

Motif Berpretasi Kewirausahaan

Motif berpretasi kewirausahaan terletak padakemauan dan kemampuan untuk melakukan sesuatu yanglebih baik dan efisien. Victor Vroom (1964) mempunyaisebuah teori yang disebut teori harapan. Iamengemukakan bahwa kecenderungan yang kuat untukbertindak dalam suatu arah bergantung pada kekuatanharapan yang akan dihasilkan dari tindakannya danketertarikan lain yang dihasilkan bagi seseorang.Menurutnya ada tiga variabel yang saling berhubunganyaitu :

Attractiveness, yaitu merupakan imbalan yangdiperoleh dari pekerjaan.Performance-reward linkage, yaitu hubungan antaraimbalan yang diperoleh dan kinerja.Effort performance linkage, yaitu hubungan antarausaha dan kinerja yang dihasilkan.

Ada beberapa alasan mengapa seseorang berminatmelakukan wirausaha, yaitu alasan keuangan, alasansosial, alasan pelayanan dan alasan pemenuhan diri.Beberapa peluang yang dapat diambil dari kewirausahaanmeliputi :

Page 120: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

110

Peluang memperoleh kontrol atas kemampuan diri.Peluang memanfaatkan potensi yang dimiliki.Peluang memperoleh manfaat secara finansial.Peluang berkontribusi kepada masyarakat danuntuk menghargai usaha-usaha seseorang.

Karakter dan Ciri-ciri Umum Kewirausahaan

1. Karakteristik KewirausahaanDalam suatu penelitian yang dilakukan oleh

Prof. Iman S Sukardi, dia menemukan terdapatsembilan (9) karakteristik tingkah laku kewirausahaanyang paling sering ditemukan dalam penelitian-penelitian terhadap wirausaha berhasil di seluruhdunia.

Karakter tersebut antara lain:a. Sifat Instrumental

Dia dalam berbagai situasi selalumemanfaatkan segala sesuatu yang ada dalamlingkungannya demi tercapainya tujuan pribadidalam berusaha.

b. Sifat PrestatifDia dalam berbagai situasi selalu tampil

lebih baik, lebih efektif dibandingkan denganhasil yang tercapai sebelumnya.

c. Sifat Keluwesan BergaulDia selalu berusaha untuk cepat

menyesuaikan diri dalam berbagai situasihubungan antar manusia. Dia aktif bergaul,membina kenalan-kenalannya dan mencarikenalan baru, serta berusaha untuk dapatterlibat denan mereka yang ditemui dalamkegiatan sehari-hari.

d. Sifat Kerja Keras

Page 121: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

111

Dia selalu terlibat dalam situasi kerja,tidak mudah menyerah sebelum pekerjaanselesai. Dia mengutamakan kerja dan mengisiwaktu yang ada dengan perbuatan nyata untukmencapai tujuan.

e. Sifat Keyakinan DiriDia selalu percaya pada kemampuan

diri, tidak ragu-ragu dalam bertindak, bahkanberkecenderungan untuk melibatkan diri secaralangsung dalam berbagai situasi denganoptimisme untuk berhasil.

f. Sifat Pengambilan ResikoDia selalu memperhitungkan

keberhasilan dan kegagalan dalam setiapkegiatannya khususnya untuk mencapaikeinginannya. Dia akan melangkah bilakemungkinan untuk gagal tidak terlalu besar.

g. Sifat Swa KendaliDia dalam menghadapi berbagai situasi

selalu mengacu pada kekuatan dan kelemahanpribadi dan batas-batas kemampuan dalamberusaha. Dia selalu menyadari dengan adanyapengendalian diri ini maka setiap kegiatannyamenjadi lebih terarah dalam mencapaitujuannya.

h. Sifat InovatifDia selalu mendekati berbagai masalah

dengan berusaha menggunakan cara-cara baruyang lebih bermanfaat. Dia terbuka terhadapgagasan, pandangan, dan penemuan baru yangdapat dimanfaatkan untuk meningkatkankinerjanya. Dia tidak terpaku pada masa lalu,tapi selalu berpandangan ke depan untukmencari cara-cara baru atau memperbaiki cara-

Page 122: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

112

cara yang biasa dilakukan orang lain untukpeningkatan kinerja. Dia cenderung melakukansesuatu dengan cara yang khas, unik dari hasilpemikirannya. Termasuk dalam sifat inovatifini adalah kecenderungan untuk selalu menirutetapi melalui penyempurnaan tertentu(imitatif inovatif).

i. Sifat KemandirianDia selalu mengembalikan

perbuatannya sebagai tanggung jawab pribadi.Keberhasilan dan kegagalan merupakankonsekuensi pribadi wirausaha. Diamementingkan otonomi dalam bertindak,pengambilan keputusan dan pemilihanberbagai kegiatan dalam mencapat tujuan. Dialebih senang bekerja sendiri, menentukan danmemilih cara kerja yang sesuai dengan dirinya.Ketergantungan pada orang lain merupakansuatu yang bertentangan dengan kata hatinya.Dia dapat saja bekerja dalam kelompok selamamendapat kebebasan bertindak dan dalammengambil keputusan.

M. Scarborough dan Thomas W.Zimmerer (1993:6-7), mengemukakankarakteristik kewirausahaan sebagai berikut :Desire for responsibility, yaitu memiliki rasatanggung jawab atas usaha-usaha yangdilakukannya.Preference for moderate risk, yaitu lebih risikoyang moderat, artinya selalu menghindariresiko, baik yang terlalu rendah maupun yangterlalu tinggi.

Page 123: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

113

Confidence in their ability to success, yaitumemiliki kepercayaan diri untuk memperolehkesuksesan.Desire for immediate feedback, yaitu memilikisemangat dan kerja keras untuk mewujudakankeinginannya demi masa depan yang lebihbaik.High Level of energy, yaitu memiliki semangatdan kerjakeras untuk mewujudkankeinginannya demi masa depan yang lebihbaik.Future orientation, yaitu berorientasi sertamemiliki perspektif dan wawawsan jauh kedepan.Skill organizing, yaitu memiliki keterampilandalam mengorganisasikan sumber daya untukmenciptakan nilai tambah.Value of achievement over money, yaitu lebihmenghargai prestasi dari pada uang.

Arthur Kurliloff dan John M. Mempil(1993:20), mengemukakan karakteristikkewirausahaan dalam bentuk nilai-nilai danprilaku kewirausahaan sebagai berikut :

komitmen Menyelesaikan tugas hingga selesai.Risiko moderat Tidak melakukan spekulasi,melainkan berdasarkan perhitungan yangmatang.Melihat mpeluang Memanfaatkan peluangyang ada sebaik mungkin.Objektivitas Melakukan pengamatan secaranyata untuk memperoleh kejlasan.Umpan balik Menganalisis data kinerja waktuuntuk memandu kegiatan.

Page 124: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

114

Opatimisme Menunjukan kepercayaan diriyang besar walaupun berada dalam situasiberat.Uang Melihat uang sebagai suatu sumberdaya,, bukan tujuan akhir.Manajemen Proaktif Menglola berdasarkanperencanaan masa depan.

Vernon A. Musseleman (1989:155), WastySumato (1989), dan Geoffey Meredith (1989:5)meringkas beberapa ciri kewirausahaan dalambentuk sebagai berikut:

memiliki keinginan yang kuat untuk berdirisendiri.Memiliki kemauan untuk mengambil resiko.Memilki kemampuan untuk belajar daripengalaman.Mampu memotivasi diri sendiri.Memiliki semangat untuk bersaing.Memiliki semangat untuk kerja keras.Memiliki kepercayaan diri yang besar.Memiliki dorongan untuk berprestasi.Tingkat energi yang tinggi.TegasYakin terhadap kemampuan diri sendiri.

Wasti Sumanto (1989:5) menambahkansebagai berikut :

tidak suka uluran tangan dari pemerintah/pihak lain dari masyarakat.Tidak bergantung pada alam dan berusahautnuk tidak mudah menyerah.

Page 125: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

115

Geoffrey Meredith (1989:5) menambahkanciri sebagai berikut

KepemimpinanKeorisinilanberorientasi ke masa depan dan penu gagasan.

Dalam mencapai keberhasilannya, sorangwirausaha memiliki ciri-ciri tertentu. DalamEnterpreneurship and small enterprise developmentreport (1986) yang dikutip oleh M. Scarborough danThomas W. Zimmerer (1993:5), dikemukakan beberapakarakteristik kewirausahaan yang berhasil,diantaranya memiliki ciri-ciri :

proaktif, yaitu berinisiatif dan tegas.Berorientasi pada prestasi, tercermin dalampandangan dan tindakan terhadap peluang,orientasi pada efesiensi, mengutamakankualitas pekerjaan, berncana, danmengutamakan pengawasan.Memiliki komitmen yang kuat kepada oranglain.

Secara eksplisit, Dun Steinhoff dan John F.mBurgess (1993:38) mengemukakan beberapakaraktreristik yang diperlukan untuk menjadiwirausaha yang berhasil, yaitu :

memiliki visi dan tujuan usaha yang jelas.Bersedia menanggung resiko waktu dan uang.Memiliki perencanaan yang matang danmampu mengorganisasikannya.Bekerja keras sesuai dengan tingkatkepentingannya.

Page 126: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

116

Mengembangakan hubungan denganpelanggan, pemasok, pekerja, dan pihak lain.Beratanggung jawab terhadap keberhasilan dankegagalan.

Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangatdipengaruhi oleh sifat dan kepribadiannya. The officerof advocacy of small business Administration (1989)yang dikutip oleh Dun Steinhoff dan John F.m Burgess(1993:37) mengemukakan bahwa wirausaha yangberhasil pada umumnya memiliki sifat-sifatkepribadian sebagai berikut :

Memilki kepercayaan diri untuk dapat bekerjakeras secara independen dan berani mngahdapiresiko untuk meperoleh hasil.Memilki kemampuan berorganisasi, dapatmengatur tujuan, berorientasi hasil, dantanggungjawab terhadap kerjakeras.Kreatif dan mampu melihat peluang yang adadalam kewirausahaan.Menikmati tantangan dan mencari kepuasanpribadi dalam memperoleh ide.

Dengan menggabungkan pandangan Timmonsdan McClelland (1961), Thomas W. Zimmerer (1996: 6-8) memperluas karakteristik sikap dan prilakuwirausaha yang berhasil sebagai berikut:

commitment and determination, yaitu memilikikomitmen dan tekad yang bulat untukmencurahkan semua perhatian terhadap usaha.Desire for responsibility, yaitu memiliki rasatanggungjawab dalam mengendalikan sumberdaya yang digunakan dan keberhasilan

Page 127: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

117

berwirausaha, oleh karena itu wirausaha akanmawas diri secara internal.Opportunity obsession, yaitu berambisi untukselalu mencari peluang.Tolerance for risk, ambiguity, and uncertainity,yaitu tahan terhadap resiko dan ketidakpastian.Self confidence, yaitu percaya diri.Creativity and flexibility, yaitu berdaya ciptadan luwes.Desire for immediatr feedbeck, yaitu selalumemerlukan umpan balik dengan segera.High level o energy, yaitu memilki tingkatenergi yang tinggi.Motivation to excel, yaitu memiliki doronganuntuk selalu unggul.Orientation to the future, yaitu berorientasipada masa depanWillingness to learn form failure, yaitu selalubelajar dari kegagalan.Leadership ability, yaitu kemampuan dalamkemampuan.

Menurut Ahmad Sanusi (1994), ada beberapakecenderungan profil probadi wirtausaha yang dapatdiangkat dari kegiatan sehari-hari, dianataranya :

tidak menyenagi lagi hal-hal yang sudahterbiasa/tetap/sudah diatur dan jelas.Suka memandang ke luar, berorientasi padaaspek-aspek yang lebih lkuas dari persoalanyang dihadapi untuk memperoleh peluangbaru.

Page 128: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

118

Semakin berani, karena merasa perlu untukmenunjukan sikap kemandirian atau prakarsaatas nama sendiri.Suka berimajinasi dan mencoba menyatakandaya kreativitas serta memperkenalkan hasil-hasilnya kepada pihak lain.Karena sendiri, maka ada keinginan berbedaatau maju, dan toleransi terhadap perbedaanpihak lain.Menyatakan suatu prakarsa sertelah gagasanawalnya deterima dan dikembangkan, sertadapat dipertanggung jawabkan dari beberapasudut.Dengan kerja keras dan kemajuan tahap demitahap yang tercapai, timbul rasa percayadiridan sikap optimisme yang lebih mendasar.Sikap dan prilaku kewirausahaan diataskemudian dikombinasikan denganketerampilan menejemen usaha dalam bentukperencanaan dan pengembangan produk,penetrasi/pengembangan pasar, organisasi dankomunikasi perusahaan, keuangan dan lain-lain.Meskipun asasnya bekerja keras, cermat, dansunguh-sungguh, namun aspek risiko tidakbisa dilepaskan sampai batas yang dapatditerima.Dengan risiko tersebut, dibulatkan tekad,komitmen, dan kekukuhan hati terhadapalternatif yang dipilih.Berhubungan yang dituju ada kemajuan yangteru-menerus, maka ruang lingkupmemandang pun jauh dan berdaya juang

Page 129: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

119

tinggi, karena sukses tidak datang tanpa dasaratau tiba-tiba.Adanya perluasan pasar dan persaingandengan pihak lain sehingga mendorongkemauan keras untuk membuat perencanaanusaha, dan hasil yang lebih baik, bahkanterbaik dan berbeda.Sikap hati-hati dan cermat mendorong kesiapanbekerja sama dengan pihak lain yang sama-sama mencari kemajuan dan keuntungan.Ujian, godaan, hambatan dan hal-hal yangtidak terduga dianggap tantangan untukmelakukan berbagai usaha.Memilki toleransi terhadap kesalahanoperasional atau penilaian.Memilki kemampuan intensif dan seimbangdalam memperhatikan dan menyimakinformasi dari pihak lain dengan meletakkanposisi dan sikap sendiri, dan mengendalikandiri sendiri terhadap suatu persoalan yangdianggap belum jelas.Menjaga dan memajukan nialai dan prilakuyang telah menjadi keyakinan diri, integritaspribadi yang mengandung citra dan harga diri,selalu bhersikap adil, dan sangat menjagakepercayaan yang telah diberikan oleh oranglain.

2. Ciri-ciri Umum Kewirausahaana. Memiliki..Motif..Berprestasi..Tinggi

Seorang Wirausaha selalu berprinsip bahwa apayang dilakukan merupakan usaha optimal untukmenghasilkan nilai maksimal. Artinya, wirausahamelakukan sesuatu hal secara tidak asal-asalan,

Page 130: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

120

seklaipun hal tersebut dapat dilakuakn oleh oranglain. Nilai prestasi adalah hal yang justrumembedakan antara hasil karyanya sebagaiseorang wirausaha dengan orang lain yang tidakmemiliki jiwa kewirausahaan.

b. Memiliki..Perspektif..ke..DepanSukses adalah perjalanan, bukan tujuan. Setiap saatmencapai target, sasaran atau impian, makasegeralah membuat impian-impian baru yangdapatmemacu serta memberi semangat dan antusiasmekepada kita untuk mencapainya. Apapun impianatau target kita, ingat kunci SMART (specific,measurable, achieveable,reality-based, time-frame),yang berarti harus sepesifik jelas, trukur, dapatdicapai, berdasarkan realitas atau kondisi kita saatini, dan memiliki jangka waktu tertentu.

c. Memiliki..Kreativitas..TinggiSeorang wirausaha umumnya memiliki daya kreasidan inovasi yang lebih dari non wirausaha.

d. Memiliki..Sifat..Inovasi..TinggiSeorang wirausaha harus segera menerjemahkanmimpi-mimpinya menjadi inovasi untukmengembangkan bisnisnya. Inovasi diibaratkansebagai pilar-pilar yang menunjang kekukuhanhidup dan bisnis. Setiap impian harus diikutidengan inovasi sebagai kerangka pengembangan,kemudian diikuti menejemen produk, menejemenkonsumen, menejemen arus kas, sistempengendalin, dan sebagainya.

e. Memiliki..Komitmen..Terhadap..PekerjaanMenurut Sony Sugema, terdapat tiga hal yangharus dimiliki seorang wirausaha yang sukses,yaitu mimpi, kerja keras, dan ilmu. Ilmu disertaikerja keras tanpa impian bagaikan perahu yang

Page 131: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

121

berlayar tanpa tujuan. Impian disertai ilmu namuntanpa kerja keras seperti seorang pertapa. Impiandisertai kerja keras, tanpa ilmu, ibarat berlayartanpa nahkoda, tidak jelas kemana arah yangdituju. Hal ini yang menyebabkan seorangwirausaha harus menancapkan komitmen yangkuat dalam pekerjaannya.

f. Memiliki..Tanggung..JawabSeorang wirausaha harus memiliki komitmensehingga melahirkan suatu tanggung jawabterhadap apa yang dikerjakannya.

g. Memiliki Kemandirian atau Ketidaktergantunganterhadap Orang Lain.Orang yang mandiri adalah orang yang tidak sukamengandalkan Orang lain namun justrumengoptimalkan segala daya dan upaya yangdimiliki sendiri.

h. Memiliki..Keberanian..Menghadapi..ResikoSeorang wirausaha harus berani menghadapiresiko. Semakin besar resiko yang dihadapinya,semakin besar keuntungan yang diperolehnya. Halini dikarenakan jumlah pemain semakin sedikit.Tetapi resiko tersebut harus diperhitungkanterlebih dahulu dengan matang agar tidak terjadihal-hal yang tidak diinginkan.

i. Selalu..Mencari..PeluangSeorang wirausaha sejati mampu melihat sesuatudalam persepktif atau dimensi yang berlainan padasatu waktu. Bahkan, ia juga harus mampumelakukan beberapa hal dalam satu waktu.Kemampuan inilah yang membuatnya piawaidalam menangani berbagai persoalan yangdihadapi oleh perusahaan.

Page 132: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

122

j. Memiliki..Jiwa..KepemimpianUntuk dapat mampu menggunakan waktu dantenaga orang lain mengelola dan mengembangkanbisninya, seorang wirausaha harus memilikikemampuan dan semangat untuk mengembangkanorang-orang di sekelilingnya. Hal ini dapatdilakukan apabila kita mempunyai jiwakepemimpinian yang baik.

k. Memili..Keampuan..MenejerialKemampuan menejerial seseorang dapat dilihatdari tiga kemampuan, yaitu : (1) kemampuanteknik, (2) kemampuan pribadi (personal), (3)Kewmampuan emosional.

l. Memiliki..Kemampuan..PerosnalSeseorang yang berkeinginan untuk menjadiseorang wirausaha harus memperkaya diri seniridengan berbagai keterampilan personal.

Page 133: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

123

BAB VI

IDE DAN PELUANG DALAMBERWIRAUSAHA

A. Ide KewirausahaanIde-ide yang berasal dari wirausaha dapat

menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhanriil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial dipasar sekaligus menjadi peluang usaha. Dalammengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilaipotensial (peluang usaha), wirausaha perlumengidentifikasi dan mengevaluasi semua resikoyang mungkin terjadi dengan cara :

Page 134: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

124

1. Mengurangi kemungkinan resiko melalui strategiyang proaktif.

2. Menyebarkan resiko pada aspek yang palingmungkin.

3. Mengelola resiko yang mendatangkan nilai ataumanfaat.

Ada 3 (tiga) resiko yang dapat dievaluasi, yaitu :1. Resiko pasar atau persaingan.2. Resiko finansial, adalah kegagalan yang timbul

akibat ketidakcukupan dana.3. Resiko teknik, adalah kegagalan dalam proses

pengembangan produk.

Kreativitas sering kali muncul dalam bentuk ideuntuk menghasilkan barang dan jasa baru. Idebukanlah peluang dan tidak akan muncul bilawirausaha tidak mengadakan evaluasi danpengamatan secara terus menerus. Bagaimana idebisa menjadi peluang ? Solusi dari pertanyaan ini,diantaranya adalah :1. Ide dapat digerakkan secara internal melalui

perubahan cara-cara/metode yang lebih baikuntuk melayani dan memuaskan pelanggandalam memenuhi kebutuhannya.

2. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk danjasa baru.

3. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasipekerjaan yang dilakukan atau cara melakukansuatu pekerjaan

Sumber Peluang PotensialAgar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis

yang riil, maka wirausaha harus bersedia melakukanevaluasi terhadap peluang secara terus-menerus.Proses penjaringan ide atau disebut screening

Page 135: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

125

merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan idepotensial menjadi produk dan jasa riil. Adapunlangkah dalam penjaringan ide dapat dilakukansebagai berikut :1. Menciptakan produk baru dan berbeda.2. Mengamati pintu peluang.3. Analisis produk dan proses produksi secara

mendalam.4. Menaksir biaya awal.5. Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi

Memunculkan Ide Menjadi Peluang UsahaMencari peluang usaha adalah hal terpenting

untuk membangun bisnis kita. Apabila kita mampumencari peluang usaha yang tepat, maka usaha kitaakan semakin berkembang begitu juga sebaliknya.Banyak cara untuk memperoleh ide peluang usaha,beberapa diantaranya seperti penjelasan berikut :1. Peluang usaha bisa muncul dari diri sendiri

Ketika anda mempunyai kemauan yang sangatkuat dalam berwirausaha, maka anda akanmencari peluang-peluang dalam bidang tertentuyang akan anda masuki. Maka niat untukberwirausaha yang kuat sangatlah penting untukkesuksesan usaha anda sendiri.

2. Berada di bawah tekananSetiap orang mempunyai karakteristik berbeda-beda, salah satunya adalah tekanan. Yaitu suatukondisi dimana kita harus dipaksa untukmenemukan suatu gagasan atau ide untukmencari peluang usaha. Dan ada beberapa orangyang hanya bisa menemukannya hanya padasaat dibawah suatu kondisi tertekan.

3. Inovasi

Page 136: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

126

Terkadang masyarakat membutuhkan produkbaru yang belum ada di pasaran. Ini membuatkita berupaya untuk menemukan produk barudengan berinovasi dengan produk-produk yangsudah ada dipasaran. Apabila kita berhasilmenemukan suatu inovasi baru dan masyarakatmenyukainya maka bersiaplah menerima banyakorderan dari konsumen. Tetapi terus waspadaiadanya pesaing yang biasanya menawarkanbekerja sama dengan kita.

4. Membuat pelengkap yang sudah adaAdanya produk yang sudah beredar dalammasyarakat bisa memberi peluang usaha untukkita. Seperti dengan adanya komputermemberikan peluang untuk kita untuk membuatkipas komputer. Jadi kita bisa membuat semacampelengkap atau tambahan produk untuk suatuproduk yang sudah ada.

5. Melihat tren masyarakatApa yang digemari masyarakat saat itu menjadipeluang usaha tersendiri bagi seorangwirausahawan. Contohnya ketika musimkompetisi bulu tangkis maka akan muncul t-shirtbaru yang inovatif, hal ini juga berlaku saatmasyarakat demam dengan kartun sepertispongebob maka kita juga bisa mengambilpeluang usaha dari situ.

6. Pengetahuan luasPengetahuan yang luas serta mau belajar bisamenemukan peluang usaha, contohnya ketikaseorang mengetahui bisnis di luar negeri yangsukses dan usaha ini belum ada di negaranya.

Page 137: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

127

Hal ini sangat menguntungkan dalam mencaripeluang usaha. Dengan adanya pengetahuanyang luas, berarti kita bisa dikatakan lebihunggul dengan wirausahawan lainnya karenakita mempunyai pikiran yang lebih berkembangdaripada pesaing kita.

7. Ide yang mendadak munculYang perlu kita ketahui bahwa sewaktu-waktuide brilian muncul tanpa kita duga dan kitajadwal. Simpan dan terus ingatlah ide tersebutsampai anda merealisasikan ide tersebut. Sedikitwirausahawan yang bisa mewujudkan gagasan-gagasan itu menjadi nyata karena kebanyakanwirausahawan sering kali melupakan gagasantersebut padahal ini bisa menjadi peluang usaha.

Orientasi Eksternal dan Internal

Keingintahuan dan minat pada apa yang terjadidi dunia merangsang orientasi eksternal. Orientasiinternal merangsang penggunaan sumberdaya-sumberdaya pribadi untuk mengidentifikasi peluangwirausaha baru. Orientasi eksternal didapat dari :1. Konsumen2. Perusahaan yang sudah ada3. Saluran distribusi4. Pemerintah5. Penelitian dan pengembangan

Orientasi Internal didapat dari 3 (tiga) tahappenggunaan sumberdaya-sumberdaya internal, yaitu:1. Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan

jelas, termasuk penguraian masalah yang perludipecahkan.

Page 138: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

128

2. Penggunaan daya ingat untuk menemukankesamaan dan unsur-unsur yang nampaknyaberhubungan dengan konsep dan masalah-masalahnya.

3. Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan carabaru dan bermanfaat untuk memecahkanmasalah-masalah dan membuat konsep dasarbisa dipraktekkan.

Proses inovasi :1. Wirausahawan melihat adanya kebutuhan.2. Mengumpulkan data dan mendefinisikan

konsep-konsep.3. Menguraikan masalah-masalah.4. Menggunakan daya ingat untuk mencari

kesamaan.5. Menemukan kesamaan dan gagasan yang

berhubungan.6. Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan

dan gagasan yang berhubungan.7. Mencari pemecahan sementara.8. Meneliti pemecahan dengan hati-hati.9. Bergerak terus jika semuanya baik.10. Mencapai keberhasilan.

B. Sumber Gagasan bagi Produk dan Jasa Barua. Kebutuhan akan sumber penemuan.b. Membuat inovasi baru.c. Sesuai keahlian.d. Hobi atau kesenangan pribadi.e. Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar.f. Memanfaatkan koneksi dan relas.g. Mengamati kecenderungan-kecenderungan.h. Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan

jasa yang ada.

Page 139: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

129

i. Mengapa tidak terdapat ?j. Kegunaan lain dari barang-barang biasa.k. Pemanfaat produk dari perusahaan lain.l. Usaha Warisanm. Ikut-ikutan.n. Coba-coba

Proses Perencanaan dan Pengembangan Produk Tahap gagasan Tahap konsep Tahap pengembangan produk Tahap uji pemasaran Tahap komersialisasi

Produk yang Sesuai untuk Perusahaan KecilBerikut ini beberapa hal yang harus

diperhatikan oleh perusahaan kecil untuk penciptaansuatu produk : Untuk pemilihan produk, perusahaan harus

memperhatikan pada sumberdaya uang, tenagakerja, dan fasilitas yang dimiliki.

Pemilihan segmen pasar yang memungkinkan. Untuk produk atau proses yang disuplai kepada

perusahaan lain hendaknya sangat kecilvolumenya sehingga tidak menarik minat parapelanggannya untuk memproduksinya sendiri.

Tingginya nilai tambah. Keuntungan harus lebihbesar dari biaya.

Rentang waktu yang diperlukan untukpenyelesaian produk atau proses.

C. Pemilihan Bidang UsahaAda beberapa hal yang bisa anda gunakan

sebagai patokan awal dalam memilih suatu bidangusaha yang akan anda tekuni dalam jangka panjang :

Page 140: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

130

a. Lihat karakter usaha anda dan sesuaikan dengankarakter pribadi.Anda perlu mengenali karakter bidang usahaanda. Tujuannya adalah untuk melihat apakahkarakter anda sesuai dengan karakter usahaanda.

b. Lihat apakah Anda menyukai usaha tersebut.Merupakan syarat mutlak bahwa seseorangharus menyukai usaha yang akan digelutinya.Kenyataan menunjukkan bahwa rasa suka padausaha akan membuat seseorang lebih giat, tekun,dan pantang menyerah dalam menjalankannyasehingga nantinya akan membuahkan hasil yangbaik. Disini, memulai usaha dari hobi bisamenjadi pertimbangan anda. Karena hobibiasanya merupakan suatu hal yang disukai,maka hobi bisa berpotensi menjadi usaha yangberhasil. Tentunya dengan berbagai tambahananalisa lainnya.

c. Lihat apakah anda mampu menjalankan usahatersebut.Sangat penting bagi kita untuk mengukurkemampuan diri dengan tujuan untuk melihatapakah kita mampu menjalankan usaha tersebut.Kita bisa mengukur kemampuan kita denganmengadakan beberapa analisa atau risetsederhana mengenai usaha tersebut, kemudianhasilnya dibandingkan dengan kemampuan kita.Beberapa poin dalam analisa atau riset yang bisadijadikan ukuran kemampuan kita adalah : Kemampuan modal usaha kita. Kemampuan dalam hal keahlian kita. Kemampuan kita membagi waktu (terutama

bagi anda yang masih kuliah).

Page 141: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

131

Kemampuan kita untuk mengimbangidinamika dunia usaha sekaligusmengantisipasi persaingan yang ketat danlain-lain.

Analisis Risk-Return dan PotensiPengembangan Usaha

Dalam memilih bidang usaha yang andageluti, sudah pasti anda harus memperhitungkanberapa pengembalian modal (return) yang akananda dapatkan dari usaha tersebut. Hasilperhitungan tersebut haruslah dibandingkandengan resiko-resiko yang mungkin terjadi. Jikadari perhitungan awal saja, usaha tersebut sudahnampak tidak layak dijalankan, buat apa andamemaksakan diri ? Hal lain yang perlu dilihatadalah kemungkinan bidang usaha tersebutuntuk terus berkembang baik dari segi besaranpasar maupun kemungkinan terciptanya cabang-cabang bidang usaha yang saling berkaitan.Contohnya tumbuhnya industri ponselmendorong banyaknya toko ponsel, aksesorisponsel, kios voucher isi ulang, download ringtone,dan sebagainya. Hati-hati jika anda memilihbidang usaha yang meskipun anda kuasai betul,namun sudah tampak jenuh atau cenderungmenyusut pasarnya. Bisa-bisa usaha anda akansulit berkembang nantinya.

Kegagalan Didalam Memilih Peluang BisnisBaru

Beberapa hal yang menyebabkan kegagalandi dalam memilih peluang bisnis baru adalahsebagai berikut : Kurangnya obyektivitas.

Page 142: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

132

Kurangnya kedekatan dengan pasar. Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak

memadai. Diabaikannya kebutuhan finansial. Kurangnya diferensiasi produk. Pemahaman terhadap masalah-masalah

hukum yang tidak memadai.

Peluncuran Usaha BaruYang harus dilakukan oleh wirausahawan adalah: Mempertahankan sikap obyektivitas dan

selalu mencari gagasan bagi produk atau jasa. Dekat dengan segmen pasar yang ingin

dimasuki. Memahami persyaratan teknis dari produk

atau proses. Menelusuri secara mendetail kebutuhan

finansial bagi pengembangan dan produksi. Mengetahui kendala hukum yang diterapkan

pada produk atau jasa. Menjamin bahwa produk atau jasa

menawarkan keuntungan tertentu yangmembedakannya dari pesaing.

Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten,hak cipta, merek dagang, dan merek jasa.

D. Bekal Pengetahuan dan KompetensiKewirausahaan

Untuk menjadi wirausaha yang berhasil,persyaratan utama yang harus dimiliki adalahmemiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa danwatak kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh

Page 143: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

133

keterampilan, kemampuan, atau kompetensi.Komptensi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuandan pengalaman.

Wirausahawan adalah seseorang yang memilikijiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi danberinovasi, ia memiliki kemampuan untukmenciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

Kemampuan kreatif dan inovatif tersebuttercermin dalam : Kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha

(start-up). Kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang

baru (creative.) Kemampuan dan kemampuan untuk mencari

peluang (opportunity). Kemampuan dan keberanian untuk menanggung

resiko (risk bearing). Kemampuan untuk mengembangkan ide dan

meramu sumber daya.

Kemauan dan kemampuan-kemampuantersebut diperlukan terutama untuk : Menghasilkan produk atau jasa baru Menghasilkan nilai tambah baru Merintis usaha baru Melakukan proses/teknik baru Mengembangkan organisasi baru

Berkaitan dengan penjelasan di atas,wirausahawan perlu mengetahui berbagai hal yangberkaitan dengan ide dan peluang usaha.

Kemampuan(Kompetensi) yang Harus Dimilikioleh Seorang Wirausahawan

Page 144: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

134

Memiliki pengetahuan usaha yang akan dirintis. Kemampuan imajinasi. Kemampuan praktis. Kemampuan untuk berinovasi dan berkreasi. Kemampuan menghitung. Kemampuan berkomunikasi/menjalin hubungan.

Pengetahuandan Keterampilan yang MendukungKompetensi Seorang Wirausahawan

1. Pengetahuan tentang bidang usaha yang akandilaksanakan.

2. Pengetahuan tentang peran dan tanggung jawaborganisasi usaha.

3. Pengetahuan tentang kepribadian dankemampuan diri (sikap) kesungguhan dalammenjalankan usaha.

4. Kemampuan tentang manajemen dan organisasi : Permodalan (uang & kepercayaan). Pengelolaan keuangan yang efektif & efisien. Pengelolaan waktu yang seefisien mungkin. Pengelolaan SDM. Mengetahui strategi bersaing (analisa SWOT). Membuat aturan/pedoman yang jelas.

5. Keterampilan konseptual.6. Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai

tambah.7. Keterampilan memimpin & mengelola.8. Keterampilan komunikasi & berinteraksi.9. Keterampilan teknik usaha yang dilakukan.

Page 145: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

135

BAB. VII

PERENCANAAN USAHA

A. Perencanaan Usaha BaruPerencanaan adalah proses mendefinisikan

tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapaitujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitaskerja organisasi.

Unsur-unsur Suatu PerencanaanDalam menetapkan suatu rencana haruslah

mengandung unsur-unsur sebagai berikut :1. Tujuan. Suatu rencana yang akan dilaksanakan

harus mempunyai tujuan yang jelas danmempunyai batasan akan tujuan tersebut (fokus).Dalam batasan ini dirinci tentang limit waktuyang akan dipakai, bagaimana cara pencapaiantujuan tersebut dan lain sebagainya.

2. Politik. Yang dimaksud dengan politik ini adalahkewenangan, delegasi, dan pertanggungjawabandalam pelaksanaan sebuah rencana sehinggatujuan yang telah direncanakan akan berhasil.

Page 146: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

136

3. Prosedur, merupakan urutan tindakan ataukegiatan yang terorganisir dalam rangkapencapaian tujuan tersebut.

4. Anggaran atau budget, merupakan bagian yangtak terpisahkan dalam pencapaian tujuan.Anggaran ini harus dibuat serealistis mungkin,sehingga beban dari pelaksanaan ini tidaklahbegitu berat.

5. Program, merupakan gabungan dari politik,prosedur, dan anggaran serta perlu adanyaalternatif tujuan bilamana tujuan utamanya tidaktercapai sebagaimana yang diharapkan.

Perencanaan sangat dibutuhkan dan diperlukankarena merupakan proses terpenting dari semuafungsi manajemen, tanpa perencanaan fungsi-fungsilain pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolantak akan dapat berjalan.

Rencana dapat berupa rencana informal ataurencana formal. Rencana informal adalah rencanayang tidak tertulis.Fungsi perencanaan meliputi kegiatan menetapkanapa yang ingin dicapai, bagaimana cara mencapainya,berapa lama waktu yang akan dibutuhkan, berapaorang yang diperlukan, dan berapa banyak biayanya.

Alasan utama diperlukan perencanaan adalah : Tujuan perlindungan (protective) :

meminimisasikan resiko dengan mengurangiketidakpastian di sekitar kondisi bisnis danmenjelaskan konsekuensi tindakan manajerialyang berhubungan.

Tujuan kesepakatan (affirmative) : meningkatkantingkat keberhasilan organisasional.

Page 147: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

137

Manfaat Perencanaan1. Standar pelaksanaan dan pengawasan.2. Pemilihan berbagai alternatif terbaik.3. Penyusunan skala prioritas, baik sasaran

maupun kegiatan.4. Menghemat pemanfaatan sumberdaya

organisasi.5. Membantu manajer menyesuaikan diri dengan

perubahan lingkungan.6. Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan

pihak terkait.7. Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti.

Pengklasifikasian Perencanaan1. Bidang fungsional, ini mencakup rencana

produksi, rencana pemasaran, rencana keuangan,dan rencana personalia. Setiap faktormemerlukan tipe rencana yang berbeda.

2. Tingkatan organisasional, ini termasukkeseluruhan organisasi atau satuan-satuan kerja.

3. Karakteristik (sifat rencana), ini meliputi faktorkompleksitas, fleksibilitas, keformalan,kerahasiaan, biaya, rasionalitas, kuantitas, dankualitas.

4. Waktu, ini menyangkut rencana jangka pendek,rencana jangka menengah, dan rencana jangkapanjang.

5. Unsur-unsur rencana, ini dalam wujud anggaran,program, prosedur, kebijaksanaan peraturan, dansebagainya.

Dalam suatu organisasi, rencana dirinci melaluitingkatan-tingkatan yang membentuk hierarki danparalel dengan struktur organisasi. Ada 2 (dua) tipeutama, yaitu :

Page 148: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

138

1. Rencana strategik (strategic plant), merupakanrencana yang dirancang untuk memenuhi tujuanorganisasi yang luas, mengimplementasikan misiyang memberikan alasan khas keberadaanorganisasi.Langkah-langkah proses penyusunan strategikini adalah :o Penentuan misi dan tujuan.o Pengembangan profil perusahaan.o Analisa lingkungan eksternal.o Analisa internal perusahaan.o Identifikasi kesempatan dan ancamanstrategik.o Pembuatan keputusan strategik.o Pengembangan strategi perusahaan.o Implementasi strategi.o Peninjauan kembali dan evaluasi (strategiccontrol).

2. Rencana operasional (operational plant),merupakan penguraian rinci bagaimana rencanastrategik dapat dicapai.Rencana operasional mempunyai 2 (dua) tipe,

yaitu :1) Rencana sekali pakai (single use plane),

rencana ini dikembangkan untuk mencapaitujuan-tujuan tertentu dan tidak digunakanlagi bila telah mencapai tujuannya.

2) Rencana tetap (standing plant), ini merupakanpendekatan-pendekatan standar untukmenangani situasi yang dapat diperkirakandan terjadi berulang-ulang.

B. Penempatan SDM dalam OrganisasiKewirausahaan

Page 149: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

139

Sumber-sumber Tenaga Kerja

Ada 2 (dua) sumber perolehan tenaga kerja,yaitu sumber intern dan sumber ekstern, tetapimanajer lebih menyukai perolehan dari sumber internkarena dapat memotivasi karyawan yang sudah ada,tetapi juga manajer perlu mencari orang yang tepatdalam menduduki suatu posisi agar pekerjaan dapatberjalan secara efektif dan efesien dari luar organisasi.

1) Sumber InternAda 3 (tiga) sumber intern tenaga kerja, yaitu : Karier

Karir pekerjaan dari seorang karyawannyayang begitu meningkat, memungkinkankaryawan tersebut akan mengisi posisi yangkosong.

Promosi jabatanPromosi dari dalam biasanya mempunyaikeuntungan : (1) Membangun moral,(2) Mendorong karyawan untuk bekerja lebihkeras dengan harapan akan mendapatkanpromosi, dan (3) Membuat individucenderung tinggal dengan organisasikewiraswastaan tertentu karena kemungkinanpromosi di masa depan.

Rotasi jabatanRotasi jabatan bisa dilakukan apabila itudiperlukan untuk kepentingan perusahaan.

2) Sumber EksternSumber ekstern tenaga kerja dapat diperoleh

antara lain : Para pesaing

Page 150: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

140

Satu sumber eksternal sumberdaya manusiayang umumnya terbuka adalah organisasikewiraswastaan pesaing. Karena terdapatbeberapa keuntungan membajak sumberdayamanusia dari pesaing, tipe pembajakan initelah menjadi praktek yang umum.

Badan/agen penempatan kerjaSuatu agen penempatan kerja adalah suatuorganisasi yang mengkhususkan diri di dalammenyesuaikan individu dengan organisasi.Agen-agen tersebut membantu orang-oranguntuk menemu

Lembaga pendidikanBeberapa wiraswastawan pergi secaralangsung ke Perguruan Tinggi untukmewawancarai mahasiswa-mahasiswa yangmendekati kelulusan. Sekolah bisnis, sekolahteknik, sekolah seni, dan lain-lain mempunyaisumberdaya manusia yang agak berbedauntuk ditawarkan. Usaha penarikan tenagakerja hendaknya dipusatkan pada sekolah-sekolah dengan kemungkinan tertinggi untukmenyediakan sumberdaya manusiasemestinya bagi posisi lowong.

Media massa informasiMungkin sumber tenaga kerja manusia yangpotensial yang paling luas adalah pembacadari publikasi-publikasi tertentu. Untuk bisamenemukan sumber ini, wiraswastawan bisamemasang iklan pada media massa.

Langkah-langkah Proses Seleksi Tenaga Kerja1. Penerimaan Pendahuluan

Proses seleksi merupakan jalur dua arah.Organisasi memilih para karyawan dan para

Page 151: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

141

pelamar memilih perusahaan. Seleksi dimulaidengan kunjungan calon pelamar ke kantorpersonalia atau dengan permintaan tertulisuntuk aplikasi.

Bila pelamar datang sendiri, wawancarapendahuluan dapat dilakukan. Ini akan sangatmembantu dalam upaya menghilangkankesalahpahaman dan menghindarkan pencarianinformasi dari sumber tidak resmi (“jalanbelakang”).

2. Tes-tes PenerimaanTes-tes penerimaan sangat berguna untuk

mendapatkan informasi yang relatif obyektiftentang pelamar yang dapat dibandingkandengan para pelamar lainnya dan para karyawansekarang. Tes-tes penerimaan merupakanberbagai peralatan bantu yang menilaikemungkinan padunya antara kemampuan,pengalaman, kepribadian pelamar, danpersyaratan jabatan.

Agar tes dapat meloloskan para pelamaryang tepat, maka ia harus valid. Validitas berartibahwa skor-skor tes mempunyai hubungan yangberarti (signifikan) dengan prestasi kerja ataudengan kriteria-kriteria relevan lainnya.

3. Wawancara SeleksiWawancara seleksi adalah percakapan

formal dan mendalam yang dilakukan untukmengevaluasi hal dapat diterimanya atau tidak(acceptability) seorang pelamar. Pewawancara(interviewer) mencari jawab dua pertanyaanumum. Dapatkah pelamar melaksanakan

Page 152: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

142

pekerjaan? Bagaimana kemampuan pelamardibandingkan dengan pelamar lain ?

Wawancara mempunyai tingkahfleksibilitas tinggi, karena dapat diterapkan baikterhadap para calon karyawan manajerial atauoperasional, berketerampilan tinggi atau rendah,maupun staf. Teknik ini juga memungkinkanpertukaran informasi dua arah : pewawancaramempelajari pelamar, dan sebaliknya pelamarmempelajari perusahaan.

4. Pemeriksaan ReferensiBagaimana tipe pelamar ? Apakah pelamar

adalah pekerja yang dapat dipercaya ?Bagaimana sifat-sifat atau kepribadian pelamar ?Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini,departemen personalia menggunakan berbagaireferensi.

Personal references tentang karakter pelamarbiasanya diberikan oleh keluarga atau teman-teman terdekat yang ditunjuk oleh pelamarsendiri atau diminta perusahaan. Bila referensidiserahkan secara tertulis, pemberi referensibiasanya hanya menekankan hal-hal positif. Olehkarena itu, referensi pribadi pada umumnyajarang digunakan.

Employment references mencakup latarbelakang atau pengalaman kerja pelamar.Banyak spesifikasi personalia bersikap skeptisterhadap referensi-referensi tersebut, karenadalam kenyatannya organisasi sangat jaranguntuk mendapatkan referensi yang benar.

5. Evaluasi Medis

Page 153: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

143

Proses seleksi ini mencakup pemeriksaankesehatan pelamar sebelum keputusanpenerimaan karyawan dibuat. Pada umumnya,evaluasi ini mengharuskan pelamar untukmenunjukkan informasi kesehatannya.Pemeriksaan dapat dilakukan oleh dokter di luarperusahaan maupun oleh tenaga medisperusahaan sendiri. Evaluasi medismemungkinkan perusahaan untuk menekanbiaya perawatan kesehatan karyawan danasuransi jiwa, mendapatkan karyawan yangmemenuhi persyaratan kesehatan fisik untukpekerjaan-pekerjaan tertentu, atau memperolehkaryawan yang dapat mengatasi stress fisik danmental suatu pekerjaan.

6. Wawancara Atasan LangsungAtasan langsung (penyelia) pada akhirnya

merupakan orang yang bertanggung jawab ataspara karyawan baru yang diterima. Oleh karenaitu, pendapat dan persetujuan mereka harusdiperhatikan untuk keputusan penerimaan final.Penyelia sering mempunyai kemampuan untukmengevaluasi kecakapan teknis pelamar danmenjawab pertanyaan-pertanyaan dari pelamartentang pekerjaan tertentu secara lebih tepat.Atas dasar ini banyak organisasi yangmemberikan wewenang kepada penyelia untukmengambil keputusan penerimaan final.

Komitmen para penyelia pada umumnyaakan semakin besar bila mereka diajakberpartisipasi dalam proses seleksi. Partisipasimereka paling baik diperoleh melalui supervisoryinterview. Dengan mengajukan serangkaianpertanyaan, penyelia menilai kecakapan teknis,

Page 154: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

144

potensi, kesediaan bekerjasama, dan seluruhkecocokan pelamar. Wawancara ini bergunasebagai suatu cara efektif untuk meminimumkanpertukaran karyawan, karena karyawan telahdapat memahami perusahaan dan pekerjaannyasebelum mereka mengambil keputusan untukbekerja pada perusahaan.

7. Keputusan PenerimaanApakah diputuskan oleh atasan langsung

atau departemen personalia. Keputusanpenerimaan menandai berakhirnya prosesseleksi. Dari sudut pandangan hubunganmasyarakat (public relations), para pelamar lainyang tidak terpilih harus diberitahu. Departemenpersonalia dapat mempertimbangkan lagi parapelamar yang ditolak untuk lowongan-lowonganpekerjaan lainnya karena mereka telah melewatiberbagai macam tahap proses seleksi.

Latihan dan Pengembangan serta Teknik yangDilakukan untuk Karyawan Baru dan Lama

Meliputi aspek pengelolaan terhadapsumberdaya manusia sebuah perusahaan.Perusahaan-perusahaan yang secara aktifmenerapkan talent management merupakanperusahaan yang berupaya secara lebih profesionaldalam mengelola kualitas sumberdaya manusiaperusahaan.Istilah talent management erat kaitannya denganmanajemen sumberdaya manusia berbasiskompetensi. Kompetensi yang diharapkan darisumberdaya manusia meliputi kompetensipengetahuan, keterampilan, pengalaman, berbagai

Page 155: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

145

karakter kepribadian yang biasanya ditunjukkan olehsebuah sikap kebiasaan yang muncul.

Talent management biasanya meliputi 3 (tiga)proses, diantaranya adalah sebagai berikut :1) Proses pengembangan dan penguatan

kompetensi karyawan baru pada saat awalmasuk ke perusahaan. Talent management padatahapan ini meliputi meliputi seleksi sumberdayadari perusahaan, bagaimana cara-cara kreatifyang bisa dilakukan untuk dapat menampungsumberdaya manusia yang berkualitas danmemiliki kompetensi di banyak hal.

2) Proses pengembangan juga bisa dibantulangsung oleh pihak perusahaan melaluiberbagai kegiatan pelatihan dan pembekalanmenyangkut kompetensi sumberdaya manusiayang baru diterima di perusahaan. Penyaringansumberdaya manusia yang berkualitas dari awalbisa dilakukan salah satunya dengan caramemberikan iming-iming imbalan gaji yangbesar. Dengan cara ini diharapkan mampumenarik perhatian pihak-pihak sumber dayamanusia yang lebih berkompeten.

3) Upaya memelihara serta mengembangkansumberdaya manusia yang sudah ada diperusahaan perlu terus dikembangkan dandiarahkan agar mampu terus meningkatkualitasnya. Pengembangan sumberdayamanusia perusahaan menjadi salah satutanggung jawab perusahaan.

Banyak cara yang bisa terus dilakukan untukmeningkatkan kualitas sumberdaya manusia yangsudah ada, diantaranya dengan memberi pembekalan

Page 156: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

146

pelatihan, melakukan evaluasi kinerja dan arah, dancara-cara kreatif lain yang biasanya dilakukan olehpihak perusahaan.

Upaya mencari dan menarik sumberdayamanusia yang memiliki kompetensi yang baik,komitmen serta karakter kerja yang baik bagiperusahaan. Untuk menjaga kualitas sumberdayamanusia sebuah perusahaan, maka perlu dilakukanupaya untuk mencari, meningkatkan atau jugamerekrut karyawan baru yang memiliki kompetensiterbaik untuk bisa bekerja di sebuah perusahaan.Komitmen dan karakter kerja yang baik dari seorangkaryawan biasanya bisa diperoleh dari stoksumberdaya manusia atau karyawan lamaperusahaan yang biasanya sudah cukup pahamdengan kondisi perusahaan

Bagi mereka yang memang memiliki kinerjadan komitmen yang baik dalam bekerja, biasanyaakan semakin mudah dimantapkan melalui upayakomunikasi yang dilakukan oleh pihak perusahaan.

Talent management juga dilakukan sebagaiupaya untuk menghemat anggaran finansial sebuahperusahaan. Perampingan jumlah karyawanperusahaan yang didasarkan pada aspek kompetensi,kualitas kerja, komitmen, dan sebagainya akanmenghemat anggaran finansial perusahaan yangsedianya dialokasikan untuk menggaji karyawan-karyawan perusahaan yang tidak produktif.

Langkah untuk mengoptimalkan kinerjakaryawan melalui strategi talent managementmerupakan upaya cerdas untuk meningkatkanefektifitas sumberdaya manusia perusahaan sekaligussebagai upaya pengelolaan dan penghematananggaran finansial sebuah perusahaan. Bekerja

Page 157: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

147

dengan jumlah karyawan sedikit yang berkompetenakan lebih baik jika dibandingkan dengan jumlahkaryawan yang banyak namun minim kualitas.

BAB VIII

Menilai Kebutuhan Usaha

A. Menilai Kebutuhan Usaha

Wirausaha merupakan perilaku yang mencakupupaya-upaya seseorang dalam meraih kesempatan tanpamemandang seberapa besar sumber daya yang berada dibawah kontrol orang tersebut.

Dengan munculnya para wirausahawan yang tangguh,terciptalah lapangan pekerjaan yang luas dan kuat, sehingga

Page 158: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

148

masyarakat menjadi lebih sejahtera.Stoner dan Bruch (1985-1986) menyebutkan dampak rasioekonomis dari wirausaha adalah sebagai berikut.

1. Menciptakan lapangan kerja.2. Meningkatkan kualitas hidup.3. Meningkatkan pemerataan kehidupan.4. Memanfaatkan dan memobilisasi sumber daya usaha.5. Meningkatkan kesejahteraan pemerintah melalui

program peningkatan pendapatan pajak.

A. Definisi Usaha

Usaha secara etimologi artinya adalah kegiatan ataupekerjaan dalam bentuk umum. Secara terminologis seringdigunakan untuk semua jenis pekerjaan manusia danaktivitasnya, seperti dalam firman Allah:

“Dan katakanlah, ‘Berusahalah kamu, maka Allah danRasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat usaha itumu.” (At- Taubah: 105).

Namun terkadang digunakan untuk arti khusus yakni:keterampilan, profesi atau mencari rizki.

“Tidak ada makanan yang dimakan seseorang yang lebih baikdari makanan yang merupakan usaha tangannya sendiri.

Page 159: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

149

Karena Nabi Allah Daud makan dari hasil usaha tangannyasendiri.”38

Usaha dalam islam dibatasi dengan dua hal:Keikhlasan dan ittiba’ atau mengikuti rasulullah. Yakni bahwausahanya itu hendaknya dilakukan untuk mencari keridhaanAllah dan hendaknya usahanya itu sesuai dengan Sunnahrasulullah.

“Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya makahendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah iamempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepadanyaRabbnya”. (Al-Kahfi: 110).

Kebenaran satu usaha tentu saja dilihat dari kesesuaianusaha itu dengan syariat. Sementara Allah tidak akanmemeberikan pahala pada satu amalan kecuali bila bertujuanmengharapkan keridhaanNya.

Usaha yang menentukan tegaknya hidup manusia,hukumnya fardhu ‘ain. Sementara usaha menentukantegaknya kehidupan bersama, hukumnya fardhu kifayah.Mendirikan perusahaan atau perindustrian dilihat darikebutuhan umat secara kolektif hukumnya adalah fardhukifayah. Bertawakal kepada Allah tidak berarti menganggur

Page 160: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

150

dan meninggalkan usaha. Karena yang demikian disebut“penggantungan”, yaitu tercela. Sesungguhnya Rasulullahtidak pernah memerintahkan umat manusia meninggalkanusaha mencari rizki dan mencari penghidupan. Bahkan Allahmengakui cara mencari rizki yang Allah ridhai. Oleh sebab itutidak ada alasan mencela jalur-jalur usaha yang disyariatkan.Yang dicela adalah yang menyebabkan pelakunya lupakepada Allah dan menghalanginya untuk beramal ibadahkepedaNya,sebagaimana dalam firman Allah.

“Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak(pula) oleh jual beli dari mengingat Allah...”(An-Nur: 37).

Ilmu dan amal dalam islam tidak dapat dipisahkan.Oleh sebab itu orang yang beramal atau berusaha harusmempelajari hukum-hukum syariat yang berkaitan denganbidang usahanya sehingga tidak tergelincir dan terjerumusdalam keharaman. Seorang bisnisman hendaknyamempelajari bagian ilmu fiqih yang berkaitan denganberbagai aktivitas bisnis yang diharamkan.

Sebagaimana seorang pekerja wajib mempelajari ha-hal yang berkaitan dengan bidang usahanya dari hukum-hukum syariat, ia juga harus menekuni dan mengerjakanpekerjaannya itu dengan baik, serta melakukan berbagai carayang dapat menolongnya menyelesaikan pekerjaannya,dengan melatih dan mengajarkan ilmunya atau dengan caralain.

Page 161: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

151

B. Definisi Kebutuhan

Kebutuhan adalah segala keinginan manusia akanbarang dan jasa yang dapat memberikan kepuasan secarajasmani dan rohani.

Macam-macam kebutuhan

1. Menurut intensitasnya:

a. Kebutuhan primer yaitu kebutuhan yang tidak bolehtidak harus dipenuhi. Contohnya yaitu kebutuhan akanmakanan, pakaian dan perumahan

b. Kebutuhan sekunder yaitu kebutuhan yang akanterpenuhi bila kebutuhan primer..telah..terpenuhi.Contohnya yaitu: kebutuhan akan perabot rumah tangga akandirasakan dibutuhkan jika sudah memiliki rumah.

c. Kebutuhan terteier yaitu kebutuhan mewah yang baruatau dirasakan dipenuhi jika kebutuhan primer dankebutuhan sekunder telah ada dan tersedia. contohnyakebutuhan akan mobil mewah seperti mobil mercedez.2. Menurut bentuknya:

a. kebutuhan materiil atau jasmani.

b...Kebutuhan..immaterial..atau..rohani.3. menurut waktunya:

a. Kebutuhan sekarang atau mendesak.

b. Kebutuhan yang akan datang atau kebutuhan yangdapat ditunda.

C. Pengertian Kebutuhan Usaha

Page 162: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

152

Hal-hal yang harus dipenuhi perusahaanuntukmendirikan dan menjalankan usaha dariawal hinggaperusahaan beropersi.

Beberapa aspek yang harus dipertimbangkan pada saatpertama kali suatu ide usaha hendak di kembangkan.

1. Peluang yang terbuka bidang usaha yangdirencanakan.

2. Pemahaman yang baik terhadap bidangusaha yang akan digeluti, dan calon pesaingdalam bidang usaha tersebut.

3. Mengetahui dengan jelas siapa saja yangakan menjadi pesaing dan calon pesaingdalam bidang usaha tersebut.

4. Mengenal dengan jelas seberapa besar pasaryang akan dimasuki dan bagaimana ciri-cirinya.

5. Mengenal dengan baik siapa saja yang akanmenjadi pemasok (supplier) bahan baku.

6. Mengetahui dengan jelas dari mana tenagakerja yang dibutuhkan akan diperoleh.

7. Memperhitungkan di mana lokasi yangtepat untuk mendirikan usaha.

8. Memahami seluk-beluk peraturan terkaitdengan bidang usaha yang digeluti.

Kebutuhan usaha beragam jenis tergantungbidangusaha dari kegiatan wirausaha tersebut.

D. Bidang Usaha Kegiatan Wirausaha

Kegiatan wirausaha dapat bergerak pada bidangusaha formal dan infomal. Kedua bidang tersebutmempunyai pengaruh besar bagi pertumbuhan sektorindustri.

Page 163: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

153

Dilakukan penilaian secara benar dan akurat.

Banyak jenis usaha dibidang ekonomi, namun tidaksemua usaha untuk mencari nafkah atau menambahpenghasilan di bidang ekonomi seperti usaha menjadi calo,menjadi buruh pabrik buruh tani, buruhbangunan, penarik

Bidang usahakegiatan wirausaha

Bidang UsahaFormal

Bidang UsahaInformal

Bidang UsahaPertanian

Bidang UsahaJasa

Bidang UsahaPerdagangan

Bidang UsahaIndustri kecil

Bidang UsahaPerikanan

Bidang UsahaPertukangan

Page 164: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

154

becak dan sebagainya adalah pekerjaan wiraswasta. Parapekerja semacam itu belum dapat dikatakan sebagaiwiraswastaan.

Pekerjaan wiraswasta menuntut pendayagunaansumber tenaga kerja yang dinamis dan kreatif, sehingga sipekerjanya memperoleh kemajuan serta prestasi yang semakinmenanjak . dengan pendayagunaan kekuatan pribadi yangdinamis dan kreatif, maka pekerjaan seseorang menjadi efektifdan produktif.

Langkah-langkah..untuk..memulai..usaha

Sebelum memulai suatu usaha, kita harus memahamiterlebih dahulu tentang konsep produk atau jasa yang akanmenjadi bisnis kita. Memahaminya itu bukan hanya secarateknis produksi, tetapi kita juga harus menilik pasar danprospek dari lingkungan terkecil sampai pada lingkunganterbesar. Hal ini dibahas secara menyeluruh aspek-aspekpenting dalam melakukan analisa atas kelayakan dan prospekproduk, termasuk produk –produk baru, yaitu denganmelihat sisi human..behavior,..kebutuhan..pasar..dan..lainnya.

Setiap orang yang mau memulai bisnis harusmengetahui visi dan misi yang akan menjadi panduanseseorang untuk tetap fokus kepada tujuan bisnis danorganisasinya. Akan tetapi seringkali suatu usaha pada saatmulai maju atau berkembang pada tahap berikutnyamengalami kegagalan, karena organisasi tersebut tidak focuspada peningkatan kemajuan bisnisnya. Tetapi ia terlalubanyak mencoba mengembangkan bidang usaha lain yangbaru. Dalam hal ini setiap orang akan belajar bagaimanamembuat visi dan misi yang berkaitan dengan latar belakangpribadi dan pengetahuan usaha yang akan dirintis.

Page 165: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

155

Sikap mental merupakan kunci keberhasilan atasusaha anda,selain daripada pemahaman usaha anda. there isno over night success ada sesuatu hal yang harus dicamkanoleh seorang entrepreneur, karena hal ini membutuhkanwaktu, sikap pantang menyerah, proses belajarberkesinambungan dan melihat permasalahan secara positifyang tidak membuat kita patah semangat, tapi harus melihatsetiap peluang dan tetap belajar dari kegagalan. Dan dari halini kita akan belajar banyak tentang sikap-sikap bagaimanacara menjadi seorang entrepreuneur yang sukses.

Secara statistik hampir seluruh kegagalan bisnis kecildan menengah disebabkan karena tidak adanya perencanaanbisnis yang dibuat. Asumsi-asumsi seperti kapasitas produksi,tingkat utilisasi produksi, proyeksi kenaikan harga, dan biayaserta aspek yang lainnya. Dalam perencanaan suatu bisnis,kita haruslah menggambarkan secara akurat, realitas pasaratau praktek yang ada dalam suatu industri. Sistematisasiperhitungan dan proyeksi pendapatan serta biaya harusdibuat secara tepat. Sehingga dapat membantu setiap calonpengusaha untuk menghitung secara akurat kebutuhan modalinvestasi dan modal kerja, termasuk struktur biaya untukpersiapan awal, tahap percobaan, produksi secara komersial,distribusi pemasaran, administrasi, sumber daya manusia, danjuga komponen pendapatan usaha yang terdiri daripendapatan inti dan tambahan. Pemahaman yang baik akanhal ini akan membantu setiap calon entrepreneur untuk dapatmengidentifikasi potensi resiko bisnis, manajemen dankeuangan serta membuat langkah-langkah pengendalianuntuk dapat menghindari setiap resiko.

Setiap usaha dari yang paling kecil sekalipunmembutuhkan manajemen yang baik untuk memastikanproses pemasaran, produksi, distribusi dan penjualan

Page 166: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

156

berlangsung dengan baik. Sistem manajemen yang buruk akanmengakibatkan adanya biaya yang tidak perlu seperti bahanbaku yang terbuang, pekerja yang tidak produktif karenapengawasan yang tidak efektif dan deskripsi pekerjaan yangtidak jelas, koordinasi dan komunikasi antar pegawai yangtidak efektif sehingga banyak keputusan yang terlambat,perekrutan pegawai yang tidak efektif sehingga banyakpegawai yang keluar masuk dan membuang banyak waktudan biaya, pelatihan yang tidak baik sehingga produktivitaspegawai yang rendah dan masih banyak lagi permasalahanorganisasi. Dalam topik ini kami akan memberikanpengetahuan dasar dan aspek-aspek yang sangat penting yangharus dipelajari oleh calon bisnis entrepreneur untukmenghindari resiko manajemenyang..dapat..menyebabkan..kegagalan..usaha.

Sumber Daya Manusia atau SDM merupakan salahsatu kunci keberhasilan usaha yang sangat penting. Banyakpakar yang menyadari bahwasanya untuk memulai usahaseringkali apabila kita merekrut pegawai yang tepat danberpotensi sangat baik dapat menutup kelemahan manajemen,organisasi dan sistim dalam jangka pendek. Dengan SDMyang tepat maka kita sudah setengah jalan untuk menjadisukses. Topik ini akan membantu kita untuk memahamikriteria pegawai yang baik dan sesuai dengan kebutuhanusaha, manajemen SDM secara umum termasuk sistimpenilaian kinerja pegawai sehingga setiap pegawai akanmerasa puas dan juga bagaimana memotivasi pegawai baiksecara psikologi umum maupun dengan sistim insentif untukmengoptimalkan kinerja pegawai.

Dalam memulai usaha umumnya setiap calonentrepreneur akan mengalami banyak permasalahan dankrisis. Banyak kegagalan terjadi karena kurangnya kreativitas,

Page 167: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

157

kepemimpinan dan pembuatan keputusan yang tepat untukmencari solusi yang baik. Kreativitas seperti “thinkingoutbox” atau kemampuan melakukan analisa permasalahan diluar pemahaman yang sudah ada dan mencari alternatif solusiyang kreatif akan sangat membantu usaha anda untukberhasil. Kreativitas juga akan sangat membantu anda untukmenyesuaikan produk-produk anda agar dapat diterima olehpasar dan juga melihat berbagai peluang dalam membangunusaha anda. Kepemimpinan sangat penting dalamkrisis untukmembuat setiap pegawai dan semua orang yang terlibatdalam usaha anda percaya bahwasanya anda tidak panik,menjadi tempat last resort solusi atas semua permasalahandan menjadi panutan. Proses Pembuatan Keputusan akanmembantu anda dalam mencari alternatif solusi dan memilihyang terbaik untuk usaha dan organisasi anda. Dalam topikini anda akan mendapatkan cara-cara mengembangkankreativitas usaha anda, ciri-ciri kepemimpinan yang cocokdengan latar belakang pribadi anda dan bagaimana prosesyang benar dalam membuat keputusan dalam setiappermasalahan.

E. Pengelolaan Usaha

Perencanaan Usaha adalah suatu cetak biru tertulis (blueprint) yang berisikan tentang misi usaha , usulan usaha,operasional usaha, rincian finasial, strategi usaha , peluangpasar yang mungkin diperoleh dan kemampuan sertaketerampilan pengelolaannya.

Perencanaan usaha sebagai persiapan awal memiliki 2fungsi penting, yaitu :

a. Sebagai pedoman untuk mencapai keberhasilan manajemenusaha

Page 168: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

158

b. Sebagai alat untuk mengajukan kebutuhan permodalanyang bersmber dari luar.

Menurut Zimmer (1993 :331), ada beberapa unsur yang harusada dalam perencanaan usaha yaitu :

1) Ringkasan pelaksanaan,Ringkasan pelaksanaan menjelaskan tentang maksudusaha,usulan finansial, permintaan dana, caramenggunakan dana dan cara pembayaran kembalipinjaman.

2) Profil Usaha,Merupakan filosofi manajemen perusahaan

3) Strategi usaha,Meliputi latar belakang, gambaran usaha secara detail,analisis pasar

4) Produk dan jasa,Yaitu produk dan jasa yang akan dipasarkan

5) Strategi pemasaran,Menggambarkan bagian-bagian penting dari rencanabisnis untuk usaha baru

6) Analisis pesaing,Memuat gambaran tentang pesaing yangada,perusahaan yang mungkin masuk pasar, kekuatandan kelemahan pesaing.

7) Ringkasan karyawan dan pemilik rencana operasional,Orang-orang kunci dalam perusahaan beserta latarbelakang dan sifat-sifat spesifik lain.

8) Rencana operasional,Gambaran tentang biaya operasional untuk membiayaimaterial, tenaga kerja, peralatan pemasaran,dan biayalainnya.

9) Data finansial,

Page 169: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

159

Proyeksi dan aktualisasi neraca dan laporan laba rugiperusahaan.

10) Proposal atau usulan pinjaman,Usulan usaha dimaksudkan untuk mengajukan dana

kepada penyandang dana.11) Jadwal operasional.

Waktu digunakannya biaya operasional.

F. Pengelolaan KeuanganPengelolaan keuangan adalah bagaimana perusahaan

mengusahakan sumber dana,menggunakan,danmengendalikan dana-dana tersebut.

Hal-hal yang berkaitan dengan bidang usaha darihukum-hukum syariat, salah satunya memperolehkeuntungan lewat perniagaan.

“Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasukorang- orang yang merugikan . Dan timbanglah dengantimbangan yang lurus. Dan janganlah kamu merugikanmanusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela dimuka bumi dengan membuat kerusakan”.(QS. 26:181-183)

Ayat diatas menekankan dalam mengelola keuanganagar menggunakan dan mengendalikan dana perusahaandengan baik serta tidak menyalah gunakannya.

ada tiga aspek yang harus perlu diperhatikan dalampengelolaan keuangan, yaitu:1) Aspek sumber dana,2) Aspek rencana dan penggunaan dana,

Page 170: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

160

3) Aspek pengawasan atau pengendalian keuangan.Sumber-sumber Keuangan PerusahaanSumber dana perusahaan dapat dibagi menjadi dua

golongan, yaitu:1) Dana yang berasal dari perusahaan disebut

pembelajaan internal.Ada tiga jenis sumber dana internal yang dapatdijadikan sumberkeuangan perusahaan, di antaranya:(a) Penggunaan dana perusahaan.(b) Penggunaan cadangan.(c) Penggunaan laba yang tidak dibagi/ditahan.

2) Dana yang berasal dari luar perusahaan, disebutpembelanjaan eksternal. Sumber dana eksternmencakup:(a) Dana dari pemilik atau penyertaan.(b) Dana yang berasal dari utang/pinjaman baik

jangka pendek maupun jangka panjang.(c) Dana bantuan program pemerintah pusat dan

daerah.(d) Dana dari teman atau keluarga yang ingin

menanamkan modalnya.(e) Dana ventura, yaitu dana dari perusahaan yang

ingin meinginvestasikan dananya padaperusahaan kecil yang memiliki potensi.

Alur Sumber dan Penggunaan Dana

Sumber Dana

- Modal sendiriyangDiivestasikan(equitycapital)

Page 171: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

161

Biaya Kebutuhan Usaha :

Dengan mengetahui jenis dan jumlahkebutuhan usahamembuat rencanaanggaran;

Adapun jenis komponen kebutuhanusaha meliputi :

Biaya pra Investasi,

adalah biaya yangdikeluarkan perusahaan dalamrangkamemulai suatu usaha misalnya biayasurveylapangan,biaya studi kelayakan.

a) Biaya pembelian aktiva tetap, terbagi atas dua,yaitu:- berwujud, aktiva tetap yang berwujud adalahseperti pembelian tanah, bangunan, mesin,peralatan, kendaraan inventaris kantor.

- Pinjaman (debtcapital)

- Perusaan lain yangingin berinvestasi(venture capital)

PENGGUNAANDANA

Aktiva lancar:-Kas-Surat berharga-Piutang-Persediaan

Aktiva Tetap:-Tanah-Gedung-Pabrik-Peralatan

RENCANADANA

Jangka Pendek

Jangka Panjang

Page 172: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

162

- tidak berwujud , aktiva tetap tidak berwujudsepertipembelian lisensi,hakpaten,systemfranchisine ( Waralaba ).

b) Biaya Operasional,Kegiatan Operasional adalah sejumlahdana yangdigunakan untuk menjalankankegiatan usaha yangsedang berjalan.

Rancangan kebutuhan usaha

1.Biaya pra investasi adalah biaya awal yang diperlukanketika perusahaan akan berdiri.

2.Pembelian aktiva tetap,terdiri atas:

- Berwujud

- Tidak berwujud

3.Modal kerja:

1. Jumlah kebutuhan investasi .2. Dana yang tersedia (modal sendiri).3. Dana pinjaman.

Rencanakan kebutuhan investasi dalamsuatu jenisusaha .

1.Biaya pra investasi

2.Pembelian aktiva tetap;sarana-prasarana,sewa,peralatan kantor dll.

3.Modal kerja;tenagakerja,telepon,listrik,air,dll.

Page 173: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

163

Hitung berapa jumlah kebutuhaninvestasi,berapa danayang tersedia,berapadana pinjaman.Tehnik dan Strategi Pemasaran Bagi Usaha Baru

Pemasaran adalah kegiatan meneliti kebuuhankeinginan konsumen, menghasilkan barang atau jasa,menentukan harga,mempromosikan,sertamendistribusikan barang dan jasa.

Tujuan pemasaran adalah bagaimana agar barang danjasa yang dihasilkan disukai, dibutuhkan, dan dibeli olehkonsumen. Ini berarti bahwa perhatian kita dalampemasaran haruslah diawali dengan riset pemasaran,yaitu untuk meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen.Inti pemasaran adalah menciptakan nilai yang lebih tinggidibandingkan nilai yang diciptakan oleh pesaing bagikonsumen. Strategi usaha yang cocok dengan konseptersebut adalah memproduksi barang dan jasa yang bisadiproduksi. Strategi pertama sangat tepat dan sesuiadengan inti pemasaran, sedangkan strategi kedua tidaktepat karena tidak memperhatikan kebutuhan dankeinginan konsumen. Prinsip dasar pemasaran adalahmenciptakan niali bagi langganan, keunggulan bersaing,dan fokus pemasaran. Tujuan pemasaran bukanlah untukmendapatkan langganan, akan tetapi memperbaiki situasibersaing. Dalam konteks ini, seorang wirausaha harusmampu memproduksi barang dan jasa dengan mutu yanglebih baik, harga yang lebih murah, dan penyerahan yanglebih cepat daripada pesaing.

Perencanaan PemasaranAda beberapa langka dalam merencanakan pemasaran

bagi usaha baru:1. Menentukan kebutuhan dan keinginanpelanggan2. Memilih pasar sasaran khusus

Page 174: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

164

3. Menempatkan strategi pemasaran dalam persaingan4. Memilih strategi pemasaran

Sebelum menentukan harga, peritel harus terlebihdahulu memilih stategi pemasaran yang akan digunakan.Strategi pemasaran yang dapat dipilih antara lain:

1...Penetrasi..PasarStrategi pemasaran untuk meningkatkan jumlah penjualanbarang dan jasa yang sudah ada dengan memperbesarupaya penjualan dan periklanan. Misalnya upaya promosidan iklan yang gencar yang dilakukan oleh produk-produkjamu, perusahaan-perusahaan rokok dan berhasilmeningkatkan angka penjualan.

2...Pengembangan..PasarMencoba meningkatkan penjualan denganmemperkenalkan produk barang dan jasa yang ada adapasar baru.

3...Pengembangan..produkMencoba menignkatkan penjalan dengan memperkenalkanproduk dan jasa baru kepada pasar yang sudah ada.

4...Segmentasi..PasarMerupakan strategi pemasaran yang sangat terkenal bagiusaha yang baru. Pada strategi ini, produk dipasarkanberdasarkan segmennya misalnya segmentasi berdasarkanjenis kelamin, usia, pekerjaan, tingkat pendapatan dansebagainya.

G.Cara-cara Meningkatkan Produksi dan MemperbesarPerusahaan.

Banyak perusahaan yang tidak dapat berkembang danbahkan menjadi bangkrut oleh karena perusahaan-perusahaan

Page 175: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

165

itu cenderung menggunakan sebagian besar keuntungannyauntuk di komsumsikan. Ada juga perusahaan yang biasamengadakan pengeluaran yang lebih besar dari padapenghasilannya. Dilain pihak ada perusahaan yang kurangberkembang oleh karena tidak dapat menyisihkankeuntungan akibat tidak diadakannya pemisahaan antaraharta milik perusahaaan dengan harta milik pribadi sehinggatanpa disadari setiap keuntungan dan bahkan modalnyadipergunakan oleh oknum-oknum pengusahanya untukkeperluan komsumsi pribadi.

Bagaimanakah cara mengatasi kelemahan-kelemahantersebut diatas sehingga kita dapat meningkatkan produksidan memperbesar perusahaan?

1) Sedapat mungkin, usahakan agar kita dapatmenyisihkan laba-laba yang diperoleh dan kitamasukkan dalam modal. Hal ini akan menambahkekayaaan perusahaan, dan karena modal semakinbesar usaha dapat diperbesar, sehingga keuntungaperusahaan menjadi semakin banyak pula.

2) Apabila penyisihan laba untuk menambah modalbelum memungkinkan, sedangkan jumlah permintaanhasil produksi cukup banyak, maka perusahaanmemanfaatkan dana-danapenyusutan yang masihbelum terpakai untuk memperbesar modal.

3) Untuk mengurangi cara penjualan denganmemberikan piutang kepada para langganan, makausahakan penjualan secara kontan atau dengan tempoyang lebih pendek.

4) Aktiva-aktiva tetap yang di rasa tidak terpakai lagimisalnya mesin-mesin, perlengkapan kantor dapat dijual atau di sewakan kepada pihak lain untukmenambah modal.Diantara beberapa cara tersebut diatas, cara yangterbaik untuk meningkatkan produksi dan

Page 176: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

166

memperbesar perusahaan adalah cara yang pertamayaitu menyisihkan setiap laba untuk memperbesarmodal. Dengan cara ini maka kekayaan perusahaanmakin besar, keuntungan semakin banyak, dan resikoperusahaan semakin kecil.

Enam pondasi strategi yang didorong olehpasar menurut Zimmerer (1996:117), yaitu:

1. Orientasi pelanggan2. Kualitas3. Kenyamanan4. Inovasi5. Kecepatan6. Pelayanan dan kepuasan pelanggan.

H . Keberhasilan Memulai Usaha

Hal pokok yang harus dimiliki atau dikuasai olehseorang wirausaha agar perusahaan yang dipimpinnya dapatberhasil, yaitu:

1. Mempunyai modal yang memadai

sukses

Kerja keras

Tehnik-tehnikkeuangan

Modal

Pengetahuan dan kondisi pandangperkembangan usaha

Page 177: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

167

Pengertian modal yang memadai sangat relatife dansangat bergantung pada cita-cita dan dasar wawasanwirausahawan tersebut.

2. Mau bekerja kerasMenekuni Usaha yang DitanganiUkuran kerja keras yang paling umum dipergunakanadalah jumlah jam kerja yang dijalani oleh seseorangsetiap harinya.

3. Tehnik-tehnik keuanganSuatu badan usaha, sekecil apapun ukurannya,padaakhirnya akan mengevaluasi seluruh aktivitas yangtelah dilakukannya selama kurun waktu tertentudengan cara melihat kinerja akhir keungannya.

4. Pengetahuan dan kondisi pandang perkembanganusahaUntuk dapat mengontrol dan menjalankanperusahaannya dengan baik.

Page 178: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

168

BAB. IX

PERMODALAN USAHA

A. Modal UsahaModal merupakan salah satu unsur produksi

dalam perusahaan.Beberapa pengertian modal :a. Prof. Bakker :

Barang-barang konkret yang masih dalam rumahtangga perusahaan yang tercatat dalam neracadebet.

b. Prof Dr. Meij :Kolektivitas dari barang-barang modal yangtercatat di neraca sebelah debet.

c. Prof. Polak :Kekuasaan untuk menggunakan barang modalyang tercatat di neraca sebelah debet.

Page 179: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

169

Dalam suatu neraca yang tercatat di sebelahdebet disebut modal kongkret, sedangkan yangtercatat disebelah kredit dinamakan modal abstrak.Neraca juga menggambarkan modal menurutbentuknya (sebelah debet) yaitu modal aktif, sertamodal menurut sumbernya (sebelah kredit) yaitumodal pasif.

Modal AktifBerdasarkan cara dan lamanya perputaran,

modal aktif atau kekayaan suatu perusahaan dibagimenjadi :a. Aktiva lancar, yaitu aktiva yang habis dalam satu

kali berputar dalam proses produksi dan prosesperputarannya adalah dalam jangka waktu yangpendek (kurang dari satu tahun).Unsur aktiva lancar : kas, surat berharga,piutang, dan persediaan barang dagangan.

b. Aktiva tetap, yaitu aktiva yang tahan lama yangtidak secara berangsur-angsur habis turut sertadalam proses produksi. Misalnya : bangunanpabrik, kendaraan.

Modal PasifDilihat dari sumbernya modal dibedakan menjadi :a. Modal sendiri atau modal badan usaha yang

berasal dari pemilik modal atau daricadangan/laba.

b. Modal asing/modal kreditor, modal yang berasaldari kreditor yang merupakan utang bagiperusahaan.

Modal yang berasal dari internal meliputi :a. Modal yang berasal dari pemilik/pendiri.b. Modal yang disetor para pemegang saham.

Page 180: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

170

c. Modal yang didapat dari keuntunganperusahaan.

d. Keuntungan dari penjualan surat berharga.

Fungsi modal sendiri pada perusahaan adalah :a. Membiayai biaya produksib. Menutup kerugian yang dideritac. Memberi kredit pada pihak laind. Mempertahankan likuiditas

Modal asing/eksternal meliputi semua pinjamanyang berasal dari luar perusahaan, baik darilembaga perbankan atau lembaga bukan bank.

Modal yang ada dalam perusahaandiwujudkan dalam modal investasi dan modalkerja. Modal investasi yaitu modal yangmemberikan jasa untuk proses produksi dalamjangka waktu yang lama dan terdiri atas alat-alatproduksi tahan lama. Contoh : gedung, tanah, danmesin-mesin. Sedangkan modal kerja adalah modalyang tertanam dalam aktiva lancar. Modal kerjaselalu dibutuhkan selama perusahaan beroperasiterus menerus berputar di dalam kegiatan usaha.

Modal kerja dapat dibedakan :a. Gross working capital, yaitu jumlah keseluruhan

aktiva lancar.b. Net working capital, yaitu jumlah aktiva lancar di

atas jumlah utang lancar atau jumlah aktivalancar dikurangi jumlah utang lancar.

Unsur-unsur modal kerja :a. Uang kasb. Piutang dagangc. Surat berhargad. Persediaan barang dagangan

Page 181: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

171

Sumber ModalModal dalam mendirikan suatu usaha

sangatlah penting, karena modal tidak hanyadiartikan sebagai uang, akan tetapi bisa juga modalkeahlian ataupun pengalaman. Namun dalam halini yang kita bahas adalah sumber modal/danauntuk mendirikan usaha/bisnis.

Berbisnis apapun pasti butuh modal, berapapun jumlahnya. Permodalan sering menjadi kendalautama yang menghambat dalam membangun bisnis,baik itu kurang modal atau bahkan tidak punyamodal sama sekali. Banyak sekali pengusaha yangtidak dapat mengembangkan usahanya karenaketerbatasan modal. Lalu apakah harus berhentibegitu saja ? Sebaiknya jangansebagai pengusaha,maka mulailah mencari sumber pembiayaan bagiusaha anda.

Memang tidak mudah untuk menentukansumber pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhanusaha. Karena ada beberapa alternatif sumberpembiayaan usaha yang ada, namun yang perludiketahui adalah bagaimana cara mendapatkanserta mengelolanya dengan baik.

Sebelum berusaha mendapatkan dana, perludiperhitungkan secara detil berapa kira-kira modalusaha yang dibutuhkan. Biasanya modal usahadicadangkan untuk selama 3 bulan, 6 bulan,bahkan1 tahun, berbeda-beda sesuai dengan besarkecil usahanya.

Umumnya dana permodalan dapat diperolehdalam 3 (tiga) cara, antara lain :1. Dana Sendiri

Menggunakan dana sendiri paling banyakdilakukan oleh pengusaha dalam memodali

Page 182: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

172

usahanya. Pemakaian dana ini dimungkinkanbila memiliki simpanan uang tunai di bankataupun berupa reksadana.

Dengan dana pribadi ini, kita bisa lebihfleksibel dalam pemakaian jumlah dana sewaktu-waktu, serta bebas mengalokasikan dana sesuaidengan keputusan sendiri. Sekaligus anda akanterbebas dari bunga, pemotongan keuntungan,dan tidak perlu membagi hasil dengan pihaklain.

Meskipun demikian, terkadangmenggunakan dana sendiri juga memilikikelemahan seperti kurangnya kontrol dalampemakaian dana, lalai dalam pencatatankeuangan, dan bila merugi maka harusmenanggung kerugian sendiri.

2. Dana PinjamanJika anda tidak mempunyai simpanan dana

pribadi dan kekurangan dana, maka alternatiflainnya adalah dana pinjaman. Berikut ini adalahberbagai macam alternatif dana pinjaman(terutama kredit perbankan) :a. Kredit Usaha

Kredit usaha pada berbagai bankdikemas dengan nama yang berbeda. Kreditusaha diberikan sesuai dengan jenis usahamasing-masing. Biasanya kredit usahaperbankan dibedakan menjadi kreditinvestasi dan kredit modal kerja, ataumungkin juga gabungan keduanya. Bagipengusaha yang hendak mengambil fasilitaskredit ini harus mempelajari dan memenuhipersyaratan yang dibutuhkan. Dianjurkan

Page 183: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

173

untuk mencari kredit usaha pada bank yangmendukung UKM dan Bank pemerintah.

b. Kredit Tanpa Agunan (KTA)Beberapa lembaga perbankan

meluncurkan program Kredit Tanpa Agunan(KTA), yaitu kredit perorangan yang tidakmenggunakan agunan sebagai jaminanuntuk keperluan konsumtif. Untuk parapemula usaha, kredit ini dapat menjadi salahsatu sumber pendanaan bagi yang tidakmemerlukan kredit dalam jumlah besar.Umumnya kredit yang diberikan berkisar5 juta sampai maksimal 150 juta, denganjangka waktu yang beragam. Bagi yang inginmendirikan usaha baru mungkin akankesulitan mendapatkannya. Namun jikaanda masih berprofesi sebagai karyawan,maka anda bisa menggunakan profesitersebut untuk mendapatkan kredit ini gunamembangun usaha.

c. Kredit BPR (Bank Perkreditan Rakyat)Fasilitas kredit dari BPR relatif lebih

mudah persyaratan dan prosesnyadibandingkan di bank umum. BPR melayaniorang-orang yang butuh pendanaan usaha,terutama UKM, dengan sistem danpersyaratan yang cenderung mudah. Tapiharus diingat tingkat bunganya cenderunglebih tinggi dari bank umum, dengan jangkawaktu yang relatif lebih singkat.

d. Leasing dan Lease BackLeasing ialah program pendanaan yang

diberikan oleh suatu lembaga keuangan

Page 184: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

174

yang berbentuk perusahaan pendanaan,dimana pinjaman tersebut diberikan tidakberupa uang tunai, namun berupapembelian aset bergerak perusahaan sepertikendaraan bermotor.

Sedangkan lease back adalah pinjamanyang diberikan pada usaha yangmembutuhkan dana tunai.

e. Perum PegadaianSuatu lembaga keuangan yang dimiliki

pemerintah untuk menyalurkan pinjamandengan jaminan barang tertentu, dengantingkat bunga yang relatif rendah dandihitung per 2 mingguan. Anda bisa memilihproduk pegadaian yang ditawarkan sesuaidengan kebutuhan usaha, seperti KCA(Kredit Cepat Aman), Krasida (KreditAngsuran Sistem Gadai), ataupun Kreasi(Kredit Angsuran Sistem Fiducial).

f. KoperasiKoperasi yang menyalurkan

pendanaan adalah Koperasi Kredit (Kopdit)ataupun KSP (Koperasi Simpan Pinjam).Umumnya persyaratan yang diperlukanadalah anda harus menjadi anggota darikoperasi tersebut. Dengan menjadi anggotadan melakukan simpanan, maka andaberhak untuk mendapatkan fasilitas kredit.Sebab pada umumnya, koperasi hanyamelayani kredit bagi anggotanya saja.

g. Pinjaman BUMNDana yang digunakan sebagai

pinjaman dari BUMN adalah dana kemitraan

Page 185: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

175

yang sebagian berasal dari laba perusahaanyang disisihkan untuk pengusaha kecil.Program dana kemitraan ini disebut jugaProgram Kemitraan dan Bina Lingkungan(PKBL) BUMN. BUMN yang memilikiprogram kemitraan ini antara lain PT.Jamsostek, Pertamina, PT. Gas Negara, dansebagainya.

h. Pinjaman DepartemenPemerintah juga memberikan program

kredit usaha kecil melalui beberapadepartemen. Ada tiga departemen yangmempunyai fasilitas pembiayaan untukUKM, yaitu Departemen Pertanian,Departemen Koperasi, dan DepartemenPerindustrian. Khusus untuk usaha rumahmakan, departemen yang memungkinkanuntuk memberikan pinjaman adalahDepartemen Koperasi.

3. Dana Gabungan Usaha (Joint)Kalau memiliki teman atau kerabat yang

berpotensi memiliki dana lebih dapatdinegosiasikan untuk ikut serta menjadi pemodaldalam jumlah besar ataupun sebagian kecil daribisnis anda. Usahakan membuat perencanaankonsep yang matang lalu lakukan presentasi dankemudian negosiasikan mengenai kebutuhanmodal, jumlah, jangka waktu, dan pembagianhasil dari keuntungan usaha setiap bulannya.Jangan lupa untuk membuat daftar nama relasiyang potensial sebelumnya, untuk mendapatkanpeluang pinjaman yang lebih besar.

Poin yang terpenting dan harus diingatadalah perhitungkan secara matang jumlah

Page 186: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

176

modal yang dibutuhkan, dan kemudianpertimbangkan keuntungan dan kelemahandalam memilih sumber pendanaan dari luar.Jangan canggung untuk mencari informasisebanyak-banyaknya mengenai sumberpendanaan yang anda inginkan. Jangan sampaiusaha anda baru berjalan tetapi sudah terbebanidengan tingkat bunga yang tinggi.

B. Pembiayaan UsahaDalam arti sempit, pembiayaan dipakai untuk

mendefinisikan pendanaan yang dilakukan olehlembaga pembiayaan seperti bank kepada nasabah.Pembiayaan secara luas berarti financing ataupembelanjaan yaitu pendanaan yang dikeluarkanuntuk mendukung investasi yang telah direncanakan,baik dilakukan sendiri maupun dikerjakan oleh oranglain. Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokokbank yaitu pemberian fasilitas dana untuk memenuhikebutuhan pihak-pihak yang merupakan defisit unit.

Pembiayaan adalah suatu modal yangdiperlukan untuk membuat suatu usaha. Pembiayaansendiri merupakan hal yang paling vital dalampembuatan usaha baru. Yang paling utamapembiayaan biasanya menggunakan uang modal,terkadang modal yang besar dibutuhkan untukmembuat suatu usaha baru. Namun tidak sedikitpula usaha yang membutuhkan modal kecil tapimenghasilkan keuntungan yang besar.

Prinsip-Prinsip Pemberian PembiayaanDalam melakukan penilaian permohonan

pembiayaan bank, bagian marketing harusmemperhatikan beberapa prinsip utama yangberkaitan dengan kondisi secara keseluruhan calon

Page 187: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

177

nasabah. Di dunia perbankan prinsip penilaiandikenal dengan 5 C, yaitu :1) Character, yaitu penilaian terhadap karakter atau

kepribadian calon penerima pembiayaan dengantujuan untuk memperkirakan kemungkinanbahwa penerima pembiayaan dapat memenuhikewajibannya.

2) Capacity, yaitu penilaian secara subyektif tentangkemampuan penerima pembiayaan untukmelakukan pembayaran. Kemampuan diukurdengan catatan prestasi penerima pembiayaan dimasa lalu yang didukung dengan pengamatan dilapangan atas sarana usahanya seperti toko,karyawan, alat-alat, pabrik serta metodekegiatan.

3) Capital, yaitu penilaian terhadap kemampuanmodal yang dimiliki oleh calon penerimapembiayaan yang diukur dengan posisiperusahaan secara keseluruhan yang ditujukkanoleh rasio finansial dan penekanan padakomposisi modalnya.

4) Collateral, yaitu jaminan yang dimiliki calonpenerima pembiayaan. Penilaian ini bertujuanuntuk lebih meyakinkan bahwa jika suatu resikokegagalan pembayaran tercapai terjadi , makajaminan dapat dipakai sebagai pengganti darikewajiban.

5) Condition, bank syariah harus melihat kondisiekonomi yang terjadi di masyarakat secaraspesifik melihat adanya keterkaitan dengan jenisusaha yang dilakukan oleh calon penerimapembiayaan. Hal tersebut karena kondisieksternal berperan besar dalam prosesberjalannya usaha calon penerima pembiayaan.

Page 188: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

178

Lembaga PembiayaanLembaga Pembiayaan dapat dilakukan oleh :a) Bankb) Lembaga keuangan bukan bankc) Perusahaan pembiayaand) Perusahaan pembiayaan berbentuk Perseroan

Terbatas (PT)

Saham perusahaan pembiayaan yang berbentuk PTdapat dimiliki oleh :a) Warga Negara Indonesia dan atau Badan Hukum

Indonesiab) Badan Usaha Asing dan Warga Negara Indonesia

atau Badan Hukum Indonesia (usaha patungan).

C. Prosedur Memperoleh ModalBagaimanakah perusahaan memperoleh

modal ? Para pengusaha memperoleh modal salahsatunya yaitu melalui program pemerintah untukpengusaha kecil dan menengah, yang dikenaldengan Kredit Investasi Kecil (KIK) dan KreditModal Kerja Permanen (KMKP). Kredit investasimaksudnya ialah kredit untuk membangun gedung-gedung, pabrik beserta perlengkapannya,sedangkan kredit modal lancar bertujuan untukmemperlancar kegiatan perusahaan terutama untukmodal kerjanya.Maksud pemerintah menyediakan kredit ini adalah:a. Membantu pengusaha kecil dan pedagang kecil

dalam bidang permodalan dengan persyaratanlunak dan bunga rendah.

b. Medorong meningkatkan usaha-usaha dibidang industri, rehabilitasi, perluasanproduksi barang, jasa, dan hiburan.

Page 189: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

179

c. Mendorong timbulnya kegiatan pengusaha-pengusaha kecil sehingga dapat menyeraptenaga kerja baru.

d. Membantu kegiatan-kegiatan pedagang kecil(KCK).

Berikut ini penjelasan mengenai KIK, KMKP, danKCK :a) KIK (Kredit Investasi Kecil)

1. Maksimum Rp 5. juta per nasabah.2. Bunga kredit 12 % per tahun.3. Jangka waktu kredit paling lama 5 tahun

termasuk masa tenggang waktu yagdiperlukan.

4. Kewajiban pembiayaan sendiri daripemohon tidak mutlak ditetapkan,melainkan menurut kemampuan saat itu.

5. Sektor ekonomi yang dapat didanai KreditInvestasi antara lain : unit produksi,rehabilitasi, dan perluasan yangmenghasilkan barang dan jasa, kecuali jasahiburan.

6. Jaminan kredit dari nasabah ditetapkansebagai berikut : Jaminan pokok berupa proyek yang

dibiayai oleh kredit tersebut. Jika nilai jaminan secara fisik tidak

mencukupi, maka nasabah harusmenyediakan jaminan tambahan darikekayaan milik pribadi nasabah ataupihak ketiga sehingga jumlah nilaiberjumlah minimal 100 % dari jumlahkredit.

7. Untuk memperkuat jaminan pembayarankembali kredit tersebut, maka bank

Page 190: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

180

mengadakan perjanjian pertanggungandengan PT. ASKRINDO.

b) KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen)1. Kredit ini adalah kredit modal yang terus

menerus diperlukan untuk kelancaranusaha.

2. KMKP dapat diberikan untuk semua usahaterutama unit produksi yang melakukanusaha rehabilitasi dan perluasan yangmenghasilkan barang dan jasa kecuali jasahiburan.

3. Jumlah kredit Rp. 5 juta.4. Bunga kredit 15 % per tahun.5. Jangka waktu kredit maksimal 3 tahun6. Cara bank memberikan kredit sebagaimana

biasa pada pemberian kredit modal kerja.c) KIK dan KMKP diberikan kepada :

1. Golongan pengusaha kecil, yang terdiridari pribumi yang mengelola usaha.

2. Perputaran usahanya relatif kecil.3. Bantuan maksimal R. 5 juta.4. Tidak memiliki kekayaan netto lebih dari

Rp. 20 juta baik barang bergerak atau tidakbergerak setelah dikurangi hutang.

5. Untuk suatu jenis kegiatan pengusahatidak memiliki kekayaan netto (kekayaanlancar – hutang lancar = kurang dari 10 jutarupiah).

6. Membutuhkan uang Rp. 5 juta untuk setiapperputaran usaha

d) Bidang usaha yang dapat diberi KIK danKMKP :

Page 191: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

181

Beberapa bidang usaha yang dapat diberikanKIK dan KMKP dan beberapa persyaratan atauprosedur untuk mengajukan permohonankredit sebagai berikut :1. Usaha Industri

Keterangan dan data yang diperlukanuntuk mengajukan permohonan adalahsebagai berikut :a. Fasilitas usaha yang sudah dimiliki

saat ini dapat berupa macam, jenis,model, merek, kondisi, kapasitas darialat yang sudah dimiliki. Fasilitastersebut antara lain tanah, pabrik,peralatan kantor, dan alat transport.

b. Realisasi produk saat ini.c. Bagaimana proses pembuatan barang,

sampai ke pemasaran.d. Rencana kebutuhan bahan baku dan

jumlah produksi yang akan dihasilkan.e. Jumlah tenaga kerja yang ada, mutu

tenaga, dan kontinuitasataukemungkinan lamanya tenaga itubekerja di pabrik.

2. Usaha PerdaganganUntuk memperoleh kredit diperlukanpenjelasan tentang :a. Fasilitas yang sudah dimiliki saat ini

seperti tanah, bangunan, toko, kios,bangunan kantor, gudang, peralatan,alat transpor, model, tipe, kapasitas,dan sebagainya.

b. Jumlah pembelian tiap bula.c. Rencana pembelian yang akan datang,

jenis tambahan barang.

Page 192: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

182

d. Jumlah tenaga kerja yang ada, mutupendidikannya, kemungkinan lamatidaknya ia bekerja di tempat tersebut.

3. Usaha Pertaniana. Fasilitas yang ada saat ini dalam usaha

pertanian termasuk usaha peternakan,perikanan, perkebunan. Fasilitas yangdimaksud adalah sawah, ladang,ternak, padang penggembalaan, kapalpenangkap ikan, tambak, kolam,kebun, tanaman, alat, model, merek,kapasitas.

b. Realisasi produksi saat ini.c. Penjelasan tentang proses pengolahan

tanah, penyebaran bibit, pemeliharaansampai panen, lamanya waktu sampaidipasarkan, dan rencana produksiyang akan datang.

d. Jumlah tenaga kerja, mutu, dankesinambungan.

D. FINANSIAL1. Nilai waktu dari uang

Telah kita ketahui bahwa sebelum memikirkanusaha apa yang akan dijalankan,perlu dikaji kelayakandari usaha tersebut. Salah satu pengkajian yangdilakukan adalah dari sisi finansial, bagaimanapenggunaan arus kas sebagai model. Langkahberikutnya adalah menganalisis arus kas tersebutdengan memakai metode dan kriteria yang telahdipakai secara luas untuk memilah-milah mana yang

Page 193: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

183

dapat diterima dan mana yang ditolak. Kriteriatersebut banyak berhubungan dengan disiplin ilmuengineering ekonomi, yang di antaranya adalahkonsep ekuivalen {equivalent), yaitu pengaruh waktuterhadap nilai uang.

Metode atau teknik analisis serta kriteria seleksi(ranking) dari berbagai macam variasi di atasmemerlukan pembahasan yang intensif dan berada diluar lingkup buku ini. Meskipun demikian, masalahpokok serta latar belakang yang mendasarinya harusdipahami oleh wirausaha. Masalah tersebut akandisajikan pada bagian berikut ini, dimulai denganmembahas beberapa perhitungan dasar mengenaipengaruh waktu terhadap nilai uang, dilanjutkandengan kriteria seleksi, termasuk contoh-contohaplikasinya yang sering dijumpai dalam praktik.

Pengertian bahwa satu rupiah saat ini akanbernilai tinggi di waktu yang akan datang merupakankonsep dasar dalam membuat keputusan investasi.Pada umumnya masalah finansial atau arus kas investmencakup periode waktu yang cukup lama, misalnyabertahun-tahun sehingga perlu diperhitungkanpengaruh waktu terhadap nilai uang. dirumuskansebagai bunga {interest) atau tingkat pengembalian{rate return).

A. Nilai yang Akan Datang (Future Value)Hubungan antara nilai uang yang akan datang

(future value - F) terhadap nilai sekarang (present value -P) dituliskan dengan rumus:= (1 + ) .

Gambar 2-1.di mana,

Page 194: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

184

Fi = Nilai uang yang akan datang pada tahunke iP = Nilai sekarang.i = Bunga (interest), yang dinyatakan dalampecahan desimal.Arti dari rumus di atas adalah jumlah dana

yang terkumpul pada kurun waktu tertentu samadengan nilai sekarang (P) dan pokok tambahbunganya.

1. Bunga Sederhana dan Bunga MajemukDikenal dua jenis bunga, yaitu bunga

sederhana (simple interest) dan bunga berbunga ataubunga majemuk (compound interest). Bunga sederhanaadalah bunga yang dihitung secara linier dan tidakditambahkan ke dana pokok untuk menghitungperolehan berikutnya. Sedang untuk bunga majemuk,perhitungan besarnya dana pokok periode sebelumnyaditambah jumlah bunga yang diperoleh sampai padawaktu itu. Dengan menggunakan model 2-1,perhitungan bunga majemuk menjadi sebagai berikut.= (1 + ) .

dengan menggunakan table bunga (simbol) model 2.1menjadi: = ( , , )

(2-2)

2. Grafik Bunga Sederhana dan Majemuk

Page 195: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

185

Grafik yang memperlihatkan dua jenis bungatampak seperti pada gambar

2.1. Dengan i yang sama, grafik bungamajemuk menunjukkan kenaikan yang tajam(melengkung ke atas), sedangkan bunga liniermerupakan garis lurus miring. Model 2.1berbentuk pangkat, yang berarti kenaikanjumlah yang terkumpul akan lebih tajam(cepat) untuk bunga yang lebih tinggi.

Perhitungan di atas didasarkan atas asumsiadanya reinvestasi {reinvestment) yang terus menerusdari semua bunga yang dihasilkan selama periodeinvestasi.Contoh Soal :Uang sejumlah Rp 10.000 dimasukkan ke tabunganbank dengan bunga 5% per tahun. Hitunglah jumlah

185

Grafik yang memperlihatkan dua jenis bungatampak seperti pada gambar

2.1. Dengan i yang sama, grafik bungamajemuk menunjukkan kenaikan yang tajam(melengkung ke atas), sedangkan bunga liniermerupakan garis lurus miring. Model 2.1berbentuk pangkat, yang berarti kenaikanjumlah yang terkumpul akan lebih tajam(cepat) untuk bunga yang lebih tinggi.

Perhitungan di atas didasarkan atas asumsiadanya reinvestasi {reinvestment) yang terus menerusdari semua bunga yang dihasilkan selama periodeinvestasi.Contoh Soal :Uang sejumlah Rp 10.000 dimasukkan ke tabunganbank dengan bunga 5% per tahun. Hitunglah jumlah

Page 196: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

186

dana yang terkumpul setelah 6 tahun untuk bungasederhana dan bunga majemuk.Jawabana. Bunga sederhana:Bunga dalam 6 tahun = (6)(0,05)(Rp 10.000) = Rp. 3.000Total bunga dan pokok = Rp 10.000 + Rp 3.000 = Rp.

13.000

b. Bunga majemuk:= (1 + )= 10.000(1 + 0,05)= 10.000(1,34)= 13.400B. Nilai yang Akan Datang dari AnuitasSebelumnya telah dibahas nilai yang akan datang (F)dari suatu juml lump-sum saat ini (PV). Bentuk lainyang sering terjadi pada evaluE investasi (investasi)adalah serangkaian pemasukan atau pengeluaran yaberulang-ulang yang dikenal sebagai anuitas. Jadi,anuitas adalah ar kas yang terjadi berulang-ulangdengan jumlah dan interval yang sama| Untukmenghitung jumlahnya dipakai rumus berikut.= ( )

(2.3)dengan menggunakan table bunga (simbol) model 2.3

menjadi: = , ,(2.4)

di mana,Fi = Nilai yang akan datang dari pembayaran periodik(anuitas) tahun ke iA = Pembayaran periodik.i = Bunga.n = Tahun.

Page 197: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

187

Contoh SoalSejumlah Rp 700.000 setiap akhir tahun ditabung dibank selama 10 tahun. Penabung menerima bunga 6%.Hitunglah jumlah keseluruhan setelah masa tersebut.Jawaban:Dengan menggunakan tabel bungan untuk bunga 6%,n = 10, dan simbol (F/A, i, n) diperoleh faktor anuitas13,180, sehingga jumlah ke seluruhan setelah 10 tahunadalah (Rp 700.000) x (13,180) = Rp 9,1 jutaC. Nilai Sekarang (Present Value)Di atas telah disinggung hubungan antara nilai uangyang akan datang terhadap nilai sekarang. Sebagaikelanjutan dari pembahasan bunga majemuk, berikutini akan ditinjau hal yang sebaliknya, yaitu berapabesar nilai sekarang bila diketahui jumlahnya (lump-sum) di masa yang akan datang. Rumus untuk maksudtersebut dijabarkan dalam model 2.5:= ( )

(2.5)dengan menggunakan table bunga (simbol) model 2.5

menjadi: = , ,(2.6)

Contoh SoalSuatu perusahaan merencanakan arus pendapatanuntuk 3 tahun yang akan datang Rp 9 juta. Aruspengembalian yang diinginkan adalah 12%. Hitunglahnilai sekarang dari pendapatan tersebut.JawabanDengan menggunakan tabel bungan dengan simbol(P/F, i, n) akan diperoleh nilai sekarang daripendapatan tersebut adalah= , ,

Page 198: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

188

P = 9.000.000 (0,7118)P= 6.406.000Jadi, nilai sekarang dari pendapatan tersebut adalah

Rp 6,406 jutaD. Nilai Sekarang AnuitasSuatu dana yang terkumpul dengan jumlah yang samadari tahun ke tahun, misalnya hasil tabungan, yangdihitung pada akhir tahun yang bersangkutan adalah:= ( )( )

(2.7)dengan menggunakan table bunga (simbol) model 2.7

menjadi:P=A(P/ A, i,n)

(2.8)Contoh SoalSuatu oerusahaan ingin mendapatkan Rp 4 juta pertahun untuk 6 tahun berturut-turut. Hitunglah nilaisekarang bila bunga adalah 16,0 %.JawabanDengan menggunakan tabel di bungan dengan simbol(P/A, i, n) akan diperoleh:P=A(P/ A, i,n)P=4.000.000(3,684)P= 14.736.000

E. Capital RecoveryDi bidang finansial seringkali diperlukan perhitunganmengenai pembayaran kembali atau cicilan periodikatas suatu utang. Ini dikenal sebagai capital recovery.Rumus yang dipakai adalah:= ( )( )

(2.9)

Page 199: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

189

dengan menggunakan table bunga (simbol) model 2.7menjadi:

A =P(A/ P, i,n)(2.10)

Contoh :Suatu perusahaan ingin memperluas usahanya denganmeminjam modal sebesar Rp 250 juta dengan bunga12% per tahun. Pengembalian akan dilakukan setiaptahun dengan jumlah yang sama selama 10 tahun.Hitunglah jumlah pengembalian per tahun.Jawaban :Dengan menggunakan tabel bunga dengan simbol(A/P, i, n) untuk i = 12 dan n =10 diperoleh faktor0,1770. Jadi, jumlah pengembalian per tahun adalah Rp250 juta x (0,1770) = Rp 44,25 juta.

F. Bunga Nominal EfektifDilihat dari intervalnya dikenal 2 jenis bungamajemuk, yaitu diskrit (discrete) dan kontinu. Diskritbila besarnya kurun waktu berada dalam intervaltertentu, seperti tahunan, bulanan, kuartalan, dan Iain-lain.Sedangkan kontinu, intervalnya mendekati takterhingga kecil. Meskipun demikian, keduanya selaludinyatakan dalam bunga tahunan atau nominal.Hubungan antara bunga nominal (i) dan bunga efektif(r) adalah sebagai berikut:= 1 + − 1

(2.11)di mana,i = Bunga efektif.r = Bunga nominal atau bunga tahunan (annual rate).m = Frekuensi kemajemukan per tahun.

Page 200: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

190

2. Kriteria SeleksiDalam melakukan penilaian atas usulan usaha(investasi) dan pengambilan keputusan, hendaknyadiperhatikan variasi sifat dan jenis usaha yangmemerlukan pendekatan berbeda-beda, yang padagaris besarnya dapat digolongkan menjadi berikut:1. Sifat Hubungan Antar Usaha (Investasi)

Usaha yang Berdiri Sendiri (Tunggal)Investasi ini dianggap sebagai Investasi tunggalkarena keberadaannya tidak tergantung(independent) oleh adanya Investasi lain, yaitumasing-masing mempunyai kesempatan yangsama. Bila ingin mendapatkan alternatifterbaik, Investasi-investasi semacam inihendaknya dikaji dalam waktu yangbersamaan.

Usaha (Investasi) yang Saling Meniadakan (MutuallyExclusive)

Bila kelayakan investasi yang sedang dianalisislebih dari satu atau multi investasi, makainterrelasi di antaranya perlu diindentifikasilebih jauh. Hal ini karena ada kemungkinanbahwa investasiinvestasi tersebut bersifat salingmeniadakan atau disebut juga mutually exclusiveInvest, yaitu memilih yang satu denganmengesampingkan yang lain. Misalnya,memilih antara membuka usaha Restoran atausupermarket.

2. Jenis Usaha (Investasi) Dilihat dari TersedianyaDana

Dana Tidak TerbatasDi sini asumsi yang digunakan adalah bahwaperusahaan memiliki dana yang tidak terbatas.Dalam hal ini penilaian tidak banyak

Page 201: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

191

mengalami kesulitan, di mana usulan yangmenjanjikan keuntungan terbaik akan diterima.Dana TerbatasJika dana terbatas, maka perusahaan perlumengatur penggunaan modal yang tersediaatau yang disebut sebagai penjatahan modal(capital rationing), yaitu pendekatan yangdigunakan harus dapat memilih usulaninvestasi-investasi yang saling bersaing.

3. Ukuran Usaha (Investasi)Ini berkaitan dengan penentuan rankingInvestasi-investasi dengan ukuran yang relatifjauh bebeda.

4. Umur Usaha (Investasi)Di sini dibedakan antara Investasi yangmemiliki umur relatif pendek dengan Investasiyang berumur panjang. Gambar 2.2memperlihatkan penggolongan tersebut secaralebih jelas.

Page 202: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

192

A. Seleksi dan RankingProses pengambilan keputusan atas suatu investasiacapkali menghadapi persoalan seleksi dan/atauranking. Seleksi di sini diartikan sebagai segala sesuatuyang berkaitan dengan menerima atau menolak usulaninvstasi. Sedangkan ranking berusaha mengidentifikasiurutan usulan usaha (investasi) berdasarkan derajat"menarik"nya usulan tersebut dilihat dari segi finansialatau ekonomi. Ranking amat diperlukan bilaperusahaan /wirausaha sedang menghadapiketerbatasan dana atau menghadapi investasi yangbersifat saling meniadakan.

192

A. Seleksi dan RankingProses pengambilan keputusan atas suatu investasiacapkali menghadapi persoalan seleksi dan/atauranking. Seleksi di sini diartikan sebagai segala sesuatuyang berkaitan dengan menerima atau menolak usulaninvstasi. Sedangkan ranking berusaha mengidentifikasiurutan usulan usaha (investasi) berdasarkan derajat"menarik"nya usulan tersebut dilihat dari segi finansialatau ekonomi. Ranking amat diperlukan bilaperusahaan /wirausaha sedang menghadapiketerbatasan dana atau menghadapi investasi yangbersifat saling meniadakan.

Page 203: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

193

B. Kriteria Seleksi Investasi yang MandiriKriteria seleksi yang telah lazim dipraktekkan dalaminvestasi jenis ini adalah:1. kriteria yang tidak memperhitungkan nilai waktu

dari uang.a. Periode Pengembalian (payback period).b. Pengembalian atas Investasi (Return on

Investmen t -ROl)2. Kriteria yang memperhitungkan nilai waktu dari

uang.a. Perhitungan nilai sekarang bersih (Net

Present Value - NPV)b. Internal Rate of Return (IRR)c. Indeks profitabilitas.d. Benefit-Cost Ratio.e. Annual Capital Charge.

Periode PengembalianPeriode Pengembalian (Payback Period) adalah

jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikanmodal suatu investasi, yang dihitung dari arus kasbersih. Arus kas bersih adalah selisih antarapendapatan (revenue) dan pengeluaran (expenses) pertahun. Periode pengembalian biasanya dinyatakandalam jangka waktu per tahun.A. Arus Kas Tahunan dengan Jumlah TetapDalam hal ini selisih antara pendapatan danpengeluaran per tahun atau arus kas bersih dari tahunke tahun adalah tetap. Rumus yang digunakan untukmenghitung periode pengembalian adalah sebagaiberikut.Periode pengembalian = Cf/A

(2.12)di mana,Cf = Biaya pertama.

Page 204: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

194

A = Arus kas bersih per tahun.Bila dibuat dalam bentuk grafik akan terlihat sepertipada Gambar 2.3. Karena arus kas bersih per tahunberjumlah sama, maka arus kas kumulatif akanmerupakan garis lurus. Titik potong garis arus kaskumulatif tersebut dengan garis waktu (tahun)menunjukkan periode pengembalian.

Contoh

194

A = Arus kas bersih per tahun.Bila dibuat dalam bentuk grafik akan terlihat sepertipada Gambar 2.3. Karena arus kas bersih per tahunberjumlah sama, maka arus kas kumulatif akanmerupakan garis lurus. Titik potong garis arus kaskumulatif tersebut dengan garis waktu (tahun)menunjukkan periode pengembalian.

Contoh

Page 205: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

195

Suatu perusahaan sedang mengkaji periodepengembalian atas suatu rencana investasi denganbiaya pertama Rp 30 juta. Diharapkan arus kas bersihper tahun adalah Rp 6 juta selama umur investasi.Hitunglah periode pengembalian. JawabanDengan menggunakan Rumus 2.12, maka periodepengembalian sama dengan (Rp 30 juta) : (Rp 6 juta) =5 tahun.B. Arus Kas Tahunan dengan Jumlah Tidak Tetap

Bila arus kas setiap tahun berubah-ubah, makagaris kumulatif arus kas akan menjadi tidaklurus. Dalam hal ini digunakan rumus:Periode pengembalian

(2.13)di mana,Cf = Biaya pertama.An = Arus kas pada tahun n.n = Tahun pengembalian ditambah 1.Suatu investasi penanaman modal mengikutiarus kas bersih sebagai berikut :

195

Suatu perusahaan sedang mengkaji periodepengembalian atas suatu rencana investasi denganbiaya pertama Rp 30 juta. Diharapkan arus kas bersihper tahun adalah Rp 6 juta selama umur investasi.Hitunglah periode pengembalian. JawabanDengan menggunakan Rumus 2.12, maka periodepengembalian sama dengan (Rp 30 juta) : (Rp 6 juta) =5 tahun.B. Arus Kas Tahunan dengan Jumlah Tidak Tetap

Bila arus kas setiap tahun berubah-ubah, makagaris kumulatif arus kas akan menjadi tidaklurus. Dalam hal ini digunakan rumus:Periode pengembalian

(2.13)di mana,Cf = Biaya pertama.An = Arus kas pada tahun n.n = Tahun pengembalian ditambah 1.Suatu investasi penanaman modal mengikutiarus kas bersih sebagai berikut :

Page 206: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

196

Pada tahun ke berapa terjadi periode pengembalian?JawabanDari data arus kas bersih di atas terlihat bahwa periodepengembalian terjadi pada tahun ke-5. Jadi, n = 5; An =Rp 2.000. Dengan menggunakan Model 2.13 didapat:∑ = 2.000 + 4.000 + 4.500 + 3.500

= Rp 14.000Periode pengembalian = 4+ . ..

= 4,5 tahun

C. Keuntungan dan KeterbatasannyaDalam menganalisis periode pengembalian kita dapatjuga memasukkan faktorfaktor, seperti modal kerja,depresiasi, dan/atau pajak. Hal ini akan menghasilkanangka yang lebih realistis, tetapi banyak pihak yangberpendapat bahwa langkah demikian akanmengurangi kesederhanaan dan kemudahan periodesebagai alat analisis pendahuluan. Metode ini masihdigunakan secara luas karena mempunyai beberapakeuntungan sebagai berikut:

196

Pada tahun ke berapa terjadi periode pengembalian?JawabanDari data arus kas bersih di atas terlihat bahwa periodepengembalian terjadi pada tahun ke-5. Jadi, n = 5; An =Rp 2.000. Dengan menggunakan Model 2.13 didapat:∑ = 2.000 + 4.000 + 4.500 + 3.500

= Rp 14.000Periode pengembalian = 4+ . ..

= 4,5 tahun

C. Keuntungan dan KeterbatasannyaDalam menganalisis periode pengembalian kita dapatjuga memasukkan faktorfaktor, seperti modal kerja,depresiasi, dan/atau pajak. Hal ini akan menghasilkanangka yang lebih realistis, tetapi banyak pihak yangberpendapat bahwa langkah demikian akanmengurangi kesederhanaan dan kemudahan periodesebagai alat analisis pendahuluan. Metode ini masihdigunakan secara luas karena mempunyai beberapakeuntungan sebagai berikut:

Page 207: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

197

a. Sederhana, menghitungnya tidak sulit, danmemberikan pengertian yang mudah tentangwaktu pengembalian modal (capital recovery).b. Bagi investasi yang memiliki risiko yangsemakin lama semakin tinggi, atau perusahaanyang peka terhadap masalah likuiditas padaawal investasi, maka dengan mengetahui kapanakan diperolah pengembalian modal, akanamat membantu untuk memutuskan disetujuitidaknya investasi tersebut. Jadi, berlaku sepertiindeks risiko bagi investor.c. Investasi yang menghasilkan produk denganmodel yang relatif cepat berubah atau usang,perlu diketahui kapan periode pengembalianakan dicapai.

Adapun keterbatasannya adalah:a. Tidak memberikan gambaran bagaimanasituasi arus kas sesudah periode pengembalianselesai.b. Tidak mempertimbangkan nilai waktu dariuang yang berarti tidak mengikuti prinsipdasar analisis aspek ekonomi-finansial dalammeng-kaji kelayakan suatu usaha (investasi).c. Tidak memberikan indikasi profitabilitas dari

unit usaha hasil investasi.Meskipun mempunyai banyak kelemahan, namundalam kenyataannya periode pengembalian masihdigunakan secara luas, terutama karenaperhitungannya yang mudah dan cepat untukmenggali informasi perihal risiko yang ingin segeradiketahui oleh sebagian besar pengusaha. Untukmemperbaiki beberapa kelemahan di atas dilakukanmodifikasi dengan memasukkan unsur biaya modal.Kriteria ini memberikan indikasi atau petunjuk bahwa

Page 208: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

198

investasi dengan periode pengembalian lebih cepatakan lebih disukai. Dalam memakai kriteria ini,perusahaan yang bersangkutan perlu menentukanbatasan maksimum waktu pengembalian. Di siniwaktu yang telah lewat tidak akan dipertimbangkan.Return On Investment (ROI)Pengembalian atas investasi (return on investment-ROl)adalah perbandingan antara pemasukan (income) pertahun terhadap dana investasi yang memberikanindikasi profitabilitas suatu investasi. Rumusnyaadalah;ROI = × 100%

(2.14)

Karena investasi dapat dinyatakan dalam berbagaibentuk seperti biaya pertama, investasi rata-rata, danIain-lain, maka perhitungan pemasukan dapat jugamemasukkan faktor-faktor depresiasi, pajak, bunga,dan Iain-lain. Oleh karena itu, akan dihasilkan banyaksekali variasi ROI, di antaranya adalah sebagai berikut:a. ROI = × 100%

(2.15)b. ROI = × 100%

(2.16)

c. ROI = × 100%(2.17)

Semakin besar ROI, semakin disukai oleh caloninvestor. Seperti halnya dengan periode pengembalian,pemakai kriteria ini harus menentukan terlebih dahuluberapa besar angka ROI sebagai patokan. Bila ROI

Page 209: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

199

yang ditawarkan kurang dari angka tersebut, akanusulan investasi tidak akan disetujuiContoh soalSuatu usaha memerlukan biaya pertama sebesar Rp 26juta dengan perkiraan nilai sisa Rp 6 juta pada akhirtahun ke-4. Adapun investasisi pemasukan bersihsebelum pajak setiap tahun adalah sebagai berikut.

Tahun Ke- Pemasukan Bersih

(Rp Juta)

1 3,0

2 4,0

3 5,5

4 3,0

Hitunglah ROI dengan menggunakan ketiga rumusROI di atas.

JawabanPertama-tama hitunglah pemasukan bersih rata-rataper tahun sebelum pajak, yaitu (l/4)(3,0 + 4,0 + 5,5 +3,0) = 3,875, kemudiana. ROI = × 100%

ROI = , = 14,9%b. ROI = × 100%

ROI = , = 24,2%

c. Jika tarif pajak adalah 30%, maka ROI setelah pajakakan menjadi:

Page 210: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

200

ROI = × 100%ROI = ( , × , )( ) = 16,9%

Keuntungan dan KeterbatasannyaSampai saat ini ROI masih sering digunakan terutama

karena hal –hal berikuta. Mudah dipahami dan tidak sulit

menghitungnya.b.Tidak seperti periode pengembalian, lingkuppengkajian kriteria ini menjangkau seluruhumur investasi, sehingga wawasannya lebihluas.

Keterbatasannya terutama disebabkan oleh hal-halsebagai berikut.

a. Terdapat berbagai variasi cara menghitungROI, sehingga sering sulit menentukan besarangka ROI yang akan dipakai sebagai patokanmenerima atau menolak usulan investasi.b. Tidak menunjukkan profil laba terhadapwaktu. Hal ini dapat menyebabkan keputusanyang kurang tepat. Misalkan ada dua rencanainvestasi di mana yang satu memilikipemasukan (laba) yang lebih besar di tahun-tahun awal, sehingga lebih disukai, tetapimungkin mempunyai angka ROI yang samabesar.c. Tidak mempertimbangkan nilai waktu dari

uang.Seperti halnya periode pengembalian, kriteriaini disarankan sebagai tambahan ataupelengkap (suplemen) dari kriteria yang lain.

Nilai Sekarang Bersih (NPV)

Page 211: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

201

Kriteria nilai sekarang bersih (net present value-NPV)didasarkan atas konsep pendiskontoan seluruh arus kas kenilai sekarang. Dengan mendiskontokan semua arus kasmasuk dan keluar selama umur usaha (investasi) ke nilaisekarang, kemudian menghitung angka bersihnya, akandiketahui selisihnya dengan memakai dasar yang sama, yaituharga (pasar) saat ini. Berarti sekaligus dua hal telahdiperhatikan, yaitu faktor nilai waktu dari uang dan (selisih)besar arus kas masuk dan keluar. Hal ini amat membantupengambil keputusan untuk menentukan pilihan. NPVmenunjukkan jumlah lump-sum yang dengan arus diskontotertentu memberikan angka seberapa besar nilai usaha (Rp)tersebut pada saat ini.

Adapun arus kas investasi (investasi) yang akan dikajimeliputi keseluruhan, yaitu biaya pertama, operasi, produksi,pemeliharaan, dan Iain-lain pengeluaran. Bila ditulis denganrumus akan menjadi:

(2.18)di mana,NPV = Nilai sekarang bersih.(C)t = Arus kas masuk tahun ke-t(Co)t = Arus kas keluar tahun ke-tn = Umur unit usaha hasil investasi.i = Arus pengembalian (rate of return).t = Waktu.

201

Kriteria nilai sekarang bersih (net present value-NPV)didasarkan atas konsep pendiskontoan seluruh arus kas kenilai sekarang. Dengan mendiskontokan semua arus kasmasuk dan keluar selama umur usaha (investasi) ke nilaisekarang, kemudian menghitung angka bersihnya, akandiketahui selisihnya dengan memakai dasar yang sama, yaituharga (pasar) saat ini. Berarti sekaligus dua hal telahdiperhatikan, yaitu faktor nilai waktu dari uang dan (selisih)besar arus kas masuk dan keluar. Hal ini amat membantupengambil keputusan untuk menentukan pilihan. NPVmenunjukkan jumlah lump-sum yang dengan arus diskontotertentu memberikan angka seberapa besar nilai usaha (Rp)tersebut pada saat ini.

Adapun arus kas investasi (investasi) yang akan dikajimeliputi keseluruhan, yaitu biaya pertama, operasi, produksi,pemeliharaan, dan Iain-lain pengeluaran. Bila ditulis denganrumus akan menjadi:

(2.18)di mana,NPV = Nilai sekarang bersih.(C)t = Arus kas masuk tahun ke-t(Co)t = Arus kas keluar tahun ke-tn = Umur unit usaha hasil investasi.i = Arus pengembalian (rate of return).t = Waktu.

Page 212: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

202

Gambar 2.4 Arus Kas Keluar dan Masuk Selama UmurInvestasi /Investasi

A. Biaya Pertama dan Pengeluaran TahunanUntuk investasi yang tidak terlalu besar dan relatif

singkat, biaya pertama umumnya diperlakukan sebagai singlesum yang terjadi pada tahun 0. Namun, untuk investasi besardengan periode yang lebih lama diperlakukan secara lebihteliti, yaitu diperhitungkan sebagai single sum seri. Biayapembebasan (pembelian) tanah dan modal kerja seringkalidimasukkan sebagai biaya pertama.

202

Gambar 2.4 Arus Kas Keluar dan Masuk Selama UmurInvestasi /Investasi

A. Biaya Pertama dan Pengeluaran TahunanUntuk investasi yang tidak terlalu besar dan relatif

singkat, biaya pertama umumnya diperlakukan sebagai singlesum yang terjadi pada tahun 0. Namun, untuk investasi besardengan periode yang lebih lama diperlakukan secara lebihteliti, yaitu diperhitungkan sebagai single sum seri. Biayapembebasan (pembelian) tanah dan modal kerja seringkalidimasukkan sebagai biaya pertama.

Page 213: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

203

Adapun pengeluaran tahunan, seperti biaya operasi,produksi, pemeliharaan, danlain-lain, jumlahnya dikurangkan dari pendapatan kemudiandiperhitungkan sebagai single sum dan didiskontokan ke saatini. Nilai sisa, bila ada, diperhitungkan pada akhir investasidengan mendiskontokannya ke nilai sekarang. Bila disajikandengan gam-bar akan terlihat seperti pada Gambar 2.4. Hallainnya yang perlu diperhatikan adalah konsep NPVdidasarkan atas asumsi bahwa arus kas investasi yangterbentuk direinvestasi dengan arus pengembalian (i) yangbesarnya sama dengan biaya modal perusahaan bersangkutan.B. Arus Pengembalian

Keputusan yang sulit dalam penggunaan kriteria iniadalah menentukan besarnyaangka arus pengembalian (i) atau hurdle rate. Aruspengembalian ini dikenal juga sebagai cut-off rate atauopportunity cost suatu usaha. Dengan ungkapan yangsederhana, dapat dikatakan bahwa besarnya angka (i) adalahsembarang angka yang menurut pertimbangan investormerupakan angka pengembalian (tingkat keuntungan)minimal yang masih menarik.C. Indikasi

Mengkaji usulan investasi dengan NPV akanmemberikan petunjuk (indikasi) sebagai berikut.

o NPV = Positif, maka usulan investasi dapat diterima.Semakin tinggi angka

o NPV, akan semakin baik.o NPV = Negatif, usulan investasi ditolak.o NPV = 0 berarti netral.

Umumnya grafik NPV akan berbentuk lengkung.D. Kelebihan Metode NPV

Berikut adalah beberapa kelebihan NPV, yaitu:o Memasukkan faktor nilai waktu dari uang.o Mempertimbangkan semua arus kas investasi.

Page 214: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

204

o Mengukur besaran absolut dan bukan relative,sehingga mudah mengikuti konstribusinya terhadapusaha meningkatkan kekayaan perusahaan ataupemegang saham.

Contoh soalHitunglah NPV dari investasi yang memerlukan arus kaskeluar sebesar Rp. 20 juta. investasi ini diharapkan dapatmenghasilkan berturut-turut Rp. 9 juta, Rp. 8 juta, Rp. 8juta, Rp. 6 juta, dan Rp. 4 juta dalam jangka waktu 5 tahun.Ditentukan pengembalian adalah 15% dan pada akhir tahuke-5 tidak ada nilai sisa.JawabanDengan menggunakan table bunga diperoleh:

Dari hasil perhitungan didapat investasi tersebutmempunyai NPV sebesar Rp. 4,56 juta dengan tingkatbunga 15%

Tingkat Pengembalian InternalSeringkali diperlukan suatu analisis untuk

menjelaskan apakah rencana investasi cukup menarik biladilihat dari segi tingkat pengembalian yang telah ditentukan.Di sini prosedur yang lazim dipakai adalah mengkaji tingkat

204

o Mengukur besaran absolut dan bukan relative,sehingga mudah mengikuti konstribusinya terhadapusaha meningkatkan kekayaan perusahaan ataupemegang saham.

Contoh soalHitunglah NPV dari investasi yang memerlukan arus kaskeluar sebesar Rp. 20 juta. investasi ini diharapkan dapatmenghasilkan berturut-turut Rp. 9 juta, Rp. 8 juta, Rp. 8juta, Rp. 6 juta, dan Rp. 4 juta dalam jangka waktu 5 tahun.Ditentukan pengembalian adalah 15% dan pada akhir tahuke-5 tidak ada nilai sisa.JawabanDengan menggunakan table bunga diperoleh:

Dari hasil perhitungan didapat investasi tersebutmempunyai NPV sebesar Rp. 4,56 juta dengan tingkatbunga 15%

Tingkat Pengembalian InternalSeringkali diperlukan suatu analisis untuk

menjelaskan apakah rencana investasi cukup menarik biladilihat dari segi tingkat pengembalian yang telah ditentukan.Di sini prosedur yang lazim dipakai adalah mengkaji tingkat

Page 215: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

205

pengembalian internal (Internal Rate of Return - IRR), yaitutingkat pengembalian yang menghasilkan NPV arus kasmasuk sama dengan NPV arus kas keluar. Pada metode NPVanalisis dilakukan dengan menentukan terlebih dahulu besarpengembalian (diskonto) (i), kemudian dihitung nilai sekarangbersih (NPV) dari arus kas keluar dan masuk. Untuk IRRditentukan dulu NPV = 0, kemudian dicari berapa besartingkat pengembalian (diskonto) (i) agar hal tersebut terjadi.Rumusnya adalah sebagai berikut:

(2,19)Dimana(C)t = Arus kas masuk tahun ke-t(Co)t = Arus kas keluar tahun ke-tn = Umur unit usaha (investasi)i = Arus pengembalian (tingkat suku bunga).t = Waktu.Karena arus kas keluar investasi umumnya merupakan

biaya pertama (Cf), maka persamaan di atas dapatdisederhanakan menjadi:

(2,20)

A. IndikasiMenganalisis usulan investasi dengan IRR memberi

kita petunjuk sebagai berikut

205

pengembalian internal (Internal Rate of Return - IRR), yaitutingkat pengembalian yang menghasilkan NPV arus kasmasuk sama dengan NPV arus kas keluar. Pada metode NPVanalisis dilakukan dengan menentukan terlebih dahulu besarpengembalian (diskonto) (i), kemudian dihitung nilai sekarangbersih (NPV) dari arus kas keluar dan masuk. Untuk IRRditentukan dulu NPV = 0, kemudian dicari berapa besartingkat pengembalian (diskonto) (i) agar hal tersebut terjadi.Rumusnya adalah sebagai berikut:

(2,19)Dimana(C)t = Arus kas masuk tahun ke-t(Co)t = Arus kas keluar tahun ke-tn = Umur unit usaha (investasi)i = Arus pengembalian (tingkat suku bunga).t = Waktu.Karena arus kas keluar investasi umumnya merupakan

biaya pertama (Cf), maka persamaan di atas dapatdisederhanakan menjadi:

(2,20)

A. IndikasiMenganalisis usulan investasi dengan IRR memberi

kita petunjuk sebagai berikut

Page 216: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

206

a. IRR > tingkat pengembalian (i) yang diinginkan(required rate of return - KKR), investasi diterima.b. IRR < tingkat pengembalian (i) yang diinginkan(required rate of return -KKR), investasi ditolak.Contoh soalSuatu usulan investasi/investasi memerlukan biayapertama sebesar Rp 6 juta. investasi tersebutdiharapkan menghasilkan arus kas masuk sebesar Rp1,5 juta selama 5 tahun berturut-turut. Hitunglah IRR.JawabanKarena arus kas keluar adalah sama (Rp 1,5 juta selama5 tahun), maka digunakan rumus atau tabel anuitas.Pertama, kita mencari faktor anuitas dengan membaginilai sekarang (PV) arus kas keluar (biaya pertama)dengan anuitas (6,0) x (1/1,5) = 4,0. Kemudian daritabel di Lampiran II untuk n = 5 dan faktor anuitas 4,0diperoleh i = 7% atau IRR = 7%.

B. Cara Trial And Error atau KalkulatorPada contoh soal di atas diumpamakan arus kas masuk

tetap sebesar Rp 1,5 juta per tahun selama umur investasi,sehingga bisa digunakan rumus atau table PV-anuitas.Namun, bagaimana bila arus kas masuk tidak tetap? Hal inidapat dihitung dengan trial and error atau dengan kalkulator.

Contoh SoalUsulan sebuah investasi dengan biaya pertama Rp. 10juta direncanakan menghasilkan pemasukan berturut-turut sebesar Rp. 6 juta, Rp. 5 juta, dan Rp. 2 juta padatahun pertama, kedua, dan ketiga. Hitunglah IRR dariinvestasi tersebut.Jawaban

Page 217: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

207

Karena arus kas tidak tetap, maka dihitung terlebihdahulu rata-rata factor anuitas

a. Menghitung rata-rata arus kas masuk anuitas (1/3) x(6 + 5 + 2) = Rp. 4,3 juta. Faktor anuitas (1/4,3)(10) =2,3. Dengan memakai tabel bunga untuk n = 3 danfaktor anuitas = 2,3 diperoleh i = 14%

b. Mengecek besarnya NPV untuk i = 14%

c. karena untuk i = 14% NPV > 0, sedangkan i = 18%NPV < 0, jadi IRR terletak antara 14% - 18%d. Interpolasi, untuk memperoleh angka yang lebihakurat, perhitungan dilakukan dengan interpolasiJenis A B SelisihBunga (i) 14% 18% 4%NPV 0,457 -0,110 0,567IRR 14+ × = 14 +3,2

17,2 %

Benefit-Cost RatioUntuk mengkaji kelayakan investasi sering digunakan

pula kriteria yang disebut benefit cost ratio-BCR.Penggunaannya amat dikenal dalam mengevaluasi investasi-

207

Karena arus kas tidak tetap, maka dihitung terlebihdahulu rata-rata factor anuitas

a. Menghitung rata-rata arus kas masuk anuitas (1/3) x(6 + 5 + 2) = Rp. 4,3 juta. Faktor anuitas (1/4,3)(10) =2,3. Dengan memakai tabel bunga untuk n = 3 danfaktor anuitas = 2,3 diperoleh i = 14%

b. Mengecek besarnya NPV untuk i = 14%

c. karena untuk i = 14% NPV > 0, sedangkan i = 18%NPV < 0, jadi IRR terletak antara 14% - 18%d. Interpolasi, untuk memperoleh angka yang lebihakurat, perhitungan dilakukan dengan interpolasiJenis A B SelisihBunga (i) 14% 18% 4%NPV 0,457 -0,110 0,567IRR 14+ × = 14 +3,2

17,2 %

Benefit-Cost RatioUntuk mengkaji kelayakan investasi sering digunakan

pula kriteria yang disebut benefit cost ratio-BCR.Penggunaannya amat dikenal dalam mengevaluasi investasi-

Page 218: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

208

investasi untuk kepentingan umum atau sektor publik. Di sinimeskipun penekanannya ditujukan kepada manfaat (benefit)bagi kepentingan umum dan bukan keuntungan finansialperusahaan, namun bukan berarti perusahaan swastamengabaikan kriteria ini.

Adapun rumus yang digunakan adalah:

BCR= = ( )( )(2.21)

di mana,BCR = Rasio manfaat terhadap biaya (benefit-cost ratio)(PV)B = Nilai sekarang benefit(PV)C = Nilai sekarang biaya

Pada investasi-investasi sektor swasta, benefitumumnya berupa pendapatan minus biaya di luar biayapertama (misalnya, untuk operasi dan produksi), sehinggarumusnya menjadi:BCR =

(2.22)dimana,R = Nilai sekarang pendapatan.(C)op = Nilai sekarang biaya (di luar biaya pertama).Cf = Biaya pertama.

Kriteria BCR akan memberikan petunjuk sebagaiberikut:BCR > 1 Usulan investasi diterima.BCR < 1 Usulan investasi ditolak.BCR = 1 Netral.

Contoh Soal

Page 219: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

209

Suatu investasi diperhitungkan memerlukan biayapertama sebesar Rp 50 juta dengan biaya modal 9%dan mendapatkan benefit selama 3 tahun berturut-turut sebesar Rp 15 juta, Rp 25 juta, dan Rp 40 juta.Apakah investasi ini harus diterima atau ditolak?JawabanUntuk menjawabnya, pertama-tama kita akanmenghitung PV arus kas masuk dan keluar pada i =9% dengan menggunakan tabel bunga. Hasilnyaadalah sebagai berikut.

BCR = 65.68/50 = 1,31Oleh karena BCR >1, maka usulan investasi diterima.

Beban Tahunan Ekuivalen dan Uniform Annual SeriesSeringkali calon investor ingin mengetahui dan menilai

parameter-parameter yang dianggap penting (pendapatan,biaya, dan arus kas) dalam kurun waktu tahunan, yangdikombinasikan sebagai beban tahunan ekuivalen (equivalentcapital charge - ECC). Misalnya, suatu perusahaan lis-trik inginmenghitung berapa besar harga langganan per tahun dalamrangka investasi baru bila biaya pertama yang harusdikeluarkan, tingkat pengembalian yang diinginkan, sertabiaya operasi per tahun telah di-perkirakan. Metode ECCberguna bagi pengkajian kelayakan investasi yangmempunyai umur berbeda-beda.

209

Suatu investasi diperhitungkan memerlukan biayapertama sebesar Rp 50 juta dengan biaya modal 9%dan mendapatkan benefit selama 3 tahun berturut-turut sebesar Rp 15 juta, Rp 25 juta, dan Rp 40 juta.Apakah investasi ini harus diterima atau ditolak?JawabanUntuk menjawabnya, pertama-tama kita akanmenghitung PV arus kas masuk dan keluar pada i =9% dengan menggunakan tabel bunga. Hasilnyaadalah sebagai berikut.

BCR = 65.68/50 = 1,31Oleh karena BCR >1, maka usulan investasi diterima.

Beban Tahunan Ekuivalen dan Uniform Annual SeriesSeringkali calon investor ingin mengetahui dan menilai

parameter-parameter yang dianggap penting (pendapatan,biaya, dan arus kas) dalam kurun waktu tahunan, yangdikombinasikan sebagai beban tahunan ekuivalen (equivalentcapital charge - ECC). Misalnya, suatu perusahaan lis-trik inginmenghitung berapa besar harga langganan per tahun dalamrangka investasi baru bila biaya pertama yang harusdikeluarkan, tingkat pengembalian yang diinginkan, sertabiaya operasi per tahun telah di-perkirakan. Metode ECCberguna bagi pengkajian kelayakan investasi yangmempunyai umur berbeda-beda.

Page 220: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

210

Suatu perusahaan air minum melakukan investasisenilai Rp 400 juta. Biaya operasi diperkirakan Rp 70 jutasetahun dan berlangsung selama 15 tahun. Bila perusahaantersebut menghendaki tingkat pengembalian 8% dankemungkinan peralatan mempunyai nilai sisa sebesar Rp 50juta pada akhir masa operasi, tentukan minimal hargalangganan per tahun.

JawabanDi sini beban tahunan terdiri dari biaya operasi sebesarRp 70 juta dan pembayaran berkala untukmengembalikan modal Rp 400 juta selama 15 tahundengan bunga 8%. Nilai sisa yang ada dapatdikurangkan dari biaya pertama. Jika kitamemperhitungkan nilai sisa pada saat sekarangdengan r = 8% dari table bunga, maka akan diperoleh:PV nilai sisa = (Rp 50 juta) x (0,327) = Rp 16,35 juta.Biaya pertama = Rp 400 juta - Rp 16,35 juta = Rp 383,65

juta.Beban tahunan adalah pengeluaran untuk operasiditambah pembayaran kembali biaya pertama (setelahdikurangi nilai sisa). Dengan tabel bunga diperolehFaktor 0,1168, sehingga beban tahunan ekuivalenadalah ECC = Rp 400 juta x (0,1168) + Rp 70 juta = Rp116,72 juta.

A. Uniform Annual Series Method (UAS)Variasi lain dari metode NPV adalah Uniform Annual

Series Method-UAS. UAS berguna untuk memilih alternatifinvestasi yang bersifat saling meniadakan dan menjadikanNPV arus kas dari usulan investasi/investasi menjadi uniformannual equivalent berdasarkan perbandingan nilai-nilaiinvestasi. Hal ini dilakukan dengan menghitung NPV arus kasinvestasi lalu dibagi dengan faktor (PV/A, i, n).

Contoh Soal 2O

Page 221: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

211

Dua investasi dengan umur yang sama dan bersifatsaling meniadakan mempunyai arus kas sebagai berikut:

Tentukan investasi yang lebih menarik bila diinginkantingkat pengembalian 9% per tahun!JawabanHitunglah masing-masing NPV investasi A dan B. Dari

tabel bunga, (PIA, i, n) diperoleh:NPV investasi A = (4,485 X 2,0) - 7,0 = 8,970 - 7,0

= 1,970.NPV investasi B = (2,531 X 3,0) - 6,0 = 7,593 - 6,0

= 1,593.UAS masing-masing investasi dapat diperoleh dariNPV di atas dengan faktor(P/A, i, n) yang bersangkutan,

UAS investasi A = ,, = 0,439

UAS investasi B = ,, = 0,629Hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa dilihat dari

segi UAS, investasi B lebih menarik meskipun NPV investasiA > NPV investasi B. Ini berarti evaluasi dengan metode NPVmemerlukan peninjauan lebih lanjut bila menghadapikeadaan-keadaan yang spesifik.

211

Dua investasi dengan umur yang sama dan bersifatsaling meniadakan mempunyai arus kas sebagai berikut:

Tentukan investasi yang lebih menarik bila diinginkantingkat pengembalian 9% per tahun!JawabanHitunglah masing-masing NPV investasi A dan B. Dari

tabel bunga, (PIA, i, n) diperoleh:NPV investasi A = (4,485 X 2,0) - 7,0 = 8,970 - 7,0

= 1,970.NPV investasi B = (2,531 X 3,0) - 6,0 = 7,593 - 6,0

= 1,593.UAS masing-masing investasi dapat diperoleh dariNPV di atas dengan faktor(P/A, i, n) yang bersangkutan,

UAS investasi A = ,, = 0,439

UAS investasi B = ,, = 0,629Hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa dilihat dari

segi UAS, investasi B lebih menarik meskipun NPV investasiA > NPV investasi B. Ini berarti evaluasi dengan metode NPVmemerlukan peninjauan lebih lanjut bila menghadapikeadaan-keadaan yang spesifik.

Page 222: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

212

B. Modal TerbatasKarena alasan tertentu, pimpinan perusahaan kadang-

kadang memben-kan batasan atas jumlah maksimal dana yangboleh digunakan untuk investasi pada waktu tertentu.Keadaan demikian dikenal sebagai capital rationing. Prosedurpemilihan investasi dengan modal terbatas adalah memilihkombinasi yang menghasilkan NPV terbesar, yaitu yang totalbi-ayanya tidak melewati batas maksimal yang ditentukan.Contoh di bawah ini menggambarkan keadaan tersebut.

Karena jumlah dana yang disediakan (anggaran)maksimal Rp 10 iuta, maka kombinasi terbaik adalah a + b + c= 10, atau a + b + d = 10, atau a + f + c = 10. Dilihat dari segiiNPV, (NPV)d > (NPV)c dan (NPV)f adalah negatif. Dengandemikian, bila investasi-investasi tersebut tidak boleh dipecahmaka kombinasi yang menghasilkan NPV terbesar adalah a +b + d = Rp 10 juta. Analisis memilih kombinasi terbaik bagisejumlah besar investasi dapat dilakukandengan program matematis.

Membandingkan NPV dan IRRKita telah membahas kriteria seleksi investasi dengan

menggunakan metode NPV dan IRR. Mungkin akan timbulpertanyaan tentang apakah kedua metode tersebutmemberikan hasil yang sama dilihat dari sudut menariktidaknya investasi bersangkutan untuk diterima atau ditolak?.

212

B. Modal TerbatasKarena alasan tertentu, pimpinan perusahaan kadang-

kadang memben-kan batasan atas jumlah maksimal dana yangboleh digunakan untuk investasi pada waktu tertentu.Keadaan demikian dikenal sebagai capital rationing. Prosedurpemilihan investasi dengan modal terbatas adalah memilihkombinasi yang menghasilkan NPV terbesar, yaitu yang totalbi-ayanya tidak melewati batas maksimal yang ditentukan.Contoh di bawah ini menggambarkan keadaan tersebut.

Karena jumlah dana yang disediakan (anggaran)maksimal Rp 10 iuta, maka kombinasi terbaik adalah a + b + c= 10, atau a + b + d = 10, atau a + f + c = 10. Dilihat dari segiiNPV, (NPV)d > (NPV)c dan (NPV)f adalah negatif. Dengandemikian, bila investasi-investasi tersebut tidak boleh dipecahmaka kombinasi yang menghasilkan NPV terbesar adalah a +b + d = Rp 10 juta. Analisis memilih kombinasi terbaik bagisejumlah besar investasi dapat dilakukandengan program matematis.

Membandingkan NPV dan IRRKita telah membahas kriteria seleksi investasi dengan

menggunakan metode NPV dan IRR. Mungkin akan timbulpertanyaan tentang apakah kedua metode tersebutmemberikan hasil yang sama dilihat dari sudut menariktidaknya investasi bersangkutan untuk diterima atau ditolak?.

Page 223: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

213

Dari peninjauan lebih lanjut akan terlihat bahwa keduakriteria tersebut menghasilkan kesimpulan sebagai berikut.

1. Memberikan Kesimpulan yang SamaKedua kriteria itu akan memberikan hasil ranking sama

terhadap menarik tidaknya suatu usulan investasi, dengancatatan:

a. Arus kas investasi harus mengikuti pola yang sejenis(arus kas keluar pada masa awal dan selanjutnya aruskas masuk yang berkesinambungan sampai akhirumur investasi).b. Investasi itu adalah berdiri sendiri dan bukaninvestasi yang bersifat saling meniadakan (mutuallyexclusive project).

2. Memberikan Kesimpulan yang BerbedaKriteria yang satu dapat memberikan keputusan

ditolak atau diterima yang berbeda dengan kriteria lainnyabilamana terdapat hal-hal berikut.

a. Pola arus kas investasi tidak sejenis dan terjadibeberapa perubahan tanda (+) dan (-).b. Investasi-investasi bersifat saling meniadakan.c. Investasi-investasi tersebut memiliki ukuran atau

skala yang banyak berbeda.Fakta yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa

NPV memberikan angka absolut sedangkan IRR memberikanangka komparatif, yang tidak memasukkan factor skala atauukuran investasi, sehingga metode NPV dianggap lebihsuperior dibanding metode IRR. Oleh karena itu, metode NPVlebih dianjurkan untuk digunakan dalam menganalisis aruskas rencana investasi (investasi).

Page 224: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

214

BAB X

BENTUK ORGANISASI USAHA

Bentuk-bentuk organisasi usaha:

- Perusahaan Perseorangan

- Persekutuan Firma

- Perseroan Komanditer (Commanditer Vennootschap /CV)

- Perseroan Terbatas

- Koperasi

- Yayasan

- BUMN

Beberapa pertimbangan yang perlu dilakukandalam memilih bentuk perusahaan :

- Jenis usaha yang dijalankan (perdagangan, industri, dsb)

- Ruang lingkup usaha

- Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha

- Besarnya resiko pemilikan

- Batas-batas pertanggungjawaban terhadap utang-utangperusahaan

Page 225: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

215

- Besarnya investasi yang ditanamkan

- Cara pembagian keuntungan

- Jangka waktu berdirinya perusahaan

- Peraturan-peraturan pemerintahan

PerusahaanMenurut UU no. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar

Perusahaan Pasal 1 huruf b yang dimaksud denganperusahaan adalahSetiap bentuk usaha yang menjalankansetiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerusyang didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalamwilayah Negara Indonesia dengan tujuan memperolehkeuntungan dan atau laba.

PengusahaAdalah orang yang menjalankan perusahaan atau

menyuruh orang lain menjalankan perusahaan.Pengusaha mengeluarkan sejumlah modal yangdigunakan untuk menjalankan kegiatan usaha.

Dalam hal ini terdapat 3 kategori pengusaha:

1. Pengusaha yang bekerja sendiri

2. Pengusaha yang bekerja dengan bantuan pekerja

3. Pengusaha yang memberi kuasa kepada orang lainuntuk menjalankan perusahaan.

A. Perusahaan Perseorangan

Adalah perusahaan yang dikelola dan diawasi olehsatu orang, dimana pengelola perusahaan memperolehsemua keuntungan perusahaan, tetapi ia juga

Page 226: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

216

menanggung semua resiko yang timbul dalam kegiatanperusahaan.Pendirian perusahaan perseorangan tidak diatur dalamKUHD dan tidak memerlukan perjanjian karena hanyadidirikan oleh satu orang pengusaha saja.

Perusahaan perseorangan dibagi dalam 2 kelompokyaitu1. Usaha Perseorangan Berizin

Memiliki izin operasional dari departemen teknis.Misalnya bila perusahaan perseorangan bergerak dalambidang perdagangan, maka dapat memiliki izin sepertiTanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP), Surat IzinUsaha Perdagangan (SIUP).

2.Usaha Perseorangan Yang Tidak Memiliki Izin

Misalnya usaha perseorangan yang dilakukan parapedagang kaki lima, toko barang kelontong, dsb.

Kebaikan perusahaan perseorangan:

- Mudah dibentuk dan dibubarkan

- Bekerja dengan sederhana

- Pengelolaannya sederhana

- Tidak perlu kebijaksanaan pembagian laba

Kelemahan perusahaan perseorangan

- Tanggung jawab tidak terbatas

- Kemampuan manajemen terbatas

Page 227: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

217

- Sulit mengikuti pesatnya perkembangan perusahaan

- Sumber dana hanya terbatas pada pemilik

- Resiko kegiatan perusahaan ditanggung sendiri

Perusahaan Persekutuan Bukan Badan Hukum

Yaitu perusahaan swasta yang didirikan dan dimilikioleh beberapa orang pengusaha secara kerja sama tapitidak termasuk dalam katagori badan usaha yangberbadan hukum. Yang termasuk dalam kelompok iniadalah Firma dan Persekutuan Komanditer (CV).

B. Firma

Adalah bentuk badan usaha yang didirikan olehbeberapa orang dengan menggunakan nama bersamaatau satu nama digunakan bersama. Dalam firma semuaanggota bertanggung jawab sepenuhnya baik sendiri-sendiri maupun bersama terhadap utang-utangperusahaan kepada pihak lain. Bila perusahaanmengalami kerugian akan ditanggung bersama, kalauperlu dengan seluruh kekayaan pribadi mereka.

Firma harus didirikan dengan akta otentik yang dibuatdi muka notaris. Akta Pendirian Firma harus didaftarkandi Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang daerahhukumnya meliputi tempat kedudukan Firma yangbersangkutan. Setelah itu akta pendirian harusdiumumkan dalam Berita Negara atau Tambahan BeritaNegara. Tetapi karena Firma bukan merupakan badanhukum, maka akta pendirian Firma tidak memerlukanpengesahan dari Departemen Kehakiman RI.

Page 228: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

218

Pendirian, pengaturan dan pembubaran Firma diaturdi dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang(KUHD).

Firma bukan merupakan badan usaha yang berbadanhukum karena :

Tidak ada pemisahan harta kekayaan antarapersekutuan dan pribadi sekutu-sekutu, setiap sekutubertanggung jawab secara pribadi untuk keseluruhan.Tidak ada keharusan pengesahan akta pendirian olehMenteri Kehakiman dan HAM

Firma berakhir apabila jangka waktu yang ditetapkandalam anggaran dasar telah berakhir. Selain itu, menurutPasal 26 dan Pasal 31 KUHD Firma juga dapat bubarsebelum berakhirnya jangka waktu yang ditetapkandalam anggaran dasar akibat pengunduran diri ataupemberhentian sekutu.

Kebaikan Firma:

- Prosedur pendirian relatif mudah

- Mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar,karena gabungan modal yang dimiliki beberapa orang

- Keputusan bersama dengan pertimbangan seluruhanggota firma, sehingga keputusan-keputusan menjadilebih baik

Page 229: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

219

Kelemahan Firma:

- Utang-utang perusahaan ditanggung oleh kekayaanpribadi para anggota firma- Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin, sebabbila salah seorang anggota keluar, maka firma pun bubar

C. Perseroan Komanditer / CV

Perseroan Komanditer (CV) adalah persekutuan yangdidirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang menyerahkandan mempercayakan uangnya untuk dipakai dalampersekutuan. Para anggota persekutuan menyerahkanuangnya sebagai modal perseroan dengan jumlah yang tidakperlu sama sebagai tanda keikutsertaan di dalam persekutuan.

Sekutu pada persero dapat dikelompokkan menjadi :

- Sekutu Komplementer yaitu: sekutu aktif / orang yangbersedia memimpin pengaturan perusahaan dan bertanggungjawab penuh dengan kekayaan pribadinya sesuai pasal 18KUHD.

- Sekutu Komanditer yaitu: sekutu pasif / orang yang tidakikut mengurus persekutuan tapi mempercayakan uangnyadalam persekutuan dan bertanggung jawab hanya terbataspada kekayaan yang diikut sertakan dalam perusahaantersebut

Berakhirnya CV, diatur dalam Pasal 31 KUHD yaitu:1. Berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalamAnggaran Dasar (Akta Pendirian).2. CV berakhir sebelum jangka waktu yang ditetapkan, akibatpengunduran diri atau pemberhentian sekutu.

Page 230: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

220

3. Akibat perubahan anggaran dasar (akta pendirian) di manaperubahan anggaran dasar ini mempengaruhi kepentinganpihak ketiga terhadap CV.

Kebaikan perseroan komanditer:

- Pendiriannya relatif mudah

- Modal yang dapat dikumpulkan lebih banyak

- Kemampuan untuk memperoleh kredit lebih besar

- Manajemen dapat didiversifikasikan

- Kesempatan untuk berkembang lebih besar

Kelemahan peseroan komanditer:

- Tanggung jawab tidak terbatas

- Kelangsungan hidup tidak terjamin

- Sukar untuk menarik kembali investasinya

Perusahaan Berbadan Hukum

Badan Hukum adalah organisasi yang diwujudkan /diciptakan oleh hukum sebagai pembawa hak dan kewajibanseperti halnya manusia. Karena itu badan hukum dapatmempunyai kekayaan sendiri, utang piutang sendiri, dapatdigugat dan menggugat

Page 231: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

221

Badan hukum dapat melakukan perbuatan hukumsetelah akta pendirian badan hukum tersebut mendapatpengesahan dari pemerintah / Departemen Kehakiman yangtermasuk dalam kelompok perusahaan berbadan hukumadalah Perseoran Terbatas, Koperasi, Yayasan dan BUMN

D. Perseroan Terbatas

Menurut Pasal 1 butir 1 UU no. 1 tahun 1995,Perseroan Terbatas adalah :Badan Hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian,melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yangseluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratanyang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturanpelaksanaannya.

Adalah suatu badan yang mempunyai kekayaan, hakserta kewajiban sendiri yang terpisah dari kekayaan, hak sertakewajiban para pendiri maupun pemilik.

Akta pendirian perusahaan harus mendapatkanpengesahan dari Departemen Kehakiman. Selain itu terdapatpemisahan antara kekayaan pribadi para pemegang sahamdengan bagian kekayaan yang disetor ke perseroan dalambentuk setoran saham. Tanda keikutsertaan seseorang sebagaipemilik adalah saham yang dimilikinya. Makin besar sahamyang dimiliki, makin besar peran dan kedudukan seseorangsebagai pemilik perusahaan tersebut.

Tanggung jawab seorang pemegang saham terhadappihak ketiga terbatas pada modal sahamnya. Jadi tanggungjawab pemilik terhadap kewajiban-kewajiban finansialperusahaan ditentukan oleh besarnya modal yangdiikutsertakan pada perseroan. (Hal ini yang berbeda denganCV/Firma)

Page 232: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

222

Kekayaan pribadi para pemegang saham maupunmilik para pimpinan perusahaan tidak dipertanggungkansebagai jaminan terhadap utang-utang perusahaan.Keterlibatan dan tanggung jawab para pemilik terhadap utangpiutang perusahaan terbatas pada saham yang dimiliki.

Perseroan Terbatas mempunyai kelangsungan hidupyang panjang, karena meski pendiri atau pemiliknyameninggal dunia perseroan ini akan tetap berjalan.

Unsur-unsur dalam Perseroan Terbatas:

1. Organisasi yang teratur

Sebagai organisasi yang teratur, perseroan mempunyaiorgan yang terdiri dari :

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam PT danmemegang segala kewenangan yang tidak diserahkan kepadadireksi atau komisaris. RUPS terdiri dari RUPS tahunan yangdiadakan paling lambat 6 bulan setelah tahun buku dan RUPSlainnya yang dapat diadakan sewaktu-waktu berdasarkankebutuhan.

Direksiadalah organ PT yang bertanggung jawab penuh atas

pengurusan PT untuk kepentingan dan tujuan PT sertamewakili PT baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuaidengan ketentuan anggaran dasar.

Komisarisadalah organ PT yang bertugas melakukan pengawasan secaraumum dan atau khusus serta memberikan nasehat kepadadireksi dalam menjalankan perseroan.

Page 233: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

223

2. Kekayaan sendiri

Persero memiliki kekayaan sendiri berupa modal yangdisetor para pemegang sahamnya dan terbagi dalam 3kelompok modal yaitu Modal Dasar, Modal Ditempatkan danModal Disetor.

Modal Dasar merupakan jumlah keseluruhan modaldalam bentuk saham dari suatu perseroan terbatas. MenurutPasal 26 UU No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), jumlah modal dasar suatu perseroan minimal Rp.25.000.000,- kecuali untuk usaha-usaha tertentu yangmensyaratkan modal dasar di atas Rp. 25.000.000,- contohpendirian usaha bank.Modal yang ditempatkan, merupakan sejumlah modaltertentu yang disanggupi oleh para pendiri perseroan terbatasuntuk disetorkan ke dalam perseroan, minimal 25 % dariseluruh jumlah modal dasar.Modal yang disetor, merupakan modal yang telah disetoroleh para pendiri PT, minimum sebesar 50% dari modal yangditempatkan atau 12,5% dari modal dasar peseroan.

3. Melakukan hubungan hukum sendiri

Diwakili oleh Direksi untuk melakukan hubunganhukum sendiri dengan pihak ketiga dengan tanggung jawabsebagai berikut:a. Sebelum Akta pendirian disahkan oleh Menteri KehakimanRI, para pendiri bertanggung jawab secara pribadi atastindakan-tindakan persero terbatas tersebut.b. Setelah akta pendirian disahkan namun belum diumumkandalam Berita Negara RI, Dewan Direktur bertanggung jawabsecara tanggung renteng atas tindakan-tindakan perseroanterbatas tersebut (Pasal 23 UU PT)

Page 234: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

224

c. Setelah akta pendirian diumumkan dalam Berita Negara RI,maka perseroan terbatas tersebut yang akan bertanggungjawab atas seluruh tindakannya.

4. Mempunyai tujuan sendiri yaitu memperolehkeuntungan (laba).Tata Cara Pendirian PT :

1. Pembuatan akta pendirian di muka notaris; membawarancangan AD dan ART.

2. Pengesahan oleh Menteri Kehakiman untukpengesahan status sebagai badan hukum.

3. Pendaftaran perseroan yang dilakukan diKepaniteraan Pengadilan Negeri yang wilayahkerjanya meliputi tempat perseroan didirikan.Pendaftaran wajib dilakukan dalam waktu 30 harisetelah pengesahan / persetujuan Menteri Kehakimandiberikan.

4. Pengumuman dalam Tambahan Berita Negara, wajibdilakukan permohonan pengumuman oleh direksidalam waktu 30 hari sejak pendaftaran

Berakhirnya Perseroan Terbatas:Menurut Pasal 114 UU PT, Perseroan Terbatas dapatbubar karena:1. Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)Dalam Pasal 115 UU PT ditentukan bahwa direksidapat mengajukan usul pembubaran persero kepadaRUPS. Keputusan RUPS tentang pembubaranperseroan sah bila diambil sesuai dengan ketentuanyang telah ditetapkan UU dan Anggaran Dasar.2. Karena jangka waktu berdirinya perseroan sudahberakhir.3. Keputusan Pengadilan Negeri karena;

Page 235: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

225

- Permohonan Kejaksaan karena perseroan melanggarkepentingan umum- Permohonan 1 orang pemegang saham atau lebihyang mewakili paling sedikit 1/10 bagian dari jumlahseluruh saham dengan hak suara yang sah- Permohonan kreditur karena perseroan tidak mampumembayar utangnya setelah dinyatakan pailit ataukekayaan perseroan tidak cukup untuk melunasiseluruh utangnya setelah pernyataan pailit dicabut.- Permohonan pihak berkepentingan karena adanyacacat hukum dalam akta pendirian perseroan.

Kebaikan Perseroan Terbatas

- Kelangsungan hidup perusahaan terjamin

- Terbatasnya tanggung jawab, sehingga tidakmenimbulkan resiko bagi kekayaan pribadi maupunkekayaan keluarga pemilik

- Saham dapat diperjual belikan dengan relatif mudah.

- Kebutuhan kapital lebih besar akan mudah dipenuhi,sehingga memungkinkan perluasan usaha.

- Pengelolaan perusahaan dapat dilakukan lebih efisien

Kelemahan Perseroan Terbatas:

- Biaya pendiriannya relatif mahal

- Rahasia tidak terjamin

- Kurangnya hubungan yang efektif antara pemegangsaham

Page 236: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

226

E. Koperasi

Menurut UU no. 25 tahun 1992, Koperasi adalah badan usahayang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasiyang melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligussebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asaskekeluargaan.

Status badan hukum koperasi diperoleh setelah memperolehpengesahan dari pemerintah (Menteri Koperasi).

Modal Koperasi terdiri dari :

1. Modal sendiri dapat berasal dari simpanan pokok, simpananwajib, sumbangan suka rela, hibah dan dana cadangan SisaHasil Usaha.2. Modal Pinjaman dapat berasal dari anggota, koperasilainnya dan atau anggotanya, bank, penerbitan obligasi atausurat utang lainnya, sumber lain yang sah.

Tujuan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraananggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnyaserta ikut membangun perekonomian nasional dalam rangkamewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur danberlandaskan Pancasila dan UUD’45.

Prinsip Koperasi:- Keanggotaan bersifat suka rela- Pengelolaan dilakukan secara demokratis- Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil, sebandingdengan besarnya jasa masing-masing anggota.- Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal- Kemandirian

Page 237: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

227

- Keanggotaan koperasi bersifat murni, pribadi dan tidak dapatdialihkan.

Koperasi mempunyai ciri tersendiri:- Lebih mementingkan keanggotaan dan sifat persamaan- Anggota-anggotanya bebas keluar masuk- Koperasi merupakan badan hukum yang menjalankan usahauntuk kesejahteraan anggota.- Koperasi didirikan secara tertulis dengan akte pendirian darinotaris- Tanggung jawab kelancaran usaha koperasi berada di tanganpengurus.- Para anggota koperasi turut bertanggung jawab atas utang-utang koperasi terhadap pihak lain.- Kekuasaan tertinggi di dalam rapat anggota.

Cara Mendirikan Koperasi:Menurut Pasal 6 – Pasal 14 UU no. 25tahun 1992 adalah sebagai berikut:

1. Rapat pembentukan koperasi sekurang-kurangnya 20 orangpendiri mengadakan rapat pembentukan koperasi, kemudiandibuatkan berita acara yang berisikan hasil kesepakatan,jumlah anggota dan nama mereka yang diberi kuasa untukmenandatangani akta pendirian.

2. Surat Permohonan Pengesahan kepada Departemen KoperasiPengesahan dan pendaftaran akta pendirian, diberikanpaling lama 3 bulan setelah diterimanya permintaanpengesahan. Tanggal pengesahan akta pendirian berlakusebagai tanggal resmi berdirinya koperasi dan resmi sebagaibadan hukum.

3. Pengiriman akta pendirian kepada pendiri4. Pengumuman dalam Berita Negara

Page 238: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

228

Pengelompokan KoperasiMenurut bidang usahanya:

1. Koperasi Produksi adalah koperasi yang para anggotanyaterdiri dari produsen penghasil barang / jasa. Koperasi inimengusahakan kemudahan bagi para anggotanya dalammelaksanakan kegiatan sehari-hari, seperti menyediakanbahan baku, bahan pembantu, serta perlengkapan produksilainnya dan juga penyaluran hasil produksi kepadakonsumen.2. Koperasi Konsumsi adalah koperasi yang bergerak dalampenyediaan kebutuhan pokok bagi anggotanya.3. Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang bergerakdalam penghimpunan dana dari para anggotanya danmeyalurkannya kepada anggota yang membutuhkannya.4. Koperasi Serba Usaha adalah koperasi yang mempunyaiusaha rangkap / beraneka ragam sesuai dengan kebutuhananggotanya.

Menurut luas wilayahnya, koperasi di Indonesiadikelompokan menjadi:1. Primer Koperasi adalah koperasi sebagai satuan terkecildengan wilayah yang kecil pula dan melbatkan secaralangsung orang-orang sebagai anggotanya.2. Pusat Koperasi adalah koperasi yang anggota-anggotanyaadalah koperasi- koperasi primer, sedikitnya lima.3. Gabungan Koperasi adalah koperasi yang dibentuk secarabersama sama oleh pusat koperasi (paling sedikit tiga puluhpusat koperasi)4. Induk Koperasi adalah koperasi yang dibentuk secarabersama-sama oleh gabungan koperasi (paling sedikit tigagabungan koperasi).

Pihak yang terlibat dalam Koperasi:

Page 239: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

229

1. Rapat Anggota Tahunan (RAT), yang merupakanpemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi dan diadakanpaling sedikit sekali dalam satu tahun. RAT menetapkansebagai berikut:a. Anggaran Dasarb. Kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen danusaha koperasic. Pemilihan, pengangkatan pemberhentian pengurus danpengawas.d. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanjakoperasi serta pengesahan laporan keuangane. Pengesahan pertanggung jawaban pengurus dalampelaksanaan tugasnya.f. Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubarankoperasi.

2. Pengurus adalah orang-orang yang secara aktif bertugasdalam pengelolaan koperasi dan memiliki jabatan palinglama 5 tahun. Sebagai imbalannya, pengurus menerima uangjasa / honorarium.

3. Pengawas / Dewan Komisaris yang dipilih dari dan olehanggota koperasi dalam RAT. Pengawas bertugas melakukanpengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan danpengelolaan koperasi serta membuat laporan tertulis tentanghasil pengawasannya.

Pembubaran KoperasiMenurut Pasal 46 UU no. 25 Thn 1992, pembubaran koperasidapat dilakukan berdasarkan :a. Keputusan Rapat Anggota ataub. Keputusan pemerintah bila:Terdapat bukti bahwa koperasi yang bersangkutan tidakmemenuhi ketentuan UU no. 25 tahun 1992 Kegiatannya

Page 240: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

230

bertentangan dengan ketertiban umum dan ataukesusilaan.Kelangsungan hidupnya tidak dapat diharapkan.

Bentuk kerjasama usaha yang lain1. Joint venture merupakan suatu kerjasama antar

beberapa perusahan untuk mencapai konsentrasikekuatan ekonomi yang lebih padat. Ciri utamanyaadalah kegiatan yang dilakukan oleh salah seorangpartner masih tetap mengikat partner yang lain.Selanjutnya, kewajiban semua pihak dalam jointventuresama seperti kewajiban dalam partnership.Joint venture dapat disebut sebagai aliansi strategisdan mungkin dilakukan oleh perusahaan besar sertadapat menjadi strategi yang efektif yang efektif denganmemanfaatkan kelebihan yang dimiliki partner.

2. Syndicate adalah kerjasama antara dua unit usahauntuk mencapai tujuan tertentu yang spesifik.Pembentukan sindikat biasanya dilakukan padaperusahaan penjamin. Misalnya suatu sindikatkelompok perusahaan investasi dibentuk dengantujuan menjual sejumlah besar saham perusahaan.Keputusan manajerialnya ada ditangan kelompokpada sindikat tersebut.

3. Trust merupakan organisasi yang sengaja dibentukuntuk menghindari kerugian-kerugian danmeningkatkan keutungan. Trust adalah penggabungandua unit usaha menjadi satudan masing-masing unitusaha kehilangan identitas. Beberapa perusahaan yangtelah melebur akan melahirkan perusahaan baru yanglebih besar. Seluruh kekeyaan perusahaan lamadipindahkan keperusahaan baru. Trust dapatmengeluarkan saham atau obligasi. Tanggung jawab

Page 241: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

231

pemilik saham hanya sebatas modal yang ditanamkan.Karena itu trust merupakan salah satu jenis perseroan.

4. Kartel adalah persekutuan perusahaan-perusahaandibawah suatu perjanjian untuk mencapai tujuantertentu. Dalam kartel identitas masing-masingperusahaan masih utuh dan tetap berdiri sendiri.Bentuk-bentuk karte adalah kartel daerah (pembagiandaerah pemasaran ), kartel produksi (penentuan luasproduksi), kartel kondisi (pengaturan syarat-syaratpenjualan,penyerahan barang, pemberian diskon, dansebagainya), kartel pembagian laba (penentuan carapembagian dan besarnya laba), dan kartel harga(penentuan harga minimal).

5. Holding company terjadi bila ada suatu perusahaandalam kondisi yang baik secara finansial kemudianmembeli saham-saham dari perusahaan lain. Atauterjadi pengambilan kekuasaan dan kekayaan darisuatu perusahaan ke holding company. Holdingcompany sendiri adalah perusahaan induk yangmemiliki saham pada beberapa anak perusahaanumumnya menyerahkan pengelolaan bisnis yangdimilikinya pada manajemen yang terpisah . contohholding company misalnya Bakerie dan Brothers.

BAB XI

Page 242: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

232

MEMULAI USAHA BARU DAN MODELPENGEMBANGANNYA

A. Strategi Memasuki Usaha baruAda tiga cara yang dapat dilakukan untuk

memulai atau memasuki dunia usaha yaitu :1) Merintis usaha baru

Yaitu membentuk dan mendirikan usaha barudengan menggunakan modal, ide, organisasi,dan manajemen yang dirancang sendiri.Ditinjau dari bentuknya dapat berupa :a) Perusahaan milik sendiri (sole proprietorship),

yaitu bentuk usaha yang dimilki dandikelola sendiri oleh seseorang.

b) Persekutuan (partnership), yaitu suatu kerjasama dua orang atau lebih yang secarabersama-sama menjalankan usaha bersama.

c) Perusahaan berbadan ukum, yaituperusahaan yang didirikan atas dasar badanhukum dengan modal berupa saham-saham.

Beberapa hal yang perlu diperhatikandalam mendirikan bisnis sendiri, yaitu :1. Mantapkan keinginan untuk bernisnis

sendiri.2. Mulailah dengan membuat komitmen untuk

menjadi seorang pengusahakecil/menengah.

3. Lakukan penelitian tentang industri danpasar dari produk yang akan dibisniskan.

4. Punya keahlian tertentu.5. Memahami sifat dasar bisnis yang akan

dipilih.

Page 243: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

233

6. Lihat ruang lingkup secara keseluruhan daribisnis yang dipilih dan kaji peluang pasarsaat ini dan mendatang.

7. Bentuk usaha dan bentuk kepemilikan yangakan dipilih.

2) Membeli perusahaan orang lain (buying)Adalah dengan membeli perusahaan yang telahdidirikan atau dirintis atau diorganisir olehorang lain dengan nama (goodwill) dan organisasiusaha yang sudah ada.Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah :1. Mantapkan keinginan untuk berbisnis

dengan membeli bisnis yang sudah jalan.2. Mulailah dengan membuat komitmen untuk

menjadi seorang pengusaha denganmeneruskan atau mengambil alih komitmenyang telah dibuat orang lain.

3. Lakukan market research.4. Lakukan penyesuaian dengan budaya baru

usaha tersebut.5. Pahami sifat dasar bisnis yang dipilih.6. Lihat ruang lingkup secara keseluruhan

termasuk peluang dan tantangan yangdihadapi.

7. Perlu evaluasi mendalam dan audit terhadapperusahaan yang akan dibeli.

8. Teliti mengapa perusahaan tersebut dijual.9. Kaji apakah perusahaan tersebut telah

mempunyai network pasar maupun citrayang baik.

10. Selidiki dulu sejarah berdirinya perusahaantersebut.

Page 244: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

234

Beberapa alasan mengapa membeliperusahaan yang sudah didirikan, yaitukemungkinan resiko lebih rendah, lebih mudahdan cepat menghasilkan, memiliki peluang untukmembeli dengan harga yang lebih murah (bisaditawar).

Dilain pihak pula kerugian ataupermasalahan yang timbul baik secara internalmaupun eksternal, yaitu :1. Masalah eksternal, yaitu banyaknya pesaing,

ukuran peluang pasar, kesinambunganpasokan bahan baku, bahan pembantuataupun bahan tambahan, marketing channel ,dll.

2. Masalah internal seperti reputasiperusahaan/image, masalah karyawan,masalah lokasi ataupun masalah masa depanperusahaan yang lainnya,

Beberapa aspek yang perlu diperhatikandan dianalisis sebelum melakukan kontrak jualbeli perusahaan :a) Pengalaman apa yang dimiliki untuk

mngoperasikan perusahaan tersebut.b) Mengapa perusahaan tersebut berhasil tetapi

mengalami krisis.c) Dimana lokasi perusahaan tersebut.d) Berapa harga yang rasional untuk membeli

perusahaan tersebut.e) Apakah membeli perusahaan tersebut akan

lebih menguntungkan dibandingkan denganmerintis sendiri usaha baru.

f) Bank yang melayani perusahaan yang akandibeli.

Page 245: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

235

g) Kontak-kontak perusahaan seperti pemasok,distributor, pelanggan, dll stake holderperusahaan yang akan dibeli.

h) Jaringan kerja sama bisnis dan sosialperusahaan yang akan dibeli.

i) Jurnal perdagangan dan media yangdigunakan perusahaan yang akan dibeli.

Ada 5 hal kritis yang perlu dicermatiberkaitan dengan alasan mengapa seseorangmembeli perusahaan, yaitu :1. Alasan pemilik menjual perusahaan. Apakah

kekayaannya berbentuk tangible ataukahintangible seperti hak paten, hak cipta, dll.Apakah masih prospektif, layak guna sertaefisien ?

2. Potensi produk yang dihasilkan. Potensipasar apa yang dimilik, baik berkenaandengan komposisi dan karakteristikpelanggan maupun karakteristik dankomposisi pesaing.

3. Aspek legal yang dimiliki perusahaan.Dalam hal ini yang harus dipertimbangkanadalah hal-hal yang berkaitan denganprosedur pemindahan kekayaan dan baliknama dari penjual ke pembeli.

4. Kondisi keuangan perusahaan yang akandijual, apakah dalam keadaan sehat ataukahsebaliknya. Teliti laporan keuangannyasecara cermat.

Setelah berbagi hal di atas dianalisi secaracermat, langkah berikutnya adalah :1. Yakinkan bahwa anda tidak akan merintis

usaha baru.

Page 246: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

236

2. Tentukan jenis perusahaan yang diinginkandan apakah anda mampu mengelolanya.

3. Pertimbangkan gaya hidup yang andainginkan. Apa yang diharapkan dariperusahaan tersebut.

4. Pertimbangkan lokasi yang diinginkan.5. Pertimbangkan kembali gaya hidup, apakah

anda ingin pesan tersebut untuk selamanya.6. Jejaki penyandang dana sebelumnya.7. Persiapkan diri anda sebaik-baiknya.8. Tetapkan perusahaan yang ingin dibeli.9. Pilihlah penjual terbaik. Apa alasan menjual

perusahaan tersebut.10. Adakan penelitian sekali lagi untuk

meyakinkan bahwa anda memang akanmembelinya.

11. Buatlah surat perjanjian dalam bentuk yangspesifik, misalnya jangka waktu pembayaranberakhir.

12. Jangan lupa untuk menilai karyawan.13. Yakinkan bahwa harga yang ditawarkan

betul-betul mencerminkan nilai perusahaan.

3) Kerjasama Manajemen (Franchising)Adalah kerjasama antara franchisee denganfranchisor/parent company. Kerjasama ini biasanya: pemilihan tempat, rencana bangunan, yangperlu peralatan, pengendalian kualitas, dan riset.Menurut hasil survey yang telah dilakukan,terdapat : Sekitar 43 % responden mendapatkan ide

bisnis dari pengalaman yang diperolehketika bekerja di beberapa perusahaan atautempat-tempat profesional lainnya.

Page 247: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

237

11 % menyatakan bahwa mereka memulaiusaha untuk memenuhi peluang pasar.

Sisanya yaitu sejumlah 31 % karena hobi.

Waralaba merupakan kerjasamamanajemen untuk menjalankan perusahaancabang/penyalur. Inti waralaba ini adalahmemberi hak monopoli untukmenyelanggarakan usaha dari perusahaan induk,dengan demikian dapat dikatakan sebagai suatupersetujuan lisensi menurut hukum antara suatuperusahaan penyelenggara/produsen denganpenyalur atau perusahaan lain untukmelaksanakan usaha. Perusahaan yang memberilisensi disebut Franchisor, sedangkan yang diberilisensi/penyalur disebut Franchisee. Perusahaaninduk (franchisor) mengijinkan franchisee untukmenggunakan nama, tempat/daerah, bimbingan,latihan karyawan, periklanan, dan perbekalanmaterial secara berkelanjutan.

Dukungan awal mencakup salah satu ataukeseluruhan aspek-aspek berikut :1. Pemilihan tempat2. Rencana bangunan3. Pembelian peralatan4. Pola arus kerja5. Pemilihan karyawan6. Periklanan7. Grafik8. Bantuan pada acara pembukaan

Selain bantuan awal, bantuan lain yangberlanjut dapat berupa :

1. Pencatatan dan akuntansi2. Konsultasi

Page 248: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

238

3. Pemeriksaan dan standar4. Promosi5. Pengendalian kualitas6. Nasihat hukum7. Riset8. Material lainnya

Dalam kerjasama waralaba ini, perusahaaninduk memberi bantuan manajemen secaraberkesinambungan, keseluruhan citra,pembuatan, teknik pemasaran diberikan keperusahaan franchisee.

Dasar hukum penyelanggaraan franchisingadalah kontrak antara franchisor denganfranchisee, yang secara umum mencakupketentuan-ketentuan berikut :a) Franchisor setuju untuk :

1. Memberikan suatu wilayah penjualanyang berdiri sendiri kepada franchisee.

2. Menyediakan sejumlah pelatihan danbantuan manajemen.

3. Memberikan barang-barang dagangankepada franchisee tentang lokasiperusahaan dan desain bangunan.

4. Memberikan bantuan financial tertentuatau nasihat financial franchisee.

b) Franchisee setuju untuk :1. Menyelenggarakan perusahaan sesuai

dengan persyaratan yang diajukanfranchisor.

2. Menginvestasikan secara minimumjumlah tertentu pada perusahaan.

3. Membayar ke franchisor suatu jumlahtertentu (semacam fee tetap).

Page 249: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

239

4. Membangun, atau kalau tidak franchisee.5. Menyediakan fasilitas perusahaan

seperti yang telah disetujui franchisor.6. Membeli persediaan dan material

standar lainnya dari franchisor atau daripemasok yang disetujui.

Keuntungan usaha franchising :1) Adanya pengarahan, pelatihan, dan

pengawasan berkelanjutan darifranchisor.

2) Diberikannya bantuan financial,utamanya pada awal

3) Keuntungan dari penggunaan nama,merek, dan produk yang telah terkenal.

Kelemahan franchising :1) Tak tertutup kemungkinan program

latihan tidak sesuai dengan keinginan.2) Pembatasan kreativitas penyelenggara

usaha franchisee.3) Franchisee jarang mempunyai hak untuk

menjual perusahaannya ke pihak laintanpa menawarkan terlebih dulu padapihak franchisor dengan harga yangsama.

Kelebihan dan kelemahan 3 cara memasukiusaha

Jenis Usaha Kelebihan KelemahanMerintis usaha baru Gagasan murni Pengakuan nama

kurangBebas beroperasi Fasilitas in efisienFleksibel dan Penuh ketidakpastian

Page 250: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

240

mudah pengaturanPersaingan kurangdiketahui

Membeli Perusahaan Kemungkinansukses

Perusahaan yangdijual biasanya lemah

Lokasi sudah cocok Peralatan tak efisienKaryawan danpemasok biasanyasudah mantap

Mahal

Sudah siap operasi Sulit inovasiFranchising Mendapat

pengalaman dalamlogo,nama,teknikproduksi, pelatihanteknik, bantuanmodal

Tidak mandiri

Penggunaan nama,merk yang sudahterkenal

Kreativitas tidakberkembang

Ada 2 pendekatan utama yang digunakanwirausaha untuk mencari peluang, yaitu :1. Pendekatan inside out (idea generation), adalah

pendekatan berdasarkan gagasan sebagai kunciyang menentukan keberhasilan usaha. Dalam halini penentuan jenis usaha yang akan dirintisdidasarkan pada keterampilan, kemampuan, danlatar belakang apa yang dimilikinya.

2. Pendekatan outside in(opportunity recognition),yaitu pendekatan yang menekankan pada basiside bahwa kebutuhan akan berhasil apabilamenanggapi atau menciptakan kebutuhan dipasar. Jadi dapat dikatakan sebagai environtmentscanning yaitu alat untuk pengembangan yang

Page 251: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

241

akan ditransfer menjadi peluang-peluangekonomi, yang dalam hal ini dapat berupa suratkabar, laporan periodik tentang perubahanekonomi, jurnal perdagangan dan pamerandagang, publikasi pemerintah dan informasilisensi produk yang disediakan oleh broker,universitas, ataupun perusahaan lainnya.

Kompetensi usaha yang diperlukanberkenaan dengan inside-out approach, mencakup :a) Kemampuan teknik, yaitu kemampuan

tentang bagaimana memproduksi produkdan bagaimana cara menyajikannya.

b) Kemampuan pemasaran, yaitu kemampuantentang bagaimana menemukan pasar,pelanggan, dan harga yang tepat.

c) Kemampuan financial, yaitu kemampuantentang bagaimana memperoleh sumber-sumber dana dan cara menggunakannya.

d) Kemampuan hubungan, yaitu kemampuantentang bagaimana cara mencari,memelihara dan mengembangkan relasi,serta kemampuan komunikasi maupunnegosiasi.

e) Disamping itu harus memiliki ide dankemauan yang kuat.

Salah satu aspek yang dapat berperan sebagaipendorong sekaligus bisa juga sebagai penghambatjalannya perusahaan adalah aspek lingkungan, yangsecara garis besar dibedakan menjadi dua yaitulingkungan mikro dan lingkungan makro. Dalam halini lingkungan mikro adalah lingkungan yang adakaitan langsung dengan operasional perusahaanseperti pemegang saham, manajemen, karyawan,

Page 252: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

242

pemasok, pelanggan, distributor, dan sebagainya.Sedangkan lingkungan makro adalah adalahlingkungan di luar perusahaan yang dapatmempengaruhi daya hidup perusahaan secarakeseluruhan yang mencakup : lingkungan ekonomi(lokal, regional, internasional), lingkungan teknologi,lingkungan sospolkam, lingkungan demografi, dangaya hidup.

Hambatan-hambatan yang mungkin dihadapidalam upaya memasuki industri :1. Sikap dan kebiasaan pelanggan.

Loyalitas pelanggan terhadap perusahaan barumasih kurang, hal yang sebaliknya terjadi padaperusahaan yang sudah ada.

2. Switching cost (biaya perubahan).Yaitu biaya-biaya yang diperlukan untukpelatihan kembali para karyawan danpenggantian alat maupun sistem yang lama.

3. Respon dari pesaing yang ada yang secara agresifakan mempertahankan market share yang ada.

Sementara itu sebagai wirausahawan harusmemahami beberapa hak perlindungan bagiperusahaan seperti hak paten (suatu pengakuan darilembaga yang berwenang atas penemuan produkbaru yang diberi kewenangan untuk membuat,menggunakan, dan menjual penemuannya selamapaten tersebut masih dalam jaminan), merek dagang(brandname), hak cipta (suatu hak istimewa gunamelindungi pencipta berkenaan dengan keorisinilanciptaannya) Opportinity recognition tak lain adalahpengamatan lingkungan, yaitu alat pengembanganyang akan ditransfer menjadi peluang-peluangekonomi.

Berita peluang tersebut bersumber dari :

Page 253: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

243

Surat kabar Laporan periodik tentang perubahan ekonomi Jurnal Perdagangan dan pameran dagang Publikasi Pemerintah Informasi lisensi produk yang disediakan oleh

pialang saham, universitas, dan perusahaanlainnya.

Dalam merintis usaha baru terdapat beberapahal yang harus diperhatikan, yaitu : Bidang dan jenis usaha yang dimasuki Bentuk usaha dan kepemilikan yang akan dipilih Organisasi usaha yang akan digunakan Jaminan usaha yang mungkin diperoleh Lingkungan usaha yang akan berpengaruh

Bidang dan jenis usaha yang dimasuki :1. Pertanian : usaha pertanian, kehutanan, perikanan,

dan perkebunan.2. Pertambangan : usaha galian pasir, galian tanah

batu dan bata.3. Pabrikasi : usaha industri, perakitan, dan sintesis4. Konstruksi : usaha konstruksi bangunan, jembatan,

pengairan, dan jalan raya.5. Jasa keuangan : usaha perbankan, asuransi, dan

koperasi.6. Jasa perorangan : usaha potong rambut, salon,

laundry, dan katering.7. Jasa umum : usaha pengangkutan, pergudangan,

wartel, dan distribusi.8. Jasa wisata : meliputi berbagai kelompok

Berdasarkan UU No 9/ 1990 tentang Kepariwisataanterdapat 86 jenis usaha yang bisa dirintis yang terbagike dalam 3 kelompok :a) Kelompok usaha jasa pariwisata meliputi :

Page 254: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

244

Jasa biro perjalanan wisata Jasa agen perjalanan wisata Jasa Pramuwisata Jasa konvensi perjalanan intensif dan pameran Jasa Konsultan Pariwisata Jasa Informasi Pariwisata

b) Pengusahaan objek dan daya tarik wisata meliputi: Pengusahaan objek dan daya tarik wisata

alam Pengusahaan objek dan daya tarik wisata

budaya Pengusahaan objek dan daya tarik wisata

minat khusu Usaha sarana wisata meliputi :

o Penyediaan akomodasio Penyediaan makanan dan minumano Penyediaan angkutan wisatao Penyediaan sarana wisatao Tempat usaha yang akan dipilih

B. Profil Usaha KecilSampai saat ini batasan usaha kecil masih

berbeda-beda tergantung pada fokuspermasalahannya masing-masing. Usaha kecil telahdidefinisikan dengan cara yang berbeda tergantungpada kepentingan organisasi.

Di Indonesia sendiri belum ada batasan dankriteria yang baku mengenai usaha kecil, Berbagaiinstansi menggunakan batasan dan kriteria menurutfokus permasalahan yang dituju. Dalam Undang-undang No. 9/1995 Pasal 5 tentang usaha kecildisebutkan beberapa kriteria usaha kecil sebagaiberikut:

Page 255: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

245

1) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp200.000.000 (dua ratus juta rupiah) tidaktermasuk tanah dan bangunan tempat usaha,atau

2) Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyakRp 1.000.000.000 (satu miliar rupiah).

Biro Pusat Statistik Indonesia (BPS)mendefinisikan usaha kecil dengan ukuran tenagakerja, yaitu 5 sampai dengan 19 orang yang terdiridari (termasuk) pekerja kasar yang dibayar, pekerjapemilik, dan pekerja keluarga. Perusahaan industriyang memiliki tenaga kerja kurang dan 5 orangdiklasifikasikan sebagai industri rumah tangga (homeindustri).

Sedangkan industri yang menyerap tenagakerja 1-9 orang termasuk industri kerajinan numahtangga. Industri kecil menyerap 10-49 orang, industrisedang menyerap 50-99 orang, dan industri besarmenyerap tenaga kerja 100 orang lebih.

Pada usaha kecil, manajer yangmengoperasikan perusahaan adalah pemilik, majikan,dan investor yang mengambil berbagai keputusannyasecara mandiri. Jumlah modal yang diperlukan jugabiasanya relatif kecil dan hanya dari beberapa sumbersaja. Karena permodalan relatif kecil dan dikelolasecana mandiri, maka daerah operasinya juga adalahlokal, majikan dan karyawan tinggal dalam suatudaerah yang sama, bahan baku lokal, danpemasarannya pun hanya pada lokasi/daerahtertentu. Akan tetapi, secara keseluruhan merupakansektor yang mampu menyerap tenaga kerja lokalyang cukup besar dan tersebar.

Komisi untuk Perkembangan Ekonomi(Commity for Economic Development-CED),

Page 256: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

246

mengemukakan kriteria usaha kecil sebagaiberikut :1) Manajemen berdiri sendiri, manajer adalah

pemilik.2) Modal disediakan oleh pemilik atau sekelompok

kecil.3) Daerah operasi bersifat lokal.4) Ukuran dalam keseluruhan relatif kecil.

C. Kekuatan dan kelemahan Usaha KecilBebenapa kekuatan usaha kecil antara lain :

1) Memiliki kebebasan untuk bertindak. Bila adaperubahan, misalnya perubahan produk baru,teknologi baru, dan perubahan mesin baru, usahakecil bisa bertindak dengan cepat untukmenyesuaikan dengan keadaan yang berubahtersebut. Sedangkan, pada perusahaan besar,tindakan cepat tersebut susah dilakukan.

2) Fleksibel. Perusahaan kecil sangat luwes, ia dapatmenyesuaikan dengan kebutuhan setempat.Bahan baku, tenaga kerja, dan pemasaran produkusaha kecil pada umumnya menggunakansumber-sumber setempat yang bersifat lokal.Beberapa perusahaan kecil di antaranyamenggunakan bahan baku dan tenaga kerjabukan lokal yaitu mendatangkan dari daerah lainatau impor.

3) Tidak mudah goncang. Karena bahan baku dansumberdaya lainnya kebanyakan lokal, makaperusahaan kecil tidak rentan terhadap fluktuasibahan baku impor. Bahkan bila bahan bakuimpor sangat mahal sebagai akibat tingginyanilai mata uang asing, maka kenaikan mata uangasing tersebut dapat dijadikan peluang dengan

Page 257: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

247

memproduksi barang-barang untuk keperluanekspor.

Sedangkan kelemahan perusahaan kecildikategorikan dalam dua aspek, yaitu :1) Aspek kelemahan struktural.Kelemahan dalam

struktur perusahaan misalnya kelemahan dalambidang manajemen dan organisasi, kelemahandalam pengendalian mutu, kelemahan dalammengadopsi dan penguasaan teknologi, kesulitanmencari permodalan, tenaga kerja masih lokal,dan terbatasnya akses pasar. Kelemahan faktorstruktural yang satu saling terkait dengan faktoryang lain kemudian membentuk lingkaranketergantungan yang tidak berujung pangkal danmembuat usaha kecil terdominasi dan rentan.

Secara struktural, salah satu kelemahanusaha kecil yang paling menonjol adalahkurangnya permodalan. Akibatnya terjadiketergantungan pada kekuatan pemilik modal.Karena pemilik modal juga lebih menguasaisumber-sumber bahan baku dan dapatmengusahakan bahan baku, maka pengusahakecil memiliki ketergantungan pada pemilikmodal yang sekaligus penguasa bahan baku.Akibat dan ketergantungan tersebut, otomatisharga jual produk yang dihasilkan usaha kecilsecara tidak langsung ditentukan oleh penguasapasar dan pemilik modal, maka terjadilah pasarmonopsoni.

Dengan kondisi ini, maka bataskeuntungan pengusaha kecil ditentukan olehbatas harga jual produk dan batas harga belibahan baku. Terjadilah repatriasi keuntunganyang mengakibatkan permodalan usaha kecil

Page 258: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

248

jumlahnya tetap kecil. Kondisi tersebutmengakibatkan ketengantungan pengusaha kecilyang menjadi buruh pada perusahaan sendiridengan upah yang ditentukan oleh bataskeuntungan dari pemilik modal sekaliguspenguasa pasar dan penguasa sumber-sumberbahan baku.

Gambar ... Lingkaran KetergantunganUsaha Kecil

2) Aspek kelemahan Kultural.Kelemahan kulturalmengakibatkan kelemahan struktural.Kelemahan kultural mengakibatkan kurangnyaakses informasi dan lemahnya berbagaipersyaratan lain guna memperoleh aksespermodalan, pemasaran, dan bahan baku, seperti: Informasi peluang dan cara memasarkan

produk. Informasi untuk mendapatkan bahan baku

yang baik, murah, dan mudah didapat.

Page 259: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

249

Informasi untuk memperoleh fasilitas danbantuan pengusaha besar dalam menjalinhubungan kemitraan.

Informasi tentang tata cara pengembanganproduk, baik desain, kualitas, maupunkemasannya.

Informasi untuk menambah sumberpermodalan dengan persyaratan yangterjangkau.

D. Pengembangan Usaha KecilBanyak konsep yang dikemukakan oleh para

ahli ekonomi dan manajemen modern tentang carameraih keberhasilan usaha kecil dalammempertahankan eksistensinya secara dinamis.Dalam berbagai konsep strategi bersaingdikemukakan bahwa keberhasilan suatu perusahaansangat tergantung pada kemampuan internal. Untukmenghadapi kondisi jangka panjang dan dinamis,perusahaan harus dikembangkan melalui strategiyang berbasis pada pengembangan sumber dayainternal secara superior (internal resource-basedstrategy) untuk menciptakan kompetensi inti (corecompetency).

Dalam menghadapi krisis ekonomi nasionalseperti sekarang ini, baik teori dynamic strategymaupun teori resource-based strategy sangat relevanbila khusus diterapkan dalam pemberdayaan usahakecil. Menurut teori resources-based strategy, agarperusahaan meraih keuntungan secara terus-menerus, maka perusahaan harus mengutamakankapabilitas internal yang superior, yang tidak

Page 260: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

250

transparan, sukar ditiru atau dialihkan oleh pesaingdan memberi daya saing jangka panjang (futuristik)yang kuat dan melebihi tuntutan masa kini di pasardan dalam situasi eksternal yang bergejolak.

Agar perusahaan kecil berhasil take off, makaharus ada usaha khusus yang diarahkan untuksurvival, consolidation, control, planning, danexpectation. Dalam tahapan ini diperlukanpenguasaan manajemen, yaitu mengubah pemiliksebagai pengusaha (owners as businessman) yangmerekrut tenaga dan diberi wewenang secara jelas.Perubahan yang dilakukan, yaitu : bidang pemasaranharus mengubah getting customer menjadi improvecompetitive situation, bidang keuangan tahap cash flowberubah menjadi tahap tighten financial control,improve margin, and control cost, dan bidangpendanaan usaha kecil harus sudah ventura capital.

Menurut teori the design school, perusahaanharus mendesain strategi perusahaan yang ‘fit” antarapeluang dan ancaman eksternal dengan kemampuaninternal yang memadai yang didukung denganmenumbuhkan kapabilitas inti (core competency) yangmerupakan kompetensi khusus (distinctivecompetency) dan pengelohaan sumber dayaperusahaan.

Dalam konteks persaingan bebas yang semakindinamis seperti sekarang, perusahaan harusmenekankan pada strategi pengembangankompetensi inti (building core competency), yaitupengetahuan dan keunikan untuk menciptakankeunggulan. Keunggulan tersebut dapat diciptakanmelalui “The New 7-S’ strategy (The New 7-S’s)”, yaitu :1. Superior stakeholder satisfaction, yaitu

mengutamakan kepuasan stakeholder.

Page 261: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

251

2. Strategic sooth saying, yaitu merancang strategiyang membuat kejutan atau yangmencengangkan.

3. Position for speed, yaitu posisi untukmengutamakan kecepatan.

4. Position for surprise, yaitu posisi untuk membuatkejutan.

5. Shifting the role of the game, yaitu strategi untukmengadakan perubahan/pergeseran peran yangdimainkan.

6. Signaling strategic intent, yaitu mengindikasikantujuan dan strategi.

7. Simultanous and sequential strategic thrusts, yaitumembuat rangkaian penggerak/pendorongstrategi secara simultan dan berurutan.

Berdasarkan pandangan para ahli di atas,jelaslah bahwa kelangsungan hidup perusahaan, baikkecil maupun besar pada umumnya sangattergantung pada strategi manajemen perusahaandalam memberdayakan sumberdaya internalnya.

Page 262: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

252

BAB. XII

ETIKA BISNIS

A. Pengertian Etika BisnisEtika merupakan ilmu yang mendalami standar

moral perorangan dan standar moral masyarakat.Ia mempertanyakan bagaimana standar-standardiaplikasikan dalam kehidupan kita dan apakahstandar itu masuk akal atau tidak masuk akal, yaituapakah didukung dengan penalaran yang bagusatau jelek.

Etika merupakan penelaahan standar moral,proses pemeriksaan standar moral orang ataumasyarakat untuk menentukan apakah standar

Page 263: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

253

tersebut masuk akal atau tidak untuk diterapkandalam situasi dan permasalahan konkrit. Tujuanakhir standar moral adalah mengembangkanbangunan standar moral yang kita rasa masuk akaluntuk dianut.

Etika merupakan studi standar moral yangtujuan eksplisitnya adalah menentukan standaryang benar atau yang didukung oleh penalaranyang baik, dan dengan demikian etika mencobamencapai kesimpulan tentang moral yang benarbenar dan salah, dan moral yang baik dan jahat.

Etika bisnis merupakan studi yangdikhususkan mengenai moral yang benar dansalah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moralsebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi,dan perilaku bisnis.

Etika bisnis merupakan studi standar formaldan bagaimana standar itu diterapkan ke dalamsystem dan organisasi yang digunakan masyarakatmodern untuk memproduksi dan mendistribusikanbarang dan jasa dan diterapkan kepada orang-orang yang ada di dalam organisasi

Jadi etika bisnis adalah suatu kode etik perilakupengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dannorma yang dijadikan tuntunan dalam berusahadan memecahkan persoalan-persoalan yangdihadapi.

Etika Bisnis merupakan masalah yang sangatsensitif dan kompleks, karena membangun etikauntuk mempertahankan reputasi (goodwill) lebihsukar daripada menghancurkannya.

B. Pentingnya Etika Bisnis

Page 264: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

254

Etika bisnis sangat penting untukmempertahankan loyalitas stakeholder dalammembuat keputusan-keputusan perusahaan dandalam memecahkan persoalan perusahaan. Hal inidi sebabkan semua keputusan perusahaan sangatmempengaruhi dan dipengaruhi oleh stake holder.Stakeholder adalah semua individu atau kelompokyang berkepentingan dan berpengaruh padakeputusan-keputusan perusahaan.Ada dua jenisstakeholder syang mempengaruhi keputusanperusahaan yaitu : pertama, internal stakeholdersyakni investor, kariawan, manajemen, danpimpinan perusahaan. Dan ang kedua, eksternalstakeholders yakni pelanggan, asosiasi dagang,kreditor, pemasok, pemerintah, masyarakat umum,dan kelompok khusus yang berkepentinganterhadap perusahaan. Siapa saja stakeholderperusahaan:1. Para pengusaha dan mitra usaha

Para pengusaha, selain berfungsisebagai pesaing, mereka juga berperan sebagaimitra. Dalam hal ini para pengusahamerupakan relasi usaha yang dapat bekerjasama dalam menyediakan informasi atausumber peluang. Loyalitas mitra usaha akansangat tergan- tung pada kepuasan yangditerima dari perusahaan Hand outKewirausahaan

2. Petani dan perusahaan pemasok bahan bakuPetani dan perusahaan berperan sebagai

penyedia bahan baku. Pasokan bahan bakuyang kurang bermutu dan pasokan yanglambat dapat mempengaruhi kinerja perusa-haan. Oleh sebab itu, keputusan untuk

Page 265: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

255

menentukan kualitas barang dan jasa sangatter- gantung pada pemasok bahan baku.Loyalitas petani penghasil bahan baku sangatter- gantung pada tingkat kepuasan yangditerima dari perusahaan dalam menentukanke- putusan harga jual bahan baku maupundalam bentuk insentif.

3. Organisasi pekerja yang mewakili pekerjaOrganisasi pekerja dapat

mempengaruhi keputusan melalui prosestawar-menawar secara kolektif. Perusahaanyang tidak melibatkan karyawan/organisasipekerja dalam mengambil keputusan seringmenimbulkan protes-protes yang menggangujalannya perusahaan.

4. Pemerintah yang mengatur kelancaran aktivitasusaha

Pemerintah dapat mengatur kelancaranaktivitas usaha melalui serangkaian kebijakaanyang dibuatnya, karena kebijakan yang dibuatpemerintah akan sangat berpengaruh ter-hadap iklim usaha.

5. Bank penyandang dana perusahaanBank selain sebagai jantungnya

perekonomian dalam skala makro, juga sebagailembaga yang dapat menyediakan danaperusahaan.

6. Investor penanam modalInvestor penyandang dana dapat

mempengaruhi perusahaan melaluiserangkaian per- syaratan yang diajukannya.Persyaratan tersebut akan mengikat dan sangatbesar pe- ngaruhnya dalam mengambilan

Page 266: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

256

keputusan. Loyalitas investor sangattergantung pada tingkat kepuasan investor atashasil penanaman modalnya.

7. Masyarakat umum yang dilayaniMasyarakat akan selalu menanggapi

dan memberikan informasi tentang bisnis yangkita jalankan. Dalam hal ini masyarakat jugamerupakan konsumen yang akan menentukankeputusan-keputusan perusahaan dalammenentukan produk barang dan jasa yang di-hasilkan dan juga teknik yang digunakan.

8. Pelanggan yang membeli produkBarang dan jasa yang akan dihasilkan,

teknologi yang digunakan akan sangatdipengaruhi oleh pelanggan danmempengaruhi keputusan-keputusan bisnis.

Dengan demikian etika bisnis merupakan landasanpenting dan harus diperhatikan, terutama dalammenciptakan dan melindungi reputasi perusahaan.Oleh sebab itu, etika bisnis merupakan masalahyang sangat sensitif dan kompleks, karenamembangun etika untuk mempertahankan reputasilebih sukar daripada menghancurkannya.

C. Prinsip-Prinsip Etika dan Perilaku BisnisAdapun prinsip-prinsip etika yang mengarahkanperilaku bisnis yaitu :1. kejujuran, yaitu penuh kepercayaan, bersifat

jujur, sungguh-sungguh, terus terang, tidakcurang, tidak mencuri, tidak menggelapkan,tidak berbohong. Sebagaimana firman Allahdalam QS: Al-Ahzab ; 70

Page 267: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

257

artinya :wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalahkamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yangbenarSebagian dari makna kejujuran adalah seorangpengusaha senantiasa terbuka dan transparandalam jual belinya. ”Tetapkanlah kejujurankarena sesungguhnya kejujuran mengantarkankepada kebaikan dan sesungguhnya kebaikanmengantarkan kepada surga”(Hadits).

2. Integritas, yaitu memegang prinsip, melakukankegiatan dengan hormat, tulus hati, berani danpenug pendirian/keyakinan, tidak bermukadua, tidak berbuat jahat dan saling percaya.

3. Memelihara janji, yaitu selalu menaati janji,patut dipercaya, penuh komitmen, janganmengintepretasikan persetujuan dalam bentukteknikal atau legalistik dengan dalihketidakrelaan. Sesuai dengan firman Allahdalam QS: Al-Maidah ayat 1

Artinya : hai orang-orang yang beriman! Penuhilahakad-akad itu

4. Kesetiaan, yaitu hormat dan loyal kepadakeluarga, teman, karyawan dan Negara, janganmenggunakan atau memperlihatkan informasiyang diperoleh dalam kerahasiaan, behitu jugadalam konteks professional, jaga/melindungi

Page 268: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

258

kemampuan untuk membuat keputusanprofessional yang bebas dan teliti, hndari halyang tidak pantas dan konflik kepentingan

5. Kewajaran/keadilan, yaituberlaku adil danberbudi luhur, bersedia untuk mengakuikesalahan, dan perlihatkan komitmen keadilan,persamaan perlakuan individual dan toleranterhadap perbedaan, jangan bertindakmelampaui batas atau mengambil keun- tunganyang tidak pantas dari kesalahan ataukemalangan orang lain.

6. Suka membantu orang lain, yaitu salingmembantu, berbaik hati, belas kasihan, tolong-menolong, kebersamaan, dan menghindarisegala sesuatu yang membahayakan orang lain.

7. Hormat kepada orang lain, yaitu menghormatimartabat manusia, menghormati kebebasandan hak untuk menentukan nasib sendiri bagisemua orang, bersopan santun, janganmerendahkan orang lain, janganmempermalukan orang lain.

8. Warga Negara yang bertanggung jawab, yaituselalu menaati hukum/aturan, penuhkesadaran sosial, menghormati prosesdemokrasi dalam mengambil keputusan.

9. Mengejar keunggulan, yaitu mengejarkeunggulan dalam segala hal, baik dalampertemuan personal maupunpertanggungjawaban professional, tekun, dapatdipercaya/diandalkan, rajin penuh komitmen,melakukan semua tugas dengan kemampuanterbaik, mengembangkan danmempertahankan tingkat kompetensi yangtinggi.

Page 269: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

259

10. Dapat dipertanggungjawabkan, yaitu memilikitanggung jawab, menerima tanggung jawabatas keputusan dan konsekuensinya, dan selalumemberi contoh.

Tanggung Jawab PerusahaanEtika akan sangat berpengaruh pada tingkah

laku individual, dalam hal ini tanggung jawabsosial mencoba untuk menjembatani komitmenindividu dan kelompok dalam suatu lingkungansosial. Tanggung jawab perusahaan, meliputi:1. Tanggung jawab terhadap lingkingan

Perusahaan harus ramah lingkungan,artinya perusahaan harus memperhatikan,melestarikan dan menjaga lingkungan.Misalnya : tidak membuag limbah yangmencemari lingkungan, berusaha mendaurulang limbah yang merusak lingkungan,menjalin komunikasi dengan kelompokmasyarakat yang ada di lingkungan sekitarnya.

2. Tanggung jawab terhadap karyawanSemua aktivitas sumber daya manusia

diarahkan pada tanggung jawab kepadakaryawan, dengan cara:

Mendengarkan dan menghormatipendapat karyawan

Memberikan umpan balik, baik yangpositif maupun negatif

Menceritakan kepada karyawan tentangkepercayaan

Membiarkan karyawan mengetahuikeadaan perusahaan yang sebenarnya

Memberikan imbalan kepada karyawandengan baik

Page 270: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

260

Memberikan kepercayaan kepadakaryawan

3. Tanggung jawab terhadap pelangganTanggung jawab perusahaan kepada

pelanggan, meliputi dua kategori, yaitu:menyediakan barang dan jasa yang berkualitasdan memberikan harga produk yang wajar danadil. Selain itu, perusahaan juga harusmelindungi hak-hak pelanggan, yaitu:

Hak untuk mendapatkan produk yangaman

Hak untuk mendapatkan informasitentang segala aspek

Hak untuk didengar Hak untuk memilih apa yang akan

dibeli4. Tanggung jawab terhadap investor

Tanggung jawab berupa menyediakanpengembalian investasi yang menarik denganmemaksimumkan laba dan melaporkan kinerjakeuangan seakurat dan setepat mungkin.

5. Tanggung jawab terhadap masyarakatTanggung jawab berupa menyediakan

dan menciptakan kesehatan dan menyediakanberbagai kontribusi terhadap masyarakat yangberada di sekitar lokasi perusahaan.

CONTOH PELANGGARAN ETIKA BISNIS

Pelanggaran etika bisnis terhadap hukumSebuah perusahaan X karena kondisi

perusahaan yang pailit akhirnyamemutuskan untuk melakukan PHK

Page 271: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

261

kepada karyawannya. Namun dalammelakukan PHK itu, perusahaan samasekali tidak memberikan pesongansebagaimana yang diatur dalam UU No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan. Dalamkasus ini perusahaan x dapat dikatakanmelanggar prinsip kepatuhan terhadaphukum.

Pelangaran etika bisnis terhadaptransparansi

Sebuah Yayasan X menyelenggarakanpendidikan setingkat SMA. Pada tahunajaran baru sekolah mengenakan biayasebesar Rp 500.000,- kepada setiap siswabaru. Pungutan sekolah ini sama sekalitidak diinformasikan kepada mereka saatakan mendaftar, sehingga setelah diterimamau tidak mau mereka harus membayar.Disamping itu tidak ada informasi maupunpenjelasan resmi tentang penggunaan uangitu kepada wali murid. Setelah didesak olehbanyak pihak, Yayasan baru memberikaninformasi bahwa uang itu dipergunakanuntuk pembelian seragama guru. Dalamkasus ini, pihak Yayasan dan sekolah dapatdikategorikan melanggar prinsiptransparansi

Pelanggaran etika bisnis terhadap prinsipkejujuran

Sebuah perusahaan pengembang diSleman membuat kesepakatan dengansebuah perusahaan kontraktor untukmembangun sebuah perumahan. Sesuai

Page 272: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

262

dengan kesepakatan pihak pengembangmemberikan spesifikasi bangunan kepadakontraktor. Namun dalam pelaksanaannya,perusahaan kontraktor melakukanpenurunan kualitas spesifikasi bangunantanpa sepengetahuan perusahaanpengembang. Selang beberapa bulankondisi bangunan sudah mengalamikerusakan serius. Dalam kasus ini pihakperusahaan kontraktor dapat dikatakantelah melanggar prinsip kejujuran karenatidak memenuhi spesifikasi bangunan yangtelah disepakati bersama denganperusahaan pengembang

D. ETIKA BISNIS YANG ISLAMI

Rasululah Saw, sangat banyak memberikanpetunjuk mengenai etika bisnis, di antaranya ialah:Pertama, bahwa prinsip esensial dalam bisnisadalah kejujuran. Dalam doktrin Islam, kejujuranmerupakan syarat fundamental dalam kegiatanbisnis. Rasulullah sangat intens menganjurkankejujuran dalam aktivitas bisnis. Dalam tataran ini,beliau bersabda: “Tidak dibenarkan seorangmuslim menjual satu jualan yang mempunyai aib,kecuali ia menjelaskan aibnya” (H.R. Al-Quzwani).Rasulullah sendiri selalu bersikap jujur dalamberbisnis. Beliau melarang para pedagangmeletakkan barang busuk di sebelah bawah danbarang baru di bagian atas.

Kedua, kesadaran tentang signifikansi sosialkegiatan bisnis. Pelaku bisnis menurut Islam, tidakhanya sekedar mengejar keuntungan sebanyak-banyaknya, sebagaimana yang diajarkan Bapak

Page 273: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

263

ekonomi kapitalis, Adam Smith, tetapi jugaberorientasi kepada sikap ta’awun (menolongorang lain) sebagai implikasi sosial kegiatan bisnis.Tegasnya, berbisnis, bukan mencari untungmaterial semata, tetapi didasari kesadaranmemberi kemudahan bagi orang lain denganmenjual barang.

Ketiga, tidak melakukan sumpah palsu. NabiMuhammad saw sangat intens melarang parapelaku bisnis melakukan sumpah palsu dalammelakukan transaksi bisnis Dalam sebuah hadisriwayat Bukhari, Nabi bersabda, “Denganmelakukan sumpah palsu, barang-barang memangterjual, tetapi hasilnya tidak berkah”. Dalam hadisriwayat Abu Zar, Rasulullah saw mengancamdengan azab yang pedih bagi orang yangbersumpah palsu dalam bisnis, dan Allah tidakakan memperdulikannya nanti di hari kiamat (H.RMuslim). Praktek sumpah palsu dalam kegiatanbisnis saat ini sering dilakukan, karena dapatmeyakinkan pembeli, dan pada gilirannyameningkatkan daya beli atau pemasaran. Namun,harus disadari, bahwa meskipun keuntungan yangdiperoleh berlimpah, tetapi hasilnya tidak berkah.

Keempat, ramah-tamah. Seorang palaku bisnis,harus bersikap ramah dalam melakukan bisnis.Nabi Muhammad Saw mengatakan, “Allahmerahmati seseorang yang ramah dan tolerandalam berbisnis” (H.R. Bukhari dan Tarmizi).

Kelima, tidak boleh berpura-pura menawardengan harga tinggi, agar orang lain tertarikmembeli dengan harga tersebut. Sabda NabiMuhammad, “Janganlah kalian melakukan bisnisnajsya (seorang pembeli tertentu, berkolusi dengan

Page 274: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

264

penjual untuk menaikkan harga, bukan denganniat untuk membeli, tetapi agar menarik orang lainuntuk membeli).

Keenam, tidak boleh menjelekkan bisnis oranglain, agar orang membeli kepadanya.Nabi Muhammad Saw bersabda, “Janganlahseseorang di antara kalian menjual dengan maksuduntuk menjelekkan apa yang dijual oleh oranglain” (H.R. Muttafaq ‘alaih).

Ketujuh, tidak melakukan ihtikar. Ihtikar ialah(menumpuk dan menyimpan barang dalam masatertentu, dengan tujuan agar harganya suatu saatmenjadi naik dan keuntungan besar pundiperoleh). Rasulullah melarang keras perilakubisnis semacam itu.

Kedelapan, takaran, ukuran dan timbanganyang benar. Dalam perdagangan, timbangan yangbenar dan tepat harus benar-benar diutamakan.Firman Allah: “Celakalah bagi orang yang curang,yaitu orang yang apabila menerima takaran dariorang lain, mereka minta dipenuhi, dan apabilamereka menakar atau menimbang untuk oranglain, mereka mengurangi” ( QS. 83: 112).

Kesembilan, Bisnis tidak boleh menggangukegiatan ibadah kepada Allah. Firman Allah,“Orang yang tidak dilalaikan oleh bisnis lantaranmengingat Allah, dan dari mendirikan shalat danmembayar zakat. Mereka takut kepada suatu hariyang hari itu, hati dan penglihatan menjadigoncang”.

Kesepuluh, membayar upah sebelum keringkeringat karyawan. Nabi Muhammad Sawbersabda, “Berikanlah upah kepada karyawan,sebelum kering keringatnya”. Hadist ini

Page 275: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

265

mengindikasikan bahwa pembayaran upah tidakboleh ditunda-tunda. Pembayaran upah harussesuai dengan kerja yang dilakuan.

Kesebelas, tidak monopoli. Salah satukeburukan sistem ekonomi kapitalis ialahmelegitimasi monopoli dan oligopoli. Contoh yangsederhana adalah eksploitasi (penguasaan)individu tertentu atas hak milik sosial, seperti air,udara dan tanah dan kandungan isinya sepertibarang tambang dan mineral. Individu tersebutmengeruk keuntungan secara pribadi, tanpamemberi kesempatan kepada orang lain. Inidilarangdalam Islam.

Keduabelas, tidak boleh melakukan bisnisdalam kondisi eksisnya bahaya (mudharat) yangdapat merugikan dan merusak kehidupan individudan sosial. Misalnya, larangan melakukan bisnissenjata di saat terjadi chaos (kekacauan) politik.Tidak boleh menjual barang halal, seperti anggurkepada produsen minuman keras, karena ia didugakeras, mengolahnya menjadi miras. Semua bentukbisnis tersebut dilarang Islam karena dapatmerusak esensi hubungan sosial yang justru harusdijaga dan diperhatikan secara cermat.

Ketigabelas, komoditi bisnis yang dijual adalahbarang yang suci dan halal, bukan barang yangharam, seperti babi, anjing, minuman keras, ekstasi,dsb. Nabi Muhammad Saw bersabda,“Sesungguhnya Allah mengharamkan bisnis miras,bangkai, babi dan “patung-patung” (H.R. Jabir).

Keempatbelas, bisnis dilakukan dengan sukarela, tanpa paksaan. Firman Allah, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling

Page 276: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

266

memakan harta sesamamu dengan cara yang batil,kecuali dengan jalan bisnis yang berlaku dengansuka-sama suka di antara kamu” (QS. 4: 29).

Kelimabelas, Segera melunasi kredit yangmenjadi kewajibannya. Rasulullah memuji seorangmuslim yang memiliki perhatian serius dalampelunasan hutangnya. Sabda Nabi Saw, “Sebaik-baik kamu, adalah orang yang paling segeramembayar hutangnya” (H.R. Hakim).

Keenambelas, Memberi tenggang waktuapabila pengutang (kreditor) belum mampumembayar. Sabda Nabi Saw, “Barang siapa yangmenangguhkan orang yang kesulitan membayarhutang atau membebaskannya, Allah akanmemberinya naungan di bawah naunganNya padahari yang tak ada naungan kecuali naungan-Nya”(H.R. Muslim).

Ketujuhbelas, bahwa bisnis yang dilaksanakanbersih dari unsur riba. Firman Allah, “Hai orang-orang yang beriman, tinggalkanlah sisa-sisa ribajika kamu beriman (QS. alBaqarah:: 278) Pelakudan pemakan riba dinilai Allah sebagai orang yangkesetanan (QS. 2: 275). Oleh karena itu Allah danRasulnya mengumumkan perang terhadap riba.

Page 277: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

267

BAB. XIIIKOMPETENSI INTI DAN STRATEGI

BERSAING DALAM KEWIRAUSAHAAN

A. Kompetensi Inti KewirausahaanMenurut Collin Montgomery (1998 : 5), strategi

perusahaan adalah cara-cara perusahaan menciptakan nilaimelalui konfigurasi dan koordinasi aktivitas multipemasaran.

Meskipun dalam manajemen perusahaan modernseperti sekarang ini telah terjadi pergeseran strategi, yaitu daristrategi memaksimalkan keuntungan pemegang saham(mencari laba perusahaan) menjadi memaksimalkankeuntungan bagi semua yang berkepentingan dalamperusahaan (stakeholder), yaitu individu atau kelompok yangmemiliki kepentingan dalam kegiatan perusahaan, sepertikaryawan, manajemen, pembeli, masyarakat, pemasok,distributor dan pemerintah. Akan tetapi, konsep laba tidakbisa dikesampingkan dan merupakan alat yang penting bagiperusahaan untuk menciptakan manfaat bagi para pemilikkepentingan.

Salah satu tugas manajemen strategis adalahmenciptakan laba yang bisa dipergunakan sebagai sumberdana untuk investasi dan meningkatkan manfaat bagi pemilikkepentingan.

Page 278: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

268

Menurut Albert Widjaja (1993), laba perusahaan masihmerupakan tujuan yang kritis bagi perusahaan dan menjadiukuran keberhasilan, tetapi bukan tujuan akhir dari suatuperusahaan.

Perusahaan bisa memperoleh keuntungan bila :- Memiliki keunggulan yang unik- Tercipta dari penemuan yang dilakukan para

wirausaha- Dihasilkan dari proses kreatif yang dinamis- Menciptakan daya saing khususMenurut teori strategi dinamis dari Porter (1991), suatu

perusahaan dapat mencapai keberhasilan bila tiga kondisidipenuhi, yaitu:Pertama, tujuan perusahaan dan kebijakan fungsi-fungsimanajemen (seperti produksi dan pemasaran) harus secarakolektif memperlihatkan posisi terkuat di pasar.Kedua, tujuan dan kebijakan tersebut ditumbuhkanberdasarkan kekuatan perusahaan, serta diperbaharui terus(dinamis) sesuai dengan perubahan peluang dan ancamanlingkungan eksternal.Ketiga, perusahaan harus memiliki dan menggali kompetensikhusus sebagai pendorong untuk menjalankan perusahaan,misalnya dengan “reputasi merek” dan biaya produksi yangrendah. Bila kompetensi khusus ini tidak diubah, makatingkat keuntungan perusahaan bisa menurun.

Oleh sebab itu, menurut Mintzberg (1990) dalam teori“design school”, perusahaan harus mendesain strategiperusahaan yang cocok antara peluang dan ancaman eksternaldengan kemampuan internal yang memadai dan berpedomanpada pilihan alternatif dari “strategi besar” (grand strategy),kemudian didukung dengan menumbuhkan kapabilitas intiyang merupakan kompetensi khusus dari pengelolaan sumberdaya perusahaan.

Page 279: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

269

Gery Hamel dan C.K. Parahalad dalam karyanya“Competing for The Future” (1994), mengemukakan beberapadefinisi kompetensi inti (core competency) sebagai berikut:

1. Kompetensi inti menggambarkan kemampuankepemimpinan dalam serangkaian produk atau jasa.

2. Kompetensi adalah sekumpulan keterampilan danteknologi yang dimiliki perusahaan untuk dapatbersaing.

3. Kompetensi inti adalah keterampilan yangmemungkinkan perusahaan memberikan manfaatfundamental kepada pelanggan.

4. Sumber-sumber kompetensi secara kompetitifmerupakan suatu keunikan bersaing dan memberikankonstribusi terhadap nilai dan biaya konsumen.

Menurut Mahoney dan Pandian (1992), untukmenghadapi persaingan yang semakin kompleks dan krisiseksternal, perusahaan kecil dapat menggunakan teori “strategiberbasis sumber daya” (resource-based strategy). Teori inimengutamakan pengembangan kapabilitas internal yangunggul, tidak transparan, sukar ditiru oleh pesaing, memberidaya saing jangka panjang yang melebihi tuntutan pasar saatini, dan kebal terhadap resesi.

Menurut teori ini, perusahaan dapat meraihkeuntungan melalui penggunaan sumber daya yang lebihbaik, yaitu dengan:

1. Pola organisasi dan administrasi yang baik2. Perpaduan aset fisik berwujud seperti sumber daya

manusia dan alam, serta aset tidak berwujud sepertikebiasaan berfikir kreatif (Penrose, 1995) danketerampilan manajerial.

3. Budaya perusahaan4. Proses kerja dan penyesuaian yang cepat atas tuntutan

baru.

Page 280: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

270

Menurut Grant (1991) yang dikutip oleh Albert Wijaya(1994), terdapat beberapa langkah yang dapat digunakanuntuk mengembangkan strategi berbasis sumber daya,diantaranya:

1. Mengidentifikasi dan mengklasifikasi sumber daya.Sumber daya tersebut berupa :

a) Teknologib) Kapabilitas karyawanc) Paten dan merekd) Kemampuan keuangane) Kecanggihan pemasaranf) Pelayanan pelanggan

2. Mengidentifikasikan dan mengevaluasi kemampuanatau kapabilitas. Kapabilitas diartikan sebagai apayang dapat dilakukan oleh perusahaan melalui kerjasama tim (bukan perorangan) untuk mengembangkanberbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan.Kapabilitas tersebut mengintegrasikan ide baru,keterampilan, dan pengetahuan lain yang menjadikunci berpikir kreatif.

3. Menyortir dan mengembangkan kapabilitas untukditerapkan di pasar guna mencapai keuntungan tinggisecara berkesinambungan yang sulit ditiru ataudisaingi. Pada tahap ini, kapabilitas harus dipeliharadalam hal:

a. Daya tahan, yaitu perlu untuk terus diperbaruiatau dimodifikasi dengan mencari pengetahuandan ide-ide baru.

b. Tidak boleh transparan, yaitu denganmengembangkan kapabilitas yang beragam dantidak menggantungkan salah satu sumberkapabilitas sehingga sulit diamati ataudirekonstruksi oleh orang lain.

Page 281: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

271

4. Memformulasikan strategi pengembangan sumberdaya inti dan kapabilitas seefektif mungkin padasemua kegiatan manajemen.

. Strategi bersaing dalam KewirausahaanDalam konsep strategi pemasaran terdapat istilah

bauran pemasaran (marketing mix) yang dikenal dengan 4P.Dalam kewirausahaan, 4P tersebut ditambahkan satu P, yaituprobe (penelitian dan pengembangan) sehingga menjadi 5P.Probe selalu ditambahkan diawal sehingga urutan bauranpemasaran menjadi :

1.Probe (penelitian dan pengembangan)Untuk melihat apakah penjualan sukses atau gagal

hendaknya kita harusmemasang targetpenjualan.Targetpenjualan ini bisa ditentukan tiap hari, tiap minggu atau tiapbulan.

Toleransi untuk mengukur apakah penjualan kita baikatau tidak dapat dilakukan dengan angka pencapaian dalamPresentase, misalnya saja apabila penjualan dibawah 65%maka kita anggap gagal. Namun demikian pada tahap tahapawal kita tidak boleh memasang target terlalu optimismengingat produk yang kita jual ini masih relatif barusehingga belum banyak konsumen yang tahu dan minimnyabahan baku.

2.Product (barang dan jasa)Produk merupakan elemen yang paling penting. sebab

dengan inilah perusahaan berusaha untuk memenuhi"kebutuhan dan keinginan" dari konsumen. namun keputusanitu tidak berdiri sebab produk/jasa sangat erat hubungannyadengan target market yang dipilih. Sedangkan sifat dariproduk/jasa tersebut adalah sebagai berikut:

Page 282: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

272

1. Tidak berwujudJasa mempunyai sifat tidak berwujud, karena tidak

bisa dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dicium, sebelum adatransaksi pembelian.2. Tidak dapat dipisahkan

Suatu produk jasa tidak dapat dipisahkan darisumbernya, apakah sumber itu merupakan orang atau benda.Misalnya jasa yang diberikan oleh sebuah hotel tidak akanbisa terlepas dari bangunan hotel tersebut.3. Berubah-ubah

bidang jasa sesungguhnya sangat mudah berubah-ubah, sebab jasa ini sangat tergantung kepada siapa yangmenyajikan, kapan disajikan dan dimana disajikan. Misalnyajasa yang diberikan oleh sebuah hotel berbintang satu akanberbeda dengan jasa yang diberiakan oleh hotel berbintan tiga.4.Jasa tidak dapat disimpan.

Seorang pelanggan yang telah memesan sebuah kamarhotel akan dikenakan biaya sewa, walaupun pelanggantersebut tidak menempati karnar yang ia sewa.3.Price (harga)

Harga suatu produk atau jasa ditentukan pula daribesarnya pengorbanan yang dilakukan untuk menghasilkanjasa tersebut dan laba atau keuntungan yang diharapkan. Olehkarena itu, penetuan harga produk dari suatu perusahaanmerupakan masalah yang cukup penting, karena dapatmempengaruhi hidup matinya serta laba dari perusahaan.

Dalam penetapan harga, biasanya didasarkan padasuatu kombinasi barang/jasa ditambah dengan beberapa jasalain serta keuntungan yang memuaskan. Berdasarkan hargayang ditetapkan ini konsumen akan mengambil keputusanapakah dia membeli barang tersebut atau tidak. Jugakonsumen menetapkan berapa jumlah barang/jasa yang harusdibeli berdasarkan harga tersebut.

Page 283: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

273

Hendaknya setiap perusahaan dapat menetapkanharga yang peling tepat, dalam arti yang dapat memberikankeuntungan yang paling baik, baik untuk jangka pendekmaupun unluk jangka panjang.

. ”Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba” (QSAl Baqarah ayat 275).

Jadi keterkaitan dari ayat diatas bahwa saja janganlahsebuah perusahan menetapkan harga yang terlalu tinggidengan tujuan memperoleh keutungan yang terlalu banyaksehingga merugikan konsumen, itu sama saja dengan riba,makanya perusahan harus memberikan kepuasan kepadakonsumen agar sama-sama menguntungkan.

4.Place (tempat)Yang tidak boleh diabaikan dalam langkah

kegiatan memperlancar arus barang/jasa adalah memilihsaluran distribusi (Channel Of Distribution). Masalahpemilihan saluran distribusi adalah masalah yangberpengaruh bagi marketing, karena kesalahan dalammemilih dapat menghambat bahkan memacetkan usahapenyaluran produk/jasa dari produsen ke konsumen.

perpindahan bukan hanya secara fisik tapi dalamarti agar jasa-jasa tersebut dapat diterima oleh konsumen.Dalam memilih saluran distribusi ini ada beberapa halyang perlu dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut:a. Sifat pasar dan lokasi pembelib. Lembaga-lembaga pemasaran terutama pedagang-

pedagang perantarac. Pengendalian persediaan, yaitu menetapkan tingkat

persediaan yang ekonomis.d. Jaringan pengangkutan.

5.Promotion (promosi)

Page 284: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

274

Aspek ini berhubungan dengan berbagai usaha untukmemberikan informasi pada pasar tentang produk/jasa yangdijual, tempat dan saatnya. Ada beberapa cara menyebarkaninformasi ini, antara lain periklanan (advertising), penjualanpribadi (Personal Selling), Promosi penjualan (SalesPromotion) dan

Publisitas (Publicity)� Periklanan (Advertising): Merupakan alat utama bagi

pengusaha untuk mempengaruhi konsumennya.Periklanan ini dapat dilakukan oleh pengusaha lewatsurat kabar, radio, majalah, televisi dll.

� Penjualan Pribadi (Personal selling): Merupakankegiatan perusahaan untuk melakukan kontaklangsung dengan calon konsumennya. Yang termasukdalam personal selling adalah: door to door selling, mailorder, telephone selling, dan direct selling.

�Promosi Penjualan (Sales Promotion): Merupakan kegiatanperusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkarlnyasedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untukmelihatnya dan bahkan dengan cara penempatan danpengaturan tertentu, maka produk tersebut akan menarikperhatian konsumen.

� Publsitas (Pubilicity): Publisitas merupakan suatu alatpromosi yang mampu membentuk opini masyarakatsecara tepat, sehingga sering disebut sebagai usahauntuk "mensosialisasikan" atau "memasyarakatkan ".

Allah berfirman dalam QS:Al-Isra;35:

”Dan sempurnakanlah takaran

Page 285: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

275

ketika kamu menakar dan timbanglah dengan neraca yangbenar”. Nabi bersabda”Apabila kamu menjua l maka jangan menipu orang dengankata-kata manis”.

Jadi keterkaitan ayat diatas bahwa saja sebuahperusahaan harus bersifat jujur dari segiapapun,Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalahtercapainya keseimbangan yang efektif, denganmengkombinasikan komponen-komponen tersebutkedalam suatu strategi promosi yang terpadu untukberkomunikasi dengan para pembeli dan parapembuat keputusan pembelian.Dalam manajemen strategis yang baru, Mintzberg

mengemukakan 5P yang sama artinya denganstrategi yaitu:

1. Strategi adalah PerencanaanKonsep strategi tidak lepas dari aspek

perencanaan, arahan atau acuan gerak langkahperusahaan untuk mencapai suatu tujuan di masadepan.2 .Strategi adalah Pola

Starategi adalah pola, yang selanjutnya disebutsebagai intended strategy, karena belum terlaksana danberorientasi ke masa depan, atau disebut juga sebagairealized strategy karena telah dilakukan olehperusahaan.3. Strategi adalah Posisi

Artinya memosisikan produk tertentu ke pasartertentu yang di tuju. Strategi menurut Mintzbergcenderung melihat ke bawah, yaitu ke suatu titik bidikdimana produk tertentu bertemu dengan pelanggan,dan melihat keluar yaitu meninjau berbagai aspeklingkungan eksternal.

Page 286: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

276

4. Strategi adalah PerspektifStrategi perspektif cenderung lebih melihat ke

dalam, yaitu ke dalam organisasi, dan ke atas, yaitumelihat visi utama dari perusahaan.

5. Strategi adalah PermainanStrategi adalah suatu manuver tertentu untuk

memperdaya lawan atau pesaing.

Strategi bersaing bergantung pada besar dan posisimasing-masing perusahaan dalam pasar. Perusahaan besarmampu menerapkan strategi tertentu, yang jelas tidak bisadilakukan oleh perusahaan kecil.

Sehubungan dengan besarnya usaha, maka dapatdibedakan menjadi empat kelompok usaha, yaitu:1. Market leader menguasai 40% pasar

Ia merupakan perusahaan yang ditantang, ditiru, ataudijauhi. Kehidupan pemimpin pasar sungguh tidaklahmudah, terkecuali bila perusahaan itu memang memilikipromosi resmi. Perusahaan yang dominan selalu ingin tetapmenjadi nomor satu, oleh sebab itu, perusahaan-perusahaanseperti ini bjasanya mengembangkan strategi:a. Mengembangkan pasar keseluruhan, hal ini dapatdilakukan dengan cara:

- Mencari konsumen baru dengan cara strategipenerobosan pasar, strategi pasar baru, dan strategiperluasan geografis

- Mencari dan mengenalkan kegunaan baru suatu produk- Meyakinkan masyarakal konsumen agar menggunakan

produk lebih banyak pada setiap kesempatan.b. Melindungi bagian-bagian pasar yang telah dikuasai.c. Meningkatkan bagian pasar.

2. Market Challanger menguasai 30% pasar

Page 287: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

277

Perusahaan yang mempunyai urutan kedua atau lebihrendah lagi didalam pasar bisa disebut "runner up" atau"Penyusul". Mereka dapat menyerang Market leader danpesaing-pesaing lainnya dalam suatu usaha yang gencarmerebut bagian pasar, perusahaan inilah yang disebut MarketChallanger.

Beberapa strategi penyerangan yang bisa digunakanoleh market challanger :a. Menetapkan sasaran straregi lawan.

Langkah awal yang harus dilakukan oleh penantangpasar adalah menetapkan sasaran strategis dan memilih lawanyang dihadapi, untuk itu perusahaan harus melakukananalisis persaingan yang sistematis.b. Memilih strategi penyerangan.

Secara umum ada lima strateg penyerangan yangdapat dipilih dan dilakukan market challanger :

� Serangan Frontal. Serangan ini dilakukan denganmengerahkan seluruh kekuatan yang dimiliki tepatberhadapan dengan lawan.

� Serangan melambung. Prinsip pokok darat seranganmodern adalah Konsentrasi kekuatan untukmenyerang kelemahan . Ada dua strategi yang dapatdilakukan oleh market challanger yaitu : serangangeografis, yaitu serangan-serangan yang ditujukanpada daerah-daerah pemasaran dimana pesaing tidakmenanganinya dengan baik. Dan serangan denganmenutup segmen pasaryang selama ini belum dipenuhioleh market leader.

� Serangan mengepung merupakan usaha menembusdaerah pemasaran lawan,.

� Serangan lintas adalah strategi yang paling tidaklangsung, serta menjauhkan diri dari gerakan yangmengarah kepemasaran pesaing.

Page 288: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

278

� Serangan gerilya. Serangan ini dilakukan perusahaan-perusahaan yang kekurangan modal denganmenyerang pada berbagai wilayah lawan denganserangan kecil yang tiba-tiba dan terputus-putus.

3. Market Follower 20% pasarPerusahaan seperti ini lebih suka menawarkan hal-hal

yang serupa, biasanya dengan meniru produk perusahaanyang memimpin. Strategi umum yang biasa dilakukan olehmaeket follower yaitu:

� Mengikuti dari dekat. Market follower berusahamenyamai perusahaan pemimpin pasar pada sebanyakmungkin segmen pasar dan wilayah bauranpemasaran.

�Mengikuti dari jauh. Dalam strategi ini market followermembuat beberapa differensiasi, namun tetapmengikuti market leader dalam hal pembauran pasar.

� Mengikuti secara selektif. Market follower mengikutidengan dekat beberapa hal yang dilakukan marketleader, namum pada hal-hal yang lain perusahaanberjalan dengan sendiri.

4. Market Nicher menguasai 10% pasarPerusahaan seperti ini, menyandang berbagai nama

seperti; penggarap relung pasar, spesialisasi pasar,perusahaan ambang pintu, atau perusahaan tumpuan.Umumnya market micher adalah perusahaan yangmempunyai spesialisasi tertentu dan keahlian yang khasdidalam pasar, konsumen, produk atau lini-lini dalam bauranpemasaran.

3. Teori Strategi Generik dan Keunggulan Bersaing

1.PESAINGPesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau

menjual barang dan jasa yang samaatau mirip dengan produk

Page 289: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

279

yang ditawarkan. Dengan demikian,dalam menjalankanstrategi perusahaan yang kompetitif, seorang pengusahadiharapkanuntuk terus-menerus mengetahui dan memantausetiap gerak-gerik pesaing.

Dalam karyanya yang paling terkenal CompetitiveStrategy, Michael P. Porter (1997 dan 1998 mengungkapkanbeberapa strategi yang dapat digunakan perusahaan untukdapat bersaing. Beberapa aspek inti dari teori Porter tersebutadalah:

1) Persaingan merupakan inti keberhasilan dankegagalan.

2) Keunggulan bersaing berkembang dari nilai yangmampu diciptakan oleh perusahaan bagi langgananatau pembeli.

3) Ada dua jenis dasar keunggulan bersaing, yaitu biayarendah dan diferensiasi.

4) Kedua jenis dasar keunggulan bersaing diatasmenghasilkan tiga strategi generic (Porter,1997: 11-13)1.Biaya Rendah.

Strategi ini mengandalkan keunggulan biayayang relative rendah daam menghasilkan barang danjasa. Keunggulan biaya berasal dari:

-Pengerjaan berskala ekonomis-Teknologi milik sendiri-Akses prefensi ke bahan baku

2.DiferensiasiPada dasarnya diferensiasi adalah tindakan

merancang satu set perbedaaan yang berarti untukmembedakan penawaran perusahaan dari penawaranpesaing (Kotler, 1997). Diferensiasi dapat dilakukanmelalui lima dimensi berikut ini :- a. Diferensiasi Produk, membedakan produk utama

berdasarkan keistimewaan, kinerja, kesesuaian,

Page 290: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

280

daya tahan, keandalan, kemudahan untukdiperbaiki, gaya dan rancangan produk.

- b. Diferensiasi Pelayanan, membedakan pelayananutama berdasarkan kemudahan pemesanan,pengiriman, pemasangan, pelatihan pelanggan,konsultasi pelanggan, pemeliharaan dan perbaikan.

- c. Diferensiasi Personil, membedakan personilperusahaan berdasarkan kemampuan, kesopanan,kredibilitas, dapat diandalkan, cepat tanggap dankomunikasi yang baik.

- d. Diferensiasi Saluran, langkah pembedaan melaluicara membentuk saluran distribusi, jangkauan,keahlian dan kinerja saluran-saluran tersebut.

- e. Diferensiasi Citra, membedakan citra perusahaanberdasarkan perbedaan identitas melaluipenetapan posisi, perbedaan lambang danperbedaan iklan.

3.Focus.Strategi focus berusaha mencari

keunggulan dalam segmen sasarab pasar tertentumeskipun tidak memiliki keunggulan bersaingsecara keseluruhan. Terdapat dua focus, yaitu:-Focus biaya, dilakukan dengan mengusahakankeunggulan biaya dalam segmen sasarannya-Focus diferensiasi, dilakukan denganmengusahakan diferensiasi dalam segmensasarannya, yaitu pembeli dengan pelayanan yangbaik dan berbeda dengan yang lain.

4. Identifikasi PesaingTahap ini dilakukan untuk mengetahui jumlah

dan jenis serta kekuatan dan kelemahandaripesaing.Identifikasi ini meliputi:

Page 291: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

281

_ Jenis produk yang ditawarkan_ Melihat besarnya pasar yang dikuasai_ Identifikasi peluang dan ancaman_ Identifikasi keunggulan dan kelemahan

Menemukan sasaran pesaing berdasarkanproduk yang ditawarkan pesaing dapat dibedakanmenjadi 2, yaitu:

_ Pesaing dekat: perusahaan yang sama ataumemiliki produk yang sejenis_ Pesaing jauh: perusahaan yang memilikiproduk yang mirip.Tujuan menemukan sasaranpesaing adalah untuk arah gerak perusahaandalammenghambat laju pesaing.

4. Identifikasi Strategi PesaingTujuan perusahaan dalam menjalankan usaha adalah

untuk memenangkan persaingan.Oleh karena itu, setiapperusahaan memiliki strategi tersendiri untuk mematikanlawannya.

Berikut adalah beberapa strategi yang dijalankanpesaing:

_ Strategi menyerang pesaing yang lemah artinyamenyerang perusahaan yangdianggap lemah, baikdalam teknologi, jaringan ataupun modal._ Pesaing langsung menyerang lawan yang kuat,

penyerangan secara langsung terhadap kelemahanyang dimiilki lawannya._ Strategi gerilya, yaitu strategi yang dilakukan

pesaing dengan menembak dari belakang dan lari.Strategi semacam ini biasanya dilakukan denganmenunggu lawannya yang sedang lengah._ Strategi bertahan terhadap setiap serangan yangdilakukan lawan atau mengimbangi serangan yang

Page 292: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

282

dilakukan lawan. Strategi ini seperti menunggu lawanmenyerang lebih dulu,.Analisis kekuatan dan kelemahan pesaing Identifikasi

kekuatan dan kelemahan pesaing dapat dilakukan melaluitahap-tahapberikut:

_ Mencari dan mengumpulkan data tentang segalasesuatu yang berhubungan dengansasaran, strategidan kinerja pesaing._ Mencari tahu kekuatan dan kelemahan pesaingdalam hal keuangan, sumber dayamanusia, teknologi danlobi di pasar._ Mengetahui market share yang dikuasi pesaing dantindakan pesaing terhadap pelanggan.

Identifikasi reaksi pesaingTindakan pesaing terhadapserangan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan akanditanggapi secara beragam, mulai langsung membalas, diam, danberusaha mempelajari lebih dahulubaru membalas.

Strategi menghadapi pesaing Strategi menghadapipesaing dapat dilakukan dengan cara melemahkan danmenghancurkanpesaing dengan memasang strategi yangkompetitif.

Strategi untuk menghadapi pesaing dapat dilakukan untuk posisi-posisiberikut:_ Strategi pemimpin pasar meliputi berbagai hal sepertimenciptakan produk baru, memberikan promosi, meningkatkankualitas produk yang sudah ada dan hal-hal lainyang belum dilakukanoleh pesaing. Tujuan utama yang dijalankan oleh pemimpinpasar adalah menjadi atau tetapnomor satu_ Strategi penantang pasar merupakan penantang pemimpinpasar. Bukan tidak mungkin posisi pasar yang dipegang olehpemimpin pasar akan segera diambil oleh penantang pasar.

Page 293: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

283

Tujuan utamadari penantang pasar adalah meningkatkan marketshare._ Strategi pengikut pasar adalah pesaing yang hanyamengikuti kegiatan pemimpin dan penantang pasar. Tujuanutama yang dijalankan oleh pengikut pasar adalah denganspesialisasi._ Strategi relung pasar adalah pemain yang memiliki lingkungantersendiri tanpa dipengaruhi olehpesaing lainnya. Posisi ini memilikicelah tersendiri di dalam pasar. Tujuan utama yangdi jalankan olehrelung pasar adalah dapat hidup terus dengan pertumbuhan sedang.

4.FAKTOR-FAKTOR PENTING KUNCI KEBERHASILANPERSAINGAN

Secara spesifik, factor-faktor key sukses dapat berasaldaribeberapa sumber berikut: Karakteristik industri ± Ada persyaratan umum tertentu

untuk dapat meraih suksespada masing-masing industri. Strategi persaingan ± Pilihan strategi yang ditetapkan

perusahaan akan menentukanfactor-faktor kesuksesanyang harus terus menerus dimonitor dan mendapatperhatianyang serius.

Persoalan spesifik ± Setiap industry atau bidang usahamempunyai persoalan-persoalan spesifik dengan pihak-pihak tertentu seperti terhadap konsumen,supplier,kreditur, atau pemegang saham.

5.Pesaing Baik dan BurukPesaing yang baik: Meningkatkan total permintaan Berbagibiaya pada pengembangan pasar dan produk Mengesahkanteknologi baruMelayani lebih sedikit segmen pasar yangatraktif Menyediakan lebih banyak produk difrensiasiMenurunkan resiko anti monopoli Meningkatkan kekuatanpenawaran melalui peraturan dan pembuatan undang-undang

Page 294: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

284

Pesaing yang buruk: Selalu berupaya untuk berbagidibandingkan dengan membentuk pasar baru Mengambiresiko yang besar Menciptakan gangguan

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa strategigeneric pada dasarnya merupakan pendekatan yang berbedauntuk menciptakan keunggulan. Melalui keunggulanbersaing, perusahaan dapat memiliki kinerja diatas rata-rataperusahaan lain. Keunggulan bersaing merupakan kinerjaperusahaan yang dapat tampil diatas rata-rata.

2. STRATEGI THE NEW 7-S’S (D’AVENI)Konsep “The New 7-S’s” atau 7 kunci keberhasilan

perusahaan dalam lingkungan persaingan yang sangatdinamis ini meliputi pokok-pokok dasar sebagai berikut:

a) Superior stakeholder satisfaction, dari The New 7-S’sini bertujuan memberikan kepuasan jauh di atas rata-rata kepada orang-orang yang berkepentinganterhadap perusahaan, tidak hanya pemegang saham,namun juga pemasok, karyawan, manajer, konsumen,pemerintah, dan masyarakat sekitarnya.

b) Soothsaying artinya perusahaan harus mencari posisiyang tepat bagi produk dan jasa yang dihasilkanperusahaan.

c) Positioning for speed adalah strategi dalammemosisikan perusahaan secara cepat di pasar.

d) Positioning for surprise adalah membuat posisi yangmencengangkan melalui barang dan jasa baru yanglebih unik dan berbeda serta memberikan nilai tambahbaru sehingga konsumen lebih menyukai barang danjasa yang diciptakan perusahaan.

e) Shifting the role of the game adalah mengubah pola-pola persaingan perusahaan yang dimainkan sehinggapesaing terganggu dengan pola-pola baru yangberbeda.

Page 295: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

285

f) Signalling strategic intent adalah mengutamakanperasaan. Kedekatan dengan karyawan, relasi, dankonsumen merupakan strategi yang ampuh untukmeningkatkan kinerja perusahaan.

g) Simultaneous and sequential strategic thrusts adalahmenegmbangkan factor-faktor pendorong ataupenggerak strategi secara simultan san berurutanmemlalui penciptaan barang dan jasa yang selalumemberi kepuasaan kepada konsumen.

Kunci utama dari The New 7-S’s adalah menggunakaninisiatif untuk merebut persaingan. Menurut D Aveni, TheNew 7-S’s menyangkut penciptaan sesuatu yang baru danberbeda untuk masa yang akan datang. Strategi inidimaksudkan untuk membatasi strategi dinamis yang dimilkioleh pesaing. D’Aveni, mengelompokkan New 7-S’s di atasmenjadi tiga kelompok yang sangat efektif untukmengganggu pasar serta meliputi visi, kemampuan, dantaktik. Kerangka kerja The New 7-S’s berdasar pada strategipenemuan dan pengembangan keunggulan melalui gangguanpasar, bukan berdasarkan keunggulan yangberkesinambungan dan keseimbangan yang sempurna.Tujuan dari The New 7-S’s adalah menciptakan gangguanmelalui penciptaaan keunggulan-keunggulan baru yangberkesinambungan.

BAB.XIV

PASAR DAN PEMASARAN

Pasar dan Pemasaran

Page 296: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

286

Dalam peroses pemasaran ataupun teransaksi tidak lepasdari suatu peroses jual-beli. Jual beli adalah menukar suatubarang dengan barang yang lain dengan cara yangtertentu(akad). Didalam Al-quran surah Al-baqarah:275 yaitu :

275. Orang-orang yang makan (mengambil) riba[174]tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yangkemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila[175].keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkanmereka Berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itusama dengan riba, padahal Allah Telah menghalalkan jual belidan mengharamkan riba. orang-orang yang Telah sampaikepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (darimengambil riba), Maka baginya apa yang Telah diambilnyadahulu[176] (sebelum datang larangan); dan urusannya(terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambilriba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka;mereka kekal di dalamnya.

[174] Riba itu ada dua macam: nasiah dan fadhl. ribanasiah ialah pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orangyang meminjamkan. riba fadhl ialah penukaran suatu barangdengan barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnyaKarena orang yang menukarkan mensyaratkan demikian,seperti penukaran emas dengan emas, padi dengan padi, dan

Page 297: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

287

sebagainya. riba yang dimaksud dalam ayat Ini riba nasiahyang berlipat ganda yang umum terjadi dalam masyarakatArab zaman Jahiliyah.

[175] Maksudnya: orang yang mengambil riba tidaktenteram jiwanya seperti orang kemasukan syaitan.

[176] riba yang sudah diambil (dipungut) sebelum turunayat ini, boleh tidak dikembalikan.

Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah telah menghalalkansegala sesuatu yang bentuknya menjual dan membeli kecualiperoses transaksi jual-beli dengan tujuan ingin mendapatkanriba atau bertambah.

Pengertian Pasar :

Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranyaadalah :

a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusiayang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginanmelalui proses pertukaran.

b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalahsebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuatindividu dan kelompok memperoleh apa yang merekabutuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukarantimbal balik produk dan nilai dengan orang lain

c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yangdirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosidan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskankeinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuanperusahaan.

Page 298: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

288

d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan darikegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan,menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikanbarang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembelimaupun pembeli potensial.

Syarat-syarat terjadinya pasar

adanya tempat untuk berniaga. adanya barang dan jasa untuk di perdagangkan. terdapat penjual. terdapat pembeli. adanya hubungan transaksi jual beli.

Tujuan terbentuknya pasar

memudahkan konsumem mendapat barang dan jasatertentu.

memudahkan produsen menjual hasil produksinya. meningkatkan perekonomian. Memfasilitasi masyarak.

Pengertian secara sempitPasar adalah suatu tempat pertemuan penjual dan pembeliuntuk melakukan transasksi jual beli dan jasa. Dalampengertian yang sederhana atau sempit pasar adalah tempatterjadinya transaksi jual beli (penjualan dan pembelian) yangdilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi pada waktudan tempat tertentu.

Pengertian secara luasPasar adalah tempat bertemunya penjual yang mempunyaikemampuan untuk menjual barang/jasa dan pembeli yang

Page 299: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

289

melakukan uang untuk membeli barang dengan hargatertentu.

Pengertian secara khusus1. Sebagai sarana distribusiDengan adanya pasar, produsen dapat berhubungan baiksecara langsung maupun tidak langsung untuk menawarkanhasil produksinya pada konsumen.2. Sebagai pembentuk hargaDi pasar terjadi tawar menawar antara penjual dan pembelisehingga terbentuklah harga.3. Sebagai sarana promosiDengan berbagai macam cara para produsenmemperkenalkan hasil produksi kepada konsumen sehinggapara konsumen berniat membeli barang tersebut

Pengertian pasar secara tekstual dalam teori ekonomimengandung unsur permintaan, penawaran dan harga. Pasardalam pengertian ini hanyalah sekedar alat teknis untukmengalokasikan barang dan jasa. Adam Smith sebagai orangyang pertama memperkenalkan teori ekonomi pasarmenyebutkan bahwa pasar dimaksudkan untuk mengaturpengalokasian sumberdaya yang optimum untuk mencapaitingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi melalui kebebasanindividu dan kapital yang dimiliki oleh swasta. Pasar, masihmenurut Smith, tidak membutuhkan perencanaan danpengawasan dari pihak manapun, baik pemerintah atauinstitusi lainnya, biarkan saja apa adanya dan suatu invisiblehand akan mengatur kembali kearah keseimbangan.

Namun saat ini pengertian Pasar tidak lagi dianggapsebagai sekedar alat teknis untuk mengalokasikan barang danjasa, tetapi sudah dianggap sebagai satu-satunya cara yangmungkin untuk mengatur masyarakat, bahkan kekuatan pasar

Page 300: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

290

ini diyakini dapat memecahkan berbagai problempembangunan dunia. Bahkan beberapa orang percaya bahwatidak hanya produksi, distribusi dan konsumsi yang tundukpada pasar, namun juga kehidupan dan kebangsaan punharus menyesuaikan diri dengan pasar. Perubahan definisidan makna pasar ini oleh beberapa pakar disebut sebagaikapitalias yang berganti mantel yang kadangkala disebutneoliberal. Pasar Neoliberal tumbuh melintasi batas negara,merasuk ke lembaga pemerintahan, bermetamorfosis padakapitalis global dan lokal dan ditunjang oleh teknologiinformasi yang canggih.

Syarat terjadinya transaksi adalah adanya barang yangdiperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, adakesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihakmanapun.

Jenis-jenis pasar

Jenis-jenis pasar menurut bentuk kegiatan:

Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi2 yaitu :

1) Pasar nyata

2) Pasar tidak nyata(abstrak).

Pasar Nyata.

Pasar nyata adalah pasar dimana barang-barang yangakan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli.

Contoh : pasar tradisional dan pasar swalayan.

Page 301: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

291

Pasar Abstrak.

Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnyatidak menawar barang-barang yang akan dijual dantidak membeli secara langsung tetapi hanya denganmenggunakan surat dagangannya saja. Contoh : pasaronline, pasar saham, pasar modal dan pasar valutaasing.

Jenis-jenis pasar menurut jenis transaksinya:

Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakanmenjadi pasar tradisional dan pasar modern.

Pasar Tradisional

Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisionaldimana para penjual dan pembeli dapat mengadakantawar menawar secar langsung. Barang-barang yangdiperjual belikan adalah barang yang berupa barangkebutuhan pokok.

Pasar Modern

Pasar modern adalah pasar yang bersifat moderndimana barang-barang diperjual belikan dengan hargapas dan denganm layanan sendiri. Tempatberlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dantempat-tempat modern lainnya.

Jenis-jenis pasar menurut jenis barangnya:

Page 302: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

292

Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barangtertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasarbuah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.

Jenis-jenis pasar menurut keleluasaan Distribusi:

Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijualpasar dapat dibedakan menjadi:

Pasar Lokal Pasar Daerah Pasar Nasional dan Pasar Internasional

Dalam pengertian yang sederhana atau sempit pasaradalah tempat terjadinya transaksi jual beli (penjualan danpembelian) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli yangterjadi pada waktu dan tempat tertentu. Atau dapat jugadiartikan tempat bertemunya calon penjual dan pembeli.

Sedangkan definisi pasar secara luas menurut W.J.Stanton adalah orang-orang yang mempunyai keinginanuntuk memenuhi kebutuhan, uang untuk belanja sertakemauan untuk membelanjakannya.

Dari definisi diatas terdapat 3 unsur penting didalampasar yaitu :

Orang dengan segala keinginannya Daya beli mereka Kemauan untuk membelanjakannya

Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukantransaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatanjual-beli. Pada umumnya suatu transaksi jual belimelibatkan produk/barang atau jasa dengan uang sebagai

Page 303: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

293

alat transaksi pembayaran yang sah dan disetujui olehkedua belah pihak yang bertransaksi.

Pasar atau konsumen dapat dibedakan menjadi duagolongan, yakni konsumen akhir (pasar konsumen) danpasar bisnis (pasar industri). Dimana pasar konsumenadalah sekelompok pembeli yang membeli barang-baranguntuk dikonsumsi dan bukannya untuk diproses lebihlanjut. Sedangkan pasar bisnis adalah pasar yang terdiridari individu-individu atau organisasi yang membelibarang untuk diproses lagi menjadi barang lain dankemudian dijual.

PENGERTIAN PEMASARAN :Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomianyang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilaiekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa.Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalahproduksi, pemasaran dan konsumsi. Pemasaran menjadipenghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.

Banyak ahli yang telah memberikan definisi ataspemasaran ini. Definisi yang diberikan sering berbeda antaraahli yang satu dengan ahli yang lain. Perbedaan inidisebabkan karena adanya perbedaan para ahli tersebut dalammemandang dan meninjau pemasaran. Dalam kegiatanpemasaran ini, aktivitas pertukaran merupakan hal sentral.Pertukaran merupakan kegiatan pemasaran dimana seseorangberusaha menawarkan sejumlah barang atau jasa dengansejumlah nilai keberbagai macam kelompok social untukmemenuhi kebutuhannya. Pemasaran sebagai kegiatanmanusia diarahkan untuk memuaskan keinginan dankebutuhan melalui proses pertukaran.Definisi pemasaran inibersandar pada konsep inti yang meliputi kebutuhan (needs),keinginan (wants), dan permintaan (demands).Manusia harusmenemukan kebutuhannya terlebih dahulu, sebelum ia

Page 304: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

294

memenuhinya. Usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebutdapat dilakukan dengan cara mengadakan suatu hubungan.Dengan demikian pemasaran bia juga diartikan suatu usahauntuk memuaskan kebutuhan pembeli dan penjual (Swasta,1996).

Jika harus mendefinisikan pemasaran, kebanyakan orang,mengatakan pemasaran artinya “penjualan” atau “periklanan”.Penjualan atau periklanan hanyalah “the tip of the marketingiceberg”. Penjulan atau periklanan hanyalah salah satu darierbagai fungsi pemasaran, dan seringkali bukan merupakanbagian terpenting.

Pemasaran dalam pengertiannya yang lebih luas,didefinisikan sebagai semua kegiatan yang dirancang untukmendorong dan mengelola segala pertukaran untukmemuaskan keinginan dan kebutuhan kita.

Dari perspektif bisnis yang lebih sempit pemasarandapat didefinisikan sebagai sebuah keseluruhan sistemkegiatan bisnis yang dirancang untuk menyediakan sesuatubagi kelompok, individu, atau organisasi yang memuaskanmereka, guna mencapai tujuan organisasi. Oeh karena itu,pemasaran dalam situasi bisnis bersifat dapat dikelola,merupakan suatu sistem, melibatkan produk, promosi,penetapan harga, dan distribusi (yang perlu di koordinasi),dan dirancang untuk memberikan sesuatu yang memuaskanatau nilai kepada suatu kelompok (pasar sasaran), dan dalamrangka mencapai tujuan organisasi/ individu).

Asosiasi Pemasaran Amerika menyatakan bahwapemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan seperangkatproses untuk menciptakan, mengomunikasikan, danmenyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelolahubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkanorganisasi dan para pemilik sahamnya.

Definisi pemasaran yang paling sesuai secara umumadalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya

Page 305: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

295

individu dan kelompok mendapatkan apa yang merekabutuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan,dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain(kotler,1997).

Definisi pemasaran ini bersandar pada konsep inti berikut:kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan permintaan(demands); produk (barang, jasa, dan gagasan); nilai, biaya,dan kepuasan; pertukaran; dan transaksi; hubungan danjaringan; pasar; serta pemasar dan prospek.

Konsep Pemasaran Intio Kebutuhan manusia (human ned) : keadaan

dimana seseorang merasa kehilangan sesuatu.o Keinginan manusia (human wants): pola

kebutuhan manusia yang dibentuk olehkebudayaan dan kepribadian individu.

o Permintaan : keinginan manusia yang didukungdaya beli.

o Produk : segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, untukdimiliki, digunakan atau di-konsumsi dan yangdapat memuaskan kebutuhan dan keinginan,meliputi obyek2 phisik, jasa, orang, tempat,organisasi dan ide.

o Nilai dan kepuasan: cara konsumen memilihsebagian besar produk yang memenuhi suatukebutuhan tertentu dengan membuat pilihanpembelian berdasarkan persepsinya mengenai nilaiproduk.

o Pertukaran : tindakan untuk memperoleh obyekyang diingin-kan dari seseorang denganmenawarkan sesuatu sebagai gantinya.

o Transaksi : perdagangan antara dua pihak yangmelibatkan setidaknya dua benda/hal yang

Page 306: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

296

bernilai, syarat-syarat yang disepakati, waktuberlakunya per-janjian dan tempat perjanjian.

o Hubungan: pemasar yang bijak bekerja untukmembangun hubungan jangka panjang denganpelanggan, distributor, dealer, dan pemasok yangbernilai. Mereka membangun ikatan ekonomi dansosial yang kuat dengan berjanji dan secarakonsisten menyerahkan produk bermutu tinggi,layanan yang baik, dan harga yang wajar.

o Pasar : himpunan para pembeli aktual danpotensial dari suatu produk.

o Pemasaran : bekerja dengan pasar untukmewujudkan per-tukaran demi menawarkankebutuhan dan keinginan manusia.

Beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya:

1. Menurut Philip kloter pemasaran atau marketingadalah kegiatan manusia yang diarahkan untukmemenuhi kebutuhan dan keinginan malalui prosespertukaran.

2. Menurut William J. stanton pemasaran adalahkeseluruhan sistem dari kegiatan usaha yangditunjukan untuk merencanakan, menentukan harga,mempromosikan, mendistribusikan barang dan jasayang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupunpembeli potensial.

Pemasaran adalah sebuah kegiatan baik secara individumaupun kelompok untuk mendistribusikan, menawarkanhasil produksi kepada konsumen guna memenuhi kebutuhan(needs), keinginan (wants), permintaan (demands) komsumenmelalui proses pertukaran agar tercapainya tujuan produsen.

Page 307: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

297

Unsur-unsur dalam pemasaran

1. Pemasaran

Adalah sebuah organisasi atau perorangan yangmempunyai tujuan untuk puas melalui pendistribusianbarang dari produsen kepada konsumen. Pemasar dapatberupa:

a. Produsen (berorientasi terhadap keuntungan).b. Organisasi (berorientasi terhadap keuntungan dan

kesejahteraan umum).c. Pemerintah (berorientasi terhadap kesejahteraan

umum).

2. Barang dan jasa

Dalam sebuah pemasaran harus terdapat barang dan jasayang dipasarkan, barang yang ber sifat kongkret dan jasayang bersifat tidat kongkret.

3. Pasar

Pasar dijadikan sebagai tempat pemenuh kebutuhan,proses interaksi antara permintaan dan penawaran darisuatu barang dan jasa tertentu sehingga terciptanyapenetapan harga keseimbangan dari jumlah barang danjasa yang di perdagangkan.

4. Negosiasi

Adalah proses interaksi antara produsen ataudistributor kepada konsumen untuk dapat memenuhi

Page 308: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

298

kebutuhan guna tercapainya tujuan dan kesepakatanbersama.

Konsep pemasaran

Kebutuhan Keinginan Permintaan

Konsep PemasaranKonsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan,keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan;pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran danpasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginandan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaandirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginanadalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifikterhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam.Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yangspesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaanuntuk membelinya.

Manajemen PemasaranManajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemendan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaranadalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendaliandari program-program yang dirancang untuk menciptakan,membangun, dan memelihara pertukaran yangmenguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapaitujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah prosesperencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing)penggerakan (Actuating) dan pengawasan.Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalahsebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalianprogram yang dirancang untuk menciptakan, membangun,

Page 309: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

299

dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkandengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan– tujuan organisasi.

BAB XVRENCANA PEMASARAN (MARKETING PLAN)

Sebelum menyusun marketing plan maka wirausahaharus mengetahui seluk beluk atau konsep-konsep pemasarandan segala informasi telah dikumpulkan, maka seorangwirausaha baru harus merencanakan pemasaran.

Setiap usaha yang dijalankan baik itu industri maupunjasa, kunci utamanya adalah bagaimana produk yangdihasilkan dapat terjual. Kalau dilihat dari sisi produksisemua yang kita lakukan adalah pengeluaran (ongkos) danbaru akan menjadi pendapatan apabila proses pemasaranyang dilanjutkan dengan transaksi penjualan dapat terjadi.Sebelum menyusun marketing plan banyak pertanyaan yangharus dijawab, tetapi ada tiga pertanyaan penting yang sangatpenting yaitu:

1) Where have we been ?2) Where do we want to go?3) How do we get there? (Hisrich-Peters, 1905: 139)

Pertanyaan ini memberitahukan kepada kita di manaposisi kita sekarang, untuk itu perlu dilakukan evaluasiterhadap kinerja dan jika perlu kita dapat melakukan analisisSWOT. Dengan analisis dapat diketahui apa kekuatan,kelemahan, peluang, dan ancaman dari lingkungan.

Setelah kita mengetahui posisi kita sekarang, maka kitadapat menentukan strategi pemasaran yang paling tepat dan

Page 310: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

300

dapat menetapkan sasaran marketing untuk masa yang akandatang. Didalam pemasaran kita mengenal konsep yangdisebut dengan AIDA+S, yang merupakan kesingkatan dari:A = AttentionI = InterestD = DesireA = ActionS = Satisfaction

Konsep ini berlaku untuk setiap kegiatan yangdilaksanakan oleh bisnis yang dapat menarik hatikonsumen/langganan. Misalnya kegiatan usaha dibidang jasayang harus membuat konsumen merasa puas, kegiatanmelayani konsumen pada sebuah pertokoan atau kegiatan-kegiatan lainnya.

Page 311: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

301

Pertama kali konsumen berhubungan denganperusahaan tentu muncul lebih dulu perhatian (Attention)misalnya pada saat konsumen lewat di depan sebuah toko.Konsumen tersebut memperhatikan satu jenis barang yangdipajangkan di etalase depan took, karena itu banyak tokoberusaha memberikan tampilan yang semenarik mungkinuntuk dapat menarik perhatian. Dengan melihat tampilanyang menarik maka timbul minatnya (Interest), lalu dia masukkedalam toko. Setelah masuk ke dalam toko dia mencaripelayan dan minta diambilkan barang yang dia ingini. Iniberarti keinginannya (Desire) makin meningkat. Kemudiandia menanyakan berapa harganya, lalu tawar-menawar, cocokharga, langsung dibayar di kas (Action). Setelah barangdibawa pulang ke rumah lalu di pakai (seandainya bentukpakaian atau dimakan kalau bentuk makanan). Setelah barangtersebut dikonsumsi maka muncul dua kemugkinankonsumen tersebut puas atau tidak puas.

Tujuan dari setiap pemasaran ialah bagaimana barangtersebut dapat terjual dan kemudian memberikan kepuasanbagi konsumen. Jika konsumen puas terhadap barang tersebutatau terhadap pelayanan toko tersebut maka konsumen akanmelakukan pembelian ulang. Jika konsumen tidak puas makadia tidak akan melakukan pembelian ulang dan akanmemberikan reaksi negatif serta menginformasikan reaksinegatif itu kepada keluarganya, sahabatnya, sehinggapemasaran produk tersebut tidak mencapai sasaran. Hal inidapat menimbulkan kegagalan bagi perusahaan.

1. Konsep Pemasaran

Mengapa wirausaha harus melaksanakan konseppemasaran (Marketing Concept?) untuk menjelaskanpermasalahan ini, marilah kita menelusuri perkembanganbeberapa konsep pemasaran.

Page 312: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

302

Ada lima konsep yang berkembang yaitu KonsepProduksi (Production Concept), Konsep Produk (ProductConcept), Konsep Penjualan (Selling Concept), KonsepPemasaran (Marketing Concept), Konsep Sosial (SocietalConcept).

a. Konsep Produksi (Production Concept)Konsep Produksi ini dilatarbelakangi oleh pemikiran

bahwa konsumen mengingkan produk yang harga murah danmudah didapatkan di mana-mana. Produsen yang menganutkonsep ini, akan membuat produksi secara missal (massproduction), menekankan biaya dengan efisiensi tinggi, biayatetap yang sangat kecil karena jumlah produksi yang besar,sehingga harga pokok pabrik bisa ditekan dan harga jual lebihrendah dari saingan.

Produsen tipe ini akan mendistribusikan hasilproduksinya ke seluruh pelosok agar mudah diperolehkonsumen. Konsep ini merupakan konsep awal dari produsenuntuk menguasai pasar. Konsep ini akan sangat berhasil, jikamemang belum banyak saingan dan konsumen belummemperhatikan kualitas.Pokoknya yang penting bagikonsumen ialah terpenuhi kebutuhannya (needs). Masalah"wants" belum diperhatikan.

Page 313: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

303

b. Konsep Produk (Product Concept)Pada saat konsumen sangat membutuhkan barang

sehingga akan menjadi langka dipasaran, maka produsenmemusatkan perhatian pada teknis pembuatan produk saja.Produsen belum memperhatikan selera konsumen. Produsenhanya membuat barang dengan kemauannya sendiri, hanyamenuruti bagaimana selera produsen sendiri. Produsen hanyamelihat ke cermin, tidak melihat jendela. Orang melihatcermin hanya memperhatikan wajahnya saja, yaitu iamembuat barang yang cocok dengan kemauannya. Lainhalnya melihat jendela, berarti melihat orang yang berada diluar/di jalan, produsen memperhatikan orang lain.c. Konsep Penjualan (Selling Concept)

Di sini produsen membuat barang, kemudian harusmenjual barang itu, dengan berbagai teknik promosi. Hal yangpenting di sini ialah adanya kegiatan promosi secaramaksimal. Paham dari konsep ini ialah, bagaimana barangatau jasa yang dihasilkan dapat terjual.

Contoh lain misalnya serbuk deterjen yang sangatdigemari oleh ibu-ibu rumah tangga yang dapat mencuci lebihcepat dan lebih bersih. Yang kadang-kadang konsumenmembeli produk tersebut tampa memperhatikan sisikesehatan dan lingkungan, jadi keputusan untuk membelihanya didasari dari informasi-informasi yang gencar melaluimedia.d. Konsep Pemasaran (Marketing Concept)

Konsep ini berkembang lebih maju dibandingkandengan konsep penjualan, produsen yang menganut konsepini akan melakukan strategi dan perencanaan pemasaran yangmatang. Produsen akan semakin besar dan produksi dengansendirinya akan menjadi naik.e. Konsep Sosial (Societal Concept)

Page 314: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

304

The Societal Marketing Concept holds that theorganization's task is to determine the needs, wants, and interest oftarget markets and to deliver the desired satisfactions moreeffectively and efficiently than competitors in a way that preservesenhances the consumer's and the society's well-being. (PhilipKotler, 1997: 27)

Artinya konsep marketing yang berwawasan sosialadalah konsep yang berusaha memenuhi kebutuhankeinginan dan minat konsumen sehingga dapat memenuhikepuasan konsumen secara efisien dan efektif dan membuatkehidupan masyarakat menjadi lebih baik.

2. Mengutamakan PelangganBerdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa

dunia bisnis sangat memperhatikan pelanggannya. Pada saatini perusahaan saling bersaing memperebutkan parapelanggan. Dalam situasi buyers market (pembeli menjadiraja), perusahaan harus berjuang untuk mencari danmemelihara langganannya dan ini merupakan hal yang palingpenting untuk dapat mempertahankan eksistensi danmemngembangkan usaha.

Untuk memelihara langganan maka tentu sajalangganan harus memperoleh kepuasan melalui nilai lebihyang diterimanya dibandingkan dengan uang yang diakeluarkan untuk memperoleh sesuatu barang. Nilai yangditerima oleh pelanggan adalah selisih dari total customer value(TCV) dikurangi dengan total customer cost (TCC). TCV berartisejumlah manfaat yang diperoleh oleh pelanggan dari suatuproduk atau jasa yang dibelinya yang sesuai dengan referensiyang pelanggan punya, sedangkan TCC adalah sejumlah uangatau pengorbanan yang dikeluarkan oleh pelanggan untukmemperoleh produk atau jasa tertentu. Misalnya seseorangberbelanja barang ke suatu toko tertentu. Dia mengharapkansejumlah nilai yang akan dia peroleh yaitu berupa mutu

Page 315: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

305

barang tersebut, harga murah, layanan toko memuaskan,kemudahan mencari dan memilih barang di toko tersebutkemudahan dan rasa aman parkir kendaraan, rasa nyamandidalam toko, dan dia mengeluarkan sejumlah uang untukmemperoleh nilai-nilai tersebut. Jika dibandingkan antaratotal nilai (revenue) yang dia peroleh dengan total uang yangdia keluarkan lebih menguntungkan maka dia akanmemperoleh kepuasan.

Kepuasan atau satisfaction yang dimaksud adalahsatisfaction is a person's feelings of pleasure or disappointmentresulting from comparing a product's perceived performance (oroutcome) in relation to his or her expectations. (Philip Kotler, 1997:40).

Artinya kepuasan adalah rasa senang, lega, ataukecewa pelanggan yang membandingkan kesannya terhadapproduk atau jasa yang dia beli dihubungkan dengan manfaatyang dia harapkan.

Untuk menjaga kepuasan langganan tersebut makaperusahaan mencoba melakukan apa yang disebut denganintegrated marketing (pemasaran terpadu). Philip Kotler, (1997:23) menyatakan bahwa: When all the company's departmentswork together to serve the customer's interests, the result isintegrated marketing. Jadi integrated marketing ini berarti suatuketerpaduan diantara para karyawan secara bersama-samamemberikan pelayanan yang memuaskan kepada konsumen.Oleh sebab itu, seorang pemimpin perusahaan (seorangwirausaha) harus membenahi, mendidik para karyawannyaagar semua mempunyai arah, sikap, sasaran untukmemuaskan konsumen. Misalnya bagian produksi harusmembuat barang sebaik mungkin menghindari cacat yang adapada produk yang dihasilkan, setiap bagian melakukan usahabagaimana meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan,demikian pula karyawan yang ada dibagian depan yang

Page 316: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

306

berhubungan dengan pelanggan harus memberikanpelayanan sehingga menimbulkan kesan sebaik mungkin.

Contoh pemasaran terpadu ini dapat dilihat padapemasaran jasa. Pemasaran jasa tidak hanya membutuhkanpemasaran eksternal tetapi juga pemasaran internal daninteraktif.

External marketing describes the normal work done by thecompany to prepare, price, distribute, and promote the service tocustomers. Internal marketing describes the work done by thecompany to train and motivate is employees to serve customers well.Interactive marketing describes the employees skill in serving theclient. (Philip Kotler, 1997: 473).

Artinya pemasaran eksternal berarti kegiatan yangdilakukan oleh perusahaan untuk menyiapkan, memberiharga, mendistribusikan dan mempromosikan produknyaatau jasanya ke konsumen. Pemasaran internalberartipekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan untuk melatih danmendorong karyawannya agar dapat melayani konsumensebaik-baiknya. Pemasaran interaktif berarti keterampilankaryawan untuk melayani langganan.

Contoh pemasaran interaktif ialah jasa Arsitekturprofessional. Secara teknik seorang arsitek adalah hanyamendesai rumah atau bangunan yang diinginkan olehpelanggannya, tetapi pelanggan juga mengharapkankeramahan, keterangan yang baik dan detail, termasukbagaimana arsitek tersebut mengkomunikasikanrancangannya dengan pelanggan. Jadi dalam hal ini sangatpenting pelayanan dalam bentuk "high touch" yang juga samabaiknya dengan "high tech". High tech berarti penggunaanperangkat teknologi canggih sedangkan high touch sentuhan-sentuhan profesional yang diberikan oleh pelayanan terhadappelanggan. Jika digambarkan pemasaran internal daneksternal dapat dilihat sebagai berikut:

Page 317: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

307

Gambar 6.1 Hubungan Antara Marketing Interaktif

Uraian di atas mengingatkan kepada wirausaha agartidak memperlakukan karyawan sebagai sumber daya sepertisebuah mesin dalam proses prosuksi akan tetapi karyawandiperlakukan sebagai individu yang memiliki pemikiran,perasaan, dan kreativitas yang dapat diarahkan dandikembangkan melalui manajemen yang baik. Sehinggakaryawan tersebut menjadi lebih produktif dan meningkatkannama baik perusahaan serta dapat memelihara kepuasanpelanggan.

3. Tiga Komponen Marketing ConceptSasaran utama Marketing Concept ialah Kepuasan

konsumen. Untuk mencapai sasaran tersebut, ada tigakomponen penting yaitu customer needs and wants,organizationally integrated marketing strategy and goals (Bygrave

307

Gambar 6.1 Hubungan Antara Marketing Interaktif

Uraian di atas mengingatkan kepada wirausaha agartidak memperlakukan karyawan sebagai sumber daya sepertisebuah mesin dalam proses prosuksi akan tetapi karyawandiperlakukan sebagai individu yang memiliki pemikiran,perasaan, dan kreativitas yang dapat diarahkan dandikembangkan melalui manajemen yang baik. Sehinggakaryawan tersebut menjadi lebih produktif dan meningkatkannama baik perusahaan serta dapat memelihara kepuasanpelanggan.

3. Tiga Komponen Marketing ConceptSasaran utama Marketing Concept ialah Kepuasan

konsumen. Untuk mencapai sasaran tersebut, ada tigakomponen penting yaitu customer needs and wants,organizationally integrated marketing strategy and goals (Bygrave

Page 318: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

308

1994: 68). Inti dari marketing concept ini ialah bukan membuatkonsumen mengikuti keinginan produsen, tapi sebaliknyamengharuskan produsen memahami dan berusaha mengikutiselera konsumen. Konsep ini harus dipegang oleh produsenmulai dari tahapan perancangan produk yang akan dibuat,sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan keinginankonsumen.

Komponen pertama dari marketing konsep adalahorientasi konsumen, yaitu mulai dengan pertanyaan apakahyang ingin dibeli oleh konsumen? Jawabannya adalahkepuasan yang sesuai dengan referansinya (kualitas).Konsumen mencari nilai (value) dan terpenuhi keinginannya.Perhatikan gambar 6.2

Gambar 6.2 Marketing Konsep308

1994: 68). Inti dari marketing concept ini ialah bukan membuatkonsumen mengikuti keinginan produsen, tapi sebaliknyamengharuskan produsen memahami dan berusaha mengikutiselera konsumen. Konsep ini harus dipegang oleh produsenmulai dari tahapan perancangan produk yang akan dibuat,sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan keinginankonsumen.

Komponen pertama dari marketing konsep adalahorientasi konsumen, yaitu mulai dengan pertanyaan apakahyang ingin dibeli oleh konsumen? Jawabannya adalahkepuasan yang sesuai dengan referansinya (kualitas).Konsumen mencari nilai (value) dan terpenuhi keinginannya.Perhatikan gambar 6.2

Gambar 6.2 Marketing Konsep

Page 319: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

309

Komponen kedua yang membentuk marketing conceptialah organisasi yang terintegrasi, yang utuh. Organisasiadalah kunci sukses perusahaan dengan organisasi yangterintegrasi mulai dari bagian pemasaran dan penjualansampai dengan bagian produksi, semua karyawan harus tetapsatu arah yaitu customer focus. Semua orang dari segala bidang,harus mempunyai pandangan sama, langsung atau tidaklangsung harus selalu membuat konsumen mempunyaipersepsi yang baik terhadap perusahaan. Langkah-langkahyang agak filosofis ini memberikan fondasi yang kuat untukmengembangkan customer oriented, dalam sebuah organisasiperusahaan.

Komponen ketiga ialah goal achievement. Memangtujuan perusahaan ialah untuk meningkatkan volumepenjualan dan revenue (keuntungan), tapi jangan hanyamenekankan peningkatan volume dan meningkatkankeuntungan, juga harus membuat kegiatan marketing lebihefektif dan efisien yang menujang terhadap penjualan yangmenguntungkan. Tujuan lainnya ialah meningkatkan imageterhadap perusahaan, dan memperluas market share

4. Tiga Pertanyaan Pokok Dalam PemasaranSebelum anda menyusun rencana pemasaran maka

seorang wirausaha harus memahami lebih dulu tentang seluk-beluk, konsep dan ruang lingkup pemasaran untukmengetahui semua ini maka perlu dijawab tiga pertanyaandasar dalam pemasaran yaitu:

o What?, apa yang dipasarkan yaitu barang atau jasadengan disertai product knowledge yang sangat baik.

o Who?, siapa yang menjadi konsumen dan siapa yangakan memasarkan barang atau jasa tersebut, lembaga-lembaga atau individu-individu.

o How?, bagaimana cara memasarkannya.

Page 320: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

310

Guna pembahasan lebih lanjut maka dalam marketing kitakenal tiga pendekatan sebagai lanjutan dari jawaban tigapertanyaan di atas.

1) Commodity ApproachPendekatan komediti, kita harus mengetahui dimanabarang tersebut dihasilkan, bagaiman prosespembuatannya, siapa konsumennya dan bagaimanamelakukan penjualan, bagaimana system distribusi danlogistic yang dilakukan. Dengan mengulangi prosedurpenyelidikan ini untuk segala macam barang, maka kitaakan mendapat gambaran dari seluruh kegiatanmarketingnya.2) Institutional ApproachPendekatan institusi dilakukan dengan mempelajaribermacam-macam lembaga marketing yang ada yangmerupakan saluran distribusi dan bagaimana peranannya.Institusi itu misalnya grosir, pedagang dan sebagainya.Kita coba meneliti apa peran mereka dalam pemasaranbarang-barang.3) Functional ApproachDi sini diadakan pendekatan dengan membuat klasifikasidari kegiatan-kegiatan marketing. Misalnya dalammarketing barang-barang kelontong, ada kegiatan di manaseseorang harus membeli, dan yang lain menjualnya. Adayang mengangkut, ada yang menyimpan dan sebagainya.Dengan menyelidiki masing-masing fungsi ini, maka kitaakan dapat mengetahui apa peranan marketing melaluiberbagai fungsinya tersebut.

5. Strategi Pemasaran

Strategi perusahaan adalah keputasan yang diambildalam perusahaan untuk menentukan sasaran kedepan,

Page 321: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

311

menghasilkan kebijaksanaan dan merencanakan bagaimanamencapai tujuan serta merinci jangkauan bisnis yang akan dicapai.

Setelah mengetahui rumusan strategi perusahaansecara umum maka selanjutnya akan kita lihat pengertianstrategi pemasaran.

Definisi strategi pemasaran adalah memilih danmenganalisa pasar sasaran yang merupakan suatu kelompokorang yang ingin dicapai oleh perusahaan dan menciptakansuatu bauran pemasaran yang cocok dan yang dapatmemuaskan pasar sasaran tersebut.Dunia pemasaran diibaratkan sebagai suatu medan tempurbagi para produsen dan para pedagang yang bergerak dalamkomoditi yang sama maka perlu sekali diciptakan suatustrategi pemasaran, agar dapat memenangkan peperangantersebut.

Perusahaan perlu menetapkan strategi dasar ataudisebut. grand strategy atau strategi inti. Jika grand strategy inisudah benar maka diharapkan perusahaan akan berhasilmencapai sasaran tersebut. Diharapkan perusahaan akandapat menguasai market share yang luas ataupun marketposition yang mantap. Market share atau pangsa pasar artinyapenguasaan luas pasar. Sedangkan market position ialahkedudukan yang kokoh dari suatu produk pada suatu pasar.Misalnya mobil-mobil buatan Jepang memiliki pangsa pasaryang luas sedangkan mobil-mobil buatan Jerman memilikimarket position yang tidak tergoyahkan.

Dalam menyusun strategi pemasaran ada dua variabelutama yang perlu dipertimbangkan, yaitu:1) Variabel yang Dapat Dikontrol2) Variabel yang Tidak Dapat Dikontrol oleh pengusahaadalah:

Variabel yang dapat dikontrol

Page 322: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

312

Variable yang dapat dikotrol oleh wirausaha adalah:a. Market SegmentationDi sini pengusaha harus menetapkan strategi arahsasaran dari pemasarannya. Apakah sasaranpemasarannya ditujukan ke seluruh lapisanmasyarakat konsumen, atau hanya menetapkansegmen pasar tertentu saja. Dalam masa spesialisasisekarang ini.orang sukar untuk mengarahkanpemasarannya ke semua jenis konsumen. Taktik inginmenguasai semua kelompok konsumen, malah dapatberakibat sebaliknya, akan mematikan usaha tersebut,karena tidak tercapai omzet penjualan yang memadaiseperti diungkapkan berikut:

If you try to sell to everybody, you'll end up withselling to nobody. Jadi jika perusahaan inginmenjangkau semua segmen pasar, maka sasaran targetmarketnya tidak akan tercapai, karena sekarangmuncul spesialisasi barang tertentu untuk segmentertentu pula.b. Market Budget

Strategi penetapan jumlah dana untuk kegiatanmarketing sangat mempengaruhi keberh asilanpemasaran. Pada umumnya bila dana bertambahuntuk kegiatan marketing maka jumlah penjualanmeningkat. Namun tidak selalu demikian, bahwapeningkatan dana kegiatan marketing tidak otomatisakan meningkatkan jumlah penjualan. Jika demikianhalnya, maka seluruh produsen akan sukses, semuabarang akan laku, hanya dengan menambah anggaanbelanja marketing.

Berapa besarnya jumlah anggaran belanjamarketing, sangat tergantung pada barang yangdipasarkan, dan sesuai pula dengan pengalamanpengusaha. Umumnya untuk barang-barang lux akan

Page 323: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

313

lebih banyak anggaran belanja pemasaran,dibandingkan dengan barang kebutuhan sehari-hariseperti beras, ikan, daging, dan sebagainya. Barang-barang lux membutuhkan banyak biaya marketing,untuk biaya promosi, berupa iklan di surat kabar,radio, spanduk, poster, hadiah, dan sebagainya. Jugabiaya personal selling untuk melayani konsumen yangbesarnya dapat mencapai 50-60% dari harga jual.

Dana pemasaran yang banyak tidak menjaminpenjualan akan meningkat, strategi bagaimanamengenalkan produk ke konsumen denganmenggunakan dana yang seefektif mungkin adalahjalan terbaik.c. Timing

Di sini para pengusaha harus menjaga waktu,kapan melakukan penetrasi pasar, kapan produk mulaidi perkenalkan dan dijual, timing merupakan kuncisukses dalam pemasaran dengan mengetahui kapanwaktu yang tepat perusahaan dapat memenangipersaingan. Kita ambil sebuah contoh produkcomputer dan hand phone memerlukan strategi timingwaktu yang tepat, kapan konsumen siapmenggunakan teknologi tersebut. Produk yangpertama kali hadir di pasar (first in market) akanmenikmati keadaan memonopoli pasar sesaat, tetapijika timing tidak tepat maka produk akan gagaldipasar.d. Marketing Mix

Marketing Mix berarti bauran pemasaran yaitukegiatan mengkom binasikan berbagai variabelkegiatan marketing agar dicapai kombinasi maksimaldan hasil yang paling memuaskan ada empat elemenyang tercakup dalam bauran pemasaran ini yangdikenal dengan elemen 4P:

Page 324: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

314

PI = Product P3 = PlaceP2 = Price P4 = PromotionVariabel yang tidak dapat dikontrol oleh pengusaha

adalah:a. Keadaan persaingan.

Adalah sulit bagi seorang pengusahameramalkan kapan akan muncul saingan baru dalamproduk yang sama. Oleh sebab itu pengusaha tidakboleh lengah dan harus selalu berusaha memperbaikiproduk atau pelayanan usahanya agar tidak tersingkiroleh saingan baru.b. Perkembangan teknologi.

Kapan akan muncul teknologi baru yangmembuat proses produksi lebih efisien dan lebih bagusjuga sulit diduga. Untuk mengatasi hal ini pengusahaharus mencoba menggunakan teknologi baru lebihcepat dari saingannya.

6. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)Para pengusaha yang kreatif, akan selalu menciptakan

kombinasi yang terbaik dari elemen 7 P yang menjadikomponen marketing mix. Mereka harus menciptakan darimasing-masing elemen P yang mana yang paling baik, danpaling banyak digunakan dalam strategi pemasarannya.

Elemen 7 P ini terdiri atas 4 P tradisional dan 3 P lagisebagai tambahan untuk pemasaran jasa. Empat P tradisionalberlaku untuk pemasaran barang, rinciannya adalah sebagaiberikut:

PI = ProductProduk adalah merupakan titik sentral dari

kegiatan marketing. Semua kegiatan marketing lainnyadigunakan untuk menunjang pemasaran produk. Satuhal yang perlu diingat ialah bagaimana pun hebatnyausaha promosi distribusi dan harga yang baik jikatidak diikuti oleh produk yang bermutu dan disenangi

Page 325: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

315

oleh konsumen maka kegiatan marketing mix ini tidakakan berhasil. Oleh sebab itu perlu dilakukan sebuahsurvey yang mendalam akan kebutuhan pelanggandan siapa yang menjadi pasar utama kita.P2 = Price

Masalah kebijaksanaan harga turutmenentukan keberhasilan pemasaran produk.Kebijaksanaan harga dapat dilakukan pada setiap levellembaga yaitu kebijaksanaan harga oleh produsen,grosir dan retailer. Harga disini adalah harga yangsesuai dengan barang / jasa yang kita jual, karenapelanggan sendiri sudah mempunyai persepsi hargasetiap barang /jasa yang mereka beli.P3 Place = Saluran distribusi

Pola distribusi menentukan keberhasilansebuah pemasaran, pola distribusi apa yang dipilih,apakah menggunakan dist ributor yang bukan bagiandari perusahaan, atau distributor yang merupakancabang dari perusahaan. Semakin terdapatnyadistributor disetiap daerah, maka akan menjaminketersediaan produk di pasar. Untuk mendorongpenjualan melalui distibutor dapat dilakukan denganmemberikan diskon khusus, bonus, kontes, danperiklanan.P4 = Promotion

Promosi adalah kunci sukses pemasaran,dengan promosi yang baik dan tepat barang /jasa yangdihasilkan akan di kenal oleh pelanggan. Strategipromosi harus dilakukan dengan baik, baik itupemilihan media, waktu tayang, sehingga informasi initepat pada palanggan yang dituju. Promosi initermasuk kegiatan-kegiatan advertising, personalselling, promosi penjualan, publicity, yang

Page 326: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

316

kesemuanya oleh perusahaan dipergunakan untukmeningkatkan penjualan.

P5 = PeopleOrang disini adalah mereka yang terlibat baik

langsung maupun secara tidak langsung dalam usahapemasaran. Pimpinan secara tidak langsung terlibatdalam pemasaran adalah bagaimana mengambilkeputusan yang tepat tentang saluran distribusi,promosi, maupun pengorganisasian pemasarannya.Sedang karyawab yang melayani pelanggan perludibekali ilmu dan pelatihan yang cukup agar dapatmelayani konsumen sebaik-baiknya.P6 = Physical Evidence

Bukti fisik yang dimiliki oleh perusahaanadalah untuk meyakinkan pelanggan tentangkeberadaan dan existensi. Konsumen akan melihat danmemperhatikan bukti fisik yang dimiliki olehperusahaan terutama perusahaan yang bergerakdibidang jasa. Artinya bukti fisik yang dimiliki olehperusahaan jasa. Misalnya untuk biro perjalanan,konsumen akan memperhatikan kantor biro tersebuttermasuk bangunannya, MOU yang mereka jalindengan perusahaan transportasi maupun hotel, untukjasa hotel konsumen akan melihat tampilan hotel,kamar, dan berbagai fasilitas yang terdapatdidalamnyaP7 = Process

yaitu bagaimana proses dilakukan mulai daripembuatan barang sampai barang tersebut sampaiditangan konsumen. Konsumen sangat peduli denganbahan baku yang digunakan, proses pembuatan,sampai dengan sistem pengiriman, dan sebaginya.

Page 327: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

317

Ketujuh P ini perlu kombinasi yang sesuaidengan keadaan komoditi yang diusahakan.Kombinasi mana yang akan digunakan, sangattergantung pada keahlian tim marketing, denganmempertimbangkan komoditi, pimpinan, keuangan,serta pengalaman masa lalu.

7. Menyusun Marketing PlanSetelah wirausahawan memahami beberapa konsep

pemasaran, maka selanjutnya dapat disusun marketing plan.Plan berarti merencanakan. Esensi planning tidak lain adalahpengambilan keputusan (decision making). Eksekutif marketingharus mampu menyusun core strategy (strategi inti)perusahaan untuk tahun yang akan datang.

Manajer pemasaran jangan meniru saja, mengulangkembali strategi tahun yang lalu. Akan tetapi, harus maumemikirkan strategi lain yang mungkin lebih baik, mencaridan melakukan inovasi terhadap strategi yang ada. Namun,tidak pula berarti strategi yang lalu harus diganti. Jikamemang cocok teruskan, tetapi haras mau memikirkanmodifikasi strategi baru agar ada perbandingan sebagaialternatif.

Format Marketing PlanFormat marketing plan tentu tidak sama pada semua

perusahaan, karena kegiatan usahanya berbeda. Akan tetapi,yang penting adalah core strategy-nya, sedangkan formatberikut ini adalah sebagai rambu-rambu saja. Marketing planmemuat hal-hal sebagai berikut:a. Evaluasi Keadaan (Self Evaluation)

Wira uasaha harus mengevaluasi keadaan sekarang,meliputi bagaimana penjualan tahun-tahun yang lain,organisasi perusahaan, saluran distribusi, promosi, dansumber daya manusia yang dimiliki perusahaan. Dengan SE

Page 328: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

318

wirausaha akan mengetahui persis keadaan dan kondisi yangada.b. Analisa situasi (S.W.O.T)

Setelah melakukan evalausi keadaan wirausaha akandapat mengetahui kekuatan, kelemahan, kesempatan, danancaman. Dengan melakukan analisis SWOT akan diketahuiakar permasalahan dan kendala yang dihadapi olehperusahaan.c. Tujuan Pemasaran (Marketing Objectives)

Tujuan pemasaran perusahaan tentu beraneka ragamsesuai dengan kepentingan perusahaan masing-masing.Sebagai contoh dapat dikemukakan tujuan pemasaran,mempertahankan posisi perusahaan sebagai market leader,atau memperluas penguasaan market.d. Strategi inti (Core Strategy)

Adalah strategi utama yang diambil oleh parapengambil keputusan setelah dilakukan analisis yang tajamdan perhitungan yang baik. Setiap perusahaan akanmenggunakan strategis yang berbeda, buget, waktu danpengusaan pasar sangat menentukan strategi yang diambil.e. Jadual Pelaksanaan (Action Plan)

Jadwal pelaksanaan menentukan kapan langkah-langkah dalam strategi pemasaran dilaksanakan. Action planharus menjawab beberapa pertanyaan:- What, apa tugas yang harus dilakukan?- Who, siapa orang yang harus bertugas dan bertanggungjawab?- When, kapan pekerjaan harus dilaksanakan dan harusselesai?- Where, jika diperlukan di mana percobaan pasar akandilakukan?- How, bagaimana cara melaksanakan tugas tersebut?

Semua kegiatan di atas bertitik tolak dari strategi intiyang telah ditetapkan.

Page 329: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

319

f. Anggaran Pemasaran (Marketing Budget)Di dalam marketing budget dengan jelas harus

dinyatakan besar biaya yang diperlukan jenis kegiatanpemasaran untuk berbagai teknik promosi, melakukan risetpemasaran, dan sebagainya.

Jika diperlukan, rincian biaya disusun untuk masing-masing item kegiatan dalam pemasaran, sehinga pengawasandan pengontrolan kegiatan dan pembiayaan dapat dilakukandengan baik.

Dengan melakukan format pemasaran yang baikperusahaan akan berhasil dalam memasarkan barang atau jasayang mereka hasilkan.

Page 330: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

320

BAB. XVI

Study Kelayakan Usaha

Pengertian studi kelayakan usaha

Studi kelayakan usaha merupakan kegiatan untukmempelajari secara mendalam, artinya meneliti secarasungguh-sungguh data dan informasi yang ada, yangkemudian mengukur, menghitung dan menganalisis hasilpenelitian tersebut dengan menggunakan metode-metodetertentu. Dan penelitian yang dilakukan terhadap usaha yangakan dijalankan menggunakan ukuran tertentu, sehinggadiperoleh hasil yang maksimal.

Istilah kelayakan mengandung arti, bahwa penelitiyang dilakukan secara mendalam dengan tujuan untukmenentukan apakah usaha yang dijalankan akan membermanfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya yangakan dikeluarkan. Dengan kata lain, kelayakan dapat berartibahwa usaha yang dijalankan akan menentukan memberikankeuntungan financial dan non financial sesuai dengan tujuanyang diinginkan.

Lebih lanjut, istilah layak juga berarti bahwa suatuusaha juga dapat memberikan keuntungan tidak hanya bagiperusahaan yang menjalankan, tetapi juga bagi investor,kreditor, pemerintah dan masyarakat luas. Dengan demikian

Page 331: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

321

dalam suatu studi kelayakan usaha akan menyangkut 3 aspek,yaitu

1. Manfaat ekonomis usaha tersebut bagi usaha itusendiri (manfaat financial). Yang berarti apakah usahatersebut dipandang cukup menguntungkan apabiladibandingkan dengan resiko usaha tersebut

2. Manfaat ekonomis usaha tersebut bagi Negara tempatusaha itu dilaksanakan (manfaat ekonomi nasional).Yang menunjukkan manfaat usaha tersebut bagiekonomi makro suatu Negara

3. Manfaat social usaha tersebut bagi masyarakatdisekitar usaha.

1. Tujuan dan manfaat studi kelayakan usaha :1) Tujuan studi kelayakan usaha ada 5 tujuan, pentingnya

melakukan studi kelayakan usaha :1. Menghindari resiko kerugianStudi kelayakan bertujuan untuk menghindari resikokerugian keuangan dimasa datang yang penuhketidakpastian. Kondisi ini ada yang dapat diramalkanakan terjadi atau terjadi tanpa dapat diramalkan.Dalam hal ini fungsi studi kelayakan adalah untukmeminimalkan resiko yang tidak diinginkan, baikresiko yang dapat dikendalikan maupun yang takdapat dikendalikan.2. Memudahkan perencanaan ramalan tentang apa

yang akan terjadi dimasa yang akan datang, dapatmempermudah dalam melakukan perencanaan.Perencanaan tersebut meliputi : Berapa jumlah dana yang diperlukan Kapan usaha akan dijalankan Dimana lokasi yang akan dibangun Siapa yang akan melaksanakan

Page 332: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

322

Bagaimana cara melaksanakannya Berapa besar keuntungan yang akan diperoleh Bagaimana cara mengawasinya jika terjadi

penyimpangan3. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan berbagai rencana

yang sudah disusun akan memudahkan dalammelaksanakan usaha. Rencana yang sudah disusun akandijadikan acuan dalam mengerjakan setiap tahap usaha,sehingga suatu pekerjaan dapat dilakukan secarasistematik dan dapat tepat sasaran serta sesuai rencana4. Memudahkan pengawasan pelaksanaan usaha yang

sesuai rencana yang akan memudahkan untukmelakukan pengawasan terhadap jalannya usaha.Pengawasan ini perlu dilakukan agar tidak terjadipenyimpangan dari rencana yang telah disusun.Disamping itu, pelaksanaan usaha dapat dilakukansecara sunggunh-sungguh, karena ada yang mengawasi

5. Memudahkan pengendalian adanya pengawasan dalampelaksanaan pekerjaan dapat terdeteksi terjadinya suatupenyimpangan, sehingga dapat dilakukanpengendalian atas penyimpangan tersebut. Tujuan daripengendalian ini untuk mengendaliakn pelaksanaanpekerjaan yang melenceng, sehingga tujuan perusahaanakan tercapai.Pihak-pihak yangberkepentingan dalam kelayakanusaha:Perusahaan yang melakukan studi kelayakan usahaakan mempertanggungjawabkan hasilnya kepadaberbagai pihak yang berkepentingan yaitu:

1. InvestorJika hasil studi kelayakan yang telah dibuatternyata layak untuk direalisasikan, pendanaandapat dimulai dengan mencari investor ataupihak modal yang mau menanamkan

Page 333: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

323

modalnya. Bagi investor, hasil studi kelayakanmemiliki arti tersendiri, karna investor akanmempelajari laporan tersebut untukmemastikan keuntungan yang akan dip0erolehserta jaminan keselamatan atas modal yangakan ditanamkannya.

Future Value (FV)Untuk mengetahui nilai uang yang akanditerima di masa yang akan datangRumus:FVn = PV (1+k)ndimana:FVn = Future Value pada periode nPV = Present Valuek = suku bungan = periode waktuContoh:Seorang wirausaha menginvestasikan uang Rp.1.000.000,00 ke dalam usaha jagungbaker yang menghasilkan suatu tingkatkeuntungan 20% pertahun. Tingkatkeuntunganini tetap selama 3 tahun. Berapakah nilai uangtersebut 3 tahun mendatang?Gregorius 11 Sandy Dharma KuncaraFV3 = PV (1+k)3FV3 = 1.000.000,00 * (1 + 20%)3FV3 = 1.000.000,00 * 1,728FV3 = 1.728.000,00

2. Lembaga keuanganJika modal perusahaan berasal dari danapinjaman bank atau lembaga keuangan lainnya,maka lembaga-lembaga tersebut akan

Page 334: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

324

berkepentingan atas hasil studi kelayakan.Bank dan lembaga keuangan lainnya tidak maumember kredit atau pinjaman, bila suatu usahatersebut dikemudian hari mempunyai masalah(kredit macet). Oleh karena itu, untuk usaha-usaha tertentu pihak perbankan akanmelakukan studi kelayakan terlebih dahulusecara mendalam sebelum pinjamandikucurkan kepada pihak peminjam

3. PemerintahBagi pemerintah pentingnya studi kelayakanadalah untuk meyakinkan apakah usaha yangakan dijalankan akan memberikan manfaatbaik bagi perekonomian secara umum maupungaji masyarakat luas seperti penyediaanlapangan pekerjaan.pemerintah juga berharapusaha yang akan di jalankan tidak merusaklingkungan sekitarnya,baik terhadap manusiadan lingkungan hidup lainnya.

4. Masyarakat LuasBagi masyarakat luas,adanya bisnis akanmemberikan manfaat seperti tersedia lapangankerja,baik bagi pekerja di sekitar lokasi proyekmaupun bagi masyarakat lainnya.manfaat lainadalah terbukanya wilayah tersebut dariketertutupan.Dengan adanya usaha akanmemencing munculnya sarana dan prasaranabagi masyarakat.

2) Manfaat Studi kelayakan UsahaManfaat studi kelayakan dapat di bedakan karena duapihak yang berkepentingan atas studi kelayakan itusendiri,yaitu:

Page 335: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

325

a. Memberikan pengetahuan tentang cara berfikiryang sistematis (runtut) dalam menghadapisuatu masalah (problem) dan mencarijawabannya (solusi)

b. Menerapkan berbagai disiplin ilmu yang telahdi pelajari sebelumnya dan menjadikannyasebagai alat bantu dalampenghitungan/pengukuran,penilaian danpengambilan keputusan

c. Mengerjakan studi kelayakan berartimempelajari suatu objek bisnis secarakomprehensif sehingga penyusunsnnya akanmendapatkan pembelajaran dan pengalamanyang sangat berharga.

3) Proses dan Tahap Studi KelayakanLangkah-langkahnya:

1. Tahap Penemuan Idea tau Perumusan GagasanDalam tahap ini wirausaha memiliki ide untukmerintis usaha barunya.Ide tersebut kemudiandirumuskan dan diidentifikasi dalam bentukpenikiran dan kemungkinan-kemungkinanbisnis apa saja yang paling memberikanpeluang untuk di lakukan dan menguntungkandalam jangka waktu yang panjang

2. Tahap Memformulasikan TujuanDalam tahap ini adalah tahap perumusan visidan misi

3. Tahap AnalisisTahap ini merupakan tahap penelitian,yaituproses sistematis yang dilakukan untukmembuat suatu keputussssan apakah bisnistersebut layak di laksanakan atau tidak

4. Tahap Keputusan

Page 336: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

326

Merupakan tahap akhir yang merupakanpembuatan keputusan untuk melaksanakanatau tidak suatu bisnis.

4) Aspek-aspek dalam penilaianTahap-tahap dalam pembuatan dan penilaian studikelayakan hendaknya di lakukan secara benar danlengkap.Setiap tahapan memiliki berbagai aspek yangharus di teliti,di ukur dan di nilai sesuai denganketentuan.Secara umum prioritas aspek-aspek yangperlu dilakukan dalam studi kelayakan adalah:

1. Aspek hokumDalam aspek ini yang akan di bahas adalahmasalah kelengkapan dan keabsahan dokumenperusahaan,mulai dari bentuk badan usahasampai ijin-ijin yang dimiliki.Kelengkapandokumen sangat penting karena hal inimsrupakan dasar hukum yang harusdipegang,apabila dikemudian hari timbulmasalah.Keabsahan dan kesempurnaan dokumendapat diperoleh dari pihak-pihak yangmenerbitkan atau mengeluarkan dokumentersebut.

Dokumen yang diperlukan meliputi:· Akte Pendirian Perusahaan dari Notaris· Bentuk badan usaha, serta keabsahannya dan

bentuk badan usaha tertentu,seperti PT danYayasan harus disahkan oleh DepartemenKehakiman

· Tanda Daftar Perusahaan (TDP)· Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Di samping dokumen di atas, perusahaan juga perlumemiliki ijin-ijin tertentu, yaitu·Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), diperoleh

melalui DepartemenPerdagangan

Page 337: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

327

· Surat Ijin Usaha Industri (SIUI), diperolehmelalui Departemen Perindustrian

· Ijin domisili, diperoleh melalui kelurahansetempat

· Ijin mendirikan bangunan (IMB), diperolehmelalui pemerintah daerah setempat

· Ijin gangguan, diperoleh melalui kelurahansetempat.

Selain itu juga dibutuhkan beberapa dokumenpenting lainnya, antara lain:· Bukti diri (KTP/SIM)· Sertifikat tanah· Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)

2. Aspek Pasar dan PemasaranSetiap usaha yang akan di jalankan harus memilikipasar yang jelas.Dalam aspek pasar danpemasaran,hal-hal yang perlu dijabarkan adalah:

Ada tidaknya pasar (konsumen) Seberapa besar pasar yang ada Peta kondisi pesaing,terutama untuk produk

yang sejenis Perilaku konsumen Srategi yang dijalankan untuk memenangkan

persaingan dan merebut pasar yang ada.

Untuk mengetahui ada tidaknya pasar dan seberapabesarnya pasar, serta perilaku konsumen, makaperlu dilakukan riset pasar, dengan cara :

Melakukan survey dengan terjun langsung kepasar untuk melihat kondisi pasar yang ada.Dalam hal ini untuk mengetahui jumlahpembeli dan pesaing.

Page 338: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

328

Melakukan wawancara dengan berbagai pihakyang dianggap memegang peranan, dalam halini melakukan wawancara kepada pesaingsecara diam-diam.

3. Aspek keuanganDalam aspek keuangan, hal-hal yang perludigambarkan adalah jumlah investasi, biaya-biayadan pendapatan yang akan diperoleh. Besarnyainvestasi berarti jumlah dana yang dibutuhkan, baikuntuk modal investasi pembelian aktiva tetapmaupun modal kerja, selain itu juga biaya-biaya yangdiperlukan selama umur investasi dan pendapatan.Untuk dapat melakukan penilaian investasi, makasebuah perusahaan harus membuat laporankeuangan. Adapun fungsi laporan keuangan secaraumum adalah Memberikan informasi keuangan tentang

jumlah aktiva dan jenis-jenis aktiva Memberikan informasi tentang jumlah

kewajiban dan jenis-jenis kewajiban dan jumlahmodal

Memberikan informasi tentang hasil usahayang tercermin dari jumlah pendapat yangdiperoleh dan sumber-sumber pendapatan.

Memberikan informasi tentang jumlah biayayang dikeluarkan berikut jenis-jenis biayadalam periode tertentu

Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi didalam aktiva,kewajiban dan modal didalam suatuperusahaan.

Page 339: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

329

Memberikan informasi tentang kinerjamanajemen dalam suatu periode dari hasil-hasil laporan keuangan yang disajikan.

4. Aspek tekhnik /operasiDalam aspek tekhnis atau operasi, hal-hal yang perludigambarkan adalah :Lokasi usaha

Lokasi merupakan tempat melayani konsumen.Dengan demikian, maka perlu dicari lokasi yang tepatsebagai tempat usaha, karena akan memberikankeuntungan sebagai berikut:

Pelayanan yang diberikankepada konsumen dapatlebih memuaskan

Kemudahan dalam memperoleh tenaga kerja yangdiinginkan, baik jumlah dan kualitasnya

Kemudahan dalam memperoleh bahan baku ataubahan penolong dalam jumlah yang diinginkansecara terus menerus

Kemudahan untuk menperluas lokasi usahakarena biasanya sudah diperhitungkan untukusaha perluasan lokasi sewaktu-waktu

Memiliki nilai atau harga ekonomis yang lebihtinggi dimasa yang akan datang.

5. Aspek ekonomis socialGambaran dalam aspek ekonomi adalah untukmelihat seberapa besar pengaruh yang ditimbulkanjika proyek tersebut dijalankan. Pengaruh tersebutterutama terhadap ekonomi secara luas serta dampatsosialnya terhadap masyarakat secara keseluruhan.

6. Aspek dampak lingkungan

Page 340: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

330

Aspek dampak lingkungan merupakan analisis yangpaling dibutuhkan pada saat ini, karena setiap proyekyang dijalankan akan memiliki dampak yang sangatbesar terhadap lingkungan disekitarnya, antara lain: Dampak tehadap air Dampat terhadap tanah Dampat terhadap udara Dampak terhadap kesehatan manusia.

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2000. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.

Bambang Riyanto. 1992. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan.Gadjah Mada, Yogyakarta.

Basu Swastha, Ibnu Sukotjo E. 1995. Pengantar Bisnis Modern.Liberty, Yogyakarta.

Biro Pusat Statistik. 2008. Statistik Indonesia. BPS, Jakarta.

Bambang Rudito & Melia Famiola, 2007. Etika Bisnis dan

Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan di Indonesia.

Bertens. K, 2000. Pengantar Etika Bisnis, Penerbit Kanisius.

Devid H. Bangs. Pedoman Perencanaan Usaha. Erlangga, Jakarta.

Page 341: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

331

Dun Steinhoff, John F. Burgess. 1993. Small BusinessManagement Fundamentals 6th ed. McGraw Hill Inc, NewYork.

Carol Kinsey Goman. 1991. Kreativitas Dalam Bisnis. Jakarta:

PT. Gramedia Pustaka Utama.

Drucker, Peter F. 1996. Inovasi dan Kewirausahaan. Jakarta :

Erlangga.

Dawabah Asyraf. M, 2005. The Moslem Entrepreneur, Kiat

Sukses Pengusaha

Stewart David, 1966, Business Ethic, McGraw Hill Companies,Inc

Hadhiri Choiruddin SP, 1993. Klasifikasi Kandungan Al-

Qur’an, Gema Insani Press.

Hermant Laura Pincus, 1998. Perspective in Business Ethics,

Irvin McGraw Hill

John Kao. Entepreneurship Creativity & Organisasi. John Kao,Prentice Hall, Englewood. New Jersey.

Lambing, Peggy, dan Charles L. Kuehl. 2000. Entrepreneurship.Prentice Hall International Inc, New Jersey.

Masykur Wiratmo. 2001. Pengantar Kewirausahaan. BPFE,Yogyakarta.

Page 342: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

332

M.J. Morris. 1995. Usaha Kecil yang Berhasil : BagaimanaMempersiapkannya. Arcan, Jakarta.

Ritonga. M.T. 2007. Ekonomi untuk SMA Kelas XII . Bandung:

Phibeta.

Suryana, M.Si.Drs. 2006. Kewirausahaan. Bandung :Salemba

empat.

Soeparman, Soemahamidjaja. 1990. Membina Sikap MentalWirausaha. Gunung Jati, Jakarta.

Suryana. 2003. Kewirausahaan : Pedoman Praktis, Kiat, dan ProsesMenuju Sukses. Salemba Empat, Jakarta.

Tim Multitama Communication, 2006. Islamic Business

Strategy for Entrepreneurship,Zikrul Media Intelektual.

Undang-undang Republik Indonesia, No. 9 Tahun 1995 Tentang

Usaha Kecil. Lembaran Negara, Jakarta.

Wasty soemanto,M.pd. Drs.2002. pendidikan wiraswasta. PT.

Bumi aksara

Zimmerer, W. Thomas, Norman M. Scarborouught. 1996.Entrepreneurship and The New Venture Formation. PrenticeHall International Inc, New Jersey.

.Zimmerer, Thomas W. Norman, Scarborough. 1996.

Enterpreneurship The New Venture Forination. Prentice Hall

International Inc.

Page 343: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

333

Salam,abd.2011.Manajemen kewirausahaan.Unismuh: makassar

Erni. 2011. Mengenal tentang proses Kewirausahaan (online).(http://ernirismayana.blogspot.com/2011/12/kewirausahaan.html)1 November 2013

Ghazali. 2008. Proses Kewirausahaan (online)(http://muhammadghazali-wordpress.com/2008/03/15/proses-kewirausahaan/) 2 November 2013

Renald. 2009. Mengenal Proses kewirausahaan.(online).(http://bonteng.wordpress.com/2009/11/16/proses-kewirausahaan/) 1 november 2013

Wikipedia. 2013. kewirausahaan (online).(http://id.wikipedia.org). 1 November 2013

Hadi, Yunus. 2011. Pengertian, Manfaat, Fungsi, dan Prinsip.

Diakses dari internet

(http://yunushadi.blogspot.com/2011/10/pengertian-

manfaat-fungsi-dan-prinsip.html).

Wikipedia.Kewirausahaan.Diakses dari dari internet(http://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan).

-----. 2013. Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli.Diaksesdari Internet(http://www.pengertianahli.com/2013/08/pengertian-kewirausahaan-menurut-para.html).

------. Perkembangan Kewirausahaan. Diakses dari internet

(http://belnokov.narotama.ac.id/download_materi

Page 344: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat

334

_pembelajaran/PERKEMBANGAN%20KEWIRAUS

AHAAN%20II.pdf).

------ .Kewirausahaan.Diakses dari internet(http://www.slideshare.net/lielo23/pokok-bahasan-3-kewirausahaan

Page 345: repositori.uin-alauddin.ac.idrepositori.uin-alauddin.ac.id/7327/1/Kewirausahaan dalam Islam.pdf · Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat