Daily Report - Valbury Indonesia · The Fed menjadi sentimen positif bagi pasar keuangan domestik....
10
1 Research Department - email : [email protected] NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART \ Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir, memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebut terkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSG dalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasi dari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 5650.136 +131.508 6160.751 6914.745 LQ-45 922.508 +30.569 2118.217 5463.112 MARKET REVIEW MARKET VIEW Bursa utama Asia ditutup mixed pada perdagangan Rabu (04/03) dimana Nikkei 225 dapat mengakhiri berdagangan dengan naik 0,1%, demikian juga dengan Shanghai yang naik 0,6%, Taiex yang meningkat 0,6% dan Kospi yang rebound tajam 2,24% setelah pemerintah Korea Selatan mengumumkan anggaran ekstra sebesar 11,7 triliun Won untuk meredam dampak covid-19 terhdapa ekonomi dan kebijakan kesehatan lainnya. Kenaikan indeks Asia tersebut ditopang setelah The Fed memotong suku bunga 50bps, sehingga mendorong investor untuk mencari yield yang lebih tinggi di negara lain, termasuk Asia. Di sisi lain, kebijakan The Fed tersebut akan mendorong kebijakan serupa pada bank sentral global termasuk Asia yang menjadi pusat pandemic covid-19. Sebelumnya, bank sentral lain seperti Cina, Australia dan beberapa bank sentral lainnya telah memotong suku bunga. Meskipun demikian, Hang Seng justru ditutup terkoerksi 0,24% karena kemungkinan adanya pandangan bahwa pemotongan suku bunga hanya berdampak pada aktivitas konsumsi namun tidak mendorong pembukaan pabrik yang ditutup sebelumnya. Di sisi lain, surat utang tenor 10 tahun The Fed jatuh dibawah 1% untuk pertama kalinya dalam sejarah, mengindikasikan bahwa kekhawatiran terhadap ekonomi global masih cukup tinggi. Dalam keterangannya The Fed mengatakan bahwa permasalahan corona juga membutuhkan bantuan dari kebijakan kesehatan. Kemudian, pertemuan G-7 yang dilaksanakan via teleconference tidak mempunyai pengaruh signifikan pada pasar, mengingat kurang elaborative terhadap langkah yang diambil untuk mereduksi dampak covid-19. IHSG melanjutkan rebound tajam pada perdagangan Rabu, merespon keputusan The Fed untuk memotong suku bunga secara darurat. Sehingga, mendorong ekspektasi pemotongan suku bunga lebih agresif oleh Bank Indonesia. Adapun, yield obligasi Indonesia 10 tahun turun ke level 6,5%. Pemerintah Indonesia tampak berkomitmen untuk meredam dampak covid-19 terutama terhadap manufaktur dengan memberikan pelonggaran impor terhadap 500 perusahaan berpengaruh. Kemenkeu juga telah mengumumkan pelonggaran rasio NPL perbankan. Setelah berkali-kali net sell di pasar regular, posisi investor asing menjadi net buy sebesar Rp36,97 miliar. Adapun, saham TLKM, BMRI, ADRO dan PGAS menjadi saham yang utama saran beli asing dan mencatatkan kenaikan signifikan. Adapun, rupiah perlahan menguat dan kembali ke Rp14,100 per dolar AS. Pemerintah terus berusaha untuk meredam dampak dari virus Corona terhadap perekonomian nasional, berbagai insentif yang akan dikeluarkan pemerintah bertujuan untuk menangkal imbas virus corona. Beberapa skenario yang memungkinkan diterapkan di antaranya penundaan Pajak Penghasilan Pasal 21 ( PPh Pasal 21) atau pajak atas penghasilan berupa gaji/upah. Terkait hal ini pemerintah telah mengungkapkan beberapa stimulus untuk mencegah dampak corona seperti kartu sembako, diskon liburan dan insentif untuk maskapai dan agen perjalanan. Untuk bauran insentif tersebut, pemerintah mengeluarkan dana dari APBN sebesar Rp 10,3 triliun. Sementara itu, langkah dari bank sentral utama dunia, terutama The Fed yang menurunkan suku bunga, Bank Indonesia (BI) sendiri sudah melakukan relaksasi. Jadi apa yang ada dalam instrument perangkatnya di sisi moneter sudah digunakan untuk mengurangi dampak negatif Corona semaksimal mungkin. Turunnya suku bunga The Fed menjadi sentimen positif bagi pasar keuangan domestik. Menurut Sri Mulyani, investor semakin terdorong untuk menempatkan dana pada negara-negara berkembang dengan peluang lebih besar seperti Indonesia. Tentu dengan tekanan suku bunga menurun dari luar, maka investor lebih mampu melihat secara lebih realistis opportunity yang ada di negara seperti Indonesia karena relatif dalam situasi yang lebih positif. Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) di tengah prospek perekonomian AS yang diperkirakan makin lemah akibat virus corona. Pemotongan suku bunga tersebut merupakan langkah darurat dan tidak terencana karena rapat rutin The Fed dijadwalkan pada 17-18 Maret. Angka potongan ini pun terbesar sejak periode krisis finansial pada 2008. Langkah bank-bank sentral dunia menurunkan suku bunga merupakan keputusan yang baik dan tepat di tengah tekanan perekonomian akibat wabah corona saat ini. BI pun telah mengambil langkah yang sama sebelumnya memotong suku 7-DRR 25 bps ke level 4,75% pada Februari. Rally kenaikan IHSG dalam dua hari beruntun yang terbilang signifkan diperkirakan kembali berpeluang untuk melanjutkan kenaikan. Eforia yang disikapi positif pelaku pasar berkenaan dengan bank sentral AS yang menurunkan suku bunga masih direspon positif. Hal ini terlihat menyusul, menguatnya saham AS pada perdagangan Rabu waktu setempat. Diperkirakan dengan menguat saham AS dapat menjadi katalis positif buat saham di BEI pada perdagangan hari ini. Artinya peluang IHSG untuk melanjutkan kenaikan pada perdagangan saham hari ini kembali terbuka. Daily Report 05 March 2020 Laba PTBA 2019 turun 19.24% YoY, pendapatan naik 3% YoY PTBA alokasikan belanja modal tahun ini Rp 4 triliun PTBA usulkan dividen Rp3,07 triliun WSBP targetkan nilai kontrak baru capai Rp11.9 triliun KLBF targetkan penjualan tahun 2020 tumbuh 6%-8% LPPF usulkan dividen tunai 30% BMRI melakukan penawaran umum efek beragun aset Anak usaha ISAT akan jual 55% saham Artajasa OKAS alokasikan belanja modal tahun ini US$ 8,5 juta Support Level 5561/5471/5426 Resistance Level 5696/5741/5831 Major Trend Down Minor Trend Down
Transcript of Daily Report - Valbury Indonesia · The Fed menjadi sentimen positif bagi pasar keuangan domestik....
1
Research Department - email : [email protected]
NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
\
Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir,memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebutterkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSGdalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasidari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif.
JAKARTA INDICES STATISTICSCLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 5650.136 +131.508 6160.751 6914.745LQ-45 922.508 +30.569 2118.217 5463.112
MARKET REVIEW MARKET VIEWBursa utama Asia ditutup mixed pada perdagangan Rabu (04/03)
dimana Nikkei 225 dapat mengakhiri berdagangan dengan naik 0,1%,demikian juga dengan Shanghai yang naik 0,6%, Taiex yangmeningkat 0,6% dan Kospi yang rebound tajam 2,24% setelahpemerintah Korea Selatan mengumumkan anggaran ekstra sebesar11,7 triliun Won untuk meredam dampak covid-19 terhdapa ekonomidan kebijakan kesehatan lainnya. Kenaikan indeks Asia tersebutditopang setelah The Fed memotong suku bunga 50bps, sehinggamendorong investor untuk mencari yield yang lebih tinggi di negaralain, termasuk Asia. Di sisi lain, kebijakan The Fed tersebut akanmendorong kebijakan serupa pada bank sentral global termasuk Asiayang menjadi pusat pandemic covid-19. Sebelumnya, bank sentral lainseperti Cina, Australia dan beberapa bank sentral lainnya telahmemotong suku bunga. Meskipun demikian, Hang Seng justru ditutupterkoerksi 0,24% karena kemungkinan adanya pandangan bahwapemotongan suku bunga hanya berdampak pada aktivitas konsumsinamun tidak mendorong pembukaan pabrik yang ditutup sebelumnya.Di sisi lain, surat utang tenor 10 tahun The Fed jatuh dibawah 1% untukpertama kalinya dalam sejarah, mengindikasikan bahwa kekhawatiranterhadap ekonomi global masih cukup tinggi. Dalam keterangannyaThe Fed mengatakan bahwa permasalahan corona juga membutuhkanbantuan dari kebijakan kesehatan. Kemudian, pertemuan G-7 yangdilaksanakan via teleconference tidak mempunyai pengaruh signifikanpada pasar, mengingat kurang elaborative terhadap langkah yangdiambil untuk mereduksi dampak covid-19.
IHSG melanjutkan rebound tajam pada perdagangan Rabu,merespon keputusan The Fed untuk memotong suku bunga secaradarurat. Sehingga, mendorong ekspektasi pemotongan suku bungalebih agresif oleh Bank Indonesia. Adapun, yield obligasi Indonesia 10tahun turun ke level 6,5%. Pemerintah Indonesia tampak berkomitmenuntuk meredam dampak covid-19 terutama terhadap manufakturdengan memberikan pelonggaran impor terhadap 500 perusahaanberpengaruh. Kemenkeu juga telah mengumumkan pelonggaran rasioNPL perbankan. Setelah berkali-kali net sell di pasar regular, posisiinvestor asing menjadi net buy sebesar Rp36,97 miliar. Adapun,saham TLKM, BMRI, ADRO dan PGAS menjadi saham yang utamasaran beli asing dan mencatatkan kenaikan signifikan. Adapun, rupiahperlahan menguat dan kembali ke Rp14,100 per dolar AS.
Pemerintah terus berusaha untuk meredam dampak dari virusCorona terhadap perekonomian nasional, berbagai insentif yang akandikeluarkan pemerintah bertujuan untuk menangkal imbas virus corona.Beberapa skenario yang memungkinkan diterapkan di antaranyapenundaan Pajak Penghasilan Pasal 21 ( PPh Pasal 21) atau pajak ataspenghasilan berupa gaji/upah. Terkait hal ini pemerintah telahmengungkapkan beberapa stimulus untuk mencegah dampak coronaseperti kartu sembako, diskon liburan dan insentif untuk maskapai danagen perjalanan. Untuk bauran insentif tersebut, pemerintahmengeluarkan dana dari APBN sebesar Rp 10,3 triliun.
Sementara itu, langkah dari bank sentral utama dunia, terutama TheFed yang menurunkan suku bunga, Bank Indonesia (BI) sendiri sudahmelakukan relaksasi. Jadi apa yang ada dalam instrumentperangkatnya di sisi moneter sudah digunakan untuk mengurangidampak negatif Corona semaksimal mungkin. Turunnya suku bungaThe Fed menjadi sentimen positif bagi pasar keuangan domestik.Menurut Sri Mulyani, investor semakin terdorong untuk menempatkandana pada negara-negara berkembang dengan peluang lebih besarseperti Indonesia. Tentu dengan tekanan suku bunga menurun dariluar, maka investor lebih mampu melihat secara lebih realistisopportunity yang ada di negara seperti Indonesia karena relatif dalamsituasi yang lebih positif.
Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar50 basis points (bps) di tengah prospek perekonomian AS yangdiperkirakan makin lemah akibat virus corona. Pemotongan suku bungatersebut merupakan langkah darurat dan tidak terencana karena rapatrutin The Fed dijadwalkan pada 17-18 Maret. Angka potongan ini punterbesar sejak periode krisis finansial pada 2008. Langkah bank-banksentral dunia menurunkan suku bunga merupakan keputusan yangbaik dan tepat di tengah tekanan perekonomian akibat wabah coronasaat ini. BI pun telah mengambil langkah yang sama sebelumnyamemotong suku 7-DRR 25 bps ke level 4,75% pada Februari.
Rally kenaikan IHSG dalam dua hari beruntun yang terbilangsignifkan diperkirakan kembali berpeluang untuk melanjutkan kenaikan.Eforia yang disikapi positif pelaku pasar berkenaan dengan banksentral AS yang menurunkan suku bunga masih direspon positif. Hal initerlihat menyusul, menguatnya saham AS pada perdagangan Rabuwaktu setempat. Diperkirakan dengan menguat saham AS dapatmenjadi katalis positif buat saham di BEI pada perdagangan hari ini.Artinya peluang IHSG untuk melanjutkan kenaikan pada perdagangansaham hari ini kembali terbuka.
Daily Report05 March 2020
Laba PTBA 2019 turun 19.24% YoY, pendapatan naik 3% YoY
PTBA alokasikan belanja modal tahun ini Rp 4 triliun
PTBA usulkan dividen Rp3,07 triliun
WSBP targetkan nilai kontrak baru capai Rp11.9 triliun
KLBF targetkan penjualan tahun 2020 tumbuh 6%-8%
LPPF usulkan dividen tunai 30%
BMRI melakukan penawaran umum efek beragun aset
Anak usaha ISAT akan jual 55% saham Artajasa
OKAS alokasikan belanja modal tahun ini US$ 8,5 juta
Support Level 5561/5471/5426Resistance Level 5696/5741/5831Major Trend DownMinor Trend Down
Daily News5 March 2020
2
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) membukukan laba bersihtahun 2019 senilai Rp4,05 triliun atau turun 19,24% dibandingkanlaba tahun 2018 Rp5,02 triliun. Turunnya laba tersebut akibatpengaruh turunnya harga batubara sepanjang 2019. Penurunan iniseiring dengan pelemahan harga batubara Indeks Newcastlesebesar 28% dari US$ 107,34 per ton menjadi US$ 77,7 per ton.Demikian juga dengan Indeks Batubara Thermal Indonesia atauIndonesian Coal index (ICI) yang melemah 17%, dari US$ 60,35per ton menjadi US$ 50,39 per ton pada 2019. Sementara kenaikanbeban juga menekan kinerja PTBA, kenaikan beban ini seiringdengan peningkatan volume angkutan batubara dan kenaikanbiaya jasa penambangan akibat meningkatnya produksi dan reratastripping ratio pada 2019 menjadi 4,6 bcm per ton. Di sisi lainPTBA membukukan kenaikan pendapatan tahun 2019 sebesar 3%menjadi Rp 21,8 triliun dari tahun 2018 senilai Rp 21,2 triliun.Kenaikan pendapatan ini didorong oleh kenaikan volume penjualanbatubara PTBA hingga 13% menjadi 27,8 juta ton didorong adanyaekspansi ke sejumlah negara yaitu Australia, Thailand, Myanmardan Kamboja. Tercatat jumlah produksi batubara tahun 2019 PTBAnaik 10,2% menjadi 29,1 juta ton. Kapasitas angkutan batubaratercatat naik 7% menjadi 24,2 juta ton.
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) mengalokasikan belanjamodal (capex) tahun ini sebesar Rp 4 triliun atau lebih rendah darialokasi capex tahun 2019 lalu yang mencapai Rp6,4 triliun.Rencananya sebanyak Rp800 miliar akan dialokasikan untukpengerjaan PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 berkapasitas 2x620MW. Selain itu sebanyak Rp400 miliar akan digunakan PTBA untukmengembangkan jaringan angkutan batubara termasuk kereta apidan pelabuhan. Adapun untuk investasi di anak usaha dan cucuusaha yang terdiri sekitar Rp300 miliar investasi anak usaha di SBS(PT Satria Bahana Sarana) serta pada cucu usaha di Bukit PrimaBahari yang bergerak di bidang angkutan kapal sekitar Rp150miliar serta sisanya untuk investasi pengembangan dan investasirutin. Seluruh pendanaan capex akan diambil dari internal kasperusahaan. Terkait pengerjaan PLTU Mulut Tambang Sumsel 8,perseroan menargetkan Commercial Operation Date (COD) untukunit I pada tahun 2021 sementara COD Unit II ditargetkan pada2022 dengan kebutuhan total batubara mencapai 5,4 juta ton pertahun. Selain itu ada proyek hilirisasi (gasifikasi) di Tanjung Enimyang akan menelan biaya sekitar US$ 2,1 miliar - US$ 2,2 miliar.Proyek ini melibatkan tiga pihak, PTBA sebagai penyedia batubara,PT Pertamina sebagai pembeli, dan Air Product selaku investor.Pembangunan proyek ini akan dilakukan pada kuartal I-2021 atausecepatnya pada tahun ini. Dengan estimasi pembangunan 42bulan, proyek akan beroperasi pada 2024 mendatang.
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) akan mengusulkan rasiopembagian dividen sekitar 75% dari laba bersih tahun 2019 yangsebesar Rp4,1 triliun. Dengan demikian, total pembagian dividentahun ini sekitar Rp3,07 triliun.
Waskita Beton Precast (WSBP) menargetkan nilai kontrak barutahun 2020 sebesar Rp11,9 triliun di mana sebesar Rp5,89 triliunakan berasal dari kontrak eksternal. Pada tahun 2019 laluperolehan kontrak eksternal mencapai Rp4,44 triliun naik signifikandari Rp2,43 triliun di 2018. Untuk mencapai target kontrak tahun ini,WSBP akan meningkatkan perolehan kontrak proyek dari pasareksternal melalui kerja sama dengan berbagai perusahaan, baikBUMN, swasta, pemerintah maupun perusahaan di luar negeri.Rencananya WSBP akan menggandeng sejumlah anak usahaBUMN dalam upaya meningkatkan perolehan proyek terkaitpembangunan infrastruktur pemerintah. WSBP pada awal 2020 lalutelah menandatangani kerjasama dengan PT Pertamina TransKontinental untuk menggarap perbaikan dan pembangunan
pelabuhan di lokasi pekerjaan milik anak usaha PT Pertamina ini.Kerjasama tersebut berupa Kerja Sama Operasi (KSO) dalambentuk Portion. WSBP sebagai partner akan berperan sebagaiPerencana/Engineer, Supply Beton Precast, Readymix danKontraktor. Selain itu WSBP berkerjasama dengan PT AngkasaPura Properti dalam menyediakan produk beton dan precast untukpembangunan bandar udara. Kerjasama ini mendukung AngkasaPura Properti dalam meningkatkan infrastruktur bandara-bandara dibawah pengelolaan Angkasa Pura I terutama pada bandara-bandara yang telah mencapai tahap akhir pengembangan, sepertiBandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Syamsudin NoorBanjarmasin, Bandara Hassanudin Makassar dan BandaraInternasional Yogyakarta.
Kalbe Farma (KLBF) menargetkan penjualan tahun 2020 tumbuh dikisaran 6%-8%. Dikatakan bahwa fokus utama KLBF di tahun iniadalah memperdalam pasar domestik. Salah satu caranya denganterus berpartisipasi pada program Jaminan Kesehatan Nasional(JKN) dan rumah sakit swasta. Selain itu KLBF juga terus berupayamelebarkan distribusi ke daerah yang masih belum tercovertermasuk jangkauan pasar luar negeri di mana KLBF akan terusmeningkatkan pendalaman pasar terkhusus di Asean danbeberapa negara Afrika seperti Nigeria. Adapun di tahun ini KLBFberencana menjajaki Dubai sebagai target ekspor baru untukproduk Hydrococo. KLBF telah menyiapkan belanja modal Rp 1triliun untuk fokus pada keperluan beberapa pabrik yang akandiselesaikan yakni Pabrik Bintang Toedjo dan Sakafarma. Sebagianlagi akan diserap anak usaha Kalbe yang bergerak di bidang jasadistribusi dan logistik yakni PT Enseval Putera Megatrading (EPMT).
Matahari Department Store (LPPF) mengusulkan pembagiandividen tunai sbeesar 30% dari laba bersih 2019 sebesar Rp1,4triliun. Usulan tersebut akan disampaikan pada RUPS mendatang.
Bank Mandiri (BMRI) melakukan penawaran umum efek beragunaset BNI-BM Bank Mandiri 01 – Corporate Loan Kelas A denganjumlah pokok sebesar Rp451,25 miliar. EBA kelas A ini ditawarkandengan nilai 100% dari jumlah pokok EBA kelas A dengan tingkathasil investasi sebesar 7,45% per tahun. Tanggal pelunasan akhirpokok investasi EBA kelas A jatuh pada 29 Januari 2022.
Anak usaha Indosat (ISAT), Aplikasinusa Lintasarta, berencanamengalihkan kepemilikan sahamnya di Artajasa PembayaranElektronis, pemilik merek ATM bersama kepada pihak ketiga.Merujuk kepada Peraturan Bank Indonesia Nomor 19/8/PBI/2017Tentang Gerbang Pembayaran Nasional, maksimal kepemilikanasing dalam perusahaan switching hanya 20%. Kepemilikan asingdalam perusahaan ini yakni dimiliki oleh Ooredoo Q.P.S.C, indukusaha Indosat, sebesar 25,9% melalui Lintasarta.
Ancora Indonesia Resources (OKAS) menyiapkan dana belanjamodal (capex) tahun ini sekitar US$ 8,5 juta untuk berbagaikegiatan ekspansi. Rencananya sekitar US$ 3,5 juta akandialokasikan untuk melanjutkan pembangunan pabrik booster diKalimantan Timur. Pabrik ini dikelola oleh anak usaha OKAS yakniPT Multi Nitrotama Kimia dan ditargetkan dapat beroperasi secarakomersial pada kuartal IV 2020. Diharapkan pabrik booster ini akanmemperkuat lini bisnis peledak komersial OKAS. Selain itusebanyak US$ 1 juta untuk pembelian suku cadang yang akandigunakan oleh PT Bormindo Nusantara yang bergerak di bidangjasa penambangan migas. Adapun sekitar US$ 3 juta--US$ 4 jutaakan digunakan untuk pengerjaan proyek tambang emas OKASmelalui PT Indotan Lombok Barat Bangkit. Tambang emas iniditargetkan akan mulai berproduksi pada kuartal IV 2021mendatang.
3
Market Data5 March 2020
COMMODITIES DUAL LISTINGDescription Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)Crude Oil (US$)/Barrel 47.26 0.48 TLKM (US) 26.61 3,755.34 285.07Natural Gas (US$)/mmBtu 1.83 0.00 ANTM (GR) 0.03 1,491.55 -13.37Gold (US$)/Ounce 1,636.50 -0.43Nickel (US$)/MT 12,560.00 -140.00Tin (US$)/MT 16,750.00 125.00Coal (NEWC) (US$)/MT* 65.75 3.35Coal (RB) (US$)/MT* 71.50 8.14CPO (ROTH) (US$)/MT 663.75 28.75CPO (MYR)/MT 2,378.00 -17.00Rubber (MYR/Kg) 766.00 -4.00Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1,050.00 0.00*weekly
GLOBAL INDICES VALUATIONChange PER (X) PBV (X) Market Cap
Country Indices Price%Day %YTD 2019E 2020F 2018E 2019F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 27,090.86 4.53 -5.07 17.21 15.04 3.87 3.58 7,597.07USA NASDAQ COMPOSITE 9,018.09 3.85 0.51 24.76 20.97 4.54 4.08 13,454.41ENGLAND FTSE 100 INDEX 6,815.59 1.45 -9.64 12.49 11.61 1.56 1.50 1,631.37CHINA SHANGHAI SE A SH 3,156.06 0.63 -1.25 11.01 9.81 1.26 1.15 5,021.62CHINA SHENZHEN SE A SH 1,983.56 0.36 10.06 18.77 16.19 2.74 2.45 3,783.97HONG KONG HANG SENG INDEX 26,222.07 -0.24 -6.98 10.21 9.37 1.06 0.99 2,225.57INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5,650.14 2.38 -10.31 13.46 12.24 1.86 1.78 465.15JAPAN NIKKEI 225 21,100.06 0.08 -10.81 16.76 15.21 1.53 1.44 3,190.57MALAYSIA KLCI 1,489.95 0.76 -6.22 15.50 14.51 1.40 1.34 229.67SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3,025.03 0.18 -6.14 12.51 11.61 1.01 0.97 380.98
FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGEDescription Rate (IDR) Change Description Rate (USD) ChangeUSD/IDR 14,112.50 -170.50 1000 IDR/ USD 0.07086 0.00085EUR/IDR 15,719.91 -36.89 EUR / USD 1.11390 0.00030JPY/IDR 131.12 -0.25 JPY / USD 0.00929 -0.00001SGD/IDR 10,191.00 -0.27 SGD / USD 0.72213 -0.00010AUD/IDR 9,349.53 25.03 AUD / USD 0.66250 -0.00020GBP/IDR 18,165.61 114.58 GBP / USD 1.28720 0.00000CNY/IDR 2,037.61 -2.54 CNY / USD 0.14438 0.00073MYR/IDR 3,377.00 -20.52 MYR / USD 0.23929 0.00156KRW/IDR 11.88 -0.08 100 KRW / USD 0.08419 0.00052
CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATEDescription Country Rate (%) Description Country Rate (%)FED Rate (%) US 1.75 JIBOR (IDR) Indonesia 5.01BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.62ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.08BOE Rate (%) England 0.75 Z TIBOR (YEN) Japan 0.11PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.17
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSITDescription February-20 January-20 Description Rate (%)Inflation YTD % 0.66 0.38 1M 5.47Inflation YOY % 2.98 2.68 3M 5.68Inflation MOM % 0.28 0.39 6M 5.67Foreign Reserve (USD) 131.70 Bn 129.18 Bn 12M 6.03GDP (IDR Bn) 4,018,844.40 4,067,378.00
4
Market Data5 March 2020
BUSINESS & ECONOMIC CALENDARDate Agenda Expectation05 Mar US Nonfarm Productivity Turun menjadi 1.3% dari 1.4%05 Mar US Initial Jobless Claims Turun menjadi 216 ribu dari 219 ribu05 Mar US Continuing Claims Naik menjadi 1725 ribu dari 1724 ribu05 Mar US Factory Orders Turun menjadi -0.4% dari 1.8%05 Mar US Durable Goods Orders Tetap -0.2%06 Mar Indonesia Foreign Reserves --06 Mar Indonesia Net Foreign Assets --06 Mar US Trade Balance Defisit turun menjadi $48.8 Bn dari $48.9 Bn06 Mar US Unemployment Rate Tetap 3.6%06 Mar US Underemployment Rate --06 Mar US Wholesale Inventories MoM Tetap -0.2%06 Mar US Wholesale Trade Sales MoM --07 Mar US Consumer Credit Turun menjadi $17.00 Bn dari $22.05 Bn09 Mar Indonesia Consumer Confidence Index --Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS LAGGING MOVERSStock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index ptTLKM IJ 3830 5.80 18.66 STTP IJ 5250 -17.97 -1.35BBRI IJ 4220 2.93 13.14 AMRT IJ 780 -3.70 -1.12BBCA IJ 32200 1.90 13.14 INPP IJ 845 -11.05 -1.05BMRI IJ 7475 3.82 11.40 GGRP IJ 392 -12.11 -0.59UNVR IJ 7425 4.21 10.27 POLL IJ 11650 -0.64 -0.56CPIN IJ 6425 6.64 5.88 ASMI IJ 1195 -4.02 -0.40INTP IJ 15525 10.50 4.87 FREN IJ 93 -2.11 -0.39BRPT IJ 1020 5.70 4.39 META IJ 163 -10.93 -0.32HMSP IJ 1785 2.00 3.65 SONA IJ 5000 -16.67 -0.30UNTR IJ 18500 4.82 2.84 SDRA IJ 750 -6.25 -0.29
UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price(IDR)
IssuedShares (Mn) Offering Date Listing Underwriter
5
5 March 2020Corporate Info5 March 2020
DIVIDENDStock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording PaymentBBRI 168.11 Cash Dividend 26 Feb 2020 27 Feb 2020 28 Feb 2020 18 Mar 2020BMRI 353.34 Cash Dividend 27 Feb 2020 28 Feb 2020 02 Mar 2020 20 Mar 2020BBNI 206.24 Cash Dividend 28 Feb 2020 02 Mar 2020 03 Mar 2020 24 Mar 2020
CORPORATE ACTIONSStock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading PeriodAPLN Rights issue 34:7 240.00 06 Mar 2020 09 Mar 2020 12 Mar-18 Mar 2020BBKP Rights issue 5:2 TBA 05 Mar 2020 06 Mar 2020 12 Mar-20 Mar 2020
GENERAL MEETINGEmiten AGM/EGM Date AgendaCSIS RUPSLB 05 Mar 2020GEMS RUPSLB 05 Mar 2020FINN RUPSLB 06 Mar 2020MEGA RUPSLB 06 Mar 2020LIFE RUPSLB 09 Mar 2020PADI RUPSLB 11 Mar 2020WOWS RUPSLB 11 Mar 2020BBTN RUPST 12 Mar 2020BKSW RUPST 12 Mar 2020FASW RUPST 12 Mar 2020WOMF RUPST/LB 12 Mar 2020TOPS RUPSLB 16 Mar 2020COCO RUPST 18 Mar 2020PLIN RUPSLB 20 Mar 2020BDMN RUPST 23 Mar 2020HEXA RUPSLB 23 Mar 2020BJBR RUPST 24 Mar 2020JSKY RUPSLB 27 Mar 2020HEXA RUPSLB 23 Mar 2020BJBR RUPST 24 Mar 2020JSKY RUPSLB 27 Mar 2020
5 March 2020
Technical Analysis5 March 2020
INTP TRADING BUY
S1 14650 R1 16050 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 13250 R2 17450
ClosingPrice 15525
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 14650-Rp 16050
Entry Rp 15525, take Profit Rp 16050
Indikator Posisi SinyalStochastics 29.70 PositifMACD 10.07 PositifTrue Strength Index (TSI) -37.46 PositifBollinger Band (Mid) 3655 PositifMA5 14870 Positif
14,000
15,000
16,000
17,000
18,000
19,000
20,000
21,000
22,000
23,000
August September October November December 2020 February March
INTPDownward Sloping Channel
15,525 15,525 15,250 15,159.4 14,870
13,588.9 13,588.9
15,525 16,123.8
17,262.5 17,262.5 17,600
18,393.7
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0INTP-Stochastic%D(15,3,3)= 8.67,Stochastic%K = 14.40, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 14.3962 8.66535 8.66535
14.3962 20 80
-300 -200 -100 0 100 200 300 0INTP-MACD(5,3)= 40.69,Signal()= 166.39 40.6856 166.388
-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0INTP-TSI(3,5,3)= -37.46, Volume() = 3,146,000.00 -37.4646 -57.8692
0.00000 3,146,000
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
GGRM TRADING BUY
S1 50775 R1 52475 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 49075 R2 54175
ClosingPrice 51775
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 50775-Rp 52475
Entry Rp 51775, take Profit Rp 52475
Indikator Posisi SinyalStochastics 29.98 PositifMACD -69.23 PositifTrue Strength Index (TSI) -48.05 PositifBollinger Band (Mid) 7670 PositifMA5 51245 Positif
48,000
54,000
60,000
66,000
72,000
78,000
August September October November December 2020 February March
GGRM Upward SlopingChannel
54,405
52,709.4 51,775 51,775 51,775 51,245 49,500
56,200
58,437
60,746.4 60,746.4 60,746.4 62,485.4
0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0GGRM - Stochastic%D(15,3,3) = 12.42,Stochastic%K = 17.66, Overbought Level = 80.00,Oversold Level= 20.00 17.6617 12.4173 12.4173
17.6617 20 80
-600 0 600 1,200 1,800 2,400 0GGRM - MACD(5,3) = 344.82, Signal()= 546.52 344.818 546.517
-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0GGRM - TSI(3,5,3)= -48.05, Volume() = 990,400.00 -48.0498 -58.2828
0.00000 990,400
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
5 March 2020
Technical Analysis5 March 2020
BBTN TRADING BUY
S1 1690 R1 1790 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 1590 R2 1890
ClosingPrice 1750
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 1690-Rp 1890
Entry Rp 1750, take Profit Rp 1890
Indikator Posisi SinyalStochastics 14.67 PositifMACD -20.23 PositifTrue Strength Index (TSI) -36.35 PositifBollinger Band (Mid) 1473 PositifMA5 1708 Positif
1,600
1,800
2,000
2,200
2,400
2,600
2,800
August September October November December 2020 February March
BBTN Downward Sloping Channel
1,750 1,750 1,746.88 1,708 1,620 1,601.67 1,601.67
1,750 1,798.75
1,882.21 1,882.21 1,935
2,025.34
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0BBTN -Stochastic%D(15,3,3) = 21.55, Stochastic%K= 24.34, Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
21.5473 21.5473 20
24.3386 24.3386 80
-40.0-30.0-20.0-10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 0.0BBTN -MACD(5,3)= 5.61,Signal()= 14.97 5.60719 14.9681
-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0BBTN -TSI(3,5,3)= -36.53, Volume() = 24,391,200.00 -36.5275 -48.2285
0.00000 24,391,200
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
BMRI TRADING BUY
S1 7300 R1 7575 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 7025 R2 7850
ClosingPrice 7475
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 7300-Rp 7575
Entry Rp 7475, take Profit Rp 7575
Indikator Posisi SinyalStochastics 15.71 PositifMACD -1.21 PositifTrue Strength Index (TSI) -31.90 PositifBollinger Band (Mid) 552 PositifMA5 7250 Positif
6,400
6,600
6,800
7,000
7,200
7,400
7,600
7,800
8,000
8,200
August September October November December 2020 February March
BMRI Broadening Wedge
7,475 7,475 7,434.38
7,250
6,550
6,423.68 6,423.68
7,475
7,670
7,951.76
8,050 8,073.68 8,073.68
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0BMRI - Stochastic%D(15,3,3) = 37.50, Stochastic%K= 43.89, Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 37.5 37.5 20
43.8889 43.8889 80
-100.0-50.0 0.0 50.0100.0150.0 0.0BMRI - MACD(5,3)= 15.55, Signal()= 59.98 15.5455 59.9826
-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0BMRI - TSI(3,5,3)= -31.90, Volume() = 46,277,700.00 -31.8965 -48.7124
0.00000 46,277,700
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
5 March 2020
Technical Analysis5 March 2020
KLBF TRADING BUY
S1 1225 R1 1305 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 1145 R2 1385
ClosingPrice 1275
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area lower band
Prediksi Trading range Rp 1225-Rp 1305
Entry Rp 1275, take Profit Rp 1305
Indikator Posisi SinyalStochastics 12.05 PositifMACD -20.08 PositifTrue Strength Index (TSI) -43.21 PositifBollinger Band (Mid) 1357 NegatifMA5 1230 Positif
1,200
1,300
1,400
1,500
1,600
1,700
1,800
1,900
2,000
August September October November December 2020 February March
KLBF DownwardSlopingChannel
1,356.5
1,275 1,275 1,275 1,260.63 1,230 1,175
1,375.95 1,375.95 1,376.96 1,376.96 1,475
1,545.44
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0KLBF - Stochastic%D(15,3,3) = 13.32, Stochastic%K= 17.19, Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 17.1858 13.3241 13.3241
17.1858 20 80
-20.0-10.0 0.0 10.0 20.0 0.0KLBF - MACD(5,3)= 3.42,Signal()= 12.95 3.41736 12.9477
-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0KLBF - TSI(3,5,3)= -43.21, Volume() = 30,659,400.00 -43.2147 -61.3663
0.00000 30,659,400
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
WSKT TRADING BUY
S1 990 R1 1065 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 915 R2 1140
ClosingPrice 1035
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 990-Rp 1065
Entry Rp 1035, take Profit Rp 1065
Indikator Posisi SinyalStochastics 15.46 PositifMACD -3.14 PositifTrue Strength Index (TSI) -41.52 PositifBollinger Band (Mid) 245 PositifMA5 993 Positif
1,000
1,200
1,400
1,600
1,800
2,000
2,200
August September October November December 2020 February March
WSKT DownwardSlopingChannel
1,035 1,035 1,019.38 993 890 834.5 834.5
1,035 1,105.5 1,137.31 1,137.31 1,245
1,362.68
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0WSKT - Stochastic%D(15,3,3) = 24.16,Stochastic%K = 30.05, Overbought Level = 80.00,Oversold Level= 20.00
24.1563 24.1563 20
30.0469 30.0469 80
-30.0-20.0-10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 0.0WSKT - MACD(5,3) = 2.99, Signal()= 11.87
2.9923 11.8736
-100.0-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0WSKT - TSI(3,5,3)= -41.52, Volume() = 57,378,300.00 -41.5244 -54.8992
0.00000 57,378,300
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
Trading View5 March 2020
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADINGPrice Support Resistance Indicators 1 MonthTicker Rec
04/03/2020 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
AgricultureAALI Trading Buy 9750 9750 9950 9200 9575 9950 10325 Negatif Positif Negatif 12675 9375LSIP Trading Buy 1030 1030 1055 945 1000 1055 1110 Positif Positif Positif 1290 930SGRO Trading Buy 2220 2220 2300 2150 2200 2250 2300 Positif Positif Negatif 2490 2180
MiningPTBA Trading Buy 2470 2470 2530 2230 2380 2530 2680 Positif Positif Positif 2570 2160ADRO Trading Buy 1205 1205 1245 1035 1140 1245 1350 Positif Positif Positif 1420 1085MEDC Trading Buy 680 680 695 615 655 695 735 Positif Positif Positif 805 615INCO Trading Buy 2710 2710 2770 2510 2640 2770 2900 Positif Positif Positif 3430 2290ANTM Trading Buy 630 630 640 590 615 640 665 Positif Positif Positif 805 540TINS Trading Buy 630 630 640 570 605 640 675 Positif Positif Positif 830 540
Basic Industry and ChemicalsWTON Trading Buy 358 358 376 292 334 376 418 Positif Positif Positif 436 308SMGR Trading Buy 11200 11200 11600 9950 10775 11600 12425 Positif Positif Positif 13250 9600INTP Trading Buy 15525 15525 16050 13250 14650 16050 17450 Positif Positif Positif 18825 14050SMCB Trading Buy 900 900 905 885 895 905 915 Negatif Negatif Negatif 1095 880
Miscellaneous IndustryASII Trading Buy 5975 5975 6050 5750 5900 6050 6200 Positif Positif Positif 7100 5525GJTL Trading Buy 408 408 414 382 398 414 430 Positif Positif Positif 550 378
Consumer Goods IndustryINDF Trading Buy 7175 7175 7275 6875 7075 7275 7475 Positif Positif Positif 8275 6375GGRM Trading Buy 51775 51775 52475 49075 50775 52475 54175 Positif Positif Positif 58400 49500UNVR Trading Buy 7425 7425 7550 6850 7200 7550 7900 Positif Positif Positif 8375 6725KLBF Trading Buy 1275 1275 1305 1145 1225 1305 1385 Positif Positif Positif 1620 1175
Property, Real Estate and Building ConstructionBSDE Trading Buy 1115 1115 1145 955 1050 1145 1240 Positif Positif Positif 1225 965PTPP Trading Buy 1170 1170 1200 1050 1125 1200 1275 Positif Positif Positif 1575 1065WIKA Trading Buy 1875 1875 1910 1730 1820 1910 2000 Positif Positif Positif 2100 1760ADHI Trading Buy 790 790 815 685 750 815 880 Positif Positif Positif 1130 705WSKT Trading Buy 1035 1035 1065 915 990 1065 1140 Positif Positif Positif 1375 890
Infrastructure, Utilities and TransportationPGAS Trading Buy 1425 1425 1465 1235 1350 1465 1580 Positif Positif Positif 2000 1255JSMR Trading Buy 4820 4820 4890 4630 4760 4890 5025 Positif Positif Positif 5100 4500ISAT Trading Buy 2260 2260 2320 2000 2160 2320 2480 Positif Positif Positif 2590 1875TLKM Trading Buy 3830 3830 3900 3480 3690 3900 4110 Positif Positif Positif 3930 3340
FinanceBMRI Trading Buy 7475 7475 7575 7025 7300 7575 7850 Positif Positif Positif 8050 6550BBRI Trading Buy 4220 4220 4260 4040 4150 4260 4370 Positif Positif Positif 4760 3910BBNI Trading Buy 6950 6950 7050 6500 6775 7050 7325 Negatif Positif Positif 7950 6550BBCA Trading Buy 32200 32200 32700 30300 31500 32700 33900 Positif Positif Positif 34700 30175BBTN Trading Buy 1750 1750 1890 1590 1690 1790 1890 Positif Positif Positif 2100 1620
Trade, Services and InvestmentUNTR Trading Buy 18500 18500 18875 16725 17800 18875 19950 Positif Positif Positif 21250 16550MPPA Trading Buy 106 106 109 97 103 109 115 Positif Positif Positif 141 93
