ASSALAMUALAIKUM WR. WB

MENGAPAKURIKULUM HARUS BERUBAH ?POTENSI MAHASISWA* Berbeda-beda* Berkembang jika stimulus tepat

KONDISI PENDIDIKAN KITA* Mutu hasil pendidikan kita rendah* Kurikulum terlalu terfokus aspek kognitif, mengabaikan aspek :* Moral* Akhlak/Budi Pekerti* Seni/Olah Raga* Life Skill

PERSAINGAN GLOBALREALITAS POLITIK DAN POLITIK

Al-Anfaal : 53

Allah sekali-kali tidak akan merubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkanNya kepada suatu kaum, hingga kaum ini merubah apa yang ada pada diri mereka sendiri

KomparasiInternasionalHuman Development Index 2003 (HDI), Indonesia peringkat 112 dari 175 negara (Dunia)

Political Economic Risk Consultation (PERC), Indonesia Peringkat 12 dari 12 negara yang disurvey.

Third Internasional Mathematics and Science Study Repeat (TIMSS-R 1999), SLTP Indonesia peringkat 32 untuk IPA dan 34 untuk Matematika dri 38 negara yang disurvey

Depdiknas, 2003

KURIKULUM PERGURUAN TINGGISeperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar- mengajar di PT

KOMPETENSIKebulatan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang dapat didemontrasikan, ditunjukkan, atau ditampilkan oleh mahasiswa sebagai hasil belajar

Kurikulum Berbasis Kompetensi( K B K )

Tujuan KBKMenghasilkan peserta didik menjadi masyarakat berilmu pengetahuan yang kompetitif baik secara organisasi maupun individualMenghasilkan peserta didik yang mampu produk dengan kompetensi yang sesuai dengan tuntutan masyarakat, industri dan profesiMenghasilkan peserta didik yang dapat bersaing secara nasional maupun internasional

Ciri-ciri KBK ?Menyatakan kompetensi secara jelas dalam kuliahKuliah berorientasi kepada pencapaian kompetensi yang terfokus kepada mahasiswaLebih mengutamakan ranah kognitif, psikomotorik dan efektif

KBKAdalah kurikulum yang disusun berdasarkan atas elemen-elemen kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa

Kelompok Mata KuliahMatakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK)Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB)Matakuliah Prilaku Berkarya (MPB)Matakuliah Berkehidupan Bersama (MBB

Kelompok MPKBahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan

Kelompok MKKBahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan ketrampilan

Kelompok MKBBahan kajian dan pelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga dan pelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai

Kelompok MPBBahan kajian dan pelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap dan prilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai

Kelompok MBBBahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaedah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya

Kurikulum Inti dan InstruksionalKurikulum Inti : merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang harus dicakup dalam suatu program studi yang dirumuskan dalam kurikulum yang berlaku secara nasional

Kurikulum Institusional : merupakan sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikan tinggi, terdiri atas tambahan dari kelompok ilmu dalam kurikulum inti yang disusun dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas perguruan tinggi yang bersangkutan

Kurikulum Inti dan InstruksionalKurikulum Inti harus bersifat :Merupakan dasar untuk mencapai kompetensi lulusan Merupakan acuan baku minimal mutu penyelenggaraan program studiBerlaku secara nasional/internasionalLentur dan akomodatif terhadap perubahan yang sangat cepat dimasa mendatangKesepakatan bersama antara kalangan perguruan tinggi, masyarakat profesi dan pengguna lulusan (User)

Kurikulum Inti dan InstruksionalIsi keterangan/penjelasan kurikulum inti :Nama program studiCiri khas kompetensi utama sebagai perbedaan antara program studi yang satu dengan yang lainnyaFasilitas utama yang diperlukan untuk penyelenggaraan program studiPersyaratan akademis dosenSubstansi kajian kompetensi utama yang dikelompokkan menurut elemen kompetensiProses belajar mengajar dan bahan kajian untuk mencapai elemen kompetensiKelompok masyarakat pemprakarsa kurikulum ini

KomposisiUntuk program studi S1 dan D4, komposisi kurikulum ini 40-80%Untuk program D1, D2 dan D3, komposisi kurikulum inti 40%Kelompok MPK pada kurikulum inti yang wajib diberikan adalah : Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, Pendidikan KewarganegaraanKelompok MPK pada kurikulum institusional meliputi : Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ilmu Budaya Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Filsafat Ilmu, Olah Raga, dan lain-lain

Beban dan Masa Studi

NoStrataBeban Studi (SKS)Masa Studi (Semester)1S1/D4144 - 1608 142D3110 - 1206 103D280 - 904 64D140 - 502 - 4

Kompetensi LulusanKompetensi Utama : Kemampuan Mahasiswa untuk menampilkan kinerja yang memadai/baik pada suatu kondisi pekerjaan utama sesuai dengan hasil pendidikannya di program studiKompetensi Pendukung : Kemampuan seseorang mahasiswa untuk mendukung penampilan kinerja yang baik pada suatu pekerjaanKompetensi Lainnya : Kemampuan mahasiswa yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama

Kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya, ditetapkan oleh institusi penyelenggara program studi

4. Elemen-elemen Kompetensi :Landasan kepribadianPenguasaan ilmu dan ketrampilan Kemampuan bekerjaSikap dan prilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan ketrampilan yang dikuasaiMemahami kaedah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkaryaKompetensi Lulusan

Bagaimana Menyusun Kompetensi ?Kompetensi : disusun berdasarkan kebutuhan atau tuntutan masyarakat profesi, industri maupun masyarakat luasProfesi lulusan yang diinginkan : yang memiliki kompetensi kepribadian, keprofesian. Kepribadian meliputi : kejujuran, integritas, tanggung jawab, komitmen, kesetiaan, percaya diri, inisiatif, ketekunan, kerjasama dan komunikasiKompetensi yang diinginkan masyarakat : yang mampu menggunakan dan ketrampilan dengan kearifan di bidangnyaAda 2 komponen yang diperlukan untuk merumuskan kompetensi lulusan :- Komponen scientific vision- Komponen Market signal

Komponen Scientific VisionYaitu merupakan pandangan dan pendapat pakar/ahli/dosen yang berwawasan jauh ke depan, sehingga mampu menduga kemampuan lulusan yang diperlukan dunia kerja di masa yang akan datang

Market SignalYaitu untuk menggambarkan adanya signal pasar terhadap kompetensi lulusan, agar mampu bekerja di lapangan dengan kualitas baik. Signal ini diharapkan datang dari alumninya yang sudah bekerja, kemudian menyampaikan perbaikan-perbaikan kurikulum

Bagaimana merumuskanScientific Vision ?Melalui diskusi dengan pakar/ahli/dosen baik formal maupun informal yang berulang-ulang sehingga sampai pada suatu kesimpulan seperti apa kompetensi lulusan dimasa depan

Bagaimana merumuskanMarker Signal Dengan jajak pendapat yang menggunakan kuisioner kepada pengguna lulusan (users), alumni dan assosiasi profesi. Dari sini nanti juga akan diperoleh relevansi anatar kurikulum dengan dunia kerjaApa kelemahan perumusan kompetensi hanya mempertimbangkan market signal saja ?- Kompetensi dirancang berdasarkan kebutuhan saat ini, padahal lulusan akan dihasilkan 4-5 tahun yang akan datang- Ketergantungan kepada pasar semakin tinggi, padahal pasar selalu berubah sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan

Persyaratan yang diperlukan dosen untuk melaksanakan KBKMinat dari dosen itu sendiri untuk melaksanakan KBKNiat dari dosen itu sendiri untuk melaksanakan KBK sehingga ia mengerahkan semua potensi yang dimilikinyaKiat dan kemampuan dalam menggunakan ilmu pengetahuan, ketrampilan dan sikap untuk melaksanakan KBK

Cara Mendapatkan Lulusan BerkualitasPerlu diketahui pada mahasiswa beberapa hal :- Minat mahasiswa terhadap profesi yang dituju- Kemampuan mahasiswa untuk belajar sendiri- Kemampuan mahasiswa dalam penanganan suatu masalahApa subjek yang harus diberikan :- Kemampuan mahasiswa menganalisis bahan kuliah- Struktur- Keterkaitan dengan subjek lainMetodologi yang dilandasi oleh kemampuan menganalisis tata cara kerja

Bagaimana proses pembelajaran untuk mencapai lulusan berkualitas ?- Proses pembelajaran harus merupakan upaya bersama antara dosen dan mahasiswa dalam mengolah informasi sehingga terbentuk internalisasi dalam diri mahasiswa yang pada akhirnya tercipta kondisi belajar mandiri dan berkelanjutan-Melalui kuliah, diskusi, seminar, studikasus, PR, praktikum, penelitian dll-Proses internalisasi akan dapat dicapai yaitu melalui latihan, responsi, tutorial, diskusi sejawat dan kerja kelompok- Proses evaluasiMengevaluasi kurikulum : sebaiknya kurikulum dievaluasi 5 tahun sekali dengan alasan alumninya sudah ada.Metode evaluasi pengembangan kurikulum dapat dilakukan melalui :-Studi penelusuran alumni (trace study)-Studi kebutuhan pasar- Evaluasi melalui mahasiswa yang sedang belajar

Sumber BacaanSK Menteri Diknas RI No. 22/U/2000SK Menteri Diknas RI No. 045/U/2002Draf tanya-jawab seputar KBK Perguruan Tinggi DIKTI 2004

Perbedaan Kurikulum 1994 dengan 2004

PERBEDAAN ASPEK PROSES PEMBELAJARAN

PERBEDAAN ASPEK TUJUAN

PERBEDAAN ASPEK MATERI

PERBEDAAN ASPEK PENILAIAN

PENDEKATAN PENGEMBANGAN KBKOutcome orientedBerbasis pada standar kompetensi dan kompetensi dasar.Bertolak dari kompetensi lulusanPengembangan kurikulum berdiferensiasiUtuh dan menyeluruh (holistik)Prinsip belajar tuntas (Mastery Learning)

KONSEP SILABUSGaris besar, ringkasan, ikhtiar, pokok-pokok isi/materi pembelajaranMenjawab pertanyaan apa yang akan diajarkan (standar kompetensi, kompetensi kasar, materi pokok)Memberikan rambu-rambu bagaimana mengajarkannya (pengalaman belajar, alokasi waktu dan sumber bahan)

PRINSIP PENYUSUNAN SILABUSIlmiah, sesuai kondisi mahasiswa, sistimatis Relevansi, konsistensi dan adekuasi

KOMPONEN SILABUSStandar KmpetensiKompetensi DasarMateri PokokPengalaman BelajarAlokasi WaktuSumber Bahan/Alat

STANDAR KOMPETENSIKebulatan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan tingkat penguasan yang diharapkan dicapai dalam mempelajarisuatu mata pelajaranCakupan Standar Kompetensi1. Standar Isi (Content Standard)2. Standar Penampilan (Perfomance Standard

KOMPETENSI DASARJabaran dari Standar Kompetensi

Pengetahuan, keterampilan dan sikap minimal yang harus dikuasai dan dapat diperagakan oleh mahasiswa

KECAKAPAN HIDUP (Life Skills)Kecakapan yang dimiliki seseorang untuk mampu memecahkan permasalahan hidup secara wajar dan menjalani hidup bermatabat tanpa tertekan, kemudian proaktif mencari serta menemukan solusi sehingga mampu mengatasinya.

JENIS-JENIS KECAKAPAN HIDUPLIFE SKILLS Generasi Life Skills :1. Personal Skills2. Thinking Skills3. Social Skills Spesific Skills1. Academic Skills2. Vocational Skills

Manfaat Pembelajaran Berbasis KompetensiHindari duplikasi pemberian materiKonsistensi kompetensi targetTingkatkan pembelajaran sesuai kebutuhan, kecepatan dan kesempatanPermudah AkreditasPerbarui sistim evaluasiPerjelas komunikasi dengan mahasiswa tentang tugas pengalaman belajar dan caranyaTingkatkan akutansi publikPerbaiki sistim sertifikasi