Sekretaris berasal dari bahasa latin secretum, yang berarti sekretaris harus mampu mejaga rahasia perusahaannya,1 Sekretaris adalah pembantu pimpinan untuk korespondensasi, menerima tamu, menyinpan rahasia dan melakukan tugas lain untuk meningkatkan efektivitas kerja pimpinan.2

Sekretaris medis adalah pembantu dokter dibidang administrasi yang berfungsi meningkatkan efektivitas pekerjaan dokter.1 Tugas sekretaris medis antara lain mengelola ruang, mempersiapkan alat administrasi, mengelola pasien, mengurus keuangan, dan mengelola surat.3,4

Untuk menjalankan pekerjaannya, sekretaris medic memerlukan kepribadian, etika dan pengetahuan yang berhubungan dengan kesekretarisan maupun kedokteran.5,6

Etika berasal dari bahasa yunani ethos, yang berarti kebiasaan.7 etika sekretaris adalah norma atau nilai yang diterima masyarakat sekretaris.1,2 untuk seorang sekretaris medic, tentu berlaku etika yang berkaitan dengan pelayanan pasien.8-10

Daftar Pustaka

1. Bredow M. Medical secretary procedures. JAMA 1996; 45(3): 51-8.2. Bratawijaya TW. Sekretaris professional. Jakarta: Pustaka Binaman; 1996.3. Sedarmayanti. Tugas dan pengembangan sekretaris. Media Indonesia 9 nopember 1997:h

3 kolom 4.4. Departemen Kesehatan RI. Pedoman pencatatan pelayanan rumah sakit. Jakarta:

Departemen Kesehatan RI; 1994.5. Simanjuntak, P.J. Pengantar ekonomi sumber daya manusia. Jakarta: Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia; 1998.6. Kadarmo S. Sekretaris dan tugas-tigasnya. Disertasi. Jakarta: Universitas Indonesia;

1989.7. Radiq. Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Badan Penerbit IPWI; 1998.8. Davis A, Aroshan MA. Etichal dilemmas and nursing practice.3rd edition. California,

Apleton & Langen1991.p.1-18.9. Susanto AB. Pendidikan moral dan globalisasi. Majalah Hidup 2000;3(5):34-9.10. Samil RS. Ethics and morality in health services. Maj Kedokt Indon 2000;49(9):53-158.