DAFTAR PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · Jawa, saya belajar menulis guritan dan crita remaja. Baru...

24
DAFTAR PUSTAKA Aminudin. 1991. Pengantar Apresiasi Ilmu Sastra. Bandung : Sinar Baru. Amirin, T. M. 1990. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers. . . 1990. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: Rajawali Perss. Basuki, W. 2004. Medhitasi Alang-Alang Kumpulan Geguritan. Sidoarjo: Sanggar Zuhra Gupita. Depdikdas Prop. Bali. 1991. Kamus Bali Indonesia. Bali: Gramedia Esten, M. 1989. Kesusasteraan, Pengantar Teori dan Sejarah. Angakasa : Bandung. Hariyono, P. 1994. Kultur Cina dan Jawa Pemahaman Menuju Asimilasi Kultural. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan. Hartoko, dkk. 1984. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta : Gramedia. Kasnadi dan Sutejo. 2010. Kajian Prosa; Kiat Menyisir Dunia Prosa. Yogyakarta: Hanindita Graha Widia. Keraf, G. 1994. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : Gramedia : Pustaka Utama. Koentjaraningrat. 1979. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru. . 2004. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan Moelino, A. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Moleong, L. J. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta : Gramedia. . (2007.Metodologi Penelitian Kualitatif,. Bandung: Penerbit PT Remaja RosdakaryaOffset Pardi, dkk. 1996. Sastra Jawa Periode Akhir Abad XIX Tahun 1920. Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Transcript of DAFTAR PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · Jawa, saya belajar menulis guritan dan crita remaja. Baru...

Page 1: DAFTAR PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · Jawa, saya belajar menulis guritan dan crita remaja. Baru tahun 1996 ketika kuliah di Surabaya karya berupa guritan, crita cerkak, cerita anak,

DAFTAR PUSTAKA

Aminudin. 1991. Pengantar Apresiasi Ilmu Sastra. Bandung : Sinar Baru.

Amirin, T. M. 1990. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.

. . 1990. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: Rajawali Perss.

Basuki, W. 2004. Medhitasi Alang-Alang Kumpulan Geguritan. Sidoarjo: Sanggar

Zuhra Gupita.

Depdikdas Prop. Bali. 1991. Kamus Bali Indonesia. Bali: Gramedia

Esten, M. 1989. Kesusasteraan, Pengantar Teori dan Sejarah. Angakasa :

Bandung.

Hariyono, P. 1994. Kultur Cina dan Jawa Pemahaman Menuju Asimilasi

Kultural. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Hartoko, dkk. 1984. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta : Gramedia.

Kasnadi dan Sutejo. 2010. Kajian Prosa; Kiat Menyisir Dunia Prosa.

Yogyakarta: Hanindita Graha Widia.

Keraf, G. 1994. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : Gramedia : Pustaka Utama.

Koentjaraningrat. 1979. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.

. 2004. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta:

Djambatan

Moelino, A. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Moleong, L. J. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta : Gramedia.

. (2007.Metodologi Penelitian Kualitatif,. Bandung: Penerbit PT

Remaja RosdakaryaOffset

Pardi, dkk. 1996. Sastra Jawa Periode Akhir Abad XIX – Tahun 1920. Jakarta :

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

Page 2: DAFTAR PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · Jawa, saya belajar menulis guritan dan crita remaja. Baru tahun 1996 ketika kuliah di Surabaya karya berupa guritan, crita cerkak, cerita anak,

Peursen, V. 1988. Strategi Kebudayaan, Edisi Kedua. Yogyakarta: Kanisius

Poerwadarminta, W.J.S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta :

BalaiPustaka.

Prabowo, D. P. 2002. Budaya. Yogyakarta : Kedaulatan Rakyat.

Pradopo,R.D.1995. Pengkajian Puisi: Analisis Strata Norma

danAnalisisStruktural Semiotika. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada

Press.

Riffaterre, M. 1978. Semiotic of Poetry. Blomington : India University Press.

Sangidu. 2007. Penelitian Sastra; pendekatan, teori, metode, teknik dan kiat.

Yogyakarta: Seksi Penerbitan Sastra Asia Barat FIB UGM.

Santoso, P. 1993. Ancangan Semiotika dan Pengkajian Susastra. Bandung :

Angkasa.

Satoto, S. 1991. Metode Penelitian Sastra. Surakarta : Universitas Sebelas Maret

Press.

Semi, A. 1993. Anatomi Sastra. Padang : Angakasa Raya.

Setianingrumi, L. 2005. Skripsi. Aspek Tematis Dalam Geguritan Karya Handoyo

Wibowo (Analisis Struktur dan Semiotika).Program Studi Sastra Daerah.

UniversitasSebelas Maret Surakarta.

Subalidinata, R.S. 1981. Seluk Beluk Kesusastraan Jawa. Yogyakarta : Fakultas

Sastra Universitas Gajah Mada.

Subroto, D. E. 1989. Tata Bahasa Deskriptif Bahasa Jawa. Jakarta : Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Sudjiman, P. 1988. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta : Pustaka Jaya.

1990. Serba-Serbi Semiotika . Jakarta : Gramedia.

Soekanto, S. 1863. Teori Sosiologi: Perubahan Sosial. Jakarta: Ghalia Indonesia

. 2006. Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Suminto A.S. 1985. Puisi dan Pengajarannya : (Sebuah Pengantar). Semarang :

IKIP semarang Press.

Page 3: DAFTAR PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · Jawa, saya belajar menulis guritan dan crita remaja. Baru tahun 1996 ketika kuliah di Surabaya karya berupa guritan, crita cerkak, cerita anak,

Suseno, F. M. 1988. Etika Jawa Sebuah Analisa Falsafi Tentang

Kebijaksanaan Hidup Jawa. Jakarta:Gramedia.

Sutopo, H. B. 1988. Dasar-dasar Analisis dan Interpretasi Data dalam Penelitian

Kualitatif. Surakarta : FISIP UNS.

. 2002. Metode Penelitian Kualitatif : Dasar Teori dan Terapannya

dalam Penelitian. Surakarta : Sebelas Maret University Press.

. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press.

Tarigan, H. G. 1991. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung : Angkasa.

Taylor, W.E. 1932. Primitive culture dan Anthropology. Jakarta: Gramedia

Teeuw, A. 1983. Tergantung Pada Kata. Jakarta : Pustaka jaya.

. .1984. Membaca dan Menilai Sastra. Jakarta : Gramedia.

Tim Penyusun. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi/Tugas Akhir. Surakarta: UNS

Press.

Waluyo, H. J. 1991. Teori dan Aplikasi Puisi. Jakarta : Erlangga.

Wellek, R dan Austin W. 1983. Teori Kesusastraan, Diterjemahkan

olehManoekmi Sardjoe. Jakarta ; Intermasa.

Wiryaatmaja S, dkk. 1987. Struktur Puisi Jawa Modern. Jakarta : Pusat

Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan.

Page 4: DAFTAR PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · Jawa, saya belajar menulis guritan dan crita remaja. Baru tahun 1996 ketika kuliah di Surabaya karya berupa guritan, crita cerkak, cerita anak,

Lampiran 1: Riwayat Hidup Pengarang

WIDODO BASUKI. Pria kelahiran Trenggalek 18 Juli 1967 ini sehari-hari

bekerja sebagai wartawan/Redaktur Pelaksana di Majalah Jaya Baya. Ia

bergabung di media berbahasa Jawa itu sejak 1993, karena kecintaanya pada

bahasa dan sastra Jawa, meski sebenarnya latar pendidikan formalnya dari jurusan

Seni Rupa (Murni) Sekolah Tinggi Kesenian “Wilwatikta” Surabaya (STKWS)

dan sarjana pendidikan Seni Rupa IKIP PGRI Adhibuana Surabaya (UNIPA).

Pergulatannya yang cukup intens di “dunia Jawa” menyebabkan hal itu

selalu mewarnai karya-karyanya baik yang berupa tulisan maupun seni lukis yang

ditekuninya.

Sebagai penggurit, dia pernah membacakan guritan di Taman Ismail

Marzuki (TIM) Jakarta atas undangan Dewan Kesenian Jakarta tahun 1999.

Pernah menjabat Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Surabaya (DKS) Periode

1998-2003. Tulisan-tulisannya berupa crita cerkak (cerpen), artikel budaya, cerita

rakyat, cerita anak-anak, tersebar di berbagai media. Sedangkan sejumlah buku

karyanya, diantaranya: Kitir Tengah Wengi (1998). Crita Saka Tlatah Wetan

(guritan, 1999) Medhitasi Alang-Alang (kumpula guritan) 2004, Menak Sopal dan

Budaya Putih (cerita anak, Citra Jaya Murti, 1997), Crita Rakyat Saka Trenggalek

(Grasindo, 2008), dan kumpulan guritan “Bocah Cilik Diuber Srengenge”. (CDS,

2011), buku ceritera rakyat,”Dredah ing Padhepokan Sukma Ilang (Paramarta,

2013).”, serta puluhan antologi bersama, baik berupa guritan, puisi dan lain-lain.

Beberapa penghargaan diantaranya:

Page 5: DAFTAR PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · Jawa, saya belajar menulis guritan dan crita remaja. Baru tahun 1996 ketika kuliah di Surabaya karya berupa guritan, crita cerkak, cerita anak,

1. Juara I Naskah Guritan, Depdikbud Jawa Timur, 1996.

2. Buku kumpulan guritan “Layang Saka Paran” mendapatkan

penghargaan Sastra Rancage tahun 2000.

3. Juara I Naskah Dongeng Tingkat Nasional yang di adakan Sanggar

Sastra Jawa Yogyakarta (SSJY) 2002.

4. Penghargaan Seniman Berprestasi dari Gubernur Jawa Timur (2004),

kemudian dipercaya masuk Tim Penghargaan Seniman Jawa Timur

(2005-2008).

5. Juara 2 penulisan Cerpen Bernafaskan Panji, Dewan Kesenian Jatim-

Dewan Kesenian Jombang, tahun 2010.

6. Budang jurnalistik, karya tulisnya pernah mendapatkan Juara I

Jurnalistik Perkoperasian, Departemen koperasi Jawa Timur tahun

1993. Sedangkan karya tulis Jurnalistik Pariwisata Departemen

Pariwisatta Propinsi Jawa Timur, sejak tahun 2008-sampai sekarang

telah 5 kali mendapatkan kejuaraan.

Disamping sebagai penulis lepas bidang budaya juga sering dipercaya

sebagai pembicara atau pemakalah, pemateri workshop dongeng, guritan, dan juga

pengamat di berbagai lomba. Tinggal di Sukolegok, RT 13 RW 05, Desa Suko,

Kec. Sukodono, Kab. Sidoarjo. Email: [email protected], Telp. 031

7870475, HP.081803048066.

Page 6: DAFTAR PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · Jawa, saya belajar menulis guritan dan crita remaja. Baru tahun 1996 ketika kuliah di Surabaya karya berupa guritan, crita cerkak, cerita anak,

Lampiran 2: Bukti Wawancara Pengarang (Daftar Pertanyaan dan Jawaban)

1. Bagaimanakah latar belakang kepengarangan Bapak yang meliputi sejak

kapan mulai mengarang? Bentuk tulisan apa saja yang pernah dibuat?

Jawaban: Sejak SMP tahun 80-an saya mulai belajar menulis di awali

dari cerita anak-anak, karena orang tua berlanggan majalah berbahasa

Jawa, saya belajar menulis guritan dan crita remaja. Baru tahun 1996

ketika kuliah di Surabaya karya berupa guritan, crita cerkak, cerita anak,

artikel budaya dimuat di berbagai media bahasa Jawa dan Indonesia.

2. Sejak kapan guritan Medhitasi Alang-Alang ini ditulis?

Jawaban:Guritan dalam kumpulan Medhitasi Alang-Alangmerupakan

guritan yang bertitimangs atau ditulis tahun 200-2004.

3. Mengapa antologi guritan tersebut diberi judul Medhitasi alang-Alang?

Jawaban:Judul Medhitasi Alang-Alang mengambil salah satu judul

guritan yang ada di buku ini.

4. Apakah makna harfiah dari judul Medhitasi Alang-Alang tersebut?

Jawaban: Secara harfiah makna Medhitasi Alang-Alang adalah

menenangkan diri untuk merenungkan makna keteguhan tumbuhan ilalang

yang terus bertahan hidup meskipun banyak cobaan, ditebang, dibakar,

diinjak, tapi tetap bertahan hidup.

5. Apakah makna simbolis dari judul Medhitasi Alang-Alang?

Page 7: DAFTAR PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · Jawa, saya belajar menulis guritan dan crita remaja. Baru tahun 1996 ketika kuliah di Surabaya karya berupa guritan, crita cerkak, cerita anak,

Jawaban: Merupakan simbol hidup, “jangan pernah menyerah” dalam

cobaan apapun.

6. Mengapa dari sekian banyak judul yang ada dalam antologi guritan

tersebut dipilih judul Medhitasi Alang-Alang?

Jawaban: Judul Medhitasi Alang-Alang saya anggap mewakili dari

ungkapan rasa yang saya rasakan dan saya alami.

7. Apa yang melatarbelakangi bapak dalam penulisan guritan Medhitasi

Alang-Alang?

Jawaban: Secara pribadi, guritan adalah karya sastra yang sekaligus di

dalamnya ada muatan-muatan nilai-nilai universal dalam kehidupan.

8. Adakah hubungan antara guritan ini dengan kenyataan hidup bapak?

Jawaban: Setiap penciptaan karya seni (dalam hal ini sastra) merupakan

ungkapan perasaan pengarangnya. Tentu ada juga muatan yang di alami

pengarangnya.

9. Guritan Medhitasi Alang-Alang ini merupakan karya bapak yang

keberapa?

Jawaban: Kumpulan guritan Medhitasi Alang-Alang (2004) merupakan

kumpulan guritan pribadi yang ketiga, setelah Kitir Tengah Wengi dan

Layang Saka Paran tahun 1999.

10. Mengapa guritan yang ada dalam antologi guritan Medhitasi Alang-Alang

ini menggunakan bahasa yang kebanyakan orang susah untuk dipahami

kata-katanya?

Page 8: DAFTAR PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · Jawa, saya belajar menulis guritan dan crita remaja. Baru tahun 1996 ketika kuliah di Surabaya karya berupa guritan, crita cerkak, cerita anak,

Jawaban: Bahasa Jawa yang saya pakai sebenarnya tidak susah dipahami,

Cuma anak muda jamn sekarang saja yang tidak paham dan

menganggapnya susah difahami. Memang simbol kata-kata sangat spesifik

yang tidak serta merta di maknai secara harfiah belaka.

11. Apa amanat atau pesan yang disampaikan dalam guritan tersebut?

Jawaban: Amanat yang di sampaikan diantaranya mari kita jaga nilai-

nilai budaya adiluhung yang kita punyai sebagai orang Jawa.

12. Bagamana pandangan bapak mengenai nilai budaya lokal khususnya jawa?

Jawaban: Nilai lokal Jawa merupakan nilai-nilai luhur untuk

pembentukan karakter bangsa yang patut dipertahankan.

13. Bagaimanakah menurut pandangan bapak jika guritan Medhitasi Alang-

Alang ini saya kaji dari sisi nilai-nilai budaya lokal jawa?

Jawaban: Nilai bisa tercermin pada bahasa dan simbol yang dipergunakan

dalam karya.

14. Bagaimanakah nilai budaya lokal jawa pada saat penciptaan guritan

Medhitasi Alang-Alang?

Jawaban: Sebagai orang Jawa, bahasa Jawa sebagai ungkapan dalam

karya, tentunya otomatis mengangkat nilai-nilai lokalitas buday Jawa.

15. Adakah relevansi dari nilai budaya lokal saat itu dengan masa sekarang

ini?

Jawaban:Sangat relevan, untuk membentuk karakter bangsa dan

menangkal budaya asing yang negatif

Page 9: DAFTAR PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · Jawa, saya belajar menulis guritan dan crita remaja. Baru tahun 1996 ketika kuliah di Surabaya karya berupa guritan, crita cerkak, cerita anak,

16. Sebagai sastrawan apa harapan bapak terhadap perkembangan dunia

sastra, khususnya guritan?

Jawaban: Harapan sebagai sastrawan Jawa tentunya berharap agar

apresiasi sastra Jawa bisa lebih luas. Jangan hanya diteliti dan diletakan di

rak museum, tapi lebih bermakna bagi generasi muda untuk lebih

mengenal dan mencintai sastra Jawa.

Lampiran 3: Surat Pernyataan Pengarang

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya

Nama :

Tempat &

Tanggal Lahir :

Pekerjaan :

Alamat :

Menyatakan bahwa saudara Ana Tri Stetiyawati mahasiswa Prodi Sastra

Daerah 20012 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta, telah

benar-benar melakukan wawancara terhadap saya pada hari Jumat, tanggal 05

Agustus 2016 mengenai geguritan “Medhitasi Alang-Alang” yang berada

Page 10: DAFTAR PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · Jawa, saya belajar menulis guritan dan crita remaja. Baru tahun 1996 ketika kuliah di Surabaya karya berupa guritan, crita cerkak, cerita anak,

Sidoarjo untuk memperoleh data guna kepentingan menyususn skripsi dan

digunakan sebagaimana mestinya.

Sidoarjo, 05 Agustus 2016

Widodo Basuki

Lampiran 4: Foto dengan Pengarang Widodo Basuki

Page 11: DAFTAR PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · Jawa, saya belajar menulis guritan dan crita remaja. Baru tahun 1996 ketika kuliah di Surabaya karya berupa guritan, crita cerkak, cerita anak,
Page 12: DAFTAR PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · Jawa, saya belajar menulis guritan dan crita remaja. Baru tahun 1996 ketika kuliah di Surabaya karya berupa guritan, crita cerkak, cerita anak,
Page 13: DAFTAR PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · Jawa, saya belajar menulis guritan dan crita remaja. Baru tahun 1996 ketika kuliah di Surabaya karya berupa guritan, crita cerkak, cerita anak,

Lampiran 5: Guritan dan Terjemahan

1) Dongeng Mistis

ing pungkasane gamelan talu

dupa kemelun dadi daging

ukara dadi roh

hong, sepisan dadi

kelir manjelma jagad

blencong dadi srengenge

ing ngisore janur malengkung

adam lan babu kawa campur dewa-dewa

njumputi kama tumiba

dibungkusi kulit

dikemuli wewayangan

wong jawa

senengane dolanan nyawa

2) Cengkir Gadhing

wis pecah wujude cengkir gadhing

saka pikiran wening, dimen eling

saka kene tumetese banyu suci

bisa kanggo tamba ngelak salawase

kanggo mbukak langit lan bumi

ing wit klapa gadhing iku ndhisik

bocah-bocah penekan, plurutan

nggogrokake dhompolane, mbiyaki tapas-tapase

cengkir gadhing dienggo dolanan

disesep-sesep banyune

diklamuti putih daginge

sing tininggal mung kari bathok sepasang

manjing jroning dhadha

manjing jroning jiwa

kanggo madhai tumetese donga

kanggo urubing dahana

3) Medhitasi Godhong Suruh

Page 14: DAFTAR PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · Jawa, saya belajar menulis guritan dan crita remaja. Baru tahun 1996 ketika kuliah di Surabaya karya berupa guritan, crita cerkak, cerita anak,

salembar godhong suruh

ginulung tinalenan sahadat rosul

kembang mayang binukak

godhong suruh dadi tumbak

wekasan manjing pungkasan

pungkasan manjung wekasan

dhadhung awuk ambruk sinuduk

godhong suruh gilang-gumilang

cahyane bang ketebang

4) Guritan Pari Sawuli

pari sawuli iki tetep sumimpen ing senthong tengah

dak emi-emi pindha dewi sri

dak dama-dama pindho raden sadana

ing tembe bisaa amaregi

ing tembe dadia pusaka

tumancep ing tanah bawera

thukul ngrembaka mekrok kembange

dadi sawijining generasi

pari sawuli iki critane katresnan jati

wujud bumiku tlatah kang subur

gemah ripah low jinawi

linabur birune samodra

rinengga ocehe manuk sesautan

nepusi tembang kebegjan

iki bumi kinasih, dasih!

panggone ngelak lan ngelih

sapa ora melik citrane ibu

kang tuhu tresna marang putrane?

delengen,

among tani ing tengah sawah

nggemeni tanduran garbis lan blewah

otot-otote prakosa, kulite werna cemani

„kringet kotos, dhadha nggilap

pamandenge pindha landhepe glathi

nanging krasa adhem mrebewani

sapa sing ora kepranan ngrasakake sumilire angin,

sinambi leledhang ing ngisor trembesi?

iki bumi pertiwi, mitraku

sing tansah aweh asih asaah lan asuh

kinalungan slendhange para hapsari

tangan-tangan prakosa nyulap lemah ngare

Page 15: DAFTAR PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · Jawa, saya belajar menulis guritan dan crita remaja. Baru tahun 1996 ketika kuliah di Surabaya karya berupa guritan, crita cerkak, cerita anak,

ing tembe dadi panggonan sumendhe

kalamun lungkrah ing wayah sore

saben dina terus makarya

kanthi ati sumeleh

lega, lila, legawa

nyawijekake rasa syukur ing ngrasa-Ne

pari sawuli kang sumimpen ing senthong tengah

tetep dak pundhi dak aji-aji

kanthi tresna suci

dimen bisa kanggo seksi

iki warisan tembang pungkasan:

apa sliramu uga rumangsa handarbeni, mitraku

5) Tancepna Maneh „Tancapkan Lagi‟

tancepna maneh swiwi-swiwiku

nganggo pucuking glathi

ing plataran katresnanmu

kareben bocah-bocah bali lelagon

lumantar sumilire angin

:cempe-cempe

undangna barat gedhe

tak opahi duduh tape

yen kurang goleka dhewe

heee...

tancepna maneh swiwi-swiwiku

kinemulan pinjung kluwung malengkung

nalika grimis riwis-riwis

isih nelesi gorokan

kareben bocah-bocah bali tetembangan

: uda celak kali banjir

iwak cethak padha minggir

mbah sakiyem nandur cipir

rambatane kayu dhondhong

mbah, jembutmu kobong

heee...

tancepna maneh swiwi-swiwiku

munggah grayah-grayah pucuk plaza

andhok ing kentuky, disko sewengi natas

ing kana ana kringet lan luh

karaokene katrem kekidungan

tembang megatruh

Page 16: DAFTAR PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · Jawa, saya belajar menulis guritan dan crita remaja. Baru tahun 1996 ketika kuliah di Surabaya karya berupa guritan, crita cerkak, cerita anak,

aja kok sengguh jaman iki

isih kaya wingi, adhi

kabeh wis owah, kabeh wis gingsir

legakna atimu, lang ngasoa kang taneg

sinambi rengeng-rengeng

sisane gendhing pacul gowang

bakal ngangkangi awang-awang

tancepna maneh swiwi-swiwiku

kareben aku bisa mabur ngawiyat

nadyan getih bali tumetes

6) Ziarah

dak tandur wangine kembang mlathi

pinangka rabuk watu nisanmu

ana lagu gumonthang

mbarengi runtuhe kembang semboja

siji mbaka siji

tanpa dak rasa srengengeku bakal angslup

kejepit nisan iki

nadyan ora dak ranti

7) Riyayan

riyayan ing ing padesan saben taun

kembang mekar maneh sandhuwure kubur

nancepake gegantilane benang leluhur

ndhedher wiji karosan

urip bareng ombak-ombak

urip kembul bojana bareng sanak

mgrahapi nyamikan, wedang gula jawa

ngluberake pangaksama

ing padesan dadi pasren amiwiti jangkah kapisan

gamelan talu bola-bali

tinabuh tanpa wekasan

manise kembang gula jawa, apura ingapura

lampu-lampu blencong kekencaran

riyayan ing padesan

mbalekake balung-balung rapuh

sawise dadi sanggan ing paran

8) Medhitasi Alang-Alang 1

Page 17: DAFTAR PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · Jawa, saya belajar menulis guritan dan crita remaja. Baru tahun 1996 ketika kuliah di Surabaya karya berupa guritan, crita cerkak, cerita anak,

sapa sing wani urip ing kene

nantang srengenge

ing puthuk ngenthak-enthak

bayi sing metu saka kuping kae

gumlethak,

tinandhu alang-alang

kabeh kala tinantang

: aku basukarna,

anake ibu kunthi nalibrata

sing ditemu kusir adhirata

apa isih kurang anggonmu munasika?

dhalange gumuyu lakak-lakak

: karna, si bocah pidak pedarakan

dadi senopati mungsuh arjuna?

menthang gendhewa-gendhewa adhep-adhepan

ing perang baratayuda

karna tetep dadi paraga kalah mungsuh arjuna

angruwat papanistha wae

yagene kudu ora suwala

karo sing bisa njamu dewa-dewa

9) Tembang Lemah Ngare

gumerite lawang gubug iki

minagka paseksen wengi lan sore

omah dadi swargane

langit lan bumi durung kinunci

emprit gantil neba ing sawah

mapag dina paring sesulih

srengenge mbirat ngelak lang ngelih

nganam klasa ing mburitan

milahi lan melahi jangka jumangkah

sinambi nyawang laron lumebu geni

apa ati wis mlebu bui?

lesung jumengglung asung pawarta

sesuk ana kidung gumonthang

bedhug-bedhug ditabuh ndhrandhang

enggal rebuten popok-popok wewe

kanggo nyulap sabrang gawe

:gendhuk, enggal turua kang taneg

Page 18: DAFTAR PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · Jawa, saya belajar menulis guritan dan crita remaja. Baru tahun 1996 ketika kuliah di Surabaya karya berupa guritan, crita cerkak, cerita anak,

sawise iku,

wong tuamu ajarana mlaku.

10) Panen

sawise direwangi pindha adus kringet

anggone ngupakara tanduran iki

wis samesthine ing pungkase mangsa

bakal panen

-wong temen bakal tinemu, ndhuk!

ngono simbah aweh sesorah

ora mung manungsa butuh panggulawenthah

nanging tanduran uga tinitah

butuh tresna

butuh asih

-kang nandur wenang ngundhuh, ndhuk!

semono uga atimu kang wis sumadiya

dadi pasren lan uritane guritan

wis sasesthine sliramu dhewe

kang wenang ani-ani ulenan pari

sinubya suka sukur maring allah

aja wedi marang kang bakal anjrah rayah

jalaran ing kono ana wewadi

bakal tumurune berkah

Page 19: DAFTAR PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · Jawa, saya belajar menulis guritan dan crita remaja. Baru tahun 1996 ketika kuliah di Surabaya karya berupa guritan, crita cerkak, cerita anak,

1) Dongeng Mistis

di akir gamelan ditabuh

kemenyan berasap menjadi daging

kalimat menjadi roh

hong, pertama menjdi

kelir menjilma semseta

blencong menjadi matahari

di bawahnya janur melengkung

adam dan kaum hawa bercampur dewa-dewa

mengambili cinta yang jatuh

terbungkus kulit

berslimut bayangan

orang jawa

senangnya bermain nyawa

2) Cengkir Gadhing

sudah pecah bentuknya cengkir gadhing

dari pikiran jernih, supaya ingat

dari sini menetesnya air suci

bisa untuk obat haus selamanya

untuk membuka langit dan bumi

di pohon kelapa gadhing itu dulu

anak-anak panjatan, prosotan

menjatuhkan buah, membuka tapas-tapasnya

cengkir gadhing untuk bermain

dihisap-hisap airnya

dijilati putih dagingnya

Page 20: DAFTAR PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · Jawa, saya belajar menulis guritan dan crita remaja. Baru tahun 1996 ketika kuliah di Surabaya karya berupa guritan, crita cerkak, cerita anak,

yang tertinggal hanya saja tempurung sepasang

masuk dalam dada

masuk dalam jiwa

untuk wadah menetasnya doa

untuk menyalanya api

3) Medhitasi Daun Sirih

satu lembar daun suruh

tergulung tertali sahadat rosul

kembang mayang terbuka

daun suruh menjadi tombak

akhir menjadi akhiran

akhiran menjadi akhir

dhadhung awuk ambruk sinuduk

daun suruh bersinar benderang

cahayanya sedikit terlihat

4) Puisi Padi Seikat

padi seikat ini tetap tersimpan di kamar tengah

ku sayang-sayang bagai dewi sri

dimanja-manja bagai raden sadana

yang nanti bisa mengenyangkan

yang nanti menjadi senjata

tertancap di tanah luas

tumbuh subur mekar bunganya

menjadi salah satu generasi

padi seikat ini ceritanya kecintaan diri

bwntuk bumiku tempat yang subur

gemah ripah loh jinawi

bersatu birunya samudra

menunggu kicauan burung bersautan

mengukur bunga keburuntungan

ini bumi kasih sayang, teman!

tempatnya haus dan lapar

siapa tidak memiliki gambaran ibu

yang nyata cinta terhadap putranya?

lihatlah,

hanya petani di tengah sawah

merawat tanaman labu dan blewah

otot-ototnya perkasa, kulitnya warna hitam

keringat bercucuran, dada mengkilat

penglihatanya bagai tajamnya pisau

Page 21: DAFTAR PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · Jawa, saya belajar menulis guritan dan crita remaja. Baru tahun 1996 ketika kuliah di Surabaya karya berupa guritan, crita cerkak, cerita anak,

tetapi terasa dingin berwibawa

siapa yang tidak ingin merasakan sumilinya angin,

sambil santai di bawah trembesi?

ini bumi pertiwi, temanku

yang selalu memberi kasih, kekuatan dan ketenagan

berkalung selendangnya para bidadari

tangan-tangan perkasa mengubah tanah pegunungan

yang nanti menjadi tempat beristirahat

ketika lelah di waktu sore

setiap hari harus bekerja

sampai hati pasrah

lega, rela, ikhlas

menjadikan rasa syukur di hadap-Nya

padi seikat yang tersimpan d kamar tengah

tetap ku angkat dan sayang-sayang

dengan cinta suci

agar bisa untuk saksi

ini warisan lagu terakhir:

apa dirimu juga merasa memiliki, temanku?

5) Tancapkan Lagi

tancapkan lagi sayap-sayapku

menggunakan ujung pisau

di halaman kecintaanmu

maunya anak-anak kembali bernyanyian

lewat sumilirnya angin

:cempe-cempe

undangna barat gedhe

tak opahi duduh tape

yen kurang goleka dhewe

heee...

tancep lagi sayap-sayapku

berslimutan tapih pelangi melengkung

ketika hujan rintik-rintik

masih membasahi tenggorokan

maunya anak-anak kembali bernyanyi

: uda celak kali banjir

iwak cethak padha minggir

mbah sakiyem nandur cipir

rambatane kayu dhondhong

mbah, jembutmu kobong

heee...

Page 22: DAFTAR PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · Jawa, saya belajar menulis guritan dan crita remaja. Baru tahun 1996 ketika kuliah di Surabaya karya berupa guritan, crita cerkak, cerita anak,

tancapkan lagi sayap-sayapku

naik merangkak-rangkak ujung pohon

berhenti di kentuky, disko semalam suntuk

disana ada kringat dan air mata

karaokenya betah berdendangan

lagu megatruh

jangan kok kira jaman sekarang ini

masaih seperti kemarin, adhi

semua sudah berubah, semua sudah sirna

legakan hatimu, dan beristirahatlah yang puas

sambil bersenandung

sisanya lagu cangkul patah

akan melangkahi awang-awang

tancapkan lagi sayap-sayapku

inginya aku bisa terbang ke awang-awang

walaupun darah kembali menetes

6) Ziarah

ku tanam harumnya bunga melati

sebagai pupuk batu nisanmu

ada lagu berkumandang

bersamaan jatuhnya bunga kamboja

satu per satu

tanpa ku rasa matahariku akan terbenam

terjepit nisan ini

walaupun tidak ku nanti

7) Lebaran

lebaran dipedesaan setiap tahun

bunga mekar lagi diatasnya makam

membukak biji kekuatan

hidup bersama ombak-ombak

hidup berbagi pesta bersama keluarga

memakan camilan, minum gulang jawa

mengungkapkan permohonan maaf

di desa menjadi tempat mengawali langkah pertama

gamelan talu terus berbunyi

dipukul tanpa akhir

manisnya bunga gula jawa, maaf sedalam-dalamnya

Page 23: DAFTAR PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · Jawa, saya belajar menulis guritan dan crita remaja. Baru tahun 1996 ketika kuliah di Surabaya karya berupa guritan, crita cerkak, cerita anak,

lampu-lampu blencong bersinar

lebaran di desa

mengembalikan tulang-tulang rapuh

sesudah menjadi beban di perantauan

8) Medhitasi Alang-Alang 1

siapa yang berani hidup di sini

menantang matahari

di gunung yang sangat luas

bayi yang keluar dari kuping itu

tergeletak,

terhalang alang-alang

semua dijerat di tantang

:saya basukarna

anaknya ibu kunthi nalibrata

yang di temukan kusir adhirata

apa masih kurang apa yang kau perbuat?

dhalangnya tersenyum terbahak-bahak

: karna, si anak dari desa

menjadi senopati melawan arjuna?

menantang gagah berani berhadapan

di perang baratayuda

karna tetap menjadi pelaku kalah melawan arjuna

membersihkan tempat buruk

kenapa harus tidak bangga

kepada yang bisa menyambut dewa-dewa

9) Lagu Tanah Pegunungan

berderitnya pintu gubug ini

sebagai saksi, malam dan sore

rumah menjadi surganya

langit dan bumi belum terkunci

emprit gantil jatuh di sawah

menjemput hari memberi pengganti

matahari terang haus dan lapar

menganyam tikar di belakang

memisah dan memilih jangka langkahnya

sambil memandang laron memasuki api

apa hati sudah masuk penjara?

Page 24: DAFTAR PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · Jawa, saya belajar menulis guritan dan crita remaja. Baru tahun 1996 ketika kuliah di Surabaya karya berupa guritan, crita cerkak, cerita anak,

lesung jumengglung memberi berita

besuk ada lagu berkumandang

gong-gong dipukul berdendangan

cepat rebutlah popok-popok wewe

untuk mengubah tepi pekerjaan

:nak, cepat tidurlah yang puas

sesudah itu,

orang tuamu ajarilah berjalan

10) Panen

sesudah berjuang bagai mandi keringat

dimana membedakan tanaman ini

sudah semestinya di akhir musim

akan panen

-orang serius akan menemukan, nak!

begitu simbah memberi nasihat

tidak hanya manusia butuh pemelihara

tetapi tanaman juga butuh

butuh cinta

butuh kasih

-yang menanam berhak panen, nak!

begitu juga hatimu yang sudah punya niat

menjadi tempat indah dan cerita.

sudah semestinya dirimu sendiri

yang berhak ani-ani seikat padi

selalu suka syukur kepada allah

jangan takut kepada yang akan merebut paksa

karena di sana ada rahasia

akan turunya berkah